gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--

25
1 BAB II GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN II.I Gambaran umum lokasi penelitian Desa Suci KecamatanManyar Kabupaten Gresik Kota Santri, demikian sebutan akrab kota Gresik. Sebuah kota yang tidak terlalu besar, namun disana terdapat perusahaan-perusahaan besar seperti: PT. PLTU, PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia Gresik, dan masih banyak lagi perusahaan besar lainnya. Kota Gresik terdapat dua status bersejarah berupa makam penyebar agama Islam di Jawa yang terkenal dengan sebutan Wali Songo, di kota Gresik terdapat dua makam wali Allah yaitu, makam Maulana Malik Ibrahim dan makam Sunan Giri. Kota Gresik tidak hanya terdapat tempat bersejarah saja, Gresik juga memiliki banyak kekayaan budaya yang cukup terkenal, salah satunya adalah kebudayaan Rebo Wekasan yang berada di desa Suci kecamatan Manyar kabupaten Gresik yang ada hubungannya dengan nama sejarah nama desa Suci. Berikut ini sejarah singkat tentang asal usul nama desa Suci yang berada di kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Masyarakat Gresik sudah tidak asing lagi dengan acara tradisional yang biasa di sebut dengan Rebo Wekasan yang berpusat di Desa Suci yaitu desa di sebelah barat kota Gresik kurang lebih 7 Km dari jantung kota Gresik. Nama Suci inilah yang mengilhami adanya keramaian Rebo wekasan. Budaya ini konon terjadi sejak ditemukannya sumber air oleh seorang kerabat dari Sunan Giri pada tahun 1483 M ini berdasarkan catatan dari sejarah Kota Gresik, dan sumber air tersebut sangat bersih dan jernih sampai-sampai ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

description

gdlhgdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--ub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--

Transcript of gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatia-27624-13gambar--

  • 1

    BAB II

    GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN

    II.I Gambaran umum lokasi penelitian Desa Suci KecamatanManyar

    Kabupaten Gresik

    Kota Santri, demikian sebutan akrab kota Gresik. Sebuah kota yang tidak

    terlalu besar, namun disana terdapat perusahaan-perusahaan besar seperti: PT.

    PLTU, PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia Gresik, dan masih banyak lagi

    perusahaan besar lainnya. Kota Gresik terdapat dua status bersejarah berupa

    makam penyebar agama Islam di Jawa yang terkenal dengan sebutan Wali Songo,

    di kota Gresik terdapat dua makam wali Allah yaitu, makam Maulana Malik

    Ibrahim dan makam Sunan Giri. Kota Gresik tidak hanya terdapat tempat

    bersejarah saja, Gresik juga memiliki banyak kekayaan budaya yang cukup

    terkenal, salah satunya adalah kebudayaan Rebo Wekasan yang berada di desa

    Suci kecamatan Manyar kabupaten Gresik yang ada hubungannya dengan nama

    sejarah nama desa Suci.

    Berikut ini sejarah singkat tentang asal usul nama desa Suci yang berada di

    kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Masyarakat Gresik sudah tidak asing lagi

    dengan acara tradisional yang biasa di sebut dengan Rebo Wekasan yang berpusat

    di Desa Suci yaitu desa di sebelah barat kota Gresik kurang lebih 7 Km dari

    jantung kota Gresik. Nama Suci inilah yang mengilhami adanya keramaian Rebo

    wekasan. Budaya ini konon terjadi sejak ditemukannya sumber air oleh seorang

    kerabat dari Sunan Giri pada tahun 1483 M ini berdasarkan catatan dari sejarah

    Kota Gresik, dan sumber air tersebut sangat bersih dan jernih sampai-sampai

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 2

    meluap hingga permukaan tanah, sehingga pada tahun 1913 M dan tahun 1932 M

    semasa penjajahan Belanda dibuatlah gedung penampungan air dan sumur-sumur

    di daerah sekitarnya, ini dapat kita lihat sekarang di Desa Suci kecamatan Manyar

    kabupaten Gresik.19

    Photo II.1. Sendang Suci sebagai asal usul desa Suci

    Sumber:http://sejarah.kompasiana.com/2012/09/12/rebo-pungkasanrebowekasan/ Selain mendapat predikat sebagai salah satu desa budaya di kota Gresik,

    potensi batu gamping sebagai bahan bangunan dan industri di Jawa Timur salah

    satunya terdapat di desa Suci, kecamatan Manyar, kabupaten Gresik. Selain

    sebagai kebutuhan material, potensi gunung kapur itu juga dapat di jadikan

    sebagai bahan pembuat pupuk pertanian, juga digunakan untuk menyuburkan

    tambak-tambak ikan serta pembuatan semen.20

    19 Data didapat dari kelurahan desa Suci pada tanggal 21 Oktober 2012. Data ini di dapat dari Tim Desa Suci. 20 Fauzan dkk. 1993-1994. Pengkajian Desain Penataan dan Penambangan Batu Gamping di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Proponsi Jawa Timur. Gresik: Laporan akhir dari pengkajian penambangan di Desa Suci.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 3

    Permintaan batu gamping dari desa Suci semakin hari semakin meningkat

    seiring dengan kemajuan pembangunan di kabupaten Gresik bahkan di provinsi

    Jawa Timur. Sebelumnya lokasi penambangan tersebut di kelola oleh CV. Jasa

    Pertiwi yang melakukan penambangan untuk memenuhi kebutuhan batu gamping

    PT. Semen Gresik (persero) dari tahun 1984-1989.21 Banyak aset kekayaan dan

    potensi terdapat di desa Suci yang dapat di manfaatkan dengan baik. Selain itu

    potensi gas bumi dan minyak di kabarkan terdapat di wilayah desa Suci, sehingga

    banyak pihak yang ingin melakukan pengeboran minyak di lokasi desa Suci.

