Fisiologi Masa Nifas

29
dr Ny Suzanna S Pakasi SpOG

description

fisiologi fasa nifas

Transcript of Fisiologi Masa Nifas

  • dr Ny Suzanna S Pakasi SpOG

  • Masa puerperium atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah partus selesai ( akhir kala III ) dan berakhir setelah kira-kira 6 mingguSeluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan

  • Masa nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :Immediate pueperium ; 24 jam pertama setelah partus, dimana komplikasi yang akut mungkin terjadiEarly puerperium ; seminggu postpartumRemote puerperium ; waktu yang dibutuhkan untuk involusi alat-alat genital, kembalinya haid, biasanya 6 minggu pada ibu yang tidak menyusui, dan kembalinya seluruh fungsi fisiologis.

  • PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA MASA NIFAS : Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna & eksterna berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan alat-alat genitalia secara keseluruhan involusi. Disamping involusi ini, terjadi juga perubahan-perubahan penting lain, yakni hemokonsentrasi dan timbulnya laktasiMasa nifas normal jika pengeluaran lokia, involusi alat-alat genitalia, produksi ASI, dan perubahan sistem tubuh, termasuk keadaan psikologis normal

  • UTERUS :Kontraksi meningkat setelah bayi keluar iskemia pada lokasi perlekatan plasenta (placental site) sehingga jaringan perlekatan antara plasenta dan dinding uterus nekrosis dan lepas. Jika sampai 2 minggu postpartum , uterus belum masuk panggul curiga ada subinvolusi

  • Sebelum kontraksiSaat berkontraksi

  • Sub Involusi :dapat disebabkan oleh infeksiperdarahan lanjut (late postpartum haemorrhage)kecurigaan infeksi antibiotikaUntuk memperbaiki kontraksi uterus dapat diberikan unterotonika (ergometrin maleat), namun efek sampingnya menghambat produksi laktasi karena menghambat prolaktin

  • Lokia : Lokia adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina, merupakan sisa jaringan uterus / bagian nekrotik yang keluarSecara mikroskopis, lokia terdiri dari eritrosit, sisa sel decidua, epitel dan bakteri.Lokhia memiliki bau yang khas

  • Jenis lokia : Lokia rubra / kruenta terdiri atas darah segar bercampur dengan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa verniks kaseosa, lanugo dan mekonium. Biasanya terjadi pada dari pertama dan kedua dari masa nifas.Lokia sanguinolenta berupa darah bercampur lendir, dan muncul pada hari berikutnya.

  • Lokia serosa muncul pada hari ke 5-9, berwarna kekuningan karena sedikit mengandung darah. Lokia serosa lebih banyak mengandung lekosit, eksudat, dan mikroorganisme (streptokokus dan stapilokokus)Lokia alba muncul pada hari ke 10-15, cairan putih yang terdiri dari sel-sel decidua, leukosit, mukus, kristal cholestrin, lemak dan mikroorganisme serta sel epitel granuler.

  • Karakteristik dari lokia : Bau: yang sering dikaitkan dengan kemungkinan adanya infeksiJumlah: apakah berlebihan atau sangat minimalWarna: jika lokia warna merah keluar dalam waktu cukup lama, maka ada kecurigaan kearah buruknya kontraksi uterus

  • Selama kehamilan tidak terjadi karena reseptor prolaktin diduduki oleh estrogen yang berasal dari plasenta Pascapersalinan terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna, sehingga aktifitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat mempengaruhi kelenjar mammae untuk menghasilkan air susuProduksi ASI sekitar 600-700 ml / hari

  • Dipacu oleh meningkatnya produksi prolaktin dan oksitosin sebagai respon terhadap stimulasi hisapan mulut bayi. Dengan meningkatnya prolaktin, terjadi produksi air susu, sementara oksitosin menyebabkan kontraksi mamma yang membantu pengeluaran ASI. Oksitosin juga berfungsi meningkatkan kontraksi uterus sehingga membantu involusi. Setelah tercapai tingkat kontraksi tertentu, kadar prolaktin dan oksitosin menurun kembali, sehingga produksi dan pengeluaran berhenti

  • Produksi ASI dirangsang melalui let down reflex yaitu rangsang putting-hipofisis-prolaktin-kelenjar susu. Demikian juga oksitosin akan keluar sebagai hormon yang memompa mioepitel duktus mamaria. Pada saat menyusui mungkin ibu merasakan sakit akibat kontraksi di daerah uterus karena pengaruh oksitosin yang meningkat juga terhadap uterusPada bayi meninggal, laktasi dihentikan dengan cara mengadakan pembalutan kedua mamma hingga tertekan & dapat pula diberi bromocryphin sehingga lactogenic hormon tertekan

  • Serviks Involusi serviks dan segmen bawah uterus pasca persalinan berbeda dan tidak kembali seperti keadaan sebelum hamil. Hal ini yang membedakan serviks wanita yang telah melahirkan. Bentuk serviks postpartum agak menganga seperti corong, disebabkan oleh korpus uteri yang dapat kontraksi, sedangkan serviks tidak, sehingga seolah-olah pada perbatasan antara korpus dan serviks uteri terbentuk semacam cincin.

