Gempa Di Jogja

10

Click here to load reader

description

ge

Transcript of Gempa Di Jogja

Page 1: Gempa Di Jogja

TUTORIAL Juni, 2014

“GEMPA DI YOGYAKARTA”

Disusun Oleh :

SAKINA USMAN

G 501 10 003

Kelompok III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2014

Page 2: Gempa Di Jogja

Skenario III

GEMPA DI YOGYAKARTA

STEP I

1. Gempa terjadinya pergeseran lempeng tektonik goncangan di bumi2. Bencana rangkaian peristiwa yg mengganggu kehidupan masyarakat oleh faktor alam

maupun faktor lain3. Korban orang yang mengalami kerugian dari peristiwa

STEP II

1. Manajemen Rumah Sakit dalam menangani pasien yang banyak diskenario?2. Manajemen seorang dokter pada bencana alam3. Prioritas dalam bencana alam4. persiapan yang dilakukan RS untuk menghadapi bencana5. pihak” mana saja yang terlibat dalam menangani kasus bencana alam6. system rujukan yang baik pada kasus bencana alam7. manajemen logistic untuk korban bencana alam8. peran dokter dalam pencegahan bencana alam9. penyakit yang ditimbulkan pada tiap bencana, manajemen RS untuk pascabencana10. program pemerintah untuk penanggulangan bencana11. manajemen RS dari pihak terkait untuk pascabencana12. Promkes untuk masyarakat daerah bencana13. Peran masyarakat dalam pra bencana pada saat bencana dan pasca bencana

STEP III dan IV

TRIASE LAPANGAN

Prioritas I (merah) mengancam jiwa ( perlu tindakan emergensi)

Prioritas II ( Kuning) potensial mengancam jiwa jika tidak ditangani dalam waktu singkat ; fungsi vital combustion II dan III

Prioritas III ( Hijau) tidak mengancam jiwa ( butuh penanganan tetapi tidak segera)

Prioritas 0 ( Hitam ) Meninggal Dunia

Program Pemerintah

Tahap Pra bencana

Page 3: Gempa Di Jogja

- Non fisik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat (penyuluhan dan simulasi cara meminta tolong , evakuasi dan melakukan transportasi) dan menurunkan resiko

- Fisik BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) ; Rehabilitasi budaya

Tahap Bencana peringatan dan tanggap darurat dengan mengaktifkan Satgas

- Non fisik penyelamatan diri dari bencana - Fisik tanggap penyelamatan

PIHAK – PIHAK

Taruna siaga bencana mencari informasi pada korban bencana

TNI mengarahkan sumber manusia

BNPB ( Badan Nasional Penanggulan Bencana ) di kordinir dengan Tenaga Medis

Basarnas

- pecinta alam dan Tim Bantuan Medis- evakuasi

PMI

Dinas PU

Dinkes

NON pemerintah

- LSM- PERS

MANAJEMEN DI LAPANGAN

1. SEARCH PENCARIAN KORBAN2. RESCUE MENYELAMATKAN KORBAN3. LIFE SAVING 4. STABILISASI KORBAN5. EVAKUASI DAN RUJUKAN

Page 4: Gempa Di Jogja

BENCANA

A. ALAMI1. BANJIR DIARE ; TYPHOID ; DERMATITIS2. LETUSAN GUNUNG MERAPI GATAL ; LUKA BAKAR

B. BUATAN1. PEMBAKARAN HUTAN GLOBAL WARMING2. PERANG KORBAN 3. INDUSTRI LIMBAH RACUN4. KECELAKAAN LALU LINTAS

PERAN DOKTER

- PENYULUHAN- LATIHAN- EVAKUASI- SAFETY PROSEDUR

LEARNING OBJECTIVE

1. Manajemen Rumah Sakit dalam menangani pasien yang banyak diskenario?2. persiapan yang dilakukan RS untuk menghadapi bencana3. system rujukan yang baik pada kasus bencana alam4. manajemen logistic untuk korban bencana alam5. manajemen RS dari pihak terkait untuk pascabencana6. Tim Bantuan yang berada di Rumah sakit jika terjadi bencana? Kalo yang di tingkat pusat

dan provinsi apa?

Jawaban:

1. Manajemen rs terhadap bencana dilakukan oleh Tim Penanganan Bencana RS, yang terdiri atas ketua dan pelaksana. Adapun tugas dari masing-masing tim:1) Ketua:

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penanggulangan bencanab. Melakukan kordinasi secara vertikal (BPBD tingkat I dan II /BNBP) dan

horizontal (rumah sakit lain , PMI dll)c. Memberikan arahan pelaksaanaan penanganan operasional pada tim

dilapangand. Memberikan informasi kepada penjabat , staf internal rs dan instansi

terkait yang membutuhkan media massa

Page 5: Gempa Di Jogja

e. Mengkordinasikan sumber daya, bantuan SDM dan fasilitas dari internal rs / dari luar rs

f. Bertanggung jawab dalam tanggap darurat dan pemulihan 2) Pelaksana:

1.OPERASIONALa. Menganalisa informasi yang diterimab. Melakukan identifikasi kemampuan yang tersediac. Melakukan pengelolaan sumber dayad. Memberikan pelayanan medis (triage, pertolongan pertama, identifikasi

korban, stabilisasi korban cedera)e. Menyiapkan tim evakuasi dan transportasi (ambulans)f. Menyiapkan area penampungan korban (cedera, meninggal, pengungsi) di

lapangan temsuk penyediaan air bersih , jamban dan sanitasi lingkungan, bekerja sama dengan instansi terkait

g. Menyiapkan tim keamanan h. Melakukan pendataan pelaksanaan kegiatan

2.PERENCANAANa. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan SDMb. Patient tracking dan informasi pasien

