fungsi05

43
 Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real Turunan Order Tinggi Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB ono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)  Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real  1 / 15

description

fungsi05

Transcript of fungsi05

  • Fungsi Variabel Banyak Bernilai RealTurunan Order Tinggi

    Wono Setya Budhi

    KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Misalkan diketahui fungsi z = f (x , y)

    Kita sudah mempelajari tentang

    z

    xdan

    z

    y

    masing-masing menyatakan turunan z terhadap x dan y , denganmenganggap variabel y dan x tetap.

    Sekarang, kita akan mempelajari turunan order dua, yaitu

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    Khususnya 2z

    xy menyatakan turunan terhadap y yaituzy , kemudian

    diturunkan lagi terhadap x dengan menganggap bahwa y konstan.

    Tentu 2z

    xy berbeda dengan2zyx

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Misalkan diketahui fungsi z = f (x , y)

    Kita sudah mempelajari tentang

    z

    xdan

    z

    y

    masing-masing menyatakan turunan z terhadap x dan y , denganmenganggap variabel y dan x tetap.

    Sekarang, kita akan mempelajari turunan order dua, yaitu

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    Khususnya 2z

    xy menyatakan turunan terhadap y yaituzy , kemudian

    diturunkan lagi terhadap x dengan menganggap bahwa y konstan.

    Tentu 2z

    xy berbeda dengan2zyx

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Misalkan diketahui fungsi z = f (x , y)

    Kita sudah mempelajari tentang

    z

    xdan

    z

    y

    masing-masing menyatakan turunan z terhadap x dan y , denganmenganggap variabel y dan x tetap.

    Sekarang, kita akan mempelajari turunan order dua, yaitu

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    Khususnya 2z

    xy menyatakan turunan terhadap y yaituzy , kemudian

    diturunkan lagi terhadap x dengan menganggap bahwa y konstan.

    Tentu 2z

    xy berbeda dengan2zyx

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Misalkan diketahui fungsi z = f (x , y)

    Kita sudah mempelajari tentang

    z

    xdan

    z

    y

    masing-masing menyatakan turunan z terhadap x dan y , denganmenganggap variabel y dan x tetap.

    Sekarang, kita akan mempelajari turunan order dua, yaitu

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    Khususnya 2z

    xy menyatakan turunan terhadap y yaituzy , kemudian

    diturunkan lagi terhadap x dengan menganggap bahwa y konstan.

    Tentu 2z

    xy berbeda dengan2zyx

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Misalkan diketahui fungsi z = f (x , y)

    Kita sudah mempelajari tentang

    z

    xdan

    z

    y

    masing-masing menyatakan turunan z terhadap x dan y , denganmenganggap variabel y dan x tetap.

    Sekarang, kita akan mempelajari turunan order dua, yaitu

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    Khususnya 2z

    xy menyatakan turunan terhadap y yaituzy , kemudian

    diturunkan lagi terhadap x dengan menganggap bahwa y konstan.

    Tentu 2z

    xy berbeda dengan2zyx

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Selain dengan notasi zx danzy dikenal pula notasi D1z dan D2z

    Untuk turunan kedua,

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    masing-masing ditulis sebagai

    D211z ,D212z ,D

    221z ,D

    222z

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Selain dengan notasi zx danzy dikenal pula notasi D1z dan D2z

    Untuk turunan kedua,

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    masing-masing ditulis sebagai

    D211z ,D212z ,D

    221z ,D

    222z

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Selain dengan notasi zx danzy dikenal pula notasi D1z dan D2z

    Untuk turunan kedua,

    2z

    x2,2z

    xy,2z

    yx,2z

    y2

    masing-masing ditulis sebagai

    D211z ,D212z ,D

    221z ,D

    222z

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Selanjutnya2z

    x2= m (m 1) xm2yn

    2z

    xy= mnxm1yn1

    2z

    yx= mnxm1yn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Selanjutnya2z

    x2= m (m 1) xm2yn

    2z

    xy= mnxm1yn1

    2z

    yx= mnxm1yn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Example

    Hitung 2zx2

    , 2z

    xy ,2zyx ,

    2zy2

    jika z = xmyn dengan m, n bilangan bulat

    Solution

    Pertama,z

    x= mxm1yn dan

    z

    y= nxmyn1

    Selanjutnya2z

    x2= m (m 1) xm2yn

    2z

    xy= mnxm1yn1

    2z

    yx= mnxm1yn1

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Theorem

    Jika fungsi z = f (x , y) mempunyai turunan parsial kedua yang kontinu di(a, b), maka

