fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

17
MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR, MAKNA DAN FUNGSI DISERTASI Oleh MARTHA PARDEDE NIM: 098107019 Program Doktor (S3) Linguistik FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Universitas Sumatera Utara

Transcript of fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

Page 1: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR,

MAKNA DAN FUNGSI

DISERTASI

Oleh

MARTHA PARDEDE NIM: 098107019

Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

Universitas Sumatera Utara

Page 2: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR

MAKNA DAN FUNGSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah

pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) untuk dipertahankan

di hadapan Sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara

Oleh

MARTHA PARDEDE NIM : 098107019

Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

Universitas Sumatera Utara

Page 3: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

Judul Disertasi : MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA

RAKYAT BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR, MAKNA DAN FUNGSI

Nama Mahasiswa : Martha Pardede

Nomor Pokok : 098107019

Program Studi : Doktor (S3) Linguistik

Menyetujui Komisi Pembimbing

Promotor (Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.)

(Prof. Dr.Robert Sibarani, M.S.) (Ko-Promotor Ko-Promotor

Prof. Mana Sikana, Ph.D.)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D)

(Dr. Syahron Lubis, M.A)

Tanggal Lulus : Juni 2014

Universitas Sumatera Utara

Page 4: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI UNTUK DI UJI DALAM SIDANG TERBUKA DAN DITERIMA OLEH

PROGRAM STUDI LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh Promotor

Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.

Ko-Promotor

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. Prof. Mana Sikana, Ph.D.

Mengetahui, Ketua Program Studi Linguistik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. NIP. 195409161980032003

Universitas Sumatera Utara

Page 5: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)

Tanggal: Juni 2014

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Pemimpin Sidang:

Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM), Sp.A.(K) (Rektor USU)

Ketua : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. USU Medan

Anggota : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. USU Medan

Prof. Mana Sikana, Ph.D. UPSI Malaysia

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. USU Medan

Dr. Amsyta Surbakti, M.Si. USU Medan

Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D. USU Medan

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. USU Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 6: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

PERNYATAAN

Judul Disertasi

MITOS PERKAWINAN SUMBANG DALAM CERITA RAKYAT

BATAK TOBA: ANALISIS STRUKTUR, MAKNA DAN FUNGSI

Dengan ini Penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan

ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebahagian disertasi

ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang

dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan, Mei 2014

Penulis,

Martha Pardede

Universitas Sumatera Utara

Page 7: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

ABSTRAK Disertasi ini berjudul Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba: Analisis Struktur, Makna dan Fungsi, Martha Pardede, Program Doktor (S3), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan. Latar Belakang peneliti mengkaji Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba adalah jumlah yang menonjol dari cerita rakyat Batak Toba yang mempunyai motif sumbang, menipisnya penghargaan terhadap cerita rakyat kemudian mendorong peneliti untuk mengidentifikasi strukturnya untuk menemukan makna dan fungsi mitos sumbang Penelitian ini, juga berusaha menggambarkan hubungan mitos sumbang dengan nalar keyakinan masyarakat Batak Toba dan kearifan lokal yang terdapat dalam mitos sumbang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, objek atau korpus penelitian adalah teks cerita rakyat yang mempunyai motif sumbang yakni Si Boru Deak Parujar, Tunggal Panaluan, Si Boru Pareme, Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung di Langit, Porang ni Aji, dan Parboniaga Si Punjung Si Sanggar Ni Anian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Keenam teks cerita rakyat diatas adalah data primer. Data sekunder bersumber dari buku-buku acuan yang berhubungan dengan permsalahan yang menjadi objek penelitian diperoleh dari dokumen di perpustakaan dan juga diperoleh dari penelitian lapangan yang merupakan hasi wawancara dengan orang yang diangap memahami realitas sosial masyarakat Batak Toba, dan dengan pelaku sumbang, untuk membantu melihat apakah mitos sumbang masih berfungsi. Teori yang digunakan adalah teori Strukturalisme untuk menemukan struktur dan makna, dibantu teori Hermeneutika, teori Fungsionalisme, dan teori Sosiologi Sastra untuk menemukan struktur, makna dan fungsi mitos. Hasil akhir penelitian memberikan tiga bentuk mitos sumbang, satu makna dan empat fungsi. Tiga bntuk mitos sumbang adalah: pertama, hubungan sumbang dimana tidak ada usaha memperbaiki, akan diikuti hukuman, kedua, hubungan sumbang diikuti usaha memperbaiki tetapi tidak berhasil akan diikuti hukuman, dan hubungan sumbang yang dicoba untuk dihindari tapi tidak berhasil, akan diikuti hukuman. Makna yang ditemukan adalah makna kekerabatan yakni perkawinan exogamy, kekerabatan yang tergambar dalam dalihan na tolu dan adat istiadat masyarakat Batak Toba. Fungsi yang ditemukan adalah proyeksi angan-angan suatu kolektif tentang pranata masyarakat, yaitu fungsi pengesahan pranata masyarakat, fungsi pendidikan dan pengawasan agar pranata masyarakat berjalan dengan baik dan fungsi legitimasi datu. Hasil penelitian menunjukkan nalar manusia primitif Batak Toba akan kebutuha tatanan masyarakat untuk menciptakan harmoni seperti dalihan na tolu yang menjadi identitas masyarakat Batak Toba. Penelitian juga menunjukkan pentingnya identitas. Mitos sumbang dapat digunakan sebagai alat untuk revitalisasi untuk mempertahankan pola yang menjadi nilai budaya yang menjadi identitas untuk memenuhi dua fungsi kearifan lokal yakni kesejahteraan dan kedamaian. Kata Kunci: Mitos, Struktur, Makna dan Fungsi

