Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

13
GEOMORFOLOGI PULAU KALIMANTAN 22.00 | Kalimantan adalah pulau pajang kedua luasnyadi indonesia ( 736.000 ) km 2, lebih luas dari pada peancis. Sarawak, brunei, labuhan dan kalimantan utara, politis wilayah ingris ( 196.000 km 2 , sedangkan kalimantan barat, kalimantan selatan dan kalimantan timur termasuk bgian indonesia ( 539. 500 km 2 ) A. KEADAAN OROGRAFIS DAN HYDROGRAFISNYA Secara kasar bagian ini merupakan sebuah segitiga. Dengan segitiga semenanjung kecil pada sisi timur laut ( semenanjung mangkaliat, dan dua ujung yang membatasi teluk darvel ). Pulau itu berbukit-bukit luas dan reliefnya bergunung-gunung yang tingginya kebanyakan tidak lebih dari 1500 m. Sebuah sistem pegunungan yang lebar ( luas ) melintasi pulau itu dari pegunungan kinabalu atau kinibalu, 4175 m tingginya, (merupakan puncak tertinggi pulau itu ), melalui pegunungan iran dan muler kearah pegunungan schwarner ( dengan bukit raja, 2.278 m ) di bagian barat saja. B. GARIS ARAH STRUKTURAL ( STRUCTURAL TRENDLINES ) Uraian ini hanya akan memberikan gambaran kasar mengenai arti geologis daerah itu yang hanya di dasarkan atas data-data orogarafis dan hydrografis. Teras kontinen ini membentuk bagian dari massa daratan sunda yang tua. Batas utara di bentuk oleh kelompok pegunungan yang membentang dari ujung datuk melalui gunung Niut dan plato Madi kearah pegunungan Muller. Tepi selatannya dibentuk oleh pegunungan rendah yang membentang dari tempat tersebut kepantai selatan. Kedua jalur batuan (tepi dari massa tanah sunda yang tua ) selatan sunda di tandai dengan intrusivulkanis dan ekstrusiterakhir. Jalur vulkan terakhir ini bertemu dipegunungan Muller dan selanjutnyamembentang kearah timur laut melalui Batuajan ( 1.652 m )ke kongkemal ( 2053 ) dan berakhir pada pegunungan Datong yang rendahsebelah barat Tarakan. Dari kongkemal sebuah pegunungan yang komleks bercabang kearah timur menuju pegunungan Niapa ( 1.275m ) dan dari tempat tersebut basement kompleks merosot dengan teratur dibawh lapisan

description

hn

Transcript of Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

Page 1: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

GEOMORFOLOGI PULAU KALIMANTAN 22.00 |

Kalimantan adalah pulau pajang kedua luasnyadi indonesia ( 736.000 ) km2, lebih luas dari pada peancis. Sarawak, brunei, labuhan dan kalimantan utara, politis wilayah ingris ( 196.000 km2, sedangkan kalimantan barat, kalimantan selatan dan kalimantan timur termasuk bgian indonesia ( 539. 500 km2 )

A.    KEADAAN OROGRAFIS DAN HYDROGRAFISNYA     Secara kasar bagian ini merupakan sebuah segitiga. Dengan segitiga semenanjung kecil pada sisi

timur laut ( semenanjung mangkaliat, dan dua ujung yang membatasi teluk darvel ). Pulau itu berbukit-bukit luas dan reliefnya bergunung-gunung yang tingginya kebanyakan tidak lebih dari 1500 m. Sebuah sistem pegunungan yang lebar ( luas ) melintasi pulau itu dari pegunungan kinabalu atau kinibalu, 4175 m tingginya, (merupakan puncak tertinggi pulau itu ), melalui pegunungan iran dan muler kearah pegunungan schwarner ( dengan bukit raja, 2.278 m ) di bagian barat saja.

B.     GARIS ARAH STRUKTURAL ( STRUCTURAL TRENDLINES )Uraian ini hanya akan memberikan gambaran kasar mengenai arti geologis daerah itu

yang hanya di dasarkan atas data-data orogarafis dan hydrografis. Teras kontinen ini membentuk bagian dari massa daratan sunda yang tua. Batas utara di bentuk oleh kelompok pegunungan yang membentang dari ujung datuk melalui gunung Niut dan plato Madi kearah pegunungan Muller. Tepi selatannya dibentuk oleh pegunungan rendah yang membentang dari tempat tersebut kepantai selatan. Kedua jalur batuan (tepi dari massa tanah sunda yang tua ) selatan sunda di tandai dengan intrusivulkanis dan ekstrusiterakhir. Jalur vulkan terakhir ini bertemu dipegunungan Muller dan selanjutnyamembentang kearah timur laut melalui Batuajan ( 1.652 m )ke kongkemal ( 2053 ) dan berakhir pada pegunungan Datong yang rendahsebelah barat Tarakan.

