FT Ergonomi
-
Upload
nur-faizah-hatta -
Category
Documents
-
view
61 -
download
2
description
Transcript of FT Ergonomi
MANAJEMEN FT. ERGONOMI DAN HIPERKES
“ROSA, REBA DAN RULA”
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI PROFESIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2014
1
ROSA
PENGUKURAN BEBAN KERJA DENGAN METODE PENILAIAN ROSA
Rosa adalah daftar desain gambar untuk mengukur faktor resiko terhadap lingkungan
pekerjaan. Rosa merupakan sistem gambar dan grafik angka seperti rula dan reba. Tujuan
rosa adalah memproses aplikasi pelayanan untuk mengidentifikasi area utama pada suatu
tempat kerja.
Tahapan penilaian dalam metode rosa :
a. Bagian pertama (Tinggi Kursi dan Kedalaman Tempat Duduk)
Berikan tanda check list (√) pada kotak yang ada pada bagan gambar di bawah ini sesuai posisi
tinggi kursi dan kedalaman tempat duduk yang telah diobservasi. Setelah itu sesuaikan kriteria
nilai yang ada dan masukkan ke dalam table penilaian.
Contoh :
2
Tinggi Kursi dan Kedalaman Tempat Duduk1. Mememilih posisi ketinggian kursi dan kedalaman tempat duduk. Posisi pertama
pada kolom sebelah kiri merupakan posisi netral. Koresponden dengan skor 1. Sisanya ditandai dengan peningkatan skor.
2. Bagian ini dengan skor (+1) ( contohnya : jarak insuffisensi dibawah tempat duduk) ditambahkan skornya. Hal ini bisa ditambah dengan skor lain . Seperti contoh kursi yang terlalu tinggi memiliki skor (2), dan untuk kursi yg tidak diatur / disesuaikan , memiliki skor (+1), jadi jumlah skornya adalah 3.
Skor dari tinggi kursi yang dilanjutkan dengan kedalamn kursi merupakan tahap final dari penilaian ini. Skor koresponden dengan aksis vertikal sepanjang tahap penilaian ini.
Contoh penilaian sebuah kursi dengan metode rosa
Faktor Resiko Contoh GambarTerlalu rendah pengaturan ketinggian
kursi ke ukuran paling rendah, sementara pekerja berpostur tubuh tinggi
Terlalu tinggi sudut pada lekukan lutut lebih dari 90⁰, dan adanya tekanan di bawah paha
Terlalu tinggi – tidak ada kontak kaki terhadap lantai
pekerja menggunakan stool atau kursi lab yang terlalu tinggi, sehingga kedua kaki tidak menyentuh lantai
Kurangnya jarak lengan terhadap meja
keyboard dan dudukan keyboard tidak dapat dipindahkan dengan bebas, sehingga jarak lengan trhdap meja kurang
3
√
√
Dudukan kursi terlalu dalam
jarak lutut ketika orang duduk di kursi kurang dari 2-3⁰
Dudukan kursi terlalu dangkal
jarak lutut ketika orang duduk di kursi lebih dari 2-3⁰, tekanan berpusat pada paha, dan paha tidak dapat ditopang
Contoh :
4
√
√
Lanjutan pada bagian A (tentang penilaian kursi)Sandaran lengan, sandaran punggung dan durasi ketika duduk. Sekali lagi, skor dapat ditambahkan apabila posisi postur berada pada huruf a (+) di awal angka. Skor antara sandaran lengan dengan sandaran punggung dikombinasikan dengan skor silang pada grafik skor.
b. Bagian kedua (Monitor dan Telephone)
Berikan tanda check list (√) pada kotak yang ada pada bagan gambar di bawah ini sesuai posisi
pandangan mata (kepala) terhadap monitor, serta posisi telephone yang telah diobservasi.
Setelah itu sesuaikan kriteria nilai yang ada dan masukkan ke dalam table penilaian.
Contoh :
5
√
√
Monitor dan Telephone
Pilih skor yang berhubungan dengan posisi monitor terhadap pekerja. Dengan skor ini, tambahkan 1 untuk penggunaan komputer lebih dari 4 jam perhari secara intermitten. Tambahkan 0 untuk durasi, jika pekerjaan berkisar antara 1-4 jam secara intermitten, atau 30 menit secara trus-menerus. Kurangi 1 apabila pekerjaan kurang dari 1 jam atau pekerja menyelesaikan pekerjaannya kurang dari 30 menit (secara terus menerus). Kemudian skor ini dilanjutkan dengan memberikan garis secara horizontal pada axis. Pilih skor yang menghubungkan antara posisi dan penggunaan telepon. Tambahkan durasi +1, 0, -1 sesuai dengan brpa lama pekerja mnggunakan telepon perhari. Skor ini dilanjutkan dgn pemberian garis vertikal pada axis. Bandingkan skor horizontal dan vertikal pada axis dan selesaikan dengan skor kursi. Skor ini termasuk dalam skor ROSA bagian B, yang akan digunaka lagi untuk mendapatkan skor dasar/awal.
Contoh scoring - monitor dengan metode rosa
Faktor Resiko Contoh GambarMonitor terlalu rendah bagian atas monitor
berkisar 30⁰ dari posisi melihat seorang pekerja, menyebabkan fleksi leher
Monitor terlalu tinggi bagian atas dari monitor melebihi posisi mata pekerja, sehingga pekerja hrus mengekstensikan lehernya ketika bekerja
Leher rotasi posisi monitor berada disamping pekerja, sehingga pekerja harus merotasikan lehernya ke arah monitor saat bekerja
Dokumen yang akan diketik mnyebabkan gerakan rotasi berulang2 pada leher
posisi dokumen yang akan diketik berada di samping badan/layar monitor sehingga pekerja harus merotasikan leher dari layar-dokumen secara berulang-ulang
Jarak suatu benda terlalu jauh
posisi telepon berada pada bagian ujung belakang meja kerja, pekerja harus mengekstensikan badan dan lengannya untuk menjangkau telepon tersebut
Posisi leher dan bahu pekerja harus menggunakan telepon dan komputer pada waktu yg bersamaan dan biasanya mereka mengetik sambil menjepit telepon pada telinganya
c. Bagian ketiga (Keyboard dan Mouse)
6Keyboard dan Mouse
1. Pilih skor berdasarkan posisi keyboard, jika penggunaan keyboard lebih dari 4 jam secara intermitten, atau 1 jam secara terus menerus, gunakan durasi skor +1. untuk waktu antara 1-4 jam secara intermitten, atau 30 menit sampai 1 jam secara terus menerus, gunakan skor 0. Untuk waktu 1 jam atau kurang dari itu,
Berikan tanda check list (√) pada kotak yang ada pada bagan gambar di bawah ini sesuai posisi
keyboard dan mouse yang telah diobservasi. Setelah itu sesuaikan kriteria nilai yang ada dan
masukkan ke dalam table penilaian.
Contoh :
Pada akhir tahap penilaian dengan metode Rosa adalah menggabungkan keseluruhan skor
pada tahap penilaian. Akan tetapi terlebih dahulu gabungkan skor penilaian terhadap
(Monitor dan Keyboard, serta Monitor dan Telephone) ke dalam satu table penggabungan.
Contoh :
7
√
√
Keyboard dan Mouse
1. Pilih skor berdasarkan posisi keyboard, jika penggunaan keyboard lebih dari 4 jam secara intermitten, atau 1 jam secara terus menerus, gunakan durasi skor +1. untuk waktu antara 1-4 jam secara intermitten, atau 30 menit sampai 1 jam secara terus menerus, gunakan skor 0. Untuk waktu 1 jam atau kurang dari itu,
Setelah itu, gabungkan secara keseluruhan bagian (a, b, c) yang telah dinilai berdasarkan
hasil observasi, dan masukkan ke dalam table penggabungan. Maka hasil akhir dari penilaian
dengan metode Rosa telah diperoleh.
