geoteknik

40
Makalah Geoteknik 2011 Kata pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Karateristik Tanah, Batuan, dan Mineral dari Negara Jerman (Benua Eropa). Makalah ini berisikan studi literatur yang didapatkan dari beragam sumber mengenai karakteristik tanah, batuan, dan mineral yang terdapat di Benua Eropa khususnya Negara Jerman dan bencana alam yang terkait dengan karakteristik dari tanah, batuan, dan mineral wilayah tersebut. . Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini memberi manfaat dan hanya kepada Allah SWT kami memohon agar meridhoi segala upaya kami. Depok, Maret 2011 Universitas Gunadarma Halaman 1

Transcript of geoteknik

Page 1: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan dan

karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Karateristik Tanah, Batuan,

dan Mineral dari Negara Jerman (Benua Eropa). Makalah ini berisikan studi literatur yang

didapatkan dari beragam sumber mengenai karakteristik tanah, batuan, dan mineral yang

terdapat di Benua Eropa khususnya Negara Jerman dan bencana alam yang terkait dengan

karakteristik dari tanah, batuan, dan mineral wilayah tersebut. .

Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu

menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan perlu diperbaiki.

Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini memberi manfaat dan

hanya kepada Allah SWT kami memohon agar meridhoi segala upaya kami.

Depok, Maret 2011

Universitas Gunadarma Halaman 1

Page 2: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Daftar Isi

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Bab II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Benua Eropa

Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Universitas Gunadarma Halaman 2

Page 3: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya bumi ini hanya terdiri oleh satu benua besar, namun karena adanya

gaya endogen yang sangat kuat maka benua besar itu pun terpisah menjadi beberapa

bagian. Teori perpisahan benua akibat gaya endogen tersebut dikenal sebagai “Teori Big

Bang”. Benua besar itu pun terpisah menjadi 5 bagian yaitu Benua Amerika, Benua Asia,

Benua Afrika, Benua Eropa, dan Benua Antartika. Makalah ini mengambil Benua Eropa

sebagai benua yang akan dikaji karakteristik tanah dan batuannya.

Bencana alam yang terjadi di berbagai belahan bumi kita, banyak yang

disebabkan oleh keadaan alam dari wilayah tersebut seperti contoh terdapatnya lipatan

ataupun patahan di bawah permukaan tanah. Dari keadaan tanah di suatu wilayah, dapat

diketahui beberapa penyebab dari terjadinya bencana alam di wilayah tersebut.

Jenis batuan yang terdapat di suatu wilayah pun dapat menjadi acuan untuk

mengetahui keadaan alam dari wilayah tersebut. Bahkan pada beberapa kasus, seperti

longsor dan banjir bah pun jenis batuan dapat mempengaruhinya maka perhatian khusus

pada jenis batuan ini menjadi hal yang sangat penting saat merencanakan tata kota,

drainase, dan lain-lain.

Dengan memperhatikan karakteristik dari tanah dan batuan di suatu wilayah, kita

dapat mencegah bencana alam yang seharusnya tidak perlu terjadi. Makalah ini

diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak untuk merencanakan tata kota yang baik

dan aman.

Universitas Gunadarma Halaman 3

Page 4: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah karakteristik tanah dan batuan yang terdapat di Jerman (Benua Eropa) ?

2. Apakah karakteristik dari tanah dan batuan di Jerman (Benua Eropa) berpengaruh

terhadap bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut ?

3. Bagaimana cara menanggulangi bencana alam yang terjadi di Jerman (Benua Eropa)?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui karakteristik dari tanah dan batuan yang terdapat di Jerman (Benua

Eropa).

2. Mengetahui pengaruh dari karakteristik tanah dan batuan di wilayah Jerman ( Benua

Eropa) terhadap bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut.

Universitas Gunadarma Halaman 4

Page 5: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

BAB II

Pembahasan

2.1 Teori Terciptanya Bumi

Bumi kita dahulu terdiri atas satu benua besar dan satu samudra, namun karena adanya

gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang besar itu menjadi terpisah. Pecahan benua

ini yang sering disebut sebagai puzzle raksasa. Apabila Anda perhatikan peta dunia maka

Benua Afrika dan Amerika selatan dapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan pola garis

pantainya. Keanekaragaman flora fauna di permukaan bumi ini diperkirakan sesuai dengan

perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori ”Apungan” dan

”Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930).

