FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN …eprints.ums.ac.id/59903/30/NASKAH PUBLIKASI DANIS...
Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN …eprints.ums.ac.id/59903/30/NASKAH PUBLIKASI DANIS...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU
HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Oleh:
DANIS JATINING NARINDRA DAMAYANTI
J410130006
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
HALAMAN PERSETUJUAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU
HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
DANIS JATINING NARINDRA DAMAYANTI
J410130006
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Tanjung Anitasari I.K, SKM.,M.Kes
NIP. 110 1681
i
2
HALAMAN PENGESAHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU
HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
Oleh
DANIS JATINING NARINDRA DAMAYANTI
J410130006
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Sabtu, 05 Februari 2018
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Tanjung Anitasari I, SKM, M.Kes (……..……..)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Kusuma Estu W, SKM., M.Kes (……..……..)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dzul Akmal, SKM, M.Kes (……..……..)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
Dr. Mutalazimah, SKM., M.Kes
NIK. 786
ii
3
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti
ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 02 Februari 2018
Penulis
DANIS JATINING NARINDRA DAMAYANTI
J410130006
iii
1
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU
HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
ABSTRAK
Di Puskesmas Sukoharjo mengalami peningkatan kasus Kematian ibu tahun 2014-
2015 sebanyak 4 kematian. Program Kelas Ibu Hamil merupakan upaya
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yang diharapkan
efektif di Kabupaten Sukoharjo. Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil
dilatarbelakangi oleh motivasi ibu terhadap kelas ibu hamil juga dipengaruhi
pengetahuan, keyakinan, sarana yang ada serta dukungan suami atau keluarga.
Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dukungan
suami dan persepsi keefektifan dengan motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu
hamil di Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian adalah
kuantitatif observasional dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian
sejumlah 122 ibu hamil per bulan Juli 2017 dengan jumlah sampel 110 orang.
Pengambilan sampel dengan menggunakan Exhaustive sampling. Analisis yang
digunakan adalah chi-square. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan antara
dukungan suami (p=0,000) dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan
(p=0,0268), sikap (p=0,0495), persepsi keefektifan (p=0,080) dengan motivasi ibu
hamil mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, dukungan suami, persepsi keefektifan,
motivasi.
ABSTRACT
In Sukoharjo Puskesmas, there are 4 cases of maternal mortality in 2014-2015.
Pregnant Mother Class Program is an effort to decrease Maternal Mortality Rate
and Infant Mortality Rate which is expected to be effective in Sukoharjo Regency.
Pregnant women attending maternal classes motivated by the mother's motivation
of pregnant mother's class is also influenced knowledge, beliefs, existing facilities
and support of the husband or family. The purpose of this research is to analyze
the relationship of knowledge, attitude, husband support and perception of
effectiveness with motivation of pregnant mothers attending class of pregnant
mother at Sukoharjo, Sukoharjo Public Health Center. The type of research is
quantitative observational and cross sectional approach. The study population
amounted to 122 pregnant women per month July 2017 with a sample size of 110
people. Sampling using Exhaustive sampling. The analysis used is chi-square. The
result of statistical test shows that there is relationship between husband support
(p = 0,000) and there is no correlation between knowledge level (p = 0,0268),
attitude (p = 0,0495), perception of effectiveness (p = 0,080) with motivation of
2
pregnant mother class of pregnant women in Puskesmas Sukoharjo, Sukoharjo
regency.
Keywords: Knowledge, attitude, husband support, perception of effectiveness,
motivation
1. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu adalah kematian selama kehamilan dalam waktu 42
hari setelah berakhirnya kehamilan, disebabkan oleh kehamilan itu sendiri
atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera.
Angka Kematian ibu di Negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia
214/100.000 kelahiran hidup, Filipina 170/100.000 kelahiran hidup, Vietnam
160/100.000 kelahiran hidup, Thailand 44/100.000 kelahiran hidup (WHO,
2014). Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359/100.000
kelahiran hidup. Kondisi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hasil SDKI tahun 2007 sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Hal ini
masih jauh dari target AKI tahun 2015 berdasarkan MDGs yaitu Sebesar
102/100.000 kelahiran hidup dan menurut SDGs target AKI tahun 2030
sebesar 70/100.000 di Indonesia (Kemenkes, 2012).