Contoh :
8
RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT (REBA)
Group A
1. Batang Tubuh
Tabel.1 Skor Batang tubuh REBA
Pergerakan Skor Skor perubahan
Posisi normal 1 +1 jika batang tubuh
berputar/bengkok/bungkuk0-20° (ke depan dan belakang) 2
< 20° dan 20°-60° 3
>60° 4
2. Leher (Neck)
9
Tabel.2 Skor Leher REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
0°-20° 1 +1 jika leher
berputar/bengkok>20°-ekstensi 2
3. Kaki (Legs)
Tabel.3 Skor kaki REBA
Pergerakan Skor Skor Perubahan
Posisi normal/seimbang
(berjalan/duduk)
1 +1 jika lutut antara 30°-60°
+2 jika lutut >60°
Bertumpu pada satu kaki
lurus
2
4. Beban (Load)
Tabel 4. Skor Beban REBA
Pergerakan Skor Skor pergerakan
<5 kg 0 +1 jika kekuatan cepat
5-10 kg 1
>10 kg 2
10
Group B
1. Lengan atas (Upper Arm)
Tabel.5 Lengan atas REBA
Pergerakan Skor Skor perubahan
20° (ke depan dan belakang) 1 +1 jika bahu naik
>20° (ke belakang) atau 20-45° 2 +1 jika lengan berputar/bengkok
45-90° 3 -1 miring, menyangga berat lengan
>90° 4
2. Lengan bawah (lower Arm)
11
Tabel 6. Skor lengan bawah REBA
3. Pergelangan tangan (Wrist)
Tabel.7 Skor pergelangan tangan REBA
Pergerakan Skor Skor perubahan
0-15° (ke atas dan bawah) 1 +1 jika pergelangan tangan putaran
menjauhi sisi tengah>15° (ke atas dan bawah) 2
12
Pergerakan Skor
60-100° 1
<60° atau >100° 2
4. Coupling
Tabel.8 skor Coupling
Coupling Skor Keterangan
Baik 0 Kekuatan pegangan baik
Sedang 1 Pegangan bagus tapi tidak ideal atau
kopling cocok dengan bagian tubuh
Kurang baik 2 Pegangan tangan tidak sesuai
walaupun mungkin
Tidak dapat diterima 3 Kaku, pegangan tangan tidak nyaman,
tidak ada pegangan atau kopling tidak
sesuai dengan bagian tubuh
13
Skor yang didapat dari grup A (tidak termasuk beban) dimasukan ke dalam Tabel.9
Tabel.9 Skor Grup A
Neck Leg Thrunk
1 2 3 4 5
1 1 1 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
2 1 1 3 4 5 6
2 2 4 5 6 7
3 3 5 6 7 8
4 4 6 7 8 9
3 1 3 4 5 6 7
2 3 5 6 7 8
3 5 6 7 8 9
4 6 7 8 9 9
Skor yang di dapat dari grup B (tidak termasuk coupling) di masukan kedalam Tabel
10.
Tabel.10 Skor grup B
14
Lower arm Wrist Upper Arm
1 2 3 4 5 6
1 1 1 1 3 4 5 7
2 1 2 4 5 7 8
3 2 3 5 5 8 8
2 1 1 2 4 5 7 3
2 2 3 5 5 8 9
3 3 4 5 7 8 9
Skor grup A di tambah dengan beban yang akan menjadi skor grup A yang akan
digunakan pada Tabel 9 dan skor grup B di tambah dengan coupling yang akan menjadi
skor grup B yang akan digunakan pada Tabel 10.