  • Vagina Vagina yang sangat diregang pada saat persalian pervaginam, lambat laun mencapai ukuran yang normal, namun ukurannya tidak persis sama seperti sebelum persalinan.Pada minggu ke-3 post partum, vagina mengecil dan timbul kembali rugaeTerjadi penipisan lapisan-lapisan sel yang sangat cepat pada dinding vagina, menjadi 6-7 lapis sel pada akhir minggu ke-2, tanpa adanya aktivitas sel atau penimbunan zat glikogen, mirip pada wanita post menopause. Proliferatif sel kembali setelah minggu ke 4-6, tergantung aktifitas ovarium

  • Perineum Pada proses persalinan, perineum sangat teregang dan mengalami trauma, yang kadang-kadang di sebabkan oleh tindakan pengguntingan perineum untuk memudahkan persalinan. Luka-luka jalan lahir, seperti bekas episiotomi yang telah dijahit, dan bila tidak seberapa luas, akan sembuh perprimam, kecuali terdapat infeksi. Pemulihan otot-otot pada perineum ini kebanyakan memakan waktu sekitar 6 minggu

  • Dinding perut Setelah persalinan, dinding perut longgar karena diregang begitu lama, biasanya pulih kembali dalam 6 minggu, tergantung latihan pada otot-otot perut. Stria gravidarum tak dapat menghilang. Kadang-kadang pada wanita yang asthenis terjadi diatasis dari otot-otot rektus abdominis sehingga sebagian dari dinding perut di garis tengah hanya terdiri dari peritoneum, fascia tipis, dan kulit. Tempat yang lemah ini menonjol kalau berdiri atau mengejan

  • Penurunan berat badanPenurunan berat badan yang terjadi pada masa nifas 5-6 kg disebabkan oleh evakuasi uterus dan kehilangan darah, berkurang lagi 2 hingga 3 kg karena adanya diuresis

  • Perawatan pasca persalinan Perawatan pasca persalinan sebenarnya dimulai sejak kal uri dengan menghindarkan adanya kemungkinan perdarahan postpartum dan infeksi1. Prinsip utama perawatan ini adalah 3 :Memberikan perhatian penuh untuk mengembalikan status kesehatan ibu.Mencegah terjadinya infeksi.Persiapan laktasi.Memotivasi ibu untuk menjadi akseptor kontrasepsi.

  • Kesimpulan Perubahan fisiologis yang sangat besar dan menyeluruh saat hamil dan ditujukan untuk kesejahteraan janin, harus kembali seperti sediakala setelah partus untuk mengembalikan status kesehatan ibu adalah proses fisiologi pada masa nifas. Dengan demikian sangat perlu untuk memberi perhatian khusus pada hal-hal berikut:Uterus ; yaitu menilai kontraksi dan tinggi fundusnya

  • Lokia ; jenis atau warna, jumlah, bau dan waktunyaPersonal Higiene ; mencakup seluruh tubuh dan terutama pada daerah perineumTanda-tanda adanya infeksi ; baik yang bersifat lokal ataupun sistemikMasalah laktasi ; cara menyusui yang benar, hal-hal yang mempengaruhi laktasi Konseling tentang Keluarga Berencana

  • Dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk memahami fisiologi masa nifas sehingga dapat segera mengetahui bila terjadi hal-hal yang patologis dan dapat segera ditangani.

  • Kesimpulan Perubahan fisiologis yang sangat besar dan menyeluruh saat hamil dan ditujukan untuk kesejahteraan janin, harus kembali seperti sediakala setelah partus untuk mengembalikan status kesehatan ibu adalah proses fisiologi pada masa nifas. Dengan demikian sangat perlu untuk memberi perhatian khusus pada hal-hal berikut:Uterus ; yaitu menilai kontraksi dan tinggi fundusnya

  • Lokia ; jenis atau warna, jumlah, bau dan waktunyaPersonal Higiene ; mencakup seluruh tubuh dan terutama pada daerah perineumTanda-tanda adanya infeksi ; baik yang bersifat lokal ataupun sistemikMasalah laktasi ; cara menyusui yang benar, hal-hal yang mempengaruhi laktasi Konseling tentang Keluarga Berencana

  • Dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk memahami fisiologi masa nifas sehingga dapat segera mengetahui bila terjadi hal-hal yang patologis dan dapat segera ditangani.