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2013) AKI di Provinsi
Jawa Tengah sebesar 118,62/100.000 kelahiran hidup, tahun 2014 mengalami
peningkatan menjadi 126,55/100.000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2015
mengalami penurunan AKI sebesar 111,16/100.000 kelahiran hidup, akan
tetapi belum bisa mencapai target MDGs pada tahun 2015. Penyebab
kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah adalah pendarahan (42%),
eklampsia/preeklamsi (13%), abortus (11%), infeksi (10%), partus
lama/persalinan macet (9%), penyebab lain (15%) seperti pendidikan rendah,
sosial budaya masih rendah, terlambat penanganan dan terlambat mengambil
keputusan (SDKI, 2007).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo (2013), menunjukkan
bahwa AKI di Kabupaten Sukoharjo sebesar 98,84/100.000 kelahiran hidup,
tahun 2014 meningkat menjadi 100,47/100.000 kelahiran hidup. Pada tahun
3
2015 AKI di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan menjadi
159,06/100.000 kelahiran hidup (Dinkes Sukoharjo, 2013). Puskesmas
Sukoharjo mengalami peningkatan angka kematian ibu dari tahun 2014 tidak
terdapat kasus, tahun 2015 AKI secara signifikan meningkat sebesar
305,34/100.000 kelahiran hidup.
Kelas ibu hamil merupakan salah satu upaya pemerintah yang
diselenggarakan puskesmas untuk menurunkan AKI dengan cara
meningkatkan pemahaman mengenai kehamilan pada ibu hamil (22-36
minggu) yang diselenggarakan satu bulan sekali. Tujuan adanya kelas ibu
hamil yaitu meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir (Kemenkes, 2009). Kelas ibu hamil terdiri dari 10 peserta yang
akan belajar bersama, diskusi, bertukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan
anak (KIA). Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan menggunakan paket kelas
ibu hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik), pedoman pelaksanaan
kelas ibu hamil, pegangan fasilitator kelas ibu hamil dan buku senam ibu
hamil (Kemenkes, 2009).
Setiap kelas ibu hamil di Puskesmas Sukoharjo diikuti 8-12 orang dan
tidak ada pungutan biaya selama mengikuti kelas ibu hamil. Pelaksanaan
kelas ibu hamil di Puskesmas Sukoharjo dibantu oleh fasilitator seperti bidan,
ahli gizi dan ibu-ibu kader posyandu. Berdasarkan data dari Puskesmas
Sukoharjo tahun 2016 terdapat 1.494 ibu hamil dan yang mengikuti kelas ibu
hamil hanya 706 ibu hamil. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tahun
2016 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil masih sedikit yaitu sebesar
47,25% sedangkan tahun 2017 terdapat 1.589 ibu hamil sebanyak 789 ibu
hamil mengikuti kelas ibu hamil. Hal tersebut menujukkan sebesar 49,65%
ibu yang mengikuti kelas ibu hamil.
Berdasarkan survei pendahuluan terhadap 10 ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Sukoharjo didapatkan hasil bahwa terdapat 6 ibu hamil yang tidak
mengikuti kelas ibu hamil. Ibu hamil tidak ikut kelas ibu hamil karena tidak
4
memiliki motivasi untuk ikut kelas ibu hamil padahal pengetahuan ibu hamil
cukup baik (86,6%). Ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil
beranggapan bahwa kelas ibu hamil tidak memiliki manfaat bagi kehamilan
yang berarti ibu hamil memiliki persepsi keefektifan yang kurang tentang
kelas ibu hamil. Empat ibu hamil tidak termotivasi untuk ikut kelas ibu hamil
karena alasan pekerjaan. Mereka tidak memiliki waktu luang untuk ikut kelas
ibu hamil padahal puskesmas telah menginformasikan melalui bidan kepada
tiap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan untuk ikut kelas ibu hamil.
Kunjungan ibu hamil pada kelas ibu hamil di Puskesmas Sukoharjo rendah
padahal kelas ibu hamil memiliki manfaat untuk meningkatkan pengetahuan,
merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan
antara pengetahuan, sikap, dukungan suami, persepsi keefektifan dengan
motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional
dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan suami,
persepsi keefektifan dengan motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo yang datanya
diambil pada waktu yang bersamaan (Machfoez, 2007). Penelitian ini
dilakukan pada bulan tanggal 03 Oktober – 03 November 2017. Penelitian ini
melibatkan beberapa wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo yang meliputi Sukoharjo, Gayam, Bulakrejo, Kriwen, Dukuh,
Bulakan, Sonorejo, Kenep, Banmati, Begajah, Joho, Jetis, Combongan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil per bulan Juli 2017 di
Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah
122 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Exhaustive sampling . Exhaustive sampling adalah teknik pengambilan sampel
dimana populasi diambil secara penuh sebagai sampel (Notoatmodjo, 2014).
