EVALUASI PROGRAM KELAS OLAHRAGA DI SMP NEGERI 3 …€¦ · dengan jelas. Program Kelas Olahraga...
Transcript of EVALUASI PROGRAM KELAS OLAHRAGA DI SMP NEGERI 3 …€¦ · dengan jelas. Program Kelas Olahraga...
EVALUASI PROGRAM KELAS OLAHRAGA
DI SMP NEGERI 3 SALATIGA
ARTIKEL
Diajukan sebagai salah satu syaratUntuk menyelesaikan Program Magister (S2)
Pada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan
Oleh
WIDODO
NIM:942015008
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
1
2
3
4
5
EVALUASI PROGRAM KELAS OLAHRAGA
DI SMP NEGERI 3 SALATIGA
WidodoMahasiswa Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Kristen Satya WacanaE-mail: [email protected]
SlametoProgram Pasca Sarjana Manajemen PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya WacanaE-mail: [email protected]
Yari DwikurnaningsihProgram Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Kristen Satya WacanaE-mail: [email protected]
ABSTRAK
Jenis penelitian evaluatif dengan model CIPP. Tujuan penelitian ini adalah untukmengevaluasi: (1) Context, (2) Input, (3) Process dan (4) Product penyelenggaraan ProgramKelas Olahraga Di SMP Negeri 3 Salatiga. Teknik pengumpulan data dengan wawancara,observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: Pada evaluasi context,identifikasi kebutuhan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga sudah diuraikandengan jelas. Program Kelas Olahraga dibutuhkan oleh sekolah mengingat prestasi olahragasebelum terlaksananya program masih rendah. Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3Salatiga dilihat dari segi input sudah menjawab akan identifikasi tujuan, prioritas danrencana tindakan pengembangan program yang terdiri dari 7 bidang pengembangan.Penyelenggaraan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga dari segi process telahdilaksanakan sesuai dengan perencanaan program. Manfaat Product Program KelasOlahraga di SMP Negeri 3 Salatiga adalah 1) prestasi olahraga peserta didik meningkatdengan diperolehnya sebanyak 340 kejuaraan yaitu 1 juara internasional, 15 juara nasional,61 juara provinsi dan 263 juara kota selama program berlangsung, 2) Manfaat bidang nonfisik meliputi peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengaraan Program KelasOlahraga. Pencitraan sekolah yang semakin baik. Rekomendasi Program dilanjutkan padatahun-tahun berikutnya mengingat banyak prestasi olahraga yang dihasilkan dari programtersebut.
Kata kunci: Penelitian Evaluasi, CIPP Model, Kelas Olahraga
6
ABSTRACT
Type of evaluative research with CIPP model. The purpose of this research is to evaluate: (1)Context, (2) Input, (3) Process and (4) Product of Program of Class of Sport In SMP Negeri 3Salatiga. Data collection techniques used interviews, observation and documentation studies.The results showed: In the context evaluation, the identification of the needs of the SportsClass Program in SMP Negeri 3 Salatiga has been clearly described. The Sports Classroomprogram is required by the school considering the sport's achievements before the program isrun low. Sports Class Program in SMP Negeri 3 Salatiga viewed from the aspect of input hasbeen answered will be identification of goal, priority and action plan of developmentprogram consist of 7 field of development. The implementation of the Sport Class Program inSMP Negeri 3 Salatiga in terms of process has been implemented in accordance with theprogram planning. The benefits of the Sport Program Class Program in Junior High School 3Salatiga are 1) the students' sport achievement increased by 340 championships namely 1international champion, 15 national champions, 61 provincial champions and 263 citychampions during the program, 2) Non-physical benefits include increased public confidencein the implementation of the Sports Class Program. Improved school imaging.Recommandation, the program will continue in the following years given the many sportsachievements resulting from the program.
Keywords: Evaluation Research, CIPP Model, Sport Class
PENDAHULUAN
Sebuah kegiatan positif dalam rangka membangun pribadi yang baik di dalam dirinya
sendiri maupun dalam rangka berinteraksi dengan masyarakat adalah dengan
diselenggarakannya pendidikan. Pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya
manusia yang baik dan bertanggungjawab agar mampu menjawab tantangan jaman dalam hal
memenangkan persaingan di dunia kerja.
Pada saat ini juga prestasi olahraga nasional belum menggembirakan, hal tersebut pada
dasarnya sedikit banyak menggambarkan bahwa pembinaan keolahragaan di sekolah dan
pelaksanaan olahraga belum dilaksanakan secara benar, optimal dan terprogram. Oleh karena
itu agar peserta didik dapat mengembangkan prestasi olahraga dalam rangka peningkatan
mutu dan memberdayakan sekolah, perlu didukung dengan suatu program yang dapat
menampung kegiatan tersebut. Sehingga terbuka kesempatan masyarakat dalam
mengembangkan bakat dan minat, pengembangan diri serta kesempatan untuk meraih prestasi
sebagai atlet.
7
Untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, Pemerintah melalui Direktorat
Pembinaan SMP, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Program Kelas Olahraga pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Program ini diselenggarakan di sekolah-sekolah tertentu
yang terpilih. Kelas Olahraga ini merupakan suatu kegiatan ko-kurikuler yang diharapkan
dapat meningkatkan minat dan menyalurkan bakat peserta didik untuk menjadi atlet
potensional di masa yang akan datang. Kegiatan ini juga sebagai upaya memantapkan
implementasi kurikulum yang berbasis kompetensi, karena kelas olahraga ini mengahasilkan
peserta didik yang berpotensial menjadi atlet andalan yang didukung dengan program latihan
yang teratur.
Satu-satunya Sekolah Menengah Pertama di Salatiga yang ditunjuk sebagai
penyelenggara Program Kelas Olahraga adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN
3) Salatiga. Program Kelas Olahraga belum pernah diteliti dan dievaluasi. Menurut peneliti,
karena program tersebut belum pernah diteliti, dikhawatirkan jika terjadi penyimpangan tidak
akan diketahui.
