FILM THE CORE

The core adalah film yang ditayangkan pada tahun 2003. Film ini bercerita tentang bumi atau yang lebih spesifiknya lagi inti bumi. Film ini mengadopsi ilmu pengetahuan mengenai kebumian dengan penambahan cerita fiksi didalamnya, disini akan sedikit mereview menganai jalan cerita dari film the core.

Sumber atau penyebab dari berbagai kejadian ataupun peristiwa yang terjadi dalam cerita ini yaitu disebabkan karena inti bumi bagian luar atau outer core yang secara tiba-tiba berhenti berputar, kejadian ini menyebabkan medan elektromagnetik bumi tidak stabil dan memburuk seketika, sebagaimana diketahui medan elektromagnetik yang menghasilkan medan magnetic bumi yang menghindari bumi dari pancaran panas matahari yang dapat memanggang bumi, dan karena kejadian ini timbulnya permulaan bencana-bencana dibumi. seperti pada kasus pertama yang terjadi dimana 32 orang meninggal secara tiba-tiba dan mereka dinyatakan tidak menderita penyakit sedikit pun, hal tersebut disebabkan karna orang yang memiliki alat pemacu jantung mudah terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik. Pada kasus kedua di london trafalgar square, kawanan merpati panik dan kehilangan kemampuan mereka untuk menavigasi Dan pada kasus ketiga yaitu munculnya aurora yang terjadi karena adanya gangguan gelombang elektro magnetik bumi disebabkan akibat adanya interaksi antara medan magnet bumi dengan partikel muatanya namun biasanya aurora hanya ditemukan dibagian kutub bumi.Setelah melakukan penelitian yang mendalam Dr.Joshua menemukan bahwa inti bagian luar bumi yang selalu berputar kini telah berhenti bergerak. Hal ini yang menyebabkan berbagai bencana dan ia menjelaskan kepada para petinggi negara dengan memperagakan sebuah apel sebagai sayatan bumi dan menjelaskan bahwa bumi ini diselubungi oleh medan energi yang tidak tampak yang tebuat dari listrik dan magnet yang disebut dengan medan elektromagnetik, yang memiliki peran melindungi kita dari radiasi kosmik matahari, tetapi medan itu mulai menghilang, dengan memperagakan sayatan apel ia menjelaskan bahwa bagian inti bumi terbagi menjadi dua bagian yaitu pada bagian inti dalam terdiri dari bongkahan besi pada yang dikelilingi oleh inti luar, sedangkan pada bagian inti luar bumi ini berupa cairan yang berputar pada satu arah dimana cairan ini terdiri dari beri panas yang berputar yang membuat medan elektromagnetik. Medan elektromagnetik yang tidak stabil dapat menyebabkan insiden dimana benda yang terbang akan terjatuh, benda elektronik akan rusak dan terbakar dan listrik yang dilepaskan oleh atmosfir menyebabkan badai petir , dan dengan ketidak stabilan itu juga dapat menyebabkan radiasi matahari akan membakar dan menghanguskan bumi.

Oleh karena itu, mereka menyusun cara untuk mengembalikan agar inti bumi dapat berotasi kembali, tetapi hal itu bisa dikatakan hal yang mustahil , karena kita harus melewati kerak bumi terlebin dahulu, kemudian mantel bumi dan masuk ke bagian dalam bumi atau inti bumi yang mengandung magma yang panas.

Namun dengan bantuan Edward Brazzelton yang menemukan mesin pemboran menggunakan dan akhirnya diselesaikannya kapal yang disebut dengan virgil itu. Mereka masuk ke inti bumi menggunakan kapal tersebut yang diluncurkanya di palung mariana, samudra pasifik yang merupakan daerah terdalam di bumi, peluncuran ini berjalan dengan sukses sebelum mereka mengalami halangan dimana mereka masuk menembus kerak yang tipis yang sering mengalami gempa tektonik. Kendala lain yang harus mereka hadapi adalah pada saat Iverson dan Zimsky mengetahui bahwa mereka sebenarnya di dalam kepompong kobalt penuh amethyst atau batu kristal raksasa. Ruang kosong penuh kristal raksasa ini menyebabkan perangkat pengeboran laser terganjal. Selama perbaikan iverson meninggal akibat kejatuhan serpihan batu kristal yang mengenai kepalanya dan mereka harus segera melarikan diri sebelum magma mengalir masuk dalam kapal virgil.

Penjelajahan vergil selanjutnya menuju inti luar bumi dan virgil harus mengembalikan agar bumi dapat berotasi kembali sementara itu dipermukaan bumi terjadi bencana yang membuat sinar matahari sangat menyengat hingga dapat melelehkan tali baja jembatan, untuk mengembalikan perputaran inti bumi mereka merencanakan untuk melepaskan gelombang besar dari reaksi nuklir, tetapi hal tersebut gagal dilakukan dan mereka menggunakan cara lain yaitu dengan melakukan pengeboman nuklir yang menggguanakan teori interferensi gelombang seperti melempar kerikil-kerikil dikolam yang menghasilkan gabungan gelombang yang kecil menjadi lebih besar. Untuk mengembalikan rotasi bumi mereka membutukan kekuatan ledakan 5200 megaton tetapi mereka hanya memiliki kekuatan ledakan 1000 mega ton, hingga akhirnya mereka harus melepaskan bagian-bagian virgil satu persatu agar dapat menciptan gelombang yang dapat menciptakan interferensi gelombang dan rencana mereka berhasil membuat inti bumi berputar kembali.Mereka kemudian kembali kepermukaan dengan bantuan dorongan dari gelombang nuklir tersebut.