Dari kongkemal sebuah pegunungan yang komleks bercabang kearah timur menuju pegunungan Niapa ( 1.275m ) dan dari tempat tersebut basement kompleks merosot dengan teratur dibawh lapisan terakhir pada semenanjung Mangkaliat. Massa tanah sundamenyusup ke kalimantan seoerti sebuah biji besi yang besar, dan lebar dasarnya 600 km, sepanjang pantai barat diantara Ujung Datuk dan Ujung Sambar. Biji batuan terakhir ini membetuk kerangaka struktur dari kalimantan sunda. Rangkaian pegunungan itu dipisahkan oleh Lembah Rejang ari sebuah punggungan yang tinginya berangsur-angsur berkurang dari 1000 m yang dicekung kearah barat laut.

Disebelah tenggara dan timur kerangka struktural kalimantan, basement kompleks pre-tertiair, menghilang dibawah basin-basin bagian selatan dan timur dari pulau itu dan tempat itu telah mengendap beribu-ribu metersedimen tertiair.Basement kompleks itu muncul kearah pantaungaii timur, merosot dalam sepanjang selat Makasar dan tampak dipulau-pulau kecil. Basin tepi pada kalimantan tenggara dan timur berupa pegunungan yang sedang, tingginya membujur kearah barat daya timr laut.Rangkaian pegunungan Meratus-Saamarinda adalah hasil

Page 2: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

orogenesis terakhir pada sisi tenggarakerangka struktur pada pulau itu. Orogenesis itu membentuk bagian yang berlawanan dari rangkaian pegunungan terakhir Serawak pada sisi barat lautnya.

C.     TIGA SUNGAI BESAR DI KALIMANTANTiga sungai terbesar di kalimantan ialag sungai Kapuas, sungai Barito dan sungai

Mahakam. Sungai Kapuas itu mengalir ke arah barat menuju palung di bagian barat yang bermuara dengan beberapa cabang kedalam laut sunda dekat pontianak dengan luas 1.143 km.

Sungai kedua ialah sungai Barito yang bermata air pada pegunungan Muller dan mengalir keselatan dengan panjang 900 km dari Muaratewe melalui basin barito yang berawa-rawa. Basin timur di batasi oleh pegunungan Meratus. Bagian barat Basin Barito tertutup oleh lapisan tertiair dan kwartair yang agak tipis, yang berangsur-angsurbertambah tebal kearah sungai Barito. Lapisan dasarnya terdiri dari baemebt kompleks tanah sunda tua yang berkedudukan miring kearah sumbu barito serta terletak pada massa tanah tua kalimantan barat.

Sungai yang ketiga ialah sungai Mahakam ( panjangnya kira-kira 775 km) bermata air di Cemaru ).Pda pertengahan alirannya memotong dataran tanah rendah yang banyak danau-danaunya dan berawa-rawa. Depresi antar pegunungan dipisahkan dari depresi Barito oleh daerah berbukit-bukit yang luas yang timggimya kurang dari 500 m. Sungai Mahakam memotong anticlinorium samarinda dan mencapai delta aluvialnya didekat daerah minyak sanga-sanga. Delta ini meluas seperti kipas yang luas dan menjorok pada laut dangkal, serta mempunyai dasar sebesar 65 km serta berjari-jari kurang lebih 300 km.

1.     Provinsi Kalimantan Barat

Luas WilayahSebagian besar wilayah Kalimantan Barat adalah merupakan daratan berdataran rendah

dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur.

Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat termasuk Provinsi terbesar keempat setelah pertama Irian Jaya (421.891 km2), kedua Kalimantan Timur (202.440 km2) dan ketiga Kalimantan Tengah (152.600 km2). Dilihat dari luas menurut Kabupaten/kota, maka yang terbesar adalah Kabupaten Ketapang (35.809 km2 ata 24,39 persen) kemudian diikuti Kapuas Hulu (29.842 km2 atau 20.33 peresen), dan Kabupaten Sintang (21.635 km atau 14,74 persen), sedangkan sisanya tersebar pada 9 (sembilan) kabupaten/kota lainnya   

Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah Kalimantan Barat terdiri dari jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 persen dari luas daerah yang 14,7 juta hektar. Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus) dan tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di seluruh Dati II, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai.

Danau Dari danau-danau yang ada di kalimantan, hanya dua danau yang cukup berarti. Kedua

danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu. Danau Sentarum mempunyai luas 117.500 hektar yang kadang-kadang nyaris kering di musim kemarau, serta Danau Luar I yang mempunyai luas sekitar 5.400 hektar. Kedua danau ini mempunyai potensi yang baik sebagai objek wisata.  

.          Gunung-gunung

Page 3: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kec. Serawai, Kab. Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut, jauh lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih dahulu dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi 1.767 meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kec. Ambalau) dengan ketinggian mencapai 1.770 meter. Pulau-pulau

 Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Propinsi Riau, Sumatera. Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimatan dan Pulau Maya, Pulau Penebangan, Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata, Kab. Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kab. Pontianak.Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab. Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.

Penggunaan TanahSebagian besar luas tanah di Kalimantan Barat adalah hutan (42,32%) dan padang/semak belukar/alang-alang (34,11%). Adapun areal hutan terluas terletak di Kabupaten Kapuas Hulu seluas 1.964.491 ha, sedangkan padang/semak belukar terluas berada di Kabupaten Ketapang yaitu seluas 1.374.145 ha. Sementara itu areal perkebunan mencapai 1.574.855,50 atau 10,73 %. Dari 14,68 ribu ha luas Kalimantan Barat, areal untuk pemukiman hanya berkisar 0,83 persen. Adapun areal pemukiman terluas berada di Kabupaten Sintang diikuti kemudian oleh Kabupaten Sanggau dan kabupaten Ketapang.

2. Provinsi Kalimantan Tengah

3. Propinsi Kalimantan Selatan

Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukotanya Banjarmasin terletak di sebelah selatan pulau Kalimantan dengan batas-batas: sebelah barat dengan propinsi Kalimantan Tengah, sebelah timur dengan Selat Makasar, sebelah selatan dengan Laut Jawa dan di sebelah utara dengan propinsi Kalimantan Timur.

Page 4: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

.Daerah yang paling luas di propinsi Kalsel adalah Kabupaten Kotabaru dengan luas 13.044,50 km², kemudian Kabupaten Banjar dengan luas 5.039,90 km² dan Kabupaten Tabalong dengan luas 3.039,90 km², sedangkan daerah yang paling sempit adalah Kota Banjarmasin dengan luas 72,00 km².Kalimantan Selatan secara geografi terletak di sebelah selatan pulau Kalimantan dengan luas wilayah 37.530,52 km2 atau 3.753.052 ha. Sampai dengan tahun 2004 membawahi kabupaten/kota sebanyak 11 kabupaten/kota dan pada tahun 2005 menjadi 13 kabupaten/kota sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Tanah Bumbu.Luas wilayah propinsi tersebut sudah termasuk wilayah laut propinsi dibandingkan propinsi Kalimantan Selatan. Luas wilayah masing-masing Kabupaten Tanah Laut 9,94 %; Tanah Bumbu 13,50%; Kotabaru 25,11%; Banjar 12,45%; Tapin 5,80%; Tabalong 9,59%; Balangan 5,00%; Batola 6,33%; Banjarbaru 0,97% dan Banjarmasin 0,19%. Secara rinci luas wilayah dan batas wilayah serta panjang garis pantai dapat dilihat pada tabel 1Daerah aliran sungai yang terdapat di Propinsi Kalimantan Selatan adalah: Barito, Tabanio, Kintap, Satui, Kusan, Batulicin, Pulau Laut, Pulau Sebuku, Cantung, Sampanahan, Manunggal dan Cengal. Dan memiliki catchment area sebanyak 10 (sepuluh) lokasi yaitu Binuang, Tapin, Telaga Langsat, Mangkuang, Haruyan Dayak, Intangan, Kahakan, Jaro, Batulicin dan Riam Kanan.