Universitas Sumatera Utara

Page 8: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

ABSTRACT The title of the dissertation is Myth of Incest in Batal Toba Folklore: An Anlysis

of Structure, Meaning, and Function. Martha Pardede, Postgraduate Program, University of Sumatera Utara, Medan.

The research was based on significant number of Batak Toba folklores about incent and on the lack of appreciationn and attention toward folklores about incest which caused the researcher to identify their structure in order to find out their meaning and function. Moreover, she also attempted to describe the correlation between incest with the insight of belief of Batak Toba community and the local wisdom in myths about incest.

The research used descriptive qualitative method and library research approach. The object and corpus of the research were six texts of folklore about incest: Si Boru Deak Parujar, Tunggal Panaluan, Si Boru Pareme, Si Homba Ilik doihot Raja Marnubung di Langit, Porang ni Aji, and Parboniaga Si Punjung Si Sanggar Ni Anian. The data were gathered by conducting library research, using written materials. The six folklores above were the primary data, while the secondary data were obtained from referential books which were related to the problems of the research. The objects of the research were obtained from some documents in the library and from the field study by conducting interviews with informants who were considered knowing the reality in Batak Toba community and those who committed the incest in order to find out whether the myth about incest still exists.

The theories used in the research was the theory of Structuralism in order to find out the structure and the meaning, aided by the theory of Hermeneutics, the theory of Functionalism, and the theory of Literary Sociology in order to find out the structure, meaning, and function of the myths.

The result of the research showed that there three forms of myth of incest, one meaning, and four functions. The three forms of myth were incest which was absent from any attempt to correct it and followed by punishment, incest which was attempted to be corrected but failed and followed by punishment, and incest which was attempted to be avoided but failed and followed by punishment. There was the meaning of kinship which comprised exogamy marriage, kinship which reflected in dalihan na tolu, and the adat (custom) of Batak Toba. The four functions were the projection of a collection of dreams about social structure, the justification of social structure, education and supervision for social structure, and the legitimation of datu.

The conclusion of the research was that insight of the primitive community of Batak Toba for the need of social structure was to create harmony like dalihan na tolu which became the identify of Batak Toba community.

It also indicated that identity was important. The myth of incest could be used as means of revitalizating the culture value which became the identity to maintain the two functions of local wisdom: prosperity and peace. Keywords: Myth, Structure, Meaning, Function

Universitas Sumatera Utara

Page 9: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Dia, yang telah membimbing penulis

sampai pada tahap akhir pendidikan. Penulis yakin Dia akan selalu menemani penulis

pada masa-masa yang akan datang dalam melaksanakan tugas membagikan

pengetahuan yang telah diperoleh selama ini.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Rektor

Universitas Sumatera Utara Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc,

(CTM), Sp.A(K) yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan

pendidikan, serta memberikan keleluasaan untuk mengatur dan memanfaatkan waktu

untuk menempuh pendidikan disamping melaksanakan tugas sebagai staf pengajar di

Universitas Sumatera Utara.

Penulis merasa sangat beruntung mendapat Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin

Nasution, M.Si sebagai promotor utama, demikian juga Bapak Prof. Dr. Robert

Sibarani, M.S dan Prof. Mana Sikana, Ph.D. sebagai ko-promotor. Mereka dengan tulus

sudah membagi ilmu, membimbing dan memberikan pengarahan selama penelitian dan

penulisan disertasi ini.

Selanjutnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada komite penguji:

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., Dr. Asmyta Surbakti, M.Si., Prof. Hamzon

Situmorang, M.S., Ph.D., dan Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., yang banyak memberikan

masukan kepada penulis pada ujian proposal sampai ujian tertutup, yang membantu

penulis dapat menyusun hasil penelitian ini lebih baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Syahron, M.A.,

selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang memberikan

bantuan yang bersifat akademik dan administratife selama pendidikan.

Kepada Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., sebagai Ketua Program Studi

Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara penulis menghaturkan

terima kasih sedalam-dalamnya atas dorongan dan arahan yang telah diberikan.

Banyak pihak yang sudah membantu penulis selama mengikuti pendidikan,

melaksanakan penelitian dan penulisan disertasi ini yang namanya tidak dapat

disebutkan satu persatu, kepada mereka penulis ucapkan terima kasih. Penulis sangat

beruntung mengenal dan memilih mereka.

Disertasi ini saya dedikasikan kepada kedua orang tua saya Binoni Pardede dan

Lamina Sianipar yang sangat mengerti pentingnya pendidikan dan yang sudah bekerja

keras untuk dapat memberi pendidikan kepada anak-anaknya.

Medan, Mei 2014

Penulis

Martha Pardede

Universitas Sumatera Utara

Page 11: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Balige pada tanggal 29 Desember 1952 sebagai anak ke-

tujuh dari delapan bersaudara, putri dari Bapak O. Pardede dan Ibu L. Boru Sianipar.

Di Balige penulis mendapat pendidikan sampai Sekolah Lanjutan Atas. Setelah

lulus dari Sekolah Lanjutan Atas, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Sastra

(Sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Sumatera Utara, Jurusan Sastra Inggris.

Pendidikan di Fakultas ini diselesaikan dengan skripsi yang berjudul “Moral and

Pscychological Insight In George Eliot’s The Mill On The Floss”. Pendidikan di

Fakultas ini juga yang membuka jalan untuk pekerjaan selanjutnya menjadi staf

pengajar di almameternya yairu di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris.

Pekerjaan menjadi staf pengajar memberi peluang bagi penulis untuk

mengambil Program Magister di Universitas Gajah Mada pada Program Studi Kajian

Amerika (American Studies) yang memberikan kesempatan bagi penulis menjadi

peserta Program Full Bright yaitu International Visitor Program di AS, setelah

menyelesaikan pendidikan dengan tesis yang berjudul “The Negro’s Image of The

Universe as Reflected in Langston Hughes’s Poems.

Penulis menyelesaikan penelitian disertasi doktor pada tahun 2013. Penelitian

ini memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti Sandwich Program di

Universitas Leiden di Leiden, Belanda.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

DAFTAR ISI Halaman

ABSTRAK ....................................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v DAFTAR ISI ....................................................................................... vi DAFTAR TABEL ....................................................................................... x DAFTAR FIGURA ......................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 8 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 9 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 9 1.4.1. Manfaat Praktis ............................................................ 9 1.4.2. Manfaat Teoretis .......................................................... 9

BAB I KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI ........ 11 2.1. Kajian Pustaka ......................................................................... 11

2.1.1. Pustaka Teori ................................................................ 11 2.1.1.1. Myth a Symposium oleh Thomas A. Sebeok 11 2.1.1.2. A Short History of Myth oleh Karen Amstrong 21

2.1.1.3. Mythologies oleh Roland Barthes ................. 25 2.1.1.4. Mitos dan Komunitas oleh Umar Junus ........ 29

2.1.2. Pustaka Terapan .......................................................... 31 2.1.2.1. Pitoto Si Muhamma oleh Heddy Shri Ahimsa Putra: ............................................................ 31 2.1.2.2. Hikayat Raja Banjar oleh M. Rafiek ............ 33 2.1.2.3. Struktur Sastra Lisan Batak Toba oleh Rajalikasim MA. .............................................................. 34 2.1.2.4. Sumbang, Incest in de Indoniessche Mytologie oleh Well Derks .............................................. 35 2.1.2.5. Calling A Rainy Day oleh Rita Smith Kipp .. 36 2.1.2.6. Parodi Mitos Tradisional Burisrawa Yang Ditulis oleh Riantiarno oleh Reny Widjajanti Soedjono Azwar ........................................... 37