5
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi chi square dalam mengerjakan hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan motivasi, sikap dengan motivasi, dukungan suami dengan motivasi,
persepsi keefektifan dengan motivasi (Sugiyono, 2010).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Frekuensi (n) Persentase (%)
Umur (Tahun)
≤ 20 2 1,8
21-25 34 30,9
26-30 35 31,8
31-35 16 14,5
≥35 23 20,9
Total 110 100 %
Pendidikan
Tamat SD 1 9
Tamat SMP 43 39,1
Tamat SMA 57 51,8
Perguruan Tinggi 9 8,2
Total 110 100 %
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 77 70,0
Pegawai Swasta 10 9,1
Pedagang 11 10,0
lain-lain 12 10,9
Total 110 100%
Pendapatan Keluarga
± UMR 94 85,5
< UMR 16 14,5
Mean = 1,1455 Min = 1000.000
Std. Dev = 35417 Max = 5000.000
Total 110 100
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan umur responden di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo
sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori 26 – 30 tahun
yaitu sebanyak 35 responden (31,8%). Dapat diketahui bahwa
karakteristik responden berdasarkan pendidikan responden di wilayah
6
kerja Puskesmas Sukoharjo, sebagaian besar adalah responden termasuk
dalam tamatan SMA yaitu sebanyak 57 responden (51,8%).
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di wilayah kerja
Puskesmas Sukoharjo sebagian besar adalah responden temasuk dalam
kategori ibu rumah tangga yaitu sebanyak 77 responden (70 %).
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan rata-rata keluarga per
bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo sebagian besar sama dengan
UMR yaitu sebanyak 94 responden (85,5%) \
3.2 Analisis Variabel Penelitian
3.2.1 Analisis Univariat
3.2.1.1. Tingkat pengetahuan Reponden di wilayah kerja Puskesmas
Sukoharjo
Tabel 2. Distribusi tingkat pengetahuan responden di wilayah kerja
Puskemas Sukoharjo.
Tingkat
Pengetahuan
Frekuensi Persentase (%)
Baik 109 99,1
Kurang baik 1 0,9
Total 110 100
Tabel 2 Menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki
pengetahuan yang baik tentang kelas ibu hamil, sehingga memilki
motivasi mengikuti kelas ibu hamil yaitu 109 responden (99,1%).
Sedangkan respoden yang memilki pengetahuan kurang baik
tentang kelas ibu hamil, sehingga tidak memiliki motivasi
mengikuti kelas ibu hamil yaitu 1 responden (0,9%).
3.2.1.2. Sikap Responden Di wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.
Tabel 3. Distribusi Sikap Responden di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukoharjo
Sikap Frekuensi Persentase (%)
Baik 52 47,3
Kurang baik 58 52,7
Total 110 100
7
Berdasarkan Tabel 3 Dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan sikap responden di wilayah kerja
Puskesmas Sukoharjo lebih dari setengah responden termasuk
kategori kurang baik yaitu sebanyak 58 responden (52,7%).
3.2.1.3. Dukungan Suami Responden di wilayah kerja Puskesmas
Sukoharjo
Tabel 4 Distribusi Dukungan Suami Responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukoharjo
Dukungan Suami Frekuensi Persentase (%)
Tinggi 65 59,1
Rendah 45 40,9
Total 110 100
Tabel 5 Distribusi Dukungan Suami Berdasarkan beberapa Aspek
Aspek Frekuensi Persentase (%)
Infomasi
Tinggi 62 56,4
Rendah 48 43,6
Total 110 100
Emosional
Tinggi 63 57,3
Rendah 47 42,7
Total 110 100
Instrumental Tinggi 63 57,3
Rendah 47 42,7
Total 110 100
Penghargaan Tinggi 56 50,9
Rendah 54 49,1
Total 110 100
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan responden berdasarkan dukungan suami di
wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo, lebih dari setengah responden
termasuk kategori yang memiliki dukungan suami tinggi yaitu
sebanyak 65 responden (59,1%).
Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan dukungan suami berdasarkan aspek
8
informasi di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo tinggi yaitu
sebesar 62 responden (56,4%). Dukungan suami berdasarkan aspek
emosional tinggi sebesar 63 responden (57,3%). Dukungan suami
berdasarkan instrumental tinggi sebesar 63 responden (57,3%) dan
dukungan suami berdasarkan aspek penghargaan tinggi sebesar 56
responden (50,9%).
