FIQIH TEORI

download FIQIH TEORI

of 15

Transcript of FIQIH TEORI

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    1/33

     

    Fiqh

     

    :: Sejarah Perkembangan Fiqh

    Terdapat perbedaan pereodisasi fiqh di kalangan ulama fiqh

    kontemporer, diantaranya adalah menurut Muhammad Khudari Bek dan

    Mustafa Ahmad az-Zarqa pada masa Awal hingga periode

    keemasaannya

    :: Sumber Fiqh

    !umber fiqh merupakan landasan yang digunakan untuk memperoleh

    hukum fiqh, dimana ulama fiqh membagi dua ma"am sumber fiqh yaitu

    sumber yang disepakati dan sumber yang diperselisihkan

    :: Mazhab Fiqh

    Berdasarkan keberadaannya, mazhab fiqh ada yang masih utuh dan

    dianut oleh masyarakat tertentu, namun ada pula yang telah punah

    Menurut aspek teologis, mazhab fiqh dibagi dalam dua kelompok, yaitu

    Mazhab Ahlussunnah dan Mazhab !yi#ah

    :: Objek Ilmu Fiqh dan Pembagian Hukum Fiqh

    $b%ek bahasan ilmu fiqh adalah setiap perbuatan mukallaf yang

    memiliki nilai dan telah ditetapkan hukumnya

    :: Syari’at dan Fiqh

    !yari#at dan &iqh memiliki ikatan yang kuat dan sulit untuk dipisahkan,

    namun diantara keduanya terdapat perbedaan yang mendasar

    :: Tarikh at-Tasyri

    !e%arah pembentukan hukum 'slam se%ak zaman (asulullah !A)

    sampai zaman modern

    :: Terminlgi Ilmu Fiqh

    Fiqh

    !e%arah perkembangan fiqh,sumber fiqh, mazhab,seputar ilmu fiqh akan anda temukan disini

     

    http://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-100.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-110.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-112.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-113.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-114.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-115.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-116.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-100.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-110.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-112.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-113.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-114.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-115.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-116.html

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    2/33

    *Ar+ al-figh paham yang mendalam !alah satu bidang ilmu dalam

    syariat 'slam yang se"ara khusus membahas persoalan hukum yangmengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi,

     bermasyarakat maupun hubungan manusia dengan .en"iptanya

    :: Pengertian dan !uang "ingku# Fiqh

    &iqh itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari/at 'slam yang

    diambil dari dalil-dalilnya yang terperin"i

    Sejarah Perkembangan Fiqh

    Terdapat perbedaan periodisasi fiqh di kalangan ulama fiqh kontemporer. MuhammadKhudari Bek (ahli fiqh dari Mesir) membagi periodisasi fiqh menjadi enam periode.Menurut Mustafa Ahmad az-arqa! periode keenam "ang dikemukakan MuhammadKhudari Bek tersebut sesebenar"a bisa dibagi dalam dua periode! karena dalam setiapperioden"a terdapat #iri tersendiri. $eriodisasi menurut az-arqa adalah sebagaiberikut%

    &. Periode risalah. $eriode ini dimulai sejak kerasulan Muhammad 'Asampai afatn"a *abi 'A (&& +.,/ M.). $ada periode ini

    kekuasaan penentuan hukum sepenuhn"a berada di tangan 0asulullah'A. 'umber hukum ketika itu adalah Al-1ur2an dan sunnah *abi

    'A. $engertian fiqh pada masa itu identik dengan s"arat! karenapenentuan hukum terhadap suatu masalah seluruhn"a terpulang

    kepada 0asulullah 'A.$eriode aal ini juga dapat dibagi menjadi periode Makkah dan periodeMadinah. $ada periode Makkah! risalah *abi 'A lebih ban"ak tertujupada masalah aqidah. A"at hukum "ang turun pada periode ini tidakban"ak jumlahn"a! dan itu pun masih dalam rangkaian meujudkanre3olusi aqidah untuk mengubah sistem keper#a"aan mas"arakat

     jahili"ah menuju penghambaan kepada Allah 'T semata. $adaperiode Madinah! a"at-a"at tentang hukum turun se#ara bertahap.

    $ada masa ini seluruh persoalan hukum diturunkan Allah 'T! baik"ang men"angkut masalah ibadah maupun muamalah. 4leh

    karenan"a! periode Madinah ini disebut juga oleh ulama fiqh sebagaiperiode re3olusi sosial dan politik.

    /. Periode al-Khulafaur Rasyidun. $eriode ini dimulai sejak afatn"a *abiMuhammad 'A sampai Mu2ai"ah bin Abu 'uf"an memegangtampuk pemerintahan 5slam pada tahun 6& +.,& M. 'umber fiqhpada periode ini! disamping Al-1ur2an dan sunnah *abi 'A! jugaditandai dengan mun#uln"a berbagai ijtihad para sahabat. 5jtihad inidilakukan ketika persoalan "ang akan ditentukan hukumn"a tidak

    dijumpai se#ara jelas dalam nash. $ada masa ini! khususn"a setelah7mar bin al-Khattab menjadi khalifah (& +.,6 M.)! ijtihad sudah

    merupakan upa"a "ang luas dalam meme#ahkan berbagai persoalanhukum "ang mun#ul di tengah mas"arakat. $ersoalan hukum padaperiode ini sudah semakin kompleks dengan semakin ban"akn"apemeluk 5slam dari berbagai etnis dengan buda"a masing-masing.$ada periode ini! untuk pertama kali para fuqaha berbenturan denganbuda"a! moral! etika dan nilai-nilai kemanusiaan dalam suatu

    http://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-117.htmlhttp://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/6/1/pustaka-117.html

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    3/33

    mas"arakat majemuk. +al ini terjadi karena daerah-daerah "angditaklukkan 5slam sudah sangat luas dan masing-masing memiliki

    buda"a! tradisi! situasi dan komdisi "ang menantang para fuqaha darikalangan sahabat untuk memberikan hukum dalam persoalan-persoalan baru tersebut. 8alam men"elesaikan persoalan-persoalanbaru itu! para sahabat pertama kali merujuk pada Al-1ur2an. 9ikahukum "ang di#ari tidak dijumpai dalam Al-1ur2an! mereka men#ari

     jaabann"a dalam sunnah *abi 'A. *amun jika dalam sunnah0asulullah 'A tidak dijumpai pula jaabann"a! mereka melakukanijtihad.

    . Periode awal pertumbuahn fiqh. Masa ini dimulai pada pertengahanabad ke-& sampai aal abad ke-/ +. $eriode ketiga ini merupakan titik

    aal pertumbuhan fiqh sebagai salah satu disiplin ilmu dalam 5slam.8engan bertebarann"a para sahabat ke berbagai daerah semenjakmasa al-Khulafaur 0as"idun (terutama sejak 7sman bin Affanmenduduki jabatan Khalifah! +.,66 M.)! mun#uln"a berbagai fatadan ijtihad hukum "ang berbeda antara satu daerah dengan daerahlain! sesuai dengan situasi dan kondisi mas"arakat daerah tersebut.8i irak! 5bnu Mas2ud mun#ul sebagai fuqaha "ang menjaab berbagaipersoalan hukum "ang dihadapin"a di sana. 8alam hal ini sistem sosial

    mas"arakat 5rak jauh berbeda dengan mas"arakat Hedzjaz atau Hijaz (Makkah dan Madinah). 'aat itu! di irak telah terjadi pembauran etnik

    Arab dengan etnik $ersia! sementara mas"arakat di +edzjaz lebihbersifat homogen. 8alam menghadapi berbagai masalah hukum! 5bnu

    Mas2ud mengikuti pola "ang telah di tempuh umar bin al-Khattab! "aitulebih berorientasi pada kepentingan dan kemaslahatan umat tanpaterlalu terikat dengan makna harfiah teks-teks su#i. 'ikap ini diambil

    umar bin al-Khattab dan 5bnu Mas2ud karena situasi dan kondisimas"arakat ketika itu tidak sama dengan saat teks su#i diturunkan.Atas dasar ini! penggunaan nalar   (analisis) dalam berijtihad lebihdominan. 8ari perkembangan ini mun#ul madrasah atau aliran ra'yu(akal) (Ahlulhadits dan Ahlurra2"i).

    'ementara itu! di Madinah "ang mas"arakatn"a lebih homogen! aidbin 'abit (&& '+.,&& M.-6: +., : M.) dan Abdullah bin 7mar bin al-

    Khattab (5bnu 7mar) bertindak menjaab berbagai persoalan hukum"ang mun#ul di daerah itu. 'edangkan di Makkah! "ang bertindakmenjaab berbagai persoalan hukum adalah Abdullah bin Abbas (5bnuAbbas) dan sahabat lainn"a. $ola dalam menjaab persoalan hukumoleh para fuqaha Madinah dan Makkah sama! "aitu berpegang kuat

    pada Al-1ur2an dan hadits *abi 'A. +al ini dimungkinkan karena dikedua kota inilah ah"u dan sunnah 0asulullah 'A diturunkan!sehingga para sahabat "ang berada di dua kota ini memiliki ban"ak

    hadits. 4leh karenan"a! pola fuqaha Makkah dan Madinah dalammenangani berbagai persoalan hukum jauh berbeda dengan pola "ang

    digunakan fuqaha di 5rak. ;ara-#ara "ang ditempuh para sahabat diMakkah dan Madinah menjadi #ikal bakal bagi mun#uln"a alirahahlulhadits.5bnu Mas2ud mempun"ai murid-murid di 5rak sebagai pengembangpola dan sistem pen"elesaian masalah hukum "ang dihadapi di daerahitu! antara lain 5brahim an-*akha2i (. ?azid bin Abi +abib

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    4/33

    dan Bakir bin Abdillah di Mesir> dan Makhul di 'uriah. Murid-murid aidbin Tsabit dan Abdullah bin 7mar bin al-Khattab juga bermun#ulan di

    Madinah! diantaran"a 'a2id bin Musa""ab (&:-@6 +.). 'edangkanmurid-murid Abdullah bin Abbas diantaran"a Atha bin Abi 0abah (/

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    5/33

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    6/33

    o Mun#uln"a gerakan pembukuan pendapat masing-masing

    mazhab "ang memudahkan orang untuk memilih pendapat

    mazhabn"a dan menjadikan buku itu sebagai rujukan bagimasing-masing mazhab! sehinga akti3itas ijtihad terhenti.

    7lama mazhab tidak perlu lagi melakukan ijtihad! sebagaimana"ang dilakukan oleh para imam mereka! tetapi men#ukupkandiri dalam menjaab berbagai persoalan dengan merujuk padakitab mazhab masing-masing. 8ari sini mun#ul sikap taqlidpada mazhab tertentu "ang di"akini sebagai "ang benar! danlebih jauh mun#ul pula pern"ataan haram melakukan talfiq.

    $ersaingan antar pengikut mazhab semakin tajam! sehinggasubjekti3itas mazhab lebih menonjol dibandingkan sikap ilmiah dalam

    men"elesaikan suatu persoalan. 'ikap ini amat jauh berbeda dengan

    sikap "ang ditunjukkan oleh masing-masing imam mazhab! karenasebagaimana "ang ter#atat dalam sejarah para imam mazhab tidakmenginginkan seorang pun mentaqlidkan mereka. 'ekalipun adaupa"a ijtihad "ang dilakukan ketika itu! namun lebih ban"ak berbentuktarjih (menguatkan) pendapat "ang ada dalam mazhab masing-masing. Akibat lain dari perkembangan ini adalah semakin ban"akbuku "ang bersifat sebagai komentar! penjelasan dan ulasan terhadapbuku "ang ditulis sebelumn"a dalam masing-masing mazhab.

    . Periode kemunduran fiqh. Masa ini dimulai pada pertengahan abad ke-< +. sampai mun#uln"a Majalah al-$hkam al- '$dliyyah  (+ukum$erdata Kerajaan Turki 7smani) pada / '"a2ban l/@. $erkembangan

    fiqh pada periode ini merupakan lanjutan dari perkembangan fiqh "angsemakin menurun pada periode sebelumn"a. $eriode ini dalam sejarahperkembangan fiqh dikenal juga dengan periode taqlid se#aramembabi buta.$ada masa ini! ulama fiqh lebih ban"ak memberikan penjelasanterhadap kandungan kitab fiqh "ang telah disusun dalam mazhab

    masing-masing. $enjelasan "ang dibuat bisa berbentuk  mukhtasar (ringkasan) dari buku-buku "ang muktabar   (terpandang) dalammazhab atau hasyiah  dan takrir (memperluas dan mempertegaspengertian lafal "ang di kandung buku mazhab)! tanpa menguraikan

    tujuan ilmiah dari kerja hasyiah  dan takrir tersebut. 

    'etiap ulama berusaha untuk men"ebarluaskan tulisan "ang adadalam mazhab mereka. +al ini berakibat pada semakin lemahn"akreati3itas ilmiah se#ara mandiri untuk mengantisipasi perkembangandan tuntutan zaman. Tujuan satu-satun"a "ang bisa ditangkap dari

    gerakan hasyiah dan takrir  adalah untuk mempermudah pemahamanterhadap berbagai persoalan "ang dimuat kitab-kitab mazhab. Mustafa

    Ahmad az-arqa men"atakan baha ada tiga #iri perkembangan fiqh"ang menonjol pada periode ini.

    o Mun#uln"a upa"a pembukuan terhadap berbagai fata!

    sehingga ban"ak bermun#ulan buku "ang memuat fata ulama"ang berstatus sebagai pemberi fata resmi (mufti) dalamberbagai mazhab. Kitab-kitab fata "ang disusun ini

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    7/33

    disistematisasikan sesuai dengan pembagian dalam kitab-kitabfiqh. Kitab-kitab fata ini men#erminkan perkembangan fiqh

    ketika itu! "aitu menjaab persoalan "ang diajukan kepadaulama fiqh tertentu "ang sering kali merujuk pada kitab-kitabmazhab ulama fiqh tersebut.

    o Mun#ul beberapa produk fiqh sesuai dengan keinginan

    penguasa Turki 7smani! seperti diberlakukann"a istilah at-%aqaddum (kedaluarsa) di pengadilan. 8isamping itu! fungsiulil amri   (penguasa) dalam menetapkan hukum (fiqh) mulaidiakui! baik dalam menetapkan hukum 5slam dan penerapann"amaupun menentukan pilihan terhadap pendapat tertentu.'ekalipun ketetapan ini lemah! namun karena sesuai dengan

    tuntutan kemaslahatan zaman! mun#ul ketentuan dikalanganulama fiqh baha ketetapan pihak penguasa dalam masalah

    ijtihad ajib dihormati dan diterapkan. ;ontohn"a! pihakpenguasa melarang berlakun"a suatu bentuk transaksi.Meskipun pada dasarn"a bentuk transaksi itu dibolehkan s"ara2!tetapi atas dasar pertimbangan kemaslahatan tertentu makatransaksi tersebut dilarang! atau paling tidak untukmelaksanakan transaksi tersebut diperlukan pendapat daripihak pemerintah. Misaln"a! seseorang "ang berutang tidakdibolehkan meakafkan hartan"a "ang berjumlah sama dengan

    utangn"a tersebut! karena hal itu merupakan indikator atassikapn"a "ang tidak mau melunasi utang tersebut. ata ini

    dikemukakan oleh Maula Abi as-'u 2ud (qadi 5stanbul padamasa kepemimpinan 'ultan 'ulaiman al-1anuni C&:/-&:D

    dan 'alim C&:-&:

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    8/33

    pemerintah Turki 7smani untuk men"usun Majalah al-$hkam al- $dliyyah "ang didasarkan Mazhab +anafi (mazhab resmi pemerintah)

    ini adalah terdapatn"a beberapa pendapat dalam Mazhab +anafisehingga men"ulitkan penegak hukum untuk memilih hukum "angakan diterapkan dalam kasus "ang mereka hadapi. Atas dasar ini!pemerintah Turki 7smani meminta ulama untuk mengkodifikasikan fiqhdalam Mazhab +anafi tersebut dan memilih pendapat "ang palingsesuai dengan perkembangan zaman ketika itu.

    • 7pa"a pengkodifikasian fiqh semakin luas! bukan saja di ila"ah

    "urisdiksi Kerajaan Turki 7smani! tetapi juga di ila"ah-ila"ah "angtidak tunduk pada "urisdiksi Turki 7smani! seperti 'uriah! $alestinadan 5rak. $engkodifikasian hukum tersebut tidak terbatas pada hukum

    perdata saja! tetapi juga hukum pidana dan hukum administrasinegara. $ersoalan "ang dimuat dalam hukum perdata tersebut

    men"angkut persoalan ekonomi,perdagangan! pemilikan tanah! danpersoalan "ang berkaitan dengan hukum a#ara. Meluasn"apengkodifikasian hukum di bidang perekonomian dan perdagangandisebabkan karena meluasn"a hubungan ekonomi dan perdagangan didalam dan luar negeri. 7ntuk itu! penguasaan terhadap hak milik "angada di dalam negeri juga diatur! seperti pengadministrasian tanah-tanah rak"at dengan menetapkan berbagai peraturan "angmen"angkut pemilikan tanah! serta pen"usunan perundang-undangan

    "ang berkaitan dengan tata #ara berperkara di pengadilan. Akibat "angditimbulkan oleh pengkodifikasian hukum perdata di bidang

    perekonomian dan perdagangan ini adalah semakin jumudn"a fiqh ditangan para fuqaha +anafi "ang datang belakangan (muta'akhkhirin)serta terhentin"a upa"a pembaruan hukum dan bahkan upa"a pen-

    tarjih-an hukum.• Mun#uln"a upa"a pengkodifikasian berbagai hukum fiqh "ang tidak

    terikat sama sekali dengan mazhab fiqh tertentu. +al ini didasarkanatas kesadaran ulama fiqh baha sesuatu "ang terdapat dalam suatumazhab belum tentu dapat menga"omi permasalahan "ang dihadapiketika itu. Karenan"a! diperlukan pendapat lain "ang lebih sesuai danmungkin dijumpai pada mazhab lain. Atas dasar pemikiran ini!

    pemerintah Kerajaan Turki 7smani mengkodifikasikan hukum keluarga"ang disebut dengan al-$hwal asy-(yakhsiyyah pada & +. Materihukum "ang dimuat dalam al-$hwal asy-(yakhsiyyah tidak sajabersumber dari Mazhab +anafi! tetapi juga dari mazhab fiqh lainn"a!

    seperti Mazhab Maliki! '"afi 2i! +anbali! bahkan juga dari pendapat

    mazhab "ang sudah punah! seperti Mazhab Abi Eaila dan Mazhab'uf"an as-'auri. Eangkah "ang ditempuh Kerajaan Turki 7smani inipun diikuti oleh negara-negara 5slam "ang tidak tunduk di baah"urisdiksi Kerajaan Turki 7smani.Terdapat perbedaan pereodisasi fiqhdi kalangan ulama fiqh kontemporer! diantaran"a adalah menurutMuhammad Khudari Bek dan Mustafa Ahmad az-arqa pada masa Aalhingga periode keemasaann"a.