Kurang lebih 265 juta tahun yang lalu, bumi hanya terdiri atas satu benua besar yang

disebut ”Pangaea”dan satu samudra besar ”panthalassa”, karena adanya tenaga endogen

benua besar itu terpecah membentuk Benua Eurasia di bagian utara (Amerika Utara, Eropa,

Asia bagian utara, dan Asia bagian tengah) dan Gondwana di bagian selatan (Amerika

Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika).

Adanya pergeseran benua yang terus berlangsung akibat tenaga endogen, kurang lebih

20 – 50 juta tahun yang lalu Afrika dan Asia selatan bergabung dengan Eurasia, sedang

Australia memisahkan diri dengan Antartika. Proses pemisahan benua-benua tersebut

menyebabkan terpisah pula flora dan fauna saat itu.

Keanekaragaman dan persebaran flora dan fauna bumi selanjutnya juga dipengaruhi oleh

adanya periode glasiasi (periode pencairan es) dan periode interglasial (periode kering yang

panjang) yang menyebabkan banyak jenis flora dan fauna berevolusi dan suksesi akibat

adanya perubahan musim tersebut.

Universitas Gunadarma Halaman 5

Page 6: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

2.2 Benua Eropa

A. Letak, Luas, dan Batas

Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan

bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh

rangkaian Pegunungan Ural.

Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari

kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri

sebagai suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10°

BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan

bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai kurang lebih 10.355.000 km² (± 6,5 % luas

wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini.

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara

Turki.

4) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

B. Kondisi Fisik

Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun.

Jika dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan

alam semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung

Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan

Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan

berikut ini.

1 ) Iklim

Universitas Gunadarma Halaman 6

Page 7: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di

kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian

Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut

menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.

a) Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus

hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan

pantai di daerah tersebut tidak membeku.

b) Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim

kontinen yang kering.

c) Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari

kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih

hangat.

d) Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.

2 ) Gunung dan pegunungan di Eropa

Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-

semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan

pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.

Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang

membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung

Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan

puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah

Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan

Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan

Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih

aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.

3 ) Sungai dan danau di Eropa

Universitas Gunadarma Halaman 7

Page 8: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam

antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara

Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga

Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis,

serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia.

Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan

bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan

Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem,

Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi,

Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di

Rusia.

C. Karakteristik Benua Eropa

Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan

dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik

Benua Eropa.

1) Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).

2) Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

3) Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di

perbatasan Belarusia - Rusia.

Fyord (berasal dari bahasa Norwegia; fjord) merupakan semacam teluk yang

berasal dari lelehan gletsjer atau glaciar yaitu tumpukan es yang sangat tebal dan

berat. Sebuah fyord oleh karena itu bisa sangat dalam dan sangat panjang. Fyord

banyak ditemukan di negara Skandinavia dan di Amerika Utara,

terutama Alaska dan Kanada.

D. Geografi Jerman

Universitas Gunadarma Halaman 8

Page 9: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Lokasi Jerman

Peta umum Jerman

Jerman adalah sebuah negara di Eropa Tengah , yang membentang

dari Alpen , di dataran Eropa Utara  ke Laut Utara dan Laut Baltik. Wilayah Jerman

mencakup 357.021 km 2(137.847 sq mi), yang terdiri dari 349.223 km 2 (134.836 mil

²) tanah dan 7.798 km 2 (3.011 mil ²) air. Elevasi berkisar dari

pegunungan Alpen (titik tertinggi: yang Zugspitze pada 2.962 meter (9.718 kaki) di

selatan ke tepi Laut Utara (Nordsee) di barat laut dan Laut Baltik (Ostsee). Di Jerman

Pusat terdapat hutan dataran tinggi dan terdapat dataran rendah di Jerman utara yang

dilalui oleh beberapa sungai seperti Rhine , Danube, dan Elbe. 

Iklim

Universitas Gunadarma Halaman 9

Page 10: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Jerman memiliki dua  iklim yaitu  sedang dan  dingin .Sebagian besar daerah

Jerman terletak pada zona dingin dan daerah beriklim sedang dimana angin barat

mendominasi.  Musim dingin relatif ringan dan musim panas relatif dingin. Di timur,

iklim menunjukkan fitur kontinental jelas (musim dingin bisa sangat dingin untuk

waktu yang lama) dan musim panas bisa menjadi sangat hangat.  Di Eropa Tengah

dan selatan ada iklim transisi. Musim dingin yang ringan dan musim panas cenderung

dingin, meskipun suhu maksimal dapat melebihi 30 ° C (86 ° F ) selama beberapa hari

berturut-turut selama gelombang panas.Daerah terpanas Jerman dapat ditemukan di

barat-selatan.  Musim panas di Eropa bisa menjadi sangat panas dengan suhu

melebihi 30 ° C (86 ° F ).

