GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI … awal.pdf · PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten...
Transcript of GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI … awal.pdf · PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten...
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016
GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN
KABUPATEN BADUNG
Oleh :
I PUTU INDRA SATYAWAN
1204205117
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016
GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN
KABUPATEN BADUNG
Oleh :
I PUTU INDRA SATYAWAN
1204205117
Dosen Pembimbing:
1. DR. IR. WIDIASTUTI, MT
2. IR. I NYOMAN SURATA, MT
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR
Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali (0361) 703384, 703320 Fax : 703384
www.ar.unud.ac.id
PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir : Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten
Badung
Nama : I Putu Indra Satyawan
NIM : 1204205117
Program Studi : Arsitektur
Periode : Pebruari 2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan di dalam daftar pustaka.
Denpasar, 09 Juli 2016
I Putu Indra Satyawan NIM. 1204205117
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung i
ABSTRAK
ABSTRACT
Problem in Badung Regency currently is there is no place or building to educate and
train civil servant or the candidate of the civil servant. Until now on, the education
and training in Badung Regency is held using hotel facilities and the meeting room in
the central government (PUSPEM) in Badung Regency. Therefore, this building and
facilities in education and training building will be used as it supposed to be by the
Badung government. Moreover, it can add more for the local revenue by renting the
building. Besides that, to support educating and training activity needs other element,
such as atmosphere. Atmosphere has big impact to the activities inside or outside the
building. The atmosphere is created by the materials used, the room shape,
circulation and landscaping which create mild atmosphere and comfortable in
training room.
Keywords: education, building, elements, atmosphere.
ABSTRAK
Permasalahan yang terdapat di Kabupaten Badung saat ini tidak memiliki tempat
khusus atau gedung untuk pendidikan dan pelatihan PNS maupun CPNS. Selama ini
pendidikan dan pelatihan di Kabupaten Badung diselenggarakan menggunakan
fasilitas hotel dan ruang pertemuan yang ada di istansi-istansi Pusat Pemerintahan
(PUSPEM) Kabupaten Badung. Oleh karena itu, dengan adanya gedung pendidikan
dan pelatihan ini nantinya Pemerintahan Kabupaten Badung dapat memanfaatkan
gedung dan fasilitasnya sesuai dengan fungsinya serta dapat menambah pemasukan
daerah melalui penyewaan gedung tersebut. Selain itu, untuk mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan maka perlunya unsur lain, seperti suasana. Suasana sangat
berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan didalam maupun diluar gedung. Suasana
tersebut nantinya ditimbulkan dari penerapan bahan-bahan yang digunakan, bentuk
ruang, sirkulasi, dan penataan taman yang menciptakan suasana sejuk dan nyaman
dalam gedung diklat.
Kata Kunci: pendidikan, gedung, unsur, suasana.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan landasan konseptual
Perancangan Tugas Akhir yang berjudul “Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung” ini dengan tepat
waktu.
Tersusunnya laporan Seminar Tugas Akhir dan Studio Tugas Akhir ini tidak
lepas dari bimbingan, petunjuk, informasi dan bantuan dari berbagai pihak, dan oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
2. Bapak I Wayan Yuda Manik, ST.,MT. selaku Pembimbing Akademik.
3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku Dosen Koordinator
Seminar Tugas Akhir Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Udayana.
4. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Koordinator Studio Tugas
Akhir Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
5. Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT. selaku Dosen Pembimbing I, atas segala
bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang telah diberikan.
6. Bapak Ir. Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Pembimbing II, atas segala
bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang telah diberikan.
7. Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MengSc., PhD. selaku Dosen Penguji I,
atas bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan.
8. Bapak Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT. selaku Dosen Penguji II, atas
segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan.
9. Ibu Dr. Tri Anggraini Prajnawrdhi, ST., MT., MURP. selaku Dosen Penguji
III, atas segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung iii
10. Kepada seluruh narasumber yang ikut membantu proses penyusunan laporan
ini dengan memberikan informasi-informasi terkait objek perancangan
sebagai bahan studi banding.