    8alam perkembangan selanjutn"a! khususn"a di zaman modern! ulama fiqhmempun"ai ke#enderungan kuat untuk melihat berbagai pendapat dari berbagaimazhab fiqh sebagai satu kesatuan "ang tidak dipisahkan. 8engan demikian!ketegangan antar pengikut mazhab mulai mereda! khususn"a setelah 5bnu Taimi"ah

    dan 5bnu 1a""im al-9auziah men#anangkan baha pintu ijtihad tidak pernah tertutup.'uara 3okal 5bnu Taimi"ah dan 5bnu 1a""im al-9auziah ini kemudian dilanjutkan oleh

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    9/33

    Muhammad bin Abdul ahhab (&&&: +.,&

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    10/33

    4anbali sebagai dalil5 sedangkan ulama Mazhab !yafi/i menolaknya Karenanya

    dalam suatu kasus akan ditemukan beberapa hukum, apabila landasan yang

    dipakai adalah salah satu dari al-Masadir at-Taba'iyyah tersebut

    Mun"ulnya perbedaan ini disebabkan karena perbedaan metode yang digunakan

    dalam beri%tihad terhadap kasus tersebut Misalnya, kasus perselisihan dalam %ual

     beli .embeli tidak mau menyerahkan uang sebelum barang yang dibelinya ia

    terima, sedangkan pen%ual tidak mau pula menyerahkan barang sebelum uang

    sebesar harga yang dituntutya diserahkan 6alam kasus seperti ini, pembeli dan

     pen%ual berstatus sama-sama penggugat disatu pihak dan tergugat dipihak lain

    Menurut qaidah umum *#iyas, penggugat wa%ib mengemukakan alat bukti untuk

    membuktikan kebenaran gugatannya 3amun persoalannya adalah bagaimana

    menentukan penggugat dan tergugat dalam kasus di atas

    1lama Mazhab 4anafi menyelesaikan persoalan itu melalui istihsan 7aranya

    dengan menetapkan bahwa keduanya sama-sama tergugat dan penggugat 8ika

    qiyas diterapkan dalam kasus ini, maka tidak bisa ditentukan siapa yang tergugat

    dan siapa yang menggugat, karena keduanya dalam waktu yang sama berstatus

    sebagai tergugat dan penggugat $leh sebab itu, baik melalui qaidah maupun

    metode istihsan masing-masing, mereka harus mengemukakan alat bukti atas

    gugatan mereka .embeli harus mengemukakan alat bukti bahwa pen%ual

    menyerahkan barang yang dibeli sesuai dengan harga barang yang menurutnya

    telah disetu%ui bersama, sebaliknya pen%ual harus pula mengemukakan alat bukti

     bahwa harga yang dikehendakinya bukan seperti yang dikemukakan pembeli

    .ihak yang tidak bisa mengemukakan alat bukti dinyatakan kalah dan harus

    menyerahkan tuntutan pihak lainnya

    Mazhab Fiqh

    Berdasarkan keberadaannya, mazhab fiqh ada yang masih utuh dan dianut oleh

    masyarakat tertentu, namun ada pula yang telah punah Menurut aspek teologis,

    mazhab fiqh dibagi dalam dua kelompok, yaitu Ma!hab Ahlussunnah dan Ma!hab

    Syi'ah

    6alam perkembangan fiqh di kenal beberapa mazhab fiqh Berdasarkan

    keberadaannya, mazhab fiqh ada yang masih utuh dan dianut masyarakat tertentu,

    namun ada pula yang telah punah !edangkan berdasarkan aspek teologisnya,

    mazhab fiqh dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu Mazhab Ahlusunnah dan

    Mazhab !yiah

    Mazhab $hlussunnah 

    Mazhab ini terdiri atas 9 *empat mazhab populer yang masih utuh sampai

    sekarang, yaitu sebagai berikut+

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    11/33

    $. Ma!hab %anai

    .emikiran fiqh dari mazhab ini diawali oleh 'mam Abu 4anifah 'a dikenalsebagai imam Ahlurra'yi serta faqih dari 'rak yang banyak dikun%ungi oleh

     berbagai ulama di zamannya

    Mazhab 4anafi dikenal banyak menggunakan ra'yu, #iyas, dan istihsan 6alam

    memperoleh suatu hukum yang tidak ada dalam nash, kadang-kadang ulama

    mazhab ini meninggalkan qaidah qiyas dan menggunakan qaidah istihsan

    Alasannya, qaidah umum *#iyas tidak bisa diterapkan dalam menghadapi kasus

    tertentu Mereka dapat mendahulukan qiyas apabila suatu hadits mereka nilai

    sebagai hadits ahad. 

    0ang men%adi pedoman dalam menetapkan hukum 'slam *fiqh di kalanganMazhab 4anafi adalah Al-2ur/an, sunnah 3abi !A), fatwa sahabat, qiyas,

    istihsan, i%ma/i !umber asli dan utama yang digunakan adalah Al-2ur/an dan

    sunnah 3abi !A), sedangkan yang lainnya merupakan dalil dan metode dalam

    meng-istinbat-kan hukum 'slam dari kedua sumber tersebut

    Tidak ditemukan "atatan se%arah yang menun%ukkan bahwa 'mam Abu 4anifah

    menulis sebuah buku fiqh Akan tetapi pendapatnya masih bisa dila"ak se"ara

    utuh, sebab muridnya berupaya untuk menyebarluaskan prinsipnya, baik se"ara

    lisan maupun tulisan Berbagai pendapat Abu 4anifah telah dibukukan oleh

    muridnya, antara lain Muhammad bin 4asan asy-!yaibani dengan %udul "ahir ar-

     &iayah dan an-Naadir  Buku Zahir ar-(iwayah ini terdiri atas : *enam bagian,

    yaitu+

    • Bagian pertama diberi nama al-Mabsut 5

    • Bagian kedua al-(ami' al-)abir 5

    • Bagian ketiga al-(ami' as-Sagir 5

    • Bagian keempat as-Siyar al-)abir 5

    • Bagian kelima as-Siyar as-Sagir 5 dan

    • Bagian keenam a!-"iyadah.

    Keenam bagian ini ditemukan se"ara utuh dalam kitab al-)ai yang disusun olehAbi al-&adi Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Maruzi *w ;99 4

    Kemudian pada abad ke-< 4 mun"ul 'mam as-!arakhsi yang mensyarah al-Kafi

    tersebut dan diberi %udul al-Mabsut. Al-Mabsut inilah yang dianggap sebagai

    kitab induk dalam Mazhab 4anafi

    6isamping itu, Mazhab 4anafi %uga dilestarikan oleh murid 'mam Abu 4anifah

    lainnya, yaitu 'mam Abu 0usuf yang dikenal %uga sebagai peletak dasar usul fiqh

    Mazhab 4anafi 'a antara lain menuliskannya dalam kitabnya al-)haraj, Ikhtila

     Abu %aniah a Ibn Abi *aila, dan kitab-kitab lainnya yang tidak di%umpai lagi

    saat ini

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    12/33

    A%aran 'mam Abu 4anifah ini %uga dilestarikan oleh Zufar bin 4udail bin 2ais al-

    Kufi *==>-=

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    13/33

    'skandari bin Ziyad yang lebih populer dengan nama 'bnu al-Mawwaz *w :

    4

    6isamping itu, ada pula murid-murid 'mam Malik lainnya yang datang dari Tunis,

    'rak, 4ed%zaz, dan Basra 6isamping itu Mazhab Maliki %uga banyak dipela%ari

    oleh mereka yang berasal dari Afrika dan !panyol, sehingga mazhab ini %uga

     berkembang di dua wilayah tersebut

    . Ma!hab Syai'i

    .emikiran fiqh mazhab ini diawali oleh 'mam asy-!yafi/i Keunggulan 'mam asy-

    !yafi/i sebagai ulama fiqh, usul fiqh, dan hadits di zamannya diakui sendiri oleh

    ulama sezamannya

    !ebagai orang yang hidup di zaman merun"ingnya pertentangan antara aliran

     Ahlulhadits dan Ahlurra 'yi, 'mam asy-!yafi /i berupaya untuk mendekatkan

     pandangan kedua aliran ini Karenanya, ia bela%ar kepada 'mam Malik sebagai

    tokoh Ahlulhadits dan 'mam Muhammad bin 4asan asy-!yaibani sebagai tokoh

    Ahlurra/yi

    .rinsip dasar Mazhab !yafi/i dapat dilihat dalam kitab usul fiqh ar-&isalah

    6alam buku ini asy-!yafi/i men%elaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta

     beberapa "ontoh merumuskan hukum ar'iyyah *yang bersifat "abang 6alam

    menetapkan hukum 'slam, 'mam asy-!yafi/i pertama sekali men"ari alasannya

    dari Al-2ur/an 8ika tidak ditemukan maka ia meru%uk kepada sunnah (asulullah

    !A) Apabila dalam kedua sumber hukum 'slam itu tidak ditemukan %awabannya,

    ia melakukan penelitian terhadap i%ma/ sahabat '%ma/ yang diterima 'mam asy-

    !yafi/i sebagai landasan hukum hanya i%ma/ para sahabat, bukan i%ma/ seperti yang

    dirumuskan ulama usul fiqh, yaitu kesepakatan seluruh mu%tahid pada masa

    tertentu terhadap suatu hukum, karena menurutnya i%ma/ seperti ini tidak mungkin

    ter%adi Apabila dalam i%ma/ tidak%uga ditemukan hukumnya, maka ia

    menggunakan qiyas, yang dalam ar-&isalah disebutnya sebagai i%tihad Akan

    tetapi, pemakaian qiyas bagi 'mam asy-!yafi /i tidak seluas yang digunakan 'mam

    Abu 4anifah, sehingga ia menolak istihsan sebagai salah satu "ara meng-istinbat-

    kan hukum syara/

    .enyebarluasan pemikiran Mazhab !yafi/i berbeda dengan Mazhab 4anafi dan

    Maliki 6iawali melalui kitab usul fiqhnya ar-&isalah dan kitab fiqhnya al-mm,

     pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab !yafi /i ini kemudian disebarluaskan dan

    dikembangkan oleh para muridnya Tiga orang murid 'mam asy-!yafi /i yang

    terkemuka sebagai penyebar luas dan pengembang Mazhab !yafi/i adalah 0usuf

     bin 0ahya al-Buwaiti *w ;= 4D?9: M, ulama besar Mesir5 Abi 'brahim 'smail

     bin 0ahya al-Muzani *w :9 4D?C? M, yang diakui oleh 'mam asy-!yafi /i

    sebagai pendukung kuat mazhabnya5 dan ar-(abi bin !ulaiman al-Marawi *w C>

    4, yang besar %asanya dalam penyebarluasan kedua kitab 'mam asy-!yafi /i

    tersebut

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    14/33

    /. Ma!hab %anbali

    .emikiran Mazhab 4anbali diawali oleh 'mam Ahmad bin 4anbal 'a terkenalsebagai ulama fiqh dan hadits terkemuka di zamannya dan pernah bela%ar fiqh

     Ahlurra'yi kepada 'mam Abu 0usuf dan 'mam asy-!yafi/i

    Menurut 'bnu 2ayyim al-8auziah, prinsip dasar Mazhab 4anbali adalah sebagai

     berikut+

    = An-3usus *%amak dari nash, yaitu Al-2ur/an, !unnah 3abi !A), dan

    '%ma/5

    &atwa !ahabat5

    ; 8ika terdapat perbedaan pendapat para sahabat dalam menentukan hukum

    yang dibahas, maka akan dipilih pendapat yang lebih dekat dengan Al-2ur/an dan sunnah 3abi !A)5

    9 4adits mursal atau hadits daif yang didukung oleh qiyas dan tidak

     bertentangan dengan i%ma/5 dan

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    15/33

    $. Ma!hab Syiah "aidiyah

    Mazhab ini dikaitkan kepada Zaid bin Ali Zainal Abidin *w = 4DC9> M,seorang mufasir, muhaddits, dan faqih di zaman-nya 'a banyak menyusun buku

    dalam berbagai bidang ilmu 6alam bidang fiqh ia menyusun kitab al-Majmu'  

    yang men%adi ru%ukan utama fiqh Zaidiyah 3amun ada diantara ulama fiqh yang

    menyatakan bahwa buku tersebut bukan tulisan langsung dari 'mam Zaid 3amun

    Muhammad 0usuf Musa *ahli fiqh Mesir menyatakan bahwa pemyataan tersebut

    tidak didukung oleh alasan yang kuat Menurutnya, 'mam Zaid di zamannya

    dikenal sebagai seorang faqih yang hidup sezaman dengan 'mam Abu 4anifah,

    sehingga tidak mengherankan apabila 'mam Zaid menulis sebuah kitab fiqh Kitab

    al-Majmu' ini kemudian disyarah oleh !yarifuddin al-4usein bin 4aimi al-0amani

    as-!an/ani *w== 4 dengan %udul ar-&aud an-Nadir Syarh Majmu, al-i#h al-

     )abir.

    .ara pengembang Mazhab Zaidiyah yang populer diantaranya adalah 'mam al-

    4adi 0ahya bin 4usein bin 2asim *w ? 4, yang kemudian dikenal sebagai

     pendiri Ma!hab %adaiyah 6alam menyebarluaskan dan mengembangkan

    Mazhab Zaidiyah, 'mam al-4adi menulis beberapa kitab fiqh di antaranya Kitab

    al-(ami' i al-i#h, ar-&isalah i al-Qiyas, dan al-Ahkam i al-%alal a al-%aram

    !etelah itu terdapat imam Ahmad bin 0ahya bin Murtada *w ?9> 4 yang

    menyusun buku al-0ahr a!-"akhkhar al-(ami' li Ma!ahib 'lama' al-Amsar.

    .ada dasarnya fiqh Mazhab Zaidiyah tidak banyak berbeda dengan fiqh

    ahlulsunnah .erbedaan yang bisa dila"ak antara lain+ ketika berwudlu tidak perlu

    menyapu telinga, haram memakan makanan yang disembelih non-muslim, dan

    haram mengawini wanita ahlulkitab 6isamping itu, mereka tidak sependapat

    dengan Syiah Imamiyah yang menghalalkan nikah mut'ah Menurut Muhammad

    0usuf Musa, pemikiran fiqh Mazhab Zaidiyah lebih dekat dengan pemikiran fiqh

    ahlurra/yi

    +. Ma!hab Syiah Imamiyah

    Menurut Muhammad 0usuf Musa, fiqh !yiah 'mamiyah lebih dekat dengan fiqh

    Mazhab !yafi /i dengan beberapa perbedaan yang mendasar

    6alam beri%tihad, apabila mereka tidak menemukan hukum suatu kasus dalam Al-

    2ur/an, mereka meru%uk pada sunnah yang diriwayatkan para imam mereka

    sendiri Menurut mereka, yang %uga dianut oleh Mazhab !yiah Zaidiyah, pintu

    i%tihad tidak pernah tertutup Berbeda dengan !yiah Zaidiyah, Mazhab !yiah

    'mamiyah tidak menerima qiyas sebagai salah satu dalil dalam menetapkan

    hukum syara/ Alasannya, qiyas merupakan i%tihad dengan menggunakan rasio

    semata 4al ini dapat dipahami, karena penentu hukum di kalangan mereka adalah

    imam, yang menurut keyakinan mereka terhindar dari kesalahan *maksum Atas

    dasar keyakinan tersebut, mereka %uga menolak i%ma/ sebagai salah satu "ara

    dalam menetapkan hukum syara/, ke"uali i%ma/ bersama imam mereka

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    16/33

    Kitab fiqh pertama yang disusun oleh imam mereka, Musa al-Kazim *=?-=?; 4,

    diberi %udul al-%alal a al-%aram Kemudian disusul oleh i#h ar-&igha yang

    disusun oleh Ali ar-(idla *w >; 4D ?=?M

    Menurut Muhammad 0usuf Musa, pendiri sebenarnya fiqh !yiah adalah Abu

    8a/far Muhammad bin 4asan bin &arwai% as-!affar al-A/ra% al-2ummi *w > 4

    6asar pemikiran fiqh !yiah 'mamiyah dapat dilihat dalam buku karangannya yang

     ber%udul 0asya'ir ad-1arajat i 'lum 'Ali Muhammad a ma )hassahum Allah

    bihi. !etelah itu Mazhab !yiah 'mamiyah disebarluaskan dan dikembangkan oleh

    Muhammad bin 0a/qub bin 'shaq al-Kulaini *w ;? 4 melalui kitabnya, al-)ai

     i 'ilm ad-1in.