Peneliti memandang penting untuk melakukan evaluasi mengenai Pelaksanaan
Program Kelas Olah raga menggunakan model CIPP. Evaluasi sangat mendesak
dilaksanakan karena program telah berjalan selama enam tahun dan belum pernah dievaluasi.
Jika tidak segera dilakukan evaluasi, dikhawatirkan program tidak sesuai dengan tujuan.
Berdasarkan latar belakang masalah dan model evaluasi penelitian yang digunakan,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana context Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga?
2) Bagaimana input Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga?
3) Bagaimana process, pelaksanaan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga?
4) Bagaimana product Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga?
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Kelas Olahraga
berdasarkan analisis konteks, input, proses dan output. Efektifitas pada tingkat konteks dilihat
dari sejauhmana sekolah dapat melakukan identifikasi masalah serta merumuskan tujuan
dalam pelaksanaan Kelas Olahraga. Pada tingkat evaluasi input untuk mengetahui tawaran
program yang diberikan untuk menyelesaikan masalah. Pada tingkat evaluasi proses untuk
mengetahui bagaimana program dijalankan serta seberapa besar mampu mengatasi masalah.
Pada tingkat evaluasi produk untuk melihat bagimana dampak atau hasil produk dari program
yang dijalankan, apakah ada penyimpangan di dalam Program Kelas Olahraga serta melihat
8
seberapa besar program yang dijalankan telah memenuhi indikator dan sesuai dengan rencana
kegiatan yang telah direncanakan.
Manfaat Teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kajian di
bidang manajemen pengelolaan layanan sekolah, khususnya tentang evaluasi Program Kelas
Olahraga dengan menggunakan model evaluasi CIPP sehingga dapat memberikan bahan
pertimbangan untuk penelitian mengenai Program Kelas Olahraga selanjutnya.
Manfaat praktis bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang evaluasi program serta dapat mendorong diadakannya penelitian lanjutan; Bagi
Kepala SMP Negeri 3 Salatiga, hasil ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan-kebijakan dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru SMP Negeri 3 Salatiga, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan bahan masukan untuk meningkatkan kinerja, bagi
dunia usaha/dunia industri dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kerjasama dengan pihak sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
sumbangsih pemikiran, masukan, dan tambahan referensi bagi pengambil kebijakan, baik dari
pemerintah sebagai pencetus program, sekolah sebagai penerima program, peserta didik
sebagai sasaran program dan masyarakat sebagai penerima manfaat program.
Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Kelas Olahraga Di SMA Negeri 3 Purwokerto
telah dilakukan oleh Aji Subekti (2013) yang menyimpulkan: pembinaan prestasi Kelas
Olahraga meliputi: organisasi, perekrutan pelatih, perekrutan atlet, pendanaan, sarana
prasarana dan prestasi. Organisasinya sudah berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing
tetapi ada kekosongan di sekretaris. Rekrutmen pelatih dari KONI Banyumas, rekrukmen atlet
dengan cara seleksi tes ketrampilan cabor yang dikuasai dan mempunyai piagam minimal
tingkat kabupaten. Program latihan dibuat oleh pelatih, latihan fisik umum di sekolah latihan
percabangan menyesuaikan dari pelatih. Sumber dana dari iuran atlet dan Dinporabudpar
kabupaten, sarana dan prasarana masih sangat standar, semua difasilitasi oleh KONI dan
Dinporabudpar kabupaten, prestasi atlet Kelas Olahraga cukup baik ditingkat daerah,
Provinsi, Nasional bahkan Internasional.
Penelitian terhadap penyelenggaraan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga
berupaya menganalisis bagaimana context, Input, Process dan Product dalam
penyelenggaraan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga. Kelebihan penelitian ini
adalah peneliti akan mengungkap mengenai faktor penghambat dan faktor pendukung serta
berupaya mengidentifikasi sampai kepada dampak/outcome Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga, yang bagi peneliti sebelumnya belum sampai pada tahap ini, sehingga dapat
9
memberikan masukan bagi pengambil keputusan tentang pelaksanaan Program Kelas
Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada model dan obyek
penelitiannya. Penelitian sebelumnya belum menggunakan CIPP, obyeknya adalah Sekolah
Menengah Atas yang termasuk dalam pedidikan menengah, sedangkan penelitian ini
mengunakan model CIPP dan obyek penelitiannya adalah Sekolah Menengah Pertama yang
masuk dalam kelompok pendidikan dasar. Begitu juga penunjukan dan pembiayaan program
pada penelitian sebelumnya adalah pemerintah daerah sedangkan pada penelitian ini program
pemerintah pusat yang pembiayaanya berasal dari pemerintah pusat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Penelitian evaluatif yang dilakukan
peneliti bertujuan untuk melakukan evaluasi dan menggambarkan data penelitian yang berupa
keterangan dan pernyataan yang ada terhadap Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga yang sudah dijalankan sejak tahun 2010. Data yang dikumpulkan adalah dari data
pelaksanaan program yang berkaitan dengan implementasi Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga berupa tulisan, gambar dari dokumen atau nara sumber.
Model evaluasi yang akan digunakan pada evaluasi Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga adalah model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam dengan
mengevaluasi context, Input, Process dan Product dalam penyelenggaraan Program Kelas
Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga.
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat di Jalan
Stadion Nomor 4 Salatiga. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota
Salatiga menunjukkan bahwa SMP tersebut menjadi langganan Juara Umum Pekan Oalahraga
Pelajar Daerah di Kota Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan mulai 1 September 2017
sampai dengan 30 September 2017.
Data-data penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber informasi yang diperlukan.
