GAGAL GINJAL AKUT
-
Upload
godlief-leghu-kondi -
Category
Documents
-
view
2.551 -
download
7
Transcript of GAGAL GINJAL AKUT
GAGAL GINJAL AKUTGAGAL GINJAL AKUT
DR. KRISTON SILITONGA, SPA
DEFINISIDEFINISIAdalah penurunan fungsi ginjal yang
mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh
Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurikOliguria:
– urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam
– neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
Berdasarkan etiologi, dibagi 3:– Prarenal– Renal– Pascarenal
Etiologi PrarenalEtiologi PrarenalMenurunnya tekanan areteri efektif
dengan akibat perfusi ginjal menurunPenyebab hipoperfusi ginjal:
– Hipovolemia– Penurunan volume vaskular efektif, pada:
• Sepsis
• Luka Bakar
• Sindrom Nefrotik
– Penurunan curah jantung
Etiologi RenalEtiologi Renal Kelainan vaskular intrarenal:
– Sindrom hemolitik uremik– Trombosis arteri / vena renalis– Vaskulitis
Glomerulonefritis:– Pasca Streptokokus– GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture
Nefritis interstitial:– Obat– Infeksi– Pielonefritis
Kerusakan tubulus:– Nekrosis tubular akut
Anomali konengenital ginjal:– Agenesis ginjal– Ginjal polikistik– Ginjal hipolastik-displastik
Etiologi PascarenalEtiologi Pascarenal
Uropati obstruktif, oleh karena:– Kelainan kongenital:
• Obstruksi ureter bilateral • Kelainan katup uretra posterior
– Didapat : • Batu • Bekuan darah• Kristal asam jengkol• Asam urat
– Tumor
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIGGA prarenal Vol. sirk. Darah ↓
Darah ke korteks ginjal ↓
LFG ↓
Fungsi reabsorpsi air & garam pd tubulus terus berlangsung
Osmolalitas urin ↑
Konsentrasi Na urin ↓
Bila nekrosis tubulus
Reabsorpsi air & garam pd tubulus tdk berfungsi
Osmolalitas urin ↓
Konsentrasi Na urin ↑
GGA Renal– Kelainan Vaskular– Kelainan glomerulus– Kelainan tubulus– Kelainaninterstitial– Anomali kongenital
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut )– Akibat zat nefrotoksik
• mis: merkuriklorida• kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran
basalis tetap utuh
– Akibat iskemia• Lebih distal• kerusakan fokal pada membran basal tubulus
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI Kelainan vaskular
– Trombosis arteri/vena renalis• Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia &
PJB• Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia)
– Vaskulitis
Penurunan aliran darah ginjal
Peningkatan resistensi
Kerusakan pembuluh darah & penurunan permukaan filtrasi
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI Kelainan glomerulus:
– Ditemukan pada• GNAPS• GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit)• GN kresentik idiopatik• Sindrom goodpasture
– Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan endotel kapiler sendiri
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI Kelainan Interstitial
– Ditemukan pada:• Nefritis interstitial akut• PNA
Anomali Kongenital– Yg dpt menyebabkan GGA:
• Agenesis ginjal bilateral• Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral• Ginjal polikistik infantil
– Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada GGA
GGA Pascarenal– Obstruksi aliran urin
• Kongenital • Didapat
– Tindakan yang cepat
PATOGENESIS & PATOGENESIS & PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS
Berbaur dg penyakit awal Pucat Oliguria Edema Hipertensi Muntah Letargi Terlambat: gejala kelebihan cairan
Fase GGA– Fase Oliguria:
• Edema• Hipertensi• Gagal Jantung Kongestif• Edema Paru• Gangguan metabolik: hiperkalemia, hipokalsemia,
hiperfosfatemia & uremia
– Fase Poliuria:• Bertahap tp dpt eksesif• Awal ureum & kreatinin ↑, kmd ↓• Berlangsung 7 – 14 hari• Hati-hati: dehidrasi, hipokalemia, & hiponatremia
MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Anamnesis:– Bayi tdk kencing dlm 24 – 48 jam pasca lahir– Riwayat muntaber 1- 2 hari sblmnya– Riwayat sakit tenggorok 1 - 2 minggu– Riwayat sering panas, ruam kulit, vaskulitis– Riwayat pemakaian obat– Riwayat makan jengkol– Riwayat ISK / keluar batu
Pemeriksaan Fisik– Kesadaran menurun– Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas– Hipertensi / Hipotensi ortostatik– Tanda-tanda dehidrasi– Oliguria– Takikardi– Mulut kering – Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan– Pembesaran ginjal– Gejala retensi urin
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang– Urinalisis
• Indeks urin• FENa = Klirens Na = UNa/PNa
Kliren kreatinin UKR/PKR• Indeks GG = UNa x 100
UKR/PKRIGG < 1,0 : GGA PrarenalIGG > 3 : GGA Renal
DIAGNOSISDIAGNOSIS
UNa: Natrium urinPNa: Natrium PlasmaUKR: Kreatinin UrinPKR: Kreatinin Plasma
Pemeriksaan penunjang– Kimia Darah
• GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1• U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3• U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal
<20
– Pemeriksaan radiologik– Biopsi ginjal
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang– Pemeriksaan radiologik:
• Tujuan:– Menentukan apakah kedua ginjal memang ada– Menentukan besarnya ginjal– Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih– Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat
• USG• PIV kontras ganda• Pem. Scan radionuklir• USG Doppler
– Biopsi ginjal
DIAGNOSISDIAGNOSIS
PENATALAKSAANPENATALAKSAAN
GGA Pascarenal– Penentuan obstruksi– Bayi kecil dg katup uretra posterior →
pasang kateter di vesika urinaria– Obstruksi di atas vesika urinaria
bilateral dilakukan pemasangan nefrostomi segera
GGA Prarenal:– Pemasangan CVP:
• < 5 → Hipovolemia
• 6 – 10 cmH20 → CVP normal
• CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek kegagalan jantung ( syok kardiogenik )
• Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan telah mencukupi
PENATALAKSAANPENATALAKSAAN
Diuresis Paksa dan challenge cairan bila pasien pada fase renal, bila masih awal disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien, dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis paksa
Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi dan GGA pascarenal telah disingkirkan
PENATALAKSAANPENATALAKSAAN
GGA Renal:
Tujuan pengobatan mempertahankan homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi ginjal kembali
Pemantauan yang perlu
Tanda Vital,Pemeriksaan darah,Ureum kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein total dan albumin,Pengukuran diuresis berkala.
PENATALAKSAANPENATALAKSAAN
Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2
1. Terapi konservatifmencegah progresivitas overload cairan , kelainan elektrolit, asam basa, uremia, hipertensi dan sepsis
2. Terapi dialisis Dilakukan dengan dialisis peritonel atau hemodialisis
PENATALAKSAANPENATALAKSAAN
PROGNOSISPROGNOSIS
Angka kematian tergantung pada
penyebabnya, umur pasien dan luas kerusakan ginjal yang terjadi
Pada GGA karena sepsis, syok kardiogenik,dan operasi jantung terbuka, angka kematian > 50 %
Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10 – 20 %