    2z

    xy(a, b) =

    2z

    yx(a, b)

    Solution

    Perhatikan

    S (x ,y) = f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)

    Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Theorem

    Jika fungsi z = f (x , y) mempunyai turunan parsial kedua yang kontinu di(a, b), maka

    2z

    xy(a, b) =

    2z

    yx(a, b)

    Solution

    Perhatikan

    S (x ,y) = f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)

    Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Berdasarkan teorema nilai rata-rata diperoleh

    S (x ,y) = g (a+ 1x)x

    g (x) = f (x , b+ y) f (x , b) = fy

    (x , b+ 2y)y

    maka

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Berdasarkan teorema nilai rata-rata diperoleh

    S (x ,y) = g (a+ 1x)x

    g (x) = f (x , b+ y) f (x , b) = fy

    (x , b+ 2y)y

    maka

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Berdasarkan teorema nilai rata-rata diperoleh

    S (x ,y) = g (a+ 1x)x

    g (x) = f (x , b+ y) f (x , b) = fy

    (x , b+ 2y)y

    maka

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b)Tuliskan g (x) = f (x , b+ y) f (x , b), makaS (x ,y) = g (a+ x) g (a)Berdasarkan teorema nilai rata-rata diperoleh

    S (x ,y) = g (a+ 1x)x

    g (x) = f (x , b+ y) f (x , b) = fy

    (x , b+ 2y)y

    maka

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Dengan demikian, karena 2f

    xy kontinu di (a, b) maka

    2f

    xy(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    S (x ,y) =

    x

    (f

    y

    )(a+ 1x , b+ 2y)xy

    =2f

    xy(a+ 1x , b+ 2y)xy

    Dengan demikian, karena 2f

    xy kontinu di (a, b) maka

    2f

    xy(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    Dengan demikian, karena 2f

    xy kontinu di (a, b) maka

    2f

    xy(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Dengan cara serupa S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b) ditulissebagai

    S (x ,y) = f (a+ x , b+ y) f (a, b+ y) f (a+ x , b)+ f (a, b)

    dan akan diperoleh

    2f

    yx(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    Dengan demikian, karena 2f

    xy kontinu di (a, b) maka

    2f

    xy(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Dengan cara serupa S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b) ditulissebagai

    S (x ,y) = f (a+ x , b+ y) f (a, b+ y) f (a+ x , b)+ f (a, b)

    dan akan diperoleh

    2f

    yx(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Turunan Parsial Order Tinggi

    Solution

    Dengan demikian, karena 2f

    xy kontinu di (a, b) maka

    2f

    xy(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Dengan cara serupa S (x ,y) =f (a+ x , b+ y) f (a+ x , b) f (a, b+ y) + f (a, b) ditulissebagai

    S (x ,y) = f (a+ x , b+ y) f (a, b+ y) f (a+ x , b)+ f (a, b)

    dan akan diperoleh

    2f

    yx(a, b) = lim

    (x ,y )(0,0)1

    xyS (x ,y)

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Ada tiga persamaan dasar yang melibatkan turunan parsial yaitu

    persamaan Laplace atau persamaan potensial 2d

    2f

    x2+

    2f

    y2= 0

    persamaan panas 2du

    t=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Solution

    persamaan gelombang 2d

    2u

    t2=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Ada tiga persamaan dasar yang melibatkan turunan parsial yaitu

    persamaan Laplace atau persamaan potensial 2d

    2f

    x2+

    2f

    y2= 0

    persamaan panas 2du

    t=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Solution

    persamaan gelombang 2d

    2u

    t2=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Ada tiga persamaan dasar yang melibatkan turunan parsial yaitu

    persamaan Laplace atau persamaan potensial 2d

    2f

    x2+

    2f

    y2= 0

    persamaan panas 2du

    t=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Solution

    persamaan gelombang 2d

    2u

    t2=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Ada tiga persamaan dasar yang melibatkan turunan parsial yaitu

    persamaan Laplace atau persamaan potensial 2d

    2f

    x2+

    2f

    y2= 0

    persamaan panas 2du

    t=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Solution

    persamaan gelombang 2d

    2u

    t2=

    2f

    x2+

    2f

    y2

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Persamaan Gelombang 1d mempunyai bentuk

