Fix Perkebunan (1)
-
Upload
anithaindah -
Category
Documents
-
view
72 -
download
0
description
Transcript of Fix Perkebunan (1)
PERKEBUNAN MANGGA
A. Dasar Pemilihan Komoditas ManggaMangga (Mangifera spp) berasal dari Asia Tenggara dengan jumlah plasma nutfah ratusan, tetapi hanya 25-40 merupakan kultivar komersial (Jafar dkk. 2004). Demikian juga di Indonesia diperkirakan ada 200 plasma nutfah dan sekitar 10 kultivar yang dipasarkan antara lain Arumanis, Gadung, Manalagi, Golek, Gedong, Podang, Kueni. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian mengenai komoditi mangga di Jawa Timur, ternyata potensi mangga di Jawa Timur didominasi oleh varietas arumanis, manalagi, golek dan gadung. Buah mangga selain dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar (fresh) dapat juga diolah menjadi berbagai bentuk produk olahan seperti juice, manisan mangga, asinan dan produk olahan lainnya. Daya tarik komersial buah mangga segar dapat dilihat dari bentuk, ukuran, wama kulit, aroma, rasa dan daging buah.Beberapa wilayah di Jawa Timur yang merupakan sentra produksi komoditas mangga adalah Kabupaten Kediri, Ponorogo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Ngawi, dan Sumenep. Untuk mengetahui besarnya produksi dan produktivitas di masingmasing wilayah tersebut, dikemukakan pada tabel.Tabel. Nilai Produksi dan Produktivitas Komoditas ManggaNoLokasiProduksiProdukitivitasKeterangan
(ton)(kg / pohon)
1.Pemkot Pasuruan19.814160,700Produktivitas
2.Kediri118,86697,850Produksi tertinggi
3.Ponorogo107,948135,230-
4.Probolinggo43,19344,080-
5.Sidoarjo41,511132,430-
6.Sumenep34,670101,960-
7.Ngawi20.379141,220-
Keterangan: Diolah dari berbagai sumber data, 2000/2001.Sebagai salah satu komoditas unggulan di Jawa Timur, hampir di setiap wilayah banyak dijumpai tanaman mangga. Komoditas mangga merupakan komoditas buahbuahan yang banyak diminati konsumen, baik dari kalangan menengah kebawah maupun kalangan atas.Adapun nilai Location Quotion (LQ) dari masingmasing daerah sentra produksi mangga disajikan pada Tabel.Tabel. WilayahWilayah Basis untuk Komoditas Mangga di Jawa TimurNoLokasiNilai LQKeterangan
1.Gresik2,10-
2.Sidoarjo3,56-
3.Mojokerto1,47-
4.Tuban1,75-
5.Lamongan1,35-
6.Madiun2,24-
7.Magetan1,50-
8.Ngawi2,01-
9.Ponorogo2,80-
10.Kediri1,60-
11.Kota Kediri2,14-
12.Kota Pasuruan3,73Batas tertinggi
13.Probolinggo2,56-
14.Kota Probolinggo3,26-
15.Situbondo2,76-
16.Pamekasan1,55-
17.Sampang2,57-
18.Sumenep1,62-
Berdasarkan nilainilai tersebut maka yang menjadi sentra produksi utama dari komoditas mangga adalah Kota Pasuruan dengan nilai LQ 3,73. Dengan adanya daerahdaerah yang memiliki nilai LQ >1 ini artinya mangga yang dihasilkan di wilayah tersebut memiliki potensi untuk dipasarkan ke daerah lain. Adapun perkembangan produksi mangga di Jawa Timur yang menunjukkan peningkatan dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel Perkembangan Produksi Mangga di Jawa Timur TahunProduksi (ton)
2005616.612
2006692.235
2007625.063
2008721.281
2009846.965
Sumber: Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur Tahun 2009
B. Kesesuaian LahanTanaman mangga merupakan buah tropis unggulan nasional yang banyak dijumpai dan ditanam di Indonesia. Jenis mangga yang tumbuh dan diusahakan di Indonesia sangat beragam dan tumbuh pada agroekologi yang berbeda-beda sehingga produksi dan kualitas sangat beragam.Untuk mendapatkan hasil yang optimal salah satunya adalah adanya persyaratan tertentu yang dikehendaki oleh tanaman mangga. Misalnya untuk daerah-daerah yang curah hujannya sangat tinggi akan berakibat buruk terhadap pembungaan. Sedangkan untuk daerah dataran tinggi menyebabkan kualitas buah kurang baik dan pertumbuhan vegetatif menonjol.Tanaman mangga sangat cocok untuk daerah-daerah yang mempunyai bulan kering sekitar tiga bulan selain itu tanaman mangga cukup tahan kekeringan. Oleh karena itu, tanaman mangga telah menunjukkan pertumbuhan yang baik dan dapat menghasilkan produksi yang maksimal. Semua varietas yang ditanam telah menghasilkan buah dengan kualitas yang optimal. Serangan hama penggerek batang, yang merupakan kendala utama pada budidaya mangga dapat dikendalikan sehingga semua tanaman mangga menunjukkan profil pertumbuhan optimal.Pada dasarnya tanaman mangga lebih sesuai untuk daerah beriklim kering dengan ketinggian 1-400 m dpl. Tanaman mangga dapat tumbuh pada berbagai jenis dan struktur tanah, asalkan tanah tidak memiliki lapisan cadas yang dangkal. Tanah yang cocok untuk mangga adalah tanah yang gembur dan mengandung campuran pasir yang seimbang dengan pH 5-6.Pembungaan dan pembuahan memerlukan kurang lebih 4 bulan kering selama jangka waktu tersebut hendaknya hanya terdapat 15 hari hujan secara merata. Untuk musim normal, biasanya pembungaan terjadi 1,5-2 bulan sesudah awal musim kering. Curah hujan yang tinggi atau terus menerus akan berpengaruh tidak baik terhadap bunga mangga. Persyaratan tumbuh mangga berdasarkan kesesuaian agroekologi tertera pada tabel.Tabel. Kriteria Penilaian Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Mangga.
