Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII...

13
t f t J \ J. f: j: I I f , r J \ 3 t J L J t fi I - .: 'i* --' ; *'; *t;* # T F t a V n ] L ! fi t # \ $ k ,d ;*' R .# ff nlt : SEMINAR }IASIONAL SAINS HIPA trAFI APLII(ASI]TYA Ba*dar Larnpung$ - I Derember 201{} Tt"* ; 'rtrfeillbangun .]ej aring Pengenrban![ Dan Pengguna SAII{TS dan lfatematika', IIRT}TII$IN{I ISS$:2085-2342 ,-,'i l-,'" -; - {\i\ \q*L,Lrl- Eq-_* * $ itf ill,i -t ! ,{ 'J.* A 'i tr { r, Vo1.2 Tatrun 20LO Buku 2 FAKULTAS FIATSMATIKA SAI* TL!4U PEHGETAIIU*fI ALAFI UHIVf,RS'TAS LA}IFUI{G ftftp: f l wwr*.u*ila.aaid l -mipa l. E-mail : s.€m i *Sf:*!x e g'g+q1| ?g xC,.1S ; *l 'j' '2 It .:1 rl d& ffi ffi ffi ffi .rM 1 @ €ad" r"ffi-;r*

Transcript of Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII...

Page 1: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

tftJ\J.f:j:IIf,rJ\3tJLJtfiI

-

.:

'i* --';

*'; *t;*

#TFtaVn]L

!fit#\$k,d

;*'R.#

ffnlt

:

SEMINAR }IASIONALSAINS HIPA trAFI APLII(ASI]TYA

Ba*dar Larnpung$ - I Derember 201{}

Tt"* ;

'rtrfeillbangun .]ej aring Pengenrban![Dan Pengguna SAII{TS dan lfatematika',

IIRT}TII$IN{IISS$:2085-2342

,-,'i l-,'" -; -{\i\ \q*L,Lrl-

Eq-_* *

$ itf ill,i

-t

! ,{'J.* A'i tr {r,

Vo1.2 Tatrun 20LOBuku 2

FAKULTAS FIATSMATIKA SAI* TL!4U PEHGETAIIU*fI ALAFI UHIVf,RS'TAS LA}IFUI{Gftftp: f l wwr*.u*ila.aaid l -mipa l. E-mail : s.€m i *Sf:*!x e g'g+q1| ?g xC,.1S ;

*l 'j'

'2It

.:1

rl

d&ffiffiffiffi

.rM1

@€ad"r"ffi-;r*

Page 2: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwg .SN .SM,4P 2o1-o

PNOSIDIilGSEMIT{AR NASIONAL SAINS MIPA DAN APLIKASINYA 2O1O

(sN srrrAP 10)

FAKUTTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN A1AMUNWERSITAS IAMPUNG

DESETT,IBER 2O1O

lilFITIIPA Ut{n4 8 - 9 Desember 2O1O

Page 3: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwg sN SMAP 2oi-o

PfOSid i ng seminar Nasionat sains MrpA dan AptikasinyaTahun 2OtO FMIPA Univercitas Lampung

TEAM PENYUNTING :Rochmah Agustrina, Ph.D.Wasinton, Ph.D.Simon Sembiring, Ph.D.Mulyono, Ph.D.Warsono, Ph.D.Dian Septiani Pratama, M.Si.Ni Luh Gede Ratna Juliasih, M.Si.

PENERBITFakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung

AI.AMAT REDAI(SIGedung Dekanat Lantai 4Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas LampungJl. S. Brodjonegoro No. 1, Bandar Lampung 35145Tef p./Fax: + 62-72I-7 M625;http :/ffmipa.unila.ac. idlE-mail: [email protected]. id

Prosiding Seminar NasionalSains MIPA dan Aplikasinya FMIPA UNI[-A:

penyunting, Rochmah Agustrina[et al.]Desember 2070 / - Bandar Lampung

ix + 248 hlm.; 21 x29,7 cm

rssN 2086-2342(Terbit satu kali setahun)

IY

34 oo

ffirId

Page 4: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwg sN "SMAP 2oi-o

|(4il PEfTiAilTAR

Assalamu'alaikum wa Rohmatlllahi wa Barokatuhu.

