Fitrah Ernawati dan Sandjaja Fitrah - Vit D Status_rev [Indo... · STATUS VITAMIN D TERKINI ANAK...
Transcript of Fitrah Ernawati dan Sandjaja Fitrah - Vit D Status_rev [Indo... · STATUS VITAMIN D TERKINI ANAK...
STATUS VITAMIN D TERKINI
ANAK INDONESIA USIA 1,0-12,9 TAHUN
Fitrah Ernawati dan Sandjaja
Latar Belakang Penelitian
• Masalah kurang vitamin D merupakan masalah gizi
terbaru yang menjadi perhatian saat ini
• Berbagai studi di luar negeri baik di negara sub-
tropis maupun tropis menunjukkan prevalensi
kekurangan vitamin D cukup tinggi
• Di Indonesia belum banyak laporan tentang status
vitamin D pada anak dan kelompok lain.
Latar belakang Penelitian
• Vitamin D adalah vitamin larut dalam lemak
dan mengandung strutur molekul steroid.
• Vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dengan
bantuan paparan sinar matahari.
Beberapa Faktor diduga mempengaruhi
terjadinya kekurangan Vitamin D
• Rendahnya asupan sumber vitamin D
• Kecenderungan mengurangi bahan makanan tinggi
lemak yang berakibat rendahnya asupan vitamin D,
• Penggunaan tabir surya,
• Kurang terpajan sinar matahari
(Sumber: Holick 2004).
Sumber Vitamin D
Sinar matahari Tuna kaleng
Minyak hati ikan cod sereal
jamur tiram
Kedelai Kuning telor
susu Ikan salmon
udang jeruk
Klasifikasi Status Vitamin D
(25-hydroxyvitamin D)
• Deficient : < 25 nmol/l
• Insufficient : < 50 nmol/l
• Inadequate : < 75 nmol/l
• Adequate : >= 75 nmol/l
(Sumber: Medical Advisory Secretariat, Ont Health Technol. 2010,
Micronutrient Forum Global Conference,6-8 Juni 2014).
Fungsi vitamin D
• Menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh
dalam membantu menjaga dan membangun
tulang,gigi dan kuku.
• Membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
• Berfungsi sebagai hormon penting untuk
melaksanakan banyak fungsi seperti imunitas,
produksi insulin dan pengaturan pertumbuhan sel.
Sintesis vitamin D
Tujuan Penelitian
• Mengetahui status vitamin D pada anak umur
1,0-12,9 tahun di Indonesia.
• Menilai faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kadar vitamin D anak.
Metode
• Data berasal dari data South East Asian Nutrition
Survey (SEANUTS).
• Desain penelitian: potong lintang
• Lokasi penelitian : di 48 Kabupaten di Indonesia
• Waktu Penelitian : Januari- desember 2011.
• Subjek penelitian: anak usia 1,0-12,9 tahun.
Metode
• Jumlah subjek vitamin D : 276 anak, sub-sampel
dari data biokimia (2577 sampel).
• Pengukuran kadar 25-hydroxyvitamin D [25(OH)D]
dengan menggunakan enzym immuno assay.
• Bahan analisis vitamin A: serum dari darah vena.
• Pengambilan darah oleh tenaga terlatih dari
laboratorium terakreditasi.
• Analisis data menggunakan ANOVA and korelasi.
Status Vitamin D Anak 1.0-12.9 Tahun
di Indonesia 0%
45.10%
49.30%
5.60%
deficiency < 25 nmol/l
insufficiency 25-49nmol/l
inadequate 50-74 nmol/l
desirable >= 75 nmol/l
Rerata Kadar Vitamin D menurut
kelompok Umur
Rerata Kadar vitamin D menurut
Jenis kelamin
Rerata Kadar Vitamin D menurut Wilayah
Rerata kadar Vitamin D menurut
Kelompok Umur dan Jenis kelamin
Rerata kadar Vitamin D menurut
Jenis kelamin dan Wilayah
Status Vitamin D menurut Kelompok Umur
0
10
20
30
40
50
60
1,0-2,9 3,0-5,9 6,0-8,9 9,0-12,9
50
37.1
45.9
50.6
41.7
53.9
49.3 46.8
8.3 9
4.8 2.5
%
Kelompok Umur (tahun)
insufficient
inadequate
desirable
Status Vitamin D menurut Wilayah
0
10
20
30
40
50
60
Kota Desa
45.5 45.1
47.9 50.5
6.7 4.4
%
Wilayah Tempat Tinggal
insufficient
inadequate
desirable
Status Vitamin D menurut Jenis Kelamin
0
10
20
30
40
50
60
Laki-laki Perempuan
35.9
57.2 57.6
38.2
6.6 4.6
%
Jenis Kelamin
insufficient
inadequate
desirable
Rata-rata Kadar Vitamin D di 4 Negara
48
50
52
54
56
58
60
Indonesia Malaysia Thailand Vietnam
52.7
55.2
59.6
56.3
Rerata kadar Vitamin D (nmol/l)
Negara Peserta Penelitian Seanuts
Indonesia
Malaysia
Thailand
Vietnam
Status Vitamin D di 4 Negara
0
10
20
30
40
50
60
Deficient Insufficient Inadequate Desirable
0
44
50.3
5.6 4.1
39.6 39.9
16.3
2
31.7
47.2
19.2
11.1
37.1
29.4
22.4
%
Negara Peserta Penelitian Seanuts
Indonesia
Malaysia
Thailand
Vietnam
Hubungan Aktivitas fisik dengan kadar
vitamin D
• Ada hubungan positif antara kadar vitamin D
dengan rata-rata jumlah waktu anak bermain dalam
sehari (r=0,119, p=0,0026).
• Ada hubungan negatif antara kadar vitamin D
dengan rata-rata waktu anak bersekolah dalam
sehari (r= - 0,204, p = 0,000).
Kesimpulan
• Perlu perhatian terhadap status vitamin D pada anak karena prevalensi insufficient dan inadequate lebih tinggi serta prevalensi cukup vitamin D paling rendah dibandingkan dengan negara tetangga, meskipun prevalensi kekurangan vitamin D belum ditemukan.
• Temuan status vitamin D ini masih tahap awal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan upaya meningkatkan status vitamin D.