Penggunaan lahan

Jerman mencakup total 357.021 km ², yang 4.750 km ² adalah irigasi tanah dan

7.798 km ² ditutupi oleh air, danau terbesar adalah Danau Constance (seluas 536 km ²,

dengan 62% dari pantai yang Jerman), Müritz (117 km ²) dan Chiemsee (80 km

²). Mayoritas Jerman ditutupi oleh salah satu tanah yang subur (33%)

atau kehutanandan hutan (31%). Hanya 15% ditutupi oleh padang rumput permanen.

Jerman memiliki total 2.389 km dari garis pantai, dan perbatasan sebesar 3.621 km

(searah jarum jam dari utara: Denmark 68 km, Polandia 456 km, Republik Ceko 646

km, Austria 784 km, Swiss 334 km, Perancis 451 km, Luxembourg 138

km, Belgia 167 km, Belanda 577 km). 

Gua

Sepanjang karst terdapat banyak gua dibentuk terutama dalam

lembah Hönne . Gua bersejarah terbesar Eropa terletak di Balve .

Sungai

Universitas Gunadarma Halaman 10

Page 11: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Utama Jerman sungai

Sungai utama di Jerman adalah:

Sungai  Rhine (Rhein di Jerman ) dengan bagian Jerman dari 865 km (sungai utama

termasuk Neckar , yang utama dan Moselle (Mosel));

Sungai  Elbe dengan bagian Jerman 727 km (juga mengalir ke Laut Utara ), dan,

Sungai  Danube (Donau) dengan bagian Jerman dari 687 km.sungai penting lebih

lanjut meliputi Isar di tenggara, yang Utama di Jerman pusat, Neckar di barat daya,

dan Weser di Utara. Lihat juga daftar sungai-sungai di Jerman .

Masalah saat ini

Emisi dari pembakaran batu bara untuk industri berkontribusi ke udara menyebabkan

hujan asam (hasil dari emisi sulfur dioksida) yang merusak hutan. Pencemaran Laut

Baltik dari limbah industri ke sungai-sungai di Jerman timur (limbah berbahaya 

pembuangan). Namun berita terakhir, gletser Jerman sudah menghilang. 

Banjir melalui sungai setelah hujan deras, seperti selama 2002 banjir Eropa ,

atau lonjakan badai , seperti banjir Laut Utara pada tahun 1962 atau bersejarah

banjir 1634 dan 1362 yang mengubah garis pantai yang sekarang pantai

barat Schleswig-Holstein .

E. Karakteristik Tanah di Benua Eropa

Universitas Gunadarma Halaman 11

Page 12: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Dari sumber yang didapatkan, terdapat 4 jenis tanah yang memiliki karakteristik

berbeda di Benua Eropa, yaitu :

 

Tanah dengan akumulasi bawah permukaan mineral liat aktivitas rendah

dan kejenuhan basa rendah (dari bahasa Latin,Acris, yang berarti sangat asam).

Sebuah Akrisol terjadi pada tanah di daerah beriklim hangat dan basah di bagian

dari daerah tropis dan subtropis. Akrisol memiliki sifat kimia sedikit, rendahnya tingkat

nutrisi tanaman, tingginya tingkat aluminium dan kerentanan tinggi terhadap

erosi. Kondisi ini menjadi keterbatasan untuk penggunaan pertanian.  Peta Eropa

menunjukkan terdapat daerah di Eropa yang memiliki akrisol  tipe Coverdominan pada

tanah (kurang dari 1% di Eropa) .

Gambar : Erosi rill pada akrisol - profil Akrisol akibat erosi parit dalam

Universitas Gunadarma Halaman 12

AKRISOL

Page 13: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

 

Asam tanah dengan lapisan disejajarkan menembus permukaan dari tanah

liat (dari bahasa Latin, albus, yang berarti putih dan eluere, yang berarti untuk

mencuci keluar).

Albeluvisols memiliki akumulasi dari tanah liat di bawah tanah dengan sebuah

kerusakan pada permukaan atas batas atau tidak teratur dan penetrasi mendalam. 

Umumnya disebabkan oleh hasil dari proses mencair-membeku dalam

kondisi periglasial dan sering menunjukkan jaringan poligonal pemotongan pada garis

horizontal. Albeluvisols terjadi terutama di daerah beriklim lembab dan dingin. Juga

dikenal sebagai Podzoluvisols (FAO), tanah podsolik-Ortho (Rusia ) dan beberapa

sub order Alfisols (Taksonomi Tanah).