11. Keluarga yang telah memberikan semangat, doa, dukungan dan segalanya.
12. Teman-teman angkatan 2012 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana atas segala dukungan yang diberikan.
13. Dan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tak langsung dalam
penyusunan tugas ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan selanjutnya.
Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
sesuai dengan tujuannya.
Denpasar, 30 Juni 2016
Penulis,
I Putu Indra Satyawan
NIM. 1204205117
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………..…………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………….....viii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...……….xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………….………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………….……………………………………3
1.3 Tujuan…………………………………………………….…………………………………..4
1.4 Teknik Penulisan……………………………………………………………………………..4
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data……………………………….…………………………....4
1.4.2 Teknik Pengolahan Data……………………………………………………………….5
1.4.3 Teknik Penyimpulan Data……………………………………………………………..6
BAB II PEMAHAMAN TENTANG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………..7
2.1.1 Pemahaman judul “Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung………………………………………...…….7
2.1.2 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil…………………………………….…8
2.1.3 Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Diklat………………………………………....15
2.1.4 Fungsi Ruang Diklat……………………………...……………………………….…..24
2.1.5 Pengelolaan Tempat atau Ruangan Diklat…………………………...……………….25
2.1.6 Kriteria Ruangan Diklat………………………………………………………………26
2.1.7 Pengaturan Ruang Kelas dan Tempat Duduk………………………………………...28
2.2 Studi Banding Terhadap Proyek Sejenis…………………………………………………….29
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung v
2.2.1 Studi Banding UPT Balai Pengembangan Ketrampilan Khusus Tenaga Kesehatan
(BPKKTK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali…………………………………………..29
2.2.2 Studi Banding Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Provinsi Bali…….….37
2.2.3 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat……………………….…..44
2.2.4 Simpulan………………………………………………………………………………47
2.3 Spesifikasi Umum Proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS)…..47
2.3.1 Pengertian………………………………………………………………………….….47
2.3.2 Tujuan………………………………………………………………………..……..…48
2.3.3 Fungsi……………………………………………………………………………..…..48
2.3.4 Ruang Lingkup…………………………………………………………………..……48
2.3.5 Fasilitas Proyek………………………………………………………………….…....49
2.3.6 Persyaatan Lokasi………………………………………………………………….....49
BAB III STUDI PENGADAAN GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN KABUPATEN
BADUNG
3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Badung………………………………………………………...50
3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Badung…………………………………………….….…....51
3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Badung…………………………………………….….54
3.1.3 Struktur Tata Ruang dan Tata Bangunan Kabupaten Badung………………………..56
3.2 Analisis S.W.O.T…………………………………………………………………………….58
3.2.1 Potensi (Strength)…………………………………………………………….……….58
3.2.2 Hambatan (Weakness)………………………………………………………….……..58
3.2.3 Peluang (Opportunity)…………………………………………………………….…..58
3.2.4 Tantangan (Threatening)………………………………………………………….…..59
3.2.5 Simpulan Analisis S.W.O.T…………………………………………………………..59
3.3 Spesifikasi Khusus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pemerintahan Kabupaten Badung……………………………………………………………60
3.3.1 Pengertian……………………………………………………………………………..60
3.3.2 Fungsi…………………………………...……………………………………….……60
3.3.3 Tujuan………………………………………………………………………….…..….61
