Flying Book No: 4
description
Transcript of Flying Book No: 4
Flying Book No: 4Flying Book No: 4
Fenomena Bulan dan Garis Pergantian Hari
dan Garis Pergantian Tanggal
[email protected]/fahmi
www.flyingbook.net
KH.Fahmi Basya 2-7-2004
Akibat Isra’ Mi’raj kepada Ilmu Astronomi.
Akibat Isra’ Mi’raj kepada Ilmu Astronomi.
Dengan peristiwa Isra’ Mi’raj, manusia (khusus ummat Islam) jadi
terdorong untuk memperhatikan benda-benda langit.
Benda langit yang paling dekat dengan bumi ialah bulan
dengan istilah Al-Qomar di dalam Al-Qur’an.
Benda langit yang paling dekat dengan bumi ialah bulan
dengan istilah Al-Qomar di dalam Al-Qur’an.
Untuk itu kita perhatikan bulan sebagai langkah Awal.
Untuk itu kita perhatikan bulan sebagai langkah Awal.
1.Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bulan1.Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bulan
Maha Melindungi Yang menjadikan di langit Galaksi (buruuj), dan menjadikan padanya pelita-pelita dan bulan-bulan yang
bercahaya.(Al-Qur’an, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 61)
Blessed is He Who made constellations in the skies and placed therein a Lamp and a Moon giving light;
Dia Yang menjadikan matahari bersinar, dan bulan bercahaya,dan Dia ukurkan tempat turunnya, agar kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan. Tidak Allah menciptakan itu melainkan dengan lengkap.
Dia jelaskan ayat-ayat untuk kaum yang mengetahui.(Al-Qur’an, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
It is He who made the sun to be a shining glory and the moon to be a light (of beauty), and measured out stages for it, that ye
might know the number of years and the count (of time). Nowise did Allah create this but in truth and righteousness. (Thus) doth
He explain His Signs in detail, for those who know.
15.Apa tidak kamu lihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit Bertingkat-tingkat ?. 16. Dan Dia jadikan pada mereka
bulan-bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita
(Al-Qur’an, surat Nuh, ke 71 ayat 15-16)
15. “ ‘See ye not how Allah has created the seven heavens one above another, 16. “’And made the moon a linght in ttheir midst,
and made the sun as a (Glorious Lamp?
Dan sebagian dari ayat-ayat Nya, malam dan siang dan matahari dan bulan. Jangan kamu bersujud kepada
matahari dan kepada bulan-bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakan mereka, jika sungguh
hanya kepada Nya kamu menyembah.(Al-Qur’an, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 37)
Among His Signs are the Night and the Day, and the Sun and the Moon. Prostrate not to the sun and the moon, but prostrate
to Allah, Who created them, if it is Him ye wish to serve.
Dan Dia Yang menciptakan malam dan siang dan matahari dan bulan, Setiap dalam pengapungan
mereka bergerak.(Al-Qur’an, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 33)
It is He Wo created the Night and the Day, and the sun and the moon: all (the celestial bodies) swom
along, each in its rounded course.
Dan bulan kami telah tentukan baginya tempat turunnya,Hingga ia kembali seperti lingkaran yang semula.Tidak matahari mengejar bulan dan tidak malam
mendahului siang, Dan setiap dalam pengapungan mereka bergerak.
(Al-Qur’an, surat Ya Sin, ke 36 ayat 39-40)
39.And the Moon,- We have measured for her stations (to traverse) till she returns like the old (and withered) lower part of a date-stalk. 40. It is not permitted to the Sun to catch up the Moon, nor can the Night outstrip the
Day: each (just) swims along in (its own) orbit (according to Law).
Apa tidak engkau lihat bahwa Allah memasukkan malam pada siang,dan memasukkan siang pada malam. Dan Dia edarkan
matahari dan bulan, Setiap berjalan kepada waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya Allah Mengabarkan apa-apa
yang kamu kerjakan.(Al-Qur’an, surat Luqman, ke 31 ayat 29)
Seest thou not that Allah merges Night into Day and He merges Day into Night; that He has subjected the sun and the moon (to His Law), each
ranning its course for a term appointed; and that Allah is well acquainted with all that ye do ?
Telah dekat sa’at (kehancuran), dan telah terbelah bulan.(Al-Qur’an, surat Al-Qomar, ke 54 ayat 1)
The Hour (of Judgment) is night, and the moon was cleft asunder.