Alhamduluillah dengan perkenan-Nya lah, maka prosiding seminar Nasionalsains MIPA dan Aplikasinya tahun 2010 (sN sMAp 10) 8 - 9 Desember 2010dengan tema: " Membangun Jejaring Pengembang dan pengguna sains danMatematika", telah dapat kami selesaikan. Kegiatan seminar ini merupakansalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA UNILA, yangdiagendakan dilakukan secara rutin tahunan.

segenap panitia mengucapkan terima.kasih kepada Rektor UNIIA Bapak prof.Dr. Ir. sugeng P Harianto, M.s. dan Dekan Fakultas MIpA Bapak Dr. sutyarso,M.Biomed. yang telah memfasilitasi berlangsungnya kegiatan ini. Demikianpula kepada para Keynote Speakers: Ir. Edi yanto, M.Si., Kepala BappedaProvinsi tampung; Prof. Dr. Ir. suprapto DEA., Ketua Tim Ahli pengembanganHKI, DP2M- Digen DiKi, Kemendiknas dan Dosen Jurusan Teknik Kimia FTI -ITS; dan Bapak Dr. Sutyarso, M.Biomed., Dekan FMIPA Universitas Lampung,yang telah berkenan memberikan materi pada kegiatan ini,

Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih abs apreiasi rekan-rekan akademisi dan peneliti untuk berkenan mempresentasikan hasilpenelitiannya dalam kegiatan Seminar Nasional ini. Seminar ini diikuti olehberbagai kelompok sains MIPA dan aplilcsinya dalam kategori kelompok ilmuMatematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Jumlah makalah yang dipresentasikandalam kegiatan ini sebanyak 84 makalah dan yang masuk dalam prosiding iniadalah sebanyak 83 makalah. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepadasemua fihak yang telah mendukung penyusunan prosiding kegiatan seminarini. Dalam kesempatan ini, kamijuga memohon maaf apabila ada hal hal yangkurang berkenan selama pelakanaan kegiatan seminar ataupun dalampenyusunan prosiding seminar ini. Akhir kata mari kita bersama mendukungupaya peningkatan daya saing bangsa melafui karya nyata dalam bidang sainsMIPA dan Aplikasinya.

Wassalamu'alaikum wa Rohmatullahi wa Barokatuhu.

Tim Penyunting

FMIPA UtlIL& 8-9 Dsember 2010

Page 5: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwq SN SM,AP 2olo

DAFTAR ISI

Kelompok Fisika habman

IGLIBRASI EFISIENSI SISTEM PENCACAH KAMAR pENGIONAN 4 n-yMERUN GERIN SEBAGAI AI.AT STANDAR SEKUNDER PENGUKURANAKfiVTTAS MENGGUNAKAN SUMEER STANDAR CAIR I-gHermawan Candra dan Holnisar

KAUBRASI DETEKTOR KEPING SETAJAR ROOS TERHADAP DETEKTORSIUNDRIS UNTUK BERIGS SINAR GAMMA Co.6O DAN ENERGINOMINAL BERI(AS ELEKTRON 20 MeV t0-19C. Tuti Budiantaridan Nurman R

ANALI$S PERFORMANSI PENGONTROL ON-OFF PADA RESPON SISTEMKENDALI UMPAN BAUKDarmawan Hid4at, Meutia Rahmatka, Tuti AryaU Demen, Jajat yuda L*24Mindara

KALIBMSI IN SITU MONITOR AREA DI PUSqT PET-CTSANDANCYCLOTRON RS GADING PLUIT, JAKARTANurman Rajagukguk dan C Tuti Budiantari 25-28

APUI(ASI TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA VERTII(ALPADA ANALISA DATA GRAVTTASI DAN GEOMAGNETSyamsu Rosid dan Erlangga Harhale 29-35

KAMKTERISTIK KEMMIK MULUTE DARI SILIKA SEKAM PADI AKIBATPERI.AKUAN KALSINASISherly Nevivitanti, Frissilla Venia Wirantidan Simon Sembiring 36-40

PENENTUAN DAERAH KERIA OPTIMALDARI IDENTIFIKASI DETEKTOR HPRID 75023MENGGUNAKAN Ra-226, Co-60, G-137 DAN I-131 4t46Wijono, Gatot Wurdiyanto dan Holnisar

ANAUSIS RESPON SISTEM KENDAU DENGANPENGONTROL PID PADA MODEL RSIS ELEKTRONIKTuti Aryati Demen, Eppstian Sph As?ri, Darmawan Hidayat, Bambang 47-53MuktiWibawa

