fisiologis jantung
-
Upload
fiza-kamal -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of fisiologis jantung
-
8/10/2019 fisiologis jantung
1/27
DAFTAR ISI
Pendahuluan .................................................................... 2
Anatomi ........................................................................... 2
Sirkulasi sistem kardiovaskular ....................................... 9
Impulse Conducting System .............................................11
Siklus Jantung ...................................................................13
Curah Jantung (Cardiac Output) .......................................19
Bunyi Jantung ................................................................... 20
Kelainan Katup ................................................................. 23
Aritmia .............................................................................. 25
Kesimpulan ....................................................................... 26
Daftar Pustaka.................................................................... 27
-
8/10/2019 fisiologis jantung
2/27
PENDAHULUAN
Sistem kardiovaskular dimulai di jantung, sebuah pompa berotot yang berdenyut secara
ritmis dan berulang 60-100 kali per menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari
jantung ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan
kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena. Tujuan sistem kardiovaskular
adalah mengambil oksigen di paru dan zat gizi yang di serap dari usus untuk disalurkan kesemua
sel tubuh. Pada saat yang sama, sistem kardiovaskular mengangkut produk sisa metabolik yang
dihasilkan oleh setiap sel untuk dibuang melalui paru atau ginjal.
ANATOMI
Lapisan jantung terdiri dari :1
1. Perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung yang terdiri atas :
Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi
jantung ketika jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat
keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga
thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara jaringan,
khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini (
vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari
otot jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang
atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan
perikardium. Cairan perikardium berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang
-
8/10/2019 fisiologis jantung
3/27
berlebihan saat jantung berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini
antara 1550 ml.
2. Epikardium adalah bagian terluar dari otot jantung.
3. Miokardium yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas
kemampuan kontraksi jantung.
4. Endokardium lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang
berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah.
Bagian- bagian dari jantung1
:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah
besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan dinding depan
toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat
berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebgain
atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum
tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel
dekstra.
Tepi jantung( margo kordis) yaitu 1:
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis
b.Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
-
8/10/2019 fisiologis jantung
4/27
Alur permukaan jantung1:
a. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
b. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra berjalan
kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava
inferior menuju apeks kordis.
Ruang-ruang jantung1
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya membentuk
suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
a) Vena cava superior
b)
Vena cava inferior
c) Sinus koronarius
d) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum
dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih
tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
3. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra
dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
-
8/10/2019 fisiologis jantung
5/27
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris aorta
Gambar 1: Jantung tampak anterior dan posterior
-
8/10/2019 fisiologis jantung
6/27
Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang
datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke
paru-paru (pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke
atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan
aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta.
Pembuluh Darah Besar Jantung1-2
Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma
menuju atrium kanan.
Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma
ke atrium kanan.
Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis
Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari
pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari
kedua paru-paru ke atrium kiri.
Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri
ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab
dengan organ tubuh bagian bawah.
-
8/10/2019 fisiologis jantung
7/27
Arteri Koroner1,2
Arteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab denganjantung sendiri,karena darah
bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting sekali agar jantung bisa bekerja
sebagaimana fungsinya. Apabila arteri koroner mengalami pengurangan suplainya ke jantung
atau yang di sebut dengan ischemia, ini akan menyebabkan terganggunya fungsi jantung
sebagaimana mestinya. Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut
dengan serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa menyebabkan
kematian. Begitupun apabila otot jantung dibiarkan dalam keadaan iskemia, ini juga akan
berujung dengan serangan jantung juga atau miokardiac infarction.
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri koroner
berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava
Arteri koroner dibagi dua,yaitu:
1.Arteri koroner kanan
2.Arteri koroner kiri
Arteri Koroner Kiri
Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior Desenden) dan arteri
sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis eksterna, yaitu sulcus
coronary atau sulcus atrioventrikuler yang melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel,
yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua
lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian dari jantung yang
sangat penting yaitu kruks jantung. Nodus AV node berada pada titik ini.
-
8/10/2019 fisiologis jantung
8/27
LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta
bagian interventrikuler septum. Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45%
darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.
Arteri Koroner Kanan (RCA)2
Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel
kanan,permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node,dan 55%
mensuplai SA Node.
Gambar 2: Arteri Koroner 2
-
8/10/2019 fisiologis jantung
9/27
Katup Jantung
Katup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu katup yang menghubungkan antara atrium
dengan ventrikel dinamakan katup atrioventrikuler, sedangkan katup yang menghubungkan
sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup semilunar.
