EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT …/Evaluasi...yang diberikan pada PT Bank Tabungan...
Transcript of EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT …/Evaluasi...yang diberikan pada PT Bank Tabungan...
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT AGUNAN
RUMAH (KAR) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
KANTOR CABANG PEMBANTU PALUR
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
AISA FIANA SULMI
NIM F3309009
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT AGUNAN
RUMAH (KAR) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
KANTOR CABANG PEMBANTU PALUR
AISA FIANA SULMI
NIM F3309009
Dalam perekonomian rakyat peranan bank sangat penting, karena melalui
bank unit untuk yang kelebihan modal dapat di salurkan kepada masyarakat melalui pinjaman kredit. Tujuan peneneliti ini adalah penulis ingin mengetahui bagaimana sistem dan prosedur pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Palur serta bagaimana kelebihan dan kelemahan sistem dan prosedur pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara yaitu bertanya secara langsung pada pimpinan bagian kepala unit tertentu dan metode observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti. Metode pembahasan yang digunakan oleh peneliti adalah model pembahasan Deskriptif yaitu pembahasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu obyek yang diteliti. Adapun pembahasan yang akan dibahas yaitu bagaimana sitem dan prosedur pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) serta kelebihan dan kelemahan yang diberikan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Pembantu Cabang Palur. Hal ini bertujuan agar calon nasabah yang akan mengajukan Kredit Agunan Rumah (KAR) mengetahui bagaimana prosedur yang akan di lakukan oleh calon nasabah serta mengetahui bagaimana kelebihan dan kelemahan dalam proses prosedur tersebut. Pada pelaksanaan pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Pembantu Palur telah menetapkan prosedur dan pelaksanaan yang harus dipenuhi. Prosedur tersebut terdiri dari beberapa langkah mulai dari permohonan kredit sampai dengan pemberian kredit. Dalam penghasilan debitur yang tidak memenuhi syarat KAR (karyawan swasta), sering terjadi keterlambatan dalam penyetoran kredit, untuk itu dalam pemberian kredit KAR agar analisis kredit menerapakan mengadakan kunjungan langsung ketempat debitur bekerja sehingga mengetahui apakah debitur mampu untuk melunasi kredit yang telah di sepakati debitur dan pihak bank.
Kata kunci : Loan Service Unit, Kredit Agunan Rumah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT AGUNAN
RUMAH (KAR) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
KANTOR CABANG PEMBANTU PALUR
AISA FIANA SULMI
NIM F3309009
In people economy the role of bank is very important, because through unit bank the capital excess can be distributed to the people using loan. In this research, the writer wants to find out how the procedure of Home-Mortgage (Agunan Rumah) Loan (KAR) Issuance is in Palur Sub Branch of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) and what their strength and weakness are.
In this study, the writer used primary and secondary data as the research method. In collecting data, the research employed interview method namely by asking for information from the principal of the certain unit division and observation method namely by observing directly the object studied. The discussion method the author used was descriptive model of discussion, namely the systematic, factual and accurate discussion on an object studied.
The discussion considered was how the how the procedure of Home-Mortgage (Agunan Rumah) Loan (KAR) Issuance is and what their strength and weakness of are in Palur Sub Branch of PT. Bank Tabungan Negara (Persero). It aims to make the prospective creditors of (Home-Mortgage) Loan (KAR) informed about the procedure to be undertaken by them as well as to find out the strength and weakness of the procedure.
In the implementation of Home-Mortgage (Agunan Rumah) Loan (KAR) Issuance,Palur Sub Branch of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) had determined the procedure and implementation that should be met. The procedure consisted of several measures from loan application to loan issuance. In the term of income, the unqualified debtors of KAR (private employees), there are frequently some delays in credit deposition, for that reason, in KAR loan issuance the credit analysis should apply the direct visit to the debtor working, hence finding out whether or not the debtor can be able to repay the loan agreed by the debtors and the bank.
Keywords: Loan Service Unit, Home-Mortgage (Agunan Rumah) Loan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony
(Mahatma Gandhi)
-Man Jadda Wajada
-Every dark light is followed by a light morning
-Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, dan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
(Penulis)
Penulis persembahkan kepada:
v Ibu dan Papa yang penulis cintai dan
hormati
v Adik yang penulis sayangi
v Someone Special “DAA”
v My Best Friends
v Teman – teman D3 seperjuangan
v Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
madya Jurusan D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT My Lord yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya.
2. Bapak Lukman Hakim, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs.Santoso Tri H, M.si., Ak. Selaku Ketua Program Diploma III
Fakultas Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.si., Ak. selaku ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta
5. Bapak Drs.Santoso Tri H, M.si., Ak. selaku Pembimbing Laporan Magang
yang senantiasa memberi saran dan bimbingan.
6. Bapak Anas Wibawa, SE, M.si. selaku Pembimbing Akademik yang
senantiasa memberi saran dan bimbingan.
7. Ibu Nikmatul Aimah selaku Branch Manager dan semua karyawan PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur.
Ibu dan Papaku tercinta yang selalu memberikan segalanya dan dukungan baik
spirit maupun materi sehingga penulis bersemangat dalam menyusun tugas akhir
ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
8. Malik Prayogi Sulmi adikku yang memberikan dorongan dalam
pembuatan tugas akhir ini.
9. David Aga Arvian someone special yang senantiasa memberikan inspirasi,
motivasi dan semangat dalam pembuatan tugas akhir ini.
10. Sahabatku Agnes Kristina, Agung Wahyu yang telah menemani penulis
sejak awal semester terimakasih atas persahabatan yang diberikan baik
dalam suka maupun duka.
11. Teman-temanku Eks.Dilarang Goblog, Winda, Ninda, Diana, Vira, Anjen,
Ina, Azam, Damar, Rio, dan Langga terimakasih atas semua semangatnya.
12. Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater yang telah memberiku
tempat untuk menuntut ilmu.
13. Dosen-dosen yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang senantiasa
berbagi ilmu kepadaku dalam mencapai cita-citaku.
14. Teman- temanku di Fakultas Ekonomi khususnya DIII Akuntansi
Keuangan angkatan 2009.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk dijadikan sebagai tambahan pengetahuan yang
berguna di lain kesempatan.
Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Perusahaan ......................................................................... 1
1. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 1
2. Visi dan Misi ............................................................................... 4
3. Struktur Organisasi ....................................................................... 9
4. Deskripsi Jabatan ......................................................................... 10
5. Produk Layanan ........................................................................... 12
B. Latar Belakang Masalah ................................................................... 23
C. Perumusan Masalah .......................................................................... 25
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 25
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 26
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 28
1. Pengertian Perbankan ................................................................... 28
2. Pengertian Sistem dan Prosedur ................................................... 28
3. Pengertian Kredit ......................................................................... 30
4. Unsur-unsur Kredit ....................................................................... 31
5. Tujuan dan Fungsi Kredit ............................................................. 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
6. Jenis-Jenis Kredit .......................................................................... 33
7. Prinsip-Prinsip Kredit.................................................................... 35
B. Pembahasan ....................................................................................... 24
1. Jenis Produk Kredit Agunan Rumah (KAR) Yang Ditawarkan
Oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Palur serta
Keunggulan dan Kekurangannya .................................................. 37
2. Proses Dan Prosedur Pengajuan Kredit Perumahan Yang
Digunakan Oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP
Palur ............................................................................................. 40
3. Sistem Pemberian Kredit Perumahan Pada Bank Tabungan
Negara (Persero)Tbk KCP Palur .................................................. 46
III. TEMUAN
A. Kelebihan ..................................................................................... 59
B. Kelemahan .................................................................................... 60
IV. PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 61
B. Rekomendasi ................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nilai Pemagangan Diploma III Akuntansi Keuanganan FE
UNS
Lampiran 2 Form Surat Pernyataan dan kuasa
Lampiran 3 Form Permohonan Kredit Perorangan
Lampiran 4 Form Surat Kuasa Pemotongan Gaji/Pensiun
Lampiran 5 Form Surat Kepada Kepala Desa
Lampiran 6 Form Laporan Penilaian Objek Kredit
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung,
Pemerintah Hindia Belanda melalui koninklijk Belsuit No. 27 tanggal 16
Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup
dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat)
cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940
kegiatanya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland
yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang
relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan
POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.
Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan
mendirikan TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik
dana masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintahan Jepang ini tidak
sukses karena dilakukan dengan paksaan TYOKIN KYOKU hanya
mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.
Proklamasi Kemerdekaan RI 17-08-1945 telah memberikan
informasi kepada Bp. Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN
POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik
Indoneia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak
berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan
didudukinya semua kantor termsuk kantor cabang dari KANTOR
TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS
diganti menjadi BANK TABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai
berubah nama BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di
bawah kementrian Perhubungan.
Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang
substantif bagi sejarah BTN adalah di keluarkannya UU Darurat N0. 9
Februari 1950 yang mengubah nama “POSTPAARBANK IN
INDONESIA” berdasarkan staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi BANK
TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementrian dari Kementerian
Perhubungan ke Kementerian Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank
Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama Bank
Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 di tetapkan sebagai hari dan
tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK
TABUNGAN POS menurut Undang-Undang Darurat tersebut di lakukan
dengan UU No 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan
nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN
NEGARA di dasarkan pada PERPU No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni
1963 yang kemudian dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai Bank
Milik Negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19
Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK
TABUNGAN NEGARA menjadi BTN unit V, jika tugas utama saat
pendirian POSTPAARBANK (1987) sampai dengan BANK
TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dengan lingkup
penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974
BANK TABUNGAN NEGARA diambil tugasnya yaitu memberikan
pelayanan KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itula
tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992,
yaitu dengan di keluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992
yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun1992 bentuk hukum
BTN berubah menjadi Perusahaan Persero. Sejak itu nama BTN menjadi
PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) dengan call name Bank
BTN . Berdasarkan kajian konsultan Independent Price Waterhouse
Coopers.
Pemerintah melalui Menteri BUMN dan surat nomor S-554/M-
MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai
Bank Umum dengan focus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Visi dan Misi
Untuk mengoptimalkan pengembangan budaya organisasi maka
dibuatlah visi dan misi Bank Tabungan Negara, yang di sebut dengan
“POLA PRIMA” dengan kepanjangan:
a. Pola Prima
1) Melayani dengan “PRIMA”
POLA PRIMA
PELAYANAN PRIMA (Service Excellence)
a) Ramah, sopan, dan bersahabat
b) Peduli, proaktif dan cepat tanggap
Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (inernal
dan eksternal).
2) Menggali Pikir Untuk Nilai “TAMBAH”
POLA PRIMA
INOVASI (Innovation)
a) Berinisiatif melakukan penyempurnaan
b) Berorientasi menciptakan nilai tambah
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan
berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
3) Melangkah Pasti Didepan Melambungkan “ETOS KERJA”
POLA PRIMA
KETELADANAN (Exemplary Behavior)
a) Menjadi contoh dalam perilaku baik dan benar
b) Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja
Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku
yang mencerminkan Nilai-nilai Budaya Kerja Bank BTN bagi
insan Bank BTN dan pihak-pihak yang terkait.
4) Bersama Team mengembangkan diri untuk “KEMAJUAN
PERUSAHAAN”.
POLA PRIMA
PROFESIONALISME (Profesionalism)
a) Kompenten dan bertanggung jawab
b) Bekerja cerdas dan tuntas
Kompenten di bidangnya dan senantiasa mengembangkan diri
sehingga menghasilkan kinerja terbaik serta memberikan nilai
tambah bagi perusahaan dan seluruh insan Bank BTN.
5) Menyatukan hati & Kata untuk sebuah tujuan “SUKSES”
POLA PRIMA
INTEGRITAS (integrity)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
a) Konsisten Disiplin
b) Jujur dan Berdedikasi
Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan
ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip
kebenaran yang terpuji.
6) MAJU secara Bersama untuk Kesejahteraan “BERSAMA”
POLA PRIMA
KERJASAMA
a) Tulus dan terbuka
b) Saling percaya dan menghargai
Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama
insan Bank BTN dan pihak lain yang di landasi sikap saling
percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.
b. Nilai-nilai Dasar
Nilai dasar yang di anut oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Pembantu Palur untuk mewujudkan dan
melakukan misi bank tersebut sebagai berikut:
1) Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai BTN taat
melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing
secara khusuk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Pegawai BTN selalu berusaha menimba ilmu guna meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan demi kemajuan BTN.
3) Pegawai Bank BTN mengutamakan kerjasama dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan Bank BTN dengan
kinerja yang terbaik.
4) Pegawai bank BTN selalu memberikan yang terbaik secara ikhlas
bagi bank BTN dan semua stackholdders sebagai perwujudan dari
pengabdian yang di dasari oleh semangat kesediaan berkorban
tanpa pamrih pribadi.
5) Pegawai Bank BTN selalu bekerja secara profesional yang
kompenten dalam bidang usahanya.
c. Etika Pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Pembantu Palur
Etika pegawai Bank BTN sebagai berikut :
1) Patuh dan taat ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku.
2) Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang
berkaitan dengan kegiatan Bank BTN.
3) Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
4) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kegiatan pribadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
5) Menghindarkan diri dari keterlibatannya dalam pengambilan
keputusan dalam hal yang terdapat pertentengan kepentingan.
6) Menjaga kerahasiaan nasabah dari Bank BTN.
7) Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan
yang di terapkan Bank BTN terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan
lingkungannya.
8) Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri
sendiri maupun keluarganya.
9) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra
profesinya.
d. Pedoman Pegawai PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Pembantu Palur
Pedoman Pegawai Bank BTN sebagai berikut :
1) Kita layani secara IKHLAS, SOPAN, dan SANTUN semua
langganan Bank BTN dengan SENYUM, SALAM, dan SAPA.
2) Dalam menunaikan tugas kita pedomi 3 JANGAN:
a) Jangan TERLAMBAT atau MENUNDA pekerjaan
b) Jangan membuat KESALAHAN
c) Jangan MENERIMA apalagi MEMINTA atau MENGAMBIL,
sesuatu yang bukan haknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3) Kita laksanakan semua tugas dengan baik secara PROFESIONAL
supaya Bank BTN MAJU, BERKEMBANG, SOLID, dan SEHAT
sehingga KESEJAHTERAAN pegawai dan keluarga
MENINGKAT.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang diterapkan pada PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur adalah tipe line and
staff atau organisasi garis dan staf, karena perintah atau kebijakan
bersumber dari satu orang pimpinan dan pertanggungjawaban juga kepada
satu orang atasan saja. Pimpinan juga akan mendapatkan ide-ide, nasihat,
dan pertimbangan dari staf-stafnya. Berikut gambar struktur organisasi PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Cabang Pembantu Palur
Sub Branch Head
Operating Staff
Teller Service
Customer Service
Loan Service
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Keterangan gambar:
Sub Branch Head (Kepala KCP Palur) : Ibu Nikmatul Aimah
Operating Staff : Dinar Silviana
Teller Staff : Eka Rany Rahari Rezeki
Customer Service : Nurita Cahtur Kriswahyuni
Loan Service : Ibu Herini Puji Hastuti
4. Deskripsi Jabatan
Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam
PT BTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur adalah sebagai
berikut :
1. Sub Branch Head
a) Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan pusat
di dalam kantor cabang pembantu
b) Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor cabang
pembantu
c) Mengusahakan kemajuan dan pengembangan dana kredit
d) Mengotorisasi kredit, dana, deposito, giro, tabungan serta seluruh
produk yang ada yang diajukan oleh nasabah
2. Operating Staff
a) Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya
sesuai ketentuan yang berlaku
b) Melakukan fungsi transaksi processing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c) Melakukan fungsi accounting dan control
d) Melakukan fungsi loan administration
e) Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang
terkait dengan operasional dan bisnis bank
f) Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang
mendukung aktivitas pekerjaannya
g) Melakukan proses administrasi dan laporan yang tertib di lingkup
kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku
h) Menciptakan iklim kerja yang kondusif
3. Teller Service
a) Melayani setoran tunai angsuran kredit cabang sendiri maupun
cabang lain
b) Mengelola proses kas cabang
c) Melayani setoran dan pembayaran deposito
d) Melayani penyetoran dan penarikan tabungan tunai
e) Menerima transaksi giro
4. Customer Service
a) Memberikan informasi kepada nasabah
b) Memberikan pelayanan tabungan
c) Memberikan pembayaran bunga deposito
d) Melayani proses pembukaan rekening rupiah dan valas
e) Melayani proses pemindah bukuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
f) Bertugas melakukan fungsi maintenance data nasabah, fungsi
pemasteran data, dan fungsi instruction
5. Loan Service (Layanan Kredit)
a) Memproses pengajuan kredit
b) Menganalisa permohonan kredit dari debitur, baik analisis terhadap
permohonan kredit KPR maupun Non KPR
c) Menyelenggarkan realisasi kredit
d) Melakukan fungsi pelayanan kredit kepada nasabah, pelunasan,
data penyelesaian klaim debitur
e) Melakukan fungsi layanan permohonan pembayaran ekstra dan
advanced payment
f) Melakukan fungsi pelayanan penerimaan permohonan klaim
asuransi kredit
g) Melakukan penyerahan dokumen pokok bagi debitur yang
melunasi kredit dengan benar dan memproses pelunasan kredit
h) Melakukan aktivitas surat-menyurat dan menatausahakan berkas
yang menjadi ruang lingkup pekerjaannya
i) Melakukan pencetakan rekening koran (RK) kredit untuk
keperluan internal
5. Produk Layanan
a. Produk Dana Ritel (Consumer Funding) PT BTN (Persero) Tbk
1) TabunganKu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan
yang diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia guna
menumbuhkan budaya menabung untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2) BTN Cermat
Produk tabungan baru yang khusus ditujukan kepada segmen
masyarakat berpenghasilan rendah yang diterbitkan melalui
jaringan kantor milik PT Pos Indonesia, dengan menggunakan
instrumen EDC dan kartu jenis magnetik (Tabungan Berbasis
Kartu)
3) BTN e’Batara Pos
Merupakan peremajaan dari produk Tabanas Batara yang
diselenggarakan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero)
melalui loket kantor pos yang telah ditentukan.
