EVALUASI HASIL BELAJAR - p2appjj.ub.ac.id · Tipe Soal : pilihan ganda Jumlah Butir Soal : 20 Pokok...
Transcript of EVALUASI HASIL BELAJAR - p2appjj.ub.ac.id · Tipe Soal : pilihan ganda Jumlah Butir Soal : 20 Pokok...
EVALUASI HASIL
BELAJARDr. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu, M.Si.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Universitas Brawijaya
OUTLINE
Evaluasi Hasil Belajar
Mengkonstruksi butir soal
Pembobotan soal dan skoring
Analisis butir soal
2
Jenis-jenis Evaluasi Hasil Belajar
• Formatif
• Sumatif
• Diagnostik
• Selektif
• Penempatan
FungsiEvaluasi
• Test
• Tes lisan: individual atau berkelompok
• Tes tertulis : Essai dan Objektif
• Tes tindakan: individual atau berkelompok
• Non Test
• Observasi: langsung, tak langsung. partisipasi
• Kuesioner/wawancara
• Studi kasus
• Checklist
AlatEvaluasi
Prinsip-Prinsip Evaluasi HasilBelajar
Kompetensiyang akan
dinilai, materipenilaian, alatpenilaian daninterpretasi
hasil penilaianharus jelas
menjadibagian takterpisahkan
dalam proses pembelajaran
objektif dankomprehensif
hendaknyadiikuti dengantindak lanjut
Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
Merumuskan atau mempertegas tujuan – tujuan pembelajaran
Mengkaji kembali materi pembelajaran berdasarkan
kurikulum dan silabus mata kuliah
Menyusun alat – alat penilaian
Menggunakan hasil – hasil penilaian sesuai dengan tujuan
penilaian
Kognitif (Bloom) Afektif (Nilai dan sikap)
(Martin & Briggs)
Psikomotorik
(Harrow)
C6: Evaluasi: penilaian, kritik,
evaluasi informasi
C5: Sintesis: Mendesain, prediksi,
cerita, hipotesis
Pengamalan: Menunjukkan
sikap, menolak
Naturalisasi: dengan
otomatis, dengan
sempurna
C4: Analisis: Membuat diagram,
membedakan fakta dan pendapat
Mengorganisasi: membuat
sistematisasi
Perangkaian: Selaras,
terkordinasi
C3: Penerapan: menerapkan prinsip,
memecahkan mslah,
Menghargai:Memilih Ketepatan gerak: dengan
tepat, lancar
C2: Menjelaskan:
Menerangkan dgn kata2nya sendiri
Menanggapi: Berdiskusi,
berlatih
Manipulasi:
memfokuskan mikroskop
C1: Mengingat:
menghafal, menyebut
Menerima: Melihat,
mendengarkan
Imitasi: Mengulangi
TAKSONOMI: RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK
6
7
No Tingkatan Deskripsi
1 Pengetahuan -Mengemukakan arti
-Menentukan lokasi
-Mendreskripsikan sesuatu
-Menceritakan apa yang terjadi
2 Pemahaman -Membedakan atau membandingkan
-Menginterpretasi data
-Mendreskripsikan dengan kata2 sendiri
-Menjelaskan gagasan pokok
3 Aplikasi -Menghitung kebutuhan
-Melakukan percobaan
-Membuat peta
-Membuat model
-Merancang strategi
CIRI-CIRI HASIL BELAJAR KOGNITIF
8
4 Analisis - Mengidentifikasi faktor penyebab
- Merumuskan masalah
- Mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi
- Membuat grafik
- Mengkaji ulang
5 Sintesis - Membuat desain
- Menemukan solusi masalah
- Menciptakan produksi baru,dst.
6 Evaluasi - Mempertahankan pendapat
- Membahas suatu kasus
- Memilih solusi yang lebih baik
- Menulis laporan dst.
9
No Tingkat Contoh
1. Menerima - sering mendengarkan musik
- senang membaca puisi
- ingin menonton sesuatu
- senang menyanyikan lagu
2. Responsi - mentaati aturan
- mengerjakan tugas
- mengungkapkan perasaan
- menanggapi pendapat
- meminta maaf atas kesalahan
- menunjukkan empati
- melakukan introspeksi
CIRI-CIRI HASIL BELAJAR AFEKTIF
CIRI-CIRI HASIL BELAJAR AFEKTIF
10
No. Tingkat Contoh
3. Menghargai mengapresiasi seni menunjukkan perhatian menunjukkan alasan
mengoleksi kaset lagu, novel, ataubarang antik
4. Mengorganisasi rajin, tepat waktu
berdisiplin diri mandiri dalam bekerja secara independen
objektif dalam memecahkan masalah
menyelesaikan konflik antar- teman
11
• Peserta didik bertanya kepada dosen
• Peserta didik mencari dan membaca buku-buku,
• Peserta didik dapat memberikan penjelasan kepada orang
lain / teman dengan peragaan
• Peserta didik menganjurkan kepada teman-teman sekolah
atau adik-adiknya, agar berlaku disiplin
• Peserta didik dapat memberikan contoh-contoh kedisiplinan
di rumah, di kampus, dan di masyarakat
CIRI-CIRI
HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK
SOAL TESPERTANYAAN ATAU TUGAS
DIRENCANAKAN
Untuk memperoleh informasitentang atribut pendidikan
Mempunyai JAWABAN atauketentuan yang dianggap benar
TES TERTULIS
OBYEKTIF
PILIHAN GANDA MENJODOHKANBENAR ATAU
SALAHISIAN SINGKAT
SUBYEKTIF (ESSAY)
URAIAN TERBATAS
URAIAN TERBUKA
JENIS TES TERTULIS
Soal Pilihan Ganda
Untuk ujian massal KELEