file

4
45 4.1. Karakterisasi dan Identifikasi Alkaloid Isolat X yang didapat kemudian di karakterisasi dan identifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer Infra merah. 4.1.1. Spektrofotometer UV-Vis Karakterisasi isolat X dengan spektrofotometer UV- Visibel dilakukan dengan melihat panjang gelombang maksimum dan absorbansi yang terbaca pada panjang gelombang maksimum tersebut. Hasil karakterisasi isolat x menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang 293 nm dengan absorbansi 0,362. Spektrum UV- Vis dari isolat x dapat dilihat pada Lampiran 11. Adanya serapan pada panjang gelombang 293nm menunjukkan bahwa isolat x memiliki kromofor. Kromofor ialah bagian dari molekul yang mengabsorbsi dalam daerah ultraviolet atau sinar tampak (J, Herman. 1981: 368).

description

file

Transcript of file

45

4.1. Karakterisasi dan Identifikasi AlkaloidIsolat X yang didapat kemudian di karakterisasi dan identifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer Infra merah.

4.1.1. Spektrofotometer UV-VisKarakterisasi isolat X dengan spektrofotometer UV-Visibel dilakukan dengan melihat panjang gelombang maksimum dan absorbansi yang terbaca pada panjang gelombang maksimum tersebut. Hasil karakterisasi isolat x menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang 293 nm dengan absorbansi 0,362. Spektrum UV- Vis dari isolat x dapat dilihat pada Lampiran 11. Adanya serapan pada panjang gelombang 293nm menunjukkan bahwa isolat x memiliki kromofor. Kromofor ialah bagian dari molekul yang mengabsorbsi dalam daerah ultraviolet atau sinar tampak (J, Herman. 1981: 368).

4.1.2. Spektrofotometer Inframerah Transformasi FourierIsolat X yang didapat juga dilakukan karakterisasi dengan menggunakan Spektrofotometer Inframerah Transformasi Fourier. Molekul akan menyerap radiasi inframerah, energi yang diserap menyebabkan molekul berada dalam keadaan vibrasi tereksitasi, energy yang diserap ini kemudian akan dibuang dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke keadaan dasar. Energi yang diserap bergantung pada macam-macam getaran yang dihasilkan dari suatu tipe ikatan, tipe ikatan berlainan akan menyerap radiasi inframerah pada panjang gelombang yang berlainan. Dengan demikian Spektrofotometer ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya gugus fungsi dalam suatu molekul (Supratman,2010:66). Spektrum isolat X yang dihasilkan terdapat beberapa gugus fungsi yang terdeteksi seperti yang terlihat pada Tabel IV.6. Pembacaan spektrum dilakukan pada daerah gugus fungsi yaitu bilangan gelombang 1500 cm-1 keatas.Tabel IV.6 Hasil pembacaan bilangan gelombang spektum inframerah dari isolate X.

Berdasarkan tabel diatas, terdeteksi gugus N pada spektrum inframerah isolat X. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan selama proses isolasi dimana pemantauan dilakukan dengan menggunakan penampak bercak Dragendorff. Adanya gugus N yang terdeteksi menunjukkan bahwa isolat X diduga merupakan alkaloid. Gugus N terdeteksi pada bilangan gelombang 3483,59 cm-1 dan 3419.42 cm-1 sebagai N yang berikatan dengan atom Hidrogen , lalu pada bilangan gelombang 1655.48 cm-1 terdeteksi sebagai atom Nitrogen berikatan ganda dengan atom Karbon, dan pada bilangan gelombang 1558.68 cm-1 terdeteksi sebagai ikatan Nitrogen dengan atom Oksigen.28