FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT …lib.unnes.ac.id/26254/1/6411412210.pdf · Semua pihak...

160
i FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM JAMKESDA DI DESA BANJARLOR KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Oleh Atipah 6411412210 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT …lib.unnes.ac.id/26254/1/6411412210.pdf · Semua pihak...

i

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT

MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN

PROGRAM JAMKESDA DI DESA BANJARLOR

KECAMATAN BANJARHARJO

KABUPATEN BREBES

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh

Atipah

6411412210

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

ii

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang

Agustus 2016

Atipah

Faktor yang Berpengaruh terhadap Minat Masyarakat dalam Keikutsertaan

Program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten

Brebes

xvii + 145 halaman + 15 tabel + 2 gambar + 12 lampiran

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap

minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor

Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan penelitian

kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh

masyrakat Desa Banjarlor yang berumur 17 tahun yaitu berjumlah 93 sampel.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dari hasil

penelitian dapat responden didapatkan bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan

masyarakat terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor

(p:0.064>0.05), Jenis Kelamin (p:0,369>0,05), Sikap (p:0,347>0,05), Perilaku

(p:0,972>0,05), Pembiayaan Kesehatan Gratis (p:0,333>0,05), Dan ada Pengaruh

antara Jarak Tempat Pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di

Desa Banjarlor (p:0,005<0,05), Sosialisasi (p:0,000<0,05). Dari hasi penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa, kepada masyarakat desa Banjarlor hendaknya

bisa memanfaatkan program Jamkesda sebagai sarana dan prasarana jaminan

kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Bagi pemerintah Brebes perlu

meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program Jamkesda,

dan memberikan akses yang mudah menuju kantor pendaftaran program Jamkesda.

Kata kunci : Minat Keikutsertaan, Program jamkesda

iii

Department of Public Health

Faculty of Sport Science

State University Semarang

August, 2016

Atipah

xvii + 145 pages + 15 table + 5 images + 12 attachments

Factors Associated with Community Interest to Join Jamkesda (Regional Health

Insurance)Program In Banjarlor Village Banjarharjo Dstrict Brebes Regency

ABSTRACT

This research is aimed to find out some influential factors of society’s

interests to be involved in Jamkesda program in Banjarlor Village Banjarharjo

Subdistrict Brebes Regency. It is a quantitative research with cross sectional

approach. The samples of this research were all 17 years old residents which were

amounted to 93 samples. The researcher used questionnaire as instrument. The result

of this research shows that society’s knowledge does not influence their interests to

be involved in Jamkesda in Banjarlor Village (p:0.064>0.05), Sex (p:0.369>0.05),

Attitude (p:0.347>0.05), Behavior (p:0.972>0.05), Free Health Care (p:0.333>0.05).

The distance of registration area influences their interests to be involved in Jamkesda

program in Banjarlor Village (p:0.005<0.05), Socialization (p:0.00<0.05). It can be

concluded that Banjarlor society should be involved in Jamkesda program because it

is a health facility given by the government. The government of Brebes Regency

should give more socialization about the importance of Jamkesda, and give an easier

access to the registration area of Jamkesda.

Keywords: Interests, Jamkesda Program

iv

v

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

- Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan , maka apabila kamu

sudah selesai (dari satu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhanmu hendaknya kamu berharap

(QS. Al-Insyirah:6-8)

- Tak ada rahasia menjadi sukses, sukses itu terjadi karena persiapan, kerja

keras dan mau belajar dari kesalahan (General Collin Power)

PERSEMBAHAN:

Syukur Alhamdulillah dengan terselesaikannya

skripsi ini, penulis persembahkan kepada:

1) Orang tua tercinta (Bapak Khasan dan Ibu

Sri Rahayu)

2) Adik tercinta (Raema Ayu Khasanah)

3) Almamaterku, Universitas Negeri Semarang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penyusunan

skripsi dengan judul “Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat

Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda Di Desa Banjarlor Kecamatan

Banjarharjo Kabupaten Brebes” dapat terselesaikan.

Proses penyusunan skripsi ini tentu tidak luput dari berbagai kesulitan

dan hambatan, maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberi doa, motivasi, bantuan, dorongan,

serta bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini, ucapan terima kasihini

penulis ucapkan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang,

Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

2. Ketua Jurusan Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang, Bapak Irwan Budiono, S.KM, M.kes (Epid)

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

viii

3. Dosen pembimbing, Bapak Drs. Bambang Wahyono, M.kes yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan arahan serta meluangkan banyak

waktu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat atas bekal ilmu

pengetahuan yang diberikan selama penulis melaksanakan studi

5. Kepala Desa banjarlor, Bapak Ir. Wahudin Diantoro, atas ijin penelitian

yang telah diberikan, serta seluruh staf atas bantuan penelitiannya.

6. Seluruh responden penelitian atas kesediaan waktunya membantu

pengambilan data penelitian ini.

7. Staf Tata Usaha (TU) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

semarang dan Staf Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah

membantu dalam segala urusan administrasi dan surat ijin penelitian.

8. Orang tua tercinta (Bapak Khasan dan Ibu Sri Rahayu), Adik tercinta

(Raema Ayu Khasanah), dan keluarga besar tercinta yang telah

memberikan doa, dukungan, motivasi, dan bantuan yang telah diberikan

selama penyusuna skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku tercinta atas bantuan, dukungan, dan motivasi yang

telah diberikan selama penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman peminatan AKK 2012 dan semua teman-teman

seperjuangan IKM 2012 atas motivasi dan bantuan dalam penyusunan

skripsi.

ix

11. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian

dan penyusunan skripsi ini baik moril maupun materiil, yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Semoga semua amal baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyusun skripsi ini dicatat sebagai amal shalih dan mendapatkan balasan yang

sebaik-baiknya dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak

kekurangan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman dalam penyusunan

skripsi ini, sehingga masukan dan kritikan yang membangun sangat diharapkan guna

penyempurnaan karya selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Semarang, Agustus 2016

Penyusun

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

ABSTRACT .................................................................................................... iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

1.2 RumusanMasalah ...................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4 Manfaat Hasil Penelitian ........................................................................... 5

1.5 Keaslian Penelitian .................................................................................... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 9

1.6.1 Ruang Lingkup Tempat .......................................................................... 9

xi

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu ........................................................................... 9

1.6.3 Ruang Lingkup Materi ........................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10

2.1 Program Jamkesda .................................................................................... 10

2.2 BPJS ........................................................................................................... 16

2.2.1 Pengertian BPJS ...................................................................................... 16

2.2.2 Pengertian Perilaku ............................................................................... 18

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ..................................................... 21

2.3 Pengertian Masyarakat ............................................................................... 22

2.3.2 Pengertian Minat ................................................................................... 22

2.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan

Program Jamkesda .................................................................................. 25

2.4.1Pengertian Pengetahuan .......................................................................... 25

2.4.2 Jenis Kelamin .......................................................................................... 26

2.4.3 Pengertian Sikap .................................................................................... 26

2.4.4 Jarak Tempat pendaftaran ....................................................................... 27

2.4.5 Pengertian Sosialisasi .............................................................................. 28

2.4.6 Pembiayaan Kesehatan ........................................................................... 30

2.5 Kerangka Teori........................................................................................... 33

xii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 34

3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 34

3.2 Variabel penelitian .................................................................................... 35

3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................................... 35

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran .............................................. 37

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 38

3.6 Populasi dan Rancangan Penelitian ........................................................... 39

3.7 Instrumen Penelitian................................................................................... 40

3.8 Sumber Data ............................................................................................... 42

3.8.1 Data Primer ............................................................................................. 42

3.8.2 Data Sekunder ......................................................................................... 43

3.9 Teknik Analisis Data .................................................................................. 43

3.9.1 Analisis Univariat.................................................................................... 43

3.9.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................... 45

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 45

4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 45

4.2.1 Hasil Analisis Univariat .......................................................................... 45

4.2.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan…………………..… 46

4.2.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 46

xiii

4.2.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap ............................................ 47

4.2.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku ........................................ 47

4.2.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran ........... 48

4.2.1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi .................................... 49

4.2.1.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan Kesehatan Gratis .... 50

4.2.1.8 Distribusi Respnden Berdasarkan Minat Masyarakat .......................... 50

4.2.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 50

4.2.2.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda .............................................................................................. 51

4.2.2.2 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda .............................................................................................. 52

4.2.2.3 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda ... 53

4.2.2.4 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda 54

4.2.2.5 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda .............................................................................. 56

4.2.2.6 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda ............................................................................. 57

4.2.2.7 Pengaruh Pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda .............................................................................. 58

BAB V. PEMBAHASAN .............................................................................. 60

xiv

5.1 Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda .................... 60

5.2 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda ................................................................................................... 60

5.3 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda ................................................................................................... 61

5.4 Pengaruh SikapTerhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda ................................................................................................... 61

5.5 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda ................................................................................................... 62

5.6 Pengaruh Jarak tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda .................................................................................................. 62

5.7 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda. .................................................................................................. 63

5.8 Pengaruh pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda. .................................................................................. 63

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 65

6.1. SIMPULAN ............................................................................................. 65

6.2. SARAN .................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 6

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ..................................................................................... 6

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran .............................................. 37

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan ....................................... 46

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 46

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap .................................................. 47

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku .............................................. 47

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran ................. 48

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi .......................................... 49

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan kesehatan Gratis ............ 49

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Minat.................................................. 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstab Pengetahuan ................................................................ 47

Tabel 4.10 Hasil Uji Crosstab Jenis kelamin ............................................................. 52

Tabel 4.11 Hasil Uji Crosstab Sikap.......................................................................... 53

Tabel 4.12 Hasil Uji Crosstab Perilaku ..................................................................... 55

Tabel 4.13 Hasil Uji Crosstab Jarak Tempat Pendaftaran ......................................... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji Crosstab Sosialisasi .................................................................. 57

Tabel 4.15 Hasil Uji Crosstab Pembiayaan Kesehatan gratis.................................... 59

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2 Kerangka Teori ....................................................................................... 33

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................... 34

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing ............................................. 71

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas ................................................. 72

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Dari Kesbangpol ............................................ 73

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian Dari Bappeda ................................................. 74

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian Dari Kecamatan ............................................. 75

Lampiran 6 Surat Ethical Clearance .................................................................. 76

Lampiran 7 Kuesioner Penelitian ....................................................................... 77

Lampiran 8 Hasil Penelitian ............................................................................... 87

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas .................................................. 112

Lampiran 10 Hasil Uji Univariat dan Bivariat .................................................... 126

Lampiran 11 Presensi Penelitian ......................................................................... 137

Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 141

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari tubuh, jiwa, serta sosial yang sangat

mungkin setiap individu hidup produktif dengan cara sosial serta ekonomis.Dalam

mengatur masalah kesehatan diperlukan suatu badan khusus yang bertanggung

jawab dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan, dimana badan tersebut harus

memberikan mutu pelayanan yang baik agar dapat tercapainya kepuasan pelayanan

kesehatan. Di Indonesia telah didirikan suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Kesehatan yang selaras dengan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia dalam

mengembangkan jaminan kesehatan untuk semua penduduk. BPJS Kesehatan ini

merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program

kesehatan (Peraturan BPJS, 2014:5).

BPJS Kesehatan harus memahami kebutuhan pelayanan kesehatan

masyarakat yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Peserta BPJS kesehatan

berdasarkan UU terbagi dua yakni Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Bukan

Penerima Bantauan Iuran (Bukan PBI),dan untuk masyarakat yang miskin atau

keluarga yang tidak mampu tersbut pemerintah mengcover kedalam program

Jaminan Kesehatan Daerah yang telah terintegrasi ke dalam program BPJS Penerima

Bantuan Iuran (PBI). Program Jamkesda diselenggarakan berdasarkan asas

2

kemanusiaan, manfaat, dan keadilan bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah. Program

Jamkesda ditujukan untuk warga sangat miskin, sangat miskin, hampir miskin,

rentan miskin, yang berdomisili dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah minimal enam

bulan. (Perda Jateng,2015:5)

Sebagai perlindungan sosial kepada setiap warga masyarakat di daerah

diselenggarakan program jaminan kesehatan daerah yang pengelolaannya dapat

dilaksanakan dengan mekanisme asuransi sosial sebagai bagian dari usaha

kesejahteraan sosial dalam rangka pengembangan sistem jamnan soial di daerah.

Setiap warga masyarakat di seluruh daerah berhak atas jaminan sosial yang

memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat

dan berhak memperoleh pelayanan kesehatan. ( Ali Ghufron 2008 : 91)

Pogram Jamkesda yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dengan

sasaran seluruh penduduk fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan/subsidi

kepada penduduk di Daerah. Penduduk yang berhak menjadi peserta Jamkesda adalah

masyarakat miskin yang belum terdaftar Penerima Bantuan (PBI) Kesehatan Nasional

(JKN) Pemerintah Pusat. Tidak mampu artinya adalah penduduk yang tidak mempu

membayar iuran JKN bagi diri sendiri dan keluarganya.

3

Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 diketahui

jumlah kuota yang dikeluarkan pemerintah Jawa Tengah sebesar 185.960. kemudian

diketahui jumlah peserta yang mendaftar program Jamkesda tahun 2015 (160.454

jiwa). Dan dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah pula menunjukkan kabupaten

Brebes mendapatkan kuota sebesar 25.875 dan peserta yang mendaftar hanya (13.545

jiwa).

Menurut hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2015 salah

satu Kecamatan yang masih rendah peserta Jamkesda yaitu kecamatan Banjarharjo

dari kuota yang tersedia sebesar 504 dan peserta yang mendaftar hanya (304 jiwa)

dan salah satu Desa yang masih rendah pendaftaran program Jamkesda yaitu Desa

Banjarlor dari 35 sampel masyarakat yang kurang mampu yang saya wawancarai

hanya ada 10 jiwa yang mendaftar sendiri (secara aktif) diprogram Jamkesda (BPJS

PBI). Dari data tersebut menunjukkan kurangnya partisipasi aktif (minat) masyarakat

dalam mendaftar Program Jamkesda (BPJS PBI) di Kabupaten Brebes.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan melaksanakan penelitian mengenai

“Faktor yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi aktif (minat) Masyarakat

Dalam Keikutsertaan Proram Jamkesda Di Desa Banjarlor Kecamatan

Banjarharjo Kabupaten Brebes”

4

1.2 Rumusan Masalah

berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap minat masyarakat

Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes dalam keikutsertaan

program Jamkesda.

1.3 Tujan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap minat

masyarakat Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.3.2.1 Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

1.3.2.2 Untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

1.3.2.3 Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

5

1.3.2.4 Untuk mengetahui pengaruh perilaku masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda .

1.3.2.5 Untuk mengetahui pengaruh antara jarak tempat pelayanan pendaftaran BPJS

terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda.

1.3.2.6 Untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan program Jamkesda dengan

pembiayaan kesehatan gratis.