KARAKTERISTIK STRUKTUR KERAMIK BOROSIUKAT BERBASIS SIUKASEKAM PADI AKIBAT PERLAKUAN SINTERINGSimon Sembiring 5{-59

SIMU1ASI DAN PREDIIGI VARIABILITAS IKUM DAEMH IAMPUNGBERBASIS MODEL REGIONAL DARLAMBambang siswanto 50-59

MODEL PEMBELA]ARAN RSIKA BERBASIS PROBLEM SOLWNG UN'TUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI CALON GURUMariati Purnama Simanjuntak, Agus Setiawan, Andi Suhandi 70'77

FMIPA UNILA, 8 - 9 Desember 2O1Ovtl

Page 6: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

l[

ProsLdLwA SN .SMAP 2o1o

[email protected] I'TITERSI 3D AI€}IAU GAYABERAT UilruK ilEI{GFTAHT'IKEBERADAAN KANTOffG IITAG-MA GUNUNG MEMPIMuh Sarkowi 78-u

STUDI DAN ANAUSA NILAI PERMEABILTTAS DARI UJI PERMEABIIJTASSKALA LAPANGAN DAN SKALA I.ABOMTORIUMIr. Setyanto, M.T dan Dr.Ir.Lusmelia Afriani 85-92

VARIASI KADAR KCI DAI-AM PROSES PELELEHAN PADA PEMBENTUKANFASE MHAN SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223Suprihatin 93-99

UJI TAK RU9qK BAHAN KONDUKTOR DENGAN METODE PEMINDAIPANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16Warsito, Muhammad Wahyu Rizal, SriWahy.r Suciyati 100-107

APLIIGSI TRANSFORMASI HARTLEY PADA KONTINUASIDATA GRAVTTASI DAN MAGNFNKSyamsu Rosid dan Benny lrawan 108-115

PENDUGMN PENCEMARAN AIR TANAH SEKTTAR AURAN SUNCTAI DIKAWASAN INDUSTRI MNCAEKEK BERNASARKAN DISTRIBUSI NIIAIRESISTIYTAS HASIL PENGUKUMN RESISTIWTAS-DC T16.127Asep ,-larja

DEUNIASI I.APISAN TANAH PENYEBAB AMBLESqN BADAN JAI3N KM-79180 DESA HATTA, KEC. BAKAUHENIDENGAN GEOUSTRIK DIPOLE-DIPOLE 128.133

Ahmad Zaenudin

Kelompok Matematika

SYARAT PERLU DAN CUKUP SIJATU MODUL MEMPUNYAI AMPLOPPROYEKTIF DI DALAM o[MIFitriani 134-138

APLIKASI MODEL TRANSPORTASI DATAM MENGOMMASI BIAYAPEI3YANAN JASA KEGIATAN PENERBANGAN DOMESTIK PESAWATANGKUTAN PENUMPANG 139.146Sugandi Yahdin, Ning Eliyati, Subrina

STUDI PEMODEIAN STOKASTIK CURAH HUJAN HARIANDARI DATA CURAH HUJAN STASIUN PURAIAYAAhmad Zakaria 147-155

MODEL ANNUTTAS SYARIAH DENGAN PENDEKATAN ruzYEndang Sri Kresnawatir 156-161

PEMODEI.AN PRODUK ASURANSI CACAT DENGANSUKU BUNGA SEMI MARKOV NONHOMOGEN DISKRITAlfensi Faruk L6Z-167

DafrrIsi vl|l

Page 7: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

?rosLdLwA "SN.SMAP 2O1D

METODE K+ATAAI{ TERPA'IIGIGS (I.NIIMfu K4IFI,l{'J DATAMI'IENGATASI PEIIICILAN PADA DATA BERGEROO,IBOLBunga Ayu Ningrum Hamka 168-176

MFIODE PENENTUAN MODEL REGRESI BERGANDA TERBAIKMENGGUNAKAN MODEL FRAKSIHerfina Hanum 177_tg3

ANAUSIS DISKRIMINAN UNIER ROBUST MENGGUNAKAN METODEVOLUME ELLIPSOID MINIMUMKhoirin Nisa & Netti Herawati 184-190

FUNGSI TRANSFER HUBUNGAN PERUBAhIAN SUMI.AH UANG BEREDARDAN TINGKAT INFI.ASIMohammad Masjkur, YenniAnggrainidan Febrina Handapni 19t-202