    Banyaknya pegunungan kapur yang terdapat di desa Suci tak jarang

    menimbulkan suatu permasalahan. Keanekaragaman manfaat yang terdapat dari

    potensi alam itu sehingga semakin banyak permintaan pasar yang semakin hari

    semakin meningkat, maka sumber potensi alam yang terdapat di desa Suci

    menjadi perebutan dan tak jarang di masuki oleh kepentingan-kepentingan di

    dalamnya.

    21 Ibid

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 4

    Photo II.2. Salah satu gunung kapur yang berpotensi untuk dijadikan batu gamping terdapat di desa Suci

    Sumber photo: antarajatim.com

    Gambar di atas ini adalah salah satu gunung kapur yang berada di wilayah

    desa Suci dan di kelola oleh CV. Jasa Pertiwi untuk di jadikan batu gamping.

    Potensi gunung kapur apabila dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar pasti

    akan jauh lebih baik, karena keberadaanya di dalam wilayah desa Suci. Tentunya

    keuntungan yang di peroleh akan lebih baik apabila dapat dimanfaatkan oleh

    masyarakat sendiri daripada di sewakan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    Selain dapat memanfaatkan potensi yang ada di wilayah desa, setidaknya dapat

    memberikan mata pencaharian bagi masyarakat desa Suci.

    Potensi alam yang terdapat di desa Suci tidak hanya dapat di jadikan

    sebagai batu gamping saja, namun disana terdapat sumber minyak dan gas alam

    yang akhirnya menimbulkan ketertarikan PT. Petrochina untuk melakukan

    pengeboran minyak di salah satu wilayah desa Suci untuk memenuhi kebutuhan

    minyak bumi. Sehingga pada tahun 2006 PT. Petrochina melakukan perijinan

    kepada pihak desa Suci untuk melakukan pengeboran minyak.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 5

    Masuknya pihak-pihak luar yang memanfaatkan potensi alam desa Suci

    untuk dijadikan kepentinganya terkadang menjadikan masyarakat desa merasakan

    ketidaknyamanan karena terkadang pihak penyewa tidak memberikan keuntungan

    (kompensasi) atau timbal balik kepada masyarakat sekitar.

    Keadaan gunung kapur itu sendiri saat ini berada dalam kondisi sudah

    tidak utuh lagi karena sudah banyak yang mengeruk gunung kapur untuk di

    jadikan sebagai kepentingan-kepentingan, dan semakin banyak pihak-pihak yang

    memanfaatkan salah satu potensi desa Suci.

    Photo lokasi penelitian

    Photo II.3. Lokasi penelitian, desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

    Sumber: Data Basis Desa Suci

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 6

    II.1.1 Pemerintahan Desa Suci

    Pemerintahan Desa Suci berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Gresik

    nomor 12 tahun 2006 terdiri dari pemerintah desa dan Badan Perwakilan Desa

    (BPD). Berdasarkan cara pemilihannya, BPD (Badan Perwakilan Desa) dan

    perangkat desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

    Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa.

    Pemerintahan Desa Suci saat ini dipimpin oleh kepala Desa yang dibantu

    oleh 8 orang perangkat desa, sedangkan BPD Suci terdiri dari 11 orang anggota,

    secara kualitas dan kuantitas kondisi pemerintahan Desa Suci dapat dikatakan

    cukup baik.

    Dulunya BPD (Badan Perwakilan Desa) yang merupakan perwakilan

    warga, tidak pernah sejalan atau sepikiran dengan pemerintahan desa Suci.

    Apabila pemerintahan desa membuat suatu kebijakan dan tidak sesuai dengan

    pemikiran badan perwakilan desa, maka segala kebijakan-kebijakan pemerintahan

    desa tidak dapat di turunkan kepada masyarakat tanpa adanya persetujuan BPD.

    Namun saat ini BPD yang awalnya kependekan dari Badan Perwakilan Desa, di

    desa Suci berubah menjadi Badan Permusyawarahan Desa. Dimana Badan

    Permusyawaran Desa ini bersama pemerintahan desa Suci selalu bermusyawarah

    terlebih dahulu apabila pemerintahan desa akan membuat atau merancang suatu

    kebijakan-kebijakan. Jadi antara pemerintahan desa dengan BPD ini sama-sama

    mendukung satu sama lain.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 7

    Desa Suci sendiri telah menjalani lima kali pergantian pemimpin atau

    Kepala Desa. Dalam setiap periode mempunyai masa jabatan selama delapan

    tahun dan rata-rata kepala desa Suci menjabat selama dua periode atau dua kali

    menjabat sebagai kepala desa, antara lain:

    1. Bapak Abdur Rahman memerintah selama dua periode pada tahun

    1937-1953.

    2. Bapak Abdul wakid memerintah selama dua periode pada tahun 1954-

    1970.

    3. Bapak Afwan memerintah selama dua periode pada tahun 1971-1989.

    4. Bapak Syaifudin Zuhri memerintah selama dua periode pada tahun

    1990-2007, merupakan anak dari Bapak Abdul wakil yang merupakan

    mantan kepala desa pada tahun 1954-1970.

    5. Bapak Khoirul Dholam, Se memerintah pada tahun 2007 hingga saat

    ini.

    II.1.2 Keagamaan

    Di desa Suci mayoritas dari masyarakatnya beragama islam, terbukti

    banyaknya kyai dan ulama-ulama serta disana terdapat beberapa pondok pesantren

    yang berjumlah empat unit, dua diantaranya adalah Pondok Pesantren Mambaus

    Sholihin dan Pondok Pesantren Darut Taqwa. Disini terlihat bahwa memang

    agama Islam menjadi agama mayoritas yang dianut oleh sebagaian besar

    masyarakat Suci, sehingga tidak mengherankan apabila melewati desa Suci

    bertemu dengan banyak santri dan cara berpakaian mereka tertutup menjadikan

    budaya keagamaan di desa Suci sangat kental.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 8

    Desa Suci memiliki sarana prasarana keagamaan yang menunjang,

    terdapat delapan unit masjid dan tiga puluh unit mushola yang berada di desa

    Suci.22 Untuk fasilitas bagi masyarakat non muslim, di desa Suci tidak tersedia.

