EVAPORASI

22
EVAPORASI KELOMPOK 2 TEP A Irma Tri Wahyuni 111710201001 Abdul Afif 111710201005 Inak Kurniwanti 111710201007 Wendy Dreifyana M 111710201009 Riskiana Nur Jannah 111710201011 Junaidi Aditya 111710201023 Samsul Arifin 111710201033 Fauqi Bilhaq Filahmi 111710201051 Mika Sanjaya 111710201059 Miftakhur Roni Fadilah 111710201061

description

faktor evaporasi sangat mempengaruhi dalam dunia pertanian

Transcript of EVAPORASI

Page 1: EVAPORASI

EVAPORASI

KELOMPOK 2 TEP A

Irma Tri Wahyuni 111710201001Abdul Afif 111710201005Inak Kurniwanti 111710201007Wendy Dreifyana M 111710201009Riskiana Nur Jannah 111710201011Junaidi Aditya 111710201023Samsul Arifin 111710201033Fauqi Bilhaq Filahmi 111710201051Mika Sanjaya 111710201059Miftakhur Roni Fadilah 111710201061

Page 2: EVAPORASI

EVAPORASI

Evaporasi Adalah proses pertukaran melalui molekul air di atmosfer atau peristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara. Penguapan terjadi pada tiap keadaan suhu sampai udara di permukaan tanah menjadi jenuh dengan uap air.

Page 3: EVAPORASI

PROSES TERJADINYA EVAPORASI

Ada 2 peristiwa :1. interface evaporation2. vertikal vapour transfers

Page 4: EVAPORASI

BESAR KECILNYA PENGUAPAN DARI MUKA AIR BEBAS DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR YAITU: Kelembaban udara Tekanan udara  Kedalaman dan luas permukaan Kualitas air kecepatan angin Topografi Sinar matahari Temperatur 

Page 5: EVAPORASI

JENIS JENIS PENGUAPAN

Transpirasi Evapotranspirasi Potential evaporation Actual evaporation Potential evapotranspiration Actual evapotranspiration

Page 6: EVAPORASI

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat3.1.1 Waktu dan tempat

Waktu : 13.00 – 16.00 Senin, 8 Oktober 2012 Tempat : Lab. TPKL Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

3.1.2 Alat dan Bahan1. Alat

Termometer maximum-minimum Hygrometer Thermometer dengan Infrared Anemometer Lux Meter CO2 meter dan pengukur PH Panci Evaporasi Mikrometer Pancing

2. Bahan Air yang akan diuapkan didalam panci evaporasi

Page 7: EVAPORASI

CARA KERJA

1. Termometer maximum-minimum Menempatkan alat pengukur suhu

ditempat yang telah ditentukan Membaca suhu yang ditunjukkan pada

thermometer tersebut

Page 8: EVAPORASI

CARA KERJA HYGROMETER

Mengisi hygrometer dengan air pada bagian thermometer bola basah

Meletakkan hygrometer di dinding, didiamkan beberapa saat

Membaca suhu bola basah (Tw) dan suhu bola kering (Td)

Menentukan kelembeben relativ (RH) dengan cara memutar putaran suhu bola kering (berwarna merah) bersinggungan dengan suhu bola basah.

Memasukkan data pengamatan dalam tabel.

Page 9: EVAPORASI

CARA KERJA THERMOMETER INFRARED

Menghidupkan thermometer dan mengarahkan lensa infrared ke target

Membaca besarnya suhu yang tertera dilayar

Page 10: EVAPORASI

CARA KERJA ANEMOMETER

Menghidupkan anemometer dengan menekan tombol power

Mengarahkan kepala probe anemoeter berlawanan angin

Membaca besar nya kecepatan angin yang terukur dengan mengikuti prosedur operasionalnya,

Memasukkan data pengamatan kedalam tabel

Page 11: EVAPORASI

CARA KERJA LUX METER

Menghidupkan Lux meter dengan menekan tombol on

Mengarahkan sensor cahaya kearah sumber cahaya

Melihat hasil pengukuran intensitas cahaya pada layar

Memasukkan data pada tabel

Page 12: EVAPORASI

CARA KERJA CO2 METER DAN PENGUKUR PH

Mengarahkan alat ukur CO2 dengan menekan tombol power

Mengarahkan kepala probe (CO2 ataupun RH) ke udara/gas yang akan diukur

Membaca besarnya nilai CO2 di layar dan memasukkan data dalam tabel

Page 13: EVAPORASI

CARA KERJA PANCI EVAPORASI DAN MIKROMETER PANCING

Menempatkan panci evaporasi di tempat yang memenuhi syarat yaitu lapangan terbuka dan relativ jauh dari bangunan

