filum chordata
Transcript of filum chordata
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk
batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di
antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang
sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
2. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal
terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang
membesar berupa otak.
3. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior
terhadap anus.
4. Memiliki celah faring.
Filum Chordata dibagi menjadi 3 subfilum, yaitu:
Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda:
batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah
tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam
tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki
insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits
yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.
Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel).
Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau
menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup
seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu:
1. Kelas Ascidiacea
2. Kelas Thaliacea
3. Kelas Appendicularia
1.Subfhylum Urochordata
A. Kelas Ascidiacea
Ascidiacea adalah tunicate sesil (melekat) yang biasa
disebut “penyemprot laut” (sea squirt), jika air surut dan
mereka muncul di atas permukaan pantai, mereka
mempunyai kebiasaan mengerutkan kantungnya dan
menyemburkan air, demikian juga kalau mereka diganggu.
Hewan dewasa mempunyai dua lubang pada tuniknya, yakni
lubang masuk dan lubang keluar. Mereka dapat
menyemprotkan air melalui salah satu atau kedua – dua
lubang tersebut. Ascidia adalah hewan soliter atau
bergabung bersama yang dihubungkan oleh tunika bersama.
Pada tunicata gabungan, jamak dijumpai untuk setiap hewan
mempunyai sifon masuk sendiri – sendiri, tetapi
menyemprotkan airnya ke dalam satu rongga keluar untuk
seluruh koloni, ini seperti pada system penbuangan limbah.
Koloni hewan berkembang biak secara aseksual dengan
tunas untuk menghasilkan koloni baru, tetapi mereka juga
dapat berkembang biak secara kelamin menghasilkan larva
untuk menciptakan koloni baru.
1. Contohnya : Ascidia mammillata
B. Kelas Thaliacea
Kelas Thaliacea juga hewan
pelagic. Mereka berbeda
dengan Ascidiacea karena
mempunyai tunika jernih,
hewannya tembus pandang.
Sebagai tambahan, sifon
pemasukkan dan sifon
pengeluaran berada di ujung
berlawanan dari tubuh hewan.
Thaliacea biasanya dinamakan
salp. Mereka bukan hewan
koloni, tetapi biasa bergabung
bersama- sama dalam
gumpalan atau rantai
Contohnya : pyrosoma atlanticum
C. Kelas Larvacea
Larvacea atau Appendicularia adalah
hewan planktonik yang kecil, kadang –
kadang terdapat dalam jumlah besar.
Larvacea tidak pernah berkembang
lebih dari bentuk kecebong. Ia
berkembang biak secara kelamin
langsung dari bentuk larva, yang
disebut pedogenesis (paedogenesis).
Hewan ini hermafrodit, menghasilkan
sperma masak dulu baru telur masak
kemudian. Mereka tak dapat
membuahi telurnya sendiri. Hewan
planktonik ini kepalanya ditutup lendir
untuk menangkap mangsanya berupa
plankton. Contohnya adalah
Oikopleura dan Fritillaria.
Oikopleura
2. Subphylum Cephalochordata
Cepalochordata barasal dari bahasa Yunani (cepale: kepala;
chorde: penyokong tubuh dari dalam). Sub phylum
cephalochordata memiliki spesies yang lebih besar
dibandingkan dua sub phylum sebelumnya, ada sekitar 30
spesies yang sudah terindetifikasi. Cephalochordates yang
berisi tentang empat belas spesies, yang terbaik dari yang
dikenal adalah anggota dari genus Branchiostoma, yang
sering disebut amphioxus.
Ciri-ciri Sub Filum Cepalochordata:
1. Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih
memanjang, transparan.
2. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang
bagus.
3. Sistem ulasi tanpa jantung (berupa insang). Aliran
darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di sisi
dorsal mengalir ke belakang.
4. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus.
Pada ujung anterior terdapat bintik mata dan pembau.
5. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin terpisah
dan mengalami fertilisasi eksternal.
6.
Biasanya hidup terkubur di bawah pasir perairan dangkal.
Contohnya Branchiostoma sp.
3. Subfhylum Vertebrata Notokorda diganti oleh tulang belakang (vertebrae) pada masa perkembangannya. Ujung
anterior batang saraf dorsal membesar dan berkembang menjadi otak dan dilindungi oleh
tulang tengkorak (cramium), sehingga subphylum vertebrata disebut juga CRANIATA.
Ukuran dan bentuk tubuh
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut
tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.Tulang punggung
berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.Selain adanya tulang
punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah :
– Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian
vertebrata.
– Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik,
bulu, kelenjar atau horn
– Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan
– Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya
terdapat pada tingkat embrio
– Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak
– Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas
– Jantung beruang 2 hingga 4
– Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin
– Rongga tubuh mengandung sistem viseral
– Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa
– Gonad sepasang pada betina dan jantan
• Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara
berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima
kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), hewan
melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui
(mamalia).
A. Kelas pisces
Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan
kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan
tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya
masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang
(kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan
bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan
pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya Pisces dibagi menajdi 2
golongan :
1. ikan berangka tulang rawan (Chondrichthyes), contoh : ikan hiu,
ikan pari, ikan cucut
2. ikan berangka tulang sejati (Osteichthyes), contoh : ikan kakap,
ikan mas, ikan tongkol, ikan bandeng
Ciri-ciri umum dari ikan :
- Hidup di dalam air.
- Mempunyai sisik yang
berlendir.
- Mempunyai sirip untuk
bergerak.
- Bernafas melalui insang.
- Membiak secara bertelur.
IKAN TULANG RAWAN
B. Kelas Amphibi
Amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan
bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air
dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di
tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang
dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan
bernafas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian
berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang
umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering
dan bernafas dengan paru-paru. Amfibia mempunyai ciri-ciri yaitu
tubuh diselubungi kulit yang berlendir, merupakan hewan berdarah
dingin (poikiloterm), mempunyai jantung yang terdiri dari tiga
ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik, mempunyai dua pasang
kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat
di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan
berenang, matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut
membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu
1. Ordo Anura.
2. Ordo Urodela
3. Ordo Apoda.
Salamender Macan Salamender Cacing
Katak Pohon
C. Kelas Reptil
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin).Sisik berfungsi mencegah kekeringan.
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
anggota tubuh berjari lima
bernapas dengan paru-paru
jantung beruang tiga atau empat
menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
fertilisasi secara internal
menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang
Reptil hidup hidup di air dan darat.
Classis Reptilia dibagi lagi menjadi 4 ordo besar yaitu
-Chelonia atau Testudines,
-Squamata atau Lepidosauria,
-Ophidia
-Crocodilia.
Ordo Chelonia
Ordo Squamata
Ordo Ophidia
Ordo crocodilia
D. Kelas Aves
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang
membentuk sayap berperan untuk terbang.selain bulu,
Ciri lainnya pada burung adalah :
berparuh dari bahan keratin
tidak bergigi
struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun
ringan
memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
lambung berotot besar
bernapas dengan paru-paru
jantung beruang empat
memiliki kantung udara
indera penglihatan sangat tajam
fertilisasi terjadi secara internal
bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang
dan kuning telur besar
mengerami telurnya dan merawat anaknya
habitat di darat.
Kelompok Aves ini dibedakanmenjadi dua berdasarkankemampuan terbangnya, yaitu
-Carinata
Burung yang tergolong karinata memiliki tajudada (carina).
-Ratita.
Burung yang tergolong ratita tidak memilikitaju dada pada tulang dadanya.
E. Kelas Mammalia
Tubuhnya berambut, memiliki kelenjar susu, jantung beruang empat, alat
pernapasan paru-paru, homoiotherm (berdarah panas), ada yang ovipar
dan vivipar (beranak), fertilasi internal, peredaran darah ganda, dan alat
ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan terdiri atas mulut, faring,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelas
mammalia dibagi menjadi 3 subkelas yaitu : Monotremata, Marsupialia,
dan Eutheria.
Landak semut
Sub kelas Monotremata
Kanguru pohon
Subkelas Marsupilia
Serigala arktik
Subkelas Eutheria
Peran :
a. Ikan berguna bagi manusia sebagai salah satu bahanmakanan, misalnya : ikan gurami, ikan lele dll.
b. Amfibi tertentu dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya : Rana sp
c. Ular dan buaya juga dapat dimanfaatkan manusia, terutama kulitnya, untuk dijadikan tas atau sepatu. Daging, empedu dan bisa ular dipercaya dapat mengobati berbagaijenis penyakit.
d. Dari kelompok aves, daging dan telur ayam merupakanbahan makanan sumber protein.
e. Hewan-hewan kelompok mamalia dapat dimanfaatkansebagai bahan pangan sumber protein, misalnya dagingsapi, kerbau,kambing dll. Juga dimanfaatkan air susunya, misalnya air susu sapi, kerbau,kambing, dan kuda.