    II.1.3 Kependudukan

    Pada awal tahun 2012, jumlah penduduk desa Suci mencapai 18.575 jiwa,

    dengan luas wilayah 389.522 Ha dan rata-rata kepadatan penduduknya mencapai

    2.370 jiwa/km. Desa Suci merupakan desa wilayah perkotaan yang letaknya

    sangat strategis, dimana terdapat beberapa perumahan-perumahan yang

    menyebabkan adanya peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat.

    Tabel II.1. Jumlah Kepala Keluarga

    No Keterangan BerKTPSuci Domisili Jumlah

    1 Laki-laki 4350 530 4880

    2 Perempuan 4150 460 4610

    Data: arsip Kantor Desa Suci

    Dengan adanya jumlah penduduk yang tertera pada tabel diatas, dapat

    dikatakan bahwa desa Suci tergolong cukup padat dengan jumlah penduduk pada

    tahun 2012 mencapai 18.575 jiwa. Desa Suci ini juga terdapat beberapa

    perumahan, antara lain: PPS, GKB, PPI, GSP dan ABR. Perumahan itu termasuk

    padat akan penduduk, terutama bagi pendatang baru. Kebanyakan pendatang yang

    bermukim di perumahan-perumahan ini bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai

    swasta serta buruh pabrik.

    22 Data dari Basis Data Desa tahun 2012.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 9

    Di desa Suci, selain penduduk tetap juga terdapat penduduk musiman.

    Penduduk musiman merupakan penduduk yang tidak tetap di desa Suci. Penduduk

    musiman itu seperti penduduk yang hanya mengontrak, penduduk yang kos dari

    luar kota ataupun yang datang dari daerah karena alasan sedang bekerja di

    kawasan desa Suci dan sekitarnya.

    II.1.4 Bidang pekerjaan warga Suci

    Bagi penduduk asli desa Suci, biasanya bekerja sebagai petani, penambang

    batu gamping, ulama, kyai, peternak, pedagang, nelayan namun saat ini

    presentasinya kecil. Seperti penuturan Mursidul Ibad yang bekerja pada

    pemerintahan desa Suci:

    Yah, warga desa Suci ini pekerjaannya macam-macam, tetapi sekarang kebanyakan warga bekerja sebagai pegawai dan buruh pabrik walaupun masih ada yang pengangguran. Disini juga ada warga desa yang bekerja sebagai penambang batu di gunung kapur, nelayan, petani, peternak tapi jumlahnya hanya sedikit, karena saat ini di desa Suci jumlah sawahnya hanya beberapa petak aja, itu letaknya yang ada dibawah jembatan.23

    Bagi pendatang baru biasanya mereka bekerja sebagai pegawai negeri atau

    swasta dan buruh pabrik. Di desa Suci sendiri terdapat dua unit industri besar atau

    pabrik yang berdiri disana. Penduduk asli Suci dengan berubahnya era globalisasi

    ini kebanyakan juga beralih mata pencaharian yang dulunya hanya sebagai

    penambang batu gamping, petani dan pedagang, kini mereka banyak memilih

    bekerja sebagai pegawai negeri atau swasta serta buruh pabrik. Sehingga

    pekerjaan seperti petani, penambang batu gamping, ulama, kyai, peternak,

    pedagang, nelayan presentasenya kecil. Tetapi masih terdapat beberapa penduduk

    23 Wawancara dengan Mursidul Ibad, 30 tahun, salah satu pegawai di kantor Desa Suci yang telah bekerja sejak tahun 2007 sampai sekarang. Wawancara dilakukan di kediamannya pada hari selasa, 23 oktober 2012, pukul 19.00-19.30 WIB.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 10

    asli desa yang tetap teguh pada pekerjaanya seperti penambang batu, petani, serta

    ulama.

    II.1.5 Pendidikan di desa Suci

    Dalam pendidikan, masyarakat desa Suci saat ini cukup baik dalam bidang

    pendidikannya, karena desa yang tergolong maju ini terdapat beberapa sarana

    prasarana untuk bidang pendidikan. Dibawah ini adalah data sarana prasarana

    pendidikan yang ada di desa Suci:

    Tabel II.2 Data sarana pendidikan di desa Suci

    1. PAUD JUMLAH 10

    2. TK JUMLAH 10

    3. SD/MI JUMLAH 5

    4. SMP/MTS JUMLAH 2

    5. SMA/MA JUMLAH 3

    6. UNIVERSITAS JUMLAH 2

    7. KURSUS/BIMBINGAN JUMLAH 6

    8. PONDOK

    PESANTREN

    JUMLAH 4

    Sumber: Data Basis Desa Suci

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 11

    II.2 Gambaran Umum tentang Tanah Kas Desa (TKD) Suci

    Desa Suci memiliki beberapa potensi alam dan juga hasil kekayaan desa

    yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Selain potensi gunung kapur yang

    di miliki desa Suci, aset desa salah satunya berupa tanah dan lahan yang berada di

    wilayah desa setempat. Desa Suci mempunyai beberapa tanah dan lahan yang

    cukup luas untuk dapat di manfaatkan dengan baik, sehingga nantinya

    mendapatkan suatu keuntungan. Tak jarang tanah dan lahan tersebut juga dapat

    menimbulkan berbagai macam permasalahan.

    Salah satu tanah yang dapat menimbulkan permasalahan adalah tanah kas

    desa (TKD) atau biasa di sebut dengan tanah bengkok. Tanah kas desa adalah

    seluruh tanah yang dikuasai dan menjadi kekayaan desa serta merupakan salah

    satu sumber pendapatan desa yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

    pemerintahan desa dan dipergunakan untuk kepentingan umum skala desa.