1.3.2.7 Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan sebagai sarana belajar menerapkan ilmu yang

telah diperoleh di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

1.4.2 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten

Memberikan masukan bagi instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten

Brebes, khususnya tentang factor yang berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarharjo Kecamatan Banjarharjo

Kabupaten Brebes.

6

1.4.3 Bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi jurusan Ilmu

Kesehatan Masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi yang

mempengaruhi minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jakesda di Desa

Banjarharjo Kabupaten Brebes.

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

N

o Judul

Nama

Penelitian

Tahun

dan

Tempat

Penelitian

Rancangan

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

1. Analisis

perubaha

n peran

PT.

Askes

(persero)

Semaran

g dalam

pengolah

an

askeskin

(2005-

2007)

menjadi

Jamkesm

as (2008)

Rini

Pratiwi

Semarang Metode

kuantitatif

dengan

pendekatan

cross

sectional

Variabel bebas:

perubahan peran

PT Askes

(Persero)

Semarang dalam

pengolahan

Askeskin (2005-

2007) Variabel

terikat:

Jamkesmas

(2008)

Manajemen

kepesertaan.

Persepsi PT

Askes

(Persero)

dalam tata

laksana

kepesertaan

disikapi positif

dengan lebih

focus

menjalankan

tugas

kepesertaan

Jamkesmas

2. Faktor

yang

berpenga

ruh

Ernawati Semarang Metode

Kuantitatif

dengan

pendekatan

Variabel bebas:

umur,jenis

kelamin,status

perkawinan,

Dua variabel

yang

berpengaruh

terhadap minat

7

terhadap

minat

masyarak

at

mendafta

r

Jamkesm

as di

kelurahan

Tanjung

mas

Kecamat

an

Semaran

g

cross

sectional

pendidikan,pend

apatan

keluarga,tingkat

keparahan

penyakit,ancama

n

penyakit,keserius

an

penyakit,keuntun

gan dan kerugian

pelayanan

kesehatan.

Variabel terikat:

masyarakat yang

mendaftar

Jamkesmas di

Kelurahan

Tanjungmas

Kecamatan

Semarang Utara

Kota Semarang

masyarakat

mendaftar

Jamkesmas

Yaitu tngkat

keparahan

penyakit dan

ancaman

penyakit,

sedang enam

variabel yang

lain tidak

berpengaruh.

Dari keaslian penelitian diatas, yang membedakan dengan penelitian ini

adalah judul tahun,tempat penelitian dan variabel penelitian.

No Judul Nama Peneliti

Tahun dan

Tempat

Penelitian

Variabel Penelitian

1. Analisis perubahan

peran PT. Askes

(persero) Semarang

dalam pengolahan

askeskin (2005-

2007) menjadi

Rini Pratiwi Tahun 2008,

Tempat PT Askes

(Persero) Kota

Semarang

Variabel bebas:

perubahan peran PT

Askes (Persero)

Semarang dalam

pengolahan Askeskin

8

Jamkesmas (2008) (2005-2007) Variabel

terikat: Jamkesmas

(2008)

2. Faktor yang

berpengaruh

terhadap minat

masyarakat

mendaftar

Jamkesmas di

kelurahan

Tanjungmas

Kecamatan

Semarang

Ernawati Tahun 2011,

Tempat

Kelurahan

Tanjungmas

Kecamatan

Semarang Utara

Kota Semarang

Variabel bebas:

umur,jenis

kelamin,status

perkawinan,

pendidikan,pendapatan

keluarga,tingkat

keparahan

penyakit,ancaman

penyakit,keseriusan

penyakit,keuntungan

dan kerugian

pelayanan kesehatan.

Variabel terikat:

masyarakat yang

mendaftar Jamkesmas

di Kelurahan

Tanjungmas

Kecamatan Semarang

Utara Kota Semarang

3. Faktor yang

berpengaruh

terhadap minat

masyarakat dalam

keikutsertaan

Atipah Tahun 2016,

tempat Desa

Banjarlor

Kecamatan

Banjarharjo

Variabel bebas :Jenis

kelamin, pengetahuan,

sikap, perilaku, umur,

jarak tempat

pendaftaran,

9

program Jamkesda

di Desa Banjarlor

Kecamatan

Banjarharjo

Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes sosialisasi,

kepemilikan KTP,

Pembiayaan

kesehatan. Variabel

terikat : Minat

masyarakat dalam

keikutsertaan Program

Jamkesda

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

1.6.1 Ruang Lingkup Tempat

Penelitian ini dilakukan di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten

Brebes.

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu

Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan tahun 2016

1.6.3 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi yang dikaji dalam penelitian adalah bidang jaminan

kesehatan dan perilaku kesehatan.

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Program Jamkesda

2.1.1 Pengertian Program Jamkesda

Jamkesda adalah suatu tatanan yang mengatur penyelenggaraan Jaminan

kesehatan di Daerah dengan menggunakan prinsip- prinsip asuransi kesehatan sosial.

Sistem ini merupakan sub sistem jaminan sosial yan bersifat jangka pendek dan

sekaligus merupakan perwujudan sub sistem pembiayaan kesehatn pada upaya

kesehatan perorangan alam sistem kesehatan daerah maupun sistem kesehatan

nasional.sehingga segala prinsip- prinsip yang dianut dalam system jaminan sosial

dengan sendirinya harus dianut pula dalam sistem ini. ( Ali Ghufron, 2008 : 81).

Program Jamkesda adalah suatu program penanggulangan kemiskinan yang

dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan. program Jamkesda bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang layak bagi masyarakat, khusunya

masyarakat miskin dan tidak mampu, untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya dengan melakukan upaya agar masyarakat

mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan (Febrianty, 2015:3).

Program Jaminan Kesehatan Daerah dilaksanakan dengan mekanisme

asuransi sosial sebagai bagian dari usaha kesejahteraan sosial dalam rangka

11

pengembangan sistem jaminan sosial di daerah. Setiap warga masyarakat di seluruh

daerah berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara

utuh sebagai manusia yang bermartabat dan berhak memperoleh pelayanan

kesehatan. ( Ali Ghufron, 2008 : 91)

Jamkesda adalah program bantuan sosial pelayanan kesehatan bagi

masyarakat miskin yang tidak masuk dalam program jaminan kesehatan

masyarakat (Jamkesmas). Tujuan program ini untuk meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat miskin agar tercapai derajat

kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Lebih khusus lagi

untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan kepada

masyarakat miskin. Adapun sasaran Jamkesda adalah masyarakat miskin yang

tercantum dalam daftar yang telah ditentukan pemerintah daerah setempat.

Bantuan program Jamkesda meliputi pelayanan kesehatan dasar rawat inap di

puskesmas rawa tinap, klinik dan rumah sakit, rumah sakit jiwa sesuai ketentuan

Jamkesda Pada hakekatnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi

tanggung jawab dan dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban memberikan kontribusi sehingga

menghasilkan pelayanan yang optimal. (Dinkes Kab.Balangan, 2013).

Prinsip-prinsip penyelenggaraan program Jamkesda:

1. Dana amanat dan nirlaba dengan pemanfaatan semata-mata untuk peningkatan

derajat kesehatan masyarakat

12

2. Menyeluruh (komprehensif) sesuai dengan standar pelayanan medic yang cost

effective dan rasional.

3. Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan portabilitas dan ekuitas

4. Transparan dan akuntabel

Adapun jaminan pembiayaannya meliputi :

1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dilakukan pada Puskesmas

dan jaringannya.

2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dilakukan di RSUD

3. Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) dilaksanakan pada Puskesmas

rawat inap dan pelayanan rawat inap kelas III RSUD dan Rumah Sakit luar

daerah yang telah menjalin kerjasama

4. Pelayanan penderita gangguan jiwa dilaksanakan pada Rumah Sakit Jiwa

Daerah (RSJD)

(Dinkes Kab.Balangan, 2013)

Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung Program Jamkesda antara lain

berupa :

a. Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, meliputi :

13

1. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)

2. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)

3. Pelayanan gawat darurat

4. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, meliputi :

b. Rawat Jalan tingkat Lanjutan (RJTL)

1.Pelayanan gawat darurat

2.Cuci darah ditanggung sebanyak 6 kali kemotherapi

(Dinkes Kab.Balangan, 2013)

Pelayanan obat di Rumah Sakit dan Puskesmas beserta jaringannya

menggunakan obat generik. Apabila terjadi pemberian resep diluar obat generik maka

menjadi tanggung jawab Pemberi Pelayanan Kesehatan. Penggunaan obat diluar jenis

obat generik masih dapat dimungkinkan sepanjang sesuai dengan indikasi medis

berdasarkan protokol terapi yang diusulkan ole Komite Medik dan disetujui Direktur

Rumah Sakit atau Pejabat lain yang berwenang.

Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung Program Jamkesda, antara

lain:

1. Alat bantu gerak (kursi roda, tongkat penyangga, korset)

14

2. Alat bantu dengar

3. Pelayanan penunjang diagnostik canggih

4. General check-up

5. Sirkumsisi / sunatan

6. Bahan, alat dan atau tindakan yang bertujuan untuk kosmetika

7. Prosthesis gigi tiruan

8. Pengobatan alternatif (akupuntur, pengobatan tradisional)

9. Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapatkan

keturunantermasuk bayi tabung dan pengobatan impotensi

10. Cuci darah ke -7 dan seterusnya

11. Pemasangan Pin

12. Akibat kecelakaan lalu-lintas

13. Akibat Napza/Narkoba

14. Pelayanan yang tidak prosedural

Program Jamkesda mempunyai sistem kerja, yaitu :

15

1. Kepesertaan terbuka, artinya setiap masyarakat Kabupaten berhak menjadi

peserta Jamkesda sepanjang belum memiliki jaminan kesehatan.

2. Setiap kartu Jamkesda hanya berlaku untuk satu jiwa saja.

3. Jaminan kesehatan diberlakukan kepada masyarakat yang telah memiliki kartu

Jamkesda

4. Kartu Jamkesda diterbitkan oleh kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu

(KP2T) Kabupaten

5. Sistem penjaminan Program Jamkesda

6. Terstruktur dan berjenjang

7. Jaminan pelayanan diberikan kepada warga masyarakat yang telah memiliki

kartu Jamkesda dan harus menunjukkan kartu tersebut pada saat berobat

8. Pemerintah Kabupaten hanya menanggung pelayanan kesehatan pada Rumah

Sakit yang telah memiliki perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten

Balangan

9. Pelayanan pada Rawat Jalan Tingkat Pertama hanya berlaku selama jam kerja

dan sarana fasilitas kesehatan milik pemerintah

10. Pelayanan dalam beberapa hal mengacu pada ketentuan yang berlaku pada

Program Jamkesmas

16

Syarat atau ketentuan rujukan pasien Jamkesda, antara lain:

1. Surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa setempat

2. Surat rujukan dari Puskesmas dan RSUD (asli)

3. Fotocopy KTP pasien yang dirujuk (5 lembar)

4. Fotocopy Kartu Keluarga pasien yang dirujuk (5 lembar)

5. Surat Jaminan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten

6. Kartu Jamkesda Pasien bersangkutan (asli dan fotocopy 5 lembar)

(Dinkes Kab.Balangan, 2013)

2.2 BPJS

2.2.1 Pengertian BPJS

BPJS adalah suatu badan penyelenggaraan Jaminan yang dibentuk pemerintah

untuk memberikan jaminan kesehatan untuk masyarakat dan seluruh warga Indonesia

BPJs kesehatan akan menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat karena berbagai

manfaat dan fasilitasnya. Manfaat yang didapat oleh peserta BPJS kesehatan

mencakup pelayanan,pencegahan,pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan

habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis ( Hamizan, 2015:1).

17

BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program

jaminan kesehatan serta dibawah koordinasi langsung oleh pemerintah dalam

mengelola jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia (Adaninggar,

2014:2).

Peserta BPJS adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling

singkat enam bulan diIndonesia, yang telah membayar iuran. Pada dasarnya, semua

orang, entah bekerja, karyawan,pengusaha atau bahkan pengangguran, serta

keluarganya, bisa menjadi peserta BPJS, dengan syarat membayar iuran.Jaminan

kesehatan ini dapat diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya beserta keluarga

atau individual yang mengambil untuk diri sendiri dan keluarganya. Untuk menjamin

masyarakat tidak mampu, pemerintah menetapkan PBI, yaitu peserta BPJS Kesehatan

bagi fakir miskin dan orang tidak mampu (sesuai UU SJSN) yang iurannya dibayari

oleh pemerintah. ( Hamizan, 2015:1).

Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri atas dua kelompok, yaitu peserta

penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan PBI.

2.2.2 Alur Pendaftaran Peserta Program Jamkesda

Syarat pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah ialah memiliki

KTP dan KK Kabupaten Brebes, mengisi kartu pendaftaran yang diberikan oleh

pihak Jamkesda, tidak memiliki jaminan kesehatan lain yang disahkan oleh ketua RT

dan Kelurahan. Pendaftaran kepesertaan dapat diurus sendiri dan dapat meminta

18

bantuan oleh staf Kelurahan yang khusus bidang KESRA jika diperlukan

mendadak.Untuk menjadi peserta Jamkesda sebenarnya tidaklah sulit atau berbelit-

belit karena pengurusan kartu Jamkesda dapat diurus secara mandiri agar masyarakat

yang mengurus kepesertaan akan lebih paham dan mengerti prosedur yang berjalan,

tetapi ada juga yang dibantu pembuatannya oleh staf Kelurahan yang khusus dibidang

KESRA jika diperlukan mendadak. Calon peserta hanya perlu melampirkan foto copy

KTP, KK, mengisi formulir pendaftaran Jamkesda,surat pernyataan tidak memiliki

jaminan kesehatan lain yang ditanda tangani oleh RT (Febrianty, 2015:5).

2.2.2 Perilaku

2.2.2.1 Pengertian Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (mahluk hidup) yang

bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatya merupakan aktivitas manusia itu

sendiri. Perilaku merupakan apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat

diamati secara langsung atau secara tidak langsung (Soekidjo Notoatmodjo,

1997:118).

Perilaku adalah segala bentuk tanggapan dari individu terhadap lngkungannya

(Soekidjo Notoatmodjo, 1997:112).

2.2.2.2 Bentuk-Bentuk Perilaku

Menurut Soekidjo Notoatmodjo(2003:116).Bila dilihat dari bentuk respons

terhadap stimulus maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Perilaku Tertutup (Covert behavior)

19

Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,

persepsi, pengetahuan, atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang

yang menerima stimuls tersebut, dan belum teramati secara jelas oleh

orang lain.

2. Perilaku Terbuka (Overt Behavior)

Respos terhdap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau

praktek (pratice) yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang

lain.

2.2.3 Perilaku Kesehatan

2.2.3.1 Pengertian Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya merupakan suatu respos seseorang

(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem

pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur

pokok, yakni respons dan stimulus atau perangsangan. Respons atau reaksi manusia

baik bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice). Sedangkan stimulus atau

rangsangan terdiri 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, system pelayanan

kesehatan dan lingkungan (Soekidjo Notoatmodjo, 1997:121).