Gambar : lapisan albeluvisols di permukaan tanah

Universitas Gunadarma Halaman 13

ALBELUVISOLS

Page 14: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Andosol kebanyakan terbentuk dari sisa vulkanik (abu, batu apung, abu) dan

bahan induk terkait. Bahan kimia cepat pelapukan berpori, bahan permeabel, mineral

halus, di hadapan bahan organik, umumnya menghasilkan perkembangan pesat profil

tanah. Tanah lapisan atas gelap itu umumnya berbeda dalam warna dari bawah

tanah. Andosol terjadi di seluruh dunia di mana aktivitas gunung berapi sangat

umum. nama-nama internasional lainnya adalah Andisols (Taksonomi

Tanah), Vitrisols (Perancis) dan tanah abu vulkanik. Peta menunjukkan lokasi daerah

di Eropa mana Andosol adalah jenis tanah yang dominan.

Gambar: tanah subur rumput dikembangkan pada sisa abu vulkanik

Universitas Gunadarma Halaman 14

ANDOSOL

Page 15: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Anthrosol adalah tanah yang dibentuk atau diubah secara signifikan melalui kegiatan

manusia mulai dari istilah dalam budidaya panjang (teras misalnya), penambahan besar dan

pupuk organik mineral, aplikasi terus menerus di bumi (sods misalnya, kerang), irigasi dan

penambahan besar sedimen untuk budidaya basah melibatkan pelumpuran permukaan

tanah. Dan kimia karakteristik morfologi tanah ini bervariasi tergantung pada aktivitas

manusia yang spesifik. Anthrosols juga dikenal sebagai tanah plaggen, tanah padi, tanah Oasis.

Peta menunjukkan lokasi daerah di Eropa mana Anthrosols adalah jenis tanah yang dominan.

Pada skala benua Eropa, itu adalah tanah dominan dalam waktu kurang dari 0,1%

dari Eropa tetapi secara lokal bisa menjadi sangat penting.

Gambar : "Plaggen" pemupukan dari waktu ke waktu telah menyebabkan permukaan tanah terangkat. 

Universitas Gunadarma Halaman 15

ANTRHOSOL

Page 16: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

F. Karakteristik Batuan dan Mineral di Benua Eropa

Batuan

Batuan yang sering ditemukan di wilayah Eropa adalah batu kapur karena terdapat

banyak gua batu kapur di wilayah Jerman salah satunya. Batu kapur (bahasa

Inggris: limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri

dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut.

Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di

lantai samudra sebagai pelagicooze (lihat lysocline untuk informasi tentang dissolusi calcite).

Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air

tanah yang presipitasi material di gua). Ini menciptakan

speleothem seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu

kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu kapur

membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Batu kapur memiliki karakteristik sebagai berikut :

Dapat terkikis jika terkena air terus menerus

Berwarna putih kekuning-kuningan

Mineral

Di eropa terutama di Benua Eropa khususnya di Negara Jerman, sering

ditemukan mineral Gipsum yang terdapat pada gua di wilayah tersebut. Maka, kami

menggunakan mineral ini sebagai contoh.

Universitas Gunadarma Halaman 16

Page 17: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Contoh : Gipsum

Mawar Gurun, panjang 47 cm

Umum

Kalsium mineral

Kalsium sulfat CaSO4·2H2O

Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani μαγειρεύω, yang

artinya memasak. Disebut memasak karena di daerah Montmartre, Paris, pada

beberapa abad yang lalu orang-orangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan,

dan material tersebut kemudian disebat dengan plester dari Paris.

Karena gipsum merupakan mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu

yang lama, sehingga gipsum jarang ditemui dalam bentuk butiran atau pasir. Tetapi

ada suatu kejadian unik di White Sands National Monument, di negara bagian New

Mexico, Amerika Serikat, terdapat 710 km² pasir gipsum putih yang cukup sebagai

bahan baku untuk industri drywall selama 1000 tahun. Kristal gipsum terbesar dengan

panjang lebih dari 10 meter pernah ditemukan di Naica, Chihuihua, Mexico. Gipsum

banyak ditemukan di berbagai daerah di dunia, yaitu Jamaika, Iran, Thailand, Spanyol

(penghasil gipsum terbesar di Eropa), Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Manitoba,

Ontario, Canada, New York, Michigan, Indiana, Texas, Iowa, Kansas, Oklahoma,

Arizona, New Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Paris, California, New South Wales,

Kalimantan, dan Jawa Barat.