IDEAL RING DERET PANGKAT TERITI-AK MIRINGAhmad Faisol 203-2Ol

COMPUTATIONAL ASPECT OF WADR1 AND WADRz ALGORITHMSFOR THE MULTI PERIOD DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNINGTREE PROBLEM 2tf.-2t4Wamiliana, Duri Sakethi, and Restu Yuniarti

SEMIPAMMETRIC CANONICAL ANALYSIS METHOD FOR VARIABLESHAVE NON-UNEAR RE|ATIONSHTP 2t5-229Shiddiq Ardhilrawan

RUANG opERAroR (C.,, (X, t, (u,b)Ill.ll..,. ,}

Muslim Ansori

CoNVERGENCE AND CONTINUIW OF VECTORS SEQUENCESIN n-INNFR PRODUCT SPACESDonah Azis - Fajar Mustaqim

EVALUASI TINGKAT KEBUTUHAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASIUNIVERSITASSTUDI IGSUS: UNIVERSITAS I.AMPUNGDdlk Kurniawan

230-2y

235-239

240-248

FMIPA UilILA, 8 - 9 llsember 2O1OIX

Page 8: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwa SN SMAP 2o1o

DEUNIASI I.APISAN TANAH PENYEMB AMBIESAN BADANJALAN KM-79/80 DESA HATTA, KEC. BATGUHENI

DENGAN GEOUSTRIK DIPOLE-DIPOLE

Ahmad Zaenudin*"'. *Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Tekni( Universitas Lampung

Bandar Lampung, Indonesia 35145ema il: zae_u n ila @ya h oo. om

ABSTRAK

Amblesan dan longsoran badan jalan di Km-79/80 Dusun Panegolan, Desa Hatta, Kec.Bakauheni Lampung Selatan telah terjadi. Mekanisme amblesan dan tanah longsor yangumum terjadi diakibatkan terdapatnya tanah pelapukan hasil letusan gunung api diguyuroleh air hujan, sehingga air meresap dan merembes masuk ke dalam pori dan retakan.Resapan air yang sampai pada lapisan bnah kedap air, dapat mempercepat terjadinyagerakan tanah (tanah longsor).Deleniasi lapisan tanah daerah ini menunjukan perlapisan bnah didominasi lempungpasiran. Lapisan ini ditunjukan dengan resistivitas rendah (< 10 Ohm.m) yang beradapada kedalaman 15-20 m, membentang dari Utara-Selatan. Zona konduKif ini diperkiranmenjadi penyebab amblesan dan longsoran di Desa Hatta, Bakauheni, Lampung Selatan.

Kata Kunci z amblwn,longnran, reistivibs rendah, D* llat@-hlauheni.

PENDAHULUAN

Mekanisme ambhsan dan tanah longsor yang umum terjadi diakibatkan oleh terdapatnptanah pelapukan hasil letusan gunung api yang komposisinya sebagian besar di dominasioleh lempung dengan sedikit pasir. Pada musim kemarau, tanah pelapukan dan batuan dibawahnya mengalami pemanasan dan pengeringan sehingga membentuk rongga udara(pri) dan rekahan. Pada saat musim hujan datang, hnah pelapukan png berada diatasbatuan kedap air pada perbukitan/punggungan (dengan kemiringan sedang dan terjal)diguyur oleh air hujan, sehingga air meresap dan merembes masuk ke dalam pori danretakan sehingga berpotensi mengakibatkan tanah longsor bila curah hujannya tinggi.Kerawanan suatu daerah akan bencana tanah fongsor alon diperparah, jika di lokasitersebut tidak terdapat tanaman keras berakar kuat dan dalam. Adanya resapan air yangsampai pada lapisan tanah kedap air, dapat mernpercepat terjadinp gerakan tanah(tanah longsor). Dalam penelitian ini diharapkan potensi bahaya tanah longsor dapatdiketahui dengan baik.Padahya kendaraan dengan tonase yang besar antara lain bus, ttrk gandeng maupunfonton pada jalur ini membutuhkan kondisi jalan raya yang mempunlai daya dukungterhadap beban muatan Wng tinggi serta stabif. Namun demikian, kenyataan di lapanganmenunjukkan bahwa jalan raya Bakauheni -Bandar Lampung ini kondisinya tidak stabil,hal ini ditunjukkan dengan kondisi jalan yang bergelombang serb adanya bagian jalanyang amblesan. Amblesan menyebabkan masalah serius pada lalu lintas jalan Lintassumatra ini. Kemacetan sepanjang 30 km terjadi sepanjang jalur ini sejak awal bulanFebruari 2010 sampai sekarang, Usaha menstabilkan jalan sudah dilakukan denganmenimbun amblesan. Namun demikian, temyata upaya-upa)ra tersebut belum dapatrnengatasi masalah dan arnblesan susufan mungkin saja teqadi.