8.Dan bulan jadi gelap, 9.Dan dikumpulkan matahari dan bulan(Al-Qur’an, surat Al-Qiyyaamah, ke 75 ayat 8-9)
8. And the Moon is buried in darkness. 9. And the sun and moon are joined together,-
3.Foto-Foto Bulan.3.Foto-Foto Bulan.
Manusia pertama mendarat di bulan: Armstrong dan Aldrin 21 Juli 1969Hasil yang ia dapatkan ialah bahwa “bulan benar-benar pernah terbelah”
Dipotret Desember 1968Oleh Apolo 8
Bulan sabit
Bulan muda
Bulan Purnama
Bulan Tua
Bulan Qodim
2.Guna Bulan Selaku Kamus2.Guna Bulan Selaku Kamus
Dan bulan kami telah tentukan baginya tempat turunnya,hingga ia kembali seperti lingkaran yang semula.
(Al-Qur’an, surat Ya Sin, ke 36 ayat 39)
And the Moon We have measured for her stations (to traverse) till she returns like the old (and withered) lower part of a date-stalk.
Salah satu guna phenomena bulan ialah sebagai kamus kata. Yaitu kamus kata QODIIM.
Mereka berkata:” Demi Allah, sesungguhnya engkau Sungguh dalam kekeliruan engkau yang dahulu ”
(Al-Qur’an, surat Yusuf, ke 12 ayat 95)They said: “By Allah! Truly thou art in thine old wandering illusion.”
Maka mereka akan berkata:“Ini satu dusta yang dahulu”(Al-Qur’an, surat Al-Ahqof, ke 46 ayat 11)
They will say, “This is an (old,) old falsehood!”
Jadi, kalau anda pernah mendengar kata Qodiim, maka kamusnya di sini.
Kata Qodiim berarti juga Yang Dahulu ,
Siang hari suhu permukaan 100°C, malam -150 °CBerputar pada sumbunya 27,3 hari, tepat sama dengantempo yang diperlukan untuk mengelilingi bumi.Grafitasinya 1/6 grafitasi bumi.
Bulan : Bumi = 1 : 50
4.Jarak dan ukuran Bulan4.Jarak dan ukuran BulanBulan
Bumi
3.476 km
384.400 km
5.Teori tentang bulan.5.Teori tentang bulan.
Ada dua buah ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa bulan dicipta.
Dan sebagian dari ayat-ayat Nya, malam dan siang dan matahari dan bulan.
Jangan kamu bersujud kepada matahari dan kepada bulan-bulan,Tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakan mereka,
jika sungguh hanya kepada Nya kamu menyembah.(Al-Qur’an, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 37)
Dia Yang menjadikan matahari bersinar, dan bulan bercahaya,
dan Dia ukurkan tempat turunnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan.Tidak Allah menciptakan itu
melainkan dengan lengkap.Dia jelaskan ayat-ayat untuk kaum yang mengetahui.
(Al-Qur’an, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
Yang perlu dijawab “kapan bulan diciptakan ?”.
Untuk menjawab itu perlu diketahui lebih dahulu apakah bulanitu bagian langit apa tidak.
Ada dua ayat yang mengatakan bahwa bulan di langit.
15.Apa tidak kamu lihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langitbertingkat-tingkat ?. 16. Dan Dia jadikan pada mereka bulan-bulan
yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita(Al-Qu’ran, surat Nuh, ke 71 ayat 15-16)
Sangat banyak Yang Dia jadikan di langit Galaksi (buruuj), dan menjadikan padanya pelita-pelita dan bulan-bulan yang bercahaya.
(Al-Qu’ran, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 61)
Teori tentang kejadian bulan menurut Al-Qur’an:
Berdasarkan surat Fush-Shilat ayat 9,10,11,12 ketika bumi telah diciptakan dalam dua hari dan kemudian gunung-gunung dan
gravitasi, langit masih berupa asap.
Karena bulan bagian dari langit, maka pada waktu itu bulan jugamasih berupa asap bersama matahari.
9. Katakan :”Apakah kamu akan kufur kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari ?. Dan kamu adakan bagi
Nya sekutu-sekutu padahal Dia itu Penguasa alam Seluruhnya ?”
Say: Is it that ye deny Him Who created the earth in two Days? And do ye join equals with Him? He is the Lord of (all) the
Worlds.