    .erbedaan mendasar fiqh !yiah 'mamiyah dengan %umhur Ahlussunnah antara

    lain+

    = !yiah 'mamiyah menghalalkan nikah mut/ah yang diharamkan ahlus

    sunnah5

    !yiah 'mamiyah mewa%ibkan kehadiran saksi dalam talak, yang menurut

     pandangan ahlus sunnah tidak perlu5 dan

    ; !yiah 'mamiyah, termasuk syiah Zaidiyah, mengharamkan lelaki muslim

    menikah dengan wanita Ahlulkitab

    !yiah 'mamiyah sekarang banyak dianut oleh masyarakat 'ran dan 'rak Mazhab

    ini merupakan mazhab resmi pemerintah (epublik 'slam 'ran sekarang

    Mazhab %iqh yang Punah

    .engertian mazhab yang telah punah di sini menurut ulama fiqh adalah mazhab

    tersebut tidak memiliki tokoh dan pengikut yang fanatik, sekalipun ada sebagian

     pendapat mazhab tersebut dianut sebagian ulama atau masyarakat, hal tersebut

    hanya merupakan salah satu pendapat yang men%adi alternatif untuk men%awab

    kasus tertentu !elain itu, mazhab tersebut dinyatakan punah karena pendapatnya

    tidak dibukukan sehingga tidak terpublikasikan se"ara luas, sehingga pengikutnya

     pun tidak ada

    Menurut Muhammad 0usuf Musa, mazhab-mazhab yang telah punah itu antara

    lain sebagai berikut+

    $. Ma!hab al-Au!a'i

    Tokoh pemikirnya adalah Abdurrahman al-Auza/i *??-=

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    17/33

     pendapat yang didasarkan kepada yang lainnya *selain Al-2ur/an dan sunnah 3abi

    !A)E

    Mazhab al-Auza/i pernah dianut oleh masyarakat !uriah sampai Mazhab !yafi/i

    menggantikannya Mazhab ini %uga dianut masyarakat Andalusia, !panyol,

    sebelum Mazhab Maliki berkembang di sana .emikiran Mazhab al-Auza/i saat ini

    hanya ditemukan dalam beberapa literatur fiqh *tidak dibukukan se"ara khusus

    .emikiran al-Auza/i dapat dilihat dalam kitab fiqh yang disusun oleh Abu 8a/far

    Muhammad bin 8arir ath-Thabari *w ;=> 4D; M5 mufasir dan faqih yang

     ber%udul Ikhtila al-u#aha, dan dalam kitab al-mm yang disusun 'mam asy-

    !yafi/i 6alam al-mm, asy-!yafi/i mengemukakan perdebatan antara 'mam Abu

    4anifah dan al-Auza/i, serta antara 'mam Abu 0usuf dan al-Auza/i Menurut Ali

    4asan Abdul 2adir *ahli fiqh dari Mesir, Mazhab al-Auza/i tidak dianut lagi oleh

    masyarakat se%ak awal abad kedua 4i%riyah

    +. Ma!hab as-Sauri

    Tokoh pemikirnya adalah !ufyan as-!auri *w =:= 4DCC? M 'a %uga sezaman

    dengan 'mam Abu 4anifah dan termasuk salah seorang mu%tahid ketika itu Akan

    tetapi, pengikut as-!auri tidak banyak 'a %uga tidak meninggalkan karya ilmiah

    Mazhab ini pun tidak dianut masyarakat lagi se%ak wafatnya penerus Mazhab as-

    !auri, yaitu Abu Bakar Abdul Faffar bin Abdurrahman ad-6inawari pada tahun

    9>: 4 'a adalah seorang mufti dalam Mazhab as-!auri di Mas%id al-Mansur,

    Baghdad

    . Ma!hab al-*ais bin Sa'ad 

    Tokoh pemikirnya adalah al-@ais bin !a/ad Menurut Ali 4asan Abdul 2adir,

    mazhab ini telah punah dengan masuknya abad ke-; 4

    &atwa hukum yang dikemukakan al-@ais yang sampai sekarang tidak bisa

    diterima oleh ulama mazhab adalah fatwanya tentang hukuman berpuasa berturut-

    turut selama dua bulan terhadap seorang pe%abat di Andalusia yang melakukan

    hubungan suami istri di siang hari pada bulan (amadlan

    6alam fatwanya, al-@ais tidak menerapkan urutan hukuman yang ditetapkan

    (asulullah !A), dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh mayoritas rawi hadits

    dari Abu 4urairah 6alam hadits itu dinyatakan bahwa hukuman orang yang

    melakukan hubungan suami istri di siang hari pada bulan (amadlan adalah

    memerdekakan budak5 kalau tidak mampu memerdekakan budak, maka

    diwa%ibkan berpuasa selama dua bulan berturut-turut5 dan kalau tidak mampu %uga

     berpuasa selama dua bulan berturut-turut, maka memberi makan fakir miskin

    sebanyak :> orang Al-@ais tidak menerapkan hukuman pertama *memerdekakan

     budak Alasannya, seorang penguasa akan dengan mudah memerdekakan budak,

    sehingga fungsi hukuman sebagai tindakan preGentif tidak ter"apai 6emikian

     %uga dengan memberi makan :> orang fakir miskin bukanlah suatu yang sulit bagi

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    18/33

    seorang penguasa $leh sebab itu, al-@ais menetapkan hukuman berpuasa dua

     bulan berturut- turut bagi pe%abat tersebut Menurutnya, hukuman tersebut lebih

     besar kemaslahatannya dan dapat men"apai tu%uan syara/ 8umhur ulamamenganggap fatwa ini tidak se%alan dengan nash, karena nash menentukan bahwa

    hukuman pertama yang harus di%atuhkan pada pe%abat tersebut semestinya adalah

    memerdekakan budak, bukan langsung kepada puasa dua bulan berturut-turut

    $leh sebab itu, landasan kemaslahatan yang dikemukakan al-@ais, menurut

     %umhur ulama adalah al-maslahah al-gharibah *kemaslahatan yang asing yang

    tidak didukung oleh nash, baik oleh nash khusus maupun oleh makna se%umlah

    nash

    /. Ma!hab ath-Thabari

    Tokoh pemikirnya adalah Abu 8a/far Muhammad bin 8arir ath-Thabari atau 'bnu8arir ath-Thabari *w ;=> 4 Menurut 'bnu 3adim *w ;?< 4D< M5

    se%arawan, ath-Thabari merupakan ulama besar dan faqih di zamannGa 6i

    samping seorang faqih, ia %uga dikenal sebagai muhaddits dan mufassir Kitabnya

    di bidang tafsir masih utuh sampai sekarang dan dipandang sebagai buku induk di

     bidang tafsir, yang dikenal dengan nama (ami' al-0ayan i Tasir Al-Qur'an. 6i

     bidang fiqh ath-Thabari %uga menulis sebuah buku dengan %udul Ikhtila al-

     u#aha.

    6alam bidang fiqh, ath-Thabari pernah bela%ar fiqh Mazhab !yafi/i melalui ar-

    (abi bin !ulaiman di Mesir, murid 'mam asy-!yafi/i Akan tetapi, tidak banyak

    ulama dan masyarakat yang mengikuti pemikiran fiqh ath-Thabari, sehingga se%ak 

    abad ke-9 4 mazhab ini tidak mempunyai pengikut lagi

    2. Ma!hab a!-"ahiri

    Tokoh pemikirnya adalah 6aud az-Zahiri yang di%uluki Abu !ulaiman .emikiran

    mazhab ini dapat ditemui sampai sekarang melalui karya ilmiah 'bnu 4azm, yaitu

    kitab al-Ahkam i sul al-Ahkam di bidang usul fiqh dan al-Muhalla di bidang

    fiqh

    !esuai dengan namanya, prinsip dasar mazhab ini adalah memahami nash *Al-2ur/ an dan sunnah 3abi !A) se"ara literal, selama tidak ada dalil lain yang

    menun%ukkan bahwa pengertian yang dimaksud dari suatu nash bukan makna

    literalnya Apabila suatu masalah tidak di%umpai hukumnya dalam nash, maka

    mereka berpedoman pada i%ma/ '%ma/ yang mereka terima adalah i%ma/ seluruh

    ulama mu%tahid pada suatu masa tertentu, sesuai dengan pengertian i%ma/ yang

    dikemukakan ulama usul fiqh Menurut Muhammad 0usuf Musa, pendapat az-

    Zahiri merupakan bahasa halus dalam menolak kehu%ahan i%ma/, karena i%ma/

    seperti ini tidak mungkin ter%adi seperti yang dikemukakan 'mam asy-!yafi/i

    Kemudian, mereka %uga menolak qiyas, istihsan, al-maslahah al-mursalah dan

    metode istinbat lainnya yang didasarkan pada ra/yu *rasio semata+

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    19/33

    !ekalipun para tokoh Mazhab az-Zahiri banyak menulis buku di bidang fiqh,

    mazhab ini tidak utuh karena pengikut fanatiknya tidak banyak Akan tetapi,

    dalam literatur-literatur fiqh, pendapat mazhab ini sering dinukilkan ulama fiqhsebagai perbandingan antar mazhab Mazhab ini pernah dianut oleh sebagian

    masyarakat Andalusia, !panyol

    6engan punahnya mazhab-mazhab ke"il ini, maka mazhab fiqh yang utuh dan

    dianut masyarakat 'slam di berbagai wilayah 'slam sampai sekarang adalah

    Mazhab 4anafi, Mazhab Maliki, Mazhab !yafi/i dan Mazhab 4anbali, yang

    dalam fiqh disebut dengan al-Ma!ahib al-Arba'ah *Mazhab yang Hmpat atau al-

     Ma!ahib al-Qubra *Mazhab-Mazhab Besar

    Objek Ilmu Fiqh dan Pembagian Hukum Fiqh

    $b%ek bahasan ilmu fiqh adalah setiap perbuatan mukallaf yang memiliki nilai

    dan telah ditetapkan hukumnya

    Berdasarkan definisi fiqh yang dikemukakan ulama usul fiqh, yang men%adi ob%ek

     bahasan ilmu fiqh adalah setiap perbuatanImukallaf yang memiliki nilai dan telah

    ditentukan hukumnya 3ilai perbuatan itu bisa berbentuk ajib *misal+

    melaksanakan shalat dan puasa, sunah *misal+ bersedekah kepada orang yang

    membutuhkannya, mubah *misal+ melangsungkan berbagai transaksi yang

    dibolehkan syara/, haram *misal+ berzina, men"uri, dan membunuh seseorang

    tanpa sebab yang dibenarkan syara/ , atau makruh *misal+ men%atuhkan talak

    tanpa sebab

    6i samping itu, bidang bahasan ilmu fiqh hanya men"akup hukum yang berkaitan

    dengan masalah amaliyah *praktek .engetahuan terhadap fiqh bertu%uan agar

    hukum tersebut dapat dilaksanakan para mukallaf dalam kehidupannya sehari-

    hari, sekaligus untuk mengetahui nilai dari perkataan dan perbuatan para mukallaf 

    tersebut

    Pembagian Hukum Fiqh

    1lama fiqh membagi hukum fiqh dengan pembagian sebagai berikut

    = 4ukum yang berkaitan dengan ibadah mahdlah *khusus, yaitu hukum

    yang mengatur persoalan ibadah manusia dengan Allah !)T, seperti

    shalat, puasa, zakat dan ha%i

    4ukum yang berkaitan dengan masalah muamalah, yaitu persoalan

    hubungan sesama manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan material

    dan hak masing-masing, seperti transaksi %ual beli, perserikatan dagang

    dan sewa-menyewa

    ; 4ukum yang berkaitan dengan masalah keluarga *al-ahal asy-

     syakhsiyyah, seperti nikah, talak, ru%uk, iddah, nasab dan nafkah

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    20/33

    9 4ukum yang berkaitan dengan tindak pidana * jinayah atau jarimah, dan

    'u#ubah, seperti zina, pen"urian, perampokan,pembunuhan, pemukulan

    dan bentuk-bentuk pelanggaran terhadap anggota tubuh serta harta lainnya

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    21/33

    adalah an-nusus al-mu#addasah *teks-teks su"i yang dikandung oleh Al-2ur/an

    dan sunnah 3abi !A)

