Format Jurnal

3
Literature Judul : Children in Foster Care: A Vulnerable Population at Risk Penulis: Delilah Bruskas, RN, MN Penerbit: Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursing, Volume 21,Number 2, pp. 70–77 Tahun: 2008 Konsep, Model, dan Teori Anak-anak yang berada di dalam panti asuhan merupakan kelompok rawan kesehatan mental. Diantara anak-anak tersebut banyak yang mengalami masalah mental diataranya adalah penganiayaan, pelecehan, pemisahan dari orang tua dan penelantaran adalah yang paling banyak ditemui. Dalam masalah pendidikan anak panti asuhan memiliki hambatan dalam pemenuhan pendidikannya dikarenakan seringnya anak panti asuhan berpindah tempat tinggal. Pada remaja untuk menjadi sukses, sehat, dan mampu menjadi dewasa yang baik, mereka harus diberikan dukungan dan bantuan untuk berhasil memenuhi tugas perkembangan. Ketidakberdayaan anak panti asuhan secara dramatis meningkat ketika pengetahuan dan informasi tentang masa depan mereka tidak disediakan. Anak-anak di panti asuhan harus dibekali dengan pengetahuan dasar dari istilah-istilah seperti asuh dan orang tua asuh serta kesejahteraan untuk membantu mereka memahami lingkungan hidup baru mereka. Metode Subjek : Anak-anak dan remaja Alat Ukur : Pencarian literature dan praktek klinik

description

Format Jurnal

Transcript of Format Jurnal

LiteratureJudul :

Children in Foster Care: A Vulnerable Population at Risk

Penulis: Delilah Bruskas, RN, MNPenerbit: Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursing, Volume 21,Number 2, pp. 7077Tahun: 2008

Konsep, Model, dan TeoriAnak-anak yang berada di dalam panti asuhan merupakan kelompok rawan kesehatan mental. Diantara anak-anak tersebut banyak yang mengalami masalah mental diataranya adalah penganiayaan, pelecehan, pemisahan dari orang tua dan penelantaran adalah yang paling banyak ditemui. Dalam masalah pendidikan anak panti asuhan memiliki hambatan dalam pemenuhan pendidikannya dikarenakan seringnya anak panti asuhan berpindah tempat tinggal. Pada remaja untuk menjadi sukses, sehat, dan mampu menjadi dewasa yang baik, mereka harus diberikan dukungan dan bantuan untuk berhasil memenuhi tugas perkembangan. Ketidakberdayaan anak panti asuhan secara dramatis meningkat ketika pengetahuan dan informasi tentang masa depan mereka tidak disediakan. Anak-anak di panti asuhan harus dibekali dengan pengetahuan dasar dari istilah-istilah seperti asuh dan orang tua asuh serta kesejahteraan untuk membantu mereka memahami lingkungan hidup baru mereka.

MetodeSubjek :

Anak-anak dan remaja

Alat Ukur :

Pencarian literature dan praktek klinik

Analisis :

P: Anak-anak dengan riwayat penganiayaan, seperti kelalaian, dan mengalami trauma karena dipisahkan dari orang tua, juga mengalami perasaan ketakutan dan kebingungan sangat rentan untuk terjadi gangguan stres pasca trauma. I: Bimbingan atau konseling pada anak yang mendalam diperlukan dalam rangka membangun kondisi kejiwaan anak dan remaja untuk dapat menjadikan mereka tumbuh menjadi dewasa.C: Bimbingan yang dilakukab bagi semua anak panti asuh tentang kesejahteraan anak akan membantu mereka memahami lingkungan baru mereka, menghilangkan persepsi Bermusuhan" dengan orang-orang yang mungkin telah berperan dalam pemisahan mereka dari orang tua mereka. Tanpa intervensi tersebut , beberapa anak di Panti asuhan akan berjuang sendirian dalam usaha mereka untuk membuat lingkungan baru mereka.

O:Pendidikan dapat membantu anak menafsirkan dunia mereka dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka serta dapat menurunkan faktor-faktor seperti kebingungan, ketakutan, kehilangan, kecemasan, stres, dan kesedihan terkait dengan anak asuh.

KesimpulanAnak-anak yang berada di panti asuhan merupakan kelompok rentan masalah kesehatan mental. Anak-anak asuh perlu intervensi yang membahas pengalaman dan perasaan mereka terkait dengan pedulian. Perubahan pola pengasuhan, dapat membantu anak-anak asuh menyesuaikan diri mereka di lingkungan baru dan pada akhirnya meningkatkan perkembangan dan kesehatan mental serta pendidikan yang lebih baik.

Keterkaitan dengan PenelitianJurnal ini mendukung jurnal sebelumnya, dimana jurnal sebelumnya menjelaskan pendidikan praktik professional perawat jiwa terutama untuk anak-anak dan remaja. Jurnal ini menjelaskan tentang permasalahan kesehatan jiwa yang paling banyak dialami oleh anak-anak terutama yang berada di panti asuh terutama untuk anak-anak dan remaja. Jurnal ini menjelaskan tentang permasalahan kesehatan jiwa yang paling banyak dialami oleh anak-anak terutama yang berada di panti asuhan. Anak-anak yang di panti asuhan paling banyak mengalami permasalahan terkait pengabaian, penganiayaan dan perpisahan dengan orang tua. Dalam hal ini peran perawat adalah sebagai konselor bagi anak-anak yang beresiko mengalami permasalahan kesehatan mental. Serta memberikan pendidikan tentang masa depan mereka terhadap lingkungan baru dalam hidup anak-anak, sampai anak-anak dapat hidup mandiri saat usia mereka dewasa.

Ringkasan rancangan originalitas yang membedakan dengan yang sudah ditulis pada jurnal sebelumnyaPada jurnal ini merupakan strategi intervensi yang dapat diterapkan pada anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami masalah kesehatan mental meliputi penganiayaan, perpisahan dengan orang tua, penelantaran dan lainnya. Sedangkan pada jurnal sebelumnya disebutkan tentang pendidikan pada perawat professional bidang kesehatan jiwa terutama pada anak-anak dan remaja. Jurnal ini mengedepankan intervensi berupa konseling pengalaman anak-anak dan perasaan yang berhubungan dengan anak asuh.