Perilaku kesehatan adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan

dengan lingkungannya. Dengan kata lain, perilaku baru akan terjadi apabila ada

sesuatu rangsangan yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Jadi, suatu

20

rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi berupa perilaku tertentu (Adnani,

2011:82).

Empat keyakinan utama yang diidentifikasikan sebagai aspek penting bagi

perilaku kesehatan (1) keyakinan tentang kerentanan kita terhadap keadaan sakit (2)

keyakinan tentang keseriusan atau keganasan penyakit jika kita mengidapnya (3)

keyakinan tentang kemungkinan biaya (contoh pelibatan psikologis dan ekonomi

dalam menaati tindakan pencegah atau pengobatan yang disarankan) (4) keyakinan

tentang keefektifan tindakan ini sehubungan dengan adanya kemungkinan tindakan

alternative, kecuali kita yakin bahwa program yang disarankan dapat diandalkan

untuk menghilangkan gejala, kita tidak mungkin tidak suka mengikutinya (Charles

Abraham & Eamon Shanley, 1997:30).

2.2.3.2 Klasifikasi Perilaku kesehatan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo( 2005:47) Klasifikasi perilaku yang berhubungan

dengan kesehatan (health related behavior) yaitu :

1. Perilaku Kesehatan (health behavior)

Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan

tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan

kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit,

kebersihan perseorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.

2. Perilaku Sulit (illness behavior)

21

Perilaku sulit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan

mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. Termasuk disini juga

kemampuan atau pengetahuan individu untuk mengidentifikasi penyakit,

penyebab penyakit, serta usaha-usaha mencegah penyakit tersebut.

3. Perilaku Peran Sakit (the sick role behavior)

Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau

tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh

kesembuhan

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2005:27) Perilaku dipengaruhi tiga factor utama,

yaitu:

1. Faktor-faktor Presdiposisi (Presdiposing Factor)

Faktor yang dapat mempermudah atau mempresdiposisi terjadinya perilaku

pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang

atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yang masuk

didalamnya jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan social budaya.

2. Faktor-faktor Pendukung (Enabling Factor)

Faktor pemungkin atau pendukug (enabling) perilaku merupakan fasilitas,

sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya

22

perilaku seseorang atau masyarakat. Penggunaan pelayanan kesehatan yang

ada tergantung kepada, kepemillikan asuransi kesehatan, jarak tempat

pelayanan kesehatan, uang saku yangdimiliki, tarif pelayanan kesehatan,

ketepatan waktu dan tersedianya fasilitas kesehatan.

3. Faktor-faktor pendorong (Reinforcing Factor)

Terdiri sikap dari perilaku petugas kesehatan termasuk didalamnya keramah-

tamahan petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok

referensi dari perilaku masyarakat

2.3 Masyarakat

2.3.1 Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan

bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang

dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu. Sekelompok

manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama, seringkali berakibat untuk

beberapa masalah tertentu akan menimbulkan pesepsi yang sama dan diyakini oleh

masyarakat tersebut (Adnani,2011:11).

23

2.3.2 Minat

Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan (Fauzi,

1995:75 ). Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan

suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan

pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor

rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih mendambakan

kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan dalam

koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-baiknya ((Fauzi,

1995:80).

2.3.2.1 Macam-macam minat

Fauzi Muhammad (1995:125) minat terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan

minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan

biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan.

Sedangkan minat kultural adalah minat yang timbul karena proses belajar.

2. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan

ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan

aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau asli. Minat

24

ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan

tersebut.

3. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi empat

yaitu:

a. Expressed interest

Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk

menyatakan atau menuliskan semua kegiatan, baik yang disenangi

maupun yang paling tidak disenangi.

b. Manifest interest

Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan

pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang dilakukan subyek

atau dengan mengetahui hobinya.

c. Tested interest

Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan hasil jawaban tes

obyektif yang ada.

d. Inventoried interest

Minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan alat-alat yang sudah

distandarkan, berisi pertanyaan-pertanyaan kepada subyek.

25

2.3.2.2 Fungsi minat

Fauzi Muhammad (1995:129) fungsi minat terbagi menjadi empat yaitu :

1. Minat mempengaruhi intensitas cita-cita.

2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.

3. Prestasi selalu dipengaruhi jenis dan intensitas minat.

4. Minat yang terbentuk seumur hidup membawa kepuasan

Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah dorongan kuat

bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Selain itu minat dapat timbul

karenaadanya faktor eksternal dan juga adanya faktor internal.Minat yang besar

terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan semangat

untuk melakukan tindakan yang diminati dalam hal ini minat masyarakat untuk

mengikuti Program Jamkesda yang ada di kabupaten Brebes.

26

2.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Dalam

Keikutsertaan Program Jamkesda

2.4.1 Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan

panca inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan dan penerangan –

peneranganya.(Soerjono soekanto,2002:5).

Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang, pengetahuan masyarakat mengenai program

Jamkesda akan berpengaruh terhadap minat keikutsertaan Program

Jamkesda.(Soekidjo Notoadmodjo,2003:122).

2.4.2 Jenis Kelamin

Wanita lebih aktif dalam menghadapi masalah kesehatan dari pada laki-laki

dan lebih tinggi tentunya terhadap system pemeliharaan kesehatan.(Endang

Pujiati,2004:13)

Menurut penelitian di Amerika Serikat menunjukan bahwa kebutuhan

terhadap pelayanan kesehatan oleh wanita ternyata lebih tinggi disbanding dengan

laki-laki. Hasil ini sesuai dengan dua perkiraan, yakni: (1) wanita mempunyai

insidensi penyakit yang lebih tinggi disbanding dengan laki-laki (2) angka kerja

wanita lebih rendah maka kesediaan meluangkan waktu untuk mendaftarkan dirinya

27

ke dalam program Jamkesda lebih besar disbanding dengan laki-laki.(Laksono

Trisnantoro,2003:121).

2.4.3 Sikap (Attitude)

sikap adalah reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu

stimulus atau obyek, manifestasi dari sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya

ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Dalam kehidupan sehari-hari

sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial (Adnani,

2011:80).

Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-

hal tertentu. Sikap dapat bersifat positif dan juga negatif, dalam sikap positif

kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, dan mengharapkan objek

tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu (Wirawan,1996:94).

Sikap masyarakat kurang mampu ketika mereka sehat dapat bersifat positif

dan juga negatif, dimana sikap positif masyarakat ketika sehat mereka menjaga

kesehatanya dengan baik dan mendaftarkan dirinya kedalam kepesertaan program

Jamkesda untuk meringankan beban mereka jika suatu hari mereka memerlukan

pengobatan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan karena dengan mengikuti

program Jamkesda mereka tidak dikenakan biaya untuk pengobatan dan perawatan di

28

tempat pelayanan kesehatan, dan yang negatif masyarakat tidak mendaftarkan dirinya

kedalam Program Jamkesda.

2.4.4 Jarak Tempat Pendaftaran Program Jamkesda

Secara umum jarak adalah letak wilayah (geografis) berhubungan dengan

keterjangkauan tempat dan waktu. Keterjangkauan tempat berhubungan dengan

tempat dan lokasi sarana pelayanan kesehatan dan tempat tinggal masyarakat dapat

diukur dari jarak, waktu dan biaya perjalanan. Tempat tinggal masyarakat dengan

pusat pelayanan kesehatan yang diukur dalam radius kilometer (Wibowo,2010).

Konsep jarak tempat tinggal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Semakin jauh jarak antara

tempat tinggal dengan tempat kegiatan akan semakin menurunkan motivasi seseorang

dalam melakukan aktivitas. Sebaliknya semakin dekat jarak tempat tinggal dengan

tempat kegiatan dapat meningkatkan usaha. Pengaruh jarak tempat tinggal dengan

tempat kegiatan tak terlepas dari adanya besarnya biaya yang digunakan dan waktu

yang lama. Kaitannya dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

masih rendah, sehingga jarak antara rumah tinggal dan tempat pelayanan kesehatan

mempengaruhi perilaku mereka (Wibowo,2010).

Pernyataan di atas disimpulkan bahwa jarak yang semakin jauh maka semakin

lama waktu tempuhnya dan semakin mahal biaya angkutannya, tentunya dengan

sarana untuk menempuh jarak yang sama penduduk yang tingal di desa terpencil

29

dengan tidak didukung oleh sarana yang lebih lama dan biaya angkutan semakin

mahal sehingga hal ini akan memberikan pertimbangan tersendiri bagi masyarakat

yang tidak mampu.

2.4.5 Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai

dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau

masyarakat (Soekanto Soerjono,2002:23).

2.4.5.1 Bentuk Sosialisasi

Menurut Soerjono Soekanto (2002:24) Bentuk sosialisasi dibagi menjadi dua

yaitu:

1. Sosialisasi primer

sosialisasi primer merupakan sebagai sosialisasi pertama yang dijalani

individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat

(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau

saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga

dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan

dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran

orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab

seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna

30

kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan

interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.

2. Sosialisasi sekunder

seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses

desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah

sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok

tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan

desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri

yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami

'pencabutan' identitas diri yang lama.

2.4.6 Pembiayaan Kesehatan

pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk

menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang

diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat (Laksono

Trisnantoro, 2005:124).

2.4.6.1 Macam-macam pembiayaan kesehatan

Menurut Laksono Trisnantoro (2005:125) pembiayaan kesehatan terbagi menjadi

dua yaitu :

31

1. Penyedia Pelayanan Kesehatan

Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan (health provider) adalah

besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya

kesehatan. Dengan pengertian yang seperti ini tampak bahwa kesehatan dari

sudut penyedia pelayanan adalah persoalan utama pemerintah dan atau pun

pihak swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya

kesehatan.

2. Pemakai Jasa Pelayanan

Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan (health consumer) adalah

besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa

pelayanan. Berbeda dengan pengertian pertama, maka biaya kesehatan di sini

menjadi persoalan utama para pemakai jasa pelayanan. Dalam batas-batas

tertentu, pemerintah juga turut mempersoalkannya, yakni dalam rangka

terjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

yang membutuhkannya.

2.4.6.2 Sumber Biaya Kesehatan

Menurut Laksono Trisnantoro (2005:126) Secara umum sumber biaya

kesehatan dapat dibedakan sebagai berikut :

32

1. Bersumber dari anggaran pemerintah

Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan

sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan secara

cuma-cuma oleh pemerintah sehingga sangat jarang penyelenggaraan

pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak swasta. Untuk negara yang

kondisi keuangannya belum baik, sistem ini sulit dilaksanakan karena

memerlukan dana yang sangat besar. Contohnya dana dari pemerintah

pusat dan provinsi.

2. Bersumber dari anggaran masyarakat

Dapat berasal dari individual ataupun perusahaan. Sistem ini

mengharapkan agar masyarakat (swasta) berperan aktif secara mandiri

dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatannya. Hal ini memberikan

dampak adanya pelayanan-pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak

swasta, dengan fasilitas dan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi

disertai peningkatan biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh pihak

pemakai jasa layanan kesehatan tersebut. Contohnya CSR atau Corporate

Social Reponsibility) dan pengeluaran rumah tangga baik yang dibayarkan

tunai atau melalui sistem asuransi.

33

3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri

Sumber pembiayaan kesehatan, khususnya untuk penatalaksanaan

penyakit-penyakit tertentu cukup sering diperoleh dari bantuan biaya

pihak lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara

lain. Misalnya bantuan dana dari luar negeri untuk penanganan HIV dan

virus H5N1 yang diberikan oleh WHO kepada negara-negara berkembang

termasuk Indonesia.

4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat

Sistem ini banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia karena dapat

mengakomodasi kelemahan-kelemahan yang timbul pada sumber

pembiayaan kesehatan sebelumnya. Tingginya biaya kesehatan yang

dibutuhkan ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan menyediakan

layanan kesehatan bersubsidi. Sistem ini juga menuntut peran serta

masyarakat dalam memenuhi biaya kesehatan yang dibutuhkan dengan

mengeluarkan biaya tambahan.

34

2.5 Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori Andersen (1968:57) dan Sarafino (1990:160)

Faktor Presdiposisi

- Jenis Kelamin

- Pengetahuan

- Sikap

- Perilaku

Faktor Enabling

- Jarak Tempat

Pendaftaran

- Sosialisasi

Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda

Faktor Reinforcing

- Pembiayaan Kesehatan

Gratis

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Variabel Bebas

Jenis Kelamin

Pengetahuan

Sikap

Perilaku

Jarak Tempat pendaftaran

Adanya sosialisasi

Pembiayaan Kesehatan Gratis

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Andersen (1968:57) dan Sarafino (1990:160)

Variabel Terikat

Minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda

36

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu :

3.2.1 Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, penetahuan, sikap,

perilaku, jarak tempat pendaftaran, sosialisasi, pembiayaan Kesehatan gratis. Variabel

bebas inilah yang akan di teliti mengenai hubngan dengan variabel terikat.

3.2.2 Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan akibat yang diperoleh. Dan variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda.

3.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan sebuah pernyataan tentang hubungan yang diharapkan

antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris (Soekidjo Notoatmodjo,

2002:74).

Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

1. Adanya pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

37

2. Adanya pengaruh jenis kelamin terhadap minat masyarakat daam

keikutsertaan program Jamkesda.

3. Adanya pengaruh sikap terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan

program Jamkesda.

4. Adanya pengaruh perilaku terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan

program Jamkesda..

5. Adanya pengaruh jarak tempat pendaftaran terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

6. Adanya pengaruh sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan

program Jamkesda.

7. Adanya pengaruh pembiayaan kesehatan gratis terhadap minat masyarakat

dalam keikutsertaan program Jamkesda.