Katup atrioventrikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang menghubungkan
antara atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup atrioventrikuler yang lain adalah katup yang
menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral
atau bicuspid.
Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan antara
ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup yang
menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asendence aorta yaitu katup aorta.
Katup berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantung sebelumnya sesaat
setelah kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik. Tiap bagian daun katup
jantung diikat oleh chordae tendinea sehingga pada saat kontraksi daun katup tidak terdorong
masuk keruang sebelumnya yang bertekanan rendah. Chordae tendinea sendiri berikatan
dengan otot yang disebut muskulus papilaris.
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan
jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat
lintang, tetapi car bekerjanya menyerupai otot polos. Bentuk jantung menyerupai jantung
pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis.Letak jantung di
dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari
pertengahan rongga dada, di atas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara
kosta V dan VI dua jari di bawah papila mamae. Ukurannya lebih kurang sebesar genggaman
tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
-
8/10/2019 fisiologis jantung
10/27
Dua Sirkulasi Sistem Kardiovaskuler3
Sisi kiri jantung memompa darah ke sirkulasi sistemik, yang menjangkau seluruh sel
tubuh kecuali sel-sel yang berperan dalam pertukaran gas di paru. Sisi kanan jantung memompa
darah ke sirkulasi pau (pulmonalis), yang mengalir hanya ke paru untuk mendapat oksigen.
a. Sirkulasi sistemik
Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis. Darah di atrium kiri mengalir ke dalam
ventrikel kiri melewati katup atrioventrikel (AV), yang terletak ditaut atrium dan ventrikel kiri.
Katup ini disebut katup mitral. Semua katup jantung membuka jika tekanan dalam ruang
jantung atau pembuluh yang berada diatasnya lebih besar dari tekanan didalam ruang atau
pembuluh yang dibawah.
Aliran keluar darah dari ventrikel kiri adalah menuju kesebuah arteri besar berotot yang
disebut aorta.Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta memalui katup aorta. Daerah di aorta
disalurkan keseluruh sirkulasi sietemik, melalui arteri, arteriol, dan kapiler, yang kemudian
menyatu kembali untuk membentuk vena. Verna dari bagian bawah tubuh mengembalikan
darah ke vena terbesar, vena kava inverior. Vena darui bagian atas tubuh mengembalikabn
darah ke vena kava superior. Kedua vena kava bermuara di atrium kanan.2,3
b. Sirkulasi Paru
Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, yang di
sebut katup trikuspidalis. Darah keluar dari ventrikel kanan dan mengalir melawati katup
keempat, katup pulmonalis, kedalam arteri pulmonalis. Artei pulponalis bercabang-cabang
menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang masing-masing mengalir ke paru kanan dan kiri
berturut-turut. Di paru, arteri pulmonalis bercabang berkali-kali menjadi arteriol dan kemudian
kapiler.
c. Fungsi sirkulasi Sistemik dan Paru
Sewaktu darah mengalir setiap sel tubuh didalam sirkulasi sistemik, karbondioksida dan
produk sisa sel lainnya diserap oleh darah, sedangkan oksigen dan zat gizi disalurkan dari darah
-
8/10/2019 fisiologis jantung
11/27
ke sel. Pada sirkulasi paru, terjadi hal yang sebaliknya : karbondioksida di keluarkan dari darah
dan oksigen diserap. Melalui siklus darah yang kontinu mengelilingi sirkulasi sistemik dan paru,
suplai oksigen dan pengeluaran zat sisa dapat berlangsung untuk semua sel.2,3
Impulse Conducting System
Miokardium seperti halnya otot rangka, dapat berkontraksi setelah diinisiasi oleh potensial aksi
yang berasal dari sekelompok sel konduktif pada SA node(nodus sinoatrial) yang terletak pada
dinding atrium kanan. Merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium
kanan dekat muara vena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan
cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10). Dalam
keadaan normal, SA node berperan sebagai pacemaker (pemicu) bagi kontraksi miokardium.2,3
Selanjutnya potensial aksi menyebar ke seluruh dinding atrium dan menyebabkan kontraksi
atrium. Selain menyebar ke seluruh dinding atrium, impuls juga menyebar ke AV node (nodus
atrioventrikular) serabut serabut saraf yang terletak di bagian basal dari interatrial dalam
atrium kanan melalui traktus intermodal. Kemudian ke berkas hisdan selanjutnya ke sistem
purkinye. Penyebaran impuls pada sistem purkinye menyebabkan kontraksi ventrikel.2,3
-
8/10/2019 fisiologis jantung
12/27
Penyebaran potensial aksi pada ventrikel terdiri dari 4 fase yaitu2,3
:
Fase 0: Initial rapid depolarization.