4) BTN Haji (BTN Haji Plus dan Reguler)
BTN Haji Plus merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan
kepada calon jamaah haji yang akan menjalankan ibadah haji
dengan program penyelenggaraan Haji Khusus yang
diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama. Sedangkan BTN
Haji Reguler merupakan tabungan yang diperuntukkan kepada
calon jamaah haji yang akan mempersiapkan ibadah haji dengan
program penyelenggaraan haji regular.
5) BTN Payroll
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Tabungan BTN Batara yang khusus digunakan untuk nasabah yang
memakai fasilitas Payroll Bank BTN dengan reference code 58.
6) BTN Junior
Tabungan yang diperuntukkan bagi anak-anak sampai dengan
pelajar umur 12 tahun dengan tujuan mendidik, memperkenalkan
dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
7) BTN Juara
Tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar usia >12 tahun sampai
dengan mahasiswa usia maksimal 23 tahun dengan tujuan
mengedukasi, menunjang kebutuhan para remaja dalam hal
prestasi, kreasi dan kreativitas.
8) BTN Batara
Tabungan yang diperuntukkan bagi seluruh keluarga Indonesia
dengan berbagai kemudahan transaksi dan hadiah yang menarik
atau biasa disebut “Tabungan Serba Bisa”
9) BTN Prima
Tabungan dengan suku bunga yang tinggi dan fleksibilitas
penarikan serta dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik dan
memperoleh point reward yang dapat ditukarkan dengan berbagai
hadiah langsung yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
lifestyle nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
10) Giro BTN
Produk simpanan yang aman dan terpercaya dalam bertransaksi
bisnis dengan fleksibilitas tinggi yang penarikaannya dapat
dilakukan setiap saat dengn menggunakan Cek, Bilyet Giro, surat
perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Giro
Bank BTN tersedia dalam mata uang Rupiah (IDR) dan Dollar
(USD).
11) Deposito BTN
Merupakan simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah dan mata
uang Dollar dengan bunga menarik dan beragam keuntungan
lainnya, yang penarikannya dapat dilakukan menurut suatu jangka
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian atau saat jatuh tempo.
12) Deosito On Call BTN
Produk simpanan BTN perorangan, lembaga ataupun joint account
dengan penempatan dana minimal seratus juta rupiah dalam jangka
waktu penempatan maksimal 35 hari dan dapat ditarik setiap saat
dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
b. Jasa dan Layanan PT BTN (Persero) Tbk
1) Western Union
Yaitu fasilitas untuk pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun
mata uang asing yang dilakukan dari outlet yang bertanda Western
Union (luar dan dalam negeri) ditujukan kepada pihak lain di
dalam negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2) Inkaso
a) Dalam Negeri
Meruakan jasa pelayanan Bank BTN untuk melakukan
penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa dokumen di
tempat lain di dalam negeri.
b) Luar Negeri
Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk menagihkan
pembayaran atas suatu warkat atau dokumen berharga kepada
pihak ketiga yang berada di luar negeri menggunakan jasa bank
koresponden.
3) Money Changer
Yaitu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin
menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai
catatan kurs pada Bank Indonesia (BI).
4) Fasilitas Deposit
Yaitu merupakan fasilitas pemindahbukuan otomatis pada sistem
bank yang berupa: AGF (Auto Grab Funding), AFT (Auto Fund
Transfer), Sweep Rekening Primer ke Rekening Sekunder, ADR
(Alternate Debet Rekening), Autopayment, dan ATAR (Account to
Account Relationship).
5) Safe Deposit Box (SDB)
Yaitu jasa layanan berupa penyimpanan barang, surat-surat
berharga milik nasabah perorangan/ Badan usaha/ Badan Hukum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
yang aman dan terjaga dari resiko kebakaran, kejahatan, bencana
alam, dsb. SDB dapat disewa sesuai tipe dan jangka waktu sewa
yang diinginkan oleh nasabah.
6) Billing Payment
Yaitu jasa layanan penerimaan pembayaran tagihan PLN, PDAM,
Telkom, Telepon Seluler, Kartu Kredit atau tagihan lainnya yang
disediakan oleh Bank BTN meliputi sarana, prasarana oleh petugas
loket teller ATM, SMS Banking dan layanna lainnya.
7) Payment Point
Yaitu fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam
membayar berbagai tagihan secara on-line, seperti tagihan telepon,
listrik, air, telepon seluler, isi ulang telepon seluler, pembayaran
pajak secara on-line dengan Ditjen Pajak melalui loket Bank BTN
ataupun melalui ATM Batara untuk Pajak Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dan pajak lainnya.
8) Kiriman Uang
Yaitu fasilitas jasa untuk pengiriman uang dalam bentuk Rupiah
maupun Valuta Asing yang ditujukan kepada pihak lain melalui
jaringan online di outlet Bank BTN seluruh Indonesia dan media
elektronik (SWIFT) untuk pengiriman uang ke luar negeri yang
didukung oleh Bank korespondensi di seluruh dunia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
9) iMobile BTN
Yaitu fasilitas transaksi perbankan yang dapat diakses dari HP
sehingga nasabah akan lebih mudah dan bebas dalam bertransaksi,
kapan dan dimanpun ingin bertransaksi.
10) RTGS (Real Time Gross Settlement)
Yaitu sistem transfer dana on-line dalam mata uang rupiah yang
penyelesaiannya dilakukan per transaksi secara individual. Jenis
layanan ini terdiri dari single creadit transaction dan multiple
credit transaction.
11) Kartu ATM BTN
Yaitu fasilitas yang dapat digunakan untuk bertransaksi di jaringan
ATM Bank BTN,dan di lebih dari 14.000 jaringan ATM berlogo
Link, ATM Bersama yang tersebar di selutuh Indonesia
12) Kartu Kredit BTN
Yaitu kartu yang dapat digunakan untuk bertransaksi di semua
merchant seluruh dunia dengn logo visa. Tipe karu ini dibagi
menjadi tiga bagian yaitu Classic, Gold, dan Platinum.
13) Kartu Debit BTN
Yaitu kartu yang dapat digunakan untuk bertransaksi di semua
merchant dengan jaringan visa internasional yang membuat belanja
menjadi aman dan mudah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
14) BTN PLN Prepaid
Yaitu cara baru bagi anda untuk mengelola dan mengendalikan
sendiri pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan keinginan.
15) Bank Garansi
Yaitu pernyataan yang dikeluarkan bank atas permintaan nasabah
(koperasi atau badan usaha) untuk menjamin risiko tertentu yang
timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya
dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.
16) SPP On-line
Yaitu system pembayaran uang sekolah atau kuliah yang dapat
dilakukan dengan mudah melalui system Real Time On-line.
17) BTN Shop
Yaitu fasilitas keringanan pembelian barang bagi debitur BTN
yang sudah menjadi debitur KPR BTN selama minimal 3 tahun dan
masih dalam jangka waktu kredit
c. Produk Kredit PT BTN (Persero) Tbk
1) KP Sarusun Bersubsidi
Kredit ini diberikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk
pemilikan atau pembelian rumah sedehana sehat (RSS) dengan
jangka waktu 20 tahun.
2) KPR BTN Sejahtera
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Kredit yang diberikan kepada masyarakat yang berpenghasilan
tetap maupun tidak tetap yang belum pernah memiliki rumah,
belum pernah menerima subsi perumahan dan termasuk keluarga
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun masyarakat
berpenghasilan menengah bawah (MBM). KPR sejahtera ini dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
a) KPR BTN Sejahtera Tapak
Kredit yang diberikan oleh bank pelaksana kepada masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) dalam rangka pemilikan rumah
sejahtera yang dibeli dari pengembang
b) KPR BTN Sejahtera Susun
Kredit yang diterbitkan oleh bank pelaksana kepada
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat
berpenghasilan menengah bawah (MBM).
3) KPR Griya Utama
Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah baru
maupun rumah lama, rumah belum jadi (KGU indent) dengan
jangka waktu maksimal 15 tahun.
4) KPR BTN Platinum
Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian tanah atau
apartemen, termasuk take over dengan nilai kredit lebih dari 150
juta dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
5) Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN
Fasilitas kredit untuk membeli apartemen jadi (baru atau lama),
apartemen indent, atau take over dari bank lain.
6) Kredit Pemilikan Ruko (KP Ruko)
Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk membeli rumah,
toko, rumah usaha, rumah kantor, dan kios.
7) Kredit Agunan Rumah (KAR)
Fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai keperluan seperti
renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau kebutuhan konsumtif
lainnya.
8) Kredit Swagriya
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah untuk membiayai
pembangunan rumah di atas tanah atau lahan yang dimiliki
pemohon.