C. Target Produksi (Ton/Ha) Perkebunan ManggaTabel Jumlah Tanaman Pada Perkebunan ManggaSimbolKeteranganPersentase (%)Luasan (Ha)Total (Ha)Tanaman
Plantasi
ILokasi 114,0100001.401,0000140.100
IILokasi 29,960000996,000099.600
IIILokasi 314,0500001.405,0000140.500
IVLokasi 416,5300001.653,0000165.300
VLokasi 59,930000993,000099.300
VILokasi 615,5200001.552,0000155.200
Propagasi
BPembibitan5,000000500,0000
Jumlah85,0000008.500,00008.500,0000800.000
Perhitungan Jumlah Tanaman Per Ha
Jumlah Tanaman Pada Masing-Masing LokasiLokasi 1 = Luasan (ha) x jumlah tanaman/ha= 1.401 ha x 100 tanaman / ha= 140.100 tanamanLokasiLuasan (Ha)Jumlah Tanaman
299699.600
31.405140.500
41.653165.300
599399.300
61.552155.200
MANAJEMEN PERKEBUNAN MANGGA1
Total Tanaman= lokasi 1 + lokasi 2 + lokasi 3 + lokasi 4 + lokasi 5 + lokasi 6= 800.000 tanaman
Tabel. Perkiraan Produksi Per Tanaman dalam 5 periode selama 20 tahun TahunProduksi Ke-Produksi per tanaman (buah)
5150-100
106300-500
15111000
20162000
Mangga okulasi mulai berbuah pada umur 5-6 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah. Pohon muda okulasi menghasilkan 50-100 buah/tahun, meningkat sampai 300-500 buah pada umur 10 tahun, 1.000 buah pada umur 15 tahun dan 2.000 buah pada waktu produksi maksimum di umur 20 tahun.Tabel. Perkiraan Produksi per lokasi dalam 5 periode selama 20 tahunKeteranganTanamanProduksi 1 (buah)Produksi 6 (buah)Produksi 11 (buah)Produksi 16 (buah)
Lokasi 1140.10014.010.00075.050.000150.100.000300.200.000
Lokasi 299.6009.960.00037.300.00074.600.000149.200.000
Lokasi 3140.50014.050.00075.250.000150.500.000301.000.000
Lokasi 4165.30016.530.00085.150.000170.300.000340.600.000
Lokasi 599.3009.930.00047.150.00094.300.000188.600.000
Lokasi 6155.20015.520.00080.100.000160.200.000320.400.000
Jumlah800.00080.000.000400.000.000800.000.0001.600.000.000
D. Jarak Tanam Antar TanamanJarak tanam antar tanaman mangga 10 x 10 m dengan menggunakan model jarak tanam persegi empat. Alasan memilih jarak tanam seluas 10 x 10 m cukup sederhana yakni dengan melihat tanaman mangga yang memiliki tutupan kanopi yang diameternya hampir 10 m. Sedangkan untuk alasan menggunakan model jarak tanam persegi empat yakni agar perkebunan yang dibuat lebih teratur dan mudah dalam penghitungannya.
E. Penentuan Jadwal Tanam Menurut literature yang ada, Penanaman mangga pada lahan seluas 1 hektar memerlukan 7 HOK. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk menyelesaikan 1 hektar lahan dalam 1 hari memerlukan 7 orang tenaga kerja. Setiap 1 hektar lahan memerlukan 100 buah bibit mangga. Dalam usaha ini kami mempekerjakan sebanyak 70 orang tenaga kerja sehingga pekerja dapat menyelesaikan 10 Ha dalam 1 hari. sehingga dalam 1 hari memerlukan 1000 buah bibit siap tanam. Hari kerja dilakukan pada hari senin sampai hari sabtu, hari minggu libur, hari besar tetap masuk kecuali tanggal 1 januari, dan dalam setiap harinya berlaku 8 jam kerja mulai pukul 07.00 11.00 dan 13.00 17.00. Proses penanaman buah mangga secara keseluruhan dimulai pada tanggal 2 januari 2012 dan selesai pada 21 november 2014. Proses penanaman dilakukan secara berurutan mulai dari lokasi 1, lokasi 2, lokasi 3, lokasi 4, lokasi 5, dan terakhir di lokasi 6. Pada lokasi 1 penanaman dimulai pada tanggal 2 januari 2012 dan selesai pada 20 oktober 2012. Luas lahan sebesar 1.401 Hektar. Pada lokasi 2 penanaman dimulai pada tanggal 21 oktober 2012 dan selesai pada 17 januari 2013. Luas lahan sebesar 996 Hektar. Pada lokasi 3 penanaman dimulai pada tanggal 18 januari 2013 dan selesai pada 13 juli 2013. Luas lahan sebesar 1405 Hektar. Pada lokasi 4 penanaman dimulai pada tanggal 14 juli 2013 dan selesai pada 29 januari 2014. Luas lahan sebesar 1653 Hektar. Pada lokasi 5 penanaman dimulai pada tanggal 30 januari 2014 dan selesai pada 18 mei 2014. Luas lahan sebesar 993 Hektar. Pada lokasi 6 penanaman dimulai pada tanggal 19 mei 2014 dan selesai pada 21 november 2014. Luas lahan sebesar 1552 Hektar. Rencana penjadwalan penanaman buah mangga tiap lokasi dapat dilihat sebagai berikut. Tabel jadwal tanam manggaLokasiTahunBulanJumlah hari kerjaJumlah pekerjaHOK(hari x pekerja)Luas pengerjaan lahan / hariLuas lahan terselesaikan
