Farmakologi Sinaptik

8
Farmakologi Sinaptik Farmakologi Sinaptik Oleh: Oleh: Nunuk Mulandari Nunuk Mulandari

description

farmakologi sinaps

Transcript of Farmakologi Sinaptik

Page 1: Farmakologi Sinaptik

Farmakologi SinaptikFarmakologi Sinaptik

Oleh:Oleh:

Nunuk MulandariNunuk Mulandari

Page 2: Farmakologi Sinaptik

PendahuluanPendahuluan

• Saat suatu neuron mendapatkan suatu stimulasi, maka impuls akan segera dihantarkan dari neuron satu ke neuron berikutnya.

• Penghantaran impuls oleh neuron ini adakalanya tidak berjalan secara normal. Salah satu penyebabnya adalah pengaruh obat-obatan.

• Pengaruh obat-obatan terhadap proses perpindahan impuls pada sinapsis inilah yang disebut farmakologi sinaptikfarmakologi sinaptik.

Page 3: Farmakologi Sinaptik

• Sifat obat terhadap perpindahan impuls pada sinapsis adalah:1.1. AgonistikAgonistik2.2. AntagonistikAntagonistik

• Efek obat terhadap proses perpindahan impuls pada sinapsis dapat dibedakan atas:1. Efek pada produksi substansi transmitter2. Efek pada penyimpanan dan pelepasan substansi

transmitter3. Efek pada reseptor4. Efek pada pengambilan kembali atau perusakan

substansi transmitter

Page 4: Farmakologi Sinaptik

Efek pada Produksi TransmiterEfek pada Produksi Transmiter

• Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan terhambatnya pembentukan neurotransmiter dalam kantong sinaptik, sementara beberapa jenis obat yang lain justru merangsang pembentukan neurotransmiter.– L Doppa L Doppa bersifat agonistik terhadap

pembentukan dopamin.– PCPA PCPA bersifat antagonistik terhadap

pembentukan seretonin.

Page 5: Farmakologi Sinaptik

Efek pada Penyimpanan Efek pada Penyimpanan TransmiterTransmiter

• Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan terganggunya penyimpanan neurotransmiter dalam kantong sinaptik.– Zat Reserpin Zat Reserpin

zat reserpin dapat mengakibatkan kebocoran pada kantong sinaptik yang memproduksi neurotransmiter berjenis monoamin. Akibatnya impuls tidak dapat diteruskan ke neuron berikutnya.

Page 6: Farmakologi Sinaptik

Efek pada Pelepasan TransmiterEfek pada Pelepasan Transmiter

• Beberapa jenis obat dapat menghambat atau merangsang pelepasan neurotransmiter dari kantong sinaptik.– ‘‘Bisa’ laba-laba Black-widowBisa’ laba-laba Black-widow

Bersifat agonistik terhadap pelepasan acetilkolin dari Bersifat agonistik terhadap pelepasan acetilkolin dari saraf parasimpatis. Akibatnya, seseorang akan selalu saraf parasimpatis. Akibatnya, seseorang akan selalu bergerak, tidak bisa diam.bergerak, tidak bisa diam.

– Botulinum Botulinum Bersifat antagonistik terhadap pelepasan acetilkolin Bersifat antagonistik terhadap pelepasan acetilkolin

dari saraf otonom. Akibatnya, aktivitas jantung atau dari saraf otonom. Akibatnya, aktivitas jantung atau paru-paru dapat terhenti.paru-paru dapat terhenti.

Page 7: Farmakologi Sinaptik

Efek pada ReseptorEfek pada Reseptor

• Proses menempelnya neurotransmiter pada reseptor post-sinaptik dapat terganggu akibat efek dari beberapa jenis obat.– Nikotin da KafeinNikotin da Kafein

Bersifat agonistik (mengaktifkan) terhadap molekul Bersifat agonistik (mengaktifkan) terhadap molekul reseptor menggantikan peran asetilkolin. reseptor menggantikan peran asetilkolin.

– KurareKurare Bersifat antagonistik (menghalangi) terhadap proses Bersifat antagonistik (menghalangi) terhadap proses

menempelnya asetilkolin pada molekul reseptor.menempelnya asetilkolin pada molekul reseptor. Kurare dapat melumpuhkan fungsi otot, tetapi tidak Kurare dapat melumpuhkan fungsi otot, tetapi tidak

melumpuhkan saraf.melumpuhkan saraf.

Page 8: Farmakologi Sinaptik

Efek pada Pengambilan kembali Efek pada Pengambilan kembali

TransmiterTransmiter

• Proses penyerapan kembali neurotransmiter oleh button terminal dapat terganggu akibat efek dari zat-zat tertentu.– AchE (achetylcholine Esterase)AchE (achetylcholine Esterase)

Bersifat antagonistik terhadap penyerapan kembali Bersifat antagonistik terhadap penyerapan kembali asetilkolin. AchE bersifat merusak asetilkolin yang berada asetilkolin. AchE bersifat merusak asetilkolin yang berada dalm celah sinaptik. dalm celah sinaptik.

– KokainKokain Bersifat antagonistik terhadap penyerapan kembali Bersifat antagonistik terhadap penyerapan kembali

dopamin oleh button terminal. Akibatnya, dopamin akan dopamin oleh button terminal. Akibatnya, dopamin akan menempel kembali pada reseptor walaupun tidak ada menempel kembali pada reseptor walaupun tidak ada impuls yang datang. impuls yang datang.