9) Kredit Yasa Griya
Kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada
Developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan
proyek perumahan mulai dari biaya pembangunan konstruksi
rumah sampai dengan finishing, biaya prasarana dan sarana.
10) Kredit Investasi BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan Terbatas (PT),
CV, koperasi, yayasan dan perorangan dalam rangka pembiayaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
investasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi atau
rehabilitasi.
11) Kredit Swadana
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang memerlukan
dana segera dengan jaminan berupa sebagian atau seluruh
simpanan (baik berupa tabungan maupun deposito) yang disimpan
di Bank BTN.
12) Kredit Perumahan Perusahaan (KPP)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada perusahaan kepada penyedia
fasilitas perumahan dinas perusahaan atau fasilitas pemilikan
rumah pegawai yang didasarkan pada kerjasama antara Bank BTN
dengan perusahaan yang mendukung program perumahan.
13) Kredit Modal Kerja – Kontraktor (KMK – Kontraktor)
Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu modal kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai kontrak kerja.
14) Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak
dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha
mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif.
Sector yang dibiayai adalah industri, dagang dan jasa.
15) Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN
Faslitas kredit untuk mewujudkan semua keinginan, guna
membiayai renovasi rumah, biaya pendidikan, membeli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
perlengkapan rumah, berlibur, dan kebutuhan lainnya dengan
persyaratan tanah dan bangunan yang dimiliki.
16) Kredit Ringan Batara (KRB)
Kredit yang diberikan kepada karyawan perusahaan pengguna jasa
Batara Payroll dengan agunan gaji karyawan. Maksimal kredit Rp
100 juta dengan jangka waktu sampai 5 tahun.
17) Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)
Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap
dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan modal kerja dengan
persyaratan investasi dan modal kerja dengan persyaratan ringan
dan terjangkau.
18) Real Cash
Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai keperluan dan
dapat ditarik sewaktu-waktu (stanby loan) dengan jangka waktu 12
bulan dan dapat diperpanjang.
B. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan jaman menuju era globalisasi menuntut
adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah perkembangan
dalam bidang jasa perbankan. Keberadaan bank ditengah-tengah masyarakat
sangatlah besar manfaatnya.
Pengertian Bank menurut UU No 7 Tahun 1997. “Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat”. Kebijakan penyaluran kredit merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup ataupun pendapatan masyarakat pada
khususnya.
Pemberian kredit kepada calon debitur mempunyai suatu proses, yaitu
dengan melakukan analisa kepada debitur apakah calon debitur bisa memenuhi
kewajibannya kepada bank lain atau tidak. Kesehatan bank itu sendiri ditentukan
oleh besar kecilnya kredit yang disalurkan apakah kembali dengan aman dan
bermanfaat bagi bank itu sendiri, karena kredit bank merupakan pendapatan yang
paling besar.
Menurut pasal 8 UU No.7 tahun 1992 dalam memberikan kredit bank
umum wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur
dalam melunasi utangnya sesuai yang diperjanjikan. Dan ketentuan tersebut dapat
di simpulkan bahwa bank harus berhati-hati dalam memberikan kredit calon
debiturnya. Untuk meminimalkan resiko kerugian dari pemberian kredit, maka
bank dalam melaksanakantugas harus selalu berpedoman pada kebijakan dan
prosedur penerapan managemen resiko yang ditetapkan dan dilandaskan pada
prinsip kehati-hatian atau prudential principle.
Bank Tabungan Negara adalah salah satu badan usaha milik negara yang
bertugas untuk memberikan kredit yang di gunakan untuk memudahkan dalam
kebutuhan rumah yaitu dengan produk Kredit Agunan Rumah (KAR). Dalam
perekonomian rakyat peranan bank sangat penting, karena melalui bank unit
untuk yang kelebihan modal dapat di salurkan kepada masyarakat melalui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pinjaman kredit. Disini terjadi simbiosis mutualisme antara kreditur dan debitur.
Masyarakat juga dapat dengan mudah untuk menyimpan dananya dalam bentuk
tabungan atau deposito.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mempelajari dan
mengetahui sistem prosedur pemberian Kredit Agunan Rumah (KAR). Untuk itu
penulis mengambil judul Tugas Akhir sebagai berikut:
“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT AGUNAN
RUMAH (KAR) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
KANTOR CABANG PEMBANTU PALUR”
C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas adalah :
1. Apa saja jenis produk Kredit Agunan Rumah (KAR) yang ditawarkan PT
Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur?
2. Bagaimana proses dan prosedur pengajuan Kredit Agunan Rumah (KAR) PT
Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur?
3. Bagaimana evaluasi sistem akuntansi pemberian Kredit Agunan Rumah
(KAR) pada PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas,
mak tujuan dari penelitaian ini adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
1. Untuk mengetahui jenis produk Kredit Agunan Rumah (KAR) yang
ditawarkan PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur.
2. Untuk mengetahui proses dan prosedur pengajuan Kredit Agunan Rumah
(KAR) PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur.
3. Untuk mengevaluasi sistem akuntansi pemberian Kredit Agunan Rumah
(KAR) pada PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur.
E. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan hal-hal yang berhubungan dengan sistem dan prosedur
pemberian kredit yang dapat di gunakan sebagai bahan acuan dalam
mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kebijaksanaan dalam sistem
dan prosedur pemberian kredit.
2. Bagi Penulis
Memberikan kesempatan pada penulis untuk menambah, menerapkan dan
membandingkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar secara akademik
kedalam praktik yang sesungguhnya serta pengalaman lebih lanjut untuk
mempersiapkan diri ke dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3. Bagi Pembaca
Penulis berharap penelitian ini memberikan manfaat dan pemahaman mengenai
penerapan sistem akuntansi yang baik dan sebagai referensi bacaan bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Perbankan
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang
keuangan (Kasmir, 2004.23).
Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998,
pengertian bank adalah sebagai berikut:
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyrakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2. Pengertian Sistem dan Prosedur
Menurut Thomas Suyatno, dkk dalam bukunya “Dasar-dasar
Perkreditan”, prosedur kredit adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Pemberian Kredit
1) Permohonan baru untuk mendapatkan jenis fasilitas kredit.
2) Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.
3) Permohonan perpanjangan atau pembaharuan masa berlaku
kredit yang telah berakhir jangka waktunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4) Permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas
kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,
perubahan atau pengunduran jadwal dan sebagainya.
b. Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit
1) Prosedur Penyidikan Kredit sebagai berikut.
a) Wawancara dengan permohonan kredit
b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan
kredit yang di ajukan nasabah baik intern maupun ekstern.
c) Pemeriksaan atau penyidikan atas kebenaran dan kewajiban
mengenai hal-hal yang di kemukakan oleh nasabah dan
informasi lain yang di peroleh.
d) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan
yang telah di laksanakan.
2) Prosedur Analisis Kredit sebagai berikut.
a) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan, penguraian dari
segala aspek baik keuangan maupun non keuangan untuk
mengetahui kemungkinan dapat atau tidaknya suatu
permohonan kredit dipertimbangkan.
b) Menyusun laporan analisis yang diperlukan yang berisi
penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-
alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan pimpinan dan permohonan kredit nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
c. Keputusan Atas Permohonan Kredit
Setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya
berhak mengambil keputusan menolak, menyetujui dan atau
mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang
lebih tinggi.
d. Penolakan Permohonan Kredit
Penolakan ini di tujukan untuk permohonan kredit yang
secara teknis oleh bank di anggap tidak memenuhi syarat kredit
e. Persetujuan Permohonan Kredit
Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan untuk
mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon
debitur.
f. Realisasi Kredit
Setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah di
setujui oleh pihak bank yang berupa pembayaran dan atau
pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman.
g. Pelunasan Kredit
Dipenuhinya semua kewajiban hutang nasabah kepada bank
yang mengakibatkan terhapusnya ikatan perjanjian kredit.
3. Pengertian Kredit
Menurut Muljono (1993:9-10) pengertian kredit itu sendiri
mempunyai dimensi yang beraneka ragam, di mulai dari arti kata “kredit”
yang berasal dari bahasa Yunani “Creadle” yang berarti “kepercayaan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
atau dalam bahasa latin “Creditum” yang berarti kepercayaan akan
kebenaran. Dalam praktek sehari-hari pengertian ini selanjutnya
berkembang lebih luaslagi antara lain.
a. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan di
lakukan pada suatu jangka waktu yang di sepakatinya.
b. Sedangkan arti kredit pasal 1ayat 2 Undang-Undang Pokok Perbankan
Nomor 14 tahun 1967 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
di samakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam
antara Bank dengan lain pihak dalam hal pihak peminjam berkewajiban
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga
yang telah di tentukan.