Lokasi 12012
12670182010 Hektar260
22570175010 Hektar250
32670182010 Hektar260
42770189010 Hektar270
52670182010 Hektar260
62770189010 Hektar270
72770189010 Hektar270
82770189010 Hektar270
92570175010 Hektar250
101770119010 Hektar170
101771 Hektar1
Total254 Hari1401 Hektar
Lokasi 2201210163639 Hektar9
1097063010 Hektar90
112670182010 Hektar260
122670182010 Hektar260
20131127084010 Hektar120
1149497 Hektar7
Total75 Hari996 Hektar
Lokasi 320131121213 Hektar3
1137091010 Hektar130
22470168010 Hektar240
32670182010 Hektar260
42670182010 Hektar260
52770189010 Hektar270
62570175010 Hektar250
797063010 Hektar90
7114142 Hektar2
Total152 Hari1405 Hektar
Lokasi 420137156568 Hektar8
71770119010 Hektar170
82770189010 Hektar270
92570175010 Hektar250
102770189010 Hektar270
112670182010 Hektar260
122670182010 Hektar260
201412170147010 Hektar210
1135355 Hektar5
Total171 Hari1653 Hektar
Lokasi 520141135355 Hektar5
147028010 Hektar40
22470168010 Hektar240
32670182010 Hektar260
42670182010 Hektar260
5137091010 Hektar130
5156568 Hektar8
Total95 Hari993 Hektar
Lokasi 620145114142 Hektar2
5137091010 Hektar130
62570175010 Hektar250
72770189010 Hektar270
82670182010 Hektar260
92670182010 Hektar260
102770189010 Hektar270
111670112010 Hektar160
Total1611552 Hektar
F. Tenaga KerjaPerhitungan tenaga kerja yang diperlukan untuk mengelola perkebunan mangga dilakukan dengan menghitung jumlah Hari Orang Kerja (HOK) pada setiap lokasi penanaman. HOK didapatkan dari hasil perkalian luas keseluruhan setiap lokasi penanaman dengan HOK yang diperlukan setiap hektar areal penanaman. Dari hasil perhitungan tersebut akan didapatkan jumlah HOK yang diperlukan untuk melakukan setiap kegiatan pemeliharaan tanaman mangga setiap lokasi. Pada kegiatan panen, perhitungan HOK yang dilakukan sama seperti perhitungan HOK untuk pemeliharaan perkebunan. Tetapi HOK ini hanya digunakan selama masa panen yaitu sekali dalam satu tahun. Dari perhitungan HOK tersebut dapat digunakan untuk menghitung jumlah biaya yang akan dikeluarkan dalam pemeliharaan perkebunan mangga. Perhitungan dilakukan dengan mengkalikan jumlah HOK setiap lokasi dengan nilai upah yang diberikan tiap harinya.
PEMELIHARAAN TANAMAN
No.Kegiatan pemeliharaanHOK/HaLUAS LOKASI
Lokasi 1Lokasi 2Lokasi 3Lokasi 4Lokasi 5Lokasi 6
1401996140516539931552
1Pembersihan lahan 3042.0302988042150495902979046560
2Pembuatan drainase 25350252490035125413252482538800
3Pengajiran 4560439845620661239726208
4Pembuatan teras piringan 20280201992028100330601986031040
5Pembuatan lubang tanam 15210151494021075247951489523280
6Pemupukan dasar 5700549807025826549657760
7Penanaman 798076972983511571695110864
8Penyulaman 6840659768430991859589312
9Penyiangan 20/th280201992028100330601986031040
10Pemupukan 10/th1401099601405016530993015520
11Perlindungan tanaman 4/th560439845620661239726208
12Perbaikan drainase 12/th168121195216860198361191618624
13Pemangkasan 10/th1401099601405016530993015520
PANENNo.Tahun ke-HOK/ha/tahunLUAS LOKASI (Ha)
Lokasi 1Lokasi 2Lokasi 3Lokasi 4Lokasi 5Lokasi 6
1401996140516539931552
1522308222191230910363662184634144
2635490353486049175578553475554320
3748672484780867440793444766474496
48628686261752871101024866156696224
597510507574700105375123975744757216800
610841176848366411802013885283412130368
Interprerasi: Misalnya, pada kegiatan pembersihan lahan diperlukan 30 HOK setiap hektarnya. Artinya setiap satu hektar dapat selesai dikerjakan apabila satu orang mengerjakannya dalam waktu 30 Hari, atau juga dapat dikatakan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam 1 hari diperlukan tenaga kerja sejumlah 30 orang. Untuk lokasi 1 didapatkan HOK sebesar 42.030, artinya diperlukan tenaga kerja sejumlah 42.030 orang untuk meneyelesaikan pekerjaan pada perkebunan seluas 1401 dalam waktu satu hari. Akan tetapi penggunaan tenaga kerja sebesar itu tidak mungkin dilakukan karena selain tenaga kerja yang terbatas. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menjadwalkan kegiatan pemeliharaan perkebunan dengan pengalokasian tenaga kerja yang relevan.