2.2. Konsep ..................................................................................... 39 2.2.1. Sastra Batak .................................................................. 39 2.2.2. Mitos ............................................................................. 51 2.2.3. Sumbang ....................................................................... 54 2.2.4. Folklore atau Cerita Rakyat .......................................... 55 2.2.5. Struktur ......................................................................... 56 2.2.6. Makna ........................................................................... 59 2.2.7. Fungsi ............................................................................ 60 2.2.8. Nilai Budaya dan Kearifan Lokal ................................. 61

Universitas Sumatera Utara

Page 13: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

2.3. Landasan Teori ......................................................................... 63 2.3.1. Strukturalisme .............................................................. 64 2.3.2. Teori Hermeneutika ....................................................... 76 2.3.3. Interprestasi Semiotik Pierce ......................................... 79 2.3.4. Teori Sosiologi Sastra .................................................. 82 2.3.5. Teori Fungsional ........................................................... 85

2.4. Kerangka Penerapan Teori ....................................................... 88 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 94

3.1. Metode Penelitian ..................................................................... 94 3.2. Lokasi Penelitian ..................................................................... 97 3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 99 3.4. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... 100 3.5. Prosedur dan Teknik Analisis Data .......................................... 101

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ..................................................... 105 4.1. Siboru Deak Prujar (M I) ......................................................... 106

4.1.1. Episode Si Boru Deak Parujar ..................................... 112 4.2. Mitos Tunggal Panaluan (M II) ................................................ 120

4.2.1. Episode Tunggal Panaluan ............................................ 125 4.3. Mitos Si Boru Pareme (M III) .................................................. 134

4.3.1. Episode Si Boru Pareme .............................................. 143 4.4. Mitos Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung (M IV)................ 150

4.4.1. Episode Si Jomba Ilik dohot Raja Marnubung ............. 156 4.5. Mitos Si Prang NI Aji (M V) ................................................... 164

4.5.1. Episode Si Porang Ni Aji ............................................. 166 4.6. Mitos Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ........ 170

4.6.1. Episode Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ................................................................................................. 174

BAB V REALITAS SOSIAL BUDAYA BATAK TOBA .......................... 183 5.1. Marga ....................................................................................... 183 5.2. Perkawinan ............................................................................... 191 5.3. Dalihan Na Tolu ....................................................................... 193 5.4. Adat .......................................................................................... 195 5.5. Realitas Perkawinan Sumbang di Lapangan ............................ 199

5.5.1. Pasangan bermaga Hutagaol ........................................ 200 5.5.2. Pasangan bermarga Pardede.......................................... 202 5.5.3. Pasangan Hutagaol ........................................................ 205

BABVI ANALISIS STRUKTUR, MAKNA DAN FUNGSI DALAM PERKAWINAN SUMBANG ......................................................... 206

6.1. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba ............................................................................... 206

6.1.1. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Siboru Deak Parujar ................................................................. 206 6.1.2. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Tunggal Panaluan ........................................................................ 211 6.1.3. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru

Universitas Sumatera Utara

Page 14: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

Pareme .......................................................................... 217 6.1.4. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Nan Jomba

Ilik Dohot Raja Marnubung di Langit ......................... 224 6.1.5. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Porang Ni Aji ................................................................................. 230 6.1.6. Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ......................... 233

6.2. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba ............................................................................... 242

6.2.1. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru Deak Parujar ................................................................ 243 6.2.2. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Tunggal Panaluan ........................................................................ 250 6.2.3. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Boru Pareme ........................................................................... 254 6.2.4. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Nan Jomba Ilik ................................................................................ 262 6.2.5. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Si Porang Ni Aji ................................................................................. 266 6.2.6. Makna Mitos Perkawinan Sumbang dalam Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar ni Anian ........................... 269 6.2.7. Representasi Perempuan dalam Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Batak Toba .............................. 290

6.2.7.1. Representasi Perempuan dalam Si Boru Deak Parujar ............................................................. 291 6.2.7.2. Representasi perempuan dalam Tunggal Panaluan ......................................................... 293

6.2.7.3. Representasi Perempuan dalam Si Boru Pareme ........................................................... 294 6.2.7.4. Representasi Perempuan dalam Nan Jomba Ilik dohot Raja Marnubung di Langit ............ 295 6.2.7.5. Representasi Perempuan dalam Si Porang Ni Aji ............................................................. 297 6.2.7.6. Representasi Perempuan dalam Parboniaga Si Punjung dohot si Sanggar Ni Anian ......... 298

6.2.8. Mekanisme Nalar Keyakinan dan Adat Istiadat ........... 303 6.2.8.1. Si Boru Deak Parujar ...................................... 303 6.2.8.2. Tunggal Panaluan ......................................... 305

