Fast Fashion of

“ ZARA ”Oleh :

Resa A. Runiarmeda (041211231033)Evi Maria Ulfah (041211231097)Nur Hidayati (041211231268)Indra Yudhastya Putra (041211231251)Arizal Adi Nugroho (041211233192)

"ZARA" merupakan salah satu merk dagang perusahaan garmen dari Spanyol.

1975 : Didirikan oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera.

1980 : Berekspansi ke dunia internasional melalui Porto, Portugal

Saat ini, "ZARA" sudah memasuki 73 negara di dunia termasuk Indonesia.

Toko paling banyak berada di Spanyol, yaitu 329 toko. Disusul Perancis

dengan 114 toko. Sedangkan Indonesia dengan 9 toko saja.

ZARA...

Jurnal

1. The Story of Zara – The Spending Bullet

2.

3. Agile Supply Chain : Zara's case study analysis

Jurnal 1The Story of Zara – The Spending Bullet

Artikel ini menunjukkan bagaimana Zara telah mencapai tingkat keunikan. respon rantai pasokan konvensional dari 5-7 bulan ke 2-2 ½ bulan.

Manajer ritel mencari informasi mengenai keinginan dan preferensi pelanggan. Jadi produk yang tidak terjual dengan cepat dihapus dan item yang populer dengan cepat diisi ulang.

Dibandingkan dengan pengecer pakaianl ainnya, yang menghabiskan 3-4 persen untuk iklan, Zara menghabiskan hanya 0,3 persen untuk iklannya.

Secara tradisional, desain dan pengembangan didahului dengan pengadaan kain. Tetapi Zara tidak.

Desain dikembangkan dengan kain yang tersedia sehingga proses panjang dan melelahkan dalam menunggu pengadaan kain telah berhasil dihilangkan.

Dalam lingkungan yang kompetitif saat ini, Zara telah menunjukkan bahwa fine tuning rantai pasokan tidak lagi menjadi alat strategis, tapi sebuah kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen rantai pasokan dapat dikelola untuk memberikan diferensiasi kompetitif yang berkelanjutan dan posisi, serta peningkatan daya saing, di sisi lain dapat mengurangi persediaan dan biaya operasional

Jurnal 2

Penelitian dan Pengembangan :Proses Produksinya dilakukan berdasarkan permintaan (JIT) yang artinya

ZARA mengurangi jumlah produksi untuk persediaan yang tersedia, dan dapat menurunkan biaya penyimpanan. Di Zara, tim desain bekerja dengan kain yang tersedia, memungkinkan untuk lebih cepat, juga meminimalkan biaya

Sebagai industri fashion terkemuka yang menjanjikan pada pelanggan koleksi paling up to date, Zara harus terus memproduksi set pakaian yang saat ini sedang diminati pelanggan, serta melakukan forecasting mengenai mode pakaian yang akan gemari di waktu dekat dengan mengintegrasikan sistem informasi didalam prosesnya.

Sistem Informasi ManajemenZara lebih bergantung pada komunikasi langsung dengan konsumen dari

pada pengeluaran untuk iklan-iklan. Oleh karena itu, aliran system informasi harus baik. Zara mengumpulkan data dari konsumen sehari-hari, bahkan beberapa kali dalam sehari. Markas mengumpulkan data konsumen dari toko-toko di seluruh dunia. Mereka menggunakan Personal Digital Asisten (PDA) untuk mengumpulkan masukan pelanggan langsung dan umpan balik kemudian langsung mengirimkannya kekantor pusat.

Jurnal 3 Agile Supply Chain : Zara's case

study analysis

ASC merupakan kemampuan jaringan untuk secara konsisten mengidentifikasi dan menangkap peluang bisnis lebih cepat dari pada para pesaingnya.

Zara mendapat predikat sebagai pelopor dalam Agile Supply Chain dan kebanyakan peneliti menjelaskan keberhasilan efisiensinya.

Seluruh proses rantai pasokan di Zara dapat dibagi menjadi empat bagian : Produk organisasi dan desain

(desain, material, Laser barcode scanner) Pembelian dan produksi Distribusi produk Penjualan dan umpan balik

Komunikasi awal dan terus-menerus antara pelanggan dan pemasok dapat memastikan SCM yang lebih baik.

Tugas utama desainer ZARA adalah bukan untuk inovasi produk, tapi untuk reorganisasi elemen fashion dari produk yang sudah ada. Sehingga kemudian menjadi jenis produk baru

Perputaran distribusi yang sangat cepat jika dibandingkan dengan para pesaingnya

Memproduksi produknya dengan menggunakan kain yang tersedia, artinya mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu mereka hanya untuk menunggu pengadaan kain.

KESIMPULANKeberhasilan Zara adalah karena berbagai alasan, seperti : rantai

pasokan yang efisien, organisasi manajemen yang efisien, dan salah satu yang paling penting adalah orientasi pelanggan

Terimakasih...