Galat

7
Galat data (error data) Galat dapat disebut juga error atau dalam keseharian dapat disebut sebagai kesalahan, kesalahan yang dimaksud disini adalah kesalahan dalam proses pengambilan data. Menurut buku karangan Suntoyo Yitnosumarto, 1993, galat adalah keanekaragaman (variabilitas) yang disebabkan oleh ketidakmampuan materi percobaan atau obyek percobaan untuk berperilaku sama dalam percobaan tersebut. Galat atau error dapat pula didefinisikan sebagai selisih dari nilai atau hasil yang kita harapkan terjadi (expected value) dengan observasi atau kenyataan yang terjadi di lapangan. Galat dapat berfungsi untukmenunjukkan efisiensi dari satu jenis percobaan atau penelitian ke penelitan yang lain. Secara normal kita menginginkan galat yang bernilai kecil bahkan tidak terjadi galat. namun ketiadaan galat juga dapat menyebabkan pertanyaan dalam penelitian kita. Terpenting dari galat ini adalah galat harus terjadi secara alami sehingga dapat menggambarkan obyek penelitian yang sesungguhnya. Cara yang paling efektif untuk menimbulkan kealamian galat adalah dengan menghomogenkan perlakuan terhadap obyek. Jenis galat secara teoretis ada dua jenis, yaitu galat sistematis dangalat acak (random error). Galat sistematis adalah galat yang disebabkan oleh pengaruh pengukuran yang bias, yang terjadi secara teratur atau konstan. Misalkan pada alat ukur, alat hitung, alat timbang, dan lain sebagainya. Intinya galat ditimbulkan dari alat dan proses yang berlangsung secara konstan. Galat acak (random error) adalah galat yang timbul dari proses pengukuran namun terjadinya tidak konstan atau tidak sistematis. Terkadang terjadi karena proses yang berada diluar jangkauan kita sebagai peneliti. Apa bedanya dengan residual ? Residual merupakan error dari penduga yang tidak bisa diamati. Residual ini hubungannya dengan

description

ini definisi galat

Transcript of Galat

Page 1: Galat

Galat data (error data)Galat dapat disebut juga error atau dalam keseharian dapat

disebut sebagai kesalahan, kesalahan yang dimaksud disini adalah

kesalahan dalam proses pengambilan data. Menurut buku

karangan Suntoyo Yitnosumarto, 1993, galat

adalah keanekaragaman (variabilitas) yang disebabkan oleh

ketidakmampuan materi percobaan atau obyek percobaan untuk

berperilaku sama dalam percobaan tersebut. Galat atau error

dapat pula didefinisikan sebagai selisih dari nilai atau hasil yang

kita harapkan terjadi (expected value) dengan observasi atau

kenyataan yang terjadi di lapangan. Galat dapat berfungsi

untukmenunjukkan efisiensi dari satu jenis percobaan atau

penelitian ke penelitan yang lain. Secara normal kita menginginkan

galat yang bernilai kecil bahkan tidak terjadi galat. namun

ketiadaan galat juga dapat menyebabkan pertanyaan dalam

penelitian kita. Terpenting dari galat ini adalah galat harus terjadi

secara alami sehingga dapat menggambarkan obyek penelitian

yang sesungguhnya. Cara yang paling efektif untuk menimbulkan

kealamian galat adalah dengan menghomogenkan perlakuan

terhadap obyek.

Jenis galat secara teoretis ada dua jenis, yaitu galat

sistematis dangalat acak (random error). Galat sistematis

adalah galat yang disebabkan oleh pengaruh pengukuran yang

bias, yang terjadi secara teratur atau konstan. Misalkan pada alat

ukur, alat hitung, alat timbang, dan lain sebagainya. Intinya galat

ditimbulkan dari alat dan proses yang berlangsung secara konstan.

Galat acak (random error) adalah galat yang timbul dari proses

pengukuran namun terjadinya tidak konstan atau tidak sistematis.

Terkadang terjadi karena proses yang berada diluar jangkauan kita

sebagai peneliti.

Apa bedanya dengan residual ? Residual merupakan error dari

penduga yang tidak bisa diamati. Residual ini hubungannya dengan

Page 2: Galat

sample, sedangkan galat atau error hubungannya dengan populasi.

Artinya galat atau error adalah perbedaan atau selisih antara

sample dengan populasi, kalau residual adalah perbedaan antara

anggota sampel dengan statistic (misal: mean) dalam sampel

tersebut. Apabila dijumlahkan nilai residual selalu nol.

Dalam www.ineddeni.wordpress.com dikatakan bahwa residual

adalah selisih antara nilai duga (predicted value) dengan nilai

pengamatan sebenarnya apabila data yang digunakan adalah data

sampel. Sedangkan error adalah selisih antara nilai duga

(predicted value) dengan nilai pengamatan yang sebenarnya

apabila data yang digunakan adalah data populasi. Persamaan

keduanya: merupakan selisih antara nilai duga (predicted value)

dengan pengamatan sebenarnya.

Yang penting adalah biarkan saja galat itu terjadi secara alami

agar kita mampu melihat keragaman secara alami pula, namun

tidak mengabaikan standard prosedur pengukuran yang kita

lakukan

Page 3: Galat

Galat pada Instumen Analisis     

 Galat adalah perbedaan numerik antara nilai yang dihitung dengan nilai sebenarnya. Nilai sebenarnya dari suatu kuantitas adalah sesuatu yang kita tidak pernah tahu secara pasti.

