FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge...

43
1 POSITION PAPER KPPU TERHADAP FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar Belakang Fuel surcharge merupakan sebuah komponen tarif baru dalam maskapai penerbangan yang ditujukan untuk menutup biaya yang diakibatkan oleh kenaikan harga avtur yang signifikan sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dunia. Fenomena pemberlakuan fuel surcharge dalam industri penerbangan sesungguhnya merupakan sebuah fenomena yang juga berlaku di beberapa belahan dunia. Hal ini bisa dipahami mengingat biaya yang diakibatkan oleh kenaikan avtur sangat signifikan bagi maskapai penerbangan. Semua stakeholder penerbangan telah bersepakat bahwa implementasi fuel surcharge sebagai komponen tarif penerbangan merupakan sebuah hal yang bisa “dipahami”, selama fuel surcharge tersebut memang ditujukan untuk menutup kenaikan biaya yang diakibatkan oleh kenaikan harga avtur semata. Dalam perkembangan di Indonesia, fuel surcharge memperlihatkan perkembangan yang cukup mencengangkan. Dimulai dengan harga Rp 20.000/ liter pada Mei 2006 pada saat harga avtur Rp 5.920/liter kemudian merangkak naik dan menjadi Rp 160.000-480.000 pada saat harga avtur Rp 8.206/liter pada bulan Desember 2008. Kenaikan 8-24 kali, adalah sebuah kenaikan yang luarbiasa besar, sementara pada saat yang sama kenaikan avtur tidak mencapai 2 kali lipatnya. Memperhatikan hal tersebut, maka KPPU kemudian memutuskan untuk melakukan kajian dan analisa terhadap pemberlakuan fuel surcharge tersebut, dengan hipotesis sangat dimungkinkan bahwa kenaikan yang sangat signifikan tersebut dan menyebabkan tarif yang eksesif tersebut, akibatkan oleh perilaku pelaku usaha yang bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999 atau karena kebijakan yang tidak tepat.

Transcript of FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge...

Page 1: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

1

POSITION PAPER KPPU TERHADAP

FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN

1. Latar Belakang

Fuel surcharge merupakan sebuah komponen tarif baru dalam maskapai

penerbangan yang ditujukan untuk menutup biaya yang diakibatkan oleh kenaikan

harga avtur yang signifikan sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dunia.

Fenomena pemberlakuan fuel surcharge dalam industri penerbangan

sesungguhnya merupakan sebuah fenomena yang juga berlaku di beberapa

belahan dunia. Hal ini bisa dipahami mengingat biaya yang diakibatkan oleh

kenaikan avtur sangat signifikan bagi maskapai penerbangan.

Semua stakeholder penerbangan telah bersepakat bahwa implementasi fuel

surcharge sebagai komponen tarif penerbangan merupakan sebuah hal yang bisa

“dipahami”, selama fuel surcharge tersebut memang ditujukan untuk menutup

kenaikan biaya yang diakibatkan oleh kenaikan harga avtur semata.

Dalam perkembangan di Indonesia, fuel surcharge memperlihatkan

perkembangan yang cukup mencengangkan. Dimulai dengan harga Rp 20.000/

liter pada Mei 2006 pada saat harga avtur Rp 5.920/liter kemudian merangkak

naik dan menjadi Rp 160.000-480.000 pada saat harga avtur Rp 8.206/liter pada

bulan Desember 2008. Kenaikan 8-24 kali, adalah sebuah kenaikan yang luarbiasa

besar, sementara pada saat yang sama kenaikan avtur tidak mencapai 2 kali

lipatnya.

Memperhatikan hal tersebut, maka KPPU kemudian memutuskan untuk

melakukan kajian dan analisa terhadap pemberlakuan fuel surcharge tersebut,

dengan hipotesis sangat dimungkinkan bahwa kenaikan yang sangat signifikan

tersebut dan menyebabkan tarif yang eksesif tersebut, akibatkan oleh perilaku

pelaku usaha yang bertentangan dengan UU No 5 Tahun 1999 atau karena

kebijakan yang tidak tepat.

Page 2: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

2

2. Definisi Fuel Surcharge

Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa

penerbangan Indonesia baik domestik maupun internasional, yang terpisah dari

komponen biaya yang telah ada selama ini. Pemberlakuan fuel surcharge sebagai

komponen tarif merupakan upaya maskapai penerbangan Indonesia seizin

Pemerintah (Departemen Perhubungan) selaku regulator, dalam menghadapi

kenaikan biaya akibat harga avtur yang meningkat drastis, seiring dengan

peningkatan harga minyak dunia. Jadi fuel surcharge merupakan sebuah

komponen tarif yang ditujukan untuk menutup biaya maskapai yang diakibatkan

oleh kenaikan harga avtur semata, sehingga besaran fuel surcharge keseluruhan

harus sama persis dengan selisih harga avtur yang harus dibayar maskapai akibat

kenaikan harga avtur.

Pemberlakuan kebijakan fuel surcharge merupakan fenomena yang terjadi

secara universal di berbagai belahan dunia, dalam menghadapi kenaikan harga

avtur yang sangat drastis. Tidaklah mengherankan kemudian apabila Pemerintah

Indonesia juga kemudian menyetujui pemberlakuan fuel surcharge tersebut, yang

usulnya datang dari maskapai penerbangan.

Dalam implementasinya fuel surcharge merupakan sebuah komponen

biaya yang semata-mata diberlakukan untuk menutup biaya yang diakibatkan oleh

kenaikan harga avtur. Hal ini memiliki pengertian bahwa biaya fuel surcharge ini,

tidak boleh menjadi unsur untuk meraih keuntungan.

3 Struktur Pasar Industri Penerbangan

Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita melihat struktur industri

dalam industri penerbangan Indonesia, yang dapat menjadi gambaran bagaimana

dinamika persaingan dalam industri tersebut.

Berdasarkan data-data tahun 2008 dalam industri jasa penerbangan

domestik, struktur industri penerbangan dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 3: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

3

Tabel 1

Struktur Industri Maskapai Penerbangan Domestik

Arus penumpang penerbangan domestik 2008 Maskapai Penumpang Pangsa Pasar

Batavia Air 4.771.272 12.77% Mandala Airlines 3.449.218 9.23% Garuda Indonesia 7.665.390 20.52% Merpati Nusantara Airlines 2.477.173 6.63% Indonesia AirAsia 1.503.672 4.03% Kartika Air 239.636 0.64% Lion Air 9.147.942 24.49% Riau Airlines 232.248 0.62% Sriwijaya Air 4.272.876 11.44% Travel Express 267.371 0.72% Wing Abadi 2.328.508 6.23% Trigana Air Service 702.718 1.88% Linus Airways 268.203 0.72% Indonesia Air Transport 7.548 0.02% Kalstar Aviation 16.913 0.05% Sumber : Dirjen Perhubungan udara

4. Perkembangan Fuel Surcharge dalam Jasa Penerbangan Indonesia.

4.1 Kontroversi di awal

Pemberlakuan fuel surcharge awalnya menimbulkan polemik yang

berkepanjangan, terutama berkaitan dengan pihak yang berwenangan

mengatur fuel surcharge tersebut.

Awalnya fuel surcharge dilakukan sebagai kesepakatan Indonesian

National Air Carrier Association (INACA), dengan menentukan besaran

sebesar Rp 20.000/penumpang1 pada bulan Mei 2006. Besaran ini dibuat

dengan berpatokan pada harga avtur rata-rata yang naik ke posisi Rp

5.600/liter sejak 1 Mei 2006, sehingga komposisi bahan bakar dalam biaya

meningkat menjadi sekitar 40%. Dasar perhitungan lainnya yang digunakan

adalah tipe pesawat Boeing 737-400 dengan tingkat isian (load factor) 70%.

Salah satu asumsi juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Bapak

Hatta Rajasa yang menyatakan bahwa fuel surcharge diterapkan dengan

1 Bisnis Indonesia 5 Mei 2006 : INACA tetapkan fuel surcharge penerbangan

Page 4: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

4

memperhitungkan kenaikan harga avtur sebsar 14 % dari posisi awal Rp

4.912. Melalui asumsi ini, maka disampaikan bahwa fuel surcharge akan

hilang dengan sendirinya apabila harga avtur kembali ke posisi tersebut2.

Menteri perhubungan memperbolehkan pemberlakuan fuel surcharge asal

diterapkan secara transparan dan dipisahkan dari harga tiket.

Penetapan fuel surcharge oleh INACA kemudian mendapatkan

penentangan, termasuk dari KPPU karena dianggap merupakan bentuk nyata

dari kartel3. Menyikapi hal ini maka kemudian INACA menyatakan keputusan

menetapkan besaran fuel surcharge dibatalkan dan besaran fuel surcharge

diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar oleh setiap maskapai

penerbangan4.

4.2 Fuel Surcharge terus berlaku sekalipun harga avtur turun

Selepas INACA membatalkan penetapan harga fuel surcharge dan

menyerahkannya kepada mekanisme pasar, maka kemudian setiap maskapai

melakukan penetapan masing-masing. Setiap maskapai memiliki kebebasan

untuk menetapkan tarif tanpa terpengaruh pihak maskapai lain.

Tanggal 1 Mei 2006 sebagaimana disebutkan sebelumnya, INACA

menetapkan fuel surcharge sebesar Rp 20.000/kursi. Setelah INACA

menyatakan fuel surcharge diserahkan kepada setiap maskapai penerbangan,

maka kemudian setiap maskapai mengimplementasikannya masing-masing

sesuai dengan kebijakan perusahaannya. Beberapa catatan harga fuel

surcharge yang bisa dideteksi dalam perkembangan berikutnya yang

dimonitor oleh KPPU berdasarkan berbagai pemberitaan di surat kabar dapat

disampaikan sebagai berikut :

1. Tanggal 1 Agustus 2006 Air Asia menaikkan fuel surcharge dari Rp

20.000/kursi menjadi Rp 30.000/kursi5.

2. Tanggal 1 Januari 2007 Maskapai penerbangan menaikkan harga fuel

surcharge dari Rp 20.000/kursi menjadi Rp 40.000/kursi6. 2 Kompas 5 Mei 2006 : Penumpang Dikenai "Fuel Surcharge" 3 Bisnis Indonesia 24 Mei 2006 : INACA dituduh lakukan praktik kartel 4 Jawa Pos 5 Juni 2006 : Fuel Surcharge Dibatalkan 5 Bisnis Indonesia 27 Juli 2006 : IAA naikkan biaya tambahan bahan bakar

Page 5: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

5

3. Tanggal 15 Agustus 2007 beberapa maskapai antara lain Mandala Air,

Adam Air dan Garuda Indonesia menaikkan tarif fuel surcharge dari Rp

40.000/kursi menjadi Rp 50.000-60.000/kursi. Secara khusus Mandala Air

menaikkan dari Rp 40.000/kursi menjadi Rp 60.000/kursi7.