Pada fase ini terjadi influks natrium akibat pembukaan saluran natrium saat terjadi
peningkatan permeabilitas membran terhadap natrium. Awal depolarisasi adalah
keadaan polarisasi (resting membrane potential) dimana muatan sisi dalam membran
lebih negative dibanding sisi luar (polarisasi).
Fase 1: Brief initial repolarization.
Pada fase ini saluran kalium mulai terbuka.
Fase 2: Prolonged plateau.
Pada fase ini saluran lambat natrium dan kalsium terbuka sehingga terjadi
keseimbangan antara influks natiurm dan kalsium serta efluks kalium.
Fase 3: Late rapid repolarization
Terjadi pembukaan saluran lambat kalium.
Fase 4: Resting membrane potential (-100 mv)Fase ini merupakan keadaan membaran istirahat dimana muatan sisi dalam membran
sel menjadi lebih elektronegatif dbanding sisi luar (polarisasi).
Gambar 4: Fase potensial aksi2
-
8/10/2019 fisiologis jantung
13/27
Gambar 5: Potensial Aksi dan EKG3
Siklus jantung
Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah.
Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi (sistole) dan pengendoran (diastole)
konstriksi dari ke-2 atrium terjadi serentak yang disebut sistole atrial dan pengendorannya
disebut diastole atrial. Sepanjang siklus jantung, atrium kanan dan kiri menerima darah balik ke
jantung melalui vena sistemik dan vena pulmonalis.2-4
Manakala, diastole merupakan fase relaksasi dan pengisian ventrikel. Sepanjang diastole
darah mengalir melalui atrium kanan dan kiri ke kedua ventrikel kanan dan kiri melalui katup
trikuspid dan mitral yang terbuka. Lama konstriksi ventrikel 0,3 detik dan tahap pengendoran
selama 0,5 detik. Konstriksi kedua atrium pendek. Sedangkan konstriksi ventrikel lebih lama dan
lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah ke seluruh
tubuh untuk mempertahankan tekanan darah sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga
memompakan darah yang sama tetapi tugasnya hanya mengalirkan darah kesekitar paru-paru
ketika tekanannya lebih rendah.2
-
8/10/2019 fisiologis jantung
14/27
.Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
Sistole atau kontraksi jantung
Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Gambar: Proses yang terjadi saat sistolik dan diastolik
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu2-5
:
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation
-
8/10/2019 fisiologis jantung
15/27
1. Fase Ventrikel Filling (Late diastole)
Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian
akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Keadaan
ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir
ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam keadaan
relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di
kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling.
Sesungguhnya 60% sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian
ventrikel secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.2,3
2. Fase Atrial Contraction
Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana
setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara aktif yaitu
dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke ventrikel atau yang kita kenal
dengan "atrial kick". Pengaliran darah secara retrograde yang balik ke vena cava dapat dilihat
sebagai pulsasi vena jugularis. Jadi Jugular Vena Pressure (JVP) yang meningkat
menggambarkan adanya tekanan yang tinggi di atrium kanan.
Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan
tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau
cardiac murmur.
3. Fase Isovolumetric Contraction
Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi
tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal. Bersamaan dengan
kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang terekam pada EKG yaitu kompleks
QRS atau depolarisasi ventrikel.2,3
-
8/10/2019 fisiologis jantung
16/27
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium yang
menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik darah tersebut.
Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau systolic
lub . Periode waktu antara penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar
dimana volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam keadaan
tertutup, proses ini dinamakan dengan fase isovolumetrik contraction.
Saat ventrikel mula berkontraksi, serat otot atrium repolarisasi dan relaksasi. Ini menyebabkan
tekanan di atrium lebih rendah dari vena dan darah mengisi kembali dari vena ke atrium.
Penutupan katup AV memisahkan bilik jantung atas dan bawah, di mana pengisian ruang atrium
independen daripada peristiwa di ventrikel. 2
4. Fase Ejection
Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan
menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah
dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak
mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh
masing-masing cabangnya.
