Gawat Janin Dalam Persalinan
-
Upload
muhammad-cholis-hidayat -
Category
Documents
-
view
126 -
download
5
description
Transcript of Gawat Janin Dalam Persalinan
GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN
Pendahuluan
• Menunjukkan kondisi hipoksia janin bila tidak dilakukan penyelamatan akan berakibat buruk yaitu menyebabkan kerusakan atau kematian janin jika tidak diatasi secepatnya atau janin tidak secepatnya tidak dilahirkan
• Tanpa oksigen yang adekuat, denyut jantung janin kehilangan variabilitas dasarnya dan menunjukkan deselerasi lanjut pada kontraksi uterus
• Indikator gawat janin yang pertama: perubahan dalam pola denyut jantung janin (bradikardia, takikardia, tidak adanya variabilitas, atau deselerasi lanjut)
Faktor Resiko
1. Wanita hamil usia > 35 tahun2. Wanita dengan riwayat:• Bayi lahir mati• Pertumbuhan janin terhambat• Oligohidramnion atau polihidramnion• Kehamilan ganda/gemelli• Hipertensi• Diabetes dan penyakit-penyakit kronis lainnya• Berkurangnya gerakan janin• Kehamilan serotinus
Penyebab Gawat Janin Selama Persalinan
Insufisiensi uteroplasenter akut:• Aktivitas uterus yang
berlebihan, hipertonik uterus,dapat dihubungkan dengan pemberian oksitosin.
• Hipotensi ibu, anestesi epidural, kompresi vena kava, posisi terlentang, perdarahan ibu
• Solusio/abrupsio plasenta• Plasenta previa dengan
perdarahan• Kompresi (penekanan) tali pusat• Anestesi blok
Insufisiensi uteroplasenter kronik:• Penyakit hipertensi• Diabetes mellitus• Isoimunisasi Rh• Postmaturitas atau
dismaturitas
Tanda dan Gejala
GEJALA • Berkurangnya gerakan janin
TANDA Mekonium kental berwarna hijau terdapat di cairan
ketuban pada letak kepala Takikardi/bradikardi/iregularitas (DJJ < 100/’ ATAU
>180/’) dari denyut jantung janin dilakukan pemantauan menggunakan kardiotokografi
Asidosis janin dengan cara mengambil sampel darah janin.
Diagnosis
• Mekonium• Pemantauan Denyut Jantung Janin (DJJ)• Pemeriksaan pH darah kulit kepala janin
Mekonium
• 3 teori yang untuk menjelaskan tentang keluarnya mekonium:
1) Sebagai respons terhadap hipoksia 2) Mekonium merupakan tanda maturasi yang normal dari traktus gastrointestinal di bawah pengaruh persarafan yang mempersarafinya 3) Stimulasi vagal dari terjepitnya tali pusat dan gerakan peristalsis yang meningkat• Mekonium dianggap signifikan bila berwarna hijau tua
kehitaman dan kental indikasi perlunya persalinan yang lebih cepat dan penanganan mekonium pada saluran napas neonatus untuk mencegah aspirasi
mekonium
Denyut Jantung Janin
• DJJ normal dapat melambat sewaktu his dan segera kembali normal setelah relaksasi
• DJJ lambat < 100/menit saat tidak ada his, menunjukkan adanya gawat janin
• DJJ cepat > 180/menit disertai takikardi ibu.bisa disebabkan ibu demam, efek obat, hipertensi atau amnionitis
Jika denyut ibu normal tapi DJJ cepat sebaiknya dianggap tanda gawat janin
Pemeriksaan pH Darah Kulit Kepala Janin
• Mempunyai hubungan erat dengan tingkat asidosis janin• Pengambilan darah janin harus dilakukan di luar hisdan
sebaiknya ibu dalam posisi tidur miring.• Darah diambil sebanyak 0,25 ml kemudian
dilakukanpemeriksaan pH, PCO2 dan PO2.• Indikasi pemeriksaan darah janin adalah : 1. Deselerasi lambat berulang 2. Deselerasi variable memanjang 3. Osilasi dengan variabilitas yang menyempit 4. Mekonium pada presentasi kepala 5. Hipertensi pada ibu
Tatalaksana
Prinsip-prinsip umum:• Bebaskan setiap kompresi tali pusat• Perbaiki aliran darah uteroplasenter• Menilai apakah persalinan dapat berlangsung
normal atau kelahiran segera merupakan indikasi.
Rencana kelahiran (pervaginam atau perabdominam) didasarkan pada faktor-faktor etiologi, kondisi janin, riwayat obstetrik pasien dan jalannya persalinan.
Menurut American College of obstetricians and Gynecologist (ACOG)• Reposisi ibu (pasien dibaringkan miring ke kiri)• Pemeriksaan per vaginam, untuk melihat apakah ada
prolaps tali pusat• Koreksi hipotensi maternal• Monitoring Denyut jantung janin• Oksigenasi Ibu• Keseimbangan asam-basa.• Pengisapan mekonium pada BBL• Pemberian tokolitik• Amnioinfusion
TERIMA KASIH