4. Tanggal 28 September 2007 fuel surcharge Mandala Air naik dari Rp

60.000/kursi menjadi Rp 80.000/kursi.

5. Tanggal 4 November 2007 Merpati Airlines memberlakukan kenaikan fuel

surcharge menjadi Rp 104.000 dari harga sebelumnya Rp 80.0008.

6. Tanggal 1 April 2008 Garuda Indonesia menaikkan fuel surcharge dari Rp

160.000/kursi menjadi Rp 175.000/kursi untuk penerbangan dalam waktu

<1 jam, dari Rp 175.000/kursi menjadi 200.000/kursi untuk waktu

penerbangan 1<T<2 jam, dan Rp 200.000/kursi menjadi Rp 225.000/kursi

untuk waktu penerbangan >2 jam9.

7. Tanggal 26 Mei 2008 Garuda Indonesia menaikkan fuel surcharge dari Rp

175.000/kursi menjadi Rp 190.000/kursi untuk penerbangan dalam T<1

jam, dari Rp 200.000/kursi menjadi 230.000/kursi untuk penerbangan

1<T<2 jam, dan Rp 225.000/kursi menjadi Rp 270.000/kursi untuk waktu

penerbangan 2<T<3 jam penerbangan10.

8. Tanggal 3 Juni 2008 harga-harga maskapai yang terdeteksi adalah sebagai

berikut11 :

• Garuda Indonesia

T<1 jam Rp 190.000/kursi

1<T<2 Jam Rp 230.000/kursi

2<T<3 Jam Rp 270.000/kursi

T>3 Jam Rp 310.000/kursi

• Lion Air

Naik dari Rp 170.000/kursi menjadi Rp 190.000/kursi

• Air Asia

6 Bisnis Indonesia 20 Oktober 2007 : Maskapai boleh naikkan fuel surcharge 7 Bisnis Indonesia 16 Agustus 2007 : Sejumlah maskapai naikkan fuel surcharge 8 Bisnis Indonesia 26 Oktober 2007 : Fuel surcharge pesawat dievaluasi 9 Bisnis Indonesia 7 Mei 2008 : Fuel surcharge Penerbangan Naik Lagi 10 Bisnis Indonesia 28 Mei 2008 : Garuda naikkan fuel surcharge 11 Kompas 3 Juni 2008 : "Fuel Surcharge" Naik Lagi

Page 6: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

6

Rute selain Balikpapan dan Medan naik dari Rp 90.000/kursi

menjadi Rp 110.000/kursi.

Rute Balikpapan dan Medan naik dari Rp 110.000/kursi menjadi

Rp140.000/kursi

9. Pada bulan Agustus diidentifikasi fuel surcharge Lion Air untuk

penerbangan 1 jam sebesar Rp 190.000/kursi. Untuk penerbangan 2 jam

sebesar Rp 230.000/kursi, sementara untuk penerbangan 3 jam besarannya

mencapai Rp 270.000/kursi12.

10. Tanggal 4 September 2008 Maskapai Sriwijaya Airlines dilaporkan telah

menurunkan fuel surcharge untuk rute Medan-Jakarta dari Rp 310.000

menjadi Rp 270.000 per orang.

11. Tanggal 15 September 2008 Garuda Indonesia menurunkan harga fuel

surcharge Medan Jakarta (>2 Jam) turun dari Rp 410.000/kursi menjadi

Rp 380.000/kursi, kemudian untuk Banda Aceh-Medan (>1 jam) turun dari

Rp 270.000/kursi menjadi hanya Rp 240.000/kursi13.

12. Tanggal 12 November 2008 Air Asia menghapuskan sama sekali fuel

surcharge14.

13. Tanggal 19 Januari 2009 fuel surcharge Mandala Air telah turun untuk 1

jam terbang menjadi Rp 170.000, 1 - 2 jam terbang Rp 210.000, dan di

atas 2 jam menjadi Rp 245.00015.

4.3 Fuel Surcharge Kompensasi Atas Kenaikan Biaya Bahan Bakar

Sejak diberlakukan fuel surcharge penerbangan mengalami kenaikan

yang signifikan, dan tetap diberlakukan meskipun harga minyak dunia/avtur

mengalami penurunan yang signifikan. Seperti dalam fenomena kebanyakan

komoditas/jasa di Indonesia, kenaikan yang signifikan ternyata tidak diikuti

oleh penurunan yang signifikan ketika komponen pembentuknya ikut turun.

Terkait dengan seberapa besar komponen avtur komposisinya terhadap

biaya perusahaan secara keseluruhan, sampai saat ini tidak diperoleh

penjelasan yang pasti, mengingat setiap pesawat memiliki tingkat konsumsi 12 Kompas 3 Juni 2008 : "Fuel Surcharge" Naik Lagi 13 Bisnis Indonesia 15 September 2008 : Maskapai turunkan fuel surcharge 14 Bisnis Indonesia 12 November 2008 : Air Asia Hapus Biaya Tambahan Bahan Bakar 15 Bisnis Indonesia 21 Januari 2009 : Fuel Surcharge Mandala Turun

Page 7: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

7

yang berbeda-beda satu sama lain. Tetapi sebagai pegangan, dalam beberapa

pemberitaan, terdapat hal-hal yang bisa dijadikan pendekatan tentang besaran

komponen avtur dalam biaya maskapai penerbangan. Beberapa hal yang bisa

dicatat adalah sebagai berikut :

1. Pada tanggal 5 Maret Direktur Jenderal Perhubungan Udara menyatakan

bahwa saat itu biaya avtur sudah mencapai 23% dari biaya operasi

langsung. Sebagai catatan harga minyak dunia pada 4 Maret 2008 tercatat

sekitar US $10416 per barel.

2. Sementara itu pada tanggal 7 Mei 2008 Direktur Operasi Garuda Indonesia

Ari Sapari mengatakan kontribusi bahan bakar minyak terhadap

merupakan komponen pengeluaran operasional terbesar bagi sebuah

maskapai penerbangan yaitu mencapai 50%-60%17. Komposisi ini dihitung

berdasarkan asumsi harga minyak dunia US$120 per barel.

Gambaran angka ini memperlihatkan korelasi yang tinggi antara harga

avtur dengan biaya operasional pesawat. Hanya saja nampaknya perlu diteliti

lebih lanjut terkait dengan kenaikan fuel surcharge yang tidak berkorelasi

dengan harga minyak dunia di mana data di atas memperlihatkan sebuah

proporsi yang berbeda di mana kenaikan minyak sekitar US $16 per barel atau

15 % tetapi kenaikan harga avtur bisa mencapai 2 (dua) kali lipat (200%).

5. Keterangan dari Stakeholder yang menjadi sumber data dan informasi

Dalam kajian ini, KPPU melakukan beberapa proses pengumpulan data

yang antara lain dilakukan dengan mengundang stakeholder untuk berdiskusi

tentang implementasi fuel surcharge di lapangan. Berikut adalah beberapa data

dan informasi yang disampaikan ke KPPU:

5.1 Keterangan ASITA (Association of The Indonesia Tour & Travel Agencies)

Salah satu pihak yang merasa sangat dirugikan akibat pemberlakuan

fuel surcharge ini adalah ASITA. Hal ini terutama diakibatkan oleh tidak

adanya prosentase komisi dari fuel surcharge yang diperuntukkan bagi

anggota ASITA. ASITA menyatakan kekecewaannya karena ternyata dalam 16 Bisnis Indonesia 6 Maret 2008 : Penyesuaian fuel surcharge diizinkan 17 Bisnis Indonesia 7 Mei 2008 : Fuel surcharge Penerbangan Naik Lagi

Page 8: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

8

perkembangannya, harga avtur yang turun tidak diimbangi oleh harga fuel

surcharge yang turun. Akibatnya komposisi komisi yang mereka dapatkan

menjadi semakin kecil saja dari waktu ke waktu.

ASITA menyatakan bisa memahami kenaikan biaya tambahan itu

untuk membantu tingginya beban operasional penerbangan akibat kenaikan

harga bahan bakar pesawat. Tetapi ketika maskapai tidak menurunkannya

ketika harga minyak turun, maka ASITA menyatakan kekecewaannya. Dia

menjelaskan kenaikan fuel surcharge bagi penumpang relatif tak dikeluhkan

karena nilainya idak begitu besar, tapi bagi agen perjalanan sangat

berpengaruh.

Maskapai penerbangan nasional, di mata ASITA cenderung

menurunkan harga tiket selama low season, tapi tak pernah menurunkan fuel

surcharge. (Bisnis Indonesia tanggal 16 Agustus 2007). Efek ini berakibat

pada komisi yang diterima ASITA yang menjadi sangat kecil, sehingga tidak

memadai/ekonomis lagi dilihat dari pendapatan mereka keseluruhan.

ASITA memberikan penjelasan bahwa komposisi tiket menjadi

terasa “aneh” saat low season, karena pada saat itu komposisi tiket tetap sama

dengan saat peak season tetapi besaran harga tiket turun. Dalam tarif ini

komposisi fare basic, mengalami penurunan. Sementara fuel surcharge

besarannya tetap. Komposisi yang ekstrim bisa dilihat dari model salah satu

tarif rute penerbangan di saat low season di bawah ini.

Rute : Jakarta - Surabaya

• Fare Basic = Rp 84.500

• IWJR = Rp 6.000

• PPN = Rp 8.450

• Fuel Surcharge = Rp 210.000

• Total = Rp 308.950

Page 9: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

9

Dari komposisi ini, terasa aneh karena fare basic yang

mengkompensasi harga avtur Rp 2.700/liter dan biaya-biaya yang lainnya

justru lebih kecil dibandingkan dengan fuel surcharge yang mengkompensasi

biaya tambahan avtur saja di saat harga avtur tinggi.

Kondisi ini dikeluhkan ASITA, karena ternyata ASITA mendapatkan

komisi yang besarannya merupakan prosentase terhadap fare basic. Ketika

fare basic tersebut mengecil sebagaimana terlihat dalam komposisi di atas,

maka kemudian komisi bagi agen perjalananpun menjadi kecil. Dalam hal

inilah maka maskapai penerbangan kemudian memperoleh lebih banyak

pendapatan karena komisi bagi agen menjadi kecil. Inilah yang kemudian

menyebabkan agen perjalanan menjadi tidak memiliki insentif untuk menjual

tiket. Tetapi bagi agen perjalanan yang mengandalkan pendapatan dari komisi

harga tiket sepenuhnya, maka hal tersebut berarti kematian. Mereka baru

mendapatkan komisi yang memadai pada saat peak season.