Mengusahakan posisi panci horizontal Mengisi panci kelas A dengan air hingga batas

tertentu, dan meletakkan mikrometer pancing ke dalam panci ( mengusahakan mikrometer berada ditengah)

Mengusahakan jarum menyentuh permukaan air Membaca tinggi air (mm) Mengamati penurunan permukaan airnya pada pagi

hari

Page 14: EVAPORASI

TERMOMETER MAKSIMUM DAN MINIMUM

Pengamatan

Data dan Waktu

Pengamatan

07.00 wib

Min Max

1 29,5 30

2 32 33

Page 15: EVAPORASI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Termometer bola basah dan bola kering

Pengama

tan Hari

ke-

Data dan Waktu Pengamatan

07.00 wib 12.00 wib 17.00 wib

basa

h

kering RH basah kering RH basah kering RH

1 25 27 85% 27 34 52% 25,5 29,5 69%

2 23,5 28 64% 25,5 33 59% 23,5 28 64%

3 23,5 25,5 94% 24,5 28 62%

Page 16: EVAPORASI

THERMOMETER INFRARED

Pengamatan

Hari ke

Data dan Waktu Pengamatan Suhu

07.00 wib 12.00 wib 17.00 wib

1 33,3 56,1 29,6

2 38,8 30,8 22,6

3 27,8

Page 17: EVAPORASI

ANEMOMETER DAN LUX METER

Pengam

atan

Hari ke-

Data dan Waktu Pengamatan

07.00 wib 12.00 wib 17.00 wib

Kec.

Angin

(m/s)

Intensit

as

Cahaya

(Lux)

Kec.

angin

(m/s)

Intensit

as

Cahaya

(Lux)

Kec.

angin

(m/s)

Intensit

as

Cahaya

(Lux)

1 0 180 X

100

0 668 X

100

0 47 X 100

2 0 185 X

100

0,02 672 X

100

0 175 X10

3 0 221 X

100

0

Page 18: EVAPORASI

CO2 METER DAN PENGUKUR PH

Penga

mata

n Hari

ke-

Data dan Waktu Pengamatan

07.00 wib 12.00 wib 17.00 wib

CO2

(ppm)

Temp

(°C)

RH (%) CO2

(ppm)

Temp

(°C)

RH (%) CO2

(ppm)

Temp

(°C)

RH (%)

1 572 28,7 65,2 631 44,8 40,4 905 27,9 69,6

2 644 27,9 75,2 594 45,1 56 572 296 64,2

3 598 26,1 26,1 472 36,2 55,6

Page 19: EVAPORASI

PANCI EVAPORASI DAN MIKROMETER PANCING

Pengamatan Hari

ke-

Data dan Waktu Pengamatan

07.00 wib

Tinggi Mikrometer

(mm)

Penurunan tinggi air

(mm)

1 10,27 -

2 14,0 3,73

3 19,27 5,7

Page 20: EVAPORASI

Besarnya nilai evaporasi dapat diperoleh dengan rumus

Eto = Kp.Epan Kp = koefisien panci Epan ss= Evaporasi / penurunan tinggi air dalam panci

(mm) Eto = Evaporasi yang terjadi (mm/hari)

Koefisien panci dapat diperoleh dengan mencari titik hubungan antara kecepatan angin (km/day), RH (%) dan winward side distance of green crop (m) yang dapat diperoleh dalam tabel.

 

Page 21: EVAPORASI

PENUTUP

Kesimpulan Evaporasi Adalah proses pertukaran melalui molekul air di atmosfer atau peristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara. Evaporasi dapat diukur dengan menggunakan panci evaporasi dan mikrometer pancing. Akan tetapi nilai dari evaporasi tidak dapat didapat karena tidak memperoleh koefisien panci evaporasi.

Page 22: EVAPORASI

SARAN

Untuk praktikum selanjutnya dapat digunakan pengamatan yang berulang sehingga data yang diperoleh valid.

Pengamatan harus dilakukan tepat waktu agar data yang diperoleh akurat

Nilai evaporasi harus dicari dengan tabel, seharusnya tabel diperjelas agar tidak menimbulkan kekeliruan.