    Berdasarkan definisi syariat tersebut, ulama fiqh dan usul fiqh menyatakan bahwa

    syariat merupakan sumber dari fiqh Alasannya, fiqh merupakan pemahaman yang

    mendalam terhadap an-nusus al- mu#addasah dan merupakan upaya mu%tahid

    dalam menangkap makna serta illat yang dikandung oleh an-nusus al-

    mu#addasah tersebut 6engan demikian, fiqh merupakan hasil i%tihad ulama

    terhadap ayat Al-2ur/an atau sunnah 3abi !A) Atas dasar perbedaan tersebut,

    ulama fiqh menyatakan bahwa syariat dan fiqh tidak bisa disamakan Alasannya,

    syariat bersumber dari Allah !)T dan (asul-3ya, sedangkan fiqh merupakan

    hasil pemikiran mu%tahid dalam memahami ayat Al-2ur/an atau hadits 3abi !A)

    Menurut &athi ad-6uraini, sebelum dimasuki oleh pemikiran manusia, syariat

    selamanya bersifat benar !edangkan fiqh, karena sudah merupakan hasil pemikiran manusia, bisa salah dan bisa benar 3amun demikian, menurut

    Muhammad 0usuf Musa *ahli fiqh dari Mesir syariat dan fiqh mempunyai

    keterkaitan yang erat, karenanya fiqh tidak bisa dipisahkan dari syariat

      Tarikh at-Tasyri

    'ejarah pembentukan hukum 5slam sejak zaman 0asulullah 'A sampai

    zaman modern

    8alam men"usun sejarah pembentukan dan pembinaan hukum (fiqh) 5slam!

    di kalangan ulama fiqh kontemporer terdapat beberapa ma#am #ara. 8uadiantaran"a "ang terkenal adalah #ara menurut '"ekh Muhammad Khudari

    Bek (mantan dosen 7ni3ersitas ;airo) dan #ara Mustafa Ahmad az-arqa(guru besar fiqh 5slam 7ni3ersitas Amman! ?ordania).

    +ara pertama! periodisasi pembentukan hukum (fiqh) 5slam oleh '"ekhMuhammad Khudari Bek dalam bukun"a! %arikh at-%asyri' al-Islamy  ('ejarah $embentukan +ukum 5slam). 5a membagi masa pembentukanhukum (fiqh) 5slam dalam enam periode! "aitu%

    &. $eriode aal! sejak Muhammad bin Abdullah diangkat menjadi rasul>

    /. $eriode para sahabat besar>

    . $eriode sahabat ke#il dan thabi2in>6. $eriode aal abad ke-/ + sampai pertengahan abad ke-6 +>

    :. $eriode berkembangn"a mazhab dan mun#uln"a taklid mazhab> dan

    . $eriode jatuhn"a Baghdad (pertengahan abad ke-< + oleh +ulagu KhanC&/&

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    22/33

    "aitu%

    &. $eriode sejak pertengahan abad ke-< + sampai mun#uln"a Majalah al- $hkam al-'$dliyyah (+ukum $erdata Kerajaan Turki 7smani) pada tahun&/= +> dan

    /. $eriode sejak mun#uln"a Majalah al-$l-$kam al-'$dliyyah sampaisekarang.

    'e#ara lengkap periodisasi sejarah pembentukan hukum 5slam menurut

    Mustafa Ahmad az-arqa adalah sebagai berikut.

    Periode Pertama

    Masa 0asulullah 'A. $ada periode ini! kekuasaan pembentukan hukumberada di tangan 0asulullah 'A. 'umber hukum 5slam ketika itu adalah Al-1ur2an. Apabila a"at Al-1ur2an tidak turun ketika ia menghadapi suatumasalah! maka ia! dengan bimbingan Allah 'T menentukan hukum

    sendiri. ?ang disebut terakhir ini dinamakan sunnah 0asulullah 'A. 5stilahfiqh dalam pengertian "ang dikemukakan ulama fiqh klasik maupun modern

    belum dikenal ketika itu. ilmu dan fiqh pada masa 0asulullah 'Amengandung pengertian "ang sama! "aitu mengetahui dan memahami dalilberupa Al-1ur2an dan sunnah 0asulullah 'A.

    $engertian fiqh di zaman 0asulullah 'A adalah seluruh "ang dapat

    dipahami dari nash (a"at atau hadits)! baik "ang berkaitan dengan masalahaqidah! hukum! maupun kebuda"aan. 8isamping itu! fiqh pada periode inibersifat aktual! bukan bersifat teori. $enentuan hukum terhadap suatumasalah baru ditentukan setelah kasus tersebut terjadi! dan hukum "ang

    ditentukan han"a men"angkut kasus itu. 8engan demikian! menurutMustafa Ahmad az-arqa! pada periode 0asulullah 'A belum mun#ul teori

    hukum seperti "ang dikenal pada beberapa periode sesudahn"a. 'ekalipundemikian! 0asulullah 'A telah mengemukakan kaidah-kaidah umum dalampembentukan hukum 5slam! baik "ang berasal dari Al-1ur2an maupun darisunnahn"a sendiri.

    Periode Kedua

    Masa al-Khulafa2 ar-0as"idin (Fmpat Khalifah Besar) sampai pertengahan

    abad ke-l +. $ada zaman 0asulullah 'A para sahabat dalam menghadapiberbagai masalah "ang men"angkut hukum senantiasa bertan"a kepada

    0asulullah 'A. setelah ia afat! rujukan untuk tempat bertan"a tidak adalagi. 4leh sebab itu! para sahabat besar melihat baha perlu dilakukanijtihad apabila hukum untuk suatu persoalan "ang mun#ul dalam mas"ara2attidak ditemukan di dalam Al-1ur2an atau sunnah 0asulullah 'A. 8itambahlagi! bertambah luasn"a ila"ah kekuasaan 5slam membuat persoalanhukum semakin berkembang karena perbedaan buda"a di masing-masingdaerah.

    8alam keadaan seperti ini! para sahabat berupa"a untuk melakukan ijtihad

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    23/33

    dan menjaab persoalan "ang dipertan"akan tersebut dengan hasil ijtihad

    mereka. Ketika itu para sahabat melakukan ijtihad dengan berkumpul danmemus"aarahkan persoalan itu. Apabila sahabat "ang menghadapipersoalan itu tidak memiliki teman mus"aarah atau sendiri! maka iamelakukan ijtihad sesuai dengan prinsip-prinsip umum "ang telah

    ditinggalkan 0asulullah 'A. $engertian fiqh dalam periode ini masih samadengan fiqh di zaman 0asulullah 'A! "aitu bersifat aktual! bukan teori.Artin"a! ketentuan hukum bagi suatu masalah terbatas pada kasus itu saja!tidak merambat kepada kasus lain se#ara teoretis.

    Periode Ketiga

    $ertengahan abad ke-& + sampai aal abad ke-/ +. $eriode ini merupakan

    aal pembentukan fiqh 5slam. 'ejak zaman 7sman bin Affan (: sedangkan Madrasahar-ra2"u dikenal dengan sebutan Madrasah al-Iraq dan Madrasah al-Kufah.

    Kedua aliran ini menganut prinsip "ang berbeda dalam metode ijtihad.Madrasah al-+ijaz dikenal sangat kuat berpegang pada hadits karenamereka ban"ak mengetahui hadits-hadits 0asulullah 'A! di samping kasus-kasus "ang mereka hadapi bersifat sederhana dan peme#ahann"a tidakban"ak memerlukan logika dalam berijtihad. 'edangkan Madrasah al-5raq

    dalam menjaab permasalahan hukum lebih ban"ak menggunakan logikadalam berijtihad.

    +al ini mereka lakukan karena hadits-hadits 0asulullah 'A "ang sampai

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    24/33

    pada mereka terbatas! sedangkan kasus-kasus "ang mereka hadapi jauh

    lebih berat dan beragam! baik se#ara kualitas maupun kuantitas!dibandingkan dengan "ang dihadapi Madrasah al-+ijaz. 7lama +ijaz(+edzjaz) berhadapan dengan suku bangsa "ang memiliki buda"a homogen!sedangkan ulama 5rak berhadapan dengan mas"ara2at "ang relatifmajemuk. 4leh sebab itu! menurut Mustafa Ahmad az-arqa! tidakmengherankan jika ulama 5rak ban"ak menggunakan logika dalam

    berijtihad.

    $ada periode ini! pengertian fiqh sudah beranjak dan tidak sama lagi denganpengertian ilmu! sebagaimana "ang dipahami pada periode pertama dankedua! karena fiqh sudah menjelma sebagai salah satu #abang ilmukeislaman "ang mengandung pengertian men&etahui hukum-hukum syara'

    yan& bersifat amali (praktis) dari dalil-dalilnya yan& terperin,i . 8i sampingfiqh! pada periode ketiga ini pun usul fiqh telah matang menjadi salah satu#abang ilmu keislaman. Berbagai metode ijtihad! seperti qi"as! istihsan danistislah! telah dikembangkan oleh ulama fiqh. 8alam perkembangann"a! fiqhtidak saja membahas persoalan aktual! tetapi juga menjaab persoalan

    "ang akan terjadi! sehingga bermun#ulanlah fiqh iftird.  (fiqh berdasarkanpengandaian tentang persoalan "ang akan terjadi di masa datang).