5. Fase Isovolumetric Relaxation
Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau
relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat. Keadaan ini
akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan
menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan
mengeluarkan bunyi jantung dua (S2) atau diastolic dup. Proses relaksasi ventrikel akanterekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner
terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan
adanya "dicrotic notch"2-5
-
8/10/2019 fisiologis jantung
17/27
Gambar 7: Kejadian mekanis siklus jantung3
Kurva Tekanan-Volume
-
8/10/2019 fisiologis jantung
18/27
Sikulus jantung bermula pada titik A. Ventrikel telah selesai kontraksi maksimal dan
mengandungi volume arah yang minimal. Ventrikel dalam keadaan relaksasi dan tekanannya
juga pada nilai minimal. Darah daripada vena pulmonalis mengisi ruang atrium. Apabila tekanan
di atrium lebih tinggi dari tekanan di ventrikel, katup mitral di antara atrium dan ventrikel akan
membuka. Darah dari atrium akan mengalir masuk ke dalam ventrikel menyebabkan volume
darah dalam ventrikel meningkat namun tekanannya hanya meningkat sedikit. Pengisian
ventrikel diikuti dengan kontraksi atrium dan darah terisi secara maksimal. Karena pengisian
ventrikel mencapai volume pada akhir relaksasi (diastole) maka pada fase ini disebut End-
diastolic Volume (EDV). Nilai EDV akan lebih rendah pada keadaan heart rate yang meningkat
karena ventrikel tidak mempunyai masa yang cukup untuk mengisi ventrikel.3,5
Saat ventrikel mula berkontraksi, katup mitral akan tertutup. Dengan tertutupnya kesemua
katup, darah di ventrikel tidak dapat mengalir kemana-mana dan menyebabkan tekanan
meningkat dengan cepat pada isovolumic contraction. Apabila tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan di aorta, katup aorta akan terbuka (point C). Tekanan di ventrikel akan terus
meningkat sepanjang kontraksi, mendesak darah mengalir ke aorta (CD).
Jantung tidak akan kosong sepenuhnya setiap kali kontraksi. Sisa darah yang tinggal di vetrikel
pada akhir kontraksi pada satu siklus disebut End-SystoliC Volume (ESV). Nilai rata-rata ESV
pada saat istirahat adalah 65ml. Pada akhir setiap kontraksi, ventrikel kembali untuk relaksasi.
Saat tekanan di ventrikel lebih rendah dari aorta maka katup semilunar akan tertutup kembali.
Kondisi di mana relaksasi ventrikel tanpa perubahan volume disebut isovolumic relaxation. Saat
tekanan di atrium lebih tinggi dari ventrikel, katup mitral terbuka kembali dan siklus berulang
lagi.3,5
-
8/10/2019 fisiologis jantung
19/27
Curah Jantung
Kontraksi berulang miokardium adalah denyut jantung. Masing-masing denyut memompa
darah keluar dari jantung. Stroke Volumeialah Volume darah yang dipompa oleh ventrikel kiri
dalam satu kali pemompaan . Normal adalah 70-80ml. Curah jantung (cardiac output, CO)
adalah volume darah yang dipompa oleh ventrikel kiri dalam 1 menit.6
Echocardiogram:
Gambar 7: Hubungan antara Strove volume dan cardiac output6
Curah jantung pada orang dewasa adalah antara 4,5 dan 8 liter per menit. Peningkatan curah
jantung dapat terjadi karena peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi karena
peningkatan kecepatan denyut jantung atau velume sekuncup. Curah jantung dapat meningkat
atau menurun akibat dari gaya gerak yang bekerja secara instrinsik atau ekstrinsik pada
jantung ; yaitu, dengan atau tanpa faktor eksternal. Pengaturan instrinsik curah jantung
SV= 0,785 x (LVOT )2X LVOT VTI
CO (ml/mnt) = HR (denyut/mnt) x SV (ml/denyut)
SV = End Diastolic VolumeEnd Systolic Volume
-
8/10/2019 fisiologis jantung
20/27
ditentukan oleh panjang serabut otot jantung. Pengaturan eksternal adalah efek dari
rangsangan saraf pada jantung.
Karena peningkatan aliran darah balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic (EDV),
hubungan panjang-tegangan dengan jantung memastikan ke jantung akan disesuaikan dengan
peningkatkan pompa darah yang keluar.5
Hukum Frank-Starling
a. Makin besar isi jantung sewaktu diastole semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke
aorta.
b. Dalam batas-batas fisiologis jantung memompakan seluruh darah yang kembali ke jantung
tanpa menyebabkan penumpukan darah di vena.
c. Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit atau yang banyak bergantung pada
jumlah darah yang mengalir ke vena.
