GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
-
Upload
politeknik-negeri-ujung-pandang-south-sulawesi-indonesia -
Category
Engineering
-
view
233 -
download
26
Transcript of GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2009
Salam Solidarity Forever
Oleh
11 Latar Belakang
Mengingat kompleksnya materi Sistem Transmisi
Dan Distribusi Energi Listrik mulai dari pusat
pembangkit ke konsumen maka penyajian mata
kuliah ini disajikan dalam bentuk presentase dan
diskusi dalam hal ini bagian yang akan kami bahas
yaitu materi tentang Gardu Induk
Dengan penyajian materi dalam bentuk
presentase dan diskusi ini diharapkan mahasiswa
dapat lebih mengetahui jenis-jenis gardu induk dan
komponen-komponen yang terdapat pada sebuah
gardu induk
12 Manfaat dan tujuan
Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih
Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk
Tujuan
Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem
Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan
yang terdapat pada gardu induk
13 Batasan Masalah
Menjelaskan jenis-jenis gardu induk
Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk
Menjelaskan rangkaian pemutus daya
Menjelaskan Trafo utama
Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk
Lanjutanhellip
21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu
pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
11 Latar Belakang
Mengingat kompleksnya materi Sistem Transmisi
Dan Distribusi Energi Listrik mulai dari pusat
pembangkit ke konsumen maka penyajian mata
kuliah ini disajikan dalam bentuk presentase dan
diskusi dalam hal ini bagian yang akan kami bahas
yaitu materi tentang Gardu Induk
Dengan penyajian materi dalam bentuk
presentase dan diskusi ini diharapkan mahasiswa
dapat lebih mengetahui jenis-jenis gardu induk dan
komponen-komponen yang terdapat pada sebuah
gardu induk
12 Manfaat dan tujuan
Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih
Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk
Tujuan
Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem
Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan
yang terdapat pada gardu induk
13 Batasan Masalah
Menjelaskan jenis-jenis gardu induk
Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk
Menjelaskan rangkaian pemutus daya
Menjelaskan Trafo utama
Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk
Lanjutanhellip
21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu
pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
12 Manfaat dan tujuan
Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih
Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk
Tujuan
Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Sistem
Jaringan Dan Distribusi Energi Listrik
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan
yang terdapat pada gardu induk
13 Batasan Masalah
Menjelaskan jenis-jenis gardu induk
Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk
Menjelaskan rangkaian pemutus daya
Menjelaskan Trafo utama
Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk
Lanjutanhellip
21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu
pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
13 Batasan Masalah
Menjelaskan jenis-jenis gardu induk
Menjelaskan fasilitas dan peralatan gardu induk
Menjelaskan rangkaian pemutus daya
Menjelaskan Trafo utama
Menghitung dan merencanakan tata letak gardu induk
Lanjutanhellip
21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu
pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
21 Pengertian Gardu IndukPengertian Gardu Induk adalah suatu
pusat pembagi daya ke beban tertentu padasuatu daerah tertentu pula Dari gardu inilahdihubungkan ke beban atau ke konsumenmelalui saluran atau jaringan distribusi
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrikyang ada pada Gardu Induk adalahmenurunkan tegangan dari tegangan tinggi ketegangan menengah dengan peralatanutamanya adalah ldquostep down transformerrdquo
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
22 Jenis Gardu Induk
a Menurut pelayanannya
Gardu Transmisi mulai TET TT dan gardu distribusi yaitu
pada tegangan menengah
b Menurut penempatannya
1 Jenis Pasangan Luar
2 Jenis Pasangan Dalam
3 Jenis Bawah Tanah
4 Jenis Mobil
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
c Menurut isolasinya
1 Gardu induk menggunakan udara guna mengisolir bagian-bagian yang
bertegangan dan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangantanah
2 Gardu Induk berisolasi gas Isolasi gas yang dipergunakan adalah gas
SF6 pada tekanan tertentu (5 kgcmsup2)
d Menurut bentuk rangkaian relnya
1 Ril Tunggal
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
2 Ril Ganda
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
3 Ril Gelang
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
23 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
a Transformator Utama
Transformator yang biasa digunakan pada gardu induk adalah
transformator 3 ndash fasa karena lebih menguntungkan dalam hal pondasi
pengawatan dan ruang yang diperlukan di samping itu adanya
peningkatan dalam keandalan transformator dan makin kuatnya
hubungan timbal balik dari sistem tenaga
1 Rel Plat
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
2 Rel Pipa
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
3 Rel Pilin
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
c Peralatan Penghubung
1 Pemutus daya (Circuit Breaker)
Pemutus daya atau circuit breaker ( CB ) mempunyai fungsi untuk menutup dan membukarangkaian dengan baik dalam keadaan tidakberbeban maupun berbeban dan dapatmemutuskan arus hubung singkat secara otomatisdengan baik
2Saklar pemisah (Disconnection Switch)