38

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

No Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala

1. Pengetahuan Kemampuan

responden

untuk

mengetahui

tentang

seluk beluk

program

Jamkesda

Wawancara Kuesioner 1. Tinggi, Jika

skor ≥ 38

2. Sedang, jika

skor 33 -35

3. Rendah, Jika

skor > 33

(Agus Irianto,

2004:45)

Ordinal

2. Jenis

kelamin

Jenis

kelamin

yang

menjadi

responden

Wawancara Kuesioner 1. Laki-laki

2. Perempuan

Nominal

3. Sikap Penilaian

responden

terhadap

Program

Jamkesda

Wawancara Kuesioner 1. Positif, jika

skor ≥ 15

2. Negatif, jika <

15 (Agus

Irianto,

2004:45)

Ordinal

4. Perilaku Kegiatan

responden

sehari-hari

Wawancara Kuesioner 1. Positif, jika

skor ≥ 11

2. Negatif, jika

skor < 11

(Agus Irianto,

2004:45)

Ordinal

5. Jarak tempat

pendaftaran

Jarak tempat

tinggal

responden

dengan

tempat

pendaftaran

Program

Jamkesda

Wawancara Kuesioner 1. Jarak mudah

ditempuh ,

jika skor ≥ 8

2. Jarak sulit

ditempuh, Jika

skor < 8

(Karni,

2004:23)

Interval

6. Sosialisasi Adanya Wawancara Kuesioner 1. Pernah, Jika Nominal

39

sosialisasi

kepada

responden

tentang

Program

Jamkesda

skor ≥ 6

2. Tidak pernah,

Jika skor < 6

(Karni,

2004:25)

7. Pembiayaan

gratis

Besarnya

dana yang

harus

disediakan

untuk upaya

kesehatan

Wawancara Kuesioner 1. Membantu

pembiayaan

kesehatan,

Jika skor ≥ 4

2. Tidak

membantu

pembiayaan

kesehatan,

Jika skor < 4

(Karni,

2004:27)

Ordinal

Variabel terikat

11 Minat

masyarakat

dalam

keikutsertaan

Program

Jamkesda

Setiap orang

yang

mengikuti

Program

Jamkesda

Wawancara Kuesioner 1. Mengikiti,

Jika skor ≥ 4

2. Tidak

Mengikuti,

Jika skor < 4

Interval

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara

kedua variabel yang akan di teliti. Dan jenis penelitian ini termasuk ke dalam

penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Alasannya menggunakan

studi ini karena merupakan studi observasional yang cocok untuk penelitian bersifat

korelasi, dengan menilai hubungan faktor resiko dengan efek. Penelitian yang akan

dilakukan juga akan dilakukan pada satu saat, yang berarti subjek penelitian hanya

diobservasi atau diwawancarai sekali saja (Soekidjo Notoatmojo, 2002:26).

40

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian mencakup

semua elemen dalam wilayah yang akan dilakukan penelitian, maka penelitian ini

disebut penelitian populasi dan studinya disebut juga studi populasi. Pada penelitian

ini populasi yang digunakan adalah semua masyarakat belum mendaftar program

Jamkesda Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes (Soekidjo

Notoatmojo, 2002:79).

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah jumlah subjek yang dipilih dari populasi oleh

peneliti sehingga membentuk sebuah sampel. Sampel menjadi tolak ukur pada hasil

penelitian yang akan dilakukan, karena sampel dianggap dapat mewakili hasil dari

keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dengan teknis simple random sampling

yaitu dengan pengambilan sampel secara acak sederhana.

Ketentuan yang dugunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah

seluruh masyarakat yang berusia diatas 17 tahun di Desa Banjarlor Kecamtan

Banjarharjo Kabupaten Brebes. Dengan perhitungan sampel minimal, dan besar

sampel dalam penelitian ini dapat dicari dengan mengacu pada rumus Stanley

Lamezhow yang dikutip dalam Ernawati (2011:41) Besarnya sampel penelitian ini

yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

41

Keterangan :

= standar deviasi normal 1,96 dengan taraf kepercayaan 95%

= tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan

P = proporsi perkiraan jumlah sampel minimal (0,5)

N = besar populasi

n = besar sampel

n = 92,65 / 93 sampel

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena individu maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2002:84). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner digunakan untuk

mendapatkan data tentang faktor apa yang berpengaruh terhadap minat masyarakat

42

dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo

Kabupaten Brebes.

3.7.1 Validitas

Validitas adalah sejauh mana instrument mengukur apa yang seharusnya

diukur dengan yang sesungguhnya dimaksud oleh peneliti. (Bhisma Murti, 1997:49).

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar mengukur apa

yang diukur (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:19). Pengumpulan data sangat diperlukan

agar alat pengumpul data tersebut memberikan data yang valid.

Menurut Santoso sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pengujian validitas

instrument dalam penelitian ini menggunakan program SPSS dimana hasil akhirnya

(r hitung) dibandungkan dengan (r tabel). Uji validitas penelitian tersebut dilakukan

di Desa Kubangpari dengan menggunakan 20 sampel. Uji validitas dilakukan di Desa

tersebut karena mempunyai karateristis yang sama dilihat dari mata pencaharian

penduduk yaitu sebagai petani, buruh dan pedagang. Dari uji validitas yang

dilakukan, terlihat dari 50 butir soal yang diujikan ada 2 butir soal yang tidak valid

sehingga hanya 58 butir soal yang digunakan sebagai instrument penelitian yang sah

(Ernawati, 2008:43).

43

3.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan dari suatu pengukuran ke pengukuran lainnya.

Untuk uji reliabilitas instrument dilakukan setelah uji validitas. Reliabilitas

instrument memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut dianggap

baik. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya

(Suharsimi Arikunto, 1998:171).

Tolak ukur untuk menginterprestasikan derajat reliabilitas adalah dengan

metode Alpha-Cronbach. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode

Alpha-Cronbach, maka nilai r table dan alpa hitung bernilai positif, maka suatu

instrumen penelitian dapat disebut reliabel (Triton, 2006:248). Uji reliabilitas untuk

pertanyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

Komputer SPSS.

3.8 Sumber Data

3.8.1 Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil wawancara denga responden tentang

pengaruh (pengetahuan, jenis kelamin, sikap, perilaku, jarak tempat pendaftaran,

sosialisasi, dan pembiayaan kesehatan gratis ) terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo

Kabupaten Brebes. Wawancara secara langsung dengan responden dapat memberikan

jawaban yang baik karena tidak mendapatkan pengaruh dari orang lain untuk

menjawab pertanyaan di kuesioner tersebut.

44

3.8.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Brebes tahun 2014 dan 2015. Data yang diambil adalah mengenai jumlah

kuota peserta Jamkesda di Kabupaten Brebes khususnya Kecamatan Banjarharjo.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data secara analitik menggunakan uji statistic. Uji statistic

terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut:

3.9.1 Analisis Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dugunakan terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi

frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188).

3.9.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas dan terikat

dengan uji statistik yang sesuai dengan skala data yang ada. Analisis bivariat dalam

penelitian ini menggunaka uji Chi-Square. Syarat nilai p value masing-masing

variabel < 0,05 yang berarti ada hubungan antara masing-masing variabel (Soekidjo

Notoatmodjo, 2002:188).

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap keeratan pengaruh atau

koefisien kontingensi (CC) yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : interval koefisien 00 -0,199 tingkat

pengaruh sangat rendah, interval koefisien 0,20 -0,399 tingkat pengaruh rendah,

45

interval koefisien 0,40 – 0,599 tingkat pengaruh sedang, interval koefisien 0,60 –

0,799 tingkat pengaruh kuat, dan interval koefisien 0,80 – 1.000 tinggkat pengaruh

sangat kuat (Sugiyono, 2004:216).

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Secara umum, Desa Banjarlor termasuk dalam wilayah Kecamatan

Banjarharjo Kabupaten Brebes. Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Merupakan

dataran rendah dengan ketinggian 50 meter di atas permukaaan laut. Luas wilayah

Desa Banjarlor adalah 205.000 m yang dimana 158.425 m merupakan tanah

persawahan dan 46.575 m merupakan pemukiman warga. Jumlah penduduk Desa

Banjarlor 2.776 jiwa yang menyebar di 4 RW dan 11 Rt. (Data Monografi Desa

Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes).

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Univariat

4.2.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang minat keikutsertaan

program jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

47

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda

No Tingkat Pengetahuan Jumlah %

1 Tinggi 69 74,2

2 Sedang 18 19,4

3 Rendah 6 6,5

Total 93 100

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai tinggkat pengetahuan tinggi sebesar yaitu 69 responden (74,2%).

Sedangkan tingkat pengetahuan sedang 18 responden (19,4%) dan tingkat

pengetahuan rendah sebesar 6 responden (6,5 %).

4.2.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2

dibawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda

No Jenis Kelamin Jumlah %

1 Laki-laki 33 35,5

2 Perempuan 60 64,5

Total 93 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 60 responden (64,5%) dan 33 responden

(35,5 %) berjenis kelamin laki-laki.

48

4.2.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap

Distribusi responden berdasarkan sikap tentang minat keikutsertaan program

Jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini

Tabel 4.3 Distribusi Responden berdasarkan sikap masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda

No Sikap Jumlah %

1 Negatif 80 86.0

2 Positif 13 14,0

Total 93 100

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai sikap tentang minat keikutsertaan program Jamkesda positif yaitu 80

responden (64,0 %) dan sikap negatif sebesar 13 responden (14,0 %).

4.2.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku

Distribusi responden berdasarkan perilaku tentang minat keikutsertaan

program Jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan perilaku masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda.

No Perilaku Jumlah %

1 Negatif 12 12,9

2 Positif 81 87,1

Total 93 100

49

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai perilaku positif yaitu sebasar 81 responden (87,1 %) dan sikap negatif

sebesar 12 responden (12,9 %).

4.2.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran

Distribusi responden berdasarkan jarak tempat pendaftaran program Jamkesda

dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5 Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran Program

Jamkesda.

No Jarak Tempat Pendaftaran Jumlah %

1 Jarak Mudah ditempuh 64 68,8

2 Jarak Sulit ditempuh 29 31,2

Total 93 100

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

menjawab jarak tempat pendaftaran sebagian besar adalah jauh dan sulit ditempuh

yaitu 64 responden (68,8 %) dan menjawab jarak dekat dan mudah ditempuh sebesar

29 responden (31,2 %).

4.2.1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi

Distribusi responden berdasarkan sosialisasi dapat dilihat pada tabel 4.6

dibawah ini.

50

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda

No Sosialisasi Jumlah %

1 Pernah 11 11,8

2 Tidak Pernah 82 88,2

Total 93 100

Berdasarkan data diatas sebagian besar responden belum pernah mendapatkan

sosialisasi tentang program Jamkesda yaitu sebesar 82 responden (88,2 %) dan yang

pernah mendapatkan sosialisasi tentang program Jamkesda yaitu 11 responden (11,8).

4.2.1.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan Kesehatan Gratis

Distribusi responden berdasarkan pembiayaan kesehatan gratis dapat dilihat

pada tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan kesehatan Gratis terhadap

minat keikutsertaan program Jamkesda

No Pembiayaan Gratis Jumlah %

1 Membantu Pembiayaan kesehatan 84 90,3

2 Tidak Membantu Pembiayaan kesehatan 9 9,7

Total 93 100

Berdasarkan data diatas sebagian reponden setuju dengan mengikuti program

Jamkesda pembiayaan kesehatan menjadi gratis yaitu sebesar 84 responden (90,3 %)

dan yang tidak setuju yaitu 9 responden (9,7 %).

51

4.2.1.8 Distribusi responden Berdasarkan Minat Masyarakat

Distribusi responden berdasarkan minat masyarakat dapat dilihat pada tabel

4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Minat Masyarakat terhadap

keikutsertaan program Jamkesda

No Minat Masyarakat Jumlah %

1 Mengikuti 8 8,6

2 Tidak Mengikuti 85 91,4

Total 93 100

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden belum

mengikuti program Jamkesda yaitu sebesar 85 responden (91,4 %) dan yang

mengikuti program Jamkesda yaitu 8 responden (8,6 %).

4.2.2 Analisis Bivariat

4.2.2.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda

Hasil pengujian untuk pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah

ini:

52

Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap

keikutsertaan program Jamkesda

No Pengetahuan

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti Tidak

Mengikuti Jml %

1 Tinggi 4 5,8 % 6 94,2% 69 100

0,064 0,236 2 Sedang 4 22,2% 14 77,8% 18 100

3 Rendah 0 0 % 65 100% 6 100

Total 8 8,6 % 85 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang mempunyai

pengetahuan rendah yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 6

orang (100%), dan tidak ada yang memilih mengikuti progtam Jamkesda, sedangkan

untuk responden yang mempunyai pengetahuan sedang yang memilih tidak

mengikuti program Jemkesda sebanyak 14 orang (77,8%), yang memilih mengikuti

program Jamkesda sebanyak 4 orang (22,2%), sedangkan untuk responden yang

mempunyai pengetahuan tinggi yang memilih tidak menikuti program Jamkeda

sebanyak 65 orang (94,2%), yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 4

orang (5,8%).

Dari hasil analisis pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square

didapat nilai p value 0,064 (p value > 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah

jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel

bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar

53

dari 0,05 sehingga dengan demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh

antara pengetahuan dengan minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda

di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,236 yang berarti ada pengaruh yang rendah

antara pengetahuan dengan minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.2 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program

Jamkesda

Hasil pengujian untuk pengaruh jenis kelamin yang terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah

ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh jenis kelamin terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda

No Jenis Kelamin

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti Tidak

Mengikuti Jml %

1 Laki-laki 4 12,1% 29 87,9% 33 100

0,369 0,093 2 Perempuan 4 6,7% 56 93,3% 60 100

Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-

laki yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 29 orang (87,9%),

dan yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 4 orang (12,1%),

sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan yang memilih tidak

mengikuti program Jamkeda sebanyak 56 orang (93,3%), dan yang memilih

mengikuti program Jamkesda sebanyak 4 orang (6,7%).

54

Berdasarkan hasil analisis pengaruh antara jenis kelamin terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value

0,369 (p value >0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang

dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel

terikat (Sopiyudin Dahlan,2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga

dengan demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara jenis kelamin

terhadap minat keikutsertaan program Jamkesa di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar

0,093 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah antara jenis kelamin terhadap

minat keikutsrtaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.3 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil pengujian untuk pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda

No Sikap

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti

Tidak

Mengikuti Jml %

1 Positif 6 7,5% 74 92,5% 80 100

0,347 0,097 2 Negatif 2 15,4% 11 84,6% 13 100

Total 8 8,6% 84 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang mempunyai sikap

negatif yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 11 orang (84,6%),

dan yang memilih mengikuti 2 orang (15,4%), sedangkan untuk responden yang

55

mempunyai sikap positif yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak

74 orang (92,5%), dan yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 6 orang

(7,5%).

Dari hasil analisis pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value 0,347

(p value > 0,05), dasar pengambilan keputusan ini jika p value kurang dari 0,05 maka

Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Sopiyudin

Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga Ha ditolak, yang

berarti tidak ada pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di

Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,097 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah

antara sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.4 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil pengujian untuk perilaku terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah ini:

Tabel 4.11 Hasil Uji Crosstabs antara perilaku terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda

No Perilaku

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti

Tidak

Megikuti Jml %

56

1 Positif 7 8,6% 74 91,4%/ 81 100

0,972 0,004 2 Negatif 1 8,3% 11 91,7% 12 100

Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas bahwa responden yang mempunyai perilaku negatif

yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 11 orang (91,7%), dan

yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 1 orang (8,3%), sedangkan

untuk responden yang mempunyai perilaku positif yang memilih tidak mengikuti

program Jamkesda sebanyak 74 orang (91,4%), dan yang memilih mengikuti program

Jamkesda sebanyak 7 orang (8,6%).