    Tidak semua orang mengerti apa yang dimaksud dengan tanah bengkok

    atau tanah kas desa, baik dari sisi pengaturannya maupun kepemilikannya. Dalam

    praktek di masyarakat, sengketa tanah bengkok atau tanah kas desa ini cukup

    banyak terjadi. Seringkali tanah bengkok ini diperjualbelikan untuk kepentingan

    pribadi sehingga menimbulkan permasalahan dan konflik.

    Di dalam permendagri no. 4 tahun 2007 pasal 15 mengenai Pedoman

    Pengelolaan kekayaan desa disebutkan bahwa kekayaan desa yang berupa tanah

    desa tidak diperbolehkan dilakukan pelepasan hak kepemilikan kepada pihak lain,

    kecuali diperlukan untuk kepentingan umum.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 12

    Di kabupaten Gresik terdapat Peraturan daerah (PERDA) Kabupaten Gresik

    nomor 17 tahun 2000 tentang sumber pendapatan desa. Pada bab IV tentang

    pengembangan dan pengawasan Pasal 11 yang berbunyi, Tanah Kas Desa yang

    berupa bengkok atau ganjaran, titisoro, pangonan, suruh tamu, kuburan dan lain

    lain yang sejenis yang dikuasai oleh dan merupakan kekayaan desa terlarang

    untuk dilimpahkan kepada pihak lain kecuali diperlukan untuk kepentingan

    proyek proyek pembangunan yang ditetapkan dengan peraturan desa.24 Seperti

    halnya di desa Suci kecamatan Manyar kabupaten Gresik, desa ini memiliki

    beberapa sumber hasil kekayaan desa salah satunya adalah tanah kas desa. Fungsi

    dari tanah kas desa ini adalah sebagai aset desa untuk pendapatan desa dan

    masyarakat desa.

    Mengenai status kepemilikan tanah kas desa ini mutlak kepemilikan

    bersertifikat atas nama desa tidak dapat dimanfaatkan secara pribadi dan

    mengatasnamakan kepemilikan pribadi, namun yang terjadi tanah kas desa ini

    banyak terdapat penyalahgunaan yang dilakukan oleh pemerintah serta perangkat

    desa yang mana mempunyai kekuasaan tinggi di desa Suci. Alasannya hanya satu,

    yaitu untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

    Kasus penyalahgunaan tanah kas desa dilakukan oleh mantan kepala desa

    Suci, Syaifudin Zuhri merasa bahwa tanah kas desa itu dapat memberikannya

    keuntungan besar dan pada saat itu sangat di butuhkan oleh pihak pengembang

    perumahan, PT. Bumi Lingga Pertiwi. PT. Bumi Lingga Pertiwi merupakan salah

    satu pengembang perumahan yang mempunyai nama besar di Kota Gresik,

    dimana sebagian besar perumahan yang ada di kota Gresik dikelola oleh

    perusahaan ini.

    24 jdih-gresik.net/perpu/file/perda/2000/PERDA_17_2000. Di akses tanggal 17-11-12, pukul 12.38.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 13

    Desa Suci memiliki beberapa tanah kas desa, yang pertama terletak di desa

    Leran seluas 15 Ha, kedua terletak di desa Ambeng-ambeng seluas 1,5 Ha dan

    terletak di wilayah desa Suci sendiri seluas 4 Ha (masih dalam proses), namun

    tanah kas desa yang berada di desa Leran itu awalnya tanah yang diperjualbelikan

    oleh Syaifuddin Zuhri. Tanah kas desa yang awalnya seluas 8 hektar di tukar

    gulingkan dengan tanah di desa Leran seluas 15 Ha. Walaupun luasnya jauh lebih

    besar daripada tanah di desa Suci, namun akses untuk menuju ke desa Leran tidak

    semudah akses untuk menuju desa Suci. Harga jual tanah yang berada di Desa

    Leran juga lebih murah dari harga jual tanah di desa Suci.

    Tanah kas desa seluas 3.5 hektar dengan harga Rp 37.500 meter persegi

    ditukar tanah tambak oleh PT Bumi Lingga Pertiwi. Tanah pengganti seluas 10

    hektar seharga Rp 10.500 meter persegi berada di Desa Leran Kecamatan

    Manyar.25 Kasus korupsi ini sendiri muncul setelah mantan Kepala Desa (Kades)

    Suci yang lama Saifuddin Zuhri terlibat dalam penjualan tanah kas desa (TKD)

    sekitar Rp 3.5 miliar ke pengembang PT. Bumi Lingga Pertiwi. Dari hasil itu,

    yang bersangkutan membelikan tanah pengganti seluas 15 hektar dengan nilai Rp

    1.5 miliar. Sehingga penjualan senilai Rp 2 miliar yang diduga kuat dikorupsi oleh

    tersangka.26

    25 Www.SuaraGiri.com. Mantan Kades Suci Diadukan Ke Kejaksaan (Sabtu, 30 juli 2011). Di akses tanggal 17-11-12, pukul 12.56. 26 Www.beritajatim.com. Lurah Sidokumpul Gresik Ditahan. Di akses tanggal 17-11-12, pukul 13.38.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 14

    Tanah kas desa akan ditukar-gulingkan (di jual) merupakan tanah milik

    desa atau bekas tanah adat yang peruntukannya sebagai ganjaran atau gaji

    perangkat desa, yang tersebar dengan nomor persil, kelas dan luas yang berbeda-

    beda dengan rincian sebagai berikut:

    Status Tanah Kas Desa Suci yang diperjualbelikan dan semuannya terletak

    di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.27

    Tabel II.3. Status Tanah Kas Desa Suci yang diperjualbelikan

    No Tanah Kas

    Desa

    Persil

    No

    Kelas Luas Ket

    1 Ganjaran Modin 44 S.11 3.400 Buku C

    2 Ganjaran Kebayan

    45 S.11 5.800 Nomor 01

    3 Ganjaran Kebayan

    46 S.11 5.800 Nomor 01

    4 Ganjaran kami Tuwo

    47 S.11 7.400 Nomor 01

    5 Ganjaran Kami Tuwo

    48 S.11 8.200 Nomor 01

    6 Ganjaran Kebayan

    49 S.11 7.000 Nomor 01

    7 Ganjaran BAU 50 S.11 10.400 Nomor 01

    8 Ganjaran Carik 51 S.11 12.400 Nomor 01

    9 Ganjaran Petinggi

    52 S.11 20.400 Nomor 01

    Jumlah 80.800

    Sumber: Arsip FKWS

    27 Arsip Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS).

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 15

    Tanah pengganti tukar guling berasal dari empat orang pemilik hak tanah

    yang dibeli oleh H. Bisri Ilyas (pendiri atau pemegang saham PT. Bumi Lingga

    Pertiwi) dan Ir. Rahmat Ridlo (putra H. Bisri Ilyas atau direktur utama PT. Bumi

    Lingga Pertiwi), dengan perantara Syaifudin Zuhri S.Sos yang terletak di desa

    Leran kecamatan Manyar kabupaten Gresik Jawa Timur. Terbagi menjadi empat

    surat kepemilikan dengan luas yang berbeda-beda, rinciannya sebagai berikut:28

    Tabel II.4. Kepemilikan tanah

    No. Asal pemilik Persil No. Kelas Luas (m) Ket.

    1. H. Bisri Ilyas 142 S.11 40.500 Buku C

    2. H. Bisri Ilyas 142 S.11 31.470 No. 1638

    3. H. Bisri Ilyas 142 S.11 40.000

    4. H. Bisri Ilyas 142 S.11 40.000

    *Sesuai dengan SK Bupati Gresik

    II.3 Forum Komunikasi Warga Suci ( FKWS)

    II.3.1 SEJARAH SINGKAT FKWS (Forum Komunikasi Warga Suci)

    Sifat dari gerakan sosial tidak terlepas dari adanya suatu konflik yang

    terjadi, pembebaan diri dari kekuasaan yang tidak sejalan dengan rakyat,

    kekuasaan yang bersifat otoritarian. Orang yang terlibat dalam gerakan sosial

    tentunya karena kesadaran mereka telah terbangun. Seperti halnya gerakan yang

    terjadi di desa Suci, apabila orang berbicara tentang desa Suci selain

    membicarakan akan kebudayaan desa yaitu Rebo Wekasan yang dilakukan setiap

    sebulan sekali, tentunya membicarakan tentang gerakan FKWS.

    28 Arsip Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS).

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 16

    FKWS merupakan singkatan dari Forum Komunikasi Warga Suci.

    Gerakan FKWS ini terbentuk pada tahun 2006 bertepatan dengan bulan

    Romadhon, pada tanggal 10 Oktober 2006. Terbentuk oleh beberapa element-

    element yang terdapat di Desa Suci seperti REMAS, FATAYAT, FORUM

    WARGA, IPNU, NU, IPPNU, ANSOR dan MUSLIMAT, dimana ANSOR adalah

    element masyarakat yang menyediakan lokasi atau tempat pembentukan gerakan

    FKWS ini dan bertempat di kantor Nadhatul Ulama ranting Suci atau sebagai

    penyedia fasilitas. Tentunya element-element masyarakat yang berkumpul ini

    mempunyai pikiran yang sejalan dan seirama, yaitu mengkritisi setiap tindakan-

    tindakan penyelewengan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa

    Suci.

    Nama Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS) sendiri pada saat itu

    diusulkan oleh Jouhan Farhad yang kemudian di tunjuk langsung sebagai ketua

    FKWS. Awalnya peserta rapat khususnya ANSHOR mengusulkan forum gerakan

    ini dengan mengatasnamakan Nadhatul Ulama, tetapi Jouhan Farhad menolak

    keras gerakan ini dengan mengatasnamakan Nadhatul Ulama, bukan untuk

    kepentingan pribadi namun Jouhan Farhad berfikir apabila gerakan ini

    mengatasnamakan Nadhatul Ulama ditakutkan akan membawa nama buruk bagi

    Nadhatul Ulama sendiri, karena berbicara gerakan atau orang biasa mengenalnya

    dengan kata demo maka pandangan buruk yang didapati, karena orang awam

    memahami kata gerakan pasti berimbas dengan aksi kekerasan dan brutal,

    disinilah Jouhan Farhad tidak menginginkan gerakan ini mengatasnamakan

    Nadhatul Ulama. Akhirnya dalam keputusan bersama, maka memutuskan untuk

    menamakan gerakan ini dengan nama gerakan FKWS (Forum Komunikasi Warga

    Suci).

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 17

    Di dalam gerakan FKWS ini dibagi menjadi tiga tim yang memiliki fungsi

    masing-masing. Pertama Tim Kertas adalah sebuah tim yang berfungsi sebagai

    penyusun ide-ide, perancang agenda aksi, perancang segala isu-isu atau

    permasalahan yang sedang di hadapi di desa Suci dan dikemas menjadi satu,

    selain itu tim kertas juga sebagai perancang strategi-strategi atau taktik untuk

    menghadapi segala permasalahan yang terjadi.

    Kedua Tim Gebrak tim ini lebih tepatnya tim lapangan, yaitu tim yang

    berada langsung dilapangan, tim yang membawa poster-poster, tim yang terjun

    langsung untuk mengikuti aksi demonstrasi yang terlebih dahulu sudah

    mendapatkan pengarahan atau sosialisasi dari anggota-anggota inti FKWS.

