fisi bone

3
3.3. Analisa Penyebab Masalah – FISH BONE Monay Material Mwthod Kurangnya pemanfaatan Kurang memonitor hasil penyuluhan Man Kurang optimalnya petugas puskesmas dalam penyuluhan tentang ISPA Tidak ada dana alokasi khusus Kurang distribus dana untuk program Kurang tersedianya sarana dan prasarana dalam menyampaikan Kurang kesadaran masyarakat penyakit Masyarakat kurang koperatif P2 P3 Machine P1 ISPA PUSKESMA CAKRA NEGARA Pola piker masyarakat Pelaksanaan kurang maksimal Tidak terjadwalnya Kurang pengawasan petugas Kurangnyatenaga PROMKES Kurang terorganisasi Keterbat asan media untuk

description

nanan

Transcript of fisi bone

ManMwthodMaterialMonay 3.3. Analisa Penyebab Masalah FISH BONE

Kurang kesadaran masyarakat penyakit ISPA

Keterbatasan media untuk penyuluhanKurang distribus dana untuk program panggulangan ISPA

Kurang optimalnya petugas puskesmas dalam penyuluhan tentang ISPAKurang tersedianya sarana dan prasarana dalam menyampaikan informasi

Pola piker masyarakat yg susah diubahTidak ada dana alokasi khusus untuk program penanggulangan ISPA

Kurangnyatenaga PROMKES

ISPA PUSKESMA CAKRA NEGARA

Kurang pengawasan petugas terhadap penyakit ISPAPelaksanaan kurang maksimal

Tidak terjadwalnya peyuluhan tentang ISPAKurangnya pemanfaatan media informasi

Masyarakat kurang koperatif

Kurang terorganisasi

Kurang memonitor hasil penyuluhan

P1

P2

P3

Machine

Alternative pemecahan masalahP1 (perencanaan)Melakukan kerja sama antara institusi pemerintah dan swasta , memiliki potensi untuk memperluas dan memilihara kesinambungan tentang penyuluhan ISPA serta menjadwalkan penyuluha ISPA disetiap lingkunganP2 (pelaksanaan)1, melakukan minilokakarya setiap satu bulan sekali2.membangun kerja sama dalam tim P3 (pengawasan dan pengendalian)1.di sarankan untuk memperbaiki system pencatatan dan pelaporan di puskesmas.untuk menunjang public-private mix, DKK perlu menyediakan form pencatatan dan pelaporan untuk para dkter umum,spesialis dan RS swasta agar memudahkan partisipasi UPK( unit pelayanan kesehatan) tersebut dalam system pencatatan dan pelaporan kasus ISPA