4. Unsur-Unsur Kredit
Unsur-unsur kredit yang terkandung dalam pemberian suatu
fasilitas kredit adalah sebagai berikut (Martono, 2002:52-53).
a. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberian kredit (bank)
bahwa kredit yang di berikan baik berupa uang, atau jasa akan benar-
benar diterima kembali dimasa tertentu di masa mendatang.
b. Kesepakatan
Kesepakatan di tuangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-
masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu
yang mencakup masa pengembalian kredit yang telah di sepakati.
d. Risiko
Faktor risiko dapat disebabkan oleh 2 hal. Pertama faktor kerugian
yang diakibatkan adanya unsur kesengajaan nasabah untuk tidak
membayar kreditnya padalah mampu. Kedua, risiko kerugian yang
ditimbulkan oleh unsur ketidaksengajaan nasabah sehingga merka tidak
mampu membayar kreditnya, misalnya akibat terjadi musibah bencana
alam.
5. Tujuan dan Fungsi Kredit
Tujuan kredit menurut Suyatno, dkk(1995:15) adalah sebagai berikut.
a. Turut mensukseskan tujuan program pemerintah di bidang ekonomi
dan pembangunan.
b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya
guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan
dapat memperluas usahanya.
Disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit terdapat fungsi kredit
menurut Kasmir (2002:97) yaitu:
a. Meningkatkan daya guna uang
b. Meningkatkan peredaran ladang lalu lintas uang
c. Meningkatkan peredaran barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
d. Sebagai alat stabilitas ekonomi
e. Meningkatkan pemerataan pendapatan
f. Meningkatkan Usaha
g. Meningkatkan hubungan internasional
6. Jenis-Jenis Kredit
Pada prinsipnya, kredit itu hanya ada satu macam saja, yaitu uang
bank yang di pinjamkan pada nasabah dan akan di kembalikan pada suatu
waktu tertentu di masa mendatang, disertai dengan suatu “kontra prestasi”
berupa bunga. Tetapi berdasarkan berbagai keperluan usaha serta berbagai
unsur ekonomi yang mempengaruhi bidang usaha para nasabah, maka
jenis kredit menjadi beragam, yaitu antara lain berdasarkan (Martono,
2002:53-55).
b)Kredit menurut penggunaanya
1)Kredit Konsumtif
Kredit ini di pergunakan oleh peminjam keperluan konsumsi, artinya
uang kredit akan habis di pergunakan atau semua akan di pakai
untuk memenuhi kebutuhannya.
2) Kredit Produktif
Kredit ini dtujukan untuk keperluan produksi dalam arti luas.
Melalui kredit produktif inilah suatu utility uang dan barang dapat di
lihat dengan nyata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
b) Kredit menurut keperluannya dibedakan menjadi 3 yaitu:
1)Kredit Produksi/ Eksploitasi
Kredit ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan
produksi baik peningkatan kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi
maupun peningkatan kualitatif/mutu hasil produksi. Disebut juga
kredit eksploitasi karena bantuan modal kerja tersebut di gunakan
untuk menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara luas
berupa pembelian bahan-bahan baku bahan penolong, dan biaya
produksi lainnya.
2) Kredit Perdagangan
Kredit yang di gunakan untuk keperluan perdagangan pada
umumnya yang berartipeningkatan utility of pace dari suatu barang.
3) Kredit Investasi
Kredit yang di berikan oleh bank kepada para pengusaha untuk
keperluan investasi.
c) Kredit ditinjau dari segi jangka waktunya dibagi menjadi 3 macam
yaitu:
1) Kredit Jangka Pendek
Kredit yang di berikan dengan jangka waktu selama-lamanya 1
tahun.
2) Kredit Jangka Menengah
Kredit yang berjangka waktu antara 1 tahun sampai 10 tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3) Kredit Jangka Panjang
Kredit yang berjangka waktu lebih dari 10 tahun.
d) Kredit di tinjau dari segi jaminan di bagi menjadi 2 macam yaitu:
1) Kredit tanpa jaminan
Jaminan disini yang di maksudkan adalah jaminan fisik
2) Kredit dengan jaminan
Kredit yang penilainnya lengkap dalam arti segala aspek penilaian
turut dipertimbangkan termasuk jaminan.
7. Prinsip-Prinsip Kredit
Prinsip perkreditan di sebut juga sebagai konsep 5C. Pada dasarnya
konsep 5C ini akan dapat memberikan informasi mengenai iktikad baik
(willingnes to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) nasabah
untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Prinsip perkreditan
5C tersebut adalah sebagai berikut (Martono, 2002:57-59):
a. Character
Pada prinsip ini diperhatikan dan di teliti tentang kebiasaan-
kebiasaan, sifat-sifat pribadi, cara hidup (style of living), keadaan
keluarganya (anak istri), hobby dan social standing calon debitur.
Prinsip ini merupakan ukuran tentang kemauan untuk membayar
(wilingnes to pay).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
b. Capacity
Penilaian terhadap capacity debitur dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan debitur mengembalikan pokok pinjaman serta
bunga pinjamannya.
c. Capital
Penyelidikan terhadap prinsip capital atau permodalan debitur
tidak hanya melihat besar kecilnya modal tersebut, tetapi juga
bagaimana distribusi modal itu ditempatkan oleh debitur.
d. Collateral
Penilaian terhadap barang jaminan (colleral) yang diserahkan
debitur sebagai jaminan atas kredit yang di perolehnya adalah untuk
mengetahui sejauh mana nilai barang jaminan atau agunan dapat
menutupi resiko kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur.
e. Condition
Pada prinsip kondisi (condition), dinilai kondisi ekonomi secara
umum serta kondisi pada sektor usaha calon debitur. Maksudnya agar
bank dapat memperkecil resiko dilingkungan yang mungkin timbul,
keadaan perdagangan dan persaingan di sektor usaha calon debitur
dapat diketahui, sehingga bantuan yang akan diberikan benar-benar
bermanfaat bagi perkembangan usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
B. PEMBAHASAN
1. Jenis Produk Kredit Agunan Rumah (KAR) Yang Ditawarkan Oleh
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Pembantu Palur serta Keunggulan dan Kekurangannya
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk K a n t o r Cabang
Pembantu P a l u r menawarkan produk kredit pembiayaan perumahan
yaitu Kredit Agunan Rumah (KAR). Kredit Agunan Rumah (KAR)
merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai keperluan
renovasi rumah, produk yang disediakan adalah sebagai berikut :
a. KPR Subsidi
Kredit Perumahan Subsidi merupakan kredit pembiayaan
perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah maksimal Rp
2.500.000,- dan baru memiliki rumah, kredit ini diperuntukkan
pembelian rumah yang di beli dari pengembang dengan jumlah
maksimal kredit ≤ 55 juta, jangka waktu maksimal 20 tahun, sistem
bunga anuitas, maksimal kredit tidak melebihi 1/3 gaji bersih.
Kelebihan dari Kredit Perumahan subsidi ini adalah
1) Mendapatkan subsidi selisih bunga : maksimal Rp 8.500.000
2) Mendapatkan subsidi uang muka : maksimal Rp 8.500.000
3) Jangka waktu lebih lama.
Kekurangan dari Kredit Perumahan Subsidi adalah
1) Maksimal kredit hanya 55 juta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2) Dikhususkan hanya untuk masyarakat berpenghasilan
≤ Rp 2.500.000,-, dan baru pertama kali memiliki rumah.
b. Kredit Griya Utama
Kredit Griya Utama merupakan kredit yang diperuntukkan
pembelian rumah, baik rumah baru, rumah lama, ready stock,
maupun indent dengan jumlah kredit maksimal antara >55 juta – ≤
150 juta, jangka waktu maksimal 15 tahun, sistem bunga
anuitas (dengan bunga komersil yang berlaku dipasar), maksimal
kredit s/d 90% untuk debitur kolektif dan 80% untuk debitur non
kolektif, dari harga jual setelah diskon harga pasar wajar
berdasarkan taksasi appraisal, maksimal angsuran/bulan 70% dari
penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.
Keuntungan dari Kredit Griya Utama ini adalah
1) Jumlah kredit dapat mencapai > 55 juta – ≤ 150 juta.
2) Apabila debitur kolektif bisa mendapatkan kredit 90% dari
harga jual.
Kekurangan dari Kredit Griya Utama ini adalah
1) Bunga pasar/komersial.
2) Jangka waktu maksimal 15 tahun.
c. Kredit Griya Platinum
Kredit Griya Platinum merupakan kredit dengan peruntukan
pembelian rumah, baik rumah baru, rumah lama, ready stock,
maupun indent dengan maksimal kredit > 150 juta, jangka waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
maksimal 15 tahun, sistem bunga anuitas (dengan bunga komersil
yang berlaku dipasar), maksimal kredit s/d 90% untuk debitur
kolektif dan 80% untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah
diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal,
maksimal angsuran/bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih
setelah dipotong biaya hidup
Kelebihan dari Kredit Griya Platinum ini adalah
1) Jumlah maksimal kredit bisa mencapai >150 juta.
2) Apabila debitur kolektif bisa mendapatkan kredit 90% dari
harga jual.
Kekurangan dari Kredit Griya Platinum ini adalah :
1) Bunga yang berlaku merupakan bunga komersil/bunga pasar.