5.2 Keterangan Maskapai Penerbangan

5.2.1 Garuda Indonesia

Secara definisi, fuel surcharge adalah kompensasi dari kenaikan harga

avtur yang dipergunakan oleh Garuda Indonesia dalam setiap

penerbangannya. Fuel surcharge pertama kali dikenakan ketika harga

minyak dunia sebesar US$33 per barrel dengan currency convertion

Rp7000,- (pada tahun 2006).

Perhitungan fuel surcharge Garuda mengacu pada formulasi dari

Departemen Perhubungan dimana pergerakannya dinamis mengikuti

perkembangan harga minyak dunia. Namun meskipun harga minyak

dunia telah turun, seringkali besaran fuel surcharge belum turun. Hal ini

dikarenakan harga beli avtur dari Pertamina belum turun. Formula

perhitungan fuel surcharge dari Dephub digunakan oleh Garuda sebagai

acuan dalam menentukan formulasi besaran fuel surcharge dan zoning

yang diberlakukan maskapai tersebut.

Page 10: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

10

Formulasi perhitungan fuel surcharge Garuda mempergunakan besaran

load factor 60%. Hal itu berdasar pada adanya peak season dan low

season dalam setiap tahunnya. Terdapat perbedaan sub classes yang

dibuka ketika low season dan peak season. Adapun salah satu faktor

yang mempengaruhi besaran fuel surcharge adalah jenis pesawat.

Komponen lain adalah adanya biaya pengisian (into plane) diluar harga

avtur sebesar US$4/liter.

Sebagai market leader, Garuda biasanya menaikkan besaran fuel

surcharge terlebih dahulu dibanding maskapai lain. Besaran fuel

surcharge sendiri adalah fixed cost, tapi seiring perkembangannya fuel

surcharge mulai menjadi bagian dari strategi marketing terutama untuk

penerbangan rute domestik.

Garuda membuat kebijakan berupa perbedaan harga yang berjenjang

dengan berdasar pada perbedaan karakteristik masing-masing pelanggan.

Dasar pembedaan besaran tarif adalah batas atas, batas bawah, dan

kualitas pelayanan perkelas. Adapun karakteristik konsumen Garuda

adalah konsumen yang loyal sehingga Garuda tidak perlu merasa

khawatir tiketnya tidak terjual. Besaran fuel surcharge yang diterapkan

oleh Garuda Indonesia saat ini untuk penerbangan selama: (diterapkan

sejak akhir Februari 2009)

• <1 jam : Rp180.000,-

• 1-2 jam : Rp250.000,-

• 2-3 jam : Rp320.000,-

• 3-4 jam : Rp390.000,-

• >4 jam : Rp440.000,-

Garuda telah menerapkan kebijakan fuel conservation program, yaitu

program untuk efisiensi fuel dengan melalui permasalahan perawatan

teknis. Pada dasarnya, Garuda Indonedia menyetujui jika besaran fuel

surcharge diatur pemerintah asalkan pengaturan tersebut dapat

Page 11: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

11

mengakomodir komponen-komponen biaya yang harus ditanggung oleh

maskapai terkait dengan kenaikan harga avtur.

5.2.2 Mentari Lion Air

Fuel Surcharge telah diterapkan di seluruh dunia. Menurut Lion

penentuan fuel surcharge membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

Sedangkan tarif penerbangan sangat dipengaruhi oleh valuta asing

apalagi jika pesawat yang digunakan adalah pesawat sewaan. Tarif ini

memiliki batas atas yang ditetapkan oleh Departemen Perhubungan.

Lion Air telah menurunkan besaran fuel surcharge karena Pertamina

telah menurunkan harga avtur pada bulan Maret 2009. Menurut Lion,

penurunan ini tidak bisa dilakukan serta merta karena penurunan dari

pihak Pertamina sendiri juga dilakukan secara bertahap. Sedangkan tarif,

menurut Lion Air merupakan batas atas dan yang digunakan adalah

harga jual. Harga tiket pernah melebihi tarif yang ditetapkan oleh

regulator. Menurut Lion Air, fare basic ditambah fuel surcharge yang

dikenakan kepada penumpang masih berada dibawah batas atas tarif.

Menurut Lion Air, pihak airlines banyak yang melakukan wait and see

sebagai akibat dari perubahan harga avtur dari Pertamina yang

perubahan harganya yang tidak menentu. Selain itu para konsumen juga

banyak yang melakukan pemesanan tiket yang memiliki rentang waktu.

Lion Air mengakui adanya fuel surcharge menguntungkan pihak

airlines. Harga avtur dari Pertamina yang tidak bisa diprediksi

mengakibatkan perubahan nilai fuel surcharge tidak banyak. Lion Air

setiap minggunya memantau perkembangan harga minyak dunia dan

harga avtur yang ditetapkan oleh Pertamina dan hubungan ini tidak

linier. Menurut Lion Air sangat dibutuhkan kesepakatan baru dalam

penentuan tarif antara pelaku usaha, pemerintah, dan asosiasi.

Pada dasarnya semakin lama sebuah pesawat terbang di udara maka

semakin irit fuel yang digunakan jika dibandingkan dengan penerbangan

Page 12: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

12

dengan jarak terbang yang pendek. Demikian juga halnya dengan biaya

perawatan pesawat. Untuk beberapa tujuan penerbangan pihak Lion Air

tidak mengenakan fuel surcharge. Besaran fuel surcharge ditentukan oleh

total konsumsi avtur, jumlah seat, lama penerbangan, maupun persektor

atau “subsidi silang” perwilayah, dan daya beli konsumen.

Pihak Lion Air mengakui pernah menetapkan besaran fare basic yang

kadang lebih rendah dari besaran fuel surcharge. Kasus ini terjadi pada

saat tertentu atau low season dimana jumlah penumpang sedang anjlok.

Ini diberlakukan sebagai strategi perusahaan untuk menarik minat

konsumen.

5.2.3 Merpati Air

Fuel surcharge pertama kali diterapkan pada bulan Mei 2006 dimana

harga avtur berada di atas kisaran 5800/liter. Merpati termasuk salah satu

maskapai di Indonesia yang mengenakan fuel surcharge. Terkait dengan

besaran fuel surcharge pada bulan Mei 2006 sebesar Rp.20.000,00,

Merpati Nusantara menyatakan bahwa besaran tyersebut diperoleh tanpa

melalui formula perhitungan. Begitu pula dengan besaran-besaran fuel

surcharge selanjutnya sebelum Departemen Perhubungan mengeluarkan

formula perhitungan fuel surcharge pada awal tahun 2008. Atas

perubahan fuel surcharge yang dikenakan, secara berkala Merpati

memberikan laporan kepada Departemen Perhubungan. Fuel surcharge

dikenakan PPn 10% sebagai pembelian avtur dari Pertamina dimana

pajak tersebut kemudian termasuk dalam komponen fuel surcharge.

Jika berdasar pada formulasi perhitungan fuel surcharge yang

dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, besaran fuel surcharge yang

diperoleh dari perhitungan tersebut ternyata lebih tinggi dibandingkan

dengan besaran fuel surcharge yang dikenakan oleh maskapai termasuk

Merpati Nusantara. Bagi Merpati Nusantara, meskipun jika

menggunakan formula Departemen Perhubungan maka besaran fuel

surcharge lebih tinggi, namun adanya kompetitor akan menjadi semacam

Page 13: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

13

alat kontrol bagi mereka agar tidak mengenakan fuel surcharge yang

terlalu tinggi.

Merpati Nusantara menyatakan bahwa perhitungan besaran fuel

surcharge yang mereka kenakan tidak 100% menggunakan formulasi

dari Departemen Perhubungan, melainkan sudah terdapat penyesuaian

atas formulasi yang dipergunakan..

5.2.4 Indonesia Air Asia

Fuel surcharge memiliki pengertian sebagai biaya yang terjadi saat

terdapat kenaikan harga avtur dimana bagi maskapai fuel surcharge

digunakan untuk menutupi selisih harga avtur karena adanya kebijakan

tarif batas atas oleh pemerintah.

Seperti halnya maskapai lain, pada tahun 2006 Air Asia juga

menerapkan fuel surcharge. Adapun perhitungan fuel surcharge menurut

Air Asia adalah dengan memperhitungkan beberapa komponen seperti

faktor hedging dan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Pada dasarnya

besara fuel surcharge diperoleh dari selisih harga fuel dibagi dengan

jumlah utilisasi seat. Pada saat harga avtur turun, Air Asia tidak serta

merta menurunkan fuel surcharge karena harga avtur yang mudah

berubah.

Ketika menetapkan besaran fuel surcharge, Air Asia tidak terpengaruh

oleh besaran fuel surchage yang diberlakukan oleh maskapai lain.

Terdapat panduan perhitungan besaran fuel surcharge dari pemerintah

yang berupa formula dalam bentuk pembagian fuel surcharge

berdasarkan lama jam terbang suatu pesawat.

Saat ini, Air Asia sudah tidak lagi memberlakukan fuel surcharge dengan

melakukan efisiensi pengeluaran. Adapun tujuan Air Asia

menghilangkan fuel surcharge dari komponen tarifnya adalah untuk

meringankan beban konsumen.

Page 14: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

14

Kebijakan strategi bisnis yang diberlakukan oleh Air Asia sering

mengakibatkan terjadinya perbedaan tarif yang sangat signifikan antara

tarif saat peak season dan tarif saat low season. Dalam pemasaran

tiketnya, Air Asia tidak melakukan kerjasama dengan agen travel karena

sistem pemasarannya bersifat on-line sehingga penumpang dapat

langsung mengakses. Terkait dengan kenaikan harga avtur terakhir, tetap

dimungkinkan jika suatu ketika Air Asia kembali menetapkan fuel

surcharge karena menurut mereka tarif batas atas yang ada saat ini sudah

harus diperbaiki.

5.2.5 Sriwijaya Air

Pengenaan fuel surcharge dilakukan sejak bulan Mei 2006 saat harga

avtur berada pada tingkat harga Rp.5.885,00/lt. Besaran fuel surcharge

tersebut ditentukan secara bersama-sama oleh maskapai penerbangan

melalui INACA dengan mematok besaran fue surcharge sebesar

Rp.20.000,00. Sriwijaya Air mengakui bahwa besaran tersebut diperoleh

tanpa melalui perhitungan dengan formula apapun. Baru pada bulan

November 2007 formula perhitungan mulai digunakan.