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung vi
3.3.4 Lingkup dan Kapasitas Pelayanan………………………………………...….……….61
3.3.5 Jenis Kegiatan…………………………………………………………………………62
3.3.6 Sistem Pengelolaan……………………………………………………………………63
BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN
4.1 Tema Perancangan…………………………………………………………………………..65
4.1.1 Pengertian Tema….…………………………………………………………..…….…65
4.1.2 Pendekatan Tema………………………………………………………………….….66
4.1.3 Rumusan Tema……..…………………………………………………………………67
4.1.4 Penerapan Tema………………………………………………………….……......….67
4.2 Program Ruang……………………………………………………………………………...70
4.2.1 Program Fungsional……………………………………………………………..…....70
4.2.2 Jenis Ruang…………………………………………………………………………....73
4.3 Program Performansi………………………………………………………………………..75
4.4 Program Arsitektural………………………………………………………………………...84
4.4.1 Studi Kapasitas………………………………………………………………………..84
4.4.2 Besaran Ruang…………………………………………………………………….…..89
4.4.3 Hubungan Ruang…………………………………………………………………..….89
4.4.4 Sirkulasi Ruang………………………...………………………………………..……99
4.4.5 Organisasi Ruang…………………………………………….…………………….....95
4.5 Analisa Tapak……………………………………………………………………………….96
4.5.1 Studi Kebutuhan Luas………………………………………………………………...96
4.5.2 Analisa Pemilihan Lokasi……………………………………………………………..96
4.5.3 Analisa Pemilihan Tapak……………………………………………………………...99
4.5.4 Analisa Tapak……………………………………………………..………………....104
BAB V KONSEP PERANCANGAN GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAHAN KABUPATEN
BADUNG
5.1 Konsep Perancangan Tapak………………………………………………………………...117
5.1.1 Konsep Entrance Tapak…………………..…………………………………………117
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung vii
5.1.2 Konsep Zoning………………………………………………………………………120
5.1.3 Konsep Sirkulasi…………………………………………………………………….122
5.1.4 Konsep Bentuk Massa……………………………………………………………….125
5.1.5 Konsep Pola dan Orientasi Massa……………………………………………….…..126
5.1.6 Konsep Ruang Luar……………………………………………………………….…128
5.1.7 Konsep Utilitas Tapak…………………………………………………………….…134
5.2 Konsep Perancangan Bangunan……………………………………………………………136
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan…………...…………………………………………….136
5.2.2 Konsep Zoning Bangunan…………………………………………...………………138
5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan…………………………………………………..142
5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan………………………………………………………...143
5.2.5 Konsep Ruang Dalam…………………………………………………………….….144
5.2.6 Konsep Struktur………………………………………………………………….…..147
5.2.7 Konsep Utilitas………………………………………………………………………150
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….……163
LAMPIRAN
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pelatihan Dengan Berpikir Secara Sistematis……………………………......9
Gambar 2.2 Denah Ruang Kelas………………………………...……………………………….15
Gambar 2.3 Denah Ruang Kelas…………………………………………………………………16
Gambar 2.4 Peta Pulau Bali……………………………………...………………………………30
Gambar 2.5 Peta Lokasi BPKKTK Provinsi Bali………………………………………………..30
Gambar 2.6 Kantor BPKKTK Provinsi Bali……………………………………………………..30
Gambar 2.7 Layout UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali………...………...………..31
Gambar 2.8 Gedung UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali…………………………...32
Gambar 2.9 Ruang Makan dan Tempat Parkir UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali..32
Gambar 2.10 Perpustakaan UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali……………..…..…32
Gambar 2.11 Peta Pulau Bali…………………………………………………………………….38
Gambar 2.12 Peta Lokasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali………………………38
Gambar 2.13 Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali……………………………38