3.2.1.4. Persepsi Keefektifan Responden di wilayah Kerja
Puskesmas Sukoharjo
Tabel 6 Distribusi Persepsi Keefektifan Responden di wilayah
kerja Puskesmas Sukoharjo
Persepsi Kefektifan Frekuensi Perentase (%)
Baik 57 51,8
Kurang Baik 53 48,2
Total 110 100
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan persepsi keefektifan responden di wilayah
kerja Puskesmas Sukoharjo, lebih dari setengah responden
termasuk kategori persepsi keefektifan baik yaitu sebanyak 57
responden (51,8%).
3.2.1.5. Motivasi Responden di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukoharjo
Tabel 7. Distribusi Motivasi di wilayah kerja Puskesmas
Sukoharjo
Motivasi Frekuensi Persentase (%)
Tinggi 29 26,4
Rendah 81 73,6
Total 110 100
Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan motivasi responden di wilayah kerja
Puskesmas Sukoharjo, sebagai besar adalah responden memiliki
motivasi rendah yaitu sebanyak 81 responden (73,6%).
3.2.1.6. Keikutsertaan Responden di wilayah kerja Puskesmas
Sukoharjo
9
Tabel 8 Distribusi keikutsertaan Responden terhadap kelas hamil
di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo
Keikutsertaan kelas ibu
hamil
Frekuensi Persentase (%)
Ya 43 39,1
Tidak 67 60,9
Total 110 100
Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Sukoharjo, sebagian besar responden tidak
mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 67 responden (60,9%).
3.2.2 Analisis Bivariat
Tabel 9. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dukungan
Suami, Persepsi Keefektifan dengan Motivasi Ibu Hamil Mengikuti
Kelas Ibu Hamil
Variabel
Penelitian
Motivasi
Total P value
Koefisien
Kontingensi Baik Kurang
f % f % F %
Tingkat
Pengetahuan
Baik 16 31,5 35 68,6 51 100 0,268 -
Kurang baik 13 22,0 46 78,0 59 100
Sikap
Baik 12 23,1 40 76,9 52 100 0,495 -
Kurang baik 17 29,3 41 70,7 58 100
Dukungan
Suami
Tinggi 6 9,2 59 90,8 65 100 0,000 0,423
Rendah 23 51,1 22 48,9 45 100
Persepsi
Keefektifan
Baik 11 19,3 46 80,7 57 100 0,080 -
Kurang baik 18 34,0 35 66,0 53 100
10
Tabel 9. menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat
pengetahuan baik termotivasi mengikuti kelas ibu hamil berjumlah
16 responden (31,5%), sedangkan resonden yang tingkat
pengetahuan kurang baik kurang termotivasi mengikuti kelas ibu
hamil berjumlah 46 responden (78,0%). Berdasarkan hasil uji
statistik chis-quare nilai (P = 0,268 > 0,05), sehingga Ho diterima
maka tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
hamil dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil.
Responden dengan sikap kurang baik berjumlah 17
responden (29,3%), sedangkan responden dengan sikap kurang
baik yang kurang termotivasi mengikuti kelas ibu hamil berjumlah
41 responden ( 70,7%). Berdasarkan hasil statistik menggunakan
uji chi-square didapatkan nilai (P = 0,495> 0,05 ), sehingga Ho
diterima maka tidak terdapat hubungan antara sikap ibu hamil
dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil.
Ibu yang mendapatkan dukungan suami rendah berjumlah
23 responden (51,1 %), sedangkan responden yang mendapatkan
dukungan suami rendah kurang termotivasi mengikuti kelas ibu
hamil berjumlah 59 responden (90,8%). Berdasarkan hasil uji
statistik chi-square nilai (P=0,000< 0,05), sehingga Ho ditolak
maka terdapat hubungan antara dukungan suami dengan motivasi
ibu mengikuti kelas ibu hamil, dengan koefisien kontingensi nilai
sebesar 0,423 yang menunjukkan kriteria keeratan hubungan
tergolong cukup kuat, karena nilainya berada pada rentang 0,40-
0,59.
Responden yang memilki persepsi keefektifan kurang baik
berjumlah 18 responden (34,0%), sedangkan responden memiliki
persepsi keefektifan baik, kurang termotivasi mengikuti kelas ibu
hamil berjumlah 46 responden (80,7%). Berdasarkan hasil uji chi-
square nilai (p = 0,080 > 0,05 ), sehingga Ho diterima maka tidak
11
terdapat hubungan antara persepsi kefektifan kelas ibu hamil
dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil.