    Terakhir adalah Tim Negoisator, tim ini merupakan tim perwakilan dari para

    demonstran apabila diadakan tatap muka antara pendemo dengan aparat penegak

    hukum. Seperti yang di ungkapkan oleh Abdul Majid:29

    Di dalam FKWS ini kami bagi menjadi tiga Tim, yang mana tim-tim ini kami bentuk untuk lebih mempermudahkan FKWS dan supaya tidak berantakan. Maksudnya berantakan itu, kalau kita tidak membentuk tim-tim tidak mungkin kan apabila dalam merumuskan dan merancang taktik-taktik mengikutsertakan semua warga. Pasti hasilnya tidak mungkin efektif, belum lagi kalau kita melaksanakan aksi demo di Kejari dan kami mengharap ketua kejari keluar memberikan kami kesempatan untuk tatap muka kan tidak mungkin semua warga yang ikutt demo masuk ruangan, ya bisa-bisa Kejari penuh sesak, massa nya saja ratusan bahkan mendekati ribuan. Nah karena itu kami akhirnya membentuk beberapa tim, yaitu tim kertas sebagai tim perancang, tim gebrak sebagai tim yang terjun lapangan atau pendemo serta tim negoisator yang merupakan tim perwakilan warga. Disini kebanyakan tim kertas menjabat juga sebagai tim negoisator, yah seperti Gus Farhat, Ibad karena mereka memang mengetahui seluk beluk permasalahannya, dan mereka juga merupakan orang yang pintar sehingga mampu bernegoisasi dengan baik.

    29 Wawancara dengan Abdul Majid, 29 tahun dan berprofesi sebagai guru bahasa inggris disalah satu Pondok Pesantren yang berada di Desa Suci. Selaku sekretaris FKWS di kediamannya pada tanggal 30-10-2012, pukul 19.30-20.30 WIB

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 18

    Gerakan FKWS bukan hanya gerakan spontanitas saja yang tidak

    terstruktur keanggotaanya karena gerakan FKWS mempunyai struktur-struktur

    keanggotaan yang formal, begitu juga terdapat tugas-tugas pada setiap

    anggotanya. Seperti penuturan dari Jouhan Farhad selaku ketua gerakan FKWS:30

    Yah, FKWS itu suatu gerakan formal, bukan sekedar gerakan yang spontanitas saja. Kami (FKWS) juga tidak mau klo orang bilang gerakan ini hanya gerakan ecek-ecek (asal-asalan). Wong ada struktur keanggotaanya yang jelas dan struktur-struktur dilakukan pada saat pertama rapat dan pembentukan FKWS sebagai wadah aspirasi masyarakat desa. kebetulan saya dipilih langsung oleh rekan-rekan sebagai ketua, padahal pada waktu itu saya tidak mau karena saya merasa buta akan Suci, secara saya pada waktu itu tidak setiap hari berada di Suci. Tetapi karena rekan-rekan sudah memberikan kepercayaan yang lebih kepada saya, ya saya mau saja asalkan FKWS ini murni sebagai gerakan yang netral, tidak peduli siapapun itu orangnya walaupun kepala desa pun apabila salah ya salah. Ini saya tunjukkan struktur-strukturnya beserta tugasnya masing-masing, masih saya simpan sebagai arsip FKWS. Tetapi disini ada pergantian bendaharanya, yang dulu dijabat oleh pak Rizal sekarang di gantikan oleh Cak Hamid, karena pak Rizal kan sudah menjabat sebagai kepala desa.

    II.3.2 Struktur Gerakan FKWS

    Ketua : M. Jouhan Farhad

    Wakil ketua : Misbahus Sudur

    Sekretaris : Abdul Majid

    Bendahara : M. Rizal

    Humas : Mursidul Ibad

    Di dalam struktur FKWS, terdapat beberapa Korwil-korwil (koordinasi

    wilayah). FKWS memang secara sengaja membentuk koordinasi wilayah ini

    karena memiliki tujuan untuk lebih mempermudah dalam memobilisasi massa

    pada wilayah-wilayah di Desa Suci, karena jumlah wilayah di Desa Suci tidak

    30 Wawancara dengan Jouhan Farhad selaku ketua FKWS dan data-data tentang struktur di dapatkan peneliti dari beliau.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 19

    sedikit dan tidak efektif apabila hanya anggota-anggota FKWS yang memobilisasi

    warga.

    Pada setiap wilayah dipilih masing-masing perwakilan yang di anggap

    mampu dalam memobilisasi warga, antara lain:31

    - Korwil Asemanis: H. Hafid dan bapak Qosim

    - Korwil Kp barat: Ach.Mudlofar dan Masfu

    - Korwil gang buntu: Ach. Mundir dan Anang F

    - Korwil Kp tengah: H. Thobi dan H. Inud

    - Korwil Kp utara: Pak Hamidi

    - Korwil Kp Premban: Mamduk dan Kiri

    - Korwil Kp Mangga: bapak Sugeng dan bapak Giono

    - Korwil Jl. Pinang: Mustain dan Miftach

    - Korwil Pemuda: Kaka dan Takul

    Gerakan FKWS dalam setiap rapat atau forumnya juga mengundang dan

    dihadiri oleh ormas-ormas yang sepaham dan sepikiran dengan FKWS. Untuk itu

    terdapat koordinasi ormas-ormas yang dipercaya dapat mengkoordinasi anggota-

    anggotanya, antara lain:

    Koordinasi Ormas

    1. NU (Nahdatul Ulama) : Bapak. Ir. M Nadhillah Badaruddin

    2. ANSOR : Ustad. Hilaluddin

    3. IPNU : Basori

    4. IPPNU : Lilik dan Rahmania

    5. MUSLIMAT : Ibu Masruroh

    6. FATAYAT : Miyatul

    31 Data di dapat dari Jouhan Farhad, 33 tahun selaku ketua dari Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS) di kediamannya pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 pukul 12.30-14.30.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 20

    7. REMAS : Ustadz Alfan

    Itulah tujuh organisasi masyarakat yang turut hadir di dalam pembetukan

    gerakan FKWS sebagai wadah inspirasi masyarakat desa Suci. Yang mempunyai

    pemikiran sejalan dengan gerakan FKWS.

