Gerakan Disintegrasi

12
NAMA KELOMPOK : 1. Fariz Rahardiansyah/09/XII MIA-04 2. Wisnu Aji Nugroho/22/XII MIA-04 TOKOH-TOKOH PENYELESAIAN DISINTEGRASI

Transcript of Gerakan Disintegrasi

Page 1: Gerakan Disintegrasi

NAMA KELOMPOK :1. Fariz Rahardiansyah/09/XII MIA-042. Wisnu Aji Nugroho/22/XII MIA-04

TOKOH-TOKOH PENYELESAIAN DISINTEGRASI

Page 2: Gerakan Disintegrasi

PKI MADIUN 1948Kolonel Gatot

SubrotoKolonel

Sungkono

Page 3: Gerakan Disintegrasi

Menyelesaikan dengan cara :menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil direbut kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam. Sementara itu, tanggal 31 Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 orang ditangkap oleh pasukan Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.

Page 4: Gerakan Disintegrasi

Pemberotakan DI/TII Jawa Barat

Sang pemimpin DI/TII ( Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia) S M  Kartosuwiryo Di tangkap Pasukan siliwangi dan di menghukum mati

Page 5: Gerakan Disintegrasi

DI/TII Jawa TengahLetkol Sarbini

Pemberontakan di Kebumen dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahfudz Abdulrachman (Romo Pusat atau Kiai Sumolanggu)

Gerakan ini berhasil dihancurkan pada tahun 1957 dengan operasi militer yang disebut Operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro. Gerakan DI/TII itu pernah menjadi kuat karena pemberontakan Batalion 426 di Kedu dan Magelang/ Divisi Diponegoro. Didaerah Merapi-Merbabu juga telah terjadi kerusuhan-kerusuhan yang dilancarkan oleh Gerakan oleh Gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC). Gerakan ini juga dapat dihancurkan. Untuk menumpas gerakan DI/TII di daerah Gerakan Banteng Nasional dilancarkan operasi Banteng Raiders.

Page 6: Gerakan Disintegrasi

DI/TII AcehPemberontakan DI/TII di Aceh diselesaikan dengan strategi operasi militer dan musyawarah.

Page 7: Gerakan Disintegrasi

DI/TII Sulawesi Selatan

Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII,

Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953. Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI.

Page 8: Gerakan Disintegrasi

APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )

Ternyata dalang gerakan APRA ini berada di Jakarta, yakni Sultan Hamid II. Rencana gerakannya di Jakarta ialah menangkap beberapa menteri Republik Indonesia Serikat yang sedang menghadiri sidang kabinet dan membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan

Mr. A. Budiardjo, dan Pejabat Kepada Staf Angkatan Perang Kolonel T.B Simatupang. Rencana tersebut berhasil diketahui dan diambil tindakan preventif, sehingga sidang kabinet ditunda. Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. Akan tetapi, Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri.

Page 9: Gerakan Disintegrasi

PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)

1) Letkol Kaharudin Nasution

2) Kolonel Akhmad Yani

3) Brigjen Jatikusumo

Page 10: Gerakan Disintegrasi

4) Letkol Dr. Ibnu Sutowo

Pemerintah melancarkan operasi militer untuk menumpas PRRI. Berikut ini operasi militer tersebut. Untuk menumpas pemberontakan PRRI/Permesta dilaksanakan operasi gabungan yang terdiri atas unsur-unsur darat, laut, udara, dan kepolisian. Serangkaian operasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :1. Operasi Tegas dengan sasaran Riau dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution.

Tujuan mengamankan instansi dan berhasil menguasai kota. Pekanbaru pada tanggal 12 Maret 1958.

2. Operasi 17 Agustus dengan sasaran Sumatera Barat dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani berhasil menguasai kota Padang pada tanggal 17 April 1958 dan menguasai Bukittinggi 21 Mei 1958.

3. Operasi Saptamarga dengan sasaran Sumatera Utara dipimpin oleh Brigjen Jatikusumo.

4. Operasi Sadar dengan sasaran Sumatera Selatan dipimpin oleh Letkol Dr. Ibnu Sutowo.

5. Penumpas pemberontakan Permesta dilancarkan operasi gabungan dengan nama Merdeka di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat

Page 11: Gerakan Disintegrasi

RMS ( Republik Maluku Selatan )

Pemerintah bertindak tegas, pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang dikirimkan ke Ambon. Dalam pertempuran memperebutkan benteng

New Victoria, Letkol Slamet Riyadi tertembak dan gugur. Pada tanggal 28 September 1950 pasukan ekspedisi mendarat di Ambon dan bagian utara pulau itu berhasil dikuasai. Tanggal 2 Desember 1963 Dr. Soumokil berhasil ditangkap selanjutnya tanggal 21 April 1964 diadili oleh Mahkamah Militer Laut Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati

Page 12: Gerakan Disintegrasi

Sekian dari kelompok kami

TERIMA KASIH