    2u

    t2=

    2f

    x2

    SphericalSeismicWaves

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Persamaan Panas 1d mempunyai bentuk

    u

    t=

    2f

    x2

    Solution

    HeatTransferAlongARod

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Persamaan Panas 1d mempunyai bentuk

    u

    t=

    2f

    x2

    Solution

    HeatTransferAlongARod

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Persamaan Laplace 2d 2fx2

    + 2fy2

    = 0

    Dengan syarat bahwa pada pinggir lingkaran p () = sin (m)

    LaplacesEquationonACircle

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Persamaan Laplace 2d 2fx2

    + 2fy2

    = 0

    Dengan syarat bahwa pada pinggir lingkaran p () = sin (m)

    LaplacesEquationonACircle

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Diketahui fungsi yang mempunyai turunan kedua kontinu dan memenuhi2fxy = 0. Tentukan bentuk umum fungsi tersebut.

    Solution

    Misalkan g (x , y) = fy , maka berdasarkan2fxy = 0, berlaku

    g

    x= 0

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi

    g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Diketahui fungsi yang mempunyai turunan kedua kontinu dan memenuhi2fxy = 0. Tentukan bentuk umum fungsi tersebut.

    Solution

    Misalkan g (x , y) = fy , maka berdasarkan2fxy = 0, berlaku

    g

    x= 0

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi

    g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Diketahui fungsi yang mempunyai turunan kedua kontinu dan memenuhi2fxy = 0. Tentukan bentuk umum fungsi tersebut.

    Solution

    Misalkan g (x , y) = fy , maka berdasarkan2fxy = 0, berlaku

    g

    x= 0

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi

    g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Diketahui fungsi yang mempunyai turunan kedua kontinu dan memenuhi2fxy = 0. Tentukan bentuk umum fungsi tersebut.

    Solution

    Misalkan g (x , y) = fy , maka berdasarkan2fxy = 0, berlaku

    g

    x= 0

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi

    g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Solution

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 14 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Solution

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 14 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Solution

    Ini berarti bahwa g tidak bergantung pada x. Jadi g (x , y) = p (y)

    Karena g (x , y) = fy , maka

    f

    y= p (y)

    Dengan demikianf (x , y) = P (y) +Q (x)

    dengan Py = p (y) danQy = 0.

    Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 14 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Periksalah, apakah ada fungsi f : R2 R2 sehingga turunannya adalah[xy xy

    ]Solution

    Misalkan ada fungsi f (x , y) mempunyai turunan di atas ataufx = xy dan

    fy = xy

    Dengan demikian turunan keduanya adalah

    2f

    yx= x dan

    2f

    xy= y

    Karena turunannya berbentuk polinom, maka kontinu mereka harussama.

    Mereka sama hanya pada titik (x , y) dengan x = y.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Periksalah, apakah ada fungsi f : R2 R2 sehingga turunannya adalah[xy xy

    ]Solution

    Misalkan ada fungsi f (x , y) mempunyai turunan di atas ataufx = xy dan

    fy = xy

    Dengan demikian turunan keduanya adalah

    2f

    yx= x dan

    2f

    xy= y

    Karena turunannya berbentuk polinom, maka kontinu mereka harussama.

    Mereka sama hanya pada titik (x , y) dengan x = y.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Periksalah, apakah ada fungsi f : R2 R2 sehingga turunannya adalah[xy xy

    ]Solution

    Misalkan ada fungsi f (x , y) mempunyai turunan di atas ataufx = xy dan

    fy = xy

    Dengan demikian turunan keduanya adalah

    2f

    yx= x dan

    2f

    xy= y

    Karena turunannya berbentuk polinom, maka kontinu mereka harussama.

    Mereka sama hanya pada titik (x , y) dengan x = y.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 15

  • Turunan Parsial Order Tinggi

    Persamaan Diferensial Parsial

    Example

    Periksalah, apakah ada fungsi f : R2 R2 sehingga turunannya adalah[xy xy

    ]Solution

    Misalkan ada fungsi f (x , y) mempunyai turunan di atas ataufx = xy dan

    fy = xy

    Dengan demikian turunan keduanya adalah

    2f

    yx= x dan

    2f

    xy= y

    Karena turunannya berbentuk polinom, maka kontinu mereka harussama.

    Mereka sama hanya pada titik (x , y) dengan x = y.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB)Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 15

    Turunan Parsial Order Tinggi