Genetika 2012
description
Transcript of Genetika 2012
1. Apa yang dimaksud dengan gen dan jelaskan fungsi serta lokasinya dalam sel.
Gen adalah kode-kode informasi dalam bentuk herediter yang diwariskan oleh
orang tua kepada anaknya, gen berbentuk kode kode pembawa sifat pada DNA dan
terangkai seperti manik-manik pada helai benang DNA. Gen sebagai faktor keturunan
yang tersimpan pada kromosom, yaitu manik-manik yang disebut kromomer atau
nukleusom dari kromonema. Kromomer atau lokus terletak pada kromosom..1
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu kromosom terdiri atas satu molekul DNA
panjang yang terdapat ratusan bahkan ribuan gen didalamnya tetapi tidak setiap segment
DNA membawa informasi genetik.
2. Apa yang dimaksud dengan genotip dan fenotip serta jelaskan perbedaannya?\
Genotip
Susunan gen dalam kromosom disebut genotip. Genotip sifatnya tidak tampak dan
biasanya disimbolkan dengan huruf – huruf dengan tujuan agar manusia lebih mudah
dalam menganalisis. Penyimbolan kode genetik bermacam – macam. Ada yang
menyimbolkan huruf kapital sebagai alel dominan, huruf kecil sebagai alel resesif (A dan
Benang Kromatin
Kromatid
Kromonema
a). Biasanya, huruf yang dijadikan simbol adalah huruf awal dari karakter yang
ditentukan gen. Misalnya karakter bunga ungu disimbolkan dengan “U” dan karakter
putih sebagai alel resesif disimbolkan dengan “u”.8
Ada juga yang menggunakan tanda “+” sebagai alel dominan (wild type) pada
superscript dan simbolnya bukan satu huruf, tetapi dua huruf kecil, dan dicetak miring.
Misalnya pada lalat buah bila memiliki bentuk sayap detached disimbolkan dengan “det”
dan memiliki corak hitam pada torax disimbolkan dengan “bn”. Sifat dominan pada lalat
buah adalah bersayap normal (det+) dan tidak memiliki corak hitam pada torax (bn+)6,8
Fenotip
Merupakan sifat yang tampak dari suatu individu. Artinya adalah sifat ini dapat
tervisualisasi atau terlihat secara fisik. Contohnya adalah sifat bulat, tinggi, kulit yang
hitam dsb.
3. Jelaskan Hukum Mendel I dan II
Hukum Mendel I (hukum segregasi) yang berbunyi “Pasangan alel mengalami
segregasi (pemisahan) saat gametogenesis.”
Teori ini muncul pada tahun 1860 dimana sebelum ditemukan teori ini, orang-orang
berpandangan bahwa ketika terjadi persilangan pasti terjadi pencampuran. Contohnya semua
bunga merah yang disilangkan dengan semua bunga putih pasti menghasilkan bunga
berwarna merah muda (pink). Pandangan ini disanggah oleh penelitian Mendel yakni
penelitian yang menyilangkan tanaman kacang ercis ungu dengan kacang ercis putih.
Keduanya bergalur murni. Ternyata setelah anakan pertama (F1) disilangkan secara besar-
besaran, Mendel menemukan perbandingan antara bunga ungu dan putih yakni 705:224 atau
sekitar 3:1.
Setelah itu akhirnya Mendel membuat percobaan terhadap 6 sifat yang jelas dari
tanaman kacang ercis yakni posisi bunga, panjang batang, bentuk polong, warna polong,
bentuk biji, dan warna biji.
Maka, menurut Campbell4 (p. 265) dari percobaan pertama Mendel dapat disimpulkan
empat konsep , yaitu :
1. Karakterisitik yang dibawa oleh bentuk alternatif dari gen yang berisi variasi.
Sebagai contoh adalah dua warna yang berbeda yang dimiliki bungan tanaman ercis,
yaitu ungu dan putih yang masing-masing diwakili satu gen. Bentuk alternatif ini
sekarang disebut alel. 4
2. Setiap individu memiliki dua alel yang berasal dari tiap induk untuk setiap
karakteristik. Dua alel ini mungkin sama atau berbeda. Organisme yang memiliki
alel yang sama disebut homozigot, sedangkan yang memiliki alel berbeda disebut
heterozigot. 4
3. Jika dua alel yang berbeda bertemu, maka yang menentukan fenotip disebut alel
dominan, dan yang tidak terdeteksi sifat yang ditimbulkannya disebut alel resesif.