Pada bulan Agustus 2008, Sriwijaya Air dan maskapai-maskapai lain

diundang oleh Departemen Perhubungan untuk membahas mengenai

perhitungan dan besaran fuel surcharge yag ditetapkan oleh maskapai

selama ini. Fuel surcharge tidak dikenai PPn. Tarif batas bawah dan tarif

batas atas digunakan untuk menentukan besaran fare basic.

5.3 Keterangan dari Pemerintah

Pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan cq Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara, menyatakan bahwa tidak ada regulasi yang

secara khusus mengatur tentang Fuel Surcharge. Departemen Perhubungan,

sesuai dengan anjuran KPPU di awal pemberlakukan fuel surcharge,

menyerahkan besaran fuel surcharge kepada setiap maskapai penerbangan.

Pemerintah sendiri membolehkan diberlakukannya fuel surcharge

dengan alasan bahwa batas atas tarif yang selama ini berlaku dihitung dengan

Page 15: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

15

basis perhitungan harga avtur masih sebesar Rp 2.700/liter. Kenaikan yang

bahkan pernah mencapai hampir 4 kali lipat dari posisi tersebut, menyebabkan

maskapai terbebani dengan avtur sebagai salah satu komponen biayanya.

Saat ini, tidak ada intervensi Pemerintah terhadap penetapan besaran

fuel surcharge. Pemerintah hanya menghimbau agar proses penetapan fuel

surcharge dilakukan dengan benar-benar mengacu kepada selisih harga avtur

semata, dengan harapan fuel surcharge tidak disalahgunakan untuk menutup

biaya selain kenaikan fuel surcharge tersebut.

Pemerintah pada tahun 2008, melakukan upaya penataan fuel

surcharge dengan membuat formulasi besaran fuel surcharge yang diberikan

kepada maskapai penerbangan dengan harapan proses perhitungan fuel

surcharge sesuai dengan kaidah yang baku bukan didasarkan pada rumusan

yang hanya mengandalkan instuisi. Departemen Perhubungan menyatakan

bahwa dari penelusuran mereka, besaran dari fuel surcharge tampak dilakukan

maskapai dengan tidak memiliki landasan yang jelas.

Hal inilah yang tampaknya memicu kenaikan fuel surcharge yang

sangat signifikan di awal 2008. Di mana Pemerintah justru menetapkan fuel

surcharge yang sangat tinggi dibandingkan dengan fuel surcharge yang

selama ini dikenakan oleh maskapai. Dalam tahap awal di tahun 2008

Pemerintah justru menetapkan fuel surcharge yang cukup tinggi yakni Rp.

100.000, padahal selama periode sebelumnya maskapai menetapkan besaran

fuel surcharge di bawah Rp 100.000.

5.4 Keterangan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

YLKI menyatakan bahwa dalam pandangan konsumen fuel surcharge

belum menjadi hal yang pokok untuk dipermasalahkan. Saat ini yang

dipandang penting oleh YLKI untuk dipermasalahkan adalah masalah

keselamatan penerbangan. Terkait dengan tarif YLKI belum memberikan

perhatian khusus. Dan bagi YLKI, selama pelayanan sesuai dengan tarif yang

harus dibayar oleh konsumen, maka tidak menjadi permasalahan.

Page 16: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

16

6. Analisis

6.1 Definisi Fuel Surcharge

Sebagaimana dijelaskan dalam bagian terdahulu, fuel surcharge

merupakan sebuah komponen biaya baru dalam industri penerbangan

Indonesia yang ditujukan untuk menutup biaya tambahan yang muncul,

sebagai akibat dari kenaikan harga avtur. Komponen biaya ini diperbolehkan

muncul oleh Pemerintah, karena dasar perhitungan ketentuan batas atas tarif

dilakukan saat harga avtur Rp 2.700/liter. Dalam beberapa bulan terakhir,

harga avtur mengalami kenaikan yang sangat signifikan seiring dengan

naiknya harga minyak dunia. Perkembangan harga avtur digambarkan dalam

grafik 1 di bawah ini.

Grafik 1

Perkembangan Harga Avtur Indonesia

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

May-06

Jul-0

6

Sep-06

Nov-06

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-07

Nov-07

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-08

Nov-08

Jan1

-09

Feb-09

Mar2-09

Apr2-09

May2-0

9

Jun2

-09

Rup

iah

Sumber : Departemen Perhubungan

Perkembangan harga ini sudah jauh di atas harga avtur yang menjadi

dasar penetapan tarif yang saat ini berlaku, (Keputusan menteri perhubungan

No 9 tahun 2002 tentang Tarif Penumpang Angkutan Udara Niaga Berjadwal

Dalam Negeri Kelas Ekonomi). Harga avtur dari ketetapan tersebut adalah Rp.

2.700/liter. Memperhatikan harga dasar penetapan tarif yang sangat murah

tersebut, maka mengakibatkan selisih antara harga avtur faktual dengan harga

Page 17: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

17

avtur dasar ketetapan tarif cenderung menjadi sangat tinggi karena

kecenderungan kenaikan avtur, sebagai akibat kenaikan harga minyak dunia.

Gambaran hal ini bisa dilihat dalam grafik 2 di bawah ini.

Grafik memperlihatkan bahwa harga avtur memiliki kecenderungan

untuk bergerak naik. Bahkan dalam kurun waktu tahun 2006-2009 kenaikan

harga avtur pernah mencapai hampir 200%, dari Rp 5.920 pada bulan Mei

2006 menjadi Rp 12.253/liter pada bulan Agustus 2008. Itulah harga avtur

tertinggi dalam perkembangannya selama ini. Setelah angka tersebut avtur

cenderung turun dan kini berada di kisaran Rp 8.000-9.000.

Grafik 2

Perbandingan Harga Avtur Faktual dan Harga Avtur Dasar Ketetapan Tarif

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

May-06

Aug-06

Nov-06

Feb-07

May-07

Aug-07

Nov-07

Feb-08

May-08

Aug-08

Nov-08

Jan2

-09

Mar2-09

May1-0

9

Jun2

-09

Rup

iah

FuelFuel batas Atas

Sumber : Departemen perhubungan

Memperhatikan definisi fuel surcharge yang merupakan komponen

biaya yang ditujukan untuk menutup biaya yang diakibatkan oleh kenaikan

harga avtur yang melambung melampaui harga avtur yang menjadi patokan

dasar perhitungan ketetapan tarif oleh Pemerintah (Rp 2.700), maka secara

sederhana rumus dari perhitungan fuel surcharge adalah :

Page 18: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

18

V * ∆ Harga

FS = --------------------------------

Q

FS = Fuel Surcharge

V = Volume avtur maskapai dalam satuan waktu tertentu

∆ Harga = Harga avtur aktual – Rp 2.700 (harga avtur basis perhitungan

tarif Pemerintah)

Q = Jumlah Kapasitas Maskapai

Dalam perkembangannya, kemudian Pemerintah menambahkan load

factor yang menjadi faktor koreksi terhadap formula ideal tersebut, mengingat

dalam prakteknya tidak semua kursi penumpang terpenuhi. Dalam hal ini, load

factor yang digunakan adalah 70 % yang dianggap sebagai rata-rata load

factor maskapai selama ini.

Rumuspun berubah menjadi :

V * ∆ Harga

FS = ----------------------

Q * 70 %

Berdasarkan rumus tersebut di atas terlihat bahwa fuel surcharge

berbanding lurus dengan perubahan selisih harga avtur aktual dengan harga

yang menjadi basis perhitungan tarif Pemerintah, sementara di sisi lain

volume avtur (V) dan kuantitas penumpang maskapai (Q) cenderung menjadi

konstanta. Akibat dari kondisi ini, maka seharusnya prosentase kenaikan fuel

surcharge, sama persis dengan perubahan prosentase selisih harga avtur. Jadi

kalau selisih harga avtur naik 10 %, maka fuel surcharge juga naik 10 %.

Begitu pula kalau turun.

Memperhatikan rumus tersebut, sudah seharusnya fuel surcharge

merupakan angka yang tetap, yakni sebuah besaran biaya yang dipastikan

akan bisa menutup biaya kenaikan harga avtur. Dalam hal ini maka seharusnya

fuel surcharge untuk setiap pesawat yang jenisnya sama pada rute yang sama

maka besaran fuel surchargenya menjadi sama. Dalam terminologi konsep

Page 19: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

19

biaya, seharusnya fuel surcharge merupakan sebuah fixed cost (biaya tetap),

yang besarannya bisa dihitung secara pasti.

Terkait dengan hal ini, maka kemudian menjadi pertanyaan besar

ketika fuel surcharge antar maskapai memperlihatkan variasi yang luar biasa

ekstrimnya dari Rp 0 sampai Rp 480.000/penumpang. Variasi yang sangat

timpang ini mendorong munculnya dugaan bahwa fuel surcharge tidak lagi

sekedar diperuntukan untuk menutup biaya akibat kenaikan harga avtur, tetapi

juga memiliki fungsi untuk menutup biaya lainnya bahkan untuk menarik

keuntungan melalui eksploitasi konsumen dengan tarif yang eksesif.

6.2 Analisis Terhadap Implementasi Fuel Surcharge

Sejak Mei 2009, Maskapai Indonesia secara resmi

mengimplementasikan fuel surcharge sebagai salah satu komponen tarifnya.

Awalnya maskapai memberlakukan fuel surcharge yang sama yakni Rp

20.000, yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan dalam INACA. Tetapi

kemudian KPPU menyatakan bahwa kesepakatan seperti itu merupakan

sebuah praktek kartel, karena itu harus dibatalkan. Maka INACApun

membatalkan kesepakatan tarif tersebut dan kemudian menyerahkan

penentuan besaran fuel surcharge kepada setiap maskapai penerbangan.

Dalam implementasinya perkembangan besaran setiap maskapai

penerbangan memperlihatkan kondisi yang berbeda-beda. Inilah yang

kemudian harus dianggap aneh dan mencurigakan karena seharusnya variasi

itu tidak terlalu ekstrim, karena variasi pesawat yang digunakan oleh maskapai

di Indonesia relatif sama. Dapat dipahami apabila variasi memperlihatkan

sebuah kondisi keberhasilan maskapai melakukan penghematan penggunaan

avtur dalam setiap penerbangannya, tetapi dipastikan penghematan tersebut

tidak akan menghasilkan variasi yang esktrim seperti saat ini antara Rp 0

sampai dengan Rp 480.000/penumpang.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan perkembangan fuel surcharge

di lapangan? Untuk memahaminya, maka kita lihat perkembangan di lapangan

Page 20: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

20

sehubungan dengan munculnya hubungan yang mencurigakan antara fuel

surcharge dan selisih harga avtur yang terjadi.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan

analisis secara komprehensif terhadap perkembangan harga avtur dan efek

yang seharusnya terhadap fuel surcharge. Selain itu kita juga harus melihat

perkembangan fuel surcharge yang diimplementasikan oleh setiap maskapai,

hal untuk mencocokkan kesesuaian dengan hubungan yang direpresentasikan

oleh formulasi terdahulu.