6.2.8.3. Si Boru Pareme ............................................... 307 6.2.8.4. Nan Jomba Ilik .............................................. 309 6.2.8.5. Si Porang Ni Aji ............................................ 310 6.2.8.6. Parboniaga Si Punjung dohot si Sanggar Ni Ni Anian ....................................................... 311

6.3. Fungsi Mitos Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba ...... 312 6.3.1. Si Boru Deak Parujar ................................................... 314

6.3.2. Tunggal Panaluan ......................................................... 315 6.3.3. Si Boru Pareme ............................................................ 317 6.3.4. Nan Jomba Ilik ............................................................. 320

Universitas Sumatera Utara

Page 15: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

6.3.5. Si Porang Ni Aji ........................................................... 322 6.3.6. Parboniaga Si Punjung dohot si Sanggar Ni Anian ...... 323

6.4. Kearifan Lokal dalam Mitos Sumbang dalam Cerita Rakyat Batak Toba .............................................................................. 325

BAB VII KESIMPULAN .............................................................................. 340 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 343 LAMPIRAN ................................................................................................. 1 Lampiran 1: Beberapa istilah dalam bahasa Batak yang digunakan ............... 1 Lampiran 2: Wawancara dengan Bonai Hutagaol ........................................... 4 Lampiran 3: Wawancara II .............................................................................. 11 Lampiran 4: Wawancara III ............................................................................. 18 Lampiran 5: Wawancara IV ............................................................................. 21

Universitas Sumatera Utara

Page 16: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Boru Parujar .... 246 Tabel 2: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Tunggal Panaluan . 251 Tabel 3: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Siboru Pareme ....... 256 Tabel 4: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Jomba Ilik ....... 264 Tabel 5: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Si Porang Ni Aji .. 267 Tabel 6: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Parboniaga ............ 271 Tabel 7: Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Cerita Rakyat Batak Toba .......................................................................................... 300

Universitas Sumatera Utara

Page 17: fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan 2014

DAFTAR FIGURA

Halaman Figura 1 Interpretasi Semiotik Pierce .......................................................... 80 Figura 2 Penerapan Teori ............................................................................. 91 Figura 3 Bagan Alur Penelitian .................................................................... 104 Figura 4 Kekerabatan dalam Cerita Si Boru Deak Parujar ........................ 110 Figura 5 Kekerabatan dalam Cerita Tunggal Panaluan ............................... 125 Figura 6 Kekerabatan dalam Cerita Si Boru Pareme ................................... 142 Figura 7 Kekerabatan dalam Cerita Nan Jomba Ilik ................................... 155 Figura 8 Kekerabatan dalam Cerita Si Porang Ni Aji ................................. 166 Figura 9 Kekerabatan dalam Cerita Si Punjung dohot Si Sanggar Ni Anian 174 Figura 10 Struktur Sumbang Si Boru Deak Parujar ....................................... 210 Figura 11 Struktur Sumbang Tunggal Panaluan .......................................... 216 Figura 12a Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot saribu raja ................... 221 Figura 12b Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot raja lontung .................. 222 Figura 12c Struktur Sumbang si Boru Pareme dohot saudara istrinya .......... 223 Figura 13 Struktur Sumbang Nan Jomba Ilik ............................................... 229 Figura 14 Struktur Sumbang si Porang Ni Aji ............................................. 232 Figura 15 Struktur Sumbang Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Ania ......................................................................................... 237 Figura 16 Struktur Sumbang dalam Mitos I sampai Mitos VI ....................... 238 Figura 17 Struktur Mitos Perkawinan Sumbang dalam Cerita Batak Toba . 241 Figura 18 Analisa Struktur Sumbang Si Boru Deak Parujar ........................ 249 Figura 19 Analisa Struktur Sumbang Tunggal Panaluan ............................. 254 Figura 20a Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme ................................. 259 Figura 20b Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme .................................. 260 Figura 20c Analisa Struktur Sumbang si Boru Pareme ................................... 261 Figura 21 Analisa Struktur Sumbang Nan Jomba Ilik dohot Raja Marnubung di Langit .................................................................... 265 Figura 22 Analisa Struktur Sumbang Si Porang Ni Aji ............................... 269 Figura 23 Analisa Struktur Sumbang Parboniaga Sipunjung dohot Si Sanggar Ni Anian ......................................................................... 272 Figura 24 Analisa Struktur Sumbang berhubungan dengan identitas Cerita Rakyat Batak Toba ....................................................................... 286 Figura 25 Hubungan Mitos Sumbang Dalam Cerita Rakyat Batak Toba dan Kearifan Lokal ...................................................................... 337

Universitas Sumatera Utara