3. LETAK GEOGRAFIS KALIMANTAN TIMUR

         Propinsi daerah tingkat I Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah kuranglebih 113 km. Keadaan Kalimantan Timur terdiri dari dataran rendah, kemudian perbukitan dan diakhiri dengan pegunungan. Disebelah barat terdapat bentangan pegunungan Iban dan Muller yang merupakan batas alam dengan wilayah Serawak / Malaysia Timur. Di sebelah selatan membujur pegunungan Meratus yang merupakan batas alam dengan propinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Timur ditutupi oleh hutan lebat, dan bagian pantai timur terdapat hutan bakau yang cukup luas. Daerah Kalimantan Timur ini dipengaruhi oleh iklim campuran antara iklim tropis basah dan iklim tropis.

Page 5: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

WilayahKalimantan Timur dengan luas mencapai 211.440 km² atau satu setengahkali pulau Jawa dan Madura, sebagian besar merupakan daratan yakni20.039.500 Ha. (81,71%), sedangkan lautan hanya 4.484.280 Ha. (18,29%).Daerah yang terkenal sebagai gudang kayu ini mempunyai ratusan sungaiyang tersebar di hampir semua kabupaten dan kota dengan sungaiterpanjang Sungai Mahakam.

Batas wilayah provinsi yang menjadi pintu gerbang utama pembangunan Indonesia di bagian timur ini adalah : Utara :Negara Bagian Sabah (Malaysia Timur). Timur : Selat Makasar, Laut Sulawesi dan Selat Sulawesi. Selatan :Kalimantan Selatan. Barat :Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Negara Bagian Serawak (Malaysia Timur).

Ibukota provinsi Kalimantan Timur adalah Samarinda yang terletak di tepi Sungai Mahakam. Samarinda dapat dicapai lewat darat dan udara, meskipun harus transit di Kota Balikpapan yang merupakan tempat beradanya Bandara Internasional Sepinggan. Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan Cassa 212 dengan jadwal penerbangan setiap hari kecuali hari Minggu, ke bandara Temindung.

Karakteristik Iklimprovinsi Kalimantan Timur termasuk iklim Tropika Humida dengan curah hujan berkisar antara 1500-4500 mm per tahun. Temperatur udara minimum rata-rata 21°C dan maksimum 34°C dengan perbedaan temperatur siang dan malam antara 5°-7°C.Temperatur minimum umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai Januari, sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli sampai dengan Agustus. 

Translette

eomorphology ISLAND KALIMANTAN22:00 |

Borneo island is the second shelf luasnyadi Indonesia (736 000) km2, larger than the peancis. Sarawak, Brunei, harbor and northern Borneo, political Britons area (196 000 km2, while the western Kalimantan, South Kalimantan and East Kalimantan, including bgian Indonesia (539. 500 km2)A. Orographic SITUATION AND HYDROGRAFISNYA Roughly speaking, this section is a triangle. With a small triangular peninsula on the northeast side (mangkaliat peninsula, and the two end bays Darvel limit). The island is hilly and reliefs vast mountainous height most of no more than 1500 m. A mountain system wide (wide) across the island from the mountain kinabalu or Kinibalu, 4175 m high, (the island's highest peak), through the mountains towards the mountains of Iran and muler schwarner (the king of the hill, 2278 m) in the west alone.B. STRUCTURAL WAY LINE (STRUCTURAL trendlines)This description will only give you a rough idea of the meaning of the geological area which is just based on data orogarafis and hydrografis. This continental terrace formed part of the old Sunda land mass.

