Fenomena Ramadhan Kemarin

2
Ceramah Ramadhan 3 Momen dalam Bulan Ramadhan 1435 H Masjid Uswatun Hasanah Ahad, 29 Juni 2014 Alhamdulillah, kita telah masuk bulan Ramadhan 1435 H. Semoga shaum yang telah dan akan kita laksanakan diterima di sisi Allah SWT. Bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, terdapat 3 peristiwa penting yang terjadi. Ketiga peristiwa yang memiliki sifat yang luar biasa yang terdiri dari : 1. Peristiwa dengan skala nasional; 2. Peristiwa dengan skala internasional; 3. Peristiwa dengan skala universal. Apakah yang terjadi pada bulan Ramadhan yang berskala nasional. Peristiwa yang terjadi pada skala ini adalah berlangsungnya pemilihan presiden Republik Indonesia. Pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014, bertepatan dengan hari ke 11 umat Islam melaksanakan shaum Ramadhan. Semoga menghasilkan pemimpin sebagaimana harapan masyarakat Indonesia. Adapun yang berskala internasional, tahun ini bulan Ramadhan bertepatan dengan digelarnya kejuaraan Piala Dunia (World Cup) yang diselenggarakan di Brazil. Yang mempersembahkan sebanyak 32 peserta dari 32 negara yang berbeda. Pelaksanaannya dari tanggal 13 Juni s.d. 14 Juli 2014. Dan akhirnya yang masuk ke babak final adalah Argentina v.s. Jerman. Akan menentukan siapa yang berhak menyandang piala, apakah dari kesebelasan Messi (Argentina) atau Mesut Ozil (Jerman). Dan ternyata yang memenangkan World Cup adalah Jerman dengan skor 1 – 0 hasil dari tendangan Mario Gotze. Dan yang menjadi peristiwa fenomenal adalah yang berskala universal atau menjangkau seluruh alam semesta yaitu pelaksanaan shaum Ramadhan. Sebuah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk dilaksanakan selama sebulan penuh. Kewajiban yang berkaitan dengan ibadah jasadiyah atau jasmani. Sebab shaum adalah ibadah yang di dalamnya dikorbankan segala keinginan makan dan minum agar tetap tertahan dari waktu adzan shubuh bergema hingga berkumandangnya adzan maghrib. Persamaan 3 Momen Pilpres, World Cup dan Shaum Hal yang menarik dari ketiga momen di atas, ternyata kalau kita tela’ah dan analisa terdapat beberapa persamaan. Setidaknya ada 2 persamaan yang dapat kita temukan dari ketiga momen special tersebut yaitu : 1. Ketiganya sama-sama “menahan” “Menahan” adalah kata yang tepat untuk menjelaskan persamaan dari ketiga momen tersebut. Kita runut dari momen yang universal yaitu shaum. Kita tahu bahwa definisi shaum yaitu menahan diri yang spesifik dengan syarat-syarat tertentu (imsaakun makhshuusun bi syarooitho makhshuushothin). Hal ini

Transcript of Fenomena Ramadhan Kemarin

Page 1: Fenomena Ramadhan Kemarin

Ceramah Ramadhan

3 Momen dalam Bulan Ramadhan 1435 H

Masjid Uswatun Hasanah Ahad, 29 Juni 2014

Alhamdulillah, kita telah masuk bulan Ramadhan 1435 H. Semoga shaum yang telah dan akan kita

laksanakan diterima di sisi Allah SWT.

Bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, terdapat 3 peristiwa penting yang terjadi. Ketiga peristiwa yang

memiliki sifat yang luar biasa yang terdiri dari :

1. Peristiwa dengan skala nasional;

2. Peristiwa dengan skala internasional;

3. Peristiwa dengan skala universal.

Apakah yang terjadi pada bulan Ramadhan yang berskala nasional. Peristiwa yang terjadi pada skala ini

adalah berlangsungnya pemilihan presiden Republik Indonesia. Pemilihan presiden yang akan

dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014, bertepatan dengan hari ke 11 umat Islam melaksanakan shaum

Ramadhan. Semoga menghasilkan pemimpin sebagaimana harapan masyarakat Indonesia.