KOMISARISDIREKTUR UTAMASEKRETARISBAGIAN PEMASARAN SARI BUAH MANGGAMANAGER OPERASIONALBAGIAN PENGOLAHAN SIRUP BUAH MANGGAMANAGER HRDMANAGER PEMASARANBAGIAN PENGOLAHAN SARI BUAH MANGGAMANAGER PRODUKSIKARYAWANKEPALA BAGIAN KEUANGANKEPALA BAGIAN WILAYAH IMANDOR WILAYAH IMANDOR WILAYAH IIMANDOR WILAYAH IIIMANDOR WILAYAH VMANDOR WILAYAH VIMANDOR WILAYAH IVR ISET & DEVELOPMENTTENAGA KERJATENAGA KERJATENAGA KERJATENAGA KERJATENAGA KERJATENAGA KERJAKEPALA BAGIAN SDMKARYAWANBAGIAN PEMASARAN SIRUP BUAH MANGGABAGIAN PEMASARAN MANISAN MANGGA KERING BAGIAN PENGOLAHAN MANISAN MANGGA KERINGKaryawanKaryawanKaryawanKaryawanKaryawanKaryawanKEPALA BAGIAN WILAYAH IIKEPALA BAGIAN WILAYAH IIIKEPALA BAGIAN WILAYAH IVKEPALA BAGIAN WILAYAH VKEPALA BAGIAN WILAYAH VIKEPALA WILAYAH
G. Struktur OrgansasiKeterangan :1. KomisarisKomisaris merupakan anggota pemegang saham yang kedudukannya tertinggi dalam perusahaan. Dalam hubungan dengan Direksi, Komisaris mempunyai wewenang sebagai berikut: Melakukan pengawasan dan evaluasi atas segala tindakan dan kebijakan yangdilakukan oleh Direksi perusahaan. Berhak melakukan atau meminta bantuan kepada para tenaga ahli denganbiaya dari perusahaan untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu yangdiragukan atau untuk kemajuan perusahaan.2. Direktur utamaTugas dan tanggung jawab Direktur Utama adalah : Menetapkan kebijakan strategis perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (RPJ), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Operasional (RKO). Merencanakan, membina dan mengembangkan efektifitas dan efisiensi organisasi sesuai dengan kebutuhan. Memelihara dan mengelola kekayaan perusahaan. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pengawasan untuk pengamanan perusahaan. Bertindak sebagai pimpinan umum perusahaan, mengkoordinir kegiatan anggota Direksi dalam mengendalikan kegiatan operasional perusahaan. Menyimpan dan menyajikan laporan hasil usaha perusahaan yang merupakanneraca dan laba rugi.3. SekretarisSecara general peranan sekretaris menyangkut :a. Terhadap atasan : Sumber dan filter informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab. Assiten/tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan. Mulai dari administrative sampai human relations. Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide. Secret Keeper/pemegang rahasia pimpinan kaitannya dnegan tugas perusahaan. Mediator pimpinan dengan bawahan.
b. Terhadap bawahan/karyawan : Membantu memberikan motivasi kepada karyawan lain. Mediator antara bahawan/karyawan dengan pimpinan. Membantu/memfasilitasi bawahan ketika hendak bertemu dengan pimpinan.Tugas sekretaris :Di banding dengan posisi lain, sekretaris termasuk karyawan yang memiliki multi tugas, di antaranya :a. Menurut wewenangnya. Tugas rutin. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu, korespondenci, filling, surat menyurat. Tugas instruksi. Meliputi penyusunan jadwal perjalanan, making appointment, pengaturan keuangan, persiapan dan penyelenggaraan rapat, arrange schedule. Tugas kreatif. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentasi,mengirim ucapan kepada klien, mengatur ruang kantor pimpinan.b. Menurut jenis tugasnya. Tugas administrasi.perkantoran. meliputi surat menyurat, pembuatan laporan, filling. Tugas resepsionis. Meliputi making call, melayani tamu, menyusul jadwal pertemuan pimpinan. Tugas social. Meliputi mengatur rumah tangga kantor, mengirim ucapan selamat kepada relasi, mempersiapkan respsi/jamuan.acara resmi kantor. Tugas insidentil. Meliputi mempersiapkan rapat,mempersiapkan pidato, presentasi, dan mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan.4. Riset & Development (R & D)Tugas bagian research and development Bagian Research & Development (R&D) di suatu perusahaan bertanggung jawab untuk segala aktivitas riset dan pengembangan di perusahaan tersebut. Bagian R&D juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Bagian R&D biasanya bertanggung jawab mengelola sejumlah dana tertentu yang telah dianggarkan perusahaan untuk riset dan pengembangan. R&D melakukan test dan tak jarang membuat alat test sendiri dan terus mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. R&D juga adalah bagian yang dihubungi apabila pihak luar hendak melakukan kerjasama dengan perusahaan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas riset dan pengembangan perusahaan.5. Manager ProduksiTugas dan tanggung jawab Manajer Produksi adalah : Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis bidang tanaman, teknik, pengolahan, mutu dan lingkungan. Menyiapkan, menyusun dan mengembangkan organisasi bidang tanaman, teknik, pengolahan, mutu dan lingkungan. Menyiapkan, menyusun dan mengembangkan efektifitas dan efisiensi pengolahan SDM di bidang tanaman. Menyiapkan dan menyajikan laporan kemajuan.6. Kepala WilayahPerkebunan mangga dibagi menjadi 6 wilayah, yang dimana setiap wilayah terdapat kepala wilayah yang bertugas sebagai: Kepala wilayah bertugas sebagai penanggung jawab dan mengawasi tanaman-tanaman serta perkerja sesuai dengan wilayah yang telah ditetapkan. Menerapkan kebijakan strategis yang telah di buat oleh manajer produksi baik dibidang tanaman, teknik, pengolahan, mutu dan lingkungan sesuai dengan wilayah yang telah di tetapkan. Membantu serta menerapkan efektifitas dan efisiensi pengolahan SDM di bidang tanaman. Menyajikan laporan kemajuan untuk wilayah yang telah diterapkan.7. Kepala Bagian WilayahSetiap wilayah dibagi menjadi beberapa bagian wilayah. Dan setiap bagian wilayah terdapat kepala bagian wilayah. Kepala bagian wilayah