2) Jangka waktu maksimal hanya sampai 15 tahun.
d. Kredit Perumahan Ruko
Kredit Perumahan Ruko merupakan kredit dengan
peruntukkan pembelian rumah toko, rumah usaha, rumah kantor,
dan kios dengan nilai kredit bebas, jangka waktu maksimal kredit
15 tahun, sistem bunga anuitas (dengan bunga komersil yang
berlaku dipasar), maksimal kredit s/d 70% dari harga jual setelah
diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal,
maksimal angsuran/bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih
setelah dipotong biaya hidup.
Kelebihan dari Kredit Perumahan Ruko ini adalah Nilai kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
bebas
Kekurangan dari Kredit Perumahan Ruko ini adalah :
1) Bunga yang berlaku bunga komersil/bunga pasar.
2) Jangka waktu maksimal hanya sampai 15 tahun.
3) Maksimal kedit hanya sampai dengan 70% dari harga jual.
2. Proses Dan Prosedur Pengajuan Kredit Perumahan Yang
Digunakan Oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Cabang Pembantu Palur
Sesuai dengan standar operasional prosedur yang digunakan oleh
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Palur
dalam pengajuan kredit, maka PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk K a n t o r Cabang Pembantu P a l u r memiliki proses dan
prosedur pengajuan kredit sebagai berikut.
a. Pemberkasan
Pemberkasan merupakan suatu tahap awal dalam pengajuan
kredit, pemberkasan meliputi berkas-berkas/dokumen-dokumen yang
dibutuhkan sebagai syarat dalam pengajuan kredit, pada tahap
pemberkasan ini merupakan tahap awal loan service berkenalan
dengan calon debitur, sehingga pada kesempatan ini loan service
bisa saja menyakan beberapa hal penting pada calon debitur, seperti :
pekerjaan, penghasilan, jumlah tanggungan, dll. Setelah calon
debitur memasukan berkas-berkas permohonan kredit, loan service
langsung memeriksa kelengkapan berkas tersebut, jika terdapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
kekurangan maka loan service langsung memberitahukan kepada
calon debitur untuk segera melengkapinya agar permohonan kredit
cepat diproses.
Kelengkapan syarat-syarat Kredit pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur
meliputi.
1) Syarat pengajuan kredit untuk Pegawai :
a) Formulir aplikasi pengajuan kredit
(1) Formulir permohonan kredit perorangan
(2) Surat keterangan instansi
(3) Surat pernyataan dan kuasa
(4) Surat keterangan mengenai rumah/developer yang akan
dikaitkan dengan kredit
(5) Surat kuasa pemotongan gaji/pensiun (bagi yang
menginginkan angsuran langsung dipotong dari gaji
bulanan)
(6) Penunjukan penilai
b) Foto kopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)
c) Pas foto suami dan istri (3x4)
d) Fotokopi Kartu Kelurga (KK)
e) Fotokopi surat nikah/surat cerai.
f) Fotokopi CPNS, SK I, SK terakhir dan TASPEN (CPNS, SK I,
SK terakhir dan TASPEN asli diserahkan pada saat pengikatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
kredit).
g) Fotokopi Tabungan BATARA
2) Syarat pengajuan kredit untuk wiraswasta :
a) Formulir aplikasi pengajuan kredit
(1) Formulir permohonan kredit perorangan
(2) Surat pernyataan dan kuasa
(3) Surat keterangan mengenai rumah/developer.
(4) Surat keterangan dari kepala desa setempat
(5) Surat keterangan penghasilan
(6) Penunjuk penilai
b) Foto kopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)
c) Pas foto suami dan istri (3x4)
d) Fotokopi Kartu Kelurga (KK)
e) Fotokopi surat nikah/surat cerai
f) Fotokopi surat-surat ijin pendirian usaha (jika ada)
g) Fotokopi Tabungan BATARA
h) Keterangan perincian penghasilan.
i) Kwitansi/Bukti transaksi usaha.
j) Surat keterangan dari instansi
b. Wawancara
Wawancara merupakan tahap kedua yang dilakukan
dalam proses pengajuan kredit, wawancara bertujuan untuk
mengetahui watak/karakter calon debitur guna mengenal calon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
debitur, untuk mangetahui kebenaran data yang telah di tulis calon
debitur didalam form pengajuan kredit, serta informasi-informasi
lain yang sekiranya dibutuhkan. Dalam wawancara pertanyaan-
pertanyaan yang biasa di tanyakan oleh loan service meliputi:
1) Point-point penting yang ada pada form pengajuan kredit, seperti
data pribadi pemohon, data suami/istri pemohon, data
tentang pekerjaan, data penghasilan.
2) Menanyakan kebutuhan kredit yang dibutuhkan oleh calon
debitur (berapa jumlah yang dibutuhkan oleh calon debitur,
dipergunakan untuk apa kredit tersebut, serta jangka waktu yang
diinginkan calon debitur). Dalam kesempatan ini loan service
memberitahukan kepada calon debitur tabel setoran yang
harus dibayarkan tiap bulan.
3) Menanyakan agunan yang akan dijadikan jaminan utang.
4) Menanyakan jumlah tanggungan keluarga (anak, orang
tua, ataupun saudara).
5) Menanyakan kekayaan dan hutang-hutang lain yang dimiliki
oleh calon debitur di bank ataupun lembaga kauangan lainnya.
6) Menanyakan perkembangan usaha calon debitur (jika seorang
pengusaha).
c. DUP (Daftar Usulan Pemohon)
DUP (Daftar Usulan Pemohon) merupakan hasil
keputusan sementara dari analisis yang dilakukan berdasarkan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
yang ada, di dalam DUP memuat tentang keterangan tentang calon
debitur (nama, alamat, No. rekening), jenis kredit/plafon kredit,
jumlah kredit, serta jangka waktu kredit.
d. SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit)
SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan kredit)
merupakan keputusan final dari hasil analisis data yang
telah dilakukan, SP3K di terbitkan setelah DUP disetujui dan
ditandatangani secara syah oleh pejabat kredit (analis kredit,
kepala unit ritel dan kepala cabang pembantu), begitu juga dengan
SP3K yang nantinya disetujui dan ditandatangani oleh pejabat
kredit. Di dalam SP3K memuat tentang rincian.
1) Data calon debitur (Nama, Alamat, No. Rekening).
2) Data penghasilan calon debitur setelah dikurangi biaya hidup.
3) Jenis plafon kredit dan jumlah permohonan kredit.
4) Jumlah angsuran kredit (disesuaikan dengan tabel angsuran
yang ada).
5) Biaya-biaya yang harus dikeluarkan calon debitur dalam
pengajuan kredit (biaya notaris, provisi, dll).
e. Pengikatan Kredit
Pengikatan kredit dilakukan dengan penandatangananan
perjanjian kredit antara pihak calon debitur dengan pihak bank
yang disaksikan oleh notaris dan developer rumah yang dibeli calon
debitur. Sebelum menandatangani perjanjian kredit calon debitur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
diberi penjelasan secara detail tentang kredit yang calon debitur
terima dari bank (seperti: plafon kredit/jenis kredit, jumlah kredit,
angsuran kredit, biaya-biaya yang harus dikeluarkan, dll),
kewajiban calon debitur dalam membayar angsuran kredit,
konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran angsuran
kredit. Setelah calon debitur menyetujui semua penjelasan
tersebut, maka dilakukan penandatanganan perjanjian kredit, pada
saat itu calon debitur resmi menjadi debitur PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk K a n t o r Cabang P e m b a n t u P a l u r .
f. Realisasi Kredit
Realisasi kredit atau pencairan kredit dilakukan dengan
cara peng-kreditan No. rekening yang telah dibuka oleh debitur,
realisasi dilakukan setelah penandatanganan surat pengikatan kredit
selesai.
Alur Proses dan Prosedur Pengajuan Kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Keseluruhan proses dan prosedur pengajuan kredit pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk K a n t o r Cabang Pembantu Palur
membutuhkan waktu 7 hari. Namun dalam operasinoalnya masih
terdapat keterlambatan proses hingga lebih dari 7 hari, hal tersebut
terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) bagian kredit
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk K a n t o r Cabang
Pembantu Palur.
3. Sistem Pemberian Kredit Perumahan Pada Bank Tabungan Negara
(Persero)Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur
a. Fungsi Yang Terkait
Fungsi- fungsi yang terkait dalam pelaksanaan permohonan Kredit
Perumahan pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu
Palur adalah sebagai berikut:
1) Retail Service Section Head
Dalam pemberian kredit bagiann ini bertugas dan berwenang
sebagai anggota rapat komite kredit dan berfungsi sebagai
penyimpanan aktiva.