    II.3.3 Tugas masing-masing anggota FKWS32

    Ketua gerakan: Sebagai penentu kebijakan, menjalin jaringan di areal

    eksternal serta sebagai motivator

    Wakil ketua: Memback up kerja-kerja ketua gerakan, menjalin jaringan di

    areal internal serta sebagai motivator

    Sekretaris: Untuk mengurusi kebutuhan administrasi, membuat undangan,

    membuat laporan

    Bendahara: Mencatat pengeluaran dan mengusahakan sumber dana lain

    yang tidak mengikat

    Humas: Mengkoordinasi semua Korwil, mendelivery informasi ke Korwil

    Koordinasi wilayah: Menyampaikan informasi kepada anggotanya,

    bertanggungjawab terhadap anggotanya dan membuat list (daftar anggota)

    II.3.4 Tujuan, visi dan misi dari gerakan FKWS

    Sekelompok orang atau golongan yang melakukan Gerakan sosial tentu

    mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai, tidak mungkin mereka melakukan

    suatu gerakan hanya karena ikut-ikut saja tanpa adanya suatu tujuan. Secara

    umum tujuan dari gerakan sosial adalah membela dan melindungi rakyat untuk

    kehidupan yang lebih baik. Begitu juga dengan adanya perubahan-perubahan yang

    lebih baik lagi dari sebelumnya.

    32 Sumber dan data-data di dapat dari Jouhan Farhad selaku ketua gerakan Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS).

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 21

    Begitu juga dengan awal pembentukan gerakan FKWS ini, gerakan yang

    mempunyai tujuan untuk memperjuangkan, melindungi segala hak-hak warga

    Suci dan menginginkan akan suatu perubahan yang lebih baik serta mengkritisi

    pemerintahan desa apabila terjadi penyimpangan-penyimpang yang terjadi di desa

    Suci.

    Dari beberapa informan menyebutkan bahwa visi dari gerakan FKWS ini

    adalah menjadikan desa Suci sebagai desa yang nyaman dan mewujudkan

    masyarakat yang sejahtera. Misi gerakan FKWS adalah menjembatani atau

    menjadi mediator masyarakat, mengkritisi segala tindakan yang dilakukan oleh

    aparat pemerintahan desa apabila terdapat penyelewengan kekuasaan, melindungi

    dan memperjuangkan apabila terjadi kesewenang-wenangan. Seperti yang di

    ungkapkan oleh bapak Hamidi selaku koordinasi Suci utara yang lebih terkenal

    oleh warga sekitar dengan panggilan Cak Hamek:

    Yah tujuan dari gerakan FKWS ini kan untuk memperjuangkan hak-hak warga desa Suci, contohnya tanah kas desa itu kan milik bersama warga Suci tanpa adanya kepemilikan pribadi dan apabila di ambil alih oleh orang lain tanpa melalui persetujuan dari warga Suci terlebih dahulu dan digunakan untuk kepentingan-kepentingan pribadi maka pihak itu harus mempertanggungjawabkanya kepada warga Suci. Intinya FKWS ini terbentuk dengan tujuan memperjuangkan hak-hak warga Suci, nggak peduli siapapun aktornya, apakah dia kepala desa, aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat apabila mereka melakukan kesalahan ya harus di ingatkan, apabila tidak mempan yah FKWS pasti akan melakukan tindakan-tindakan yang lebih, contohnya ya melakukan demo-demo itu.33

    33 Wawancara dengan Bapak Hamidi yang mana lebih akrab dengan sapaan Cak Hamek, 43 tahun yang merupakan salah satu dari koordinasi wilayah utara,di kediamannya pada tanggal 23 oktober 2012, pukul 16.00-17.30.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 22

    II.3.5 Pendanaan Gerakan FKWS

    Untuk dapat mensukseskan pelaksanaan aksi-aksi dalam gerakan sosial ini

    tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit serta dukungan dan kebersamaan dari

    masyarakat dalam pelaksanaan berbagai aksi yang akan terselenggara. Jika tanpa

    dukungan dan kebersamaan masyarakat desa, dapat kita bayangkan sendiri

    darimana dana tersebut diperoleh. Tentu saja sangat mustahil apabila dalam setiap

    aksi gerakan tidak ada dana yang menyokong keberlangsungan aksi tersebut.

    Begitu juga dengan gerakan FKWS dalam setiap aksi-aksinya juga

    membutuhkan adanya dukungan dana, karena tanpa adanya dana maka gerakan

    FKWS tidak dapat menjalankan aksi perjuangannya dengan baik. Dalam hal ini,

    gerakan FKWS tidak mendapatkan dana dari pemerintahan desa. Dana yang di

    dapat gerakan FKWS ini pun bukan dari paksaan kepada warga, melainkan

    dengan iuran seikhlasnya dari tiap-tiap anggota dan juga warga desa Suci yang

    sangat mendukung FKWS sebagai gerakan yang mampu memperjuangkan

    kepentingan bersama dan kebaikan bersama.

    Dana yang di dapatkan gerakan FKWS ini bersifat sukarela dan tidak

    bersifat memaksa. Dalam wawancara yang di lakukan peneliti dengan ketua

    gerakan FKWS, Jouhan Farhad menuturkan bahwa dana-dana yang di dapatkan

    FKWS ini murni dana yang diperoleh secara sukarela dan keikhlasan warga.