bertanggung jawab terhadap lahan pembibitan, produksi, gudang dan hasil panen masing-masing bagian wilayah. Dan pada setiap bagian wilayah terdapat mandor-mandor yang bertanggung jawab untuk mengurus tenaga kerja pada setiap bagian wilayah.8. Manager HRDTugas dan tanggung jawab (secara umum): mengelola, mengkoordinasi, dan menyelaraskan seluruh aktivitas yang berhubungan dengan SDM, termasuk administrasiPada umumnya yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan mengenai tugas-tugas personalia ada tiga yaitu : Procuring (memperoleh tenaga kerja) Membuat anggaran tenaga kerja Menarik tenaga kerja Membuat job analysis, job description, dan job specification Developing (mengajukan atau mengembangkan tenaga kerja) Melatih dan mendidik tenaga kerja Mempromosikan dan memindahkan tenaga kerja Mengadakan penilaian kecakapan tenaga kerja Mentaining (memanfaatkan tenaga kerja) Menghentikan tenaga kerja Memberi kompensasi Mengurus kesejahteraan pegawai termasuk pembayaran upah, perumahan, rekreasi, pengobatan dan lain-lain.9. Kepala Bagian Keuangan Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Keuangan adalah : Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang pembiayaan dan akuntansi. Menyiapkan, menyusun dan mengembangkan organisasi bidang pembiayaandan akuntansi sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan perusahaan. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan pendapatan tahunan sesuai dengan kebijakan dan kemampuan pendanaan yang telah ditetapkan. Menyiapkan dan menyajikan laporan kemajuan dan hasil kerja perusahaan serta hasil kerja bidang pembiayaan dan akuntansi secara berkala. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penggunaan anggaranyang telah disediakan untuk direktorat keuangan.10. Kepala Bagian SdmTugas dan tanggung jawab Kepala Bagian SDM adalah : Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang sekretariat, SDM, umum dan kesehatan. Merumuskan dan menyusun serta melaksanakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan aspek hukum, peraturan dan izin. Membina dan mengembangkan pengelolaan Biro sekretariat, Bagian SDM,Umum, Kesehatan dan Kemitraan secara efektif dan efisien.11. Manager OperasionalManager Operasional membawahi unit divisi diantaranya sebagai berikut : Bagian pengolahan sari buah manggaBagian ini bertanggung jawab terhadap proses pengolahan sari buah mangga mulai dari persediaan bahan baku hingga menjadi produk sari buah mangga. Bagian pengolahan sirup buah manggaBagian ini bertanggung jawab terhadap proses pengolahan sirup buah mangga mulai dari persediaan bahan baku hingga menjadi produk sirup buah mangga. Bagian pengolahan manisan buah mangga keringBagian ini bertanggung jawab terhadap proses pengolahan manisan buah mangga mulai dari persediaan bahan baku hingga menjadi produk manisan buah mangga kering.12. Manager PemasaranTugas dan tanggung jawab Manager Pemasaran adalah : Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang pemasaran. Mengkaji dan mengembangkan market intelligence dan market development untuk mengembangkan pemasaran. Menyiapkan dan menyajikan laporan kemajuan bidang pemasaran. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penggunaan anggaranyang disediakan untuk direktorat pemasaran. Menjalin koordinasi untuk dan atas tugas dan tanggung jawab dengan pejabat dan instasi terkait. Membimbing dan mengembangkan karyawan bawahannya.Manager Pemasaran membawahi unit divisi diantaranya sebagai berikut : Bagian pemasaran sari buah manggaYang bertanggung jawab untuk mengawasi pendistribusian produk khusus di bagian sari buah mangga sesuai lokasi yang telah ditentukan dan melaporkan semua kegiatan pendistribusian produk sari buah mangga kepada manajer pemasaran. Bagian pemasaran sirup buah manggaYang bertanggung jawab untuk mengawasi pendistribusian produk khusus di bagian sirup buah mangga sesuai lokasi yang telah ditentukan dan melaporkan semua kegiatan pendistribusian produk sirup buah mangga kepada manajer pemasaran. Bagian pemasaran manisan buah mangga keringYang bertanggung jawab untuk mengawasi pendistribusian produk khusus di bagian manisan buah mangga kering sesuai lokasi yang telah ditentukan dan melaporkan semua kegiatan pendistribusian produk sari buah mangga kering kepada manajer pemasaran.Dengan dipakainya struktur organisasi fungsionalini memberikan manfaat, antara lain : Para pimpinan pusat pertanggung jawaban menjadi spesialis yang mempunyai kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keahlian-keahlian di bidang mereka masing-masing sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan efektif. Memberikan peluang bagi seseorang untuk memuaskan kebutuhannya akan penghargan dan penghormatan yang disebabkan oleh pengetahuan yang dimiliki secara khusus. Setiap fungsi dalam perusahaan ditangani secara langsung oleh pimpinan. Struktur organisasi fungsional selain memberikan manfaat juga mempunyai kelemahan, antara lain: Organisasi yang terdiri dari beberapa manajer yang bekerja dalam satu fungsiyang pada gilirannya memberikan laporan ke sejumlah manajer pada level yanglebih tinggi pada fungsi tersebut, maka terjadilah perselisihan antara paramanajer dari fungsi-fungsi berbeda yang hanya dapat dipecahkan pada tingkatatas, meskipun perselisihan itu berasal dari level organisasi yang lebih rendah. Perkembangan kemampuan manajer operasional menjadi terbatas pada bidang keahlian tertentu saja, sehingga membuat kemampuan mereka secara keseluruhan menjadi kurang efektif. Pengendalian manajemen oleh manajemen puncak menjadi sulit dilakukan.