Dari hasil analisis pengaruh perilaku terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value 0,972

(p value >0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang dari

0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat

(Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga dengan

demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,004 yang

berarti ada hubungan yang sangat rendah antara perilaku terhadap minat keikutsertaan

program jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.5 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda

57

Hasil pengujian untuk jarak tempat pendaftaran terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda menyatakan hasil seperti dibawah ini

Tabel 4.12 Hasil Uji Crosstabs antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda

No Jarak

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti Tidak

Mengikuti Jml %

1 Jauh/sulit 2 3,1% 62 96,9% 64 100

0,005 0,279 2 Dekat/mudah 6 20,7% 23 79,3% 29 100

Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang menyatakan jarak

pendaftaran jauh yang memilih tidak mengikuti sebanyak 62 orang (96,9%), dan yang

memilih mengikuti program Jamkesda 2 orang (3,1%), sedangkan untuk responden

yang menyatakan dekat jarak pendaftaran yang memilih tidak mengikuti sebanyak 23

orang (79,3%), dan yang memilih mengikuti sebanyak 6 orang (20,7%).

Dari hasil analisis pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square di

dapat nilai p value 0,005 (p value < 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah

jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima,, yang berarti ada pengaruh antara

variabel bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27).karena p value lebih

kecil dari 0,05 sehingga dengan demikian Ha diterima, yang berarti ada pengaruh

antara jarak pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa

58

banjarlor. Nilai CC 0,279 yang berarti ada hubungan yang rendah antara jarak tempat

pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.6 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil pengujian untuk pengaruh sosialisasi terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda menyatakan hasil seperti dibawah ini:

Tabel 4.13 Hasil Uji Crosstabs antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda

No Sosialisasi

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti

Tidak

Mengikuti Jml %

1 Pernah 6 54,5% 5 45,5% 11 100

0,000 0,515 2 Tidak Pernah 2 2,4% 80 97,6% 82 100

Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang tidak pernah

mendapatkan sosialisasi yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak

80 orang (97,6%), dan yang memilih mengikuti program jamkesda sebanyak 2 orang

(2,4%), sedangkan untuk responden yang pernah mendapatkan sosialisasi yang

memilih tidak mengikuti program jamkeda sebanyak 5 orang (45,5%),dan yang

memilih mengikuti program jamkesda sebanyak 6 orang (54,5%).

Dari hasil analisis pengaruh antara sosilisasi terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda di Desa Banjarlormenggunakan uji Chi Square didapat nilai p

value 0,000 (p value < 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value

59

kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan

variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih kecil dari 0,05

sehingga dengan demikian Ha diterima, yan berarti ada pengaruh antara sosialisasi

terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor. Nilai CC 0,515

yang berarti ada pengaruh yang sedang antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda di Desa Banjarlor.

4.2.2.7 Pengaruh Pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda

Hasil pengjian untuk pembiayaan gratis terhadap mnat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah ini:

Tabel 4.14 Hasil Uji Crosstabs antara pembiayaan gratis terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda.

No Pembiayaan

Gratis

Minat Masyarakat Total

P CC Mengikuti

Tidak

Mengikuti Jml %

1 Setuju 8 9,5% 76 90,5% 84 100

0,333 0,100 2 Tidak Setuju 0 0% 9 100% 9 100

Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100

60

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang menyatakan tidak

setuju yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 9 orang (100%),

dan tidak ada yang memilih mengikuti program Jamkesda, sedangkan untuk

responden yang menyatakan setuju yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda

sebanyak 76 orang (90,5%), dan yang memilih mengikuti program Jamkesda

sebanyak 8 orang (9,5%).

Dari hasil analisis pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat

keikutsertaan program Jamksda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square

didapat nilai p value 0,333 (p value > 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah

jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel

bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar

dari 0,05 sehingga demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara

pembiayaan gratis terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

Nilai CC 0,100 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah antara pembiayaan

gratis terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

61

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda

Minat masyarakat dalam penelitian ini adalah minat masyarakat Desa

Banjarlor dalam mengikuti program Jamkesda. Dari 93 responden yang terpilih

sebagai sampel dalam penelitian, 85 orang ((91,4%) memilih tidak mengikuti

program Jamkesda, dan hanya 8 orang (8,6%) yang memilih megikuti program

Jamkesda. Berdasarkan data dilapangan menunjukkan bahwa masyarakat desa

Banjarlor banyak yang tidak berminat dalam keikutsertaan program Jamkesda.

5.2 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara pengetahuan terhadap minat

masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor (p

value:0,064). Tidak ada pengaruh antara pengetahuan terhadap minat keikutsertaan

program Jamkesda dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai

pengetahuan yang tinggi tentang program Jamkesda tetapi mereka tidak berminat

terhadap keikutsertaan program Jamkesda.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Retno Dwi (2008) yang menyatakan

bahwa pengertahuan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam memilih

tempat pelayanan kesehatan

62

5.3 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara jenis kelamin

terhadap minat masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda

(p value:0,369). Tidak ada pengaruh antara jenis kelamin laki-laki maupun

perempuan terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda dikarenakan masyarakat

Desa Banjarlor laki-laki maupun perempuan banyak yang tidak berminat dalam

keikutsertaan program Jamkesda.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati yang menyatakan bahwa

perbedaan pola perilaku sakit juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, perempuan

ternyata lebih sering memanfaatkan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan laki-

laki (Retno Dwi, 2008:74).

5.4 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara sikap terhadap minat

masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,347).

Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda

dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai sikap positif yang

sangat tinggi tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan program Jamkesda.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Dr.W.A Gerungan

(2002:150) yang menyatakan bahwa peranan sikap didalam kehidupan manusia

adalah berperan besar, sebab apabila sudah dibentuk pada diri manusia, maka sikap

63

itu akan turut menemukan ciri-ciri tingkah laku seseorang dalam bertindak (Retno

Dwi,2008:75).

5.5 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara perilaku terhadap minat

masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,972).

Tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda

dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai perilaku positif yang

sangat tinggi tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan program Jamkesda.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati (2004) yang menyatakan

perilaku seseorang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan jaminan kesehatan

(Retno Dwi,2008:75).

5.6 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara jarak tempat pendaftaran

terhadap minat masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda

(p value:0,005). Ada pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Retno Dwi (2008) yang menyatakan

bahwa jarak berpengarruh terhadap tempat pelayanan kesehatan, dengan nilai p value

0,033

64

5.7 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Proram Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara sosialisasi terhadap minat

masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,000).

Ada pengaruh antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di

Desa Banjarlor

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Fredelina (2015:8) sosialisasi

layanan kesehatan yang dilakukan pada suatu komunikasi tatap muka, dimana efek

yang ditimbulkan dapat segera terlihat, dengan adanya sosialisasi mengenai jaminan

kesehatan masyarakat akan lebih mengerti mengenai jaminan kesehatan dan jenis-

jenis layanan kesehatan yang dilaksanakannya, dan untuk mereka yang sudah

mengikuti program jaminan kesehatan tidak bingung dengan haknya sebagai peserta

jaminan kesehatan.

5.8 Pengaruh Pembiayaaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan

Program Jamkesda

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat

masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,333).

Tidak ada pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor banyak yang setuju

terhadap program Jamkesda tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan

program Jamkesda.

65

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati (2004) yang menyatakan

bahwa pembiayaan Kesehatan gratis berpengaruh terhadap jaminan kesehatan

seseorang (Retno Dwi,2008:75).

Dapat diketahui dari tujuh faktor yang paling berpengaruh kuat terhadap

minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor adalah adanya sosialisasi.

Berdasarkan hal itu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang program Jamkesda

menjadi faktor yang penting terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa

Banjarlor.

66

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan:

6.1.1 Tidak ada pengaruh antara pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.2 Tidak ada pengaruh antara jenis kelamin terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.3 Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.4 Tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat masyarakat dalam

keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.5 Ada pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat masyarakat

dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.6 Ada pengaruh antara sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan

program Jamkesda di Desa Banjarlor.

6.1.7 Tidak ada pengaruh antara pembiayaan kesehatan gratis terhadap minat

masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.

67

6.2 Saran

6.2.1 Kepada Masyarakat Desa Banjarlor hendaknya bisa memanfaatkan program

Jaminan kesehatan daerah yang sudah disediakan oleh pemerintah Kabupaten

Brebes.

6.2.2 Menyimak dengan baik syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemerintah dan

memenuhi syarat-syarat tersebut tanpa ada yang kurang untuk mempercepat

proses pendaftaran Jamkesda dan mengurangi antrian yang panjang.

6.2.3 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jenis desain penelitian dan

variabel yang berbeda untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh dengan

minat masyarakat dalam keikutsertaan program jamkesda.

68

DAFTAR PUSTAKA

Adaninggar, Setya, 2014, Reviuw of Helth Insurance Claims BPJS Procedure in

RSJD DR.Amino Gondohutomo Central java Province. Diakses 13 Januari

2016 (http://www. Bpjs-kesehatan.go.id/).

Adnani, Hariza, 2011, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta:Huha Medika.

Agus, Irianto.2004. Statistik Konsep Dasar Dan Aplikasi.Jakarta:Prenada Media.

Andersen. 1968. Sosiologi kesehatan.Jakarta:UI Press, Terjemahan Fauzi Muhazam.

Ayu, Febrianty, 2015, Studi Tentang Kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah Di

Kelurahan Sungai Siring. Samarinda, diakses 2 Februari 2016

(http://www. ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id).

Chales, Abraham dan Shanley. 2007. Psikologi Sosial untuk Perawat.

Jakarta:EGC.

Retno, Dwi.2008. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Mahasiswa

Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri semarang Dalam Memilih

Tempat Pelayanan Kesehatan. Skripsi. Semarang: UNNES.

Pujiati, Pujiati.2004. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Rawat

Jalan di Puskesmas Miroto Kota Semarang. Skripsi. Semarang.

Ernawati, 2011. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Mendaftar

Jamkesmas di Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara Kota

Semarang. Skripsi. Semarang. UNNES.

Farida, Hanum, 2006, Sosioantropologi Pendidikan, Yoyakarta.

Fredelina,2015.Pelaksanaan Komunikasi Pembangunan Program Jaminan

Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu

Administrasi Volume 2. No.2 Oktober 2015. Diakses 20 Februari 2016

Ghufron, Ali, 2008, Sistem Jaminan Kesehatan . Yoyakarta : Universitas Gadjah

Mada.

Hamizan.2015.keuntunganBPJSkesehatan. diakses 21 Februari 2016

(http://www.scribd.com/doc/268331349/Cara-Pendaftaran-BPJS#scribd)

69

Karni, 2004. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien

Rawat Jalan, Skripsi, Semarang: UDINUS.

Laksono, Trisnantoro. 2005. Memahami Penggunaan Ilmu Eknomi dalam

Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peraturan BPJS Kesehatan No.1 Tahun 2014.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah no 10.2009.Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah.Semarang.

Program Jaminan Kesehatan Daerah, Senin, 21 November 2013, diakses tanggal 14

September 2016, (http://dinkes.balangankab.go.id/post/read/88/program-

jaminan-kesehatan-daerah-jamkesda.html)

Notoatmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT Rineka Cipta.

.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

. 2005.Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

.2007.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Soekanto, S, 2002, Sosiologi suatu pengantar, Jakarta:PT.Raja Soekanto.

Sugiyono. 2002.Statistik untuk Penelitian. Bandung: C. Alfabeta.

Triton PB. 2006. Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Ofset.

Wibowo, A. Hubungan Jarak Rumah Dengan tempat Pelayanan kesehatan, 2

Desember 2010, diakses tanggal 18 September 2016,

(https://lecturef.wordpress.com/2010/12/02/hubungan-jarak-rumah-dengan-

tempat-pelayanan-kesehatan/)

70

LAMPIRAN

71

Lampiran 1 :Surat Keterangan

72

LAMPIRAN 2: Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas

73

LAMPIRAN 3: Surat Ijin Penelitian dari Kesbangpol Kabupaten

Brebes

74

LAMPIRAN 4: Surat Ijin Penelitian dari Bappeda Kabupaten Brebes

75

LAMPIRAN 5: Surat Ijin Penelitian dari Kecamtan Banjarharjo

76

LAMPIRAN 6: Surat Ethical Clearance

77

LAMPIRAN 7: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

MINAT MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM

JAMKESDA DI DESA BANJARLOR KECAMATAN BANJARHARJO

KABUPATEN BREBES

Petunjuk Pengisian Kueioner

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujurnya.

2. Jawablah pertanyaan secara runtut dan jelas

3. Isilah pertanyaan tersebut dengan memberi tanda silang pada A atau B sesuai

dengan pilihan anda.

Identitas Responden

1. No :

2. Nama :

3. Jenis kelamin :

4. Umur :

5. Alamat :

78

I. PERTANYAAN PENGETAHUAN

1. Jamkesda adalah suatu tatanan yang mengatur penyelenggaraan jaminan

kesehatan di Daerah dngan mengunakan prinsip-prinsip asuransi kesehatan

sosal.

a. Ya b. Tidak

2. Program Jamkesda bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

yang layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan tidak mampu.

a. Ya b. Tidak

3. Setiap warga masyarakat diseluruh daerah berhak atas jaminan sosial yang

memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang

bermartabat dan berhak memperleh pelayanan kesehatan.

a. Ya b. Tidak

4. Program Jamkesda diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan sasaran

seluruh penduduk miskin dan tidak mampu.

a. Ya b. Tidak

5. Kepesertaan Jamkesda Provinsi Jawa Tengah merupakan setiap warga sangat

miskin, sangat miskin, hampir miskin, rentan miskin, yang berdomisili dalam

wilayah Provinsi Jawa Tengah sekurang-kurangnya 6 bulan.

a. Ya b. tidak

6. Syarat pendaftaran kepesertaan Jamkesda ialah memiliki KTP dan KK, mengisi

formulir pendaftaran Jamkesda, dan surat pernyataan tidak memiliki jaminan

kesehatan lain yang ditanda tangani oleh RT setempat.