Gambar 2.14 Layout Plan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali……………...………39
Gambar 2.15 Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali…………………………..40
Gambar 2.16 Peta Lokasi Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat……………………………….44
Gambar 2.17 Gedung Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat……………………...……………45
Gambar 3.1 Peta Pulau Bali dan Kabupaten Badung……………………………………………52
Gambar 3.2 Golongan PNS Badung 2013……………………………………...………………..54
Gambar 3.3 Pejabat Struktural 2013……………………………………………………………..55
Gambar 3.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten Badung…………………………………………...57
Gambar 3.5 Pengelolaan Fasilitas Gedung Pusdiklat PNS Pemerintahan Kabupaten Badung.....64
Gambar 4.1 Contoh Pendekatan Langgam Neovernakular di Bali……………………………....66
Gambar 4.2 Penerapan Material…………………………………………………………………67
Gambar 4.3 Penerapan Perencanaan Pola Ruang………………………………………………..68
Gambar 4.4 Penerapan Sirkulasi…………………………………………………………………69
Gambar 4.5 Civitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan PNS Pemerintahan Kabupaten Badung…..73
Gambar 4.6 Hubungan Ruang Makro……………………………………………………………90
Gambar 4.7 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………....90
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung ix
Gambar 4.8 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………….90
Gambar 4.9 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………....91
Gambar 4.10 Hubungan Ruang Mikro………………………………………………………......92
Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang Makro……………………………………...…………………….93
Gambar 4.12 Sirkulasi Ruang Mikro……………………………………………………...….….94
Gambar 4.13 Organisasi Ruang…………………………………………………………….…..,.95
Gambar 4.14 Alternatif tapak 1 dan tapak 2……………………………………………….…..100
Gambar 4.15 Peta Tapak Desa Mengwitani…………………………………………...……….101
Gambar 4.16 Peta Tapak Desa Mengwitani ……………………………………………..…….102
Gambar 4.17 Bentuk dan ukuran tapak………………………………………………………....104
Gambar 4.18 Analisa iklim tapak………………………………………………………………106
Gambar 4.19 Kontur dan drainase…………………………………....………………..……….107
Gambar 4.20 Jenis tanah dan vegetasi………...………………………………………………..108
Gambar 4.21 Sirkulasi dan Aksesibilitas ………………………………………………...…….109
Gambar 4.22 Analisa Sirkulasi dan Aksesibilitas…...………………………………………….110
Gambar 4.23 Data View…….………………………………………………………………….111
Gambar 4.24 Analisa view tapak……………………………………………..………………...112
Gambar 4.25 Kebisingan pada tapak…………………………………………………………...113
Gambar 4.26 Analisa kebisingan tapak…….…………………………………………………..114
Gambar 4.27 Utilitas pada tapak…….…………………………………………………..……..115
Gambar 5.1 Entrance tapak…………………………………………………………………….119
Gambar 5.2 Entrance pengunjung dan pengelola………………………………………………119
Gambar 5.3 Konsep bentuk main entrance………………………………………………….….120
Gambar 5.4 Zoning alternatif 1…………………………………………………………………122
Gambar 5.5 Zoning alternatif 2…………………………………………………………………122
Gambar 5.6 Sirkulasi dalam tapak……………………………………………………………...124
Gambar 5.7 Sirkulasi kendaraan dan manusia………………………………………………….124
Gambar 5.8 Bentuk masa alternatif 1………………………………………………………......125
Gambar 5.9 Bentuk masa alternatif 2…………………………………………………………..125
Gambar 5.10 Bentuk massa bangunan……………………………………………………….…126
Gambar 5.11 Alternatif komposisi massa……………………………………………………....127
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung x
Gambar 5.12 Orientasi massa……………………………………………………………….….128
Gambar 5.13 Parkir 450…………………………………………………………………….…..129
Gambar 5.14 Parkir 900…………………………………………………………………….…..130
Gambar 5.15 Parkir 900 mobil dan sepeda motor………………………………………….…...130
Gambar 5.16 Zoning Parkir……………………………………………………………….……131
Gambar 5.17 Zoning Parkir………………………………………………………………….…131