H. Pemasaran dan DistribusiDalam upaya meningkatkan daya saing pemasaran, baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional, tidak ada jalan lain bagi perkebunan mangga Indonesia melainkan harus bekerja keras, menyediakan produk melimpah dengan mutu tinggi dan diproduksi dengan biaya efisien. Kusumo (1989) menginformasikan bahwa selama ini upaya pemasaran mangga Indonesia menjumpai beberapa permasalahan yaitu produk tidak seragam ukurannya, penampilan kurang menarik, tingkat kematangan tidak menentu, kehilangan hasil sekitar 5-15%, dan belum ada karakterisisasi patologi untuk menentukan perlakuan pasca panen/pestisida.Mangga mempunyai peluang pasar ekspor cukup besar dikarenakan buahnya mempunyai aroma sangat tajam, warna buah merah menyala, dan masih mengandung banyak serat. Karakteristik ini sangat sesuai dengan permintaan negara importir.Sekarang ini, pangsa pasar mangga didominasi oleh pasar domestik (99 persen) dari total pemasaran, sisanya sudah masuk pasar internasional (1 persen) yaitu ke Hongkong, Singapura, dan Arab Saudi.Pemasaran mangga relatif masih baru. Untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun pasar ekspor, masih perlu perbaikan-perbaikan mulai dari aspek produksi, panen, dan penanganan pasca panen agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas sesuai permintaan pasar dan diproduksi secara lebih efisien.Pedagang agen merupakan titik awal pendistribusian mangga, mereka menjual mangga grade A dan B dalam satu kelas (grade A/B) dijual ke pedagang pasar induk dan suplayer sedangkan grade C dijual ke pasar tradisional lokal yang tersebar di Malang, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Dari pasar induk, mangga A/B dijual ke beberapa pedagang pengecer tradisional, toko/kios buah dan suplayer pasar modern. Petani tidak bisa menjual langsung ke pasar induk karena ada persyaratan yang sulit dipenuhi seperti jumlah volume penjualan dan kontinyuitas pengiriman sedangkan penjualan langsung ke suplayer terkendala oleh ketidaktahuan prosedurnya. Pedagang agen tidak bisa menjual mangga langsung ke pasar modern (supermarket) karena harus dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai suplayer sedangkan penjualan langsung ke pedagang pasar tradisional dan toko/kios buah terkendala oleh kecilnya volume pembelian pedagang pengecer.1. Dimensi Volume dan Laba Untuk mencapai tingkat keuntungan yang maksimum :a. Mengembalikan nilai investasi produk secara cepat yang dicapai dalam waktu 3 tahunb. Menjaga aliran arus kas setiap 3 bulan sekali Untuk memaksimalkan pangsa pasar :a. Menciptakan biaya rendah bagi pemimpin pasar yaitu 10 % dibawah harga pesaingb. Meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang yaitu sebesar 25%2. Dimensi Kerangka Waktu Jangka Pendeka. Meningkatkan kesadaran pelanggan yang dicapai dalam waktu 5 bulan sampai 1 tahunb. Merebut pangsa pasar sebesar 20% yang dicapai dalam waktu 1 tahunc. Memenangkan konsumen potensial yang dicapai dalam 1 tahun Jangka Panjanga. Mempertahankan konsumen tetap loyal yang dicapai dalam 3 tahunb. Membangun relationship dengan pelanggan yang dicapai dalam 2 tahunc. Memperkuat citra merk yang dicapai dalam 3 tahun3. Dimensi Sekunder Mengedukasi pelanggan sebanyak 10% dari total pelanggan yaitu dengan memberikan seminar-seminar tentang pentingnya arti kesehatan yang ditargetkan dalam waktu 1 tahun. Tujuan adanya edukasi ini adalah mengetahui bagaimana pelanggan bereaksi untuk menangani, menggunakan dan membeli produk perusahaan agar dapat bersaing dengan merk-merk terkenal lainnya. Meningkatkan citra perusahaan yaitu dengan melakukan iklan di surat kabar dan tabloid tentang kinerja perusahaan yang ditargetkan membutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Tujuannya adalah untuk membangun identitas produk perusahaan.4. Dimensi Program Bauran Pemasaran ProdukIndonesia termasuk negara yang kaya akan buah-buahan. Berbagai ragam tanaman buah dapat tumbuh subur di berbagai wilayah kawasan kita, salah satunya adalah buah Mangga (Mangifera Indica LINN) yang merupakan buah yang paling disukai oleh orang Indonesia. Buah mangga mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun sebagai olahan. Setiap 100 gram mangga mengandung energi 44,00 kal, protein 0,7 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 11,2 gram dan vitamin C 41 gram. Dibandingkan dengan kebanyakan sayuran atau buah-buahan lain yang dikenal sebagai sumber vitamin C seperti jambu biji yang kandungan vitamin C nya mencapai lebih dari 100 mg/100 g, namun mungkin karena disukai oleh semua tingkatan umur maka mangga dapat berperan menjadi sumber utama vitamin C.Buah mangga biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar atau langsung dibuat minuman segar. Padahal, buah mangga matang dapat diolah menjadi produk yang punya nilai lebih tinggi daripada buah mangga segar. Sebagai produk olahan, rasa khas dapat dinikmati setiap waktu karena sudah menjadi produk yang awet. Selain itu, produk olahan mangga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Berikut adalah produk olahan mangga yang diproduksi oleh perusahaan kami : Sari Buah ManggaProduk olahan ini disukai oleh masyarakat karena lebih praktis dalam cara penyajiannya dan dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Sari buah mangga adalah produk minuman yang diperoleh/diperas secara mekanis dari buah mangga matang atau dari pengenceran konsentrat sari buah mangga, tanpa fermentasi, diawetkan dan dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diijinkan (SNI 01-3719-1995, Minuman sari