2) Loan Service Unit
Unit kerja ini dibawah Retail Service yang melayani nasabah
dalam pemrosesan kredit dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a) Memproses permohonan kredit debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
b) Menerima penyerahan formulir dan dokumen pendukung
kelengkapan data calon debitur.
c) Menganalisis proses permohonan kredit dengan melakukan
wawancara calon debitur dan menerbitkan Daftar Usulan
Permohonan (DUP) sebagai hasil dari wawancara tersebut.
d) Pembahasan dan evaluasi DUP dalam Rapat Komite Kredit.
e) Mengirimkan surat penolakan permohonan kredit jika dalam
rapat Komite Kredit tidak menyetujui permohonan kredit dan
akan menerbitkan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian
Kredit (SP3K) jika rapat Komite Kredit menyetujui permohonan
kredit.
f) Membuat usulan realisasi dengan membuat Surat Perjanjian
Rangkap 5 (SPD5), Laporan Penilaian Akhir (LPA), dan Surat
Perjanjian Kredit.
g) Menyelenggarakan realisasi kredit sebagai berikut:
(1) Membuat jadwal akad/ realisasi kredit
Calon debitur yang telah disetujui permohonan kreditnya
kemudian membayar biaya proses realisasi kredit melalui
tabungan pada saat 3 hari sebelum pra realisasi yang
meliputi:
(a) Angsuran pertama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
(b) Biaya provisi bank sebesar 1% dari maksimal kredit.
Biaya provisi adalah biaya untuk menaksir harga rumah
atau taksasi jaminan yang dilakukan oleh Loan
Administration Unit.
(c) Biaya Appraisal
(d) Biaya Notaris
(e) Asuransi Kebakaran dan Asuransi Jiwa
(f) Akte Pemasangan Hak Tanggungan (APHT)
(2) Mengagendakan pelaksanaan tanda tangan calon debitur
pada lembaran SPD5 dan Surat Perjanjian Kredit di
hadapan notaris dan pihak BTN.
3) Loan Administration Unit
Loan Administration Unit merupakan unit kerja sebagai unit
operasi yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a) Administrasi dan dokumentasi dalam proses permohonan
kredit berupa DUP, SP3K, SPD5 dan Surat Perjanjian Kredit.
b) Melakukan taksasi jaminan dengan cara menjumlahkan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP), harga pasar wajar, harga jual
cepatan, harga patokan yang telah ditentukan dari Rancangan
Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), kemudian dibagi empat,
sehingga dapat diketahui nilai jual tanah dan bangunan tersebut
yang akan dijadikan jaminan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
4) Branch Manager
Tugas dan wewenang Branch Manager dalam proses permohonan
kredit adalah sebagai berikut:
a) Sebagai ketua pengambil keputusan akhir dalam pelaksanaan
rapat komite kredit yang dilaksanakan bersama unit kerja
lainnya.
b) Memberikan otorisasi permohonan kredit jika Komite Kredit
menyetujui permohonan kredit yang akan dimuat dalam DUP.
5) Collection Work Out
Tugas dan wewenang Collection Work Out dalam penanganan
tunggakan kredit sebagai berikut:
a) Pembinaan dan penyelamatan kredit dalam mengirimkan surat
konfirmasi angsuran dan surat penagihan kepada debitur.
b) Penyelesaian kredit dengan melakukan penjualan tunai,
melakukan eksekusi hak tanggungan dan bila dianggap perlu
dilakukan penggugatan ke Pengadilan Negri
6) Accounting and Control
Dalam proses permohonan kredit fungsi yang terdiri dari Financial
Reporting dan Bookeing and Control Unit ini bertugas sebagai
pengelola data-data akuntansi.
7) Transaction Processing Unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Unit kerja ini mempunyai tugas dan wewenang dalam memproses
lebih lanjut transaksi angsuran kredit dari unit organisasi lain.
b. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam proses pemberian kredit perumahan
adalah sebagai berikut:
1) Formulir permohonan kredit dan dokumen syarat kelengkapan data
Formulir permohonan kredit dari Loan Service Unit oleh calon
debitur digunakan untuk mengajukan permohonan kredit
perumahan dan dokumen syarat kelengkapan data calon nasabah
digunakan sebagai keterangan data calon debitur yang diperoleh
Loan Service Unit pada waktu wawancara dilakukan.
2) Formulir Checking Bank Indonesia
Formulir Checking Bank Indonesia merupakan formulir yang
berisikan data dari calon debitur untuk diserahkan kepada
Bookeping and Control Unit untuk mengetahui kredit calon
nasabah di bank lain.
3) Lembar Hasil Wawancara
Lembar hasil wawancara berisi informasi yang diperoleh analisis
kredit ketika mewawancarai calon debitur guna keperluan penilaian
atas kelayakan kredit yang diajukan.
4) Dokumen Pokok Debitur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Dokumen pokok debitur berisi mengenai sertifikat atas nama
debitur, IMB atas nama debitur, akta jual beli, surat kuasa menjual,
surat kuasa hipotik, dan APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan).
5) Daftar Usulan Pemohon
Hasil wawancara yang dibuat Loan Service Unit digunakan sebagai
dokumen dalam rapat Komite Kredit untuk pertimbangan
kelayakan permohonan kredit debitur. Isi dari DUP meliputi:
nomor urut, NIP wawancara, nama pemohon, umur, lokasi
perumahan, tipe rumah, blok kavling, harga jual, pengajuan
permohonan (setuju/ tolak), paraf anggota rapat komite kredit
(setuju/ tolak), dan alamat instansi pemohon.
6) SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit)
SP3K adalah surat persetujuan dari pihak bank yang mencakup
ketentuan dan persyaratan pihak bank yang disampaikan kepada
debitur. Isi dari SP3K meliputi hal- hal sebagai berikut: nama
pemohon, rincian permohonan (jumlah rupiah kredit, jangka
waktu, suku bunga, dan angsuran), biaya-biaya pra realisasi, dan
tanda tangan debitur.
7) SPD5 (Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5)
Dokumen yang dibuat oleh Loan Service Unit saat realisasi kredit,
dokumen tersebut berisi hal-hal sebagai berikut: nomor urut, nama
pemohon, tipe rumah, blok kavling, maksimal kredit yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
disetujui, jangka waktu, suku bunga, angsuran, nomor urut debitur,
dan tanda tangan debitur.
8) Surat Perjanjian Kredit
Surat perjanjian kredit adalah perjanjian yang merupakan dasar
hukum hubungan pinjam meminjam antara bank dan debitur. Hal-
hal yang tertera dala surat ini mencakup maksimal kredit yang
disetujui dan pasal-pasal mengenai peraturan yang ditetapkan oleh
Bank.
9) Surat Penolakan
Surat ini berisi pernyataan penolakan permohonankredit sesuai
dengan keputusan rapat komite kredit yang dibuat oleh Loan
Service Unit.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Dalam sistem pemberian Kredit Perumahan pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk.Kantor Cabang Pembantu Palur
menggunakan catatan akuntansi sebagai berikut :
1) Buku Register
2) SIBS (Syperlik Integrated Banking System)
3) BDS (Branch Delivery System)
4) Kartu Monitoring
5) Rekening Koran Deb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
d. Prosedur Kredit Perumahan
Prosedur Kredit Perumahan pada PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.Kantor Cabang Pembantu Palur sebagai berikut:
1) Prosedur Permohonan Kredit Perumahan
Prosedur Permohonan Kredit Perumahan dapat dilakukan melalui 2
cara, yaitu sebagai berikut:
a) Permohonan Langsung kepada BTN
(1) Pemohon yang sebelumnya sudah membuka rekening
tabungan di BTN langsung datang ke bagian Loan Service
Unit untuk mengisi formulir permohonan Kredit Perumahan
dan melampirkan dokumen persyaratan calon debitur yang
kemudian diserahkan kembali kepada Loan Service Unit.
(2) Bagian analisis kredit melakukan tes wawancara kepada
debitur untuk memperoleh dana mengenai permohonan
kredit yang diajukan. Tes tersebut didasarkan pada prinsip
kredit 5C yaitu character, capital, capacity, colateral, dan
condition of economy. Hasil tes tersebut tertuang dalam
lembar hasil wawancara yang diotorisasi oleh Analisis
Kredit dan ditandatangani oleh calon debitur.
(3) Setelah tes tersebut dilakukan, bagian Loan Service Unit
membuat Daftar Usulan Pemohon (DUP) kredit sebanyak
tiga lembar untuk merekomendasikan calon debitur kepada
anggota Komite Kredit. DUP tersebut didistribusikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
kepada Branch Manager untuk lembar pertama, lembar
kedua untuk Retail Section Head dan lembar ketiga untuk
Analisis Kredit.
(4) Branch Manager mengecek dan menganalisis DUP tersebut
dalam Rapat Komite Kredit dan kemudian DUP lembar
ketiga tersebut dikembalikan ke Loan Service Unit.
(5) Bagian Teller Service menerbitkan formulir penyetoran dua
lembar, lembar pertama didistribusikan kepada Bookeping
and Control yang kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal
sedangkan lembar kedua diserahkan kepada debitur.
b) Permohonan Kredit melalui Developer
Calon debitur datang langsung kepada developer selaku
pengembang perumahan yang telah bekerjasama dengan BTN
untuk mengajukan permohonan kredit perumahan. Pihak
developer memberikan informasi mengenai tipe rumah, ukuran,
lokasi dan harga murah serta memberikan formulir permohonan
Kredit Perumahan kepada calon debitur. Kemudian calon
debitur melakukan proses permohonan kredit selanjutnya seperti
pada permohonan Kredit Perumahan melalui BTN.