Sumber informasi tersebut antara lain: Kepala Sekolah, Ketua Program Kelas Olahraga, Guru
Pelatih, Orangtua Peserta didik SMP Negeri 3 Salatiga. Di samping informan, diperlukan
juga data-data administratif yang meliputi: Surat Keputusan/ Surat Penunjukan
Penyelenggaraan Program, Jadwal pelaksanaan Program, rencana kegiatan program, Trophy,
piagam dan rangkuman hasil prestasi serta laporan pelaksanaan program.
a. Pengumpulan Data
10
Dalam proses pengumpulan data ini yang dilakukan ada tiga mode yang dipakai oleh
penulis secara terpadu yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
b. Reduksi Data
Analisis reduksi data dilakuakan guna menajamkan, menggolongkan data sehingga
kesimpulan finalnya dapat ditarik atau diverifikasi. Data yang diperoleh dari lapanagn
langsung ditulis dengan rinci dan sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Kemudian
dipilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian agar mudah untuk
menyimpulkan nya. Reduksi data dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mencari
kembali data yang diperoleh bils diperlukan.
c. Display data ataau penyajian data
Display data dilakukan dengan mengumpul kan data atau informasi secara tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data
yang sudah ada disusun dengan mengguna kan teks yang bersifat naratif dan bersifat
dialog.
d. Menarik kesimpulan atau verifikasi
Dalam penarikan kesimpulan, penulis mengkaji semua data yang dikembangkan menjadi
informasi penting dari sekolah, yang terkait dengan implementasi program kelas olahraga
yang ada di SMP Negeri 3 Salatiga Kota Salatiga, sehingga kemudian menjadi kesimpulan
yang kuat sebagai hasil akhir penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Context Program Kelas Olahraga
Evaluasi Context dalam penelitian ini, mengevaluasi beberapa aspek antara lain latar
belakang, tujuan, manfaat serta sasaran penerima manfaat Program Kelas Olahraga. Dokumen
yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah Proposal Program Kelas Olahraga
yang dibuat oleh SMP Negeri 3 Salatiga yang disetujui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 1336/C3/MN/2010. Latar belakang pelaksanaan Program Kelas
Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga adalah pengajuan proposal yang diajukan oleh sekolah
kemudian disetujui Pemerintah Pusat berdasarkan pengamatan kelayakan sekolah untuk
melaksanakan program baik dari segi SDM, sarana prasarana dan lingkungan. Selain itu juga
11
terdapat kebutuhan nyata dari sekolah dalam menjalankan Program Kelas Olahraga berkaitan
dengan prestasi olahraga yang masih rendah pada tahun-tahun pelajaran sebelumnya.
Program Kelas Olahraga merupakan program yang bersumber dari inisiatif pemerintah
yang dikompetisikan melalui seleksi pengajuan proposal penyelenggaraan sebagai upaya
untuk pengembangan dan peningkatan prestasi di bidang olahraga bagi peserta didik tingkat
Sekolah menengah Pertama. Dengan demikian perlu diadakan kelas khusus yaitu Kelas
Olahraga. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Achmad Sofyan Hanif (2011),
Pembangunan bidang olah raga dilaksanakan melalui berbagai program kegiatan, baik yang
bersifat olahraga massal, pembibitan, maupun prestasi. Untuk mendorong keberhasilan
olahraga di tanah air, pemerintah telah memberikan kesempatan dan layanan pendidikan
kepada segenap pemuda untuk mengikuti pendidikan olahraga bagi yang memiliki bakat
olahraga melalui sekolah atlet yaitu Program Kelas Olahraga.
Tujuan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga adalah untuk 1)
Mengembangkan olahraga pelajar atletik di Kota Salatiga. 2) Peningkatan mutu pendidikan
melalui bidang olahraga. 3) Meningkatkan sarana pembinaan atletik di kalangan pelajar 4)
Meningkatkan kejuaraan pelajar, daerah dan nasional 5) Mempersiapkan atlet untuk menuju
POPDA dan O2SN. Hal telah ini sesuai dengan telaah dokumen yang dilakukan peneliti
bahwa tujuan Kelas Olahraga. Penelitian terdahulu juga pernah dilakukan oleh Esti Gusti
Arini (2012), yang menyimpulkan strategi pembinaan peserta didik berbasis bakat dan
prestasi melalui pengelompokan peserta didik berdasarkan bakat individu, pengayaan mata
pelajaran. Pelaksanaan pembinaan peserta didik berbakat dan prestasi melalui enam model
yaitu: berbasis masalah, memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar, aktivitas kelompok, aktivitas belajar mandiri, aktivitas belajar
keberjasama dengan masyarakat, penilaian autentik atas bakat dan prestasi selama pembinaan.
Strategi tersebut juga telah dilaksanakan dalam pengelolaan Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga sehingga banyak menghasilkan atlet muda.
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga adalah bagi peserta didik dan warga sekolah lainnya yaitu meningkatnya prestasi
peserta didik dalam bidang olahraga, bagi sekolah yaitu dapat menambah pencitraan publik
sebagai penyelenggara Program, sehingga semakin mendapat kepercayaan dari pemberi dana
program maupun masyarakat. Hal tersebut juga sesuai dengan Juknis Program Kelas
Olahraga. Manfaat yang didapat dari Program Kelas Olahraga terbagi menjadi manfaat bagi
masyarakat yaitu sebagai tempat menghasilkan peserta didik yang breprestasi di bidang
12
olahraga, bagi pemerintah yaitu sebagai tempat pembelajaran yang dapat dijadikan tempat
untuk menghasilkan atlet yang berkualitas, dan bagi swasta yaitu dapat memberi peluang
pada swasta untuk berperan dalam pengembangan Kelas Olahraga.
Sesuai dengan dokumen Kelas Olahraga Sasaran Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga yaitu Peserta didik dan Guru. Hasil dari peningkatan prestasi berimbas pada
Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah, lingkungan, serta sarana dan prasarana. Penelitian
terdahulu pernah dilakukan oleh Esti Gusti Arini (2012) dalam pembinaan kepeserta didikan
terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (peserta didik) sebagai
sasaran; ada pula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak
langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah
perkembangan peserta didik yang optimal; sesuai dengan karakteristik pribadi, tugas
perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreativitasnya.
Dari paparan di atas, dapat kita ketahui bahwa evaluasi context Program Kelas
Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga sudah sesuai dengan kebutuhan program. Program Kelas
Olahraga dibutuhkan oleh sekolah mengingat prestasi olahraga peserta didik yang sangat
rendah. Tujuan dan manfaat Program Kelas Olahraga juga sangat dirasakan dalam membantu
sekolah mencapai kualitas pendidikan yang optimal. Sasaran Program Kelas Olahraga sudah
sesuai dengan teori dan Juknis bahwa peserta didik dan penyelenggara, dan lingkungan
merupakan sasaran utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan Program Kelas
Olahraga.
Identifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan sebuah program telah terpenuhi yaitu
dengan ditetapkannya tujuan, manfaat dan sasaran serta didukung oleh dokumen
penyelenggaraan yang sah sebagai pedoman yang berkekuatan hukum. Namun demikian
tidak menutup kemungkinan identifikasi kebutuhan dasar tersebut juga perlu ditambah
dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga pada saat program
berjalan, pelaksana program telah siap mengatasi kendala yang muncul.
Input Program Kelas Olahraga
Program Kelas Olahraga yang dimulai pada tahun 2010 Surat Keputusan Dirjen
Dikdasmen Nomor 1336/C3/MN/2010 tentang penetapan Program Kelas Olahraga SMP
Negeri 3 Salatiga. Setelah diterbitkannya surat keputusan tentang penunjukan tersebut
kemudian Kepala SMP Negeri 3 Salatiga mengadakan rapat untuk membentuk panitia
pelaksana program penyusunan dan Pengembangan Program Kelas Olahraga SMP Negeri 3
13
Salatiga tahun 2010 yang susunan dan tugas-tugasnya termuat dalam Surat Keputusan Kepala
SMP Negeri 3 Salatiga Nomor: 800/630 Tahun 2010 dimana mekanisme yang terdapat dalam
juknis tersebut sangat jelas baik ditinjau dari latar belakang, tujuan, manfaat, sasaran maupun
mekanisme pelaksanaannya. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui SMP Negeri 3 Salatiga
untuk menjalankan Program Kelas Olahraga yang dimulai dari menyusun proposal sampai
tahap pelaporan.
Sesuai dengan analisis dokumen yang dilakukan peneliti, SMP Negeri 3 Salatiga
menetapkan 7 bidang pengembangan Program Kelas Olahraga. Ke-7 bidang pengembangan
itu adalah: (1) Pengembangan Program Pembelajaran, (2) Pengembangan Sarana dan
Prasarana, (3) Pengembangan Ketenagaan, (4) Pengembangan Manajemen Sekolah, (5)
Pengembangan Program Kemitraan (6) Pengembangan Pembiayaan dan 7) Pengembangan
Teknologi Informasi. Di bidang pegembangan program pembelajaran ditetapkan 3
subprogram yang meliputi Kegiatan pelatihan Pengukuran tingkat kemajuan latihan (try out)
dan Evaluasi. Adapun penanggung jawab bidang pengembangan program pembelajaran
adalah Ketua Program Kelas Olahraga yang tidak lain adalah Guru Pendidikan Jasmani.
Untuk bidang pengembangan sarana dan prasarana terdiri dari 3 subprogram yang meliputi a)
pengadaan alat olahraga, b) penyediaan tempat latihan, dan c) penyediaan tempat kebugaran.
Penanggung jawab bidang pengembangan sarana dan prasarana adalah Ketua Program Kelas
Olahraga.
Bidang pengembangan ketenagaan berada dibawah tanggung jawab Kepala Sekolah
dengan 2 subprogram yaitu:
a) pengembangan peserta didik, dan b) pengembangan kepelatihan. Untuk bidang
pengembangan manajemen sekolah dituangkan dalam 1 sub program yaitu manajemen
berbasis sekolah yang diarahkan pada kebutuhan desain Program Kelas Olahraga. Bidang
pengembangan manajemen sekolah berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah dan
Guru.
Selain ke-4 bidang di atas, masih terdapat 3 bidang lagi yang dituangkan dalam
beberapa sub program yaitu bidang pengembangan program kemitraan, pengembangan
pembiayaan dan pengembangan teknologi informasi. Untuk pengembangan program
kemitraan terdiri dari 4 subprogram yaitu a) kerjasama induk kecabangan, b) KONI, c)
orangtua peserta didik, dan d) organisasi profesi. Bidang pengembangan program kemitraan
berada dibawah tanggung jawab Kepala Sekolah dan Guru. Bidang pengembangan
14
pembiayaan berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah dengan 5 subprogram yang
meliputi APBS, APBD, APBN, Swasta, dan sumber lain yang tidak mengikat. Sedangkan
Pengembangan Teknologi Informasi menjadi tanggungjawab Sekretaris program dengan sub
program a) Pemanfaatan internet PPDB Online dan b) Pemanfaatan Website ekspose prestasi.
Program kegiatan dalam Kelas Olahraga yang dikembangkan di SMP Negeri 3
Salatiga sudah disusun secara rinci dan memiliki sasaran serta tujuan yang jelas. Ke-7 bidang
yang dikembangkan SMP Negeri 3 Salatiga sesuai dengan proposal program yang telah
disetujui untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Penanggung jawab juga
sudah disesuaikan dengan kompetensi masing-masing, misal untuk bidang pengembangan
sarpras diserahkan kepada Ketua Program Kelas Olahraga yang merupakan guru pendidikan
jasmani di sekolah. Pengembangan manajemen sekolah diserahkan kepada Kepala Sekolah
yang mempunyai kompetensi dibidang mengelola sekolah, begitu juga bidang yang lain.
Untuk mendukung bidang-bidang yang dimaksud, SMP Negeri 3 Salatiga telah
menyusun alokasi anggaran dana yang sudah dimasukkan dalam Rencana Anggaran Sekolah.
Dalam hal ini berarti sekolah sudah mempersiapkan diri sehingga Anggaran Sekolah sengaja
didesain untuk mendukung pelaksanaan Program Kelas Olahraga.
Dari paparan di atas, dapat dilihat bahwa Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga dilihat dari segi input sudah menjawab kebutuhan program yang terdiri dari 7 bidang
pengembangan dimana masing-masing bidang pengembangan terdiri atas beberapa
subprogram dan indikator kegiatan yang disusun sesuai dengan Juknis yang ditentukan
pemerintah dan dilengkapi dengan SDM, sarana dan prasarana serta dana yang memadai.
Identifikasi tujuan, prioritas penilaian tujuan, manfaat rencana tindakan dan tahapan-
tahapan sudah dilaksanakan dengan baik.
Process Program Kelas Olahraga
SMP Negeri 3 Salatiga telah melaksanakan koordinasi untuk persiapan Program Kelas
Olahraga. Sesuai dengan dokumen Kelas Olahraga, Koordinasi yang sudah dilaksanakan
meliputi 5 hal yaitu: (1) Strategi pelaksanaan Program Kelas Olahraga, (2) Pedoman
pelaksanaan Program Kelas Olahraga, (3) Penyusunan Rencana Penggunaan Dana, (4)
Penyusunan Laporan dan Pertanggung Jawaban Keuangan, dan (5) Pembuatan Rencana
Penggunaan Dana. Sosialisasi juga sudah dilakukan baik kepada Guru, Tenaga Kependidikan,
Komite Sekolah, Orangtua Peserta didik maupun kepada peserta didik. Sosialisasai kepada
15
Guru, Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah, Orangtua Peserta didik disampaikan melalui
agenda rapat secara resmi, sedangkan sosialisasi kepada peserta didik disampaikan dalam
sambutan Pembina upacara secara berulang-ulang. Adapun pembahasan mengenai ke-7
bidang pengembangan dalam Program Kelas Olahraga akan disajikan dalam paparan berikut.
Pengembangan Program Pelatihan
Dalam Program Kelas Olahraga, kegiatan pengembangan program pembelajaran
terbagi dalam 3 subprogram yaitu kegiatan pelatihan, pengukuran tingkat kemajuan (try out)
dan evaluasi. Pada subprogram kegiatan pelatihan di SMP Negeri 3 Salatiga sudah berjalan
dengan baik. Para peserta didik mengikuti latihan rutin siang hari di luar kegiatan belajar
mengajar regular. Untuk menunjang latihan disediakan makanan tambahan yang diberikan
kepada peserta didik secara rutin. Makanan tambahan tersebut dialokasikan dari dana
program. Kedisiplinan dalam latihan dipadukan dengan bakat masing masing peserta didik,
menjadikan proses pelatihan menjadi maksimal.
Pada subprogram pengukuran tingkat kemajuan sudah dilaksanakan dengan baik
karena tersedianya SDM dan sarana-prasarana yang memadai. Pengukuran juga telah
dilaksanakan melalui tyr out antar sekolah penyelenggara Program Kelas Olahraga di Jawa
tengah yang hasilnya SMP Negeri 3 Salatiga masih meraih prestasi di atas sekolah
penyelenggara Program Kelas Olahraga di Jawa Tengah. Ini membuktikan bahwa ada
kemajuan dari latihan-latihan yang dilaksanakan.
Evaluasi pelatihan juga sudah dilakukan dengan baik. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengetahui ketepatan dan kelemahan pelaksanaan latihan, sehingga pelatih dapat
meningkatkan profesionalisme kepelatihannya dan membuat strategi yang tepat. Menurut
Achmad Sofyan Hanif (2011), menyimpulkan bahwa evaluasi sangat penting dalam upaya
meningkatkan profesionalisme guru dalam pengelolaan sekolah khusus olahraga. Dari
paparan di atas, dapat kita ketahui bahwa pengembangan program pelatihan di SMP Negeri 3
Salatiga sudah berjalan dengan baik. Pihak sekolah telah berusaha untuk memaksimalkan
pengembangan program pelatihan, karena mereka sadar dengan program pembelajaran yang
berkualitas maka juga akan tercipta SDM yang berkualitas.
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Dana yang diberikan pemerintah melalui Program Kelas Olahraga kepada SMP Negeri
3 Salatiga 30% digunakan untuk membangun sarana-prasarana berupa pengadaan alat
16
olahraga, penyediaan tempat latihan dan penyediaan tempat kebugaran. Hal tersebut sesuai
dengan telaah dokumen yang dilakukan peneliti bahwa pemanfaatan dana Program Kelas
Olahraga antara lain adalah untuk pembangunan/penambahan sarana prasarana penunjang
pelaksanaan Program Kelas Olahraga.
Sarana dan prasarana yang baik sangat membantu keberhasilan mutu pendidikan.
Semakin lengkap dan dimanfaatkan secara optimal, sarana dan prasarana suatu sekolah tentu
semakin mempermudah murid dan guru untuk mencapai target secara bersama-sama.
Pada subprogram pengembangan sarana prasarana pengadaan Alat olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga telah berjalan dengan baik, terbukti dengan tersedianya sarana/fasilitas
olahraga yang memadai. Dalam hal penyediaan tempat latihan, SMP Negeri 3 Salatiga
memanfaatkan kekuatan lingkungan, yakni berada di sebelah stadion Kridanggo. Dengan
demikian, jika memerlukan tempat yang lebih luas dan representative maka peserta didik
tinggal menuju ke stadion Kridanggo disamping sekolah yang telah dipesan penggunaanya
dan diperbaharui setiap tahun dengan kontribusi biaya yang ringan.
Dalam hal penyediaan tempat kebugaran, di samping disediakan tiga alat kebugaran di
sekolah, pada kesempatan tertentu peserta didik juga diberikan fasilitas menyewa tempat
kebugaran di luar sekolah, yang biayanya juga dianggarkan dari biaya program.
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui dengan jelas bahwa pengembangan
sarana dan prasarana Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga sudah tercapai
dengan baik, dan pendukung Program Kelas Olahraga berjalan dengan baik dan maksimal.
Pengembangan Ketenagaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Negeri 3 Salatiga sudah memiliki 3 guru
mata pelajaran Pendidikan Jasmani yang berlatar belakang pendidikan jasmani dan kesehatan
dengan jumlah jam mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Untuk mendukung suksesnya
Program Kelas Olahraga dan pelayanan kesehatan peserta didik, disediakan juga klinik dan
seorang tenaga keperawatan yang sesuai dengan bidangnya, yaitu lulusan diploma
keperawatan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat dilihat dengan jelas bahwa pengembangan
ketenagaan di SMP Negeri 3 Salatiga sudah cukup baik. Sekolah sudah memiliki tenaga
pengajar pendidikan jasmani dan tenaga kesehatan yang memenuhi kualifikasi. Sehingga
17
Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga dapat berjalan dengan lebih baik dan
optimal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Ladislav Sojka, (2014) yang menyimpulkan
manajemen bakat berkaitan SDM sangat penting dalam kompetisi.