buah). Tujuan pengolahan sari buah mangga adalah untuk meningkatkan nilai tambah pada mangga yang dapat digunakan sebagai bahan konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku/tambahan pada proses produksi lebih lanjut. Manisan Mangga KeringManisan Mangga kering (dried fruit) adalah olahan daging mangga yang diproses melalui proses pengeringan dan gula sebagai bahan pengawetnya. Tujuan kegiatan pengolahan manisan mangga kering adalah untuk meningkatkan nilai tambah dengan memberikan perhatian khusus dalam proses pengolahan sehingga dapat menjamin mutu dan keamanan pangan. pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Sirup Buah ManggaSirup adalah sejenis minuman ringan berupa larutan kental dengan cita rasa beraneka ragam. Berbeda dengan sari buah, sirup penggunaannya tidak langsung diminum tetapi harus diencerkan terlebih dahulu. Pengenceran diperlukan karena kandungan gulanya tinggi, yakni sekitar 65 persen. Sari Buah ManggaManisan Mangga Kering PackagingBerdasarkan faktor penyebabnya, kerusakan buah dapat berupa kerusakan biologi, mikrobiologi, fisik, mekanis, dan kimiawi. Kerusakan mekanis seperti luka, memar, dan pecah disebabkan oleh cara pengemasan buah yang kurang sempurna serta perlakuan dan cara pendistribusian yang kurang baik. Bila dibiarkan, kerusakan mekanis dapat memicu kerusakan yang lain, seperti kerusakan kimiawi dan mikrobiologi. Oleh karena itu, diperlukan teknik pengemasan yang baik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kemasan kardus pada mangga lebih baik dibandingkan dengan kemasan lainnya. Mangga yang dikemas dalam kardus bergelombang dengan atau tanpa perlakuan etilen, memiliki umur simpan pada suhu ruang yang lebih panjang dibandingkan dengan kemasan kayu. sebelum dimasukkan ke dalam karton, mangga diberi pelapis net foam untuk mencegah kerusakan fisik akibat benturan selama transportasi. Selanjutnya, buah dimasukkan ke dalam karton yang bagian dalamnya diberi pelapis lilin. Ukuran karton yang digunakan adalah 40 cm x 30 cm x 10 cm dengan isi tiap karton 2 kg.Kemasan mangga dapat dilengkapi dengan penyekat yang berfungsi sebagai pemisah antar buah dalam kemasan. Penyekat yang digunakan adalah model C, seperti yang digunakan untuk mengemas gelas. Dengan adanya penyekat, kontak dan gesekan antar buah dapat dihindari. Kemasan juga memiliki lubang ventilasi dan bagian yang terbuka agar aerasi udara berlangsung baik sehingga kualitas buah terjaga dan kesegaran buah lebih lama. Ukuran dan letak lubang ventilasi disesuaikan dengan sifat buah dan perlakuan terhadap buah yang dikemas.
Beberapa jenis karton bergelombang; a) dinding tunggal, b) dinding ganda, dan c) tiga dinding
Kemasan karton bergelombang jenis one piece box dengan tipe wadah celah teratur. HargaTujuan penentuan harga adalah untuk meningkatkan penjualan, mencapai laba yang maksimum, mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar. Harga yang digunakan oleh perusahaan kami adalah harga yang ekonomis agar semua kalangan baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah dapat membeli produk kami. Harga untuk produk sari buah mangga sebesar Rp 2.500,- per botol (250 ml). Harga manisan mangga kering sebesar Rp 5.000,- per bungkus. Harga sirup buah mangga sebesar Rp 13.500,- per botol (600 ml). PromosiTujuan promosi ini adalah memodifikasi tingkah laku, memberitahu, membujuk, mengingatkan konsumen sirup buah dan kesehatan. Promosi yang dibutuhkan oleh produk kami adalah promosi yang dapat menarik minat konsumen, serta pemberitahuan kepada konsumen tentang keberadaan produk kami.Strategi promosi yang dilakukan adalah : Below the line yaitu promosi dengan cara langsung membagi bagikan produk Above the line yaitu promosi melalui surat kabar, tabloid, dan iklan.
DistribusiProduk kami menggunakan jenis distribusi secara tidak langsung. Jenis distribusi ini menggunakan wholesaler dan retailer sebagai perantara untuk menyalurkan produknya. Setelah dari retailer, lalu disalurkan menuju ke konsumen. Strategi yang digunakan adalah :1. Push strategy yaitu dengan memotivasi distributor untuk menjual produk kami kepada konsumen.2. Pull Strategy yaitu dengan memotivasi konsumen untuk membeli barang di distributor
I. Tata Letak Sarana dan Prasarana Desain Perkebunan ManggaPerkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakantanamantertentu pada tanah dan/ataumedia tumbuhlainnya dalamekosistemyang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkankesejahteraanbagi pelaku usaha perkebunan danmasyarakat. Hal yang paling mendasar sebelum mendirikan perusahaan perkebunan mangga adalah melakukan perencanan desain serta penempatan sarana dan prasarana pada lahan yang kurang lebih memiliki luas 10.0000 ha. Proporsi dan desain tersebut antara lain:Tabel Proporsi Luasan Kawasan Perkebunan ManggaKeteranganluas/lokasi (%)luas total (%)
INFRASTRUKTUR
Terpencar di 6 wilayah
mess karyawan0.5000003.00000
Koperasi0.0100000.06000
klinik cabang0.0100000.06000
masjid*0.0050000.04000
pos keamanan*0.0000250.00020
kantin karyawan*0.0100000.08000
gudang mesin berat dan perawatan0.0500000.30000
Jumlah3.54020
terpusat di satu wilayah
asrama pendidikan0.00200
Sekolah0.00100
klinik pusat0.05000
Perkantoran0.15000
parkiran karyawan kantor0.00050
lapangan olahraga0.02000
Aula0.00500
Pabrik0.10000
gudang persediaan0.02000
gudang penyimpanan0.05000
parkiran karyawan pabrik0.00050
parkiran truk bahan baku0.05000
parkiran truk produk0.05000
pengolahan limbah0.02000
Jalan7.40000
TOTAL INFRASTRUKTUR14.99940
PERKEBUNAN
lokasi 114.010000
lokasi 29.960000
lokasi 314.050000