    Dalam setiap aksi pastinya dana itu sangat dibutuhkan, tanpa adanya dana yang mendukung, aksi-aksi yang dilakukan FKWS pun tidak dapat terlaksana dengan baik. Kan didalam setiap aksi ya butuh yang namanya spanduk-spanduk untuk menulis segala tuntutan dan kemauan warga, makan siang warga-warga yang ikut berdemo juga harus di pikirkan, masak capek-capek mengikuti aksi tidak konsumsinya kan kasian. Biaya dalam menyewa pengeras suara, belum lagi dalam setiap rapat yang di lakukan FKWS juga mengeluarkan biaya, seperti konsumsi, biaya pengetikan undangan.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 23

    Lah darimana dana itu berasal, dana-dana itu berasal ya dari bantingan (urunan) anggota-anggota FKWS, apabila sedang menggadakan rapat biasanya bendahara mempersilahkan kepada peserta rapat untuk memberikan dana sukarela. Dan memang macam-macam uang yang diberikan, ada yang hanya 5.000-10.000 macam-macam yang penting ikhlas. Belum lagi mendapatkan urunan dari masyarakat.34

    Sumber dana-dana yang terkumpul dan di dapat dalam gerakan FKWS ini

    juga di benarkan oleh Mursidul Ibad, selaku bagian Humas FKWS mengatakan

    bahwa:35

    Memang benar, tanpa adanya suatu dana, setiap aksi tidak akan bisa berjalan dengan baik. Sangat tidak mungkin kan aksi tanpa adanya tulisan-tulisan sebagai alat demonstrasi, alat pengeras suara, konsumsi dan lain-lain yang mendukung setiap aksi gerakan. Ini semua dibutuhkan dana operasional selama aksi, nah dana-dana itu kami (FKWS) dapatkan bukan dari uang pendapatan desa atau dari kelurahan, selain dari hasil bantingan (urunan) anggota fkws juga melainkan murni dari swadaya masyarakat.36 Ya masyarakat yang sepikiran dengan kami (FKWS) yang mendukung FKWS, ada juga tokoh masyarakat yang menyumbang tetapi tidak tetap. Selain itu dana yang di dapat FKWS juga berasal dari dana CD (Community Development ) yang di dapatkan dari Petro China. Ya yang kasus Petro China dulu itu mbak, FKWS mendapatkan sedikit dana operasional.37 Jadi, dari awal perjuangan gerakan FKWS hingga saat ini ya dari hasil bantingan (urunan) tetapi, dana yang di dapatkan lebih banyak daripada awal perjuangan dahulu karena semakin banyak orang-orang yang mendukung kami (FKWS).38

    34 Wawancara dengan Jouhan Farhad. 35 Wawancara dengan Mursidul Ibad, pada tanggal 16 oktober 2012 pukul 18.30. 36 Swadaya masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan ikhtiar ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dirasakan dalam kelompok masyarakat itu, yang artinya atas inisiatif dari masyarakat itu sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak-pihak tertentu. 37 Perincian dana di dapat dari arsip-arsip FKWS. 38 Wawancara dengan Mursidul Ibad.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 24

    Di dalam mengurus keuangannya, Forum Komunikasi Warga Suci

    (FKWS) ini transparan dan terbuka dalam membuat laporan keuangan. Dalam

    setiap kegiatan aksi-aksi ataupun rapat dalam membahas setiap agendanya, Forum

    Komunikasi Warga Suci (FKWS) selalu menulis segala pengeluaran dan

    pemasukan yang di dapat dari sumber manapun dan akan di gunakan untuk apa

    saja dana itu, selalu dilakukan secara bersama untuk mencapai mufakat.

    Namun yang disayangkan adalah laporan-laporan keuangan Forum

    Komunikasi Warga Suci (FKWS) ini tidak tersimpan secara rapi sehingga banyak

    laporan keuangan yang hilang atau terbawa oleh anggota-anggota Forum

    Komunikasi Warga Suci (FKWS) lainnya. Sehingga peneliti tidak dapat

    mencantumkan secara lengkap dan terperinci untuk laporan keuangan Forum

    Komunikasi Warga Suci (FKWS).

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI

  • 25

    Laporan keuangan dana CD atau CSR yang di dapat dari PT. Petrochina di

    tulis gerakan FKWS (Forum Komunikasi Warga Suci) secara terperinci:39

    Laporan Keuangan dana CD dari Petro China oleh FKWS

    (Forum Komunikasi Warga Suci)

    Tahun 2007

    Tabel II.5. Data laporan keuangan dana CSR Petrochina oleh FKWS Keterangan Uang masuk Pengeluaran Sisa

    Operasional pembagian Dana CD

    Rp. 3.500.000,00

    Rapat persiapan pembagian dana cd

    Rp. 350.000,00

    Pembelian amplop materai dan printer, map

    Rp. 150.000,00

    Untuk transportasi penyebaran undangan

    Rp 200.000,00

    Jumlah Rp. 2.800.000,00

    Konsumsi pembagian dana cd di balai desa

    Rp 3.500.000,00

    Pembelian nasi kotak Rp 1.500.000,00 Pembelian roti Rp 700.000,00 Sewa Sound system Rp 100.000,00 Transportasi perlengkapan

    Rp 100.000,00

    Jumlah Rp. 1.100.000,00

    Dana pembangunan kantor NU

    Rp 3.000.000,00 - Rp 3.000.000,00

    Dana operasional selama aksi

    - Rp 3.500.00,00

    Dana administrasi selama aksi

    Rp 650.000,00

    Jumlah Jumlah Keseluruhan Rp.10.000.000,00 Rp 7.250.000,00 Rp 2.750.000,00

    Sumber: Arsip FKWS

    39 Laporan keuangan yang di peroleh dari dana CD atau CSR Petro China.

    ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

    Skripsi WARGA MENGGUGAT: STUDI ... ANGGUN DEWI RAHMAWATI