Bunyi Jantung
Selama gerakan jantung, dapat terdengar dua macam suara yang disebabkan oleh katub-
katub yang menutup. Bunyi pertama disebabkan menutupnya katub anterior ventrikel, dan bunyi
kedua karena menutupnya aorta dan arteri pulmonar setelah konstriksi dari ventrikel. Bunyi
pertama adalah panjang, yang kedua pendek dan tajam.2,6
Bunyi jantung terdengar sewaktu katup AV (katup mitralis dan trikuspidalis) serta katup
pulmonalis dan aorta menutup. Paling sedikit terdengar dua (kadang-kadang empat) bunyi
jantung. Bunyi jantung pertama (S1) terdengar ketika katub AV menutup selama kontraksi
ventrikel. Bunyi sedikit memanjang, bernada rendah, dan terjadi pada permulaan sistole saat
tekanan di ventrikel lebih besar daripada atrium. Bunyi jantung kedua (S2) berlangsung lebih
singkat dan terjadi ketika katup keluar dari ventrikel yakni katup pulmonalis dan aorta, menutup.
Hal ini terjadi selama diastole, saat ventrikel berelaksasi dan tekanan di dalam arteri pulmonalis
-
8/10/2019 fisiologis jantung
21/27
dan aorta yang baru saja menerima aliran darah yang besar dari ventrikel lebih besar daripada
tekanan di ventrikel kiri dan kanan.2,6
Bunyi jantung tambahan ketiga disebabkan adanya turbulensi aliran darah yang mengalir ke
dalam ventrikel saat pengisian ventrikel. Manakala bunyi keempat disebabkan turbulensi ketika
kontraksi atrium. Murmur ialah seperti bunyi whooossh apabila adanya aliran darah yang
bocor melalui katup tidak menutup sempurna (regurgitasi) atau katup yang sempit (stenosis).
Gallop apabila lub-dup_dup atau lub_lub-dup. Manakala Clicks apabila adanya pergerakan
abnormal katup.2,3
Gambar 8: Lokasi maksimal untuk mendengar murmur3
-
8/10/2019 fisiologis jantung
22/27
-
8/10/2019 fisiologis jantung
23/27
Kelainan Katup4
a) Stenosis
Stenosis adalah penyempitan pembuluh atau lubang. Pada sistem kardiovaskular, dapat
terjadi stenosis katub jantung. Stenosis katub biasanya terjadi akibat defek kongenital atau
proses inflamasi. Stenosis katup jantung menyebabkan ruang jantung di sebelah hulu stenosis
harus memompa lebih kuat untuk mendorong darah melewati lubang yang sempit. Apabila
ruang jantung tersebut tidak dapat mendorong secara lebih kuat untuk mengatasi stenosis,
aliran darah yang keluar dari ruang tersebut akan berkurang.
Stenosis yang terjadi pada katup jantung adalah sebagai berikut :
a. Stenosis Katup Mitral (Mitral Stenosis) merupakan penyempitan pada lubang katup
mitralyang akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atriumkiri ke
ventrikelkiri.
b. Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) adalah penyempitan pada lubang katup aorta,
yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke
aorta.
c.
Stenosis Katup Trikuspidalis (Tricuspid Stenosis) merupakan penyempitan lubang katup
trikuspidalis, yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atriumkanan
ke ventrikelkanan.
Stenosis katup trikuspidalis menyebabkan atrium kanan membesar dan ventrikel kanan
mengecil. Jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena
yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.
d. Stenosis Katup Pulmoner (Pulmonic Stenosis) adalah penyempitan lubang katup
pulmoner, yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari
ventrikelkanan ke arteri pulmonalis.3
-
8/10/2019 fisiologis jantung
24/27
b) Inkompetensi katup (regurgitasi katup)4
Inkompetensi katup adalah kegagalan katup untuk menutup dengan sempurna yang
menyebabkan darah dapat mengalir dalam dua arah melewati katup pada saat jantung
berkontraksi (regurgitasi katup).
Inkompetensi katup yang terjadi apada katup jantung adalah sebagai berikut :
a.