Page 6: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

Northern boundary formed by a group of mountains which stretches from the progenitor through Niut mountain and plateau toward the mountains Madi Muller. Southern edge is formed by low mountains that stretches from the southern kepantai. Both rock path (the edge of the old Sunda land mass) south of Sunda on the mark with intrusivulkanis and ekstrusiterakhir. Line volcanic mountain last met Muller and selanjutnyamembentang towards the northeast through Batuajan (1652 m) to kongkemal (2053) and ends at the Datong mountains west rendahsebelah Tarakan.From a mountain komleks kongkemal branching towards the east towards the mountains Niapa (1.275m) and from the basement complex degenerate with regular dibawh Mangkaliat last layer on the peninsula. Sundamenyusup land mass to borneo seoerti a large iron ore, and essentially 600 km wide, along the west coast between Edge and Edge Datuk Sambar. Seeds set up a rock this past Sunda kerangaka structure of Kalimantan. The series of mountains separated by a ridge ari Rejang valley that gradually decreased in height of 1000 m which dicekung towards northwest.To the southeast and east Kalimantan structural framework, pre-tertiair basement complex, disappearing below the basin-basin to the south and east of the island and the place had been settled thousands metersedimen tertiair.Basement pantaungaii complex appeared towards the east, fell in along the Makassar Strait and the island looks smaller islands. Basin edge at southeast and east Kalimantan are the mountains, the high longitudinal direction southwest mountains Meratus laut.Rangkaian timr-Saamarinda is the result of last orogenesis tenggarakerangka side structures on the island. Orogenesis that formed in the opposite part of the last mountain range on the west side of the sea Sarawak.C. THREE BIG RIVER IN KALIMANTANThe three largest rivers in Kalimantan ialag river Kapuas and Mahakam river Barito river. Kapuas River flowed westward to the western trough which empties into the sea with a few branches near Pontianak with extensive sunda 1143 km.The second river is the cutting edge of the Barito river water at Muller mountains and flowing keselatan with length 900 km from Muaratewe through Barito basin swamp. Eastern basin limited by Meratus mountains. The western part of the Barito Basin covered by a layer kwartair tertiair and rather thin, which gradually thicker towards-angsurbertambah Barito river. Layer consists essentially of a complex baemebt old Sunda land sloping towards the axis of the Barito resident and located in the old land mass west Kalimantan.The third river is the river Mahakam (length approximately 775 km) of water edged in Cemaru). Pda mid-stream cut a lot of low-lying land of lakes and marshy lake. Depression among mountains separated from the Barito depression hilly area wide timggimya less than 500 m. Mahakam River anticlinorium samarinda cut and reach the area near the oil delta aluvialnya sanga-sanga. Delta is expanding like a fan wide and shallow bay on the sea, and has a base of 65 km and radius less than 300 km.1. West Kalimantan Province Area ofMost areas of West Kalimantan is a low berdataran land with an area of 146 807 km2 or 7.53 percent of the area of Indonesia, or 1.13 times the area of the island of Java. This area stretches straight from North to South along more than 600 km and about 850 km from west to east.Judging from the size of the area, including the West Kalimantan province's fourth largest after the first

Page 7: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

Irian Jaya (421 891 km2), both of East Kalimantan (202,440 km2) and three Central Kalimantan (152,600 km2). Judging from the wide according to district / city, then the largest Ketapang (35 809 km2 ata 24.39 percent) followed Kapuas Hulu (29 842 km2 or peresen 20:33), and Sintang (21 635 km or 14.74 percent), while the remaining spread in 9 (nine) districts / citiesJudging from the soil texture, large parts of West Kalimantan consists of soils PMK (red podsolet yellow), which covers the area of about 10.5 million hectares or 17.28 percent of the total area of the 14.7 million acres. Next, the soil OGH (orgosol, gley and humus) Alluvial soil and about 2.0 million hectares or 10.29 percent of which lay across the regency, but are mostly found in the coastal districts. Lake From the lakes that exist in Borneo, only two significant lakes. Both lakes are Lake and Lake Foreign Sentarum I that are in Kapuas Hulu. Lake Sentarum vast 117,500 hectares have sometimes nearly dry in the dry season, as well as Lake Solo I having an area of approximately 5400 hectares. Both of these lakes have good potential as a tourist attraction.. The mountainsInfluenced by the vast lowlands, the height of the mountains are relatively low and non-active. The highest mountain is Mount Baturaya in the district. Serawai, Kab. Sintang which has an altitude of 2278 meters above sea level, much lower than the G. Semeru (East Java, 3676 meters) or G. Kerinci (Jambi, 3805 meters).Lawit mountain located in Kapuas Hulu district. Embaloh Hulu and first known in West Kalimantan, it only occupies the third highest since 1767 meter high has, while the second highest is Mount Batusambung (Kec. Ambalau) with a height reaches 1770 meters. The islands Although a small part of West Kalimantan region is a marine, but Kalbar has dozens of large and small islands (mostly uninhabited) spread along the Strait Karimata and Natuna Sea that borders the province of Riau, Sumatra. Large islands such as Pulau Karimatan and Maya Island, Island of Felling, Bawal Island and Island in the Strait Gelam Karimata, Kab. Ketapang. Other major islands include Sea Island, Island Central Betangin, Butung Island, Mosquito Island and Island Gifts in the district. Pontianak.Sebagian islands, especially in the district. Ketapang is the National Parks and protected areas or conservation. Land UseMost of the land in West Kalimantan is forest (42.32%) and meadow / shrub / grass (34.11%). The largest forest area located in the district of Kapuas Hulu covering 1,964,491 ha, while the prairie / scrub Ketapang widest in the area of 1,374,145 ha. Meanwhile plantation reaches 1,574,855.50 or 10.73%. From 14.68 thousand hectares wide West Kalimantan, for residential areas only around 0.83 percent. As the largest residential areas in Sintang followed later by the District and the district Ketapang.2. Central Kalimantan Province