Saklar pemisah atau disconnection switch ( DS ) adalahperalatan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentudan rangkaian lainnya dalam suatu sistim dan hanyadapat dioperasikan dalam keadaan beban nol
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
3 Saklar beban (Load Switch)
Saklar beban atau load switch tidak dapat
memutuskan arus gangguan tetapi dapat memutuskan
arus beban
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
d Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Panel hubungan inilah operator dapat mengamati keadaan
peralatan melakukan operasi peralatan serta pengukuran-
pengukuran tegangan arus daya dan sebagainya Bila terjadi
gangguan panel hubung itu membuka pemutus beban (secara
otomatis) melalui rel pengaman dan memisahkan bagian yang
terganggu karena tegangan dan arus tidak dapat diukur
e Arrester
Arrester merupakan kunci dalam koordinasi isolasi suatu sistem
tenaga listrik Bila surja (surge) datang ke GI arrester bekerja
melepaskan muatan listrik (discharge) serta mengurangi tegangan
abnormal yang akan mengenai peralatan alam GI itu selain surja
(petir atau hubung) dilepaskan melalui arrester arus masih mengalir
karena adanya tegangan sistem arus ini disebut arus dinamik atau
arus susulan (follow current)
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Arrester
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhiarrester adalah sebagai berikut Tegangan percikan (spark over voltage) dan
tegangan pelepasannya (discharge voltage) yaitutegangan yang terminalnya pada waktu pelepasan harus cukup rendah sehingga dapat mengamankanisolasi peralatan
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat bekerja terus seperti semula Batas daritegangan sistem dimana pemutusan arus susulan inimasih mungkin disebut teganagn dasar (rated voltage) dari arrester
Lanjutanhellip
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
24 Pemutus Daya
a Rangkaian Pemutus Daya
Pemutus (circuit breaker) merupakan
peralatan elektrik seperti juga sikring (fuse) yang
berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian
bila arus listrik tersebut melebihi batas setting dari
pemutus
Lanjutanhellip
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Gambar 9 Pemutus Elektromagnet Gambar 10 Pemutus Bimetal
Gambar 11 Pemutus Elektromagnet dan Bimetal Distribusi Daya
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
b Pemasangan Pemutus (Circuit Breaker)
1 Ketahanan Tegangan Daya Frekuensi adalah besar tegangan
maksimum yang dikenakan pada material non induktif komponen
tanpa terjadi break-down atau pecah terbakar
2 Ketahanan terhadap Tegangan Impuls adalah tegangan test impuls
maksimum pada konduktor komponen yang tidak mengakibatkan
terjadi break-down pada isolatornya
3 Ketahanan terhadap Arus Hubung Singkat adalah arus hubung
singkat 3-phasa yang terjadi tanpa menimbulkan kerusakan yang
besarnya tergantung pada daya sumber impedansi sumber
impedansi kabel impedansi beban tegangan kerja dan tempat
terjadi hubung singkat
4 Ketahanan terhadap Arus Pemutusan Beban yaitu besarnya arus
beban maksimum yang dapat diputus-sambungkan tanpa terjadi
kegagalan
Lanjutanhellip
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Gambar 12 Panel distribusi
Gambar 13 Pemutus daya pada jalur bhb (sisi masukan)
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Gambar 14 Pemutus daya pada jalur bhe (sisi keluaran)
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
25 TransformatorTrafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam
klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenagadaya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dengan frekuensi sama Dalam pengoperasiannya transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaituBagian utama transformator Inti besi
Kumparan transformator
Kumparan tertier
Minyak transformator
Bushing
Tangki dan konservator
Lanjutanhellip
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Gambar 15 Transformator Tipe Conventional Beradiator
Transformator ini umumnya dilengkapi dengan konservator
dan digunakan untuk 2500000 kVA
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
252 Peralatan Bantua) Pendingin
b) Tap Changer (perubah tap)
c) Alat pernapasan
d) Peralatan Proteksi
Lanjutanhellip
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
a) Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga Bilapanas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi transformator makauntuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsiuntuk menyalurkan panas keluar transformator Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara gas minyak dan air
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan carabull Alamiah (natural)bull Tekananpaksaan (forced)
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
b) Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-ubah Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) dan tergantung jenisnya
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar maka suhuminyak akan berubah-ubah mengikuti keadaantersebut Bila suhu minyak tinggi minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaanminyak keluar dari dalam tangki sebaliknya bila suhuminyak turun minyak menyusut maka udara luarakan masuk ke dalam tangki Kedua proses di atasdisebut pernapasan transformator Permukaan minyaktransformator akan selalu bersinggungan denganudara luar yang menurunkan nilai tegangan tembuspada minyak transformator maka untuk mencegah haltersebut pada ujung pipa penghubung udara luardilengkapi tabung berisi kristal zathygroscopis
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
1 Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksidan mengamankan terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas
2 Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz Fungsinya adalah mengamankan terhadap gangguan didalam transformator Bedanya relai ini hanya bekerja olehkenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkanpemutus tenaga (PMT)
3 Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadapgangguan di dalam transformator antara lain adalah kejadianflash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparandengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparanataupun beda kumparan
d) Peralatan Proteksi
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
4 Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat padatransformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi olehkarena beban lebih atau gangguan hubung singkat Arus lebihini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator(CT)
5 Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bilaada hubung singkat antara bagian yang bertegangan denganbagian yang tidak bertegangan pada transformator
6 Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformatorjika terjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah
7 Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegahmengamankantransformator dari kerusakan isolasi pada kumparan akibatadanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih Besaranyang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
253 Peralatan Tambahan untuk Pengaman
Transformator
a) Pemadam kebakaran
b) Thermometer pengukur langsung
c) Thermometer pengukur tidak langsung
d) Announciator Sistem Instalasi Tegangan
Tinggi
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Berikut jenis-jenis alarm
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
31 Umum
Gardu induk merupakan kunci dari sistim
tenaga listrik dan karena itu tidak dapat dirancang
(planned) terpisah dari bagian sistim yang lain
Pertama-tama berdasarkan taksiran kebutuhan
tenaga listrik dirancangkan sistim tenaga listrik
secara menyeluruh termasuk unsur-unsur
pembangkitan transmisi transformasi dan
distribusi dan bersamaan dengan itu dirancang
pula gardu induk yang merupakan titik-titik simpul
dalam jaring-jaring sistim
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancanganadalah Kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah
trafo jumlah rangkaian cabang yang harus dibangun pada tahappermulaan dan berapa kapasitas tambahan yang harusdisediakan untuk perluasan yang akan datang
Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakai sistim riltunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifatdan pentingnya GI
Kwalitas tenaga yang harus diberikan jangkauan (range) penyetelan tegangan ril dan besar daya reaktif yang harusdikompensasikan atau dibangkitkan sudah harus masuk dalamrencana Sifat GI dalam hal ini ditentukan apakah akan dipakaisistim ril tunggal ataukah sistim ril gandaini tergantung pula dari sifat dan pentingnya GI
Keadaan setempat jenis gardu induk ditentukan oleh letaknya di tengah atau di luar kota Dalam keadaan tertentu perludiusahakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan suaraberisik di GI
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Detail Rancangan
Detail yang harus ditentukan dalam perancangan adalah
1 Kapasitas GI dan jumlah trafo
2 Tegangan ril
3 Banyaknya saluran transmisi
4 Jangkauan penyetelan tegangan ril dan kapasitas dari alat pengubah fasa
5 Jenis GI
6 Lokasi GI dan luasnya
7 Hubungan rangkaian utama
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
32 Perencanaan
Rencana Dasar
Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikutharus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencanadetail Hubungan rangkaian utama
Sistim pemakaian sendiri
Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya
Kapasitas pemutusan dari pemutus beban
Jenis perighantar ril ril tegang (strain bus) atau ril kaku (rigid bus)
Tahanan pengetanahan yang diperlukan
Keadaan udara ialah suhu maksimum dan minimum ketinggianterhadap permukaan laut kecepatan angin pengaruh kontaminasi
Persyaratan dari lingkungan misalnya (suara) berisik terdengar(audible noise) (suara) berisik terhadap radio dan televisi (radio and TV noise)
Sistim kontrol dan pengamanan dari saluran transmisi dan alat-alat
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
KelasTegangan
(kV)
Jumlah
Susunan
Jumlah
Cabang
Primer
Juml ah
cabang
sekunder
Luas
(103m2)
Extra High voltage 27515 4-6 6-8 12-18 85-120
GI Primer 154M 4 8-12 14-20 23-57
GI Sekunder 7733 3-4 2-6 6-14 65 - 20
Gardu Distribusi 77165 3 2-6 18 2-5
3365 2-3 2-6 12-18 17-35
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
TRAFO 16 MVA
PADA GARDU INDUK DI PLTU SEKTOR TELLO
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
SERANDANG GI 150KV PEMALANG
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
41 KESIMPULAN
1 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula
2 Ada beberapa jenis gardu induk yaitu
Menurut pelayanannya
Menurut penempatannya
Menurut isolasinya
Menurut bentuk rangkaian relnya
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
3 Fasilitas dan Peralatan Gardu Induk
Transformator utama
Rel daya (busbar)
Peralatan penghubung
Panel Kontrol dan Kontak Hubungan Tertutup
Arester
4 Pemutus daya (circuit breaker) merupakan peralatan elektrik seperti juga
sikring (fuse) yang berfungsi memutus arus listrik pada suatu rangkaian bila
arus listrik tersebut melebihi batas setting dari pemutus
5 Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yaitu
bull Bagian utama transformator
bull Peralatan Bantu
bull Peralatan Proteksi
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini
42 SARAN
Kami dari penulis makalah ini berharap adanya
partisipasi dari pembaca dengan memberi masukan-
masukan yang sifatnya membangun Disamping itu
kami juga berharap para pembaca mendapatkan ilmu
dari makalah yang kami susun ini