Kelryok Fisika 128

Page 9: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwq SN SMAP 2rao

Hitbn ini dilakukan unhrk r*engandisa kordisi perbfitban badan iahn penyebab

amblesan berdasarkan dafa geofisika, dalam haf ini adafah geolistrik tahanan jenis.Metoda geolistrik tahanan jenis (2D) secara profiling digunakan untuk menggambarkankondisi bawah permukaan bumi, termasuk menentukan bidang penyebab amblesan danbidang gelincir (sliding) longsoran. Metoda ini mendeteksi sifat kelistrikan bumi dansangat peka terhadap material yang mengandung air (Friedel dan Springman, 2006).

METODE PENELITIAN

Secara singkat metodologi penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Studi literatur untuk melihat hubungan kasus yang terjadi di lapangan dengankemungkinan metoda geofisika diterapkan dalam membantu memecahkanmasalah yang terjadi.

b. Simufasi meliputi uji sensitivitas konfigurasi elektroda pada skala faboratoriurn.Dimana setiap konfigurasi eleKroda memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, yang satu sensiUf terhadap perlapisan horizontal tetapi Udak sensistifterhadap pedapisan vertikal. Hal ini diperlukan untuk menguji konfigurasi yangcocok dalam mendeliniasi perlapisan tanah penyebab amblesan dan longsoran.

c. Pengukuran di lokasi penelitian. Pengukuran geoliskik disekitar amblesan yangterjadi. Lintasan searah jalan diukur dipinggir jalan untuk melihat keadaanperfapisan pada bada badan jalan, sedangkan yang rnefintang jafan dimaksudkanuntuk melihat sebaran lapisan tanah ke arah lembah/bukit disekitar jalan.Pengukuran ini meliputi data geolisbik, data posisi lokasi penelitian padatopografi dan ketinggian lokasi penelitian di abs muka laut (masl).

d. Pemprosesan data lapangan. Pemprosesan data meliputi pemodelan geolistriksecara inversi menggunakan sofiruare Res2D Inversi. Dari pemprosesan inidiharapkan perlapisan bawah permukaan dapat tedihat jelas sebagai lapisan-fapisan dengan kelompok harga tahanan jenis tertentu sebagai anornali tahananjenis. Sehingga model perlapisan 2D ke arah kedalaman dapat diamati untukdianalisa lanjut.

e. Analisa dan Interpretasi. Dari penampang 2D secara vertikal maka dapatdianalisa perlapisan berdasarkan kelompok tahanan jenis tertentu. Mana lapisanpembawa air sebagai penyebab ambesan dan sliding, dan mana lapisan penutupdan batuan dasar yang stabil. Sehingga kib dapat mengetahui kedalamanrnasing-masing lapisan ini. Dari model geofisika ini kemudian diterjemahakansebagai model geologi, yaitu model perlapisan batuan berdasarkan jenis litologipenwsunn)E yang bersesuaian dengan harga-harga tahanan jenis tadi.

f. Rekomendasi. Dari model geofisika dan model geologi tersebut dapat dijadikanrekomendasi bahwa lapisan sebagai penyebab amlesan dan sliding perlupenguatan secara infrastruktur. Jadi, berdasarkan model tadi pembuat kebijakandapat diambil tindakan secara lebih tepat dan akurat.

IIASIL DAN PEI,IBAHASAII

Dari uji sensiUvitas elektroda geolistrik didapatkan bahwa konfigurasi elektroda dipole.dipole dapat mencitrakan zona konduKif bawah permukaan dengan baik. Zona konduktifdicirikan oleh nilai tahanan jenis rendah. Zona konduktif ini dapat menjadi pembawa airyang dapat mempercepat terjadinya amblesan dan longsoran badan jalan.

FMIPA UNILA 8-9 Derenrber20l0 Itan

Page 10: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwq sN SMAP 2o1o

Hasil g'mubsi ini ditirdak hniuti dangnn penglr*uran hpargan, dimana konfigurcidektroda dipofedipole menjadi pilihan utama. Konfigurasi elekhoda dipofe-dipofedigambarkan pada Gambar 1. Elektroda arus (A & B) dan elektroda potensial (M & N).Konfigurasi dipoledipole menggunakan eleldroda potensial (M-N) yangdigerakan/divariasikan (na) untuk suatu jarak elektoda arus (A-B) tertentu (a). Sehinggadapat mengukur respon potensial dari arus yang dialirkan pada suatu lapisan tertentu.

O-i

a na x ---; -

Gambar 1. Konfigurasi U#ipdeJarak elektroda terjauh adalah 186 m, dimana jarak anbr elektroda dapat dipasang padajarak 5 m, sehingga keseluruhan elektroda ada 32 buah. Dengan jarak elektroda terjauh186 m ini diharapkan dapat menjangkau kedalaman maksimum sebesar 24 m.

Untuk mendeliniasi lapisan tanah di daerah penelitian telah diukur 2 lintasan elektrodayang dibentang sepanjang badanjalan berarah Utara-Selatan. Pada Lintasan 1, UUk awaleleKroda berada di badan jalan yang mengalami amblesan dan ujung yang satunya lagidi badan jalan di atas bukit. Sedangkan Untasan 2 Utik elektroda awal di tempatkan dibadan jafan yang tidak mengalami amblesan, seperti diperlihatkan pada Gambar 2 a,2b.Pengukuran menggunakan alat Naniura yang dikombinadkan dengan geoswitchbox.

a. Alilh llnhan kearah Sdatan. b. futo arah lintasan dibrambhsan

Gambar 2. Arah lintasan pengukuran geolistrik

Data dari 2 lintasan ini kemudian diolah menggunakan soflyrare Res2Dinv (Loke danBarkers, 1996) un$k menggambarkan penampang vertikal badan jalan yang mengalamiamblesan.

Penampang tahanan jenis secara veftikal untuk Lintasan 1 diperiihatkan pada Gambar 3.Dan penampang tahanan jenis secara vertikal untuk Untasan 2 diperlihatkan padaGambar 4.

a. Amh Sntasan ke arah Sdatan.

Kelonpok Fisika 13$

Page 11: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwg SN SMAP 2r1,

ffi'dic'€dtk |e5rca'-ru

--IEG @EE&FA=N'-:I

drJ€3attr45sEkt$&r$e!

lM*3S6F*Fd+4udry**S*St:ASrd*.*6M*g8aHffi*t4a@c

Gambar 3. hnamparg taharnn ien'E vertikal Linbsan 1

sdrs*qcF ffir

&et6 S!&iffi@=$G

ryMqrFq=5e*

li*€l{hdSF{itE:Seee

f trrEe6-Ea gEDf:11:3 -ttEr35 68 A3 n& E8 lar $[5 I*l€ad4 Rtud

}M*;A!5F*F *tSntlfittary*ts{Cs.dtn*=SgRs*d€ftsdtflt eH.ddr"*bL&d, €St!_

Gambar 4. Penarnparg tahanan !:nis vetikal Lintasan 2

Dari pnampang ini dapat dianalisa bahwa secara umum perlapisan di daerah penelitiandapat dikelompokkan menjadi 3 lapisan. Lapisan atas (Lapisan I) merupakan lapisanpenufup jalan yang padat. Lapisan ini berwama Kuning, Merah sampai Ungu, dengannilai tahanan jenis antara 50 sampai 150 ohm.m. Lapisan ini diperkirakan terdiri darimaterial pengerasan jalan yang terdiri dari aspal, batu dan pasir yang sudah dipadatkan.

Lapisan tengah (Lapisan II) merupakan zona konduktif sebagai pembawa air. Lapisan iniberwarna hijau sampai biru tua dengan nilai tahanan jenis rendah antara 3,5 sampai 49ohm.m. Lapisan ini diperhrakan terdiri dari tanah lempung, tufa dan lempung pasiran.Lapisan ini dapat dengan mudah melewatkan air, sehingga merupakan zona konduKif.Pada musim kemarau, lapisan ini merupakan lapisan dengan porFpori yang kosong,tetapi pada musim hujan banyak mengandung air, sehingga dapat menjadilapisan/bidang gelincir (sliding) penyebab amblesan dan longsor (Highland dan Johnson,2004).