Universitas Gunadarma Halaman 17

Page 18: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang

mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis

hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari

beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah

karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua

dan di lapisan garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air panas

atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gipsum berubah menjadi basanit

(CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang, gipsum

yang berada di atas suhu 108 °F atau 42 °C dalam air murni akan berubah menjadi

anhidrit.

Klasifikasi

Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gipsum batuan,

gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum juga dapat diklasifikasikan

berdasarkan tempat terjadinya, yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan

belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik, efflorescence pada tanah atau gua-gua

kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di

daerah batu gamping.

Pembentukan

Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang

bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses

evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah.

Sebagai mineral evaporit, endapan gipsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan

sedimen batu gamping, serpih merah, batu pasir, lempung, dan garam batu, serta

sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen.

Deskripsi

Gipsum termasuk mineral dengan sistem kristal monoklin 2/m, namun kristal

gipsnya masuk ke dalam sistem kristal orthorombik. Gipsum umumnya berwarna

putih, kelabu, cokelat, kuning, dan transparan. Hal ini tergantung mineral pengotor

yang berasosiasi dengan gipsum. Gipsum umumnya memiliki sifat lunak dan pejal

Universitas Gunadarma Halaman 18

Page 19: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

dengan skala Mohs 1,5 – 2. Berat jenis gipsum antara 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air

1,8 gr/liter pada 0 °C yang meningkat menjadi 2,1 gr/liter pada 40 °C, tapi menurun

lagi ketika suhu semakin tinggi. Gipsum memiliki pecahan yang baik, antara 660

sampai dengan 1140 dan belahannya adalah jenis choncoidal. Gipsum memiliki kilap

sutra hingga kilap lilin, tergantung dari jenisnya.

Kegunaan

Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang.

Beberapa kegunaan gipsum pada bangunan yaitu :

Drywall

Bahan perekat.

Penyaring dan sebagai pupuk tanah. Di akhir abad 18 dan awal abad 19, gipsum

Nova Scotia atau yang lebih dikenal dengan sebutan plaister, digunakan dalam

jumlah yang besar sebagai pupuk di ladang-ladang gandum di Amerika Serikat.

Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika kayu

menjadi langka pada Zaman Perunggu, gipsum digunakan sebagai bahan

bangunan.

Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan

Untuk bahan baku kapur tulis

Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen

Sebagai indikator pada tanah dan air

Universitas Gunadarma Halaman 19

Page 20: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

G. Bencana Alam di Benua Eropa

Erosi tanah

Erosi tanah adalah proses alami, yang terjadi dari waktu ke waktu, dan memang itu

adalah proses yang sangat penting untuk pembentukan tanah di tempat

pertama. Sehubungan dengan degradasi tanah, masalah yang paling terkait dengan

erosi, di mana tingkat kerusakan alam telah meningkat secara signifikan terutama oleh

aktivitas manusia. Erosi tanah oleh air merupakan masalah yang tersebar di seluruh

Eropa.

Proses erosi tanah melibatkan detasemen bahan dengan dua proses, dampak

hujan dan traksi aliran, dan diangkut baik dengan penyebaran melalui udara atau

dengan aliran air darat. Hempasan adalah laju langsung yang paling penting dari erosi

tanah berat oleh air dan karena itu proses yang mempengaruhi hempasan memainkan

peran penting dalam setiap analisis intensitas erosi tanah.

Dengan menghilangkan lapisan atas tanah yang paling subur, erosi tanah dan

mengurangi produktivitas, di mana tanah yang dangkal, dapat mengakibatkan

kerugian ireversibel tanah pertanian alami. Bahkan di kedalaman tanah yang baik,

hilangnya tanah lapisan atas sering kali tidak mencolok tetapi tetap berpotensi

merusak.Tingkat keparahan erosi umumnya terkait dengan pengembangan saluran

sementara atau permanen yang terkikis atau selokan yang bisa bertindak sebagai

fragmen tanah pertanian. Tanah dihapus oleh hempasan dari darat, misalnya saat

badai besar, terakumulasi di bawah wilayah terkikis, pada kasus berat memblokir

jalan raya atau saluran drainase dan bangunan membanjiri.

Universitas Gunadarma Halaman 20

Page 21: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Laju erosi sangat sensitif terhadap keduanya menggunakan iklim dan tanah,

serta praktek konservasi rinci di tingkat petani. Terutama wilayah Mediterania yang

rentan terhadap erosi karena berada pada periode kering yang lama diikuti dengan

semburan berat yang menyebabkan hujan, jatuh di lereng curam dengan tanah rapuh. 