10.Dan Dia jadikan dari atasnya rawaasiya (grafitasi dan gunung) dan Dia beri perlindungan padanya (ozon), dan Dia tentukan padanya makanan-makanannya dalam empat hari
yang sama untuk orang yang bertanya.He sent on the (earth), mountains standing firm, high above it, and bestowed blessings on the earth, and measured therein its
sustenance in four Days, alike for (all) who ask.(Al-Qur’an, surat Fush-shilat, ke 41 ayat 9-10)
(Al-Qur’an, surat Fush-shilat, ke 41 ayat 11)
11.Kemudian Dia istawa kepada langit, dan dia Asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Hendaklah kamu berdua datang dengan suka atau
dengan tidak suka”.Keduanya menjawab:”Kami datang dengan suka”.
Then He turned to the sky, and it had been (as) smoke: He said to it and to the earth:
“Come ye together, willingly or unwillingly.” They said: “We do come (together), in willing
obedience.”
12.Maka Dia jadikan tujuh langit dalam dua hari, dan Dia wahyukan kepada tiap langit itu urusannya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita, karena handak menjaga. Itu taqdir Penakluk Yang
Maha Mengetahui.
So He completed them as seven firmaments in two Days, and He assigned to each heaven its duty and command. And We adorned the lower heaven with
lights, and (provided it) with guard. Such is the Decree of (Him) the Exalted in Might, full of
knowledge.(Al-Qur’an, surat Fush-shilat, ke 41 ayat 9-12)
Itu peristiwa penciptaan Langit dan Bumi menurut Al-Qur’an yang belum dipercayai oleh manusia sa’at ini.
Termasuk ummat Islam yang masih terpesona dengan teori orang-orang kafir.
Padahal Bumi dulu diciptakan dalam dua hari,
dan langit itu di dua hari terakhir.
bumi dicipta itu, ya dicipta, bukan terlempar dari matahari. Bumi dicipta ini dapat dilihat
pada Flying-Book-9
Ternyata bumi itu bulat.
6. Penentuan Pergantian Bulan dan Hari6. Penentuan Pergantian Bulan dan Hari6a. Pergantian hari.
Dan ummat Islam, tenang-tenang saja, belum ada keputusanbersama “Di manakah garis pergantian hari ?.
Jawabnya di Masjid itu tidak dapat dilaksanakanSholat Jum’at. Karena di Masjid itu ada dua hari yang berlainan. Bagaimana bisa demikian ?. Ya, itulah persoalan besar bagi ummat manusia.
Itulah yang menjadi persoalan besar bagi ummat manusia.
Bagaimana kalau garis pergantian hari itumeliwati suatu Kota ?. Atau Lebih ekstrimBagaimana kalau garis itu meliwati sebuah Masjid.
Seperti juga kebijakan ilmu pengetahuan yang lain, para ilmuwan telah dengan bijak membuat garis pergantian hari itu melalui laut yang tidak berpenduduk, yaitu di laut Pasifik. Dan garis itu juga tidak lurus, berkelok kelok menghindari pulau dan daratan.
Keputusan para ilmuwan itu Al-haq. Tetapi karena merekatidak muslim pergantian hari itu terjadi pada jam 00.
Untuk muslim, pergantian hari itu terjadi pada waktu masukmalam, yaitu ketika matahari terbenam. yaitu di Pasifik.
6b.Garis Pergantian BulanYang membuat kita heran, ummat Islam membiarkan garis itu meliwati pulau dan daratan .
Kalau anda terima garis pergantian hari, kita ambil di Pasifik untuk kemaslahatan manusia, (Khusus ummat Islam untuk sholat Jum’at),agar tidak terjadi dua hari
yang berlainan pada tempat berpenduduk,
Maka garis pergantian bulan pun harus kita tarik ke Pasifikuntuk kemaslahatan ummat islam, agar tidak terjadi dua
tanggal yang berlainan di suatu tempat yang berpenduduk.
Katakanlah di Jawa timur (Surabaya) orang belum melihat bulan di Jawa Barat (Banten) orang melihat
bulan. Keadaannya sama dengan hitungan.
Sebagai Khalifah di Pulau Jawa anda harus memutus kapankah ‘iedul Fithri. Anda hanya punya
dua pilihan, Versi Surabaya (Lusa) atau Besok (versi Banten).