Pengembangan Manajemen Sekolah
Manajemen berbasis sekolah yang diterapkan di SMP Negeri 3 Salatiga juga
melingkupi pelaksanaan Program Kelas Olahraga. Terselengga- ranya manajemen sekolah
yang baik karena adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak instansi
terkait dengan Program Kelas Olahraga yaitu Dinas Pendidikan, KONI, pengurus klub
olahraga dan orangtua peserta didik. Selain adanya kerjasama yang baik, faktor lain adalah
muncul dari pihak internal sekolah yaitu semua warga sekolah yang memiliki kesadaran
tinggi untuk mensukseskan Program Kelas Olahraga yang dilaksanakan di sekolah.
Terjalinnya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan instansi terkait membuat
beberapa kegiatan dalam Program Kelas Olahraga dapat tercapai dengan baik.
Dari paparan di atas dapat kita lihat bahwa pengembangan manajemen berbasis
sekolah untuk pelaksanaan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga sudah berjalan
dengan baik. Kerjasama dan tanggung jawab yang tinggi dari semua warga sekolah
merupakan kunci utama suksesnya manajemen sekolah.
Pengembangan Program Kemitraan
Dalam bidang pengembangan program kemitraan, SMP Negeri 3 Salatiga sudah
menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan, KONI, pengurus klub olahraga, komite
sekolah, dan orangtua peserta didik. Sesuai dengan analisis dokumen Program Kelas
Olahraga, bahwa sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksana Program Kelas Olahraga harus
memiliki kerjasama dengan beberapa pihak. Hasil penelitian di atas juga sejalan dengan
pendapat Esti Gusti Arini (2012), yang menyimpulkan bahwa strategi pembinaan peserta
didik berbasis bakat dan prestasi dapat melalui pengelompokan peserta didik berdasarkan
bakat individu, pengayaan mata pelajaran. Pelaksanaan pembinaan peserta didik berbakat dan
prestasi melalui enam model yaitu: berbasis masalah, memanfaatkan lingkungan peserta didik
untuk memperoleh pengalaman belajar, aktivitas kelompok, aktivitas belajar mandiri,
aktivitas belajar keberjasama dengan masyarakat, penilaian autentik atas bakat dan prestasi
selama pembinaan.
18
Dukungan dari pemerintah daerah untuk Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga masih sangat rendah. Rendahnya dukungan dari pemerintah daerah bertolak belakang
dengan pendapat Dwiyanto (2005) yang mengatakan bahwa Pemerintah Daerah seharusnya
memiliki kebijakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atau institusi pendidikan
terkait dengan program-program yang ada dan dijalankan oleh masyarakat atau lembaga
terkait.
Pengembangan Pembiayaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sumber dana untuk pelaksanaan Program
Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga diperoleh dari pemerintah pusat yaitu pada awal
dijalankannya program tahun 2010 sebesar Rp. 60.000.000 dan Dana BOS sebesar
Rp.9.486.000.
Berkaitan dengan sumber biaya pendidikan, Fattah (2009) mengatakan bahwa jika
tidak memungkinkan menggantungkan sepenuhnya pada subsidi pemerintah diperlukan
kemampuan dalam menyerap dana masyarakat, akan tetapi jangan sampai membebani peserta
didik dari latar belakang keluarga yang kurang mampu.
Pengembangan pembiayaan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga hanya
berasal dari Pemerintah Pusat dan BOS pusat, sementara dukungan dana dari APBD tidak
ada. Hal dia tas bertolak belakang dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 46
ayat 1 dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 pasal 2 yang menyatakan bahwa
pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan masyarakat.
Dari paparan di atas, dapat kita ketahui bahwa pembiayaan Program Kelas Olahraga di
SMP Negeri 3 Salatiga hanya berasal dari Pemerintah Pusat. Hal ini membuka peluang SMP
Negeri 3 Salatiga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pendanaan untuk
lebih meningkatnya keberhasilan Program Kelas Olahraga.
Pengembangan Teknologi Informasi
Pesatnya perkembangan teknologi informasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan
Program Kelas Olahraga. Hal tersebut sudah diterapkan pada penerimaan peserta didik baru
(PPDB) kelas atlet, di mana terdapat alokasi dan ketentuan khusus dalam penerimaan peserta
19
didik melalui situs PPDB Online. Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga
mendapatkan porsi satu rombongan belajar, yang berisikan 24 peserta didik yang
mekanismenya telah diatur melalui peraturan Walikota dan terintegrasi dengan system PPDB
Online.
Dengan menggunakan system online, maka pembiayaan program juga dialokasikan
untuk berlangganan wifi yang digunakan dalam proses PPDB dan website yang mengunggah
hasil prestasi Program Kelas Olahraga.
4.3.3.8. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Terdapat 4 (empat) faktor yang menjadi kunci keberhasilan implementasi Program
Kelas Olahraga. Faktor tersebut adalah: (1) Kemampuan SDM yang berkompeten
memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dan sangat bagus dalam pelaksanaan
Program Kelas Olahraga, (2) SMP Negeri 3 Salatiga mempunyai komitmen bersama untuk
mensukseskan Program Kelas Olahraga, (3) Adanya transparansi keuangan yang berdampak
pada keterbukaan dan kerjasama antar tim untuk bersama-sama mencari dukungan dana
apabila mengalami kekurangan dana, (4) Memiliki potensi lahan, potensi sarana prasarana,
potensi SDM (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, Peserta didik, Komite Sekolah,
Orangtua Peserta didik) yang dapat menunjang pelaksanaan Program Kelas Olahraga. Hasil
penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kosasih (2010) bahwa
faktor pendukung dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di suatu lembaga pendidikan
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu (1) Kesadaran guru itu sendiri; (2) Finansial; (3) Sarana
prasarana; (4) Letak geografis antara sekolah.
