FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN · PDF filei tesis faktor-faktor risiko yang berperan...
Transcript of FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN · PDF filei tesis faktor-faktor risiko yang berperan...
i
TESIS
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN
TERHADAP TERJADINYA KEGAGALAN
ARTERIOVENOUS FISTULA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIS STADIUM AKHIR DI RSUP
SANGLAH
NOVIANA MAYA SARI
NIM : 1114028206
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ii
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN
TERHADAP TERJADINYA KEGAGALAN
ARTERIOVENOUS FISTULA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIS STADIUM AKHIR DI RSUP
SANGLAH
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
NOVIANA MAYA SARI
NIM : 1114028206
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
iii
Lembar Pengesahan
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 9 Maret 2017
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor 79.3/UN14.2.2/PD2017 Tanggal 16 Maret 2017
Ketua : dr. I Nyoman Semadi, Sp.B, Sp.B.TKV
Anggota :
1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH
2. Dr. dr. Ketut Widiana, Sp.B (K) Onk
3. Dr. dr. I Wayan Sudarsa, Sp.B (K) Onk
4. dr. I Wayan Niryana, Sp.BS (K)
v
Surat pernyataan bebas plagiat
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis hanturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
dengan judul Faktor Faktor Risiko Yang Berperan Terhadap Terjadinya
Kegagalan Arteriovenous Fistula Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Stadium
Akhir di RSUP Sanglah.
Karya tulis ini merupakan salah satu persyaratan dalam menempuh Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Umum di Departemen / SMF Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi
tingginya kepada :
dr. I Nyoman Semadi, Sp.B, Sp.B.TKV sebagai pembimbing utama penelitian
ini, sekaligus pembimbing metodologi penelitian yang telah dengan penuh
kesabaran dan perhatiannya memberikan bimbingan, dorongan semangat,
inspirasi, dan nasehat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan baik.
Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH sebagai pembimbing kedua,
sekaligus pembimbing statistik penelitian yang telah memberikan bimbingan dan
masukan, serta keilmuannya untuk memperlancar penyelesaian karya tulis ini.
Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS(K) sebagai Kepala Departemen/SMF
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar, yang
vii
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis di program studi Bedah Umum.
dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B (K) Trauma sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar dan
dr. Putu Anda Tusta Adiputra, Sp.B(K)Onk sebagai Sekretaris Program Studi
Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah Denpasar
yang memberikan dukungan dan semangat bagi penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dengan baik.
dr. Ida Bagus Darma Putra, Sp.BKBD dan Seluruh Staf Pengajar
Departemen / SMF Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP
Sanglah Denpasar sebagai guru dan teladan bagi penulis yang dengan penuh
dedikasi dan kesabaran telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan dan
semangat kepada penulis selama mengikuti pendidikan Bedah Umum dan dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK, sebagai Ketua Program
Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengikuti program studi Combined Degree.
dr. I Wayan Sudana, M.Kes sebagai Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di lingkungan
RSUP Sanglah yang bertaraf internasional yang beliau pimpin.
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PDKEMD, sebagai rektor Universitas
Udayana yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas Udayana.
viii
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) sebagai Direktur Program Pasca
Sarjana Universitas Udayana yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
mengikuti pendidikan combined degree di program pasca sarjana ini.
Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti
Pendidikan Spesialis Bedah Umum di fakultas kedokteran Universitas Udayana.
Orang tua, saudara dan sahabat yang menjadi inspirasi bagi penulis, yang
senantiasa memberikan motivasi, dan dukungan yang tiada henti selama penulis
menjalani pendidikan spesialis ini.
Seluruh rekan PPDS I Bedah Umum atas kerjasama, dukungan dan
bantuannya dalam proses penelitian ini serta selama proses pendidikan.
Seluruh staf di Instalasi Rekam Medis Sanglah, sekretariat Bedah, seluruh
staf dan paramedis di Instalasi Rawat Inap Bedah, Instalasi Rawat Jalan Bedah,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rawat Darurat Bedah dan staf badan koordinator
pendidikan RSUP Sanglah Denpasar, atas kerjasama dan bantuannya selama
penulis menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis
ini, namun semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, dan
mohon maaf atas segala kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat
bermanfaat bagi penulis di kemudian hari
Denpasar, Maret 2017
Noviana Maya Sari
ix
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN TERHADAP
TERJADINYA KEGAGALAN ARTERIOVENOUS FISTULA PADA
PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS STADIUM AKHIR
DI RSUP SANGLAH
Jumlah penderita gagal ginjal kronis stadium akhir di dunia saat ini terus
meningkat. Arteriovenous fistula merupakan akses dialisis yang ideal
dibandingkan akses yang lain, tetapi juga memiliki risiko kegagalan yang berarti.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor faktor risiko yang
berperan dalam terjadinya kegagalan arteriovenous fistula.
Design penelitian yang dipakai yang digunakan adalah kohort retrospektif.
Kami mengevaluasi faktor faktor risiko dan outcome arteriovenous fistula pada
78 orang pasien. Faktor risiko yang identifikasi adalah usia, jenis kelamin,
diabetes melitus, hipertensi, lokasi fistula, riwayat pemasangan kateter intravea
sebelumnya, body mass index, kadar haemoglobin, waktu APTT, dan PTT.
Arteriovenous fistula dikatakan gagal jika tidak dapat digunakan untuk
haemodialisis dan setelah dapat digunakan untuk haemodialisis regular selama
minimal 3 bulan. Faktor risiko murni yang berperan terhadap outcome fistula
dianalisa dengan uji bivariate dan cox regression. Incidence rate ratio masing
masing faktor risiko dianalisa dengan uji Kaplan Meier.
Dari uji analisa bivariate, kami mendapatkan usia tua, diabetes melitus, dan
hipertensi memiliki hubungan yang bermakna dengan outcome fistula. Kemudian
dilakukan uji multivariate, didapatkan hanya usia tua dan diabetes melitus yang
menjadi faktor risiko murni terjadinya kegagalan arteriovenous fistula. Dari uji
Kaplan Meier, didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara usia tua dan
diabetes melitus dengan lebih cepatnya terjadinya kegagalan arteriovenous fistula.
Pasien berusia lebih dari sama dengan 50 tahun dan dengan diabetes melitus
berperan dalam terjadinya kegagalan arteriovenous fistula.
Kata Kunci : arteriovenous fistula, gagal ginjal kronis stadium akhir, outcome
x
ABSTRACT
RISK FACTORS AFFECTING FAILURE OF
ARTERIOVENOUS FISTULA
IN END STAGE RENAL DISEASES PATIENTS
IN SANGLAH HOSPITAL
The number of end stage of renal disease patients that need dialysis increased
in the world. Arteriovenous fistula is the ideal access for dialysis but complication
and its failure is the challenging problem. The aim of this study is to evaluate
influenced risk factors and outcome in patients with arteriovenous fistula.
In this cohort retrospective study, we followed 78 patients and evaluated them
for fistulas outcome and pure factors affecting failure of fistula. The risk factors
identified were age, sex, diabetes mellitus, hypertension, fistula location, previous
intravenous catheter, body mass index, haemoglobin, APTT, and PTT. We
followed the fistulas that can be used for dialysis routinely minimal 3 months post
operation. The pure risk factors affecting fistulas outcome were analyzed by
bivariate and multivariate cox regression analysis. Incidence rate ratio each risk
factor to fistula was determined by survival analysis Kaplan Meier.
We found three significant risk factors : age, diabetes mellitus, and
hypertension from bivariate analysis. After multivariate a