3.2.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Bivariat
No. Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Nilai
P Keterangan
1 Pengetahuan
Motivasi ibu
mengikuti
Kelas Ibu
Hamil
0,268 Tidak
Berhubungan
2 Sikap 0,495 Tidak
Berhubungan
3 Dukungan Suami 0,000 Berhubungan
4 Persepsi
Keefektifan 0,080
Tidak
Berhubungan
3.2.3.1 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Motivasi
Ibu Hamil Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai p value
(p=0,268>0,05), sehingga Ho diterima maka tidak terdapat
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu
mengikuti kelas ibu hamil. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa dari 110 responden terdapat 109
(99,1%) responden mempunyai tingkat pengetahuan baik mengenai
kelas ibu hamil, dengan rincian yang mempunyai tingkat
pengetahuan baik sehingga termotivasi mengikuti kelas ibu hamil
sebanyak 16 (31,5%) responden dan kurang termotivasi dalam
mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 35 (68,6%) responden.
Sedangkan responden yang tingkat pengetahuan kurang baik
terdapat 1 (0,9%) responden dengan motivasi baik dalam
mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 13 (22,0%) responden dan
motivasi kurang dalam mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 46
(78,0%) responden.
3.2.3.2 Hubungan Sikap dengan Motivasi Ibu Hamil Mengikuti
Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Sukoharjo
Tabel 10 Rekapitulasi Analisi Bivariat
12
Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value (p=0,495>0,05 ), sehingga Ho diterima maka
tidak terdapat hubungan antara sikap ibu hamil dengan motivasi
mengikuti kelas ibu hamil. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Septiani (2013), yaitu ada
hubungan antara sikap dengan motivasi mengikuti kelas ibu hamil.
Adapun faktor yang mempengaruhi sikap ibu termotivasi
mengikuti kelas ibu hamil yaitu perilaku ibu mengenai pelaksanaan
kelas ibu hamil Notoatmodjo, (2005).
3.2.3.3 Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Motivasi Ibu
Hamil Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Sukoharjo
Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value (p=0,002 < 0,05 ), sehingga Ho ditolak. Hal
ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami
dengan motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Hubungan
yang terjadi adalah hubungan cukup kuat karena nilainya berada
pada rentang 0,40 sampai 0,59. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Widiarti (2015) bahwa dukungan suami
berpengaruh terhadap motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu
hamil.
3.2.3.4 Hubungan Antara Persepsi Keefektifan dengan Motivasi
Ibu Hamil Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Puskesmas
Sukoharjo
Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value (p=0,080>0,05), sehingga Ho diterima maka
tidak ada hubungan antara persepsi keefektifan kelas ibu hamil
dengan motivasi ibu mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas
Sukoharjo. Kurangnya informasi mengenai kelas ibu hamil,
sehingga responden menggangap bahwa kelas ibu hail tidak
bermanfaat bagi kesehatan selama kehamilan. Menurut Kemenkes
(2009), kelas ibu hamil mempunyai banyak manfaat seperti ibu
13
dapat mengetahui masalah masalah selama masa kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan masa nifas, perawatan
bayi baru lahir, mitos selama kehamilan, penyakit menular dan
tidak menular yang bisa mengganggu kehamilan (Kemenkes,
2009).
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Karakteristik responden berdasarkan umur responden di wilayah kerja
Puskesmas Sukoharjo sebagian besar adalah responden termasuk dalam
kategori 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 35 responden (31,8%), pendidikan
responden di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo, sebagaian besar adalah
responden termasuk dalam tamatan SMA yaitu sebanyak 57 responden
(51,8%), sebagian besar adalah responden temasuk dalam kategori ibu rumah
tangga yaitu sebanyak 77 responden (70 %).
Dukungan suami adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap
motivasi ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil. Suami yang ikutserta dalam
kegiatan kelas ibu hamil bersama ibu akan menambah motivasi ibu untuk
mengikuti kelas ibu hamil.
4.2 Saran
Pihak puskesmas mengandakan seminar kesehatan mengenai
pentingnya mengikuti kelas ibu hamil serta mendatangkan ahli kandungan
(dokter spesialis kandungan).
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat kelas ibu
hamil melalui forum desa seperti kumpulan bapak-bapak.
Petugas puskesmas juga melibatkan kader untuk memberikan
informasi mengenai kelas ibu hamil kepada warganya dengan cara
menggunakan SMS.
DAFTAR PUSTAKA
14
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009).Pedoman Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2012).Survei Demografi
Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Departemen RI.
Notoatmodjo, S. (2005).Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Machfoedz, I. (2005). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan
dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Septiani, R. (2013).Pengetahuan, Sikap Ibu Hamil, dan Dukungan Suami
Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Kota Metro
Lampung.Jurnal Kesehatan.Vol 4.No 2.Oktober 2013.Hal 408-415.