3. LOGISTIKa. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan fasilitas (peralatan medis, APD,

BMHO, obat-obatan, makanan dan minuman, linen dll)b. Bertanggung jawab pada ketersediaan dan kesiapan komunikasi internal

maupun eksternalc. Menyiapkan transportasi untuk tim, korban bencana dan yang memerlukand. Menyiapkan area untuk isolasi dan dekontaminasi bila diperlukan

4. KEUANGANa. Merencanakan anggaran penyiagaan penanganan bencana (pelatihan,

penyiapan alat, obat-obatan dll)b. Melakukan administrasi keuangan pada saat penanganan bencana c. Melakukan pengadaan barang (pembelian yang diperlukan)d. Menyelesaikan kompensasi bagi petugas dan klaim pembiayaan korban

bencanaBila ada informasi tentang kemungkinan bencana, ketua tim Penanganan bencana melakukan Immediater Action:

Kapasitas rs ditambah Pengorganisasian area penerimaan pasien Pengaturan transportasi Arus informasi yang terorganisir

Page 6: Gempa Di Jogja

Sumber: Buku Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Depkes RI. 2009. Jakarta

2. Persiapan yang dilakukan rs untuk menghadapi bencana adalah dengan membuat Hospital plan disaster (Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, P3B RS). Adapun langkah rencana penanganan bencana rs yaitu>1) Tentukan tim yang berwenang menyusun rencana2) Bentuk tim penanganan bencana3) Lakukan penilaian risiko bencana4) Tetapkan tujuan perencanaan5) Tentukan peran dan tanggung jawab6) Analisa sumber daya7) Kembangkan sistem dan prosedur yang dibutuhkan8) Penulisan rencana bencana

9,10) pelatihan personel dan uji terhadap bencana , personel dan prosedur10,11) Reviw dan perbaikan rencana12,13) Diseminasi dan sosialisasi14,15) Pelatihan dan simulasi

Sumber: Buku Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Depkes RI. 2009. Jakarta

3. Sistem rujukan pada bencana alamRumah sakit berperan sebagai fasilitas rujukan untuk penanganan korban bencana untuk membantu fungsi pelayanan medik dasar atau yang membutuhkan pertolongan spesialistik. Fungsi ini dikoordinasikan pemantauannya baik oleh rs yang merujuk atau rs yang dirujuk, dimana terdapat formulir rujukan berisi tentang rujukan pasien untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan menuliskan status pasien.

Sumber: Buku Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Depkes RI. 2009. Jakarta

4. Manajemen logistik dilakukan oleh sub tim logistik pada Tim Penanganan bencana RS, dengan tugas:

a) Bertanggung jawab terhadap ketersediaan fasilitas (peralatan medis, APD, BMHO, obat-obatan, makanan dan minuman, linen dll)

b) Bertanggung jawab pada ketersediaan dan kesiapan komunikasi internal maupun eksternal

c) Menyiapkan transportasi untuk tim, korban bencana dan yang memerlukan

Page 7: Gempa Di Jogja

d) Menyiapkan area untuk isolasi dan dekontaminasi bila diperlukan

Sumber: Buku Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Depkes RI. 2009. Jakarta

5. Manajemen RS pascabencana salah satunya yaitu rehabilitasi seperti perawatan dan melakukan psikoterapi (mental korban).Sumber: Disaster Preparedness and Management. FA Davis Company, USA.

6. Di rumah sakit terdapat unit/tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) yang mempunyai tugas pokok menangani pencegahan dan pengawasan kecelakaan kerja. Selain itu, rumah sakt harus memiliki Hospital Disaster Plan (Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana bagi rumah sakit) secara tertullis. Namun bukan berarti rumah sakit tersebut telah siap menghadapi bencana, karena kesiagaan memerlukan pelatihan dan simulasi. Kesiagaan rumah sakit baru dapat diwujudkan bila ditindak lanjuti dengan terbentuknya tim penanganan bencana di rumah sakit. Harus pula ditetapkan adanya kerja sama dengan instansi / unit kerja luar rumah sakit (pelayanan ambulans, bank darh, dinkes, PMI, media dan rs lainnya) serta ada pelatihan berkala terhadap staf rs. Struktur organisasi Tim Penanganan Bencana RS: Ketua:

o Dijabat oleh pimpinan rso Dibantu oleh staf, yang terdiri dari Penasehat akademik, humas,

penghubung dan keamanan Pelaksana, disesuaikan dengan struktur organisasi rs, meliputi:

o Operasional Medis (Pasien masuk: Bedah, Ibu dan Anak, ICU; Pengobatan:

triage, tindakan segera, tindakan tunda, tindakan minor dll) Penunjang (lab, radiologi, farmasi) Sosial (psikolog, petugas kesehatan)

o Logistik Fasilitas (asesmen kerusakan dan sanitasi) Transportasi Penyediaan material Penyediaan makanan

o Perencanaan Situasi Penyediaan tenaga Tenaga medis Keperawatan (riwayat pasien, informasi pasien)

o Keuangan

Page 8: Gempa Di Jogja

Pengadaaan Pembiayaan Klaim Admin

Sumber: Buku Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Depkes RI. 2009. Jakarta