Adapun yang berskala internasional, tahun ini bulan Ramadhan bertepatan dengan digelarnya kejuaraan

Piala Dunia (World Cup) yang diselenggarakan di Brazil. Yang mempersembahkan sebanyak 32 peserta

dari 32 negara yang berbeda. Pelaksanaannya dari tanggal 13 Juni s.d. 14 Juli 2014. Dan akhirnya yang

masuk ke babak final adalah Argentina v.s. Jerman. Akan menentukan siapa yang berhak menyandang

piala, apakah dari kesebelasan Messi (Argentina) atau Mesut Ozil (Jerman). Dan ternyata yang

memenangkan World Cup adalah Jerman dengan skor 1 – 0 hasil dari tendangan Mario Gotze.

Dan yang menjadi peristiwa fenomenal adalah yang berskala universal atau menjangkau seluruh alam

semesta yaitu pelaksanaan shaum Ramadhan. Sebuah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT

untuk dilaksanakan selama sebulan penuh. Kewajiban yang berkaitan dengan ibadah jasadiyah atau

jasmani. Sebab shaum adalah ibadah yang di dalamnya dikorbankan segala keinginan makan dan minum

agar tetap tertahan dari waktu adzan shubuh bergema hingga berkumandangnya adzan maghrib.

Persamaan 3 Momen Pilpres, World Cup dan Shaum

Hal yang menarik dari ketiga momen di atas, ternyata kalau kita tela’ah dan analisa terdapat beberapa

persamaan. Setidaknya ada 2 persamaan yang dapat kita temukan dari ketiga momen special tersebut

yaitu :

1. Ketiganya sama-sama “menahan”

“Menahan” adalah kata yang tepat untuk menjelaskan persamaan dari ketiga momen tersebut. Kita

runut dari momen yang universal yaitu shaum. Kita tahu bahwa definisi shaum yaitu menahan diri yang

spesifik dengan syarat-syarat tertentu (imsaakun makhshuusun bi syarooitho makhshuushothin). Hal ini

Page 2: Fenomena Ramadhan Kemarin

merupakan pendapat dari ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari yang merupakan syarah dari kitab

Shohih Bukhari dan pendapat dari Imam Nawawi dalam kitab Al-Minhaj syarah dari kitab shahih Muslim.

Penjelasan mengenai shaum menunjukkan bahwa shaum adalah menahan hal - hal yang spesifik yaitu

makan, minum dan bersenggama, dengan syarat-syarat tertentu yaitu dari sejak shubuh tiba hingga

maghrib menjelma. Dan memiliki niat sebelumnya di malam hari pada saat shaum besok hari.

Sedangkan untuk momen yang berskala internasional yaitu world cup atau piala dunia. Kita tahu bahwa

di dalam pertandingan sepak bola setiap tim yang mampu untuk dapat menahan serangan lawan berarti

dialah pemenangnya. Tim yang mampu menahan agar gawangnya tidak kebobolan berarti dialah

kandidat juara.

Shaum sebagaimana bermain bola, jangan sampai kebobolan. Jangan sampai kita tidak menjadi juara di

saat pertandingan shaum selesai yang diakhiri dengan idul fitri. Jangan sampai sebagaimana Rasul

bersabda bahwa kita hanya meninggalkan lapar dan dahaga saja pada saat siang, tetapi pahalanya tidak

ada. Kenapa sebab ? karena pada saat kita shaum kita tidak mampu untuk menahan hawa nafsu yang

keluar dari mulut dan amal kita. Orang yang shaum selain harus menahan lapar dan haus tentu harus

menahan amarah, menahan hasud, mencela, ghibah dan lainnya yang akan merusak amal shaum. Dan

bisa jadi kita tamat shaum tetapi nilai ibadah (pahala) dari shaum itu sendiri tidak ada.

Dan yang terakhir adalah momen berskala nasional yaitu pilpres. Pemilihan presiden pun harus dapat

menahan. Menahan apa ? yaitu mampu menahan untuk tidak memilih presiden yang salah. Jangan kita

memilih presiden yang memimpin dan mengatur bangsa ini yang akan membawa keterpurukan lebih

lanjut bagi masa depan bangsa.

Memilih presiden berarti memilih pemimpin yang akan memberikan arah kepada masyarakat banyak.

Jika arah yang ditunjukkan oleh pemimpin salah maka yang terkena dampak bukan hanya pemimpin saja

tetapi masyarakat banyak terkena imbas. Oleh karena itu pilih pemimpin yang terbaik bukan hanya yang

baik. Lalu bagaimana langkah kita memilih pemimpin yang terbaik ?