Apabila kita ingin melihat perkembangan selisih harga avtur, maka kita

akan melihat sebuah perkembangan sebagaimana diperlihatkan oleh grafik 3

dan grafik 4 di bawah ini.

Grafik 3 Selisih Harga Avtur Aktual dengan

Harga Avtur Basis Perhitungan Tarif Berlaku

Selisih Harga Avtur Aktual dengan Harga Basis Perhitungan Tarif Berlaku

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

May-06

Jul-0

6

Sep-06

Nov-06

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-07

Nov-07

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-08

Nov-08

Jan-0

9

Har

ga (R

p)

Page 21: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

21

Grafik 4

Perkembangan Prosentase Kenaikan Selisih Harga Avtur

-50.00%

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

250.00%

May-06

Jul-0

6

Sep-0

6

Nov-0

6

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-0

7

Nov-0

7

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-0

8

Nov-0

8

Jan1

-09

Feb-09

Mar2-0

9

Apr2-09

May2-0

9

Jun2

-09

Rup

iah

Dari kedua grafik tersebut di atas, maka terlihat bahwa kenaikan selisih

harga avtur yang terjadi tidak pernah mencapai 200%, atau dua kali lipat dari

harga sebelumnya. Kenaikan tertinggi terjadi ketika harga minyak dunia

menyentuh harga tertinggi dengan kisaran US $147/barrel. Harga tertinggi

avtur di Indonesia tercapai pada bulan Agustus 2008 dengan harga Rp

12.253/liter, sehingga pada titik itu selisihnya dengan harga yang menjadi

dasar ketentuan tarif mencapai Rp 9.553/liter.

Apabila kita mengembangkannya ke dalam satuan harga dengan basis

perhitungan fuel surcharge Rp 20.000/penumpang pada Mei 2006 dengan

harga avtur Rp 5.920/liter, maka kita akan mendapati grafik berikut ini.

Page 22: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

22

Grafik 5

Perkembangan Fuel Surcharge mengikuti fluktuasi harga avtur

Dalam grafik terlihat bahwa apabila kita menjadikan harga avtur bulan

Mei 2006, dan fuel surcharge saat itu maka saat ini (Juli 2009) harga avtur

hanya berada di kisaran Rp 26.590/penumpang.

Dalam grafik 3 terlihat bahwa selisih harga avtur berfluktuasi dengan

terdapat beberapa slop penurunan di dalamnya. Apabila melihat rumusan

sebelumnya, maka seharusnya fluktuasi ini, juga diikuti oleh fuel surcharge

maskapai. Tetapi fakta tersebut ternyata tidak terjadi. Sebagai gambaran hal

ini bisa dilihat dari perkembangan fuel surcharge oleh beberapa maskapai

dalam beberapa grafik di bawah ini.

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

Mei-06

Jul-0

6

Sep-06

Nop-06

Jan-0

7

Mar-07

Mei-07

Jul-0

7

Sep-07

Nop-07

Jan-0

8

Mar-08

Mei-08

Jul-0

8

Sep-08

Nop-08

Jan1

-09

Feb-09

Mar2-09

Apr2-09

May2-0

9

Jun2

-09

Rup

iah

Page 23: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

23

Grafik 5

Perkembangan Fuel Surcharge Penerbangan T< 1 Jam

Grafik 6

Perkembangan Fuel Surcharge Penerbangan 1<T< 2 Jam

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

Mei-06

Jul-0

6

Sep-06

Nop-06

Jan-0

7

Mar-07

Mei-07

Jul-0

7

Sep-07

Nop-07

Jan-0

8

Mar-08

Mei-08

Jul-0

8

Sep-08

Nop-08

Jan-0

9

Mar-09

Mei-09

Rup

iah

Garuda LionSriwijaya Mandala Batavia Merpati

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

Mei

-06

Jul-0

6

Sep-

06

Nop

-06

Jan-

07

Mar

-07

Mei

-07

Jul-0

7

Sep-

07

Nop

-07

Jan-

08

Mar

-08

Mei

-08

Jul-0

8

Sep-

08

Nop

-08

Jan-

09

Mar

-09

Mei

-09

Rup

iah

Garuda Lion Sriwijaya

Mandala Batavia Merpati

Page 24: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

24

Grafik 7

Perkembangan Fuel Surcharge Penerbangan 1<T< 2 Jam

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa besaran fuel surcharge, dari

mulai Mei 2006 sampai dengan September 2007. Tampak bahwa besaran fuel

surcharge untuk seluruh maskapai yang disurvey sama. Padahal pada Mei

2006, INACA bersepakat untuk membubarkan kartel termasuk penetapan

harganya. Hal ini menunjukkan bahwa secara faktual tidak ada perjanjian atau

kesepakatan, akan tetapi pada saat yang sama harga yang ditetapkan sama

besarannya. Begitu pula trend yang tercipta ke depannya berdasarkan grafik

yang telah disampaikan di atas, yang menunjukkan bahwa fuels urcharge naik

terus dalam setiap waktu. Dalam grafik-grafik tersebut tidak terdapat

penurunan, kecuali di akhir 2008 dan awal 2009, itupun dengan penurunan

yang tidak signifikan.

Berdasarkan data-data tersebut, maka sesungguhnya dapat disimpulkan

bahwa fuel surcharge yang diberlakukan keduanya tidak memiliki korelasi

lagi dengan kenaikan harga avtur yang selama ini dikemukakan menjadi acuan

penentuan fuel surcharge, yang berarti besaran fuel surcharge sudah tidak lagi

mengikuti formula yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sementara itu di sisi lain, grafik 5, 6 dan 7 memperlihatkan kepada kita

bahwa potensi terjadinya kartel harga (price fixing) sangat besar terjadi. Hal

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

Mei

-06

Jul-0

6

Sep

-06

Nop

-06

Jan-

07

Mar

-07

Mei

-07

Jul-0

7

Sep

-07

Nop

-07

Jan-

08

Mar

-08

Mei

-08

Jul-0

8

Sep

-08

Nop

-08

Jan-

09

Mar

-09

Mei

-09

Rup

iah

Garuda Lion SriwijayaMandala Batavia Merpati

Page 25: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

25

ini terlihat dari trend harga yang memperlihatkan sebuah harga yang sama

selama beberapa periode, dan harga yang juga “berkelompok” pada tingkat

harga yang sama setelahnya baik untuk waktu penerbangan yang kurang dari 1

jam, waktu penerbangan antara 1 dan 2 jam, serta waktu penerbangan antara 2

dan 3 jam.

Pemerintah sendiri, terkait dengan implementasi fuel surcharge ini

berusaha untuk melakukan pengawasan dengan mengeluarkan besaran fuel

surcharge hasil perhitungan Pemerintah yang besarannya bisa dilihat dalam

grafik 7. Sayangnya besaran ini tidak memiliki arti apa-apa, terkait dengan

upaya pengendalian besaran fuel surcharge. Pemerintah sendiri tidak dapat

melakukan intervensi apapun terkait dengan implementasi fuel surcharge,

sekalipun besaran fuel surcharge tersebut sudah melebihi fuel surcharge hasil

perhitungan Pemerintah.

Berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah, terdapat

beberapa besaran yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagaimana terlihat dalam

grafik 8.

Grafik 8

Besaran Fuel Surcharge Menurut Pemerintah

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

May-06

Jul-0

6

Sep-06

Nov-06

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-07

Nov-07

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-08

Nov-08

Jan-0

9

Mar-09

< 1 Jam1<T<2 Jam2<T<3 jam

Page 26: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

26

Apabila dibandingkan dengan fuel surcharge yang diberlakukan oleh

maskapai penerbangan, maka akan terlihat komprasinya dalam beberapa

garfik 9 dan 10 di bawah ini.

Dari grafik 9 dan 10 terlihat bahwa dalam perkembangannya, awalnya

besaran fuel surcharge maskapai penerbangan, jauh dari besaran yang

ditetapkan oleh Pemerintah, tetapi sejak bulan Juli 2007 fuel surcharge

maskapai mengalami kenaikan yang signifikan, untuk menyentuh fuel

surcharge yang ditetapkan Pemerintah bahkan kemudian melewatinya

sekalipun fuel surcharge Pemerintah juga mengalami kenaikan yang

signifikan, terutama di bulan September 2008 seiring dengan kenaikan harga

avtur yang mengikuti harga minyak dunia.

Grafik 9

Perbandingan Fuel Surcharge Lion & Garuda dengan Pemerintah Untuk Penerbangan ≤ 1 Jam

0

50000

100000

150000

200000

250000

May-06

Jul-0

6

Sep-06

Nov-06

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-07

Nov-07

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-08

Nov-08

Jan-0

9

Mar-09

LionPemerintahGaruda

Page 27: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

27

Grafik 10

Perbandingan Fuel Surcharge Garuda dan Lion dengan Pemerintah Untuk Penerbangan 1< T< 2 Jam

0

50000

100000

150000

200000

250000

May-06

Jul-0

6

Sep-06

Nov-06

Jan-0

7

Mar-07

May-07

Jul-0

7

Sep-07

Nov-07

Jan-0

8

Mar-08

May-08

Jul-0

8

Sep-08

Nov-08

Jan-0

9

Mar-09

LionPemerintahGaruda

Dari keterangan Pemerintah, kemudian diketahui bahwa pada awalnya

maskapai tidak memiliki referensi sama sekali tentang formula perhitungan

fuel surcharge. Angka-angka yang ditetapkan di awal masa berlakunya fuel

surcharge didasarkan pada instuisi mereka atas perhitungan komersial dengan

tidak menggunakan rumus yang baku.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media massa, pada Mei 2006

mereka memberlakukan fuel surcharge dengan besaran Rp 20.000, dengan

dasar pertimbangan harga avtur saat itu dan pesawat yang digunakan basis

perhitungan adalah Boeing 737-400 dengan load factor 70%. Tetapi ternyata

besaran itu hanya sebuah angka yang tidak jelas asal-usulnya. Bahkan kalau

dibandingkan dengan harga fuel surcharge yang dipatok Pemerintah sangat

jauh. Dalam hal inilah maka kemudian dapat disimpulkan bahwa pada

awalnya tidak ada perhitungan baku untuk menghitung besaran fuel surcharge

tersebut. Hal inilah yang patut dicurigai kemudian mendorong fuel surcharge

bergerak liar seolah menggunakan mekanisme pasar tanpa ada yang bisa

mengendalikannya.