3. South Kalimantan ProvinceSouth Kalimantan province with its capital Banjarmasin in the south of the island of Borneo with boundaries: west to Central Kalimantan province, east of the Strait of Makassar, south of the Java Sea and the north of the province of East Kalimantan.Image.The most widespread is the district of South Kalimantan province with an area Kotabaru 13044.50 km ²,

Page 8: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

then Banjar district with an area of 5039.90 km ² and Tabalong District with an area of 3039.90 km ², while the narrowest area is the city of Banjarmasin with an area 72.00 km ² .South Kalimantan is geographically located in the south of the island of Borneo with an area of 37530.52 km2 or 3,753,052 hectares. Until 2004 charge of districts / cities as many as 11 districts / cities, and in 2005 to 13 districts / cities as a result of the reallocation of the Upper North River district to district and district Balangan Kotabaru with the District Land Seasonings.The total area of the province includes the sea area compared to the province of South Kalimantan province. The total area of each District Land Sea 9.94%; Land of Spices 13.50%; Kotabaru 25.11%; Banjar 12.45%; Tapin 5.80%; Tabalong 9.59%; Balangan 5.00%; Batola 6.33%; Banjarbaru Banjarmasin 0.97% and 0.19%. In detail, vast territory and long borders and coastlines can be seen in table 1Watershed located in South Kalimantan are: Barito, Tabanio, Kintap, Satui, Kusan, Batulicin, Sea Island, Pulau Sebuku, Cantung, Sampanahan, Manunggal and Cengal. And it has a catchment area of 10 (ten) locations: Binuang, Tapin, Telaga Langsat, Mangkuang, Haruyan Dayak, Intangan, Kahakan, Jaro, Batulicin and Riam Right.

3. LAY GEOGRAPHIC East Kalimantan Province of East Kalimantan level regions have an area of lessover 113 km. The state of East Kalimantan consists of lowlands, hills and then topped with mountains. To the west there are Iban and Muller mountain ranges which is a natural border with Sarawak region / East Malaysia. To the south of longitudinal mountains Meratus a natural border with the province of South Kalimantan. East Kalimantan is covered by dense forests, and the east coast there is a fairly extensive mangrove forests. East Kalimantan is influenced by the climate of a mix between wet tropical climate and tropical climate. East Kalimantan area reaches 211,440 km ² or one and a half times the islands of Java and Madura, most of which 20,039,500 hectares is land. (81.71%), while only 4,484,280 ha oceans. (18.29%). The area is known as a wooden shed has hundreds of rivers that are scattered in almost all counties and cities with the longest river Mahakam River.

Province borders the main gate in the eastern part of Indonesia's development are:North

:

State of Sabah (East Malaysia).East

:

Makassar Strait, Celebes Sea and the Straits of Sulawesi.South

Page 9: Geomorfologi Pulau Kalimantan 3

:

South Kalimantan.West

:

Central Kalimantan, West Kalimantan and the State of Sarawak (East Malaysia). The provincial capital Samarinda in East Kalimantan is located on the banks of the Mahakam River. Dublin can be reached by land and air, despite having to transit in the city of Balikpapan, which is home to the International Airport Sepinggan. Then proceed with the flight schedule Cassa 212 flights every day except Sundays, to the airport Temindung.

Climate CharacteristicsEast Kalimantan province including Humida Tropical climate with rainfall ranging from 1500-4500 mm per year. Minimum air temperatures average 21 ° C and maximum 34 ° C with a difference of day and night temperatures between 5 ° -7 ° C.Temperatur minimum generally occurs in October and January, while the maximum temperature occurs between the months of July through August.