fiqh-shalat

10
MAKALAH FIQIH FIQIH SHALAT KELOMPOK 2: ADITYA SALMAN MUTMAINAH SARTIKA SARI

Transcript of fiqh-shalat

  • MAKALAH FIQIHFIQIH SHALAT

    KELOMPOK 2:ADITYA SALMANMUTMAINAHSARTIKA SARI

  • Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Miraj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Miraj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya

  • 2. Pengertian Shalat

    Secara etimologi shalat berarti doa dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88). Adapun secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua duanya (Hasbi Asy-Syidiqi, 59). Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara (Imam Bashari Assayuthi, 30). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.

  • 3.Syarat-syarat Shalat

    Beragama islamSudah baligh dan berakalSuci dari hadatsSuci seluruh anggota badan, pakaian dan tempatMenutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua buah tapak tanganMasuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalatMenghadap kiblatMengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah

    4.Rukun Shalat

    NiatTakbiratul ihramBerdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.Membaca surat Al Fatihah pada tiap-tiap rakaatRukuk dengan tumakninah Itidal dengan tumakninahSujud dua kali dengan tumakninahDuduk diantara dua sujud dengan tumakninahDuduk tasyahud akhir dengan tumakninahMembaca tasyahud akhirMembaca shalawat nabi pada tasyahud akhirMembaca salam yang pertamaTertib: berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut

  • 5.Yang Membatalkan Shalat

    Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja.Dan shalat itu batal dengan hal-hal yang seperti tersebut dibawah ini:BerhadatsTerkena najis tang tidak termaafkanBerkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertianTerbuka auratnyaMengubah biat, misalnya ingin memutuskan shalatMakan atau minum meskipun sedikitBergerak berturut-turut tiga kali, seperti melangkat atau berjalan sekali yang bersangatanMembelakangi kiblatMenambah rukun yang berupa perbuatan, seperti rukuk dan sujudTertawa terbahak-bahakMendahului imamnya dua rukunMurtad, keluar dari islam.

    6.Sunah Dalam Melakukan ShalatWaktu mengerjakan shalat ada dua sunah, yaitu sunah Abadh dan sunah haiat.

    Sunah AbadhMembaca tasyahud awalMembaca shalawat pada tasyahud awalMembaca shalawat atas keluarga nabi saw. Pada tasyahud akhirMembaca qunut pada shalat subuh, dan shalat witir dalam pertengahan bulan ramadhan, hingga akhir bulan ramadhan.

  • Sunah HaiatMengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ketika akan rukuk dan ketika berdiri dari rukuk.Meletakkan telapak tangan yang kanan diatas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep).Membaca doa iftitah sehabis takbiratul ihram.Membaca taawwudz (auudzu billaahi minasysyaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca fatihah.Membaca amin sesudah membaca fatihah.Membaca surat Al-Quran pada dua rakaat permulaan (rakaat pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah.Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada rakaat pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya dan subuh selain makmum.Membaca takbir ketika gerakan naik turun.Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.

    Membaca samiallahu liman hamidah ketika bangkit dari rukuk dan membaca rabbanaa lakal hamdu.. ketika Itidal.Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir dengan membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.Membaca salam yang kedua.Memalingkan mula ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.

  • 7.Makruh Shalat

    Orang yang sedang shalat dimakruhkan:Menaruh telapak tangannya didalam lengan bajunya ketika takbiratil ihram, rukuk dan sujud.Menutup mulutnya rapat-rapat.Terbuka kepalanyaBertolak pinggangMemalingkan muka ke kiri dan ke kananMemejamkan mataMenengadah ke langitMenahan hadats BerludahMengerjakan shalat diatas kuburanMelakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan shalat.

    8.Hal-hal yang Mungkin Dilupakan

    Dalam melaksanakan shalat mungkin ada hal yang dilupakan, misalnya:Lupa melaksanakan yang fardhuLupa melaksanakan sunah abadhLupa untuk melaksanakan sunah Haiat

    Sujud sahwi itu hukumnya sunah, dan letaknya sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.

    Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang jumlah bilangan rakaat yang telah dilakukan, haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit dan hendaklah ia bersujud sahwi.

  • 9.Shalat Fardhu dan Waktunya

    Shalat fardhu itu ada lima dan masing-masing mempunyai waktu yang ditentukan. Kita diperintahkan menunaikan shalat-shalat itu di dalam waktunya masing-masing.Zhuhurawal waktunya setelah condong matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila baying-bayang sesuatu telah sama panjangnya dengan sesuatu itu.Asharwaktunya mulai dari habisnya waktu zhuhur, sampai terbenamnya matahari.Maghribwaktunya dari terbenamnya matahari sampai hilanya syafaq (awan senja) merah.Isyawaktunya dari mulai terbenam syafaq (awan senja) hingga terbit fajar.Subuhwaktunya dari terbit fajar shidiq, hingga terbit matahari.10.Waktu-waktu yang Dilarang Untuk Shalat

    Ada lima waktu yang tidak boleh ditempati melakukan shalat, kecuali shalat yang mempunya sebab, yaitu:Setelah shalat subuh hingga terbitnya matahariKetika terbitnya matahari hingga sempurna dan naik sekurang-kurangnya setinggi tombak (+/- 100 dari permukaan bumi).Ketika matahari rembang (diatas kepala) hingga condong sedikit ke barat.Setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahariKetika mulai terbenamnya matahari hingga sempurna.

  • 11.Shalat-shalat Sunah

    Shalat RawatibShalat sunah wudhuShalat dhuhaShalat tahiyyatul masjidShalat tahajjudShalat istikharahShalat sunah muthlaqShalat sunah awwabinShalat sunah tasbihShalat sunah taubahShalat sunah hajatShalat tarawihShalat witirShalat id (hari raya)Shalat dua gerhanaShalat istisqa12.Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat

    Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur Shalat Akan membangun etos kerja

  • THANK YOU FOR YOUR ATTENTION