Berdasarkan keterangan Pemerintah dan pelaku usaha diketahui bahwa

menjelang tahun 2008 maskapai penerbangan dipanggil oleh Pemerintah untuk

Page 28: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

28

kemudian diberikan pengarahan terkait dengan besaran fuel surcharge dan

formulasinya. Dalam kaitan dengan inilah, maka kemudian kita bisa melihat

kenaikan yang signifikan dari fuel surcharge yang ditetapkan Pemerintah pada

akhir 2008 merupakan upaya maskapai untuk “menyesuaikan” besaran dengan

yang menjadi acuan yang ditetapkan Pemerintah. Pada saat itu maskapai

mengetahui bahwa besaran avtur yang mereka tetapkan jauh di bawah acuan

yang dihitung Pemerintah.

Terkait dengan besaran fuel surcharge yang ditetapkan oleh

Pemerintah, maka KPPU juga dapat melihat korelasinya dengan selisih harga

avtur yang terjadi untuk melihat apakah besaran yang ditetapkan Pemerintah

konsisten dengan rumus/formula yang diakuinya. Hasil uji korelasi antara

selisih avtur dengan besaran fuel surcharge yang ditetapkan oleh Pemerintah

dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3 Hasil Uji Korelasi Selisih Avtur VS Fuel surcharge Lion Air

No Penerbangan Hasil Uji Korelasi 1 ≤ 1 jam -0.27703 2 1 < T ≤ 2 Jam -0.35964 3 2 < T ≤ 3 jam -0.34326

Hasil uji korelasi ini memperlihatkan bahwa korelasi antara fuel

surcharge sangat kecil, sehingga bisa disimpulkan tidak ada korelasi antara

keduanya. Hal ini tentu saja merupakan sebuah inkonsistensi, karena

Pemerintah sendiri yang menetapkan rumus perhitungan fuel surcharge. Hal

ini tentu saja menjadi sebuah pertanyaan besar. Secara grafis perkembangan

antara fuel surcharge yang ditetapkan Pemerintah dengan perkembangan

selisih harga avtur dapat dilihat dari grafik 11.

Page 29: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

29

Grafik 11

Perbandingan Antara Fuel Surcharge Pemerintah dengan Selisih Avtur

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08

Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09

Rupi

ah

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

< 1 Jam1<T<2 Jam2<T<3 jamSelisih Avtur

Secara grafis, grafik 11 memberikan gambaran bahwa fluktuasi selisih

avtur ternyata tidak diikuti oleh fluktuasi fuel surcharge yang ditetapkan oleh

Pemerintah, hanya pada akhir periode 2008 dan awal 2009 terdapat

kecenderungan penurunan yang sama santara fuel surcharge Pemerintah dan

selisih harga avtur. Hal ini sekali lagi memperkuat kecilnya korelasi antara

fuel surcharge dengan selisih harga avtur sebagaimana diperlihatkan oleh

rumusan fuel surcharge oleh Pemerintah.

Pada akhirnya dari hasil analisis terhadap implementasi fuel surcharge

di lapangan, dapat disimpulkan bahwa besaran fuel surcharge yang berlaku

sudah tidak lagi mengacu kepada definisi awal yang sudah ditetapkan. Tidak

ada hubungan yang baku antara kenaikan avtur dan selisih harga yang harus

ditutupnya dengan besaran fuel surcharge baik yang ditetapkan maskapai

maupun Pemerintah yang ditujukan untuk mengontrolnya.

Dalam implementasinya, besaran fuel surcharge sudah tidak lagi hanya

menjadi alat untuk menutup selisih harga avtur yang semakin tinggi, tetapi

juga sudah memiliki fungsi untuk menutup biaya lainnya atau bahkan menjadi

Page 30: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

30

sarana untuk melakukan eksploitasi konsumen karena tidak ada batasan

terhadap fuel surcharge yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan.

Fakta yang terkait dengan kondisi ini, diperkuat oleh pengakuan

beberapa maskapai penerbangan yang tidak konsisten menjawab peruntukan

dari fuel surcharge, di mana beberapa jawaban mereka secara tidak langsung

menyatakan bahwa fuel surcharge tidak hanya diperuntukan untuk menutup

kenaikan avtur, tetapi juga untuk menutup biaya lainnya yang melonjak

seiring dengan perkembangan waktu. Pemerintah juga mengakui bahwa

peruntukan fuel surcharge dalam implementasinya, juga tidak hanya untuk

menutup biaya yang diakibatkan oleh kenaikan harga avtur saja, tetapi juga

untuk menutupi kenaikan biaya lainnya.

Pada akhirnya, melalui analisis ini dapat disimpulkan bahwa fuel

surcharge telah diselewengkan dan tidak lagi sesuai dengan definisinya. Fuel

surcharge telah menjadi alat untuk mendapatkan tambahan pendapatan baik

untuk menutup kenaikan biaya lainnya atau juga untuk melakukan eksploitasi

konsumen.

Hasil temuan tersebut semakin diperkuat oleh fakta di lapangan, saat

Indonesia Air Asia sejak bulan November 2008 menghapus sama sekali

besaran fuel surcharge sebagai bagian dari komponen tarif. Hal ini

mengindikasikan bahwa besaran tarif sekarang sudah bisa memenuhi

kebutuhan maskapai untuk beroperasi dan meraih untung di dalamnya. Variasi

yang sangat ekstrem dalam besaran fuel surcharge (Rp 0 untuk Air Asia dan

Rp 480.000 untuk Garuda dengan lama penerbangan di atas 4 jam),

mencerminkan bahwa dugaan fungsi fuel surcharge tidak hanya untuk

menutup selisih harga avtur menjadi sangat kuat.

Secara khusus, melalui simulasi dengan menggunakan basis

perhitungan harga avtur dan besaran fuel surcharge Pemerintah pada awal

Januari 2008 (saat Pemerintah pertama kali memantau besaran fuel surcharge

melalui hasil perhitungan), bisa dianalisis besaran fuel surcharge tersebut

terutama untuk kemudian membandingkannya dengan besaran fuel surcharge

Page 31: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

31

milik Pemerintah. Beberapa grafik di bawah ini memberikan gambaran

tersebut.

Grafik 12

Pendekatan Perhitungan Fuel Surcharge untuk T<1 Jam

Untuk waktu terbang 1 jam< T, fuel surcharge maskapai penerbangan

selalu berada di atas fuel surcharge Pemerintah dan hasil perhitungan. Harga

fuel surcharge maskapai berkelompok di kisaran Rp 160.000-180000, sebuah

harga yang mencurigakan karena setiap maskapai memiliki volume dan

kapasitas yang berbeda-beda.

Harga fuel surcharge Garuda senantiasa berada di atas maskapai

lainnya. Tetapi harga Batavia, Sriwijaya, Lion dan Mandala senantiasa

berkelompok di kisaran yang hampir sama. Bahkan Mandala, Sriwijaya dan

Batavia pada bulan Mei 2009 memberlakukan fuel surcharge yang sama yakni

Rp 170.000. Dalam waktu penerbangan T < 1 jam ini, persaingan tampak bisa

berperan menjadi alat untuk menekan agar fuel surcharge tidak jauh berbeda

satu sama lainnya. Garuda menetapkan harga yang hanya berselisih Rp

10.000-20.000 dari maskapai lainnya.

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

Jan-0

8

Feb-

08

Mar-08

Apr-08

Mei-08

Jun-0

8Ju

l-08

Agust-

08

Sep-08

Okt-08

Nop-08

Des-08

Jan-0

9

Feb-

09

Mar-09

Apr-09

Mei-09

Jun-0

9

Rup

iah

Pemerintah Seharusnya Garuda Lion

Sriwijaya Mandala Batavia Merpati

Page 32: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

32

Grafik 13

Pendekatan Perhitungan Fuel Surcharge untuk 1<T<2 Jam

Untuk waktu terbang 1<T<2 jam fuel surcharge maskapai selalu

berada di atas fuel surcharge Pemerintah dan hasil perhitungan. Secara khusus

besaran fuel surcharge Garuda senantiasa berada di atas maskapai lainnya.

Besaran Batavia, Sriwijaya, Lion dan Mandala senantiasa berkelompok di

kisaran yang hampir sama Rp 210.000-230.000. Bahkan Mandala dan Lion

sejak Januari 2009 memberlakukan fuel surcharge yang sama Rp 210.000.

Potensi price fixing, sekali lagi berpeluang besar terjadi.

Persaingan dalam kelompok waktu terbang ini masih tampak terjadi

dengan ketat sehingga fuel surcharge berkelompok dalam kisaran tersebut,

tetapi Garuda mulai menunjukkan bahwa segmen mereka agak berbeda,

karena fuel surcharge mereka mulai meninggalkan maskapai lainnya dengan

selirih bahkan mencapai Rp 40.000-60.000/seat.

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

Jan-08

Feb-08

Mar-08

Apr-0

8

Mei-08

Jun-08

Jul-0

8

Agust-0

8

Sep-08

Okt-0

8

Nop-08

Des-08

Jan-09

Feb-09

Mar-09

Apr-0

9

Mei-09

Jun-09

Rup

iah

Pemerintah Seharusnya Garuda LionSriwijaya Mandala Batavia Merpati

Page 33: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

33

Grafik 14

Pendekatan Perhitungan Fuel Surcharge untuk 2<T<3 Jam

Untuk waktu terbang 2<T<3 jam fuel surcharge maskapai

penerbangan selalu berada di atas fuel surcharge Pemerintah dan hasil

perhitungan. Dalam kelompok ini, besaran fuel surcharge Garuda senantiasa

berada di atas maskapai lainnya. Persaingan tampak masih ketat terjadi tetapi

fuel surchargenya mulai bervariasi, Garuda berada di depan dengan selisih

sampai Rp 75.000/penumpang. Tetapi besaran fuel surcharge maskapai

lainnya bervariasi, tidak ada yang sama.

Analisis trend ini semakin memperkuat bahwa potensi price fixing

dalam industri penerbangan muncul.

