FUNGSI BERFIKIR KRITIS MENGENAI HAKIKAT ADA · PDF filefungsi berfikir kritis mengenai hakikat...

20
FUNGSI BERFIKIR KRITIS MENGENAI HAKIKAT ADA (ONTOLOGI) FILSAFAT ILMU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA 2015

Transcript of FUNGSI BERFIKIR KRITIS MENGENAI HAKIKAT ADA · PDF filefungsi berfikir kritis mengenai hakikat...

FUNGSI BERFIKIR KRITIS MENGENAI HAKIKAT ADA (ONTOLOGI)

FILSAFAT ILMU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UIN SUNAN KALIJAGA

2015

• Secara etimologi, Ontologi berasal dari

kata Yunani, On=being, dan

Logos=logic.

• Ontologi STUDI tentang yang ADA,

yang tidak terikat oleh satu perwujudan

tertentu. Ia berusaha mencari inti dari

setiap kenyataan (realitas). (Muhajir,

2001: hlm. 57)

• Pembicaraan tentang Ontologi berkisar pada

persoalan bagaimanakah kita menerangkan

tentang hakekat dari segala sesuatu?

• Perbincangan tentang hakekat berarti tentang

kenyataan yang sebenarnya, bukanlah

kenyataan semu ataupun kenyataan yang mudah

berubah-ubah.

• Persoalan ini berada pada ruang lingkup pertanyaan:

“Apa itu realitas?”,

“Apa hakikat dari realitas?”,

“Apakah realitas selalu nyata (observable) ?”

“Bagaimana dengan realitas non-material yang juga

ada (exist) ?”

“Apakah Ilmu Pengetahuan mencakup seluruh

aspek dari realitas?”

• TUNJUKKAN REALITAS DARI BENTUK-BENTUK INI !!!

PUTIH

HITAM

BIRU MERAH

Ada

MATERI

FORMA

AKTUAL

FINAL

LOGIKA SEBAB ARISTOTELES

HITAM

Materi: warna merah

Forma: lingkaran/circle

Aktual: tulisan “hitam”

Final: komputer/manusia

Materi Forma

Aktual Final

what went

wrong with our

science?

Ada

MATERI

FORMA

AKTUAL

FINAL

• “Banyak ilmuan modern yang hanya percaya pada

„keberadaan‟ (existence, pen) benda-benda yang dapat

dicerap oleh indra, dan karena itu cenderung

menolak STATUS ONTOLOGIS dari „entitas-entitas‟

non-fisik, seperti ide-ide matematika, konsep-konsep

mental, entitas imajinal, dan spiritual, yang disebut

oleh para filosof sebagai ma’qulat (intelligibles)

[Mulyadhi Kartanegara, 2001: 59)

Ada

MATERI

FORMA

AKTUAL

FINAL

“Problema dikotomi di dalam filsafat Islam juga

sangat berpengaruh pada aktivitas keilmuannya.

Fazlur Rahman misalnya menunjukan bahwa

klasifikasi ilmu Al-Ghazali yang memisahkan antara

ilmu agama (‘ulumul syar’iyyah atau ‘ulumun

naqliyyah) di satu sisi dan ilmu sekuler (‘ulumul

‘aqliyyah) di sisi lain, turut berpengaruh melemahkan

penggunaan metode keilmuan yang beragam di

kalangan umat Islam.

• Hal ini sejalan dengan adanya dominasi

pemikiran kalam dan fiqh yang ...

menimbulkan kecenderungan dominasi cara

memperoleh pengetahuan berdasarkan pada

teks (nash) semata. [Fazlur Rahman, 1984:

96-7]

1. Persepsi tg realitas

2. Status ontologis keilmuan

3. Klasifikasi

realitas (ilmu)

4. Metode mendapatkan

keilmuan

5. Status kebenaran keilmuan

6. Keberfihakan terhadap

realitas alam, sosial, dan

kemanusiaan