lokasi 416.530000
lokasi 59.930000
lokasi 615.520000
pembibitan I1.061800
pembibitan II1.003300
pembibitan III0.948800
pembibitan IV0.940000
pembibitan V0.583300
pembibitan VI0.463300
TOTAL LUAS LAHAN PRODUKSI85.00050
TOTAL LUAS PERKEBUNAN99.99990
* Terdapat pada masing-masing lokasi perkebunan dan 1 lokasi di kawasan pabrik dan 1 lokasi pada kawasan perkantoran
J. K. Layout Perkebunan Mangga
Tata Letak Sarana dan Prasarana Desain Perkebunan ManggaPerkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakantanamantertentu pada tanah dan/ataumedia tumbuhlainnya dalamekosistemyang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkankesejahteraanbagi pelaku usaha perkebunan danmasyarakat. Hal yang paling mendasar sebelum mendirikan perusahaan perkebunan mangga adalah melakukan perencanan desain serta penempatan sarana dan prasarana pada lahan yang kurang lebih memiliki luas 10.000 ha. Desain PerkebunanPerkebunan mangga dibagi menjadi 6 wilayah perkebunan dan 23 area. Penggolongan menjadi 23 area dimaksudkan untuk mempermudah proses penanaman, perawatan dan pemanenan. Pintu gerbang utama perkebunan berada disebelah barat perkebunan yang juga berada di jalan arteri Pasuruan. Selain itu terdapat 5 pintu gerbang lain dimana tiap pintu gerbang terdapat satu pos keamanan yang bertugas memeriksa siapa saja yang keluar dan masuk di area perkebunan. Disisi sebelah kiri atau di sebelah utara pintu gerbang utama terdapat kantor dan aula. Kantor berada disisi sebelah luar (dekat dengan jalan utama) perusahaan agar memudahkan orang luar perkebunan untuk mengakses informasi perkebunan melalui kantor perkebunan. Disebelah kantor terdapat aula yang berfungsi sebagai ruang pertemuan.Di sebelah kanan atau di selatan pintu gerbang utama terdapat klinik pusat, sekolah (mulai tingkat SD sampai dengan SMA), asrama pendidikan dan lapangan olahraga. Klinik pusat berada di jalan utama pintu masuk perkebunan agar memudahkan pertolongan pertama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekolah bersebelahan dengan asrama pendidikan agar jarak yang ditempuh saat ingin menuntut ilmu dan kembali untuk beristirahat tidak terlalu jauh. Selanjutnya terdapat lapangan olahraga yang berfungsi sebagai tempat melepas penat para pegawai perkebunan setelah bekerja selama satu minggu.Dipusat perkebunan terdapat pabrik utama sebagai pusat pengolahan mangga setelah mangga dipanen. Peletakkan pabrik perada di pusat perkebunan, hal ini agar memudahkan pengankutan hasil panen dari tiap willayah perkebunan. Beberapa produk yang dihasilkan dari pabrik tersebut antara lain: sirup mangga, sari mangga, dan manisan manga kering. Di sekitar pabrik terdapat gudang persediaan bahan baku, gudang penyimpanan, parkir karyawan pabrik, parkir truk bahan baku, parkir truk produksi dan driver house. Gudang persediaan bahan baku terletak bersebelahan dengan gudang penyimpanan sehingga memudahkan dalam mobilisasi. Di sebelahnya terdapat parkir karyawan, parkir truk bahan baku, dan parkir truk produksi. Parkir kendaraan ini terletak pada satu lokasi namun dipisahkan tergantung jenis kendaraannya. Lalu di dekat parkir truk bahan baku dan parkir truk produksi terdapat driver house yang berfungsi sebagai tempat istirahat bagi para pengemudi. Dibagian selatan dan terletak agak jauh dari pabrik, terdapat pengolahan limbah. Penempatan limbah yang berjauhan dari pabrik bertujuan agar tidak mengganggu proses produksi pabrik dan menjaga nilai estetika.Agar mendapatkan penanganan panen yang cepat, di enam wilayah perkebunan terdapat pabrik sementara yang nantinya akan didistribusikan ke pabrik utama yang terletak di pusat perkebunan. Aktifitas yang dilakukan antara lain adalah aktifitas perlakuan pasca panen seperti grading, sortasi. Di lokasi ini terdapat pabrik, gudang mesin, mess karyawan, kantin karyawan, klinik cabang, pos keamanan, dan masjid. Pabrik terletak di pusat tiap wilayah perkebunan agar mempermudah pengankutan hasil panen ke pabrik. Gudang mesin berada di sebelah pabrik. Klinik cabang berada di dekat dengan mess karyawan agar mudah melakukan mobilisasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Disebelah klinik cabang terdapat kantin karyawan yang posisinya dekat dengan pabrik. Masjid berada di dekat mess karyawan agar karyawan tidak kesulitan bila ingin melakukan peribadatan. Di tiap wilayah perkebunan terdapat pos keamanan yang bertugas menjaga keamanan lingkungan pabrik dari hal-hal yag tidak diinginkan.Air artesis dimanfaatkan sebagai sumber irigasi perkebunan. Karena lokasi perkebunan yang berada diantara pegunungan sehingga tidak kesulitan untuk mencari sumber air artesis. Jarak antar sumber artesis yang berjauhan dimaksudkan agar persebaran air dapat merata dan terdistribusi dengan optimal. Jumlah sumber artesis di tiap area berbeda-beda, tergantung luas area. Untuk jarak antara air artesis yang satu dengan yang lain berkisar antara 7 ha 12 ha.
DAFTAR PUSTAKAAnonymous.2012.http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?, diakses pada 19 Mei 2012Anonymous.2012.http://www.oke.or.id/wp-content/uploads/2011/11/spo_mangga.pdf, diakses pada 19 Mei 2012Anonymous.2012.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11890/H09dnf.pdf?sequence=2, diakses pada 19 Mei 2012Sumarno, 2011. Optimalisasi Sistem Agribisnis Mangga Dalam Rangka Memenuhi Ekspor Non-Migas Jawa Timur. Fakultas Pertanian, Universitas Gajahmada : Yogyakarta.Ernawanto, Q.D, D.D. Wijayanto dan E. Legowo. 1996. Kesesuaian lahan untuk pengembangan mangga di jawa Timur. Bull Tekn. Dan Informasi Pertanian (1):10-21.