6.3 Implementasi Fuel Surcharge Dalam Strategi Bersaing Maskapai

Maskapai penerbangan secara konsisten menerapkan fuel surcharge

sebagai salah satu komponen tarif. Berdasarkan keterangan Pemerintah

komponen tarif penerbangan terdiri dari :

• Basic fare (Tarif dasar)

• IWJR

• PPN

• Fuel Surcharge

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

Jan-

08

Feb-0

8

Mar-08

Apr-08

Mei-08

Jun-

08

Jul-0

8

Agust-

08

Sep-0

8

Okt-08

Nop-08

Des-0

8

Jan-

09

Feb-0

9

Mar-09

Apr-09

Mei-09

Jun-

09

Rup

iah

Pemerintah Seharusnya Garuda Lion

Sriwijaya Mandala Batavia Merpati

Page 34: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

34

Besaran tarif sepenuhnya diserahkan kepada setiap maskapai

penerbangan dengan batasan batas atas (di luar fuel surcharge). Pemerintah

hanya akan bertindak apabila tarif secara keseluruhan dikurangi dengan fuel

surcharge melebihi batas atas tarif yang ditetapkan.

Dalam upaya bersaing, maskapai saat ini menggunakan pricing strategy

yang umum dikenal sebagai sub classes strategy. Di mana setiap kursi

penumpang memiliki nilai tersendiri yang merupakan representasi dari

berbagai variabel yang diperhitungkan oleh maskapai penerbangan sebagai hal

yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Dalam

prakteknya konsumen pada akhirnya mendapati banyaknya variasi tarif untuk

kelas yang sama (ekonomi). Maskapai menggunakan prkatek diskriminasi

harga yang ditujukan untuk mengoptimalkan upaya meraih keuntungan

dengan memaksimalkan daya beli setiap segmen konsumen.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Asosiasi Travel Indonesia

(ASITA), diketahui maskapai penerbangan menyampaikan sejumlah model

tarif yang terbagi ke dalam beberapa kelas. Sebagai contoh hal ini bisa dilihat

dalam grafik di bawah ini.

Grafik 14

Harga Tiket (Termasuk Fuel Surcharge ) Lion Air Rute Medan-Jakarta

-

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

1.800.000

Y A G W S B H K L M N Q T V

Rup

iah

TarifBatas Atas

Page 35: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

35

Grafik 15

Harga Tiket Mandala (Termasuk Fuel Surcharge ) Rute Medan - Jakarta per Maret 07

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

1600000

1800000

W S Y B G H K L M N O P Q T U V R Z J I

Tarif MaskapaiTarif Batas Atas

Gambar di atas memperlihatkan bahwa tarif maskapai penerbangan

pada umumnya selalu memenuhi kriteria dibawah batas atas tarif. Tarif baru

akan berada di atas batas atas jika ditambahkan dengan fuel surcharge. Dilihat

dari definisi ini, terlihat bahwa konsumen hanya dibebani ketika mereka

membeli kelas-kelas tertentu kelas B, Y, S dan W untuk Mandala atau kelas G,

A dan Y untuk Lion Air.

Tetapi dalam faktanya kemudian maskapai penerbangan juga

memberlakukan perlakuan tarif yang berbeda antara saat peak season dan low

season. Saat low season, maskapai penerbangan bisa memberlakukan seluruh

kelas karena saat itu penumpang cenderung turun. ASITA menyatakan bahwa

dalam peak season. Tetapi pada saat peak season, kelas yang dibuka bisa jadi

akan sangat sedikit dengan kecenderungan membuka kelas-kelas atasnya

dengan tujuan untuk mengeksploitasi konsumen di saat konsumen yang akan

menggunakan jasa penerbangan meningkat dengan sangat pesat.

Dalam hal inilah ternyata kemudian fuel surcharge juga memiliki

peran yang berbeda bagi maskapai penerbangan di saat peak dan low season.

Di saat peak season, maskapai akan dengan leluasa menggunakan fuel

Page 36: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

36

surcharge sebagai alat untuk mengkesploitasi konsumen, karena mereka

memberlakukan tarif yang tertinggi dalam sub classes yang tersedia.

Sebaliknya saat low season, terjadi anomali karena ternyata besaran

tarif sebelum dan sesudah fuel surcharge diberlakukan, besaran tarif

cenderung sama. Hakl ini terasa aneh, tetapi kalau kita menyadari bahwa

fungsi fuel surcharge sudah tidak sesuai lagi dengan definisi awal, maka hal

tersebut dapat kita pahami. Dalam hal ini fuel surcharge memiliki fungsi yang

lain sebagaimana diungkap di atas.

Hal yang unik sebagaimana disebutkan di atas, besaran tarif relatif

sama dengan sebelum fuel surcharge diberlakukan. Tetapi komposisinya

mengalami perubahan yang signifikan. Komposisi tersebut bisa dilihat dari

contoh tiket rute Jakarta-Surabaya berikut :

• Fare basic : Rp 84.500

• IWJR : Rp 6.000

• PPN : Rp 8.450

• Fuel Surcharge : Rp 210.000

• Total : Rp 308.950

Sebelum kebijakan fuel surcharge diberlakukan harga tersebut sama

yakni Rp 308.950. Akan tetapi harga tersebut hanya terdiri dari fare basic,

PPN dan IWJR. Komposisi yang baru sebagaimana tercantum di atas

mengundang pertanyaan karena biaya fuel surchargenya (68%) jauh lebih

tinggi dibandingkan dengan fare basic (27%). Padahal fare basic mengcover

merupakan tarif yang diupayakan untuk menutup biaya yang ditimbulkan

avtur sampai dengan harga Rp 2.700/liter, biaya administrasi, operasional dan

sebagainya. Komposisi yang aneh ini bisa dilihat dari gambar 1 di bawah ini.

Page 37: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

37

Gambar 1

Komposisi aneh tarif saat low season

Komposisi di atas, memperlihatkan bahwa bahwa maskapai tampaknya

mencoba memainkan peran lain dalam kaitan dengan harga tiket. Secara

keseluruhan harga tiket yang diterima konsumen tidak jauh berbeda dengan

kondisi saat fuel surcharge belum diberlakukan, sehingga konsumen mungkin

tidak terpengaruh dengan harga tiket yang berlaku. Akan tetapi bagi travel hal

ini menjadi bermasalah, karena komisi yang diterima anggota ASITA menjadi

jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang seharusnya.

Dilihat dari definisi awal tentang fuel surcharge, tidak berubahnya

besaran fuel surcharge baik saat low dan perak season mungkin bisa dipahami

justru kalau fuel surcharge menurun atau naik pada saat tidak ada perubahan

harga avtur maka hal tersebut akan dipandang aneh. Akan tetapi besaran yang

sangat kontras antara fuel surcharge dengan fare basic menjadikan justifikasi

bahwa fuel surcharge memiliki peran lain, kembali terbukti. Peran yang

signifikan kali ini adalah dengan mereduksi komisi bagi agen perjalanan yang

menjual tiket. Hal ini terjadi karena fuel surcharge tidak boleh dipotong

besarannya untuk komisi karena sesuai dengan definisi tidak ada unsur

komersial di sana, dan sepenuhnya hanya diperuntukan untuk mengganti biaya

yang muncul diakibatkan oleh kenaikan harga avtur semata.

Biaya Avtur sd 2700 Biaya operasional Biaya administrasi dst IWJR PPN

Fuel surcharge

Rp 308.950

Rp 210.000

Rp 98.950

Page 38: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

38

Bila kita menggunakan komposisi harga tiket di atas, maka terlihat

bahwa besaran komisi sebelum ada fuel surcharge adalah sekitar 29.450 (

sekitar 10% dari fare basic ditambah dengan fuel surcharge yang dulunya

menyatu seutuhnya sebagai fare basic (210.000 + 84.500)). Tetapi setelah ada

fuel surcharge, maka komisi yang diperoleh agen perjalanan hanya sebesar

Rp 8.450 yang emrupakan besaran 10 % x Rp 84.500. Terlihat di sini ada

saving komisi bagi agen perjalanan sebesar Rp 21.000 (72%). Sementara agen

perjalanan hanya menerima sekitar 28% dari komisi semula. Hal ini terutama

berlaku saat low season. Akibat kondisi ini, maka posisi agen perjalanan

menjadi pihak yang paling dirugikan, sehingga berjualan tiket saat low season

menjadi sangat tidak menarik bagi mereka. Mengingat hal ini semata-mata

terjadi karena penggunaan fuel surcharge yang melenceng dari definisi awal,

maka kerugian yang diderita oleh agen perjalan sesungguhnya merupakan

kerugian yang diakibatkan oleh perilaku curang maskapai penerbangan. Efek

berikutnya omset agen perjalanan dipastikan tereduksi drastis, bisa berada di

atas 50 % dari omset di awal.

Berdasarkan paparan di atas, maka terlihat bahwa dalam strategi

maskapai penerbangan saat ini, fuel surcharge memiliki dua peran yang cukup

signifikan. Pertama di saat peak season, fuel surcharge menjadi komponen

yang sangat penting untuk mengeksploitasi konsumen. Sementara pada saat

low season, fuel surcharge berfungsi menjadi alat untuk mereduksi komisi

bagi agen perjalanan sehingga pengeluaran maskapai untuk komisi agen

perjalanan bisa dihemat.

Variasi besaran fuel surcharge juga ternyata bisa dibaca lain, sebagai

bagian dari strategi yang tidak terpisahkan ketika persaingan terjadi. Variasi

yang ekstrim antara Rp 0 – Rp 480.000 menunjukkan bahwa di setiap

maskapai peran dan fungsi fuel surcharge sangat beragam, dengan dugaan

yang sama semuanya menyeleweng dari definisi dan peruntukan awalnya.

Untuk Garuda misalnya, mereka dengan percaya diri menyatakan

bahwa pentarifan mereka relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan

baik saat peak maupun low season. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa

Page 39: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

39

mereka adalah penguasa pasar, dengan segmen konsumen yang cenderung

tidak sensitif terhadap harga. Oleh karena itulah maka peran fuel

surchargenya, juga tidak berbeda baik saat low maupun peak season. Mereka

juga seolah tidak terlalu memperhatikan tarif maskapai lain, sekalipun di saat

low season. Dalam hal inilah maka peran untuk menjadi alat baru dalam

mengeksploitasi konsumen menjadi lebih terasa.

Tetapi bagi Lion Air, sekalipun merupakan maskapai dengan jumlah

penumpang terbesar di tahun 2008, akan tetapi karena segmen konsumennya

adalah segmen konsumen yang sensitif terhadap harga maka ketika low season

tiba, maka strateginya menjadi berbeda. Pada saat peak season, fuel surcharge

berperan secara maksimal untuk mengeksploitasi konsumen, akan tetapi di

saat low season maka peran yang muncul adalah sebagai alat untuk mereduksi

komisi bagi agen perjalanan.