79

b. Ya b. TIdak

7. Pendaftaran kepesertaan dapat diurus sendiri dan dapat meminta bantuan

kepada staf kelurahan bidang KESRA.

a. Ya b. Tidak

8. Bagi masyarakat yang tidak memiliki KTP dan KK tidak bisa mengikuti Program

Jamkesda.

a. Ya b. Tidak

9. Program Jamkesda sudah terintegrasi dengan program BPJS

a. Ya b. tidak

10. Program Jamkesda termasuk kedalam program BPJS PBI

a. Ya b. Tidak

11. Peserta BPJS adalah setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling

singkat enam bulan di Indonesia yang telah membayar iuran.

a. Ya b. Tidak

12. Pada dasarnya semua orang entah bekerja, karyawan, pengusaha, atau bahkan

pengangguran, serta keluarganya bias menjadi peserta BPJS dengan syarat

membayar iuran.

b. Ya b. Tidak

13. Program BPJS dapat diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya beserta

keluarga atau individual yang mengambil untuk sendiri dan keluarganya.

a. Ya b. Tidak

80

14. Kepesertaan BPJS kesehatan mengacu pada peraturan presiden Nomor 12

tahun 2013 tentang jaminan kesehatan, terdiri atas dua kelompok yaitu peserta

penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan penerima bantuan iuran.

a. Ya b. Tidak

15. Untuk menjamin masyarakat tidak mampu pemerintah menetapkan PBI yaitu

peserta BPJS kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai UU SJSN

yang iurannya dibayari oleh pemerintah.

a. Ya b. Tidak

16. Program BPJS dibedakan menjadi dua yaitu program BPJS kesehatan dan BPJS

ketenagakerjaan.

a. Ya b. Tidak

17. Seluruh warga Indonesia diwajibkan mengikuti program BPJS untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

b. Ya b. Tidak

18. BPJS kesehatan harus memahami kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat

yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang bermutu.

a. Ya b. tidak

19. Program BPJS diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat, dan

keadilan bagi seluruh masyarakat.

a. Ya b. Tidak

II. PERTANYAAN SIKAP

81

20. Jamkesda merupakan program penanggulan kesehatan yang diperuntukan

bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

a. Setuju b. Tidak Setuju

21. Jamkesda merupakan program penanggulan kesehatan yang paling tepat

bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

a. Setuju b. Tidak Setuju

22. Jamkesda merupakan program yang diselenggarakan atas berdasarkan asas

kemanusiaan, manfaat, dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

a. Setuju b. Tidak Setuju

23. Untuk mengikuti Program Jamkesda masyarakat harus mempunyai KTP dan KK

a. Setuju b. Tidak Setuju

24. BPJS merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan

program jaminan kesehatan bagi anda.

a. Setuju b. Tidak Setuju

25. Seluruh masyarakat Indonesia berhak mengikuti program BPJS peneriman

bantuan iuran (PBI) maupun non penerima bantuan iuran (non PBI).

a. Setuju b. Tidak Setuju

26. Letak BPJS Kabupaten Brebes mudah dijangkau oleh masyarakat Banjarlor

a. Setuju b. Tidak Setuju

82

27. Akses menuju BPJS Kabupaten Brebes sangat mudah dijangkau oleh

masyarakat Banjarlor.

a. Setuju b. Tidak Setuju

28. Seseorang sebaiknya mendaftarkan dirinya kedalam program jaminan

kesehatan.

a. Setuju b. Tidak Setuju

III. PERTANYAAN MENGENAI JARAK (AKSES) KE KANTOR BPJS

KAB.BREBES

29. Apakah jarak kantor BPJS kesehatan Kabupaten Brebes dengan rumah

anda jaraknya lebih dari 2,8 km?

a. Ya b. Tidak

30. Apakah dari rumah anda menuju kantor BPJS kesehatan Kabupaten

Brebes mengalami kesulitan?

a. Ya b. Tidak

31. Apakah dari rumah anda menuju kantor BPJS kesehatn Kabupaten Brebes

ada kendaraan umum?

83

a. Ya b. Tidak

32. Apakah letak kantor BPJS kesehatan Kabupaten Brebes strategis dari

rumah anda?

a. Ya b. Tidak

33. Apakah anda mengalami kesulitan menuju kantor BPJS kesehatan

Kabupaten Brebes?

a. Ya b. Tidak

34. Apakah anda mempunyai kendaraan yang bisa dipergunakan ke kantor

BPJS Kesehatan Kabupaten Brebes.

a. Ya b. Tidak

IV. PERTANYAAN PERILAKU

35. Apakah anda memelihara kesehatan anda dengan baik.

a. Ya b. Tidak

36. Apakah anda memelihara kesehatan lingkungan tempat tinggal anda.

a. Ya b. Tidak

37. Apakah anda rutin mengecek kesehatan anda ke tempat pelayanan

kesehatan.

84

a. Ya b. Tidak

38. Apakah seluruh keluarga anda rutin mngecek kesehatannya ke tempat

pelayanan kesehatan

a. Ya b. Tidak

39. Apakah anda sudah mendaftarkan diri anda kedalam program jaminan

kesehatan.

a. Ya b. Tidak

40. Apakah seluruh keluarga anda sudah mendaftar program jaminan

kesehatan .

a. Ya b. Tidak

V. PERTANYAAN SOSIALISASI

41. Apakah di desa Banjarlor pernah diadakan sosialisasi tentang Program

Jamkesda (BPJS PBI)?

a. Ya b. Tidak

42. Apakah dari pemerintah Kabupaten Brebes pernah mengadakan sosialisasi

tentang program Jamkesda (BPJS PBI)?

a. Ya b. Tidak

85

43. Apakah kader kesehatan di desa Banjarlor pernah mengadakan sosialisasi

tentang Program Jamkesda (BPJS PBI)?

a. Ya b. Tidak

44. Apakah anda pernah mendapatkan sosialisasi tentang manfaat Program

Jamkesda (BPJS PBI)?

a. Ya b. Tidak

VI. PERTANYAAN PEMBIAYAAN

45. Program Jamkesda (BPJS PBI) sangat membantu anda dalam pembiayaan

pelayanan kesehatan yang anda butuhkan.

a. Ya b. Tidak

46. Apakah menurut anda mendaftar program Jamkesda (BPJS PBI) sangat

menguntungkan

a. Ya b. Tidak

VII.PERTANYAAN MINAT

47. Apakah anda tertarik dengan keuntungan mengikuti program Jamkesda

(BPJS PBI) yang ada di Kabupaten Brebes

a. Ya b. Tidak

86

48. Apakah anda berminat mengikuti Program Jamkesda (BPJS PBI) yang

ada di Kabupaten Brebes?