Gambar 5.18 Perancangan taman……………………………………………………...……....133
Gambar 5.19 Pohon dan rumput untuk perancangan taman……………………………….…...134
Gambar 5.20 Data utilitas tapak…………………………………………………………….…..134
Gambar 5.21 Sistem pengadaan listrik…………………………………………………………135
Gambar 5.22 Sistem Jaringan Komunikasi………………………………………………….….136
Gambar 5.23 Sistem pembuangan sampah………………………………………………….….136
Gambar 5.24 Sistem pembuangan air hujan……………………………………………………136
Gambar 5.25 Konsep entrance bangunan……………………………………………………...137
Gambar 5.26 Analisa zoning bangunan berdasarkan organisasi ruang………………………..138
Gambar 5.27 Zoning ruang utama……………………………………………………………..139
Gambar 5.28 Zoning ruang pengelola………………………………………………………….140
Gambar 5.29 Zoning ruang pelengkap…………………………………………………………141
Gambar 5.30 Zoning ruang servis……………………………………………………………...142
Gambar 5.31 Sistem transportasi vertikal dan horizontal……………………………………...143
Gambar 5.32 Konsep tampilan bangunan………………………………………………………144
Gambar 5.33 Konsep ruang dalam……………………………………………………………..146
Gambar 5.34 Konsep sub struktur……………………………………………………………...148
Gambar 5.35 Konsep supper struktur…………………………………………………………..149
Gambar 5.36 Konsep upper struktur……………………………………………………………150
Gambar 5.37 Pecahayaan alami dan buatan………………………………………………...….152
Gambar 5.38 Sistem penghawaan alami………………………………………………………..153
Gambar 5.39 Penghawaan buatan………………………………………………………………153
Gambar 5.40 Sistem penyediaan air bersih……………………………………………………..154
Gambar 5.41 Sistem pembuangan air kotor…………………………………………………….156
Gamabr 5.42 Sistem daya listrik (genset)………………………………………………………156
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung xi
Gambar 5.43 Heat Detector.........................................................................................................158
Gambar 5.44 Fire hydrant……………………………………………………………………...159
Gambar 5.45 Portable Fire Protection…………………………………………………………160
Gambar 5.46 Penempatan CCTV………………………………………………………………162
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Bangunan Menurut Fungsi Bangunan…………………………………………...32
Tabel 2.2 Daftar Sarana Pelatihan Dan Audio Visual………………………………...…………34
Tabel 2.3 Daftar Peralatan Perkantoran………………………………….………………………35
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Struktural/Teknis UPT BPKKTK Provinsi Bali Tahun
2012 s.d 2014…………………………………………………………………………36
Tabel 2.5 Jumlah Tenaga Widyaiswara BPKKTK Provinsi Bali Tahun 2012 s.d 2014………..36
Tabel 2.6 Fasilitas Badan Diklat Provinsi Bali…………………………………………………..41
Tabel 3.1 Hambatan, Tantangan, Serta Pemecahan Masalah……………………………………59
Tabel 3.2 Jenis Kegiatan Fasilitas Gedung Pusdiklat PNS Pemerintahan Kabupaten Badung…62
Tabel 4.1 Program Fungsional…………………………………………………………………...70
Tabel 4.2 Program Performansi………………………………………………………………….75
Tabel 4.3 Jenis Pelatihan…………………………………………………………………………84
Tabel 4.4 Jumlah Peserta diklat………………………………………………………………….85
Tabel 4.5 Jumlah Pengelola……………………………………………………………………...87
Tabel 4.6 Pembobotan Lokasi Tapak…………………………………………………………....97
Tabel 4.7 Pembobotan Alternatif Lokasi Tapak…...…………………………………………….98
Tabel 4.8 Penentuan Kriteria Pemilihan Tapak…………………………………………..…..….99
Tabel 4.9 Pembobotan dan Penilaian Tapak……………………………………………..….….103
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan teknik
penulisan. Pada latar belakang terdapat uraian yang mendasari penulisan topik pada
makalah Seminar Tugas Akhir ini. Rumusan masalah berisikan masalah-masalah
yang diidentifikasi dan akan dibahas pada tahap selanjutnya. Tujuan merupakan
uraian yang ingin dicapai dari penulis. Teknik penulisan yang merupakan cara
penyusunan dan penulisan makalah Seminar Tugas Akhir ini.