Model yang dilakukan oleh Lion Air memang umumnya dilakukan

oleh maskapai lainnya kecuali Garuda dan Air Asia. Umumnya mereka masih

membidik konsumen yang sensitif terhadap harga. Hal ini umumnya dilakukan

oleh maskapai dengan brand image yang tidak cukup kuat, dan selalu

mengandalkan tarif murah sebagai cara untuk menarik konsumen. Beberapa

maskapai tersebut antara lain Batavia Air, Sriwijaya Air, Mandala Air,

Indonesia Air Asia, Merpati Airlines dan sebagainya.

Secara keseluruhan, dalam kaitan dengan menganalisis tarif secara

keseluruhan, memang terasa mengherankan mengapa maskapai justru

menggunakan fuel surcharge sebagai komponen tarif dengan komposisi yang

terasa aneh, padahal ruang untuk menaikkan tarif masih terbuka pada fare

basic. Hal ini bisa dilihat dari tarif aktual yang disampaikan oleh maskapai

penerbangan kepada Pemerintah yang hampir semuanya masih berada di

bawah batas atas tarif.

Dugaan terbesar terhadap kondisi ini, terletak pada keinginan maskapai

untuk menetapkan harga jual yang tidak jauh berbeda, tetapi dengan

Page 40: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

40

mereduksi komisi/fee dari agen perjalanan. Sebagai gambaran bagaimana tarif

harga bisa dilihat dalam tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2

Perbandingan besaran tarif aktual dengan batas atas tarif

JKT-BPN

Rp 1.193.000

JKT-DPS

Rp 971.000

JKT-MDN

Rp 1.271.000

JKT-SBY

Rp 778.000

JKT-MANADO

Rp 2.150.000

Garuda 737.000 971.000 1.271.000 778.000 2.150.000Mandala 626.364 450.000 1.363.636 450.000 -Lion 799.400 620.600 699.300 679.100 999.600Batavia 673.636 300.909 373.636 410.000 600.909Air Asia 760.000 820.000 699.300 539.400 -Sriwijaya 727.000 530.000 675.000 569.100 -

Sumber : Departemen Perhubungan

Dari tabel ini, tampak terlihat bahwa Garuda benar-benar menjadi

maskapai yang senantiasa memanfaatkan dengan sempurna kelebihan brand

imagenya dengan memasang tarif pada harga batas atas. Tetapi maskapai yang

lainnya tampak memasang harga yang masih jauh di bawah batas atas tarif.

Sulit untuk memahami hal ini, kecuali sebuah dugaan bahwa mereka

menggunakan model seperti ini untuk mengurangi fee/komisi kepada ASITA.

Awalnya, kecilnya komisi ASITA (sekitar 7 %) cukup meragukan

untuk menjadi alasan yang digunakan maskapai untuk mereduksi komisi

ASITA melalui penggunaan fuel surcharge. Tetapi memperhatikan kecilnya

margin keuntungan yang diperoleh maskapai penerbangan, yakni sekitar 10 %

saja kemudian membuat kita bisa memahami bagaimana maskapai berusaha

merebut porsi ASITA ke dalam pendapatan mereka melalui fuel surcharge

yang digunakan.

Strategi pemanfaatan fuel surcharge untuk mereduksi komisi/fee bagi

ASITA ini, digunakan secara optimal oleh maskapai penerbangan pada saat

low season.

Page 41: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

41

6.4 Fuel Surcharge Dalam Perspektif Kebijakan

Dilihat dari perspektif kebijakan, pemberlakuan fuel surcharge yang

dalam implementasinya menggunakan mekanisme pasar yang seolah tanpa

batas adalah sebuah kesalahan, karena pada dasarnya fuel surcharge adalah

sebuah fixed cost, yang besarannya bisa dihitung berdasarkan formula yang

ada. Keterkaitan dengan kenaikan harga avtur juga bisa dihitung melalui

formula tersebut, sehingga kontrolpun bisa dengan mudah dilakukan.

Ketika KPPU menyatakan kesepakatan fuel surcharge merupakan

kartel, dan kemudian Pemerintah menyerahkannya kepada setiap maskapai

penerbangan ternyata tidak disertai regulation framework yang memadai,

sehingga fuel surcharge bergerak liar sampai dengan saat ini. Mekanisme

pasar tanpa batas bagi fuel surcharge adalah sebuah kesalahan besar. Berkaca

pada adanya formula khusus terkait fuel surcharge, maka Pemerintah

seharusnya dapat mengontrol fuel surcharge melalui formula tersebut. Melalui

formula ini, maka kenaikan fuel surcharge yang melebihi peruntukan untuk

menutupi kenaikan avtur bisa diidentifikasi sebagai pelanggaran, untuk

kemudian memberikan peringatan dan sanksi kepada maskapai tersebut.

Dalam kaitan dengan kebijakan fuel surcharge ini, maka peran utama

Pemerintah adalah untuk memastikan bahwa fuel surcharge harus sesuai

peruntukannya, sehingga ketika terjadi kenaikan atau penurunan avtur maka

fuel surcharge harus segera disesuaikan. Proses pengendalian sesungguhnya

sangat mudah dilakukan, dengan menggunakan formula yang berlaku.

Kenaikan/penurunan yang ditoleransi oleh Pemerintah harus dilakukan hanya

sebesar prosentase kenaikan perubahan harga avtur, sebagaimana terlihat

dalam formula.

Dalam perspektif yang lebih luas, memang terdapat keinginan berbagai

pihak untuk segera mengubah kebijakan batas atas tarif yang dirasakan sudah

tidak sesuai lagi dengan kondisi aktual. Faktor sudah lamanya peraturan

tersebut berlaku (Keputusan Menteri Perhubungan No 9 Tahun 2002 tentang

Tarif Penumpang Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas

Ekonomi), dan harga avtur yang sudah tidak sesuai lagi (Rp 2.700/liter)

Page 42: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

42

menjadi dasar yang kuat. Tetapi kalau melihat fakta yang ada, juga hanya

Garuda yang selalu menyentuh batas atas. Sementara maskapai lainnya masih

jauh dari batas atas tarif. Apabila melihat kondisi ini, maka kenaikan batas atas

tarif menjadi sebuah hal yang harus diperhitungkan.

Tetapi apabila dilihat dari pespektif ekonomi, yakni dasar perhitungan

tarif maka memang sudah selayaknya peninjauan besaran tarif dilakukan.

Perhitungan ulang batas atas tarif dengan sendirinya akan menghilangkan fuel

surcharge sebagai komponen tarif sehingga kontroversi terkait fuel

surchargepun akan berakhir. Meskipun demikian, untuk mengantisipasi

kenaikan avtur yang tidak bisa diprediksi, maka Pemerintah harus tetap

mengantisipasi terjadinya kenaikan harga avtur melalui kebijakan tentang fuel

surcharge. Kebijakan fuel surcharge tersebut harus mampu mengatur

implementasinya dengan secara konsisten menerapkan formula baku, yang

secara otomatis dapat digunakan maskapai untuk memberlakukan kembali fuel

surcharge dan selanjutnya menaikkan/menurunkan fuel surcharge sesuai

perkembangan harga avtur.

7. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas, maka terkait dengan kebijakan fuel surcharge

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Implementasi besaran fuel surcharge di lapangan, sudah menyimpang dari

definisi universal fuel surcharge, yakni untuk menutup biaya yang diakibatkan

oleh kenaikan harga avtur. Fuel surcharge telah digunakan maskapai

penerbangan juga untuk menutup kenaikan biaya lainnya, dan juga berpotensi

digunakan untuk meningkatkan pendapatan melalui eksploitasi terhadap

konsumen.

2. Terdapat kelemahan kebijakan yang tidak mengantisipasi diberlakukannya

fuel surcharge sesuai mekanisme pasar. Tidak ada regulation framework yang

mengantisipasi bahwa fuel surcharge adalah sebuah fixed cost, yang mudah

untuk dikontrol, sehingga penetapan besarannya harus senantiasa sesuai

dengan prosentase kenaikan/penurunan harga avtur di pasar.

Page 43: FUEL SURCHARGE MASKAPAI PENERBANGAN 1. Latar … · Definisi Fuel Surcharge Fuel surcharge merupakan sebuah komponen baru dalam tarif jasa penerbangan Indonesia baik domestik maupun

43

3. Diperlukan intervensi Pemerintah untuk mengembalikan fuel surcharge sesuai

dengan peruntukannya. Intervensi dapat dilakukan dengan mengeluarkan

kebijakan yang mengatur secara ketat tentang fuel surcharge dilengkapi

dengan prosedur kontrol/pengawasan dan sanksi yang berat dan tegas bagi

pelanggarnya.

8. Rekomendasi

Memperhatikan paparan dan kesimpulan sebagaimana disebutkan di atas,

maka maka agar pemberlakuan fuel surcharge sesuai dengan tujuannya dan tidak

menjadi alat eksploitasi konsumen, KPPU menyarankan agar Pemerintah

melakukan intervensi melalui beberapa solusi kebijakan antara lain :

1. Mengatur pemberlakuan fuel surcharge secara konsisten dengan

menggunakan formula baku, sehingga bisa mengidentifikasi besaran fuel

surcharge yang seharusnya bagi setiap maskapai. Melalui formula tersebut

Pemerintah bisa mendapatkan besaran fuel surcharge setiap maskapai yang

menjadi landasan untuk secara tegas menindak pelaku usaha yang

memberlakukan fuel surcharge tidak sesuai dengan tujuannya. Terkait hal ini,

maka Pemerintah perlu menghitung ulang besaran fuel surcharge setiap

maskapai yang berlaku saat ini, yang didasarkan pada fakta-fakta aktual

maskapai, untuk kemudian memberlakukan besaran tersebut dengan sanksi

tegas bagi pelanggarnya..

2. Meninjau ulang kebijakan tarif (Batas Atas Tarif) yang berlaku saat ini, yang

ditetapkan dengan basis perhitungan pada harga avtur Rp 2.700/liter.

Kebijakan tarif diubah dengan menggunakan basis perhitungan harga avtur

aktual. Melalui tarif baru maka fuel surcharge sebagai komponen tarif dapat

dihapuskan. Meskipun demikian, untuk mengantisipasi kenaikan harga avtur

kembali maka Pemerintah juga harus tetap mengatur fuel surcharge

sebagaimana disebutkan dalam butir 1.