Regurgitasi Katup Mitral (Inkompetensia Mitral, Insufisiensi Mitral),adalah kebocoran
aliran balik melalui katup mitralsetiap kali ventrikelkiri berkontraksi. Pada saat ventrikel
kiri memompa darah dari jantung menuju ke aorta, sebagian darah mengalir kembali ke
dalam atriumkiri dan menyebabkan meningkatnya volume dan tekanan di atrium kiri.
Terjadi peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh yang berasal dari paru-paru,
yang mengakibatkan penimbunan cairan (kongestidi dalam paru-paru
b. Regugitasi Katup Aorta (Inkompetensia Aorta, Insuffisiensi Aorta), Aortic Regurgitation)
adalah kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali ventrikel mengalami
relaksasi.4
c. Regurgitasi Katup Trikuspidalis (Inkompetensia Trikuspidalis, Insuffisiensi
Trikuspidalis),(Tricuspid Regurgitation) adalah kebocoran pada katup trikuspidalisyang
terjadi setiap kali ventrikel kanan berkontraksi. Pada regurgitasi katup trikuspidalis,
ketika ventrikel kanan berkontraksi, yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke
paru-paru, tetapi juga pengaliran kembali sejumlah darah ke atrium kanan.
Kebocoran ini akan menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan dan
menyebabkan pembesaran atrium kanan.Tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam
vena yang memasuki atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari
tubuh yang masuk ke jantung.4
-
8/10/2019 fisiologis jantung
25/27
ARITMIA
Aritmia (gangguan irama jantung) adalah kelainan dalam kecepatan, irama, tempat asal dari
impuls/gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium
sampai ventrikel.5
I. KLASIFIKASI ARITMIA
Aritmia terbagi atas :
1. Gangguan impuls
a. SA-Node
Takikardia sinus
Bradikardia sinus
Aritmia sinus
b. Atrial
Atrial extra systole & para systole
Atrial takikardi
Atrial gelepar (flutter)
Atril fbrilasi
Atrial wondering pace maker/kelana
c. AV junction
Nodal extra systole dan para systole
Nodal takikardi
Nodal escape
d. Ventrikel
Ventrikular ekstra systole dan parasystole
Ventrikular takikardi
Ventrikular fibrilasi
Ventrikular escape
-
8/10/2019 fisiologis jantung
26/27
2. Gangguan system Konduksi ( penghantaran arus listrik)
a. Berdasarkan tempat blok
Blok SA
Blok AV
Blok fasikular
Blok Bundle Branch
Blok IVCD ( intra Ventricular conduction defect)
b. Berdasarkan derajat blok
Derajat I
Derjat II
Mobitz I ( wanckebach)
Mobitz II
Derajat III : blok total (jantung masih berdenyut)
c. Aksesori konduksi
Jalur Kent/ Sindroma Wolff Parkinsonwhite
Jalur James/ Sindroma Lown GanongLevin
Jalur Mohain
KESIMPULAN
Jantung adalah organ paling penting yang berperan dalam sistem kardiovaskular. Yang mana
jantung berfungsi untuk memompa darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan
atau organ seluruh tubuh manusia. Dalam memompa darah keseluruh tubuh dijantung terjadi
beberapa proses diantaranya yaitu proses oksigenasi atau perubahan miskin oksigen (O2) atau
kaya karbondioksida (CO2) menjadi kaya oksigen (O2) atau miskin karbondioksida (CO2) yang
terjadi di pulmonalis atau paru-paru.
-
8/10/2019 fisiologis jantung
27/27
DAFTAR PUSTAKA
1. Price, Wilson. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes. Edisi
6.Elsevier Science. 2002
2. Lilly LS. Pathophysiology of Heart Disease. 5th
Edition. Lippincott Williams & Wilkins;
2011
3. Klabunde RE.Cardiovascular Physiology Concepts. 2nd
Edition. Lippincott Williams &
Wilkins; 2012: pg .463-500
4.
Katz am. Physiology of the Heart, 4th ed. Philadelphia, Lippincott, Williams &
Wilkins, 2005
5. Shier D, Butler J dan Lweis R in Holess Essentials of Anatomy and Physiology. 11th
ed. McGrew Hill. 2012; pg. 230-64
6. Longo, Fauci, Hauser, Jameson and Loscalzo. Harrisons of Internal Medicine. 18th
ed.
The McGraw-Hill Companies, Inc; 2012: pg. 224-50
7. MR Starling. Physiology of Myocardial Contraction, in Atlas of Heart Failure: Cardiac
Function and Dysfunction, 3th ed. Philadelphia: Current Medicine; 2002, pg 1935