1.1 Latar Belakang
Kata Pendidikan dan Pelatihan sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat
baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa dimana kata Pendidikan dan
Pelatihan tersebut sering digunakan oleh instansi-instansi pemerintahan. Pendidikan
dan Pelatihan (diklat) merupakan proses sistematis untuk meningkatkan,
mengembangkan, dan membentuk pegawai dimana pegawai mempelajari
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 2
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku
terhadap tujuan pribadi dan organisasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas (izzaucon,2014).
Setiap departemen dalam pemerintahan Republik Indonesia dan pemerintahan-
pemerintahan daerah memiliki badan/lembaga/unit Pendidikan dan Pelatihan. Hal
tersebut menunjukan pentingnya pusat/badan/lembaga/unit Pendidikan dan Pelatihan,
sehingga pemerintahan perlu mengatur melalui Peraturan Pemerintahan nomor 101
tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang
dijelaskan bahwa tujuan diklat adalah (a) meningkatkan pengetahuan, kehalian,
keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional
dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; (b)
menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat
persatuan dan kesatuan bangsa; (c) memantapkan sikap dan semangat pengabdian
yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; (d)
menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Pada perencanaan master plan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten
Badung, perencanaan Gedung Diklat itu memang sudah ada tetapi baru hanya sebatas
rencana, sebelum adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di kantor Bupati terdahulu
yang berlokasi di Lumintang, Denpasar. Setelah peristiwa itu gedung yang
terdahulunya direncanakan sebagai tempat diklat tidak difungsikan sesuai rencana
awalnya tetapi digunakan sebagai kantor pengungsian dari kantor Bupati terdahulu
yang kemudian berkembang dan berubah nama menjadi kantor Lembaga Pelayanan
Secara Elektronik (LPSE) Pemerintahan Kabupaten Badung (wawancara dengan
Bapak Agus Suantara selaku Kabid Pendidikan dan Pelatihan Kab. Badung,
04/11/2015).
Pemerintahan Kabupaten Badung saat ini tidak memiliki fasilitas tempat untuk
para pegawai maupun calon pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
(diklat) karena bila dilihat dari fasilitas diklat di Kabupaten Badung yang masih
menggunakan fasilitas dari instansi-instansi lainnya seperti ruang pertemuan kantor
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 3
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun instansi-instansi yang ada di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Badung sesuai dengan jumlah peserta yang melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan, bahkan Pemerintah Kabupaten Badung juga menyewa
fasilitas diluar Pusat pemerintahan seperti hotel, sehingga dengan penyewaan hotel
tersebut pemerintah Kabupaten Badung harus mengeluarkan dana yang cukup besar
untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (diklat).
Selain menggunakan fasilitas yang ada di Pusat Pemerintahan Kabupaten
Badung dan hotel, Pemerintah Kabupaten Badung juga melaksanakan diklat yang
menggunakan fasilitas Provinsi, dimana jenis Pendidikan dan Pelatihan yang
dilaksanakan di Provinsi adalah jenis diklat prajabatan dan diklat kepemimpinan
tingkat III dan IV, dengan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan selama 8 jam
pelajaran. Di lihat dari hasil survey yang diperoleh maka perlu adanya fasilitas
khusus untuk tempat Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di Kabupaten Badung yang
nantinya bisa digunakan setiap adanya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (diklat)
pegawai maupun calon Pegawai sehingga pemerintah tidak mengeluarkan dana yang
besar lagi untuk Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan.
Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan
Kabupaten Badung ini bertujuan untuk mengefisienkan pendanaan untuk Pendidikan
dan Pelatihan serta memberi fasilitas yang lengkap kepada pegawai maupun
karyawan baru agar peserta yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat) merasa
aman dan nyaman. Pemilihan lokasi untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini berada di daerah Kabupaten Badung agar nantinya
memudahkan pegawai untuk mencari lokasi tersebut. Konsep dari perancangan
Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan di Kabupaten Badung nantinya
menggunakan konsep bernuansa Bali yang mencerminkan arsitektur lokal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
a. Fungsi apa yang akan diwadahi pada Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung?
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 4
b. Fasilitas apa yang diperlukan untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung?
c. Dimana lokasi yang tepat untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung?
d. Bagaimana konsep dan tema perancangan Gedung Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Pembangunan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintahan Kabupaten Badung antara lain :
a. Untuk menentukan fungsi dalam Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung,
b. Menentukan fasilitas yang akan diwadahi,
c. Menentukan tempat yang tepat untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung,
d. Menentukan konsep dan tema perancangan secara umum.
1.4 Teknik Penulisan
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data sesuai dengan konteks dikumpulkan dari berbagai sumber seperti
literatur, studi kasus atau studi banding, media cetak maupun elektronik, dan
wawancara. Data terkumpul kemudian disusun secara ilmiah. Data yang diperlukan
terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara survey atau observasi
langsung serta wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten atau yang terkait.
a. Wawancara
Dengan melakukan wawancara maka dapat diperoleh informasi mengenai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Wawancara ini dapat
dilakukan dengan Tanya jawab atau melakukan diskusi langsung dengan pihak
yang terlibat dalam kepegawaian sehingga data yang didapat bisa dianalisis
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 5
b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung kelapangan terhadap gejala-gejala yang terjadi sehingga
dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi dilapangan secara actual.
2. Data Sekunder
Data sekunder dan kajian kepustakaan (literatur) merupakan penelusuran yang
dilakukan oleh peneliti terhadap sumber pendukung untuk kepentingan penelitian
yang sedang dijalankan. Data sekunder dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Tingkatan pertama, data sekunder dari sumber primer, seperti karya penelitian
terdahulu, atau data mentah tanpa interpretasi atau pertanyaan yang mewakili
suatu opini atau posisi resmi (belum pernah diolah atau ditafsirkan oleh pihak
kedua). Contoh seperti memo, catatan medis, wawancara atau pidato lengkap, dll.
b. Tingkatan kedua, data sekunder dari sumber sekunder, seperti interpretasi dari
data primer. Contoh seperti, ensiklopedia, buku teks, buku pegangan, artikel di
majalah dan koran, sebagian besar pemberitaan di media massa.
c. Tingkatan ketiga, data sekunder dari sumber tersier seperti, interpretasi dari data
sekunder. Pada umumnya disajikan dalam bentuk indeks, bibliografi, alat bantu
pencarian data. (Rully Indrawan & Poppy Yaniawati, 2014 : 143).
1.4.2 Teknik Pengolahan Data
1. Data-data yang dikumpulkan disusun secara sistematis dan sesuai dengan jenis
data yaitu data literatur dan studi banding yang terkait dengan Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil .
2. Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian dikaji sesuai dengan konteks dan sesuai
dengan teori arsitektur dan acuan yang relevan. Analisa data dibagi menjadi 2
yaitu:
Kualitatif, analisis kualitatif merupakan data yang tidak bisa diukur dengan
angka secara langsung dan merupakan suatu proses penyelidikan, dimana
terkumpulnya data utama dan sekaligus data tambahannya.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 6
Kuantitatif, analisis kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan
dengan bilangan atau berbentuk angka.
1.4.3 Teknik Penyimpulan Data
Dari hasil kajian data (analisis) dimana dari proses penyelidikan,
terkumpulnya data utama dan data tambahan serta informasi tersebut kemudian dapat
dikembangkan pada studi perancangan dan dapat dilanjutkan ke tahap pemograman
dan konsep desain.