    $ada periode ketiga ini pengaruh ra2"u (ar-ra'yu> pemikiran tanpaberpedoman kepada Al-1ur2an dan sunnah se#ara langsung) dalam fiqhsemakin berkembang karena ulama Madrasah al-hadits jugamempergunakan ra2"u dalam fiqh mereka. 8i samping itu! di 5rak mun#ul

    pula fiqh '"iah "ang dalam beberapa hal berbeda dari fiqh $hlusunnah wal /ama'ah (imam "ang empat).

    Periode Keempat 

    $ertengahan abad ke-/ sampai pertengahan abad ke-6 +. $eriode ini disebut

    sebagai periode gemilang karena fiqh dan ijtihad ulama semakinberkembang. $ada periode inilah mun#ul berbagai mazhab! khususn"amazhab "ang empat! "aitu Mazhab +anafi! Mazhab Maliki! Mazhab '"afi2idan Mazhab +anbali. $ertentangan antara Madrasah al-hadits denganMadrasah ar-ra'yu semakin menipis sehingga masing-masing pihakmengakui peranan ra2"u dalam berijtihad! seperti "ang diungkapkan oleh

    5mam Muhammad Abu ahrah! guru besar fiqh di 7ni3ersitas al-Azhar! Mesir!baha pertentangan ini tidak berlangsung lama! karena tern"ata kemudian

    masing-masing kelompok saling mempelajari kitab fiqh kelompok lain.

    5mam Muhammad bin +asan as"-'"aibani! ulama dari Mazhab +anafi "angdikenal sebagai $hlurra'yu (Ahlulhadits dan Ahlurra2"u)! datang ke Madinahberguru kepada 5mam Malik dan mempelajari kitabn"a! al-Muwaththa'  (bukuhadits dan fiqh). 5mam as"-'"afi2i! salah seorang tokoh ahlulhadits! datangbelajar kepada Muhammad bin +asan as"-'"aibani. 5mam Abu ?usuf! tokohahlurra2"u! ban"ak mendukung pendapat ahli hadits denganmempergunakan hadits-hadits 0asulullah 'A. 4leh sebab itu! menurut

    5mam Muhammad Abu ahrah. kitab-kitab fiqh ban"ak berisi ra2"u dan

    hadits. +al ini menunjukkan adan"a titik temu antara masing-masing

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    25/33

    kelompok.

    Kitab-kitab fiqh pun mulai disusun pada periode ini! dan pemerintah punmulai menganut salah satu mazhab fiqh resmi negara! seperti dalampemerintahan 8aulah Abbasi"ah "ang menjadikan fiqh Mazhab +anafisebagai pegangan para hakim di pengadilan. 8i samping sempurnan"apen"usunan kitab-kitab fiqh dalam berbagai mazhab! dalam periode ini jugadisusun kitab-kitab usul fiqh! seperti kitab ar-Risalah "ang disusun oleh5mam as"-'"afi2i. 'ebagaimana pada periode ketiga! pada periode ini fiqhiftird. semakin berkembang karena pendekatan "ang dilakukan dalam fiqhtidak lagi pendekatan aktual di kala itu! tetapi mulai bergeser padapendekatan teoretis. 4leh sebab itu! hukum untuk permasalahan "ang

    mungkin akan terjadi pun sudah ditentukan.

    Periode Kelima 

    $ertengahan abad ke-6 sampai pertengahan abad ke-< +. $eriode iniditandai dengan menurunn"a semangat ijtihad di kalangan ulama fiqh!bahkan mereka #ukup puas dengan fiqh "ang telah disusun dalam berbagaimazhab. 7lama lebih ban"ak men#urahkan perhatian dalam mengomentari!

    memperluas atau meringkas masalah "ang ada dalam kitab fiqh mazhabmasing-masing. Eebih jauh! Mustafa Ahmad az-arqa men"atakan baha

    pada periode ini mun#ullah anggapan baha pintu ijtihad sudah tertutup.5mam Muhammad Abu ahrah men"atakan beberapa pen"ebab "ang

    menjadikan tertutupn"a pintu ijtihad pada periode ini! "aitu sebagai berikut%

    &. Mun#uln"a sikap ta'assub madzhab (fanatisme mazhab imamn"a) dikalangan pengikut mazhab. 7lama ketika itu merasa lebih baikmengikuti pendapat "ang ada dalam mazhab daripada mengikuti metode"ang dikembangkan imam mazhabn"a untuk melakukan ijtihad>

    /. 8ipilihn"a para hakim "ang han"a bertaqlid kepada suatu mazhab olehpihak penguasa untuk men"elesaikan persoalan! sehingga hukum fiqh

    "ang diterapkan han"alah hukum fiqh mazhabn"a> sedangkan sebelumperiode ini! para hakim "ang ditunjuk oleh penguasa adalah ulamamujtahid "ang tidak terikat sama sekali pada suatu mazhab> dan

    . Mun#uln"a buku-buku fiqh "ang disusun oleh masing-masing mazhab>

    hal ini pun! menurut 5mam Muhammad Abu ahrah! membuat umat5slam men#ukupkan diri mengikuti "ang tertulis dalam buku-buku

    tersebut.

    'ekalipun ada mujtahid "ang melakukan ijtihad ketika itu! ijtihadn"a han"aterbatas pada mazhab "ang dianutn"a. 8i samping itu! menurut 5mam

    Muhammad Abu ahrah! perkembangan pemikiran fiqh serta metode iitihadmen"ebabkan ban"akn"a upa"a tarjadi (menguatkan satu pendapat) dariulama dan mun#uln"a perdebatan antarmazhab di seluruh daerah. +al inipun men"ebabkan masing-masing pihak,mazhab men"adari kembalikekuatan dan kelemahan masing-masing. Akan tetapi! sebagaimanadituturkan 5mam Muhammad Abu ahrah! perdebatan ini kadang-kadang

     jauh dari sikap-sikap ilmiah.

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    26/33

    Periode Keenam 

    $ertengahan abad ke-< + sampai mun#uln"a Majalah al-$hkam al-'$dliyyah pada tahun &/= +. $eriode ini diaali dengan kelemahan semangat ijtihad

    dan berkembangn"a taklid serta ta'assub (fanatisme) mazhab. $en"elesaianmasalah fiqh tidak lagi menga#u pada Al-1ur2an dan sunnah 0asulullah 'A

    serta pertimbangan tujuan s"ara2 dalam menetapkan hukum! tetapi telahberalih pada sikap mempertahankan pendapat mazhab se#ara jumud  (konser3atif). 7pa"a mentakhrij  (mengembangkan fiqh melalui metode "angdikembangkan imam mazhab) dan mentarjih pun sudah mulai memudar.

    7lama merasa sudah #ukup dengan mempelajari sebuah kitab fiqh darikalangan mazhabn"a! sehingga pen"usunan kitab fiqh pada periode ini pun

    han"a terbatas pada meringkas dan mengomentari kitab fiqh tertentu. 8iakhir periode ini pemikiran ilmiah berubah menjadi hal "ang langka. 8i

    samping itu! keinginan penguasa pun sudah masuk ke dalam masalah-masalah fiqh. $ada akhir periode ini dimulai upa"a kodifikasi fiqh (hukum)

    5slam "ang seluruhn"a diambilkan dari mazhab resmi pemerintah Turki7smani (Kerajaan 4ttoman> &-&@//)! "aitu Mazhab +anafi! "ang dikenaldengan Majalah al-$hkam al-'$dliyyah 

    Periode Ketujuh

    'ejak mun#uln"a Majalah al-$hkam al- '$dliyyah sampai sekarang. Ada tiga#iri pembentukan fiqh 5slam pada periode ini! "aitu%

    &.Mun#uln"a Majalah al-$hkam al-'$dliyyah sebagai hukum perdata umum"ang diambilkan dari fiqh Mazhab +anafi>

    /. Berkembangn"a upa"a kodifikasi hukum 5slam> dan

    .Mun#uln"a pemikiran untuk memanfaatkan berbagai pendapat "ang adadi seluruh mazhab! sesuai dengan kebutuhan zaman.

    Mun#uln"a kodifikasi hukum 5slam dalam bentuk Majalah al-$hkamal-'$dliyyah dilatarbelakangi oleh kesulitan para hakim dalam menentukanhukum "ang akan diterapkan di pengadilan! sementara kitab-kitab fiqh

    mun#ul dari berbagai mazhab dan sering dalam satu masalah terdapat

    beberapa pendapat. Memilih pendapat terkuat dari berbagai kitab fiqhmerupakan kesulitan bagi para hakim di pengadilan! di sampingmemerlukan aktu "ang lama. 4leh sebab itu! pemerintah Turki 7smaniberpendapat baha harus ada satu kitab fiqh,hukum "ang bisa dirujuk danditerapkan di pengadilan.

    7ntuk men#apai tujuan ini dibentuklah sebuah panitia kodifikasi hukumperdata. $ada tahun &/= + panitia ini berhasil men"usun hukum perdata

    Turki 7smani "ang dinamai dengan Majalah al-$hkam al-'$dliyyah "angterdiri atas &.=:& pasal. 'etelah berhasil dengan pen"usunan Majalah al-

     $hkam al-'$dliyyah! para penguasa di negeri-negeri 5slam "ang tidak tundukdi baah kekuasaan Turki 7smani mulai pula men"usun kodifikasi hukum

    se#ara terbatas! baik bidang perdata! pidana! maupun ketatanegaraan.