15
Tabel 11. Penilaian AkhirSkor
grup B
Skor grup A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
Tabel.12 Skor aktivitas
Aktivitas Skor Keterangan
Postur statik +1 1 atau bagian dari tubuh statis/diam
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang
16
Ketidakstabilan +1 Tindakan menyebabkan jarak yang besar dan
cepat pada postur atau tubuh tidak stabil
Tabel.13 Nilai level tindakan REBA
Skor
REBA
Level Resiko Level
Tindakan
Tindakan
1 Dapat diabaikan 0 Tidak diperlukan
2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan
4-7 Sedang 2 Perlu
8-10 Tinggi 3 Segera
11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga
RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA)
1. Lengan atas (upper limb)
17
Skor bagian lengan atas adalah sebagai berikut :
Pergerakan Skor Skor perubahan
20°( ke depan maupun ke
belakang dari tubuh)
1 +1 jika bahu naik
+1 jika lengan
berputar/bengkok>20° (ke belakang) atau 20-45° 2
45-90° 3
>90° 4
2. Lengan bawah (lower arm)
Skor bagian lengan bawah adalah sebagai berikut :
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
18
60-100° 1 +1 jika pergelangan
tangan menjauhi sisi
tangan< 60° atau >100° 2
3. Pergelangan tangan (wrist)
Skor bagian pergelangan tangan sebagai berikut :
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
Posisi netral 1 +1 jika pergelangan
tangan menjauhi sisi
tengah
0-15° 2
>15° 3
Untuk putaran pergelangan tangan (wrist twist) pada posisi postiur yang netral
diberi skor :
1 = posisi tengan dari putaran
2 = posisi pada atau dekat dari putaran
4. Leher (Neck)
19
Skor bagian leher sebagai berikut ;
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
0-10° 1 +1 jika leher
berputar/bengkok10-20° 2
>20° 3
Ekstensi 4
5. Batang tubuh (Thrunk)
Skor bagian batang tubuh sebagai berikut :
Pergerakan Skor Skor Pergerakan
Posisi normal 90° 1 +1 jika berputar/bengkok
20
0-20° 2
20-60° 3 +1 jika batang tubuh bungkuk
>60° 4
6. Kaki (legs)
Skor bagian kaki sebagai berikut :
Pergerakan Skor
Posisi normal/seimbang 1
Tidak seimbang 2
Skor yang di dapat dari grup A (total skor yang diperoleh dari lengan atas, lengan
bawah, pergelangan tangan, dan putaran pergelangan tangan) dimasukan ke dalam
tabel A RULA yang dapat di lihat dibawah ini :
Upper Lower Wrist
1 2 3 4
21
arm arm Wrist twist Wrist twist Wrist twist Wrist twist
1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3
2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
2 1 2 2 2 3 3 3 4 4
2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
3 1 2 3 3 3 4 4 5 5
2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
4 1 3 4 4 4 4 4 5 5
2 3 4 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 5 5 5 6 6
5 1 5 5 5 5 5 6 6 7
2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
6 1 7 7 7 7 7 8 8 9
2 7 8 8 8 8 9 9 9
3 9 9 9 9 9 9 9 9
Skor yang di dapat dari Group B (total skor yang diperoleh dari leher, lengan,
punggung, dan kaki). Dimasukkan ke dalam tabel B Rula yang dapat dilihat di
bawah ini :
Trunk
1 2 3 4 5 6
Legs Legs Legs Legs Legs Legs
22
Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7
2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7
3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7
4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8
5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
Skor dari penelitian postur tubuh dapat dilihat di bawah ini :
Skor A + Muscle use score + force score
Skor B + Muscle use score + force score
Keterangan :
1.Untuk muscle use score
a. +1 = Skor ini diberikan jika postur tubuh statik (tidak bergerak) atau jika
kegiatan dilakukan selama 4 menit atau lebih (pengulangan).
2. Untuk force score atau Load Score
a. Jika beban <2 kg = 0
b. Jika beban antara 2 kg – 10 kg = +1
c. Jika beban antara 2 kg – 10 kg (statik atau berulang- ulang) = +2
d. Jika beba < 10 kg dan berulang = +3
Stelah dilakukan perhitungan maka hasilnya di masukkan ke dalam tabel C
RULA.
A/B 1 2 3 4 5 6 +7
1 1 2 3 3 4 5 5
2 2 2 3 4 4 5 5
23
3 3 3 3 4 4 5 6
4 3 3 3 4 5 6 6
5 4 4 4 5 6 7 7
6 4 4 5 6 6 7 7
7 5 5 6 6 7 7 7
+8 5 5 6 7 7 7 7
Score dari hasil kombinasi postur kerja tersebut di klasifikasikan ke dalam
beberapa kategori level resiko yaitu :
Kategori Tindakan Level Resiko Tindakan
1 – 2 Minimum Aman
3 – 4 Kecil Diperlukan beberapa waktu
kedepan
5 – 6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat
7 Tinggi Tindakan sekarang juga
24