       Galat atau Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan). Misalnya kita mengukur panjang suatu benda dengan mistar berskala mm dan melaporkan hasilnya dalam 4 angka penting, didapat 114,5 mm. Jika panjang benda tersebut kita ukur dengan jangka sorong maka hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 114,40 mm, dan jika diukur dengan mikrometer sekrup maka hasilnya dilaporkan dalam 6 angka penting, misalnya 113,390 mm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin banyak angka penting yang dapat dilaporkan,makin teliti pengukuran tersebut.       Galat titrasi adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara -> ditunjukkan dari kurva titrasi -> titik akhir ≠ titik ekivalen. Penyebab galat pada analisis instrument adalah:· Prosedur analisis· Zat yang ditentukan· Instrumen· Faktor manusia yang mengerjakanGalat pada titrasi dapat disebabkan oleh :- kepekaan indikator- sistem yang dititrasi- suhu- konsentrasi 1. Galat SistematikGalat Sistematik (determinate errors) disebut juga galat prosedur, adalah hasil analisis yang menyimpang secara tetap dari kadar sebenarnya karena kesalahan prosedur.Galat pasti atau galat sistematis adalah galat yang berasal dari penyebabyang pasti sepeti instrumen yang tidak dikalibrasi secara benar, pengotordalam tabung reaksi, reaksi samping dalam titrasi, dan pemanasan sampeld

Page 4: Galat

alam suhu yang terlalu tinggi. Galat pasti tidak memiliki arah terhadapnilai sebenarnya dan biasanya terjadi berulang kali. Galat pasti diklasifikasikan ke dalam galat metodik, operatif, dan instrumental. Galat metodik berhubungan dengan metode analisis yang digunakan. Galat metode mencakup galat yang ditimbulkan oleh kesalahan penimbangan, penyiapan larutan uji (pelarutan, perlakuan awal, penguapan, dll.), pengukuran (alat gelas atau dengan instrumen). Galat operatif berkaitan dengan bataskemampuan manusia sebagai pelaku eksperimen, sementara galat instrumenberhubungan dengan batas  kemampuan dari instrumen yang digunakan. Pada umumnya sumber galat berasal lebih dari satu kategori, misalnyagalat akan selalu terjadi pada penimbangan bahan yang higroskopik, bilapelaku penimbangan juga memiliki teknik penimbangan yang jelek maka galatakan bertambah.Galat konstan, galat pasti dapat pula digolongkan sebagai galat konstan. Galatkonstan tidak tergantung pada besarnya kuantitas yang diukur dan akanmenjadi kurang signifikan apabila kuantitas bertambah. Sebagai contoh bilanilai akhir galat konstan adalah 0,10 ml pada suatu rangkaian titrasi, hal inimenunjukkan galat relatif sebesar 1% untuk contoh yang membutuhkan 10 mltitran, namun hanya 0,2% bila titran yang dibutuhkan sebesar 50 ml.Galat proporsional, galat ini terjadi bila suatu substansi yang mengganggu adadalam sampel. Misalnya dalam penentuan iodometrik untuk suatu oksidaseperti klorat, unsur oksidasi lain seperti bromat dapat menghasilkan nilaiyang lebih tinggi bila kehadiannya tidak diperhitungkan. Dengan mengambilsampel yang lebih besar, galat total akan bertambah, namun galat relatif tetapkonstan apabila dihasilkan dari sampel yang homogen.Untuk menghindari galat adalah:· Kalibrasi instrumen secara berkala.· Pemilihan metoda dan prosedur dari badan resmi.· Pemakain bahan kimia dengan derajat p.a.· Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para peneliti.2. Galat tidak sistemik (indeterminate errors)Galat tidak sistemik disebut juga galat rawu (random) adalah penyimpangan yang tidak tetap dari hasil penentuan kadar yang disebabkan fluktuasi dari instrumen yang dipakai (derau) penyebab biasanya tidak diketahui dan tidak terkontrol. Derau bisa terjadia pada tiap bagian instrumen dan terakumulasi.Galat tidak pasti, merupakan keterbatasan final dan tidak dapat dihindrkan jikapengukuran dilakukan oleh manusia, namun penyebab pastinya tidak dapatditentukan. Galat ini mengarah ke hasil lebih tinggi atau lebih rendah denganprobabilitas yang sama. Galat ini bisa dikurangi dengan cara pengulanganpengukuran.Derau Instrumen (noise)Derau instrumen adalah tanggap detektor yang merupakan fluktuasi yang rawu yang tidak disebabkan oleh materi yang dianalisis.Sumber : tranduser, prosesor, perekam (read out). 

Page 5: Galat

Jenis – Jenis Noise :1. Johnson noise (thermal noise)Disebabkan oleh kenaikan temperatur yang mempengaruhi elektron-elektron pada elemen atau arus listrik2. Shot noiseDisebabkan oleh temperatur tapi efeknya lebih rendah dan terjadi pada entrumen yang menggunakan semikonduktor dengan prinsip pengalihan arus listrik3. Flicker noiseDipengaruhi besarnya frekuensi4. Environmental noiseDisebabkan oleh energi lingkungan dimana kita bekerja seperti medan listrik, medan magnet, radiasi elektromagnetik, getaran mekanik dan interaksi listrik. Dikurangi dengan pemasangan ground. 

Page 6: Galat

Yang dimaksudkan dengan error (galat) adalah penyimpangan nilai dari yang

semestinya (true value). Ada beberapa penyebab / sumber terjadinya error

dalam Finite Element Analysis (FEA), diantaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, pemilihan elemen yang tidak tepat. Elemen yang kita pilih harus

merepresentasikan permasalahan fisik yang sebenarnya. Jika permasalahan

fisik yang kita miliki melibatkan bending load, tetapi kita memilih elemen bar /

truss, tentu saja hasil analisa kita tidak akan sesuai dengan kenyataannya,

karena elemen bar / truss mengasumsikan tidak ada bending load.