Adanya tuntutan SDM yang berkualitas sejalan dengan hasil penelitian Kalangi (2015)
yang menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam
organisasi, apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia. Penelitian terdahulu juga pernah dilakukan oleh Setyowati (2010)
bahwa sumber daya manusia (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kepedidikan)
merupakan unsur pokok dalam menentukan kualitas pendidikan disuatu sekolah. SDM yang
berkualitas akan dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan baik, begitu juga sebaliknya
SDM yang memiliki kompetensi rendah akan menghambat peningkatan mutu penndidikan di
suatu sekolah.
20
1. Di samping faktor pendorong juga terdapat faktor penghambat, yaitu Dana dari
Kementerian Pendidikan belum didukung dengan dana pendamping dari Pemerintah
Daerah, sehingga program hanya mengandalkan dana Hibah dan sebagian kecil Bantuan
Operasional Sekolah.
2. Peralatan olahraga yang dibeli dari dana hibah relative sedikit, sehingga harus
bergantian dengan peralatan sekolah regular.
Product Program Kelas Olahraga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga sudah sesuai dengan dokumen Kelas Olahraga, yaitu 1) Mengembangkan olahraga
pelajar atletik di Kota Salatiga. 2) Peningkatan mutu pendidikan melalui bidang olahraga. 3)
Meningkatkan sarana pembinaan atletik di kalangan pelajar 4) Meningkatkan kejuaraan
pelajar, daerah dan nasional 5) Mempersiapkan atlet untuk menuju POPDA dan O2SN.
Menurut Notoatmodjo (2012) sekolah mempunyai peran strategis dalam promosi
kesehatan sebagai upaya menciptakan sekolah yang menjadi komunitas yang mampu
meningkatkan derajat kesehatan. Hasil di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Arifin (2007) yang menyatakan bahwa sekolah merupakan institusi yang terorganisir dengan
baik dan merupakan wadah pembentukan karakter (character building) dan media yang
mampu menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat (habit of healty life).
Pengembangan program pembelajaran dapat menghasilkan produk yang berhubungan
dengan proses pembelajaran yang berujung pada prestasi belajar peserta didik baik akademik
maupun non akademik akan meningkat. Hal diatas sesuai dengan pendapat Abdul Majid
(2006) bahwa pengembangan pembelajaran perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai
hasil yang optimal, karena akan berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik.
Pengembangan sarana dan prasarana (pembangunan fisik) SMP Negeri 3 Salatiga
dapat dikatakan berhasil. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan kesehatan maupun
sarana prasarana pendukung Program Kelas Olahraga lainnya banyak yang bertambah setelah
sekolah menjalankan Program Kelas Olahraga. Sesuai dengan telaah dokumen yang dilakukan
peneliti bahwa salah satu peruntukan dana Kelas Olahraga adalah untuk melengkapi sarana
dan prasarana pendukung Program Kelas Olahraga. Dalam hal ini berarti produk yang
dihasilkan berupa sarana prasarana pendukung Kelas Olahraga sesuai dengan Juknis.
21
Manajemen sekolah di SMP Negeri 3 Salatiga mengalami peningkatan mutu melalui
Program Kelas Olahraga. Manajemen berbasis sekolah membuat warga sekolah harus
bekerjasama dan memiliki kesadaran yang tinggi bagi peningkatan prestasi di bidang
oalhraga. Manajemen dalam mengelola pendidikan lebih khusus dalam hal Program Kelas
Olahraga perlu untuk ditingkatkan supaya sekolah tidak ditinggalkan oleh peminatnya dan
masyarakat akan lebih percaya menitipkan putra putri mereka.
Selanjutnya, menurut Arikunto (2012) setelah melakukan evaluasi dapat ditentukan 4
macam kebijakan tindak lanjutan yang diambil, yaitu : (1) Kegiatan tersebut dilanjutkan,
karena program tersebut sangat bermanfaat, (2) Kegiatan tersebut tetap dilanjutkan tetapi
dengan penyempurnaan, karena pelaksanaanya kurang lancar, (3) Kegiatan tersebut
dimodifikasi ulang, karena diketahui kemanfaatannya masih kurang tinggi, dan (4) Kegiatan
tersebut tidak dapat dilanjutkan, karena dari data yang terkumpul hasilnya kurang bermanfaat.
Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga merupakan program peningkatan
prestasi olahraga bagiu peserta didik yang berdampak pada mutu pendidikan dan sangat
bermanfaat bagi sekolah. Berdasarkan pendapat Arikunto (2012) maka kebijakan lanjutan
yang dapat diambil, yaitu alternatif nomor (1) Kegiatan tersebut dilanjutkan, karena program
tersebut sangat bermanfaat.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan model evaluasi CIPP untuk
menganalisis Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa
Program Kelas Olahraga sudah dilaksanakan selama 6 tahun telah dapat memenuhi target
yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus Program Kelas Olahraga.
Pada evaluasi context, identifikasi kebutuhan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri
3 Salatiga sudah diuraikan dengan jelas. Program Kelas Olahraga dibutuhkan oleh sekolah
mengingat prestasi olahraga sebelum terlaksananya program masih rendah. Tujuan dan
manfaat Program Kelas Olahraga dirumuskan untuk membantu sekolah mencapai prestasi
olahraga yang optimal. Sasaran Program Kelas Olahraga yang dirancang juga sudah sesuai
dengan teori dan Juknis.
22
Tawaran program dari pemerintah untuk mengatasi rendahnya prestasi olahraga di
SMP Negeri 3 sudah ditangkap dengan baik sehingga Program Kelas Olahraga di SMP
Negeri 3 Salatiga dilihat dari segi input sudah menjawab akan identifikasi tujuan, prioritas
dan rencana tindakan pengembangan program yang terdiri dari 7 bidang pengembangan yaitu
a) Pengembangan program pembelajaran, b) Pengembangan sarana dan prasarana, c)
Pengembangan ketenagaan, d) Pengembangan manajemen sekolah, e) Pengembangan
program kemitraan, f) Pengembangan pembiayaan dan g) Pengembangan Teknologi In-
formasi. Masing-masing bidang pengembangan terdiri atas beberapa subprogram kegiatan
yang disusun sesuai dengan Juknis yang ditentukan, dilengkapi dengan SDM, sarana dan
prasarana serta dana yang memadai.