a. Ya b. Tidak

LAMPIRAN 8: Hasil Penelitian

No NO RESPONDEN

SKOR JARAK DAN NO ITEM PERTANYAAN JARAK TOTAL Katregori

29 30 31 32 33 34

1 R-1 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

2 R-2 1 1 1 2 1 1 7 Jauh

3 R-3 1 1 1 2 2 1 8 Dekat

4 R-4 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

5 R-5 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

6 R-6 1 1 1 2 2 2 9 Dekat

7 R-7 1 1 1 2 1 1 7 Jauh

8 R-8 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

9 R-9 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

10 R-10 2 1 1 1 1 1 7 Jauh

11 R-11 1 2 1 2 1 1 8 Dekat

12 R-12 1 2 1 2 1 2 9 Dekat

13 R-13 2 1 1 1 2 1 8 Dekat

14 R-14 2 1 1 1 2 1 8 Dekat

15 R-15 2 1 1 1 2 1 8 Dekat

16 R-16 1 1 1 2 2 1 8 Dekat

17 R-17 1 1 1 2 2 1 8 Dekat

18 R-18 1 1 1 2 1 1 7 Jauh

87

19 R-19 1 1 1 2 2 1 8 Dekat

20 R-20 1 1 1 2 1 1 7 Jauh

21 R-21 1 2 1 1 1 2 8 Dekat

22 R-22 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

23 R-23 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

24 R-24 1 2 2 2 1 1 9 Dekat

25 R-25 1 2 2 2 1 1 9 Dekat

26 R-26 1 1 2 1 2 1 8 Dekat

27 R-27 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

28 R-28 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

29 R-29 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

30 R-30 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

31 R-31 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

32 R-32 1 1 2 1 2 2 9 Dekat

33 R-33 2 1 2 1 1 1 8 Dekat

34 R-34 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

35 R-35 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

36 R-36 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

37 R-37 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

38 R-38 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

39 R-39 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

40 R-40 1 2 2 1 1 1 8 Dekat

41 R-41 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

42 R-42 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

43 R-43 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

44 R-44 1 1 1 1 1 2 7 Jauh

45 R-45 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

46 R-46 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

47 R-47 1 2 2 1 2 1 9 Dekat

48 R-48 1 2 1 1 2 1 8 Dekat

49 R-49 1 2 2 1 2 1 9 Dekat

50 R-50 1 2 2 1 2 1 9 Dekat

51 R-51 1 2 2 1 1 1 8 Dekat

52 R-52 1 2 2 1 1 1 8 Dekat

53 R-53 1 2 2 1 1 1 8 Dekat

54 R-54 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

55 R-55 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

56 R-56 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

88

57 R-57 2 1 1 1 1 1 7 Jauh

58 R-58 2 2 1 1 1 1 8 Dekat

59 R-59 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

60 R-60 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

61 R-61 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

62 R-62 1 1 1 1 1 2 7 Jauh

63 R-63 1 2 1 1 1 2 8 Dekat

64 R-64 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

65 R-65 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

66 R-66 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

67 R-67 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

68 R-68 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

69 R-69 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

70 R-70 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

71 R-71 2 1 1 1 1 1 7 Jauh

72 R-72 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

73 R-73 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

74 R-74 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

75 R-75 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

76 R-76 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

77 R-77 2 1 2 1 1 1 8 Dekat

78 R-78 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

79 R-79 1 1 1 1 2 1 7 Jauh

80 R-80 2 1 1 1 1 1 7 Jauh

81 R-81 2 1 1 1 1 1 7 Jauh

82 R-82 1 1 2 1 1 2 8 Dekat

83 R-83 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

84 R-84 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

85 R-85 1 1 2 1 1 1 7 Jauh

86 R-86 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

87 R-87 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

88 R-88 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

89 R-89 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

90 R-90 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

91 R-91 1 2 1 1 1 1 7 Jauh

92 R-92 1 1 2 2 1 1 8 Dekat

93 R-93 1 1 1 1 1 1 6 Jauh

89

KETERANGAN SKOR

1: ya

2 : tidak

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

33 Oarang 60 Orang

90

No NO

RESPONDEN

ITEM PERTANYAAN

MINAT Kategori

47 48 TOTAL

1 R-1 1 1 2

Tidak Mengikuti

2 R-2 2 2 4 Mengikuti

3 R-3 1 2 3 Tidak Mengikuti

4 R-4 1 1 2 Tidak Mengikuti

5 R-5 1 1 2 Tidak Mengikuti

6 R-6 2 2 4 Mengikuti

7 R-7 2 1 3 Tidak Mengikuti

8 R-8 1 1 2 Tidak Mengikuti

9 R-9 1 1 2 Tidak Mengikuti

10 R-10 1 1 2 Tidak Mengikuti

11 R-11 2 1 3 Tidak Mengikuti

12 R-12 1 2 3 Tidak Mengikuti

13 R-13 1 2 3 Tidak

91

Mengikuti

14 R-14 1 1 2 Tidak Mengikuti

15 R-15 1 1 2 Tidak Mengikuti

16 R-16 1 2 3 Tidak Mengikuti

17 R-17 1 2 3 Tidak Mengikuti

18 R-18 1 1 2 Tidak Mengikuti

19 R-19 1 2 3 Tidak Mengikuti

20 R-20 2 1 3 Tidak Mengikuti

21 R-21 1 1 2 Tidak Mengikuti

22 R-22 1 1 2 Tidak Mengikuti

23 R-23 1 2 3 Tidak Mengikuti

24 R-24 1 2 3 Tidak Mengikuti

25 R-25 1 2 3 Tidak Mengikuti

26 R-26 2 2 4 Mengikuti

27 R-27 1 2 3 Tidak Mengikuti

28 R-28 2 1 3 Tidak Mengikuti

29 R-29 1 1 2 Tidak Mengikuti

30 R-30 1 2 3 Tidak Mengikuti

31 R-31 1 2 3 Tidak Mengikuti

32 R-32 1 2 3 Tidak Mengikuti

33 R-33 1 2 3 Tidak Mengikuti

34 R-34 1 2 3 Tidak Mengikuti

92

35 R-35 1 1 2 Tidak Mengikuti

36 R-36 1 1 2 Tidak Mengikuti

37 R-37 1 2 3 Tidak Mengikuti

38 R-38 1 1 2 Tidak Mengikuti

39 R-39 1 2 3 Tidak Mengikuti

40 R-40 2 2 4 Mengikuti

41 R-41 1 2 3 Tidak Mengikuti

42 R-42 2 2 4 Mengikuti

43 R-43 1 2 3 Tidak Mengikuti

44 R-44 1 2 3 Tidak Mengikuti

45 R-45 1 2 3 Tidak Mengikuti

46 R-46 1 2 3 Tidak Mengikuti

47 R-47 1 1 2 Tidak Mengikuti

48 R-48 1 2 3 Tidak Mengikuti

49 R-49 1 1 2 Tidak Mengikuti

50 R-50 2 2 4 Mengikuti

51 R-51 2 2 4 Mengikuti

52 R-52 1 2 3 Tidak Mengikuti

53 R-53 1 2 3 Tidak Mengikuti

54 R-54 1 2 3 Tidak Mengikuti

55 R-55 1 2 3 Tidak Mengikuti

56 R-56 1 2 3 Tidak Mengikuti

57 R-57 1 2 3 Tidak Mengikuti

93

58 R-58 1 2 3 Tidak Mengikuti

59 R-59 1 2 3 Tidak Mengikuti

60 R-60 1 1 2 Tidak Mengikuti

61 R-61 1 1 2 Tidak Mengikuti

62 R-62 1 1 2 Tidak Mengikuti

63 R-63 2 1 3 Tidak Mengikuti

64 R-64 1 1 2 Tidak Mengikuti

65 R-65 1 2 3 Tidak Mengikuti

66 R-66 1 2 3 Tidak Mengikuti

67 R-67 1 2 3 Tidak Mengikuti

68 R-68 1 2 3 Tidak Mengikuti

69 R-69 1 2 3 Tidak Mengikuti

70 R-70 1 2 3 Tidak Mengikuti

71 R-71 1 2 3 Tidak Mengikuti

72 R-72 1 2 3 Tidak Mengikuti

73 R-73 1 2 3 Tidak Mengikuti

74 R-74 1 2 3 Tidak Mengikuti

75 R-75 1 2 3 Tidak Mengikuti

76 R-76 1 2 3 Tidak Mengikuti

77 R-77 1 2 3 Tidak Mengikuti

78 R-78 1 2 3 Tidak Mengikuti

79 R-79 1 2 3 Tidak

94

Mengikuti

80 R-80 1 2 3 Tidak Mengikuti

81 R-81 1 2 3 Tidak Mengikuti

82 R-82 1 2 3 Tidak Mengikuti

83 R-83 1 2 3 Tidak Mengikuti

84 R-84 1 2 3 Tidak Mengikuti

85 R-85 1 2 3 Tidak Mengikuti

86 R-86 1 2 3 Tidak Mengikuti

87 R-87 1 2 3 Tidak Mengikuti

88 R-88 1 2 3 Tidak Mengikuti

89 R-89 1 2 3 Tidak Mengikuti

90 R-90 1 2 3 Tidak Mengikuti

91 R-91 1 2 3 Tidak Mengikuti

92 R-92 2 2 4 Mengikuti

93 R-93 1 2 3 Tidak Mengikuti

KETERANGAN SKOR

1 : TIDAK

2 : YA

95

No

NO RESPONDEN

SKOR PEMBIAYAAN DAN NO ITEM PERTANYAAN

PEMBIAYAAN Kategori

45 46 TOTAL

1 R-1 2 2 4 Setuju

2 R-2 2 2 4 Setuju

3 R-3 2 2 4 Setuju

4 R-4 2 2 4 Setuju

5 R-5 2 2 4 Setuju

6 R-6 2 2 4 Setuju

7 R-7 2 2 4 Setuju

8 R-8 2 2 4 Setuju

9 R-9 2 2 4 Setuju

10 R-10 2 2 4 Setuju

11 R-11 2 2 4 Setuju

12 R-12 2 2 4 Setuju

13 R-13 2 2 4 Setuju

14 R-14 2 2 4 Setuju

15 R-15 2 2 4 Setuju

16 R-16 2 2 4 Setuju

17 R-17 2 2 4 Setuju

18 R-18 2 2 4 Setuju

19 R-19 2 2 4 Setuju

20 R-20 2 2 4 Setuju

96

21 R-21 2 2 4 Setuju

22 R-22 1 2 3 Tidak Setuju

23 R-23 2 2 4 Setuju

24 R-24 1 2 3 Tidak Setuju

25 R-25 2 2 4 Setuju

26 R-26 2 2 4 Setuju

27 R-27 2 2 4 Setuju

28 R-28 2 2 4 Setuju

29 R-29 2 2 4 Setuju

30 R-30 2 2 4 Setuju

31 R-31 2 2 4 Setuju

32 R-32 1 2 3 Tidak Setuju

33 R-33 2 2 4 Setuju

34 R-34 2 2 4 Setuju

35 R-35 2 2 4 Setuju

36 R-36 2 2 4 Setuju

37 R-37 2 2 4 Setuju

38 R-38 2 2 4 Setuju

39 R-39 2 2 4 Setuju

40 R-40 2 2 4 Setuju

41 R-41 2 2 4 Setuju

42 R-42 2 2 4 Setuju

43 R-43 2 2 4 Setuju

44 R-44 2 2 4 Setuju

45 R-45 2 2 4 Setuju

46 R-46 2 2 4 Setuju

47 R-47 2 2 4 Setuju

48 R-48 2 2 4 Setuju

49 R-49 2 1 3 Tidak Setuju

50 R-50 2 2 4 Setuju

51 R-51 2 2 4 Setuju

52 R-52 2 2 4 Setuju

53 R-53 2 2 4 Setuju

54 R-54 2 2 4 Setuju

55 R-55 2 2 4 Setuju

56 R-56 2 2 4 Setuju

57 R-57 2 2 4 Setuju

58 R-58 2 2 4 Setuju

97

59 R-59 2 2 4 Setuju

60 R-60 2 2 4 Setuju

61 R-61 2 2 4 Setuju

62 R-62 2 2 4 Setuju

63 R-63 2 2 Tidak Setuju

64 R-64 2 2 4 Setuju

65 R-65 2 2 4 Setuju

66 R-66 1 2 3 Tidak Setuju

67 R-67 2 2 4 Setuju

68 R-68 2 2 4 Setuju

69 R-69 2 2 4 Setuju

70 R-70 2 2 4 Setuju

71 R-71 2 2 4 Setuju

72 R-72 2 2 4 Setuju

73 R-73 2 2 4 Setuju

74 R-74 2 2 4 Setuju

75 R-75 2 2 4 Setuju

76 R-76 2 2 4 Setuju

77 R-77 2 2 4 Setuju

78 R-78 2 2 4 Setuju

79 R-79 2 2 4 Setuju

80 R-80 2 2 4 Setuju

81 R-81 2 2 4 Setuju

82 R-82 2 2 4 Setuju

83 R-83 2 2 4 Setuju

84 R-84 2 1 3 Tidak Setuju

85 R-85 2 2 4 Setuju

86 R-86 2 2 4 Setuju

87 R-87 2 2 4 Setuju

88 R-88 2 2 4 Setuju

89 R-89 2 2 4 Setuju

90 R-90 2 2 4 Setuju

91 R-91 2 1 3 Tidak Setuju

92 R-92 2 2 4 Setuju

93 R-93 2 1 3 Tidak Setuju

KETERANGAN SKOR

98

1 : TIDAK

2 : YA

No NO

RESPONDEN

SKOR PERILAKU DAN NO ITEM PERTANYAAN PERILAKU TOTAL Kategori

35 36 37 38 39 40

1 R-1 2 2 2 1 2 2 11 Positif

2 R-2 2 2 2 2 1 2 11 Positif

3 R-3 2 2 1 2 1 2 10 Negatif

4 R-4 2 2 2 2 2 2 12 Positif

5 R-5 2 2 1 1 2 2 10 Negatif

6 R-6 2 2 2 1 1 2 10 Negatif

7 R-7 2 2 2 2 2 2 12 Positif

8 R-8 2 2 1 2 1 2 10 Negatif

9 R-9 2 2 2 1 2 2 11 Positif

10 R-10 2 2 2 2 1 2 11 Positif

11 R-11 2 2 1 2 2 2 11 Positif

12 R-12 2 2 2 1 1 2 10 Negatif

13 R-13 2 1 1 2 2 2 10 Negatif

14 R-14 2 2 2 1 1 2 10 Negatif

15 R-15 2 2 2 2 2 2 12 Positif

16 R-16 2 2 1 2 1 2 10 Negatif

17 R-17 1 1 2 2 2 2 10 Negatif

18 R-18 1 2 2 1 1 2 9 Negatif

19 R-19 2 2 2 2 2 1 11 Positif

20 R-20 2 2 1 2 1 1 9 Negatif

99

21 R-21 1 2 2 1 2 2 10 Negatif

22 R-22 1 2 2 2 2 2 11 Positif

23 R-23 2 2 2 2 2 2 12 Positif

24 R-24 1 2 2 2 2 2 11 Positif

25 R-25 2 2 2 2 2 2 12 Positif

26 R-26 2 2 2 2 2 2 12 Positif

27 R-27 2 2 2 2 2 2 12 Positif

28 R-28 2 2 2 2 2 2 12 Positif

29 R-29 2 2 2 2 2 2 12 Positif

30 R-30 2 2 2 2 2 2 12 Positif

31 R-31 2 2 2 2 2 2 12 Positif

32 R-32 2 2 2 2 2 2 12 Positif

33 R-33 2 2 2 2 2 2 12 Positif

34 R-34 2 2 2 2 2 2 12 Positif

35 R-35 2 2 2 2 2 2 12 Positif

36 R-36 2 2 2 2 2 2 12 Positif

37 R-37 2 2 2 2 2 2 12 Positif

38 R-38 2 2 2 2 2 2 12 Positif

39 R-39 2 2 2 2 2 2 12 Positif

40 R-40 2 2 2 2 2 2 12 Positif

41 R-41 2 2 2 2 2 2 12 Positif

42 R-42 2 2 2 2 2 2 12 Positif

43 R-43 2 2 2 2 1 2 11 Positif

44 R-44 2 2 2 2 2 2 12 Positif

45 R-45 2 2 2 2 2 2 12 Positif

46 R-46 2 2 2 2 1 2 12 Positif

47 R-47 2 2 2 2 2 2 12 Positif

48 R-48 2 2 2 2 2 2 12 Positif

49 R-49 2 2 2 2 2 2 12 Positif

50 R-50 2 2 2 2 2 2 12 Positif

51 R-51 2 2 2 2 2 2 12 Positif

52 R-52 2 2 2 2 2 2 12 Positif

53 R-53 2 2 2 2 2 2 12 Positif

54 R-54 2 2 2 2 2 2 12 Positif

55 R-55 2 2 2 2 2 2 12 Positif

56 R-56 2 2 2 2 2 2 12 Positif

57 R-57 2 2 2 2 2 2 12 Positif

58 R-58 2 2 2 2 2 2 12 Positif

100

59 R-59 2 2 2 2 2 2 12 Positif

60 R-60 2 2 2 2 2 2 12 Positif

61 R-61 2 2 2 2 2 2 12 Positif

62 R-62 2 2 2 2 2 2 12 Positif

63 R-63 2 2 2 2 1 2 11 Positif

64 R-64 2 2 2 2 2 2 12 Positif

65 R-65 2 2 2 2 2 2 12 Positif

66 R-66 2 2 2 2 2 2 12 Positif

67 R-67 2 2 2 2 2 2 12 Positif

68 R-68 2 2 2 2 2 2 12 Positif

69 R-69 2 2 2 2 2 2 12 Positif

70 R-70 2 2 2 2 2 2 12 Positif

71 R-71 2 2 2 2 1 2 11 Positif

72 R-72 2 2 2 2 2 2 12 Positif

73 R-73 2 2 2 2 2 2 12 Positif

74 R-74 2 2 2 2 2 2 12 Positif

75 R-75 2 2 2 2 2 2 12 Positif

76 R-76 2 2 2 2 2 2 12 Positif

77 R-77 2 2 2 2 2 2 12 Positif

78 R-78 2 2 2 2 2 2 12 Positif

79 R-79 2 2 2 2 2 2 12 Positif

80 R-80 2 2 2 2 2 2 12 Positif

81 R-81 2 2 2 2 2 2 12 Positif

82 R-82 2 2 2 2 2 2 12 Positif

83 R-83 2 2 2 2 2 2 12 Positif

84 R-84 2 2 2 2 2 2 12 Positif

85 R-85 2 2 2 2 2 2 12 Positif

86 R-86 2 2 2 2 2 2 12 Positif

87 R-87 2 2 2 2 2 2 12 Positif

88 R-88 2 2 2 2 2 2 12 Positif

89 R-89 2 2 2 2 2 2 12 Positif

90 R-90 2 2 2 2 2 2 12 Positif

91 R-91 2 2 2 2 2 2 12 Positif

92 R-92 2 2 2 2 2 2 12 Positif

93 R-93 2 2 2 2 2 2 12 Positif

KETERANGAN

1 : TIDAK SETUJU

101

2 : SETUJU

No

No Respond

en

SKOR SIKAP DAN NO ITEM PERTANYAAN SIKAP TOTA

L KATEGO

RI 20 21

22

23

24

25

26

27

28

1 R-1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17 Positif

2 R-2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif

3 R-3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17 Positif

4 R-4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif

5 R-5 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 Positif

6 R-6 1 1 1 2 2 2 1 1 2 13 Negatif

7 R-7 1 1 2 2 2 2 1 1 1 13 Negatif

8 R-8 2 2 1 1 2 2 2 2 2 16 Positif

9 R-9 1 1 2 2 2 2 2 1 1 14 Negatif

10 R-10 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif

11 R-11 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 Positif

12 R-12 1 2 1 2 2 1 1 1 2 13 Negatif

13 R-13 2 2 2 2 2 1 2 2 1 16 Positif

14 R-14 1 1 1 2 2 2 2 1 1 13 Negatif

15 R-15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 Positif

16 R-16 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif

17 R-17 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17 Positif

18 R-18 1 2 1 1 1 2 2 1 1 12 Negatif

19 R-19 1 1 2 2 2 2 2 2 2 16 Positif

20 R-20 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif

21 R-21 1 1 2 1 1 1 1 1 1 10 Negatif

22 R-22 1 2 2 2 2 1 1 1 2 14 Negatif

102

23 R-23 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

24 R-24 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

25 R-25 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

26 R-26 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 Positif

27 R-27 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

28 R-28 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

29 R-29 2 2 2 2 2 1 1 1 2 15 Positif

30 R-30 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

31 R-31 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

32 R-32 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

33 R-33 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

34 R-34 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

35 R-35 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

36 R-36 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

37 R-37 2 2 1 1 2 2 1 1 2 14 Negatif

38 R-38 2 1 1 2 2 2 1 1 2 14 Negatif

39 R-39 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

40 R-40 1 1 2 2 2 2 1 1 2 14 Negatif

41 R-41 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 Positif

42 R-42 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

43 R-43 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

44 R-44 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

45 R-45 2 2 2 2 2 2 2 1 2 17 Positif

46 R-46 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

47 R-47 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

48 R-48 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

49 R-49 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

50 R-50 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

51 R-51 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

52 R-52 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

53 R-53 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

54 R-54 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

55 R-55 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

56 R-56 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

57 R-57 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

58 R-58 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

59 R-59 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

60 R-60 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

103

61 R-61 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

62 R-62 2 2 2 2 1 2 1 1 2 15 Positif

63 R-63 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

64 R-64 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

65 R-65 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

66 R-66 2 2 2 1 2 2 1 1 2 15 Positif

67 R-67 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

68 R-68 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

69 R-69 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

70 R-70 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

71 R-71 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

72 R-72 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

73 R-73 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

74 R-74 2 1 2 1 2 2 1 1 2 14 Negatif

75 R-75 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

76 R-76 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

77 R-77 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

78 R-78 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

79 R-79 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

80 R-80 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

81 R-81 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

82 R-82 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

83 R-83 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif

84 R-84 2 1 2 1 1 2 1 1 2 13 Negatif

85 R-85 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

86 R-86 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif

87 R-87 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

88 R-88 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

89 R-89 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

90 R-90 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

91 R-91 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

92 R-92 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

93 R-93 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif

KETERANGAN

1 : TIDAK SETUJU

2 : SETUJU

104

No NO

RESPONDEN

SKOR SOSIALISASI DAN ITEM PERTANYAAN SOSIALISASI Kategori

41 42 43 44 TOTAL

1 R-1 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

2 R-2 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

3 R-3 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

4 R-4 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

5 R-5 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

6 R-6 1 2 2 1 6 Pernah

7 R-7 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

8 R-8 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

9 R-9 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

10 R-10 1 1 2 2 6 Pernah

11 R-11 1 1 2 2 6 Pernah

12 R-12 1 1 2 1 5 Pernah Pernah

13 R-13 1 1 1 2 5 Pernah Pernah

14 R-14 1 1 1 2 5 Pernah Pernah

15 R-15 1 1 1 2 5 Pernah Pernah

16 R-16 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

17 R-17 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

18 R-18 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

19 R-19 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

20 R-20 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

21 R-21 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

22 R-22 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

23 R-23 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

24 R-24 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

25 R-25 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

26 R-26 2 2 2 1 7 Pernah

27 R-27 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

28 R-28 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

29 R-29 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

30 R-30 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

31 R-31 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

32 R-32 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

33 R-33 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

105

34 R-34 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

35 R-35 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

36 R-36 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

37 R-37 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

38 R-38 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

39 R-39 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

40 R-40 1 2 2 1 6 Pernah

41 R-41 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

42 R-42 1 2 2 1 6 Pernah

43 R-43 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

44 R-44 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

45 R-45 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

46 R-46 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

47 R-47 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

48 R-48 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

49 R-49 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

50 R-50 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

51 R-51 1 1 2 2 6 Pernah

52 R-52 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

53 R-53 2 1 2 2 7 Pernah

54 R-54 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

55 R-55 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

56 R-56 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

57 R-57 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

58 R-58 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

59 R-59 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

60 R-60 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

61 R-61 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

62 R-62 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

63 R-63 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

64 R-64 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

65 R-65 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

66 R-66 1 2 1 1 5 Pernah Pernah

67 R-67 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

68 R-68 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

69 R-69 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

70 R-70 1 2 1 1 5 Pernah Pernah

71 R-71 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

106

72 R-72 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

73 R-73 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

74 R-74 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

75 R-75 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

76 R-76 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

77 R-77 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

78 R-78 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

79 R-79 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

80 R-80 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

81 R-81 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

82 R-82 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

83 R-83 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

84 R-84 1 2 1 2 6 Pernah

85 R-85 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

86 R-86 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

87 R-87 1 2 2 1 6 Pernah

88 R-88 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

89 R-89 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

90 R-90 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

91 R-91 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

92 R-92 1 1 2 2 6 Pernah

93 R-93 1 1 1 1 4 Pernah Pernah

1 : TIDAK

2 : YA

107

No

No Responde

n

Skor Pengetahuan dan Item No pertanyaan Tota

l

Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 R-1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