Alel dominan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif dengan huruf kecil. 4
4. Hanya satu alel yang dibawa oleh tiap sel gamet karena terjadi pemisahan
(segregasi) pada pasangan alel saat gametogenesis. Saat sperma dan ovum
bersatu, alel yang sebelumnya terpisah akan menyatu dan menimbulkan sifat yang
saling mempengaruhi, dominan atau resesif.4
Hukim Mendel II (Hukum pemilihan bebas) berbunyi “Setiap pasangan alel
bersegregasi secara bebas terhadap pasangan alel – alel lain selama pembentukan
gamet.”
Untuk Hukum Mendel II, Mendel meneliti dua sifat sekaligus, yaitu bentuk biji
dan warna biji pada tanaman ercis. Ini disebut persilangan dihibrid, yaitu persilangan
yang mempelajari dua sifat sekaligus. Sebelumnya, Mendel mengetahui bahwa bentuk
biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b), dan warna kuning(K) dominan terhadap
warna hijau (k). Mendel pertama-tama menyilangkan induk homozigot bulat kuning
(BBKK) dengan induk homozigot keriput hijau (bbkk). Gamet dari kedua induk adalah
BK dan bk yang akan menghasilkan F1 heterozigot bulat kuning (BbKk). Pertanyaannya
adalah jika antar F1 disilangkan, apakah gamet yang dihasilkan seperti induk, yaitu BK
dan bk? 4
Sebagai gambaran, jika gen yang dihasilkan sama seperti induk, maka rasio
fenotip F2 adalah 3 bulat kuning : 1 keriput hijau. Sedangkan, jika gen itu tidak terpaut
satu sama lain dan gamet yang dihasilkan adalah BK, Bk, bK, maka rasio fenotip adalah
9 bulat kuning : 3 keriput kuning : 3 bulat hijau : 1 keriput hijau. 4
Kenyataannya adalah hasil yang didapat oleh Mendel pada tiap percobaan selalu
mendekati rasio 9 : 3: 3 : 1.4
4. Jelaskan penurunan sifat dominan dan resesif pada manusia serta contohnya.
Pola perkawinan pada manusia yang tidak mungkin dilakukan percobaan seperti Mendel
memaksa ahli genetika harus mempelajari sebanyak - banyaknya informasi tertentu yang
diturunkan secara genetik. Sifat-sifat yang muncul pada setiap keturunan kemudian
dijadikan sebuah diagram atau silsilah untuk membantu peneliti menganalisis sifat yang
muncul itu bersifat dominan ataukah bersifat resesif. Salah satu contoh sifat dominan adalah
widow’s peak (kontur rambut yang menjorok keluar dari batas rambut di dahi) dan contoh
sifat resesif adalah cuping telinga yang melekat.4
Gambar 6. Persilangan Hukum Independent Assortment. (Reece, Jane B. II. Campbell, Neil A., et.al. (2010). Biology 9th Ed. San Fransisco : Pearson Benjamin Cummings . Chapter 14. p.
1. Penurunan sifat dominan yaitu widow’s peak yang diakibatkan alel dominan, yang
dilambangkan oleh W. 4
Dapat dilihat bahwa Individu yang diberi warna oranye merupakan individu yang
mewarisi sifat dominan widow’s peak dari perkawinan sebelumnya, sedangkan individu
yang bergenotip ww tidak memiliki sifat widow’s peak. 4
2. Penurunan sifat resesif yaitu cuping telinga yang menempel yang diakibatkan oleh
pasangan alel resesif ff. 4
Dapat dilihat bahwa individu yang diberi warna biru merupakan individu yang mewarisi
sifat resesif cuping telinga yang menempel dari perkawinan sebelumnya, sedangkan
individu yang bergenotip FF atau Ff tidak memiliki cuping telinga yang menempel. 4
Ww
ww
ww Ww
Ww
ww
Ww Ww ww
ww
Ww
ww Ww
Ff Ff
FF Ff ff ww
Ww
Ff
ww