Itulah perlunya Hikmah, bukan hanya Kitab. Hujjah kita selama ini kan didasarkan Kitab “Oh lusa, kan saya
tidak lihat bulan jadi saya sempurnakan bilangnnya yaitu + 1 hari”
Kalau anda biarkan dua versi itu berlaku di daratan, akan terjadi seperti ini:
Lusa ‘iedul Fithri
Besok ‘iedul Fithri
Daerah ragu-ragu
Jawa Timur
Jawa Barat
Anda tidak boleh memaksa orang Jawa Barat untuk Lusa ‘Iedul Fithri, karena mereka telah melihat bulan. Jika mereka Lusa juga berarti mereka puasa di hari ‘iedul Fithri.
Bergerak untuk Allah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi. Raja Yang Agung, Penakluk Yang Bijaksana (1). Dia Yang membangkitkan di golongan yang ummi seorang Rasul dari mereka, yang membacakan atas mereka ayat-ayat Nya. Dan membersihkan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah.
Padahal mereka, dari sebelum itu sungguh di dalam kesesatan yang nyata. (2)
Dan yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka, karena Dia Penakluk Yang Bijaksana (3) (Al-Qur’an, surat Al-Jumu’ah, ke 62 ayat 1,2,3)
Kita tahu Hari Jum’at di Pulau Jawa misalnya, bukan dengan Kitab ditetapkan. Tetapi dengan Hikmah. Dan dengan itu kita dapat
melaksanakan Sholat Jum’at.
Cobalah renungkan awal
surat Al-Jumu’ahh
Memang, persoalannya adalah persoalan Garis. Seberapa tebal garis itu. Di mana ia melintas.
Di Arafahpun ada garis yang memisahkan tempat Arafah atau tidak Arafah.
Demikian juga di Mina, ada garis yang memisahkan antara yang di Mina dan yang tidak di Mina.
Tetapi garis pergantian hari dan pergantian tanggal itu, tetap tidak boleh anda biarkan meliwati suatu daratan.
Harus lautan yang tidak berpenduduk.
Defenisi:Di mana dimulai suatu hari, di sana dimulai suatu tanggal
Dan garis pergantian hari dan tangggal tidak boleh melewati daratan
Itu Pasti.
dan
Garis Pergantian Hari =Garis Pergantian Bulan
PUASA ITU HARUS DIMULAI DARI SINI
7.Dasar perhitungan tahun Hijriah
7.Dasar perhitungan tahun Hijriah
Tahun Hijriah atau Tahun Qomariah perhitungannya berdasarkan pada pengamatan
bulan.Awalnya tentu dari Nabi-Nabi yang mendapat
wahyu, sehingga mengetahui bahwa ini sekarang bulan Ramadhan, atau sekarang bulan Muharram.Lalu tercatat dalam ibadat-ibadat ritual, terutama
ibadat haji yang sangat bergantung kepada kebenaran bulan.
Walau begitu, Nabi Muhammad sawTelah menyegel ulang nama-nama bulan itu untuk kita
dalam berbagai ‘ibadat ritual kita, seperti Wuquf di Arafah tanggal 9 Dzul Hijjah atau Puasa di bulan
Ramadhan.
Kalau telah terjadi kesalahan dalam pencatatannya sebelum Nabi lahir, tentulah Nabi mengoreksinya.
Jadi secara teknis catatan nama-nama bulan yang diwarisi turun temurun itu adalah benar,dibenarkan oleh Nabi dan
dibenarkan oleh Al-Quran, seperti pertama turun Al-Quran adalah pada bulan Ramadhan disebut dalam Al-Quran dan
memang Nabi di Gua Hira’ pada waktu itu pada bulan Ramadhan.
Dasar perhitungannya ialah menyaksikan bulan. Dalam Al-Quran dikatakan :
“Faman syahhida mingkumusy-syahhro, falyashumhhu”Maka siapa dari kamu menyaksikan bulan, maka hendaklah
dia mempuasainya.(Al-Qur’an, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 185)
Yang diperselisihkan sekarang ialah kata: “SYAHHIDA” ini. Apakah ia bermakna menyaksikan dengan mata telanjang atau menyaksikan dengan ilmu
hitungan ?.Jawabnya ialah:
“Asyhhadu allaa ilaahha illallaahh,Wa asyhhadu annaa muhammadar rasuulullaah”
Awaslah, Demi bulan !(Al-Qur’an, surat Al-Muddats-tsir, ke 74 ayat 32)
Demikian WWW Demikian WWW
KH.Fahmi BasyaKH.Fahmi BasyaKH.Fahmi BasyaKH.Fahmi Basya
[email protected]/fahmi
www.flyingbook.net
Senin 2 Agustus 2004