Lapisan bawah (Lapisan III) merupakan batuan dasar yang kedap air. Dapat berupabatuan yang stabil dan sebagai batuan penyangga daerah penelitian. Lapisan ini jugabenrarna Kuning, Merah sampai Ungu, dengan nilai tahanan jenis antara 50 sampai 150ohm.m. Penafsiran lapisan dan batas'batasnya diperlihatkan pada Gambar 5 dan Gambar6.

FMIPA UNltA, 8 - 9 Derenber 2OlO l;tr

Page 12: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

ProsLdLwg SN SMAP 2o1o

#.ddci*itf*Wk5tl6d'=:g!

-ti{; Ytttt- 3@G@gtgr=G{3c=x -f r313:AtAt6fl56S

, kt-f bdaF

F.r!@Sr*k{t {ii*Fdwig1eC e4db h c.Cd !# qe*t=S-|tr,166**bHtdiQg a{erh&bHda60*

Ganbar 5. knampang bhanan jenis \rertild Un&n 1 dangbn batas perlapisannya

E@g

s

sMFq=6nF

;ffi. Penampang bharen io.is rcrtikal Linhsan 2 dergar babs perlap*sarrrya

Lapisan II merupakan penyebab ambles dan longsor jika ter*ena air yang melewatinya.Lapisan ini berada pada kedalaman 15 sampai 20 m dibawah permukaan jalan. Lapisanini memiliki kemiringan 5 sampai 30 derajat dari arah Selatan dan Utara yang berupaperbukitan, Lapt*n ini dapat dlinterpretasi sebagai fapisan hasif erosi dari kedua bukittersebut.

Pola wama biru ini menerus sepanjang jalan/ sepanjang amh lintasan. Pusat dariamblesan diperkirana berada di bawah eletroda ke-14 atau 78 m pada Lintasan I (disebelah Selatan). Dan berada di bawah eleKroda ke-16 atau 90 m pada Lintasan II (disebelah Utara) daerah penelitian.

KESIMPULAN DA'{ SARAN

Padahya kendaraan dengan tonase yang besar antara lain bus, truk gandeng maupuntronton pada jalur Bakauheni -Bandar Lampung membuhrhkan kondisi jalan raya stabil.Namun demikian, jalan raya ini kondisinya tidak stabil, hal ini ditunjukkan dengan kondisijalan yang bergelombang sefta adanya bagian jalan yang amblesan.

Ketidakstabilan ini ditunjukan dengan adanya zona konduktif dengan tahanan jenisrendan (3,5 s.d 49 Ohm.m) yang membentang sepanjang jalan pada kedalaman 15-20 m

(el"onpok Fisika 132

Page 13: Ft 'i* .: SEMINAR }IASIONAL J a --' SAINS HIPA trAFI APLII ...repository.lppm.unila.ac.id/8298/1/PROSIDING SN-SMAP 2010.pdfsalah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FMIPA

I

?rosLdLnq SN .SMAP 2o1o

diborrah penrnrkaan. Zura ini diffi*rfan sebqni bahran krnpurq pasiran Sagai batnnpembawa air lang potensial sebagai rcna s{ifrng(longsor) dan amblesan.

Penguatan zona konduktif ini dapat menjadi salah satu altemaUf, namun demikian karena

aaeratr Bakauheni banyak mengandung lempur pasiran dan curah hujan tinggi, maka

Irembatan layang yang menghubungkan dua bukit bisa menjadi altematif lain.

DAFTAR PSSTAIG

Friedef .S. Thielen. A" Springman. SM., 2@6. Inv*tigAtion of a slope endangerd byninhlt-indud landslide using 3D tgistiv@ brnqraphy and got*hnicaltating, ScienceDirect. Elsevier Joumal of Applied Geophysics 60 (2006) 100-114.

Highland and Johnson, 2A04, Landslides Typ and Procew,http : //pbs.usos.qov/2004/3072

Lokg, t'i.H., and Barters, RD., 19!16, Rafil Le4urc Inws*n dAWratRadstivityMudosction by A Quasi'Newton Method, Geophysical Prospecting, vol. ul4

FMIPA LJNtLA 8- 9 Derember 20lO FfrS}:]