2) Prosedur Keputusan Atas Permohonan Kredit Perumahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
a) Loan Service Unit
(1) Menerima kembali DUP dari Branh Manager, Retail
Service Section Head dan Analisis Kredit untuk
dilakukannya rapat Komite Kredit dalam membahas
keputusan kredit disetujui atau tidak.
(2) Keputusan penolakan dengan menerbitkan surat penolakan
sebanyak dua lembar yang diserahkan kepada debitur dan
Administration Unit. Sedangkan keputusan disetujuinya
permohonan kredit dengan diterbitkan SP3K (Surat
Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit) sebanyak 2
lembar yang didistribusikan kepada debitur dan
Administrarion Unit.
(3) Loan Service Unit merealisasi kredit dengan menerbitkan
Laporan Penilaian Akhir (LPA) yang diotorisasi oleh
Branch Manager dan melaksanakan akad kredit saat pra
realisasi. Debitur wajib menyetorkan dana dalam rekening
tabungan minimal Rp 500.000,00 dan membayar biaya-
biaya proses kredit melalui Teller Service. Formulir
penyetoran dana tersebut diterbitkan dua lembar. Lembar
pertama untuk debitur sedangkan lembar kedua untuk
Bookeping and Control.
(4) Menerbitkan SPD5 dan SPK yang ditandatangani debitur,
pihak BTN, dan notaris yang ditunjuk oleh BTN.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
(5) Mengarsipkan SPD5 lembar pertama berdasarkan nomor,
mendistribusikan SPD5 lembar kedua untuk Loan
Administration Unit, SPD5 lembar ketiga untuk Transaction
Processing Unit, SPD5 lembar keempatt untuk Accounting
Control, SPD5 lembar kelima untuk notaris dan
mendistribusikan SPK lembar pertama untuk debitur, SPK
lembar kedua untuk Loan Administration Unit dan SPK
lembar ketiga untuk notaris.
b) Loan Administration Unit
(1) Mengarsipkan surat penolakan lembar kedua dari Loan
Service Unit sesuai tanggal.
(2) Mengarsipkan SP3K dari Loan Service Unit sesuai tanggal.
(3) Mengarsipkan SPD5 lembar kelima dari Loan Service Unit
menurut nomor urut.
(4) Mengarsipkan SPK lembar kedua menurut nomor urut.
c) Transaksi Processing Unit
Mengarsipkan SPD5 lembar ketiga dari Loan Service Unit
sesuai nomor urut.
d) Accounting and Control
Mengarsipkan SPD5 lembar keempat dari Loan Service Unit
sesuai nomor urut.
e) Bookeping and Control Unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Mencatat jurnal penyediaan dana dari debitur secara online
dengan Sylvester Integrated Banking System (SIBS)
3) Prosedur Realisasi Kredit
Realisasi kredit adalah pembayaran sejumlah dana sebesar
nilai maksimal Kredit Perumahan sesuai dengan perjanjiann kredit
yang telah ditandatangani oleh bank dan debitur, yang dibayarkan
oleh bank melalui rekening Escrow Account. Rekening Escrow
Account merupakan rekening penampungan pencairan Kredit
Perumahan yang dapat berbentuk tabungan, deposito dan giro.
a) Setelah seluruh dokumen SP3K, SPK, dan SPD5 ditandatangani
debitur, maka dengan demikian debitur telah menerima
pembayaran dana maksimal kredit secara bertahap melalui
rekening Escrow Account. Dana tersebut ditambah ke dalam
rekening kredit debitur Escrow Account sehingga debitur dapat
mengambil dana tersebut sewaktu-waktu seperti halnya
penarikan tabungan.
b) Bagian Teller Service menyerahkan bukti penarikan lembar
pertama kepada debitur.
c) Bookeing and Control melakukan pengolahan data alokasi dana
kredit lebih lanjut yang telah dilakukan oleh Teller Service dan
mengarsipkan data tersebut dalam komputer berdasarkan
tanggal.
4) Prosedur Pelunasan Kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
a) Debitur membayar angsuran kedua dan angsuran selanjutnya
hingga lunas sesuai dengan perjanjian yang disepakati melalui
Teller Service dan debitur menerima formulir penyetoran dana
lembar pertama. Pencatatan tersebut tercatat pula dalam
rekening tabungan debitur.
Pembayaran angsuran Kredit Perumahan dapat dilakukan
dengan cara yaitu sebagai berikut:
(1) Pembayaran dengan pemotongan langsung dari gaji
(2) Pembayaran tunai yang dilakukan melalui loket yang ada
dikantor cabang maupun kantor kas pembantu
(3) Pemindah bukuan yang dilakukan dengan mendebet
rekening debitur atas permintaannya sendiri dengan
memberi kuasa pada bank yang bersangkutan
(4) Transfer melalui ATM BTN maupun ATM lain dengan
jaringan ATM Link dan ATM Bersama
b) Bagian Bookeping and Control Unit mencatat jurnal pembalik
atas jurnal angsuran kedua dan angsuran selanjutnya dan
mengarsipkan formulir penyetoran lembar kedua sesuai tanggal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
BAB III
TEMUAN
Setelah menguasai sistem pemberian Kredit Perumahan, ditemukan
beberapa kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada sistem pemberian Kredit
Perumahan sebagai berikut:
A. Kelebihan
1. Proses persetujuan kredit dalam sistem pemberian Kredit Perumahan
pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Palur dilakukan
oleh Komite Kredit yang terdiri dari bagian Branch Manager, Retail
Service Section Head, dan Analisis kredit yang mempertimbangkan
suatu permohonan kredit yang akan ditimbulkan relatif kecil.
2. Buku Register, SIBS (Syperlink Integrated Banking Sytem), BDS
(Branch Delivery System), Kartu monitoring ,Rekening Koran Debitur
adalah Catatan akuntansi yang digunakan pada Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Pembantu Palur yang sesuai dengan sistem akuntansi.
3. Dalam pelaksanaan permohonan kredit pada Bank Tabungan Negara
Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur terdapat fungsi-fungsi yang terkait
sesuai dengan sistem akuntansi dan bertugas sesuai dengan bagian fungsi
masing-masing.
4. Dokumen yang digunakan dalam proses pemberian kredit terdapat
formulir yang bernomor urut debitur sehingga memudahkan dalam
pengawasan dan pelaksanaan otorisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
5. Sistem pemberian Kredit Perumahan pada Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur terdiri dari prosedur
permohonan kredit dan analisis kredit, prosedur keputusan permohonan
kredit, prosedur realisasi kredit, dan prosedur pelunasan kredit secara
menyeluruh telah sesuai dengan standar ketentuan pemberian kredit
yang telah ditetapkan kantor pusat dan Bank Indonesia dan
menggunakan sistem Sylvester Integrated Banking System
B. Kelemahan
Dokumen yang digunakan belum didukung dengan adanya
pemberlakuan formulir dan dokumen yang bernomor urut sehingga dalam
pelaksanaan otorisasi kurang maksimal.
Jangka waktu proses pengajuan kredit cukup lama dikarenakan SDM
bagian kredit kurang memadai untuk dapat melayani debitur yang mengajukan
kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
B A B I V
PENUTUP
A. Simpulan
Sistem pembelian kredit perumahan didukung dengan Sylvester
Integrated Banking System (SIBS) dalam pencatatan akuntansinya. Dokumen
yang digunakan belum didukung dengan adanya pemberlakuan formulir dan
dokumen yang bernomor urut tercetak seperti formulir permohonan kredit,
DUP, SPD5, dan SP3K, sehingga pengawasan pelaksanaan otorisasi dari
transaksi tersebut belum maksimal meskipun formulir dan dokumen tersebut
belum bernomor urut tercetak, tetapi dalam formulir dan dokumen tersebut
sudah terdapat nomor urut debitur.
Prosedur pemberian kredit perumahan yang diterapkan oleh Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Palur terdiri dari
prosedur permohonan kredit dan analisi kredit, prosedur keputusan
permohonan kredit, prosedur realisasi kredit, dan prosedur pelunasan kredit
secara menyeluruh telah sesuai dengan standar ketentuan pemberian kredit
yang telah ditetapkan kantor pusat dan Bank Indonesia. Keputusan final
pengambilan kredit perumahan berdasarkan pada Rapat Komite Kredit yang
dilaksanakan olehh Branch Manager, Retail Service Sectionn Head, Analisis
Kredit dan Loan Service. Hal ini menunjukkan adanya penerapann sistem
prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit kepada nasabahnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
B. Rekomendasi
Perusahaan sebaiknya menambah jumlah SDM bagian kredit untuk
meningkatkan pelayanan kredit, agar proses pengajuan kredit tepat
waktu atau tidak melebihi jangka waktu yang seharusnya yaitu 7 hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user