Namun, erosi masih merupakan masalah serius di Eropa Tengah, dan berpotensi

meningkat. Di wilayah Mediterania, erosi telah mencapai tahap ireversibilitas dan di

beberapa tempat erosi telah praktis berhenti karena tidak ada tanah yang tersisa.

Dengan tingkat pembentukan tanah yang sangat lambat, hilangnya tanah lebih

dari 1 t ha -1 tahun -1 dapat dianggap tidak dapat diubah dalam rentang waktu 50-100

tahun. Kerugian dari 20 sampai 40 t ha -1 pada individu, yang mungkin terjadi sekali

setiap dua atau tiga tahun, diukur secara teratur di Eropa dengan kerugian lebih dari

100 t ha -1 pada kejadian ekstrem. Penyebab utama erosi tanah yaitu praktek-praktek

pertanian yang tidak tepat, deforestasi, berlebihan, kebakaran hutan dan kegiatan

konstruksi.

Erosi Pantai

Kelima garis pantai Eropa sedang disapu habis oleh laut dan semakin sering

terjadi badai dan banjir. Sebuah studi yang diprakarsai oleh eksekutif Uni Eropa yang

telah diterbitkan, menemukan bahwa garis pantai di Eropa mundur rata-rata sebesar

antara 0,5 dan 2 meter per tahun bahkan hingga 15 meter dalam beberapa kasus yang

dapat mengakibatkan tersapunya rumah ke laut dan jalan pesisir menjadi runtuh .

55% dari garis pantai Polandia telah terkikis, penelitian mengatakan,

menambahkan bahwa efek berbeda, tergantung pada jenis pantai. Seperempat dari

pantai Belgia, misalnya, mengikis hingga dua pertiga dari pantai. Namun, pantai

Finlandia hampir tidak terkikis akibat batuan keras.

Universitas Gunadarma Halaman 21

Page 22: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Sementara erosi pantai adalah murni bencana alam, pengembangan kawasan

pesisir dan hulu sungai telah mengganggu keseimbangan alam, peneliti mengatakan.

Biaya penanggulangan erosi meningkat, Komisi Eropa mengatakan, dengan

pemerintah di 25 negara anggota, termasuk mereka yang bergabung bulan ini,

pengeluaran 3,2 miliar € (euro) per tahun dapat memerangi masalah.

Dampak pada kehidupan manusia akibat erosi juga berkembang karena lebih

banyak orang memilih untuk tinggal dekat dengan pantai. Selama 50 tahun terakhir

penduduk pesisir memiliki lebih dari dua kali lipat menjadi 70 juta atau 16 % orang

di Eropa.

Sinkhole(lubang menganga) di Kota Schmalkalden, Jerman

Kemunculan Sinkhole (lubang menganga) ini muncul di area pemukiman

penduduk di Kota Schmalkalden, negara bagian Thuringia, Jerman dan sangat

mengejutkan warga setempat. Sinkhole di Jerman ini mempunyai diameter 30 meter

dan kedalaman 20 meter, lebih dangkal 10 meter dibanding lubang di Guetemala

pasca badai tropis Agatha.

Badan Geologi Kota Schmalkalden tersebut melalui Lutz Katschmann, hanya

memberi penjelasan “kemungkinan”, menurutnya lubang ini terjadi akibat formasi

bebatuan yang terdiri dari batuan garam, batu kapur dan kalsium sulfat yang terus

terkikis oleh air, yang efeknya terbentuk sebuah rongga besar yang berakhir pada

longsor atau fenomena ini biasa disebut sinkhole.

Katschman juga menambahkan bahwa fenomena kemunculan lubang sudah

biasa terjadi di Thuringia, bahwa terdapat kemunculan 20 lubang lebih kecil disana

setiap tahunnya. Dan cara satu-satunya menutup lubang ini dengan menambalnya

dengan kerikil, katanya.

Universitas Gunadarma Halaman 22

Page 23: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Gambar : sinkhole di Kota Schmalkalden, Jerman

Tsunami

Sebuah penggambaran shoaling gelombang .

Karena aktivitas seismik dan vulkanik  di lempeng tektonik sepanjang Cincin

Api Pasifik , maka tsunami terjadi paling sering terjadi di Samudra Pasifik . Mungkin

dimanapun ombak air besar ditemukan, termasuk pedalaman danau, di mana mereka

dapat disebabkan oleh tanah longsor dan calving gletser. Jika tsunami sangat kecil,

non-destruktif dan tidak terdeteksi tanpa peralatan khusus, hal itu sering terjadi

sebagai akibat dari gempa bumi kecil dan aktivitas bumi lainnya.