Penyelenggaraan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga dari segi process
telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan program. Sehingga mampu mengatasi masalah
rendahnya prestasi olahraga. Yang semula hanya beberapa kejuaraan dalam satu tahun yang
bisa diraih, setelah berjalannya program meningkat prestasinya secara signifikan.
Faktor pendukung Implementasi pengem- bangan dalam Program Kelas Olahraga
adalah (a) Kemampuan SDM yang berkompeten memungkinkan terwujudnya kinerja yang
tinggi dan sangat bagus dalam pelaksanaan Program Kelas Olahraga, (b) SMP Negeri 3
Salatiga mempunyai komitmen bersama untuk menyukseskan Program Kelas Olahraga, (c)
Adanya transparansi keuangan yang berdampak pada keterbukaan dan kerjasama antar tim
untuk bersama-sama mencari dukungan dana apabila mengalami kekurangan dana, (d)
Memiliki potensi lahan, potensi peralatan, potensi SDM (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga
Kependidikan, Peserta didik, Komite Sekolah, Orangtua Peserta didik) yang dapat menunjang
pelaksanaan Program Kelas Olahraga. Adapun yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan
Program Kelas Olahraga adalah a) Dana dari Kementerian Pendidikan belum didukung
dengan dana pendamping dari Pemerintah Daerah, sehingga program hanya mengandalkan
dana hibah dan sebagian kecil Bantuan Operasional Sekolah. b) Peralatan olahraga yang
dibeli dari dana hibah relatif sedikit, sehingga harus bergantian dengan peralatan sekolah
regular.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah 1) Mengajukan dana pendamping dari
Pemerintah Daerah, karena bagaimanapun pendidikan dasar dilimpahkan pengelolaannya
kepada Pemerintah Daerah. 2) Jika dana dari Pemerintah Daerah terealisasi, maka untuk
menambah peralatan olahraga dan melengkapi biaya program.
23
Dampak atau hasil dari penyelenggaraan Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3
Salatiga adalah a) prestasi olahraga peserta didik yang meningkat dengan diperolehnya
sebanyak 340 kejuaraan yaitu 1 juara internasional, 15 juara nasional, 61 juara provinsi dan
263 juara kota selama program berlangsung, b) Manfaat bidang non fisik meliputi
peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengaraan Program Kelas Olahraga.
Pencitraan sekolah yang semakin baik.
Selama program dijalankan tidak terdapat penyimpangan dan semua berjalan sesuai
rencana. Program Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Salatiga akan tetap dilanjutkan pada
tahun-tahun berikutnya mengingat banyak prestasi olahraga yang dihasilkan dari program
tersebut.
24
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Aji Subekti, Insan. 2014, “Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Kelas Olahraga di SMANegeri 3 Purwokerto”. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations.ACTIVE 3 (6)
Andanje Mwissukha, Peninna Wahome, Peter Mwangi Wanderi, “ Transformation of Kenya’s
Universities Into Reservoirs of Elite Athletes”,”Kenyatta University”, Vol. 1, Num. 18
Arifin, I, 2007. Strategi Kepala Sekolah Capai Prestasi Juara UKS Nasional Kasus TK AnakSaleh. Malang: Aditya Media
Arini, Esti Gusti, 2012. “Pembinaan peserta didik berbakat dan berprestasi di SMA Negeri 1 Semarang”, Varia Pendidikan, Vol. 24. No. 2
Arikunto, S dan Abdul Jabar, C.S. 2014.Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Attila Velenczei, Andrea Gál, 2011. “New Challenges,Old Answers in Hungarian Sport, The Case of Talent Management”,” EuropeanJournal for Sport and Society” Vol.4,
Badjuri dan Yuwono, 2002, Kebijakan Publik: Konsep & Strategi, UNDIP Press, Semarang.
Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik.Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
25
Fattah, Nanang. (2009). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya
Hanif, Achmad Sofyan, 2011. “Evaluasi TerhadapSekolah Khusus Olahragawan SMP/SMA Ragunan Jakarta”, Cakrawala Pendidikan,Th. XXX, No. 24.
Kalangi, Roosje. 2015. Pengembangan Sumber Daya manusia dan Kinerja Aparatur SipilNegara di Kabupaten Kepulauan Sangihe provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPMBidang EkSosBudKum Volume 2 No.1 Tahun 2005
Kemendiknas. 2010. Panduan Pelaksanaan KelasOlahraga Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta tahun 2011. Jakarta:Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Kosasih, Ahmad. 2010. Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan (Strategi PeningkatanKinerja Kepala Sekolah dan Guru melalui MKKS dan MGMP dalam pembelajaranpada SMP Negeri di Kabupaten Garut)
Mahendra, Agus.(2010). Pokok-Pokok PikiranManajemen Kelas Olahraga. Asdep Penerapan Iptek Keolahragaan Deputi BidangPeningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda Dan Olahraga RepublikIndonesia
Notoatmodjo, S, dkk. 2012. Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Oleksandr Krasilshchikov, 2011. “Talent Recognitionand Development-Elaborating on a Principle Model”,”Universiti Sains MalaysiaKubang Kerian, 16150, Kelantan, Malaysia”, Vol.1, Num.1
Robert Štefko, Ladislav Sojka, 2014. “Position OfTalent Management in Context of Organizational Functions”,” Prešov University inPrešov, Slovakia” Vol.1
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Radja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2014. Metode Peneitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penelitian Evaluasi). Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2014. Evaluasi Program Pendidikan Dan Kepelatihan. Jakarta: Bumi Aksara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Widoyoko, Eko Putro. 2016. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka belajar
Wirawan. 2012. Evaluasi; Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta: Rajawali Press.
26
Cek Plagiaris Pendahuluan
Cek Plagiaris Bab II
27
Cek Plagiaris Hasil dan Pembahasan
Cek Plagiaris Kesimpulan
Cek Plagiaris Kesimpulan
28