2 R-2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

3 R-3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

4 R-4 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 Sedang

5 R-5 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 32 Rendah

6 R-6 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 34 Sedang

7 R-7 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

8 R-8 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

9 R-9 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

10 R-10 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 32 Rendah

11 R-11 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

12 R-12 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

13 R-13 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

14 R-14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi

15 R-15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi

16 R-16 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 31 Rendah

17 R-17 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33 Sedang

18 R-18 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

19 R-19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi

20 R-20 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

21 R-21 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 32 Rendah

22 R-22 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 32 Rendah

23 R-23 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 32 Rendah

108

24 R-24 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang

25 R-25 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang

26 R-26 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

27 R-27 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang

28 R-28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

29 R-29 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

30 R-30 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

31 R-31 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

32 R-32 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

33 R-33 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

34 R-34 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

35 R-35 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

36 R-36 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

37 R-37 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

38 R-38 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

39 R-39 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

40 R-40 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

41 R-41 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

42 R-42 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

43 R-43 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

44 R-44 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

45 R-45 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

46 R-46 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi

47 R-47 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

48 R-48 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

49 R-49 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

109

50 R-50 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

51 R-51 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

52 R-52 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

53 R-53 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

54 R-54 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

55 R-55 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

56 R-56 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

57 R-57 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

58 R-58 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang

59 R-59 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

60 R-60 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

61 R-61 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

62 R-62 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

63 R-63 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

64 R-64 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

65 R-65 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

66 R-66 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

67 R-67 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

68 R-68 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

69 R-69 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

70 R-70 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

71 R-71 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

72 R-72 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

73 R-73 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

74 R-74 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

75 R-75 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

110

76 R-76 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

77 R-77 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

78 R-78 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

79 R-79 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

80 R-80 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

81 R-81 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

82 R-82 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

83 R-83 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

84 R-84 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

85 R-85 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

86 R-86 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

87 R-87 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

88 R-88 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

89 R-89 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

90 R-90 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

91 R-91 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

92 R-92 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

93 R-93 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi

1 : SALAH

2 : BENAR

111

LAMPIRAN 9: Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.935 .928 20

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

112

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan

Item-Total Statistics

35.4000 19.305 .759 . .929

35.4500 19.103 .728 . .930

35.4500 19.524 .604 . .932

35.3500 19.818 .718 . .930

35.3000 21.800 .015 . .940

35.4000 19.305 .759 . .929

35.4000 19.305 .759 . .929

35.3500 20.239 .559 . .933

35.4500 19.313 .665 . .931

35.4500 19.313 .665 . .931

35.3000 22.116 -.135 . .941

35.4000 19.726 .621 . .932

35.3500 20.239 .559 . .933

35.3500 19.818 .718 . .930

35.4500 18.997 .759 . .929

35.3500 20.239 .559 . .933

35.4500 18.997 .759 . .929

35.4000 19.095 .829 . .928

35.3500 20.239 .559 . .933

35.3500 19.818 .718 . .930

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

P12

P13

P14

P15

P16

P17

P18

P19

P20

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

113

Reliability Statistics

.946 .947 18

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

31.5000 19.421 .766 . .942

31.5500 19.208 .737 . .942

31.5500 19.629 .614 . .945

31.4500 19.945 .724 . .943

31.5000 19.421 .766 . .942

31.5000 19.421 .766 . .942

31.4500 20.366 .565 . .945

31.5500 19.418 .675 . .943

31.5500 19.418 .675 . .943

31.5000 19.947 .595 . .945

31.4500 20.366 .565 . .945

31.4500 19.945 .724 . .943

31.5500 19.208 .737 . .942

31.4500 20.366 .565 . .945

31.5500 19.208 .737 . .942

31.5000 19.211 .836 . .940

31.4500 20.366 .565 . .945

31.4500 19.945 .724 . .943

P1

P2

P3

P4

P6

P7

P8

P9

P10

P12

P13

P14

P15

P16

P17

P18

P19

P20

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

114

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.780 .776 10

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

16.1500 4.661 .562 .965 .760

16.3000 4.116 .582 .928 .744

16.2000 5.537 -.262 .111 .827

16.3000 4.326 .444 .674 .762

16.3000 4.326 .444 .674 .762

16.3000 4.116 .582 .625 .744

16.3000 3.905 .727 .830 .723

16.4000 4.147 .462 .955 .761

16.4000 4.147 .462 .752 .761

16.2500 4.303 .537 .910 .751

SKP1

SKP2

SKP3

SKP4

SKP5

SKP6

SKP7

SKP8

SKP9

SKP10

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

115

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Jarak

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.827 .837 9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

14.2500 4.934 .556 .964 .814

14.4000 4.358 .590 .926 .802

14.4000 4.568 .456 .665 .818

14.4000 4.568 .456 .665 .818

14.4000 4.358 .590 .625 .802

14.4000 4.147 .730 .830 .785

14.5000 4.368 .482 .955 .817

14.5000 4.368 .482 .745 .817

14.3500 4.555 .542 .907 .808

SKP1

SKP2

SKP4

SKP5

SKP6

SKP7

SKP8

SKP9

SKP10

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

116

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Jarak

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.777 .765 6

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

8.7500 2.303 .507 .422 .751

8.6500 2.345 .492 .343 .755

8.5000 2.053 .868 .836 .651

8.6000 2.253 .588 .663 .727

8.3500 3.187 .067 .247 .824

8.4000 2.463 .659 .652 .718

JR1

JR2

JR3

JR4

JR5

JR6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

117

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.824 .836 5

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

6.8500 2.134 .527 .398 .819

6.7500 2.197 .494 .333 .827

6.6000 1.937 .851 .804 .721

6.7000 2.116 .584 .659 .799

6.5000 2.263 .716 .570 .772

JR1

JR2

JR3

JR4

JR6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

118

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.726 .723 6

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

9.2000 1.537 .497 .555 .676

9.1500 1.608 .504 .855 .675

9.1500 1.608 .504 .506 .675

9.1500 1.503 .639 .658 .635

9.1500 2.029 .045 .325 .794

9.2000 1.432 .622 .854 .634

PRLK1

PRLK2

PRLK3

PRLK4

PRLK5

PRLK6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

119

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sosialisasi

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.794 .794 5

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

7.3500 1.397 .477 .552 .788

7.3000 1.379 .599 .855 .748

7.3000 1.484 .460 .419 .790

7.3000 1.379 .599 .608 .748

7.3500 1.187 .753 .844 .692

PRLK1

PRLK2

PRLK3

PRLK4

PRLK6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

120

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pembiayaan

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.875 .881 4

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

5.6000 .884 .582 . .893

5.6000 .779 .814 . .811

5.6000 .779 .814 . .811

5.7000 .642 .768 . .836

S1

S2

S3

S4

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

121

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.815 .815 2

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

1.8000 .168 .688 .473 .a

1.8000 .168 .688 .473 .aPBY1

PBY2

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliabili ty model assumptions. You may want to check item codings.

a.

122

LAMPIRAN 10: Hasil Uji Univariat dan Bivariat

Case Processing Summary

20 100.0

0 .0

20 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.772 .773 2

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

1.7500 .197 .630 .397 .a

1.7000 .221 .630 .397 .aMNT1

MNT2

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliabili ty model assumptions. You may want to check item codings.

a.

123

Hasil Analisis Univariat

Pengetahuan

6 6.5 6.5 6.5

18 19.4 19.4 25.8

69 74.2 74.2 100.0

93 100.0 100.0

Rendah

Sedang

Tinggi

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Jenis_Kelamin

33 35.5 35.5 35.5

60 64.5 64.5 100.0

93 100.0 100.0

Laki-laki

Perempuan

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Sikap

13 14.0 14.0 14.0

80 86.0 86.0 100.0

93 100.0 100.0

Negatif

Pos itif

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Perilaku

12 12.9 12.9 12.9

81 87.1 87.1 100.0

93 100.0 100.0

Negatif

Pos itif

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

124

Jarak_Tempat_Pendaftaran

64 68.8 68.8 68.8

29 31.2 31.2 100.0

93 100.0 100.0

Jauh

Dekat

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Sosialisasi

82 88.2 88.2 88.2

11 11.8 11.8 100.0

93 100.0 100.0

Tidak Pernah

Pernah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pembiayaan_Graftis

9 9.7 9.7 9.7

84 90.3 90.3 100.0

93 100.0 100.0

Tidak Setuju

Setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

85 91.4 91.4 91.4

8 8.6 8.6 100.0

93 100.0 100.0

Tidak Mengikuti

Mengikuti

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

125

Hasil Analisis Bivariat

Pengetahuan * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Crosstab

6 0 6

5.5 .5 6.0

100.0% .0% 100.0%

14 4 18

16.5 1.5 18.0

77.8% 22.2% 100.0%

65 4 69

63.1 5.9 69.0

94.2% 5.8% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

Rendah

Sedang

Tinggi

Pengetahuan

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

Chi-Square Tests

5.502a 2 .064

4.926 2 .085

.784 1 .376

93

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is .52.

a.

126

Jenis_Kelamin * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Symmetric Measures

.236 .064

-.092 .093 -.885 .379c

-.146 .112 -1.406 .163c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

Crosstab

29 4 33

30.2 2.8 33.0

87.9% 12.1% 100.0%

56 4 60

54.8 5.2 60.0

93.3% 6.7% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Jenis_Kelamin

Count

Expected Count

% within Jenis_Kelamin

Count

Expected Count

% within Jenis_Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Jenis_

Kelamin

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

127

Chi-Square Tests

.806b 1 .369

.261 1 .609

.774 1 .379

.448 .298

.797 1 .372

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.

84.

b.

Symmetric Measures

.093 .369

-.093 .109 -.892 .375c

-.093 .109 -.892 .375c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

128

Sikap * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Crosstab

11 2 13

11.9 1.1 13.0

84.6% 15.4% 100.0%

74 6 80

73.1 6.9 80.0

92.5% 7.5% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Sikap

Count

Expected Count

% within Sikap

Count

Expected Count

% within Sikap

Negatif

Pos itif

Sikap

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

Chi-Square Tests

.884b 1 .347

.166 1 .684

.758 1 .384

.310 .310

.875 1 .350

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.

12.

b.

129

Perilaku * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Symmetric Measures

.097 .347

-.098 .127 -.935 .352c

-.098 .127 -.935 .352c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

Crosstab

11 1 12

11.0 1.0 12.0

91.7% 8.3% 100.0%

74 7 81

74.0 7.0 81.0

91.4% 8.6% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Perilaku

Count

Expected Count

% within Perilaku

Count

Expected Count

% within Perilaku

Negatif

Pos itif

Perilaku

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

130

Chi-Square Tests

.001b 1 .972

.000 1 1.000

.001 1 .971

1.000 .726

.001 1 .972

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.

03.

b.

Symmetric Measures

.004 .972

.004 .102 .035 .972c

.004 .102 .035 .972c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

131

Jarak_Tempat_Pendaftaran * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Crosstab

62 2 64

58.5 5.5 64.0

96.9% 3.1% 100.0%

23 6 29

26.5 2.5 29.0

79.3% 20.7% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Jarak_

Tempat_Pendaftaran

Count

Expected Count

% within Jarak_

Tempat_Pendaftaran

Count

Expected Count

% within Jarak_

Tempat_Pendaftaran

Jauh

Dekat

Jarak_Tempat_

Pendaftaran

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

Chi-Square Tests

7.831b 1 .005

5.757 1 .016

7.173 1 .007

.010 .010

7.747 1 .005

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.

49.

b.

132

Sosialisasi * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Symmetric Measures

.279 .005

.290 .106 2.893 .005c

.290 .106 2.893 .005c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

Crosstab

80 2 82

74.9 7.1 82.0

97.6% 2.4% 100.0%

5 6 11

10.1 .9 11.0

45.5% 54.5% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within Sosial isas i

Count

Expected Count

% within Sosial isas i

Count

Expected Count

% within Sosial isas i

Tidak Pernah

Pernah

Sosialisasi

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

133

Chi-Square Tests

33.494b 1 .000

27.194 1 .000

20.578 1 .000

.000 .000

33.134 1 .000

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .

95.

b.

Symmetric Measures

.515 .000

.600 .136 7.157 .000c

.600 .136 7.157 .000c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

134

Pembiayaan_Graftis * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program

Crosstab

9 0 9

8.2 .8 9.0

100.0% .0% 100.0%

76 8 84

76.8 7.2 84.0

90.5% 9.5% 100.0%

85 8 93

85.0 8.0 93.0

91.4% 8.6% 100.0%

Count

Expected Count

% within

Pembiayaan_Graftis

Count

Expected Count

% within

Pembiayaan_Graftis

Count

Expected Count

% within

Pembiayaan_Graftis

Tidak Setuju

Setuju

Pembiayaan_Graftis

Total

Tidak

Mengikuti Mengikuti

Minat masyarakat

dalam keikutsertaan

Program

Total

Chi-Square Tests

.938b 1 .333

.118 1 .732

1.707 1 .191

1.000 .428

.928 1 .335

93

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(2-s ided)

Exact Sig.

(1-s ided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .

77.

b.

135

Symmetric Measures

.100 .333

.100 .024 .963 .338c

.100 .024 .963 .338c

93

Contingency CoefficientNominal by Nominal

Pearson's RInterval by Interval

Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal

N of Valid Cases

Value

Asymp.

Std. Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Not assuming the null hypothes is.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Based on normal approximation.c.

136

LAMPIRAN 11: Presensi Penelitian

137

138

139

140

LAMPIRAN 12: Dokumentasi

Proses Tanda Tangan Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

141

Peneliti Sedang Menjelaskan Kepada Responden

142

Responden Sedang Mengisi Kuesioner Penelitian

143

Responden Sedang Mengisi Kuesioner Penelitian