Universitas Gunadarma Halaman 23

Page 24: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Pada awal 426 SM,  sejarawan Yunani Thucydides bertanya dalam

bukunya Sejarah Perang Peloponnesia (3.89.1-6) tentang penyebab tsunami. Dia

berpendapat bahwa hal itu hanya dapat dijelaskan sebagai konsekuensi dari gempa

laut, dan tidak bisa melihat kemungkinan penyebab lain untuk fenomena ini. 

Eropa

6100 SM - Storegga Slide , Norwegia - The slide Storegga menghasilkan tsunami

besar yang dicuci melalui Samudra Atlantik Utara,

memukul Norwegia , Islandia dan pantai timur Skotlandia , di mana ia mencapai

ketinggian 21 meter, dan bahkan dicuci selama beberapa Pulau Shetland  .

11 Januari 1683 - Gempa yang terjadi di Italia memicu tsunami yang

menewaskan lebih dari 1000 orang.

6 Februari 1783 - Sebuah lepas pantai gempa di Italia Selatan menyebabkan

tsunami yang menewaskan sekitar 1500 orang.

20 September 1867 - Sebuah gempa bumi di Yunani menyebabkan tsunami yang

menewaskan 12 orang.

11 September 1930 - 2 orang tewas akibat tsunami di Italia, yang disebabkan oleh

gempa bawah laut berukuran 7.7 pada Skala Ritcher .

9 Juli 1956 - Sebuah gempa bumi di Yunani menimbulkan tsunami yang

tenggelam 4 orang.

28 Februari 1969 - Sebuah gempa bumi bawah laut berkekuatan 7,3 pada Skala

Ritcher , dengan pusatnya dari pantai Portugal , menyebabkan tsunami yang

melanda Portugal Utara , bagian dariSpanyol , dan Maroko . Tidak ada kehidupan

yang hilang.

16 Oktober 1979 - 23 orang meninggal ketika pantai Nice , Perancis , dilanda

tsunami, yang disebabkan oleh tanah longsor bawah laut. Laut tiba-tiba surut dari

pantai dan kembali dalam dua gelombang besar, memukul hamparan pantai 36

mil-panjang. Ratusan perahu terbalik, dan 11 orang yang bekerja di sebuah

galangan kapal tenggelam.

13 Desember 1990 - 6 orang meninggal ketika gempa bumi bawah laut di Italia

menyebabkan tsunami.

17 Agustus 1999 – Tahun 1999 Izmit gempa di Northwest Turki memicu tsunami

tinggi 2 meter di Laut Marmara . 

Universitas Gunadarma Halaman 24

Page 25: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Gempa

Zona gempa di Jerman

Gempa bumi di Jerman relatif lemah namun terjadi beberapa kali dalam

setahun, beberapa dari mereka di daerah pertambangan batu bara di tempat yang

sedang set mereka.Menyusul gempa 4.0, dihubungkan dengan pertambangan dan

berpusat di Saarwellingen. Dilaporkan, gempa melanda cerobong dan menyebabkan

listrik padam.

Sebagian besar gempa terjadi dalam seismik zona aktif yang berhubungan

dengan Rhine Rift Valley yang membentang dari Basel , Swiss , ke Benelux negara,

khususnya dalam " Cologne Teluk ". Ada juga gempa zona di tepi utara Alpen ,

sekitar Danau Constance , di Vogtland , sekitar Gera dan di Leipzig polos.

Jerman transeksi oleh bagian dari Eropa Kenozoikum Rift Sistem , khususnya

Upper dan Lower Rhine Grabens dan daerah-daerah tersebut tetap tektonik aktif hari

ini. Zona ini deformasi intraplate disebabkan oleh efek berkelanjutan dari orogeni

Alpine sebagai lempeng Afrika terus mendorong utara ke Lempeng Eurasia .

Seismolog menganggap gempa bumi sampai dengan 6,4 pada skala Richter

teoritis mungkin dalam Rhine Graben zona gempa bawah. Namun, wilayah ini adalah

yang paling seismik aktif dan mengalami gempa terkuat di Jerman. Sebuah gempa

kuat (sekitar 5,5-6,0 pada skala Richter) terjadi di sana kira-kira setiap 200 tahun rata-

rata. Sebuah gempa kuat akan membahayakan kota termasuk Aachen , Bonn , Düren ,

Düsseldorf , Grevenbroich , Heinsberg , Koblenz , Cologne , dan Leverkusen.