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    27/33

    $ada abad ke-&@ mun#ul berbagai pemikiran di kalangan ulama dari

    berbagai negara 5slam untuk mengambil pendapat-pendapat dari berbagaimazhab serta menimbang dalil "ang paling kuat diantara semua pendapatitu. $engambilan pendapat dilakukan tidak saja dari mazhab "ang empat!tetapi juga dari para sahabat dan thabi2in! dengan s"arat baha pendapat

    itu lebih tepat dan sesuai. Bersumber dari berbagai pendapat atas pendapatterkuat dari berbagai mazhab! maka pada tahun & + pemerintah Turki

    7smani men"usun kitab hukum keluarga (al-$hwal asy-(yakhsiyyah) "angmerupakan gabungan dari berbagai pendapat mazhab.

    8i dalam al-$hwal asy-(yakhsiyyah ini terdapat berbagai pemikiran mazhab"ang dianggap lebih sesuai diterapkan. 'ejak saat itu bermun#ulanlahkodifikasi hukum 5slam dalam berbagai bidang hukum. $ada tahun &@/ dan

    &@/: pemerintah Mesir men"usun kitab hukum perdata dan hukum keluarga"ang disaring dari pendapat "ang ada dalam berbagai kitab fiqh. 8engandemikian! seluruh pendapat dalam mazhab fiqh merupakan suatu kumpulan

    hukum dan boleh dipilih untuk diterapkan di berbagai daerah sesuai dengankebutuhan.

    'emangat kodifikasi hukum (fiqh) 5slam di berbagai negara 5slam ikutdidorong oleh pengaruh hukum Barat "ang mulai merambat ke berbagaidunia 5slam. $engaruh hukum Barat ini men"adarkan ulama untuk merujukkembali khazanah intelektual mereka dan memilih pendapat mazhab "angtepat diterapkan saat ini. Eebih jauh lagi! menurut Mustafa Ahmad az-arqa!di daerah "ang berpenduduk ma"oritas 5slam! upa"a penerapan hukum

    5slam dengan beberapa pen"esuaian dengan kondisi setempat mulaiberkembang. 8i ban"ak negara 5slam telah bermun#ulan hukum keluarga

    "ang diambil dari berbagai pendapat mazhab! seperti di ?ordania! 'uriah!'udan! Maroko! Afghanistan! Turki! 5ran! $akistan! Mala"sia dan 5ndonesia.

    Ali +asaballah! ahli fiqh dari Mesir! mengatakan baha upa"a penerapanhukum 5slam di berbagai neqara 5slam semakin tampak. Akan tetapi!pembentukan dan pengembangan hukum 5slam tersebut! menurutn"a! tidakharus menga#u kepada kitab-kitab fiqh "ang ada! tetapi dengan melakukanijtihad kembali ke sumber aslin"a! "aitu Al-1ur2an dan sunnah 0asulullah'A. Menurutn"a! ijtihad jama'i (kolektif) harus dikembangkan denganmelibatkan berbagai ulama dari berbagai disiplin ilmu! tidak han"a ulama

    fiqh! tetapi juga ulama dari disiplin ilmu lainn"a! seperti bidang kedokterandan sosiologi. 8engan demikian! hukum fiqh menjadi lebih akomodatif jikadibandingkan dengan hukum fiqh dalam kitab berbagai mazhab.

    Terminlgi Ilmu Fiqh

    (Ar% al-fi&h G paham "ang mendalam). 'alah satu bidang ilmu dalam s"ariat5slam "ang se#ara khusus membahas persoalan hukum "ang mengatur

    berbagai aspek kehidupan manusia! baik kehidupan pribadi! bermas"arakatmaupun hubungan manusia dengan $en#iptan"a.

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    28/33

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    29/33

    Menurut Mustafa Ahmad az-arqa (ahli fiqh dari ?ordania)! fiqh meliputi%

    &.

    5lmu tentang hukum! termasuk usul fiqh> dan

    /. Kumpulan hukum furu2.

    Pengertian dan !uang "ingku# Fiqh

    &iqh itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari/at 'slam yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperin"i

    &iqh artinya faham atau tahu Menurut istilah yang digunakan para ahli &iqh * u#aha &iqh ituialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari/at 'slam yang diambil dari dalil-dalilnya yangterperin"i Menurut 4asan Ahmad Al-Khatib+ i#hul Islami ialah sekumpulan hukum syara/,

    yang sudah dibukukan dalam berbagai madzhab, baik dari madzhab yang empat atau darimadzhab lainnya, dan yang dinukilkan dari fatwa-fatwa sahabat thabi/in, dari fuqaha yang tu%uhdi Makkah, di Madinah, di !yam, di Mesir, di 'raq, di Bashrah dan sebagainya &uqaha yangtu%uh itu ialah !a/id Musayyab, Abu Bakar bin Abdurrahman, /1rwah bin Zubair, !ulaiman0asar, Al-2asim bin Muhammad, 7hari%ah bin Zaid, dan 1baidillah Abdillah

    6ilihat dari segi ilmu pengetahuan yangg berkembang dalam kalangan ulama 'slam, fiqh itu

    ialah ilmu pengetahuan yang membia"arakanDmembahasDmemuat hukum-hukum 'slam yang bersumber bersumber pada Al-2ur/an, !unnah dalil-dalil !yar/i yang lain5 setelah diformulasikanoleh para ulama dengan mempergunakan kaidah-kaidah shul i#h 6engan demikian berarti bahwa fiqh itu merupakan formulasi dari Al-2ur/an dan !unnah yang berbentuk hukumamaliyah yang akan diamalkan oleh ummatnya 4ukum itu berberntuk amaliyah yang akan

    diamalkan oleh setiap mukalla  *Mukallaf artinya orang yang sudah dibebaniDdiberitanggung%awab melaksanakan a%aran syari/at 'slam dengan tanda-tanda seperti baligh, berakal,sadar, sudah masuk 'slam

    4ukum yang diatur dalam fiqh 'slam itu terdiri dari hukum ajib, sunat , mubah, makruh danharam5 disamping itu ada pula dalam bentuk yang lain seperti sah, batal , benar , salah,berpahala, berd3sa dan sebagainya

    6isamping hukum itu ditun%ukan pula alat dan "ara *melaksanakan suatu perbuatan dalam dalammenempuh garis lintas hidup yang tak dapat dipastikan oleh manusia liku dan pan%angnya!ebagai mahluk sosial dan budaya manusia hidup memerlukan hubungan, baik hubungandengan dririnya sendiri ataupun dengan sesuatu di luar dirinya 'lmu fiqh membi"arakanhubungan itu yang meliputi kedudukannya, hukumnya, "aranya, alatnya dan sebagainya

    4ubungan-hubungan itu ialah+

    a 4ubungan manusia dengan Allah, Tuhannya dan para (asulullah5

     b 4ubungan manusia dengan dirinya sendiri5

    " 4ubungan manusia dengan keluarga dan tetangganya5

    d 4ubungan manusia dengan orang lain yang seagama dengan dia5

    e 4ubungan manusia dengan orang lain Gang tidak seagama dengan dia5

    f 4ubungan manusia dengan makhluk hidup yang lain seperti binatang dan lainnya5

    g 4ubungan manusia dengan benda mati dan alam semesta5

    h 4ubungan manusia dengan masyarakat dan lingkungannya5

    i 4ubungan manusia dengan akal fikiran dan ilmu pengetahuan5 dan

     % 4ubungan manusia dengan alam gaib seperti syetan, iblis, surga, neraka, alam barzakh,

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    30/33

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    31/33

    6alam bab ini dibi"arakan dan dibahas masalah-masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam

    kelompok persoalan pribadi *perorangan, kekeluargaan, harta warisan, yang meliputi persoalan+

    = 3ikah5

    Khithbah *melamar5

    ; Mu/asyarah *bergaul5

    9 3afaqah5

    'la/5== /'ddah5

    = (u%uk5

    =; (adla/ah5

    =9 4adlanah5

    =

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    32/33

    = )aqafI5

    .erwalian5

    ;Kitabah5 dan9 Tadbir

    I6ari segi niat dan manfaat, waqaf ini kadang-kadang dimasukkan dalam kelompok ibadah5tetapi dari segi barangDbendaDharta dimasukkan ke dalam kelompok muamalah

    d. Muamalah Maliyah

    Kadang-kadang disebut 0aitul mal sa%a 6alam bab ini dibi"arakan dan dibahas masalah-masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam kelompok persoalan harta kekayaan milik bersama, baik masyarakat ke"il atau besar seperti negara *perbendaharaan negara baitul mal.embahasan di sini meliputi+

    = !tatus milik bersama baitul mal5

    !umber baitul mal5

    ; 7ara pengelolaan baitul mal5

    9 Ma"am-ma"am kekayaan atau materi baitul mal5

  • 8/20/2019 FIQIH TEORI

    33/33

     f. Murafa'ah aau Mukhashamah

    6alam bab ini dibi"arakan dan dibahas masalah-masalah yang dapat dikelompokkan ke dalamkelompok persoalan peradilan dan pengadilan .embahasan pada bab ini meliputi+

    = .eradilan dan pendidikan5

    4akim dan 2adi5

    ; Fugatan5

    9 .embuktian dakwaan5