Universitas Gunadarma Halaman 25

Page 26: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Di belahan bumi bagian manapun bencana alam pasti terjadi. Namun, hal

yang membedakan benua satu dengan benua yang lain adalah bagaimana cara

pemerintah ataupun masyarakat untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dan

menanggulangi bencana alam tersebut.

Ternyata karakteristik dari tanah, batuan, dan mineral terhadap bencana alam

saling berkaitan erat. Batu kapur dan gipsum yang mudah terkikis jika terkena air

terus menerus perlu diwaspadai penggunaannya dalam pembangunan. Begitupun

dengan pembangunan sarana dan prasarana di jenis tanah yang berbeda-beda.

Telah banyak peralatan yang diciptakan oleh peneliti di seluruh dunia untuk

mendeteksi gejala-gejala akan terjadinya bencana alam. Menggunakan peralatan

tersebut dengan bijaksana menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat di dunia.

3.2 Saran

Dalam periode perubahan yang cepat dalam keduanya menggunakan iklim dan

tanah, karena perubahan global, kebijakan pertanian direvisi dan mengubah kekuatan

pasar internasional, adalah sangat penting untuk dapat menilai keadaan erosi tanah di

tingkat Eropa, menggunakan metodologi objektif . Metodologi ini juga harus

memungkinkan penilaian erosi harus diulang sebagai perubahan kondisi, atau untuk

mengeksplorasi implikasi skala luas perubahan global dalam pemanfaatan

lahan. Hasil penerapan metodologi tersebut dapat memberikan perkiraan biaya

keseluruhan yang timbul akibat erosi dan dapat mengidentifikasi area mana yang

perlu dilakukan perbaikan secepat mungkin.

Universitas Gunadarma Halaman 26

Page 27: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

Melanjutkan langkah penyuntikkan gas karbondioksida ke kedalaman 600 meter dari

permukaan yang telah dilakukan oleh Jerman. Penyimpanan gas karbon dioksida di dalam

tanah merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi emisinya yang terus meningkat dari

tahun ke tahun. Sejumlah ilmuwan juga tengah mengembangkan teknologi alternatif untuk

menekan laju kenaikan kadar karbon dioksida di atmosfer yang menjadi biang pemanasan

global. "Menyimpan karbon dioksida di dalam tanah akan memperlambat pemanasan global,

sementara para ilmuwan memiliki waktu lebih banyak untuk mencari sumber energi

alternatif," ujar Reinhard Huettl, Direktur Sains lembaga geofisika Jerman, GTZ.

Menjaga kelestarian hutan dan pesisir pantai pun harus terus dilakukan untuk

mencegah terjadinya erosi dan abrasi. Melakukan reboisasi (penghijauan) di hutan gundul

dan pesisir pantai akan menjadi warisan bagi generasi penerus untuk merasakan keindahan

bumi.

Universitas Gunadarma Halaman 27

Page 28: geoteknik

Makalah Geoteknik 2011

REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/2002_European_floods&rurl

http://en.wikipedia.org/wiki/2003_European_heat_wave&rurl

http://en.wikipedia.org/wiki/2006_European_floods&rurl

http://en.wikipedia.org/wiki/2010_Central_European_floods&rurl

http://en.wikipedia.org/wiki/Earthquakes_in_Germany&rurl

http://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Germany

http://eusoils.jrc.ec.europa.eu/esdb_archive/pesera/pesera_cd/sect_h6.htm

http://eusoils.jrc.ec.europa.eu/projects/soil_atlas/pages/28.html

http://eusoils.jrc.ec.europa.eu/projects/soil_atlas/pages/28.html

http://library.thinkquest.org/J0112187/germany_geography.htm

http://top-topics.thefullwiki.org/Natural_disasters_in_Germany

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/country/2001/gmmyb01.pdf

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.mii.org/commonminerals.html

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.britannica.com/bps/media-view/19254/0/0/0&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJ5ZJOF4avTa_YoK1Zun7jqvPrfQ

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.britannica.com/bps/media-view/19254/0/0/0&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJ5ZJOF4avTa_YoK1Zun7jqvPrfQ

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://maps.grida.no/go/graphic/major-mineral-fuel-resources-in-europe-caucasus-and-central-asia1&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi4V2eRWTSoiF4kIwp4zIh_lze4cg

http://www.germanculture.com.ua/library/facts/bl_geography.htm

http://www.mii.org/commonminerals.html

http://www.preventionweb.net/english/professional/maps/v.php?id=3831

http://www.showcaves.com/english/de/Geology.html

http://www.smh.com.au/articles/2004/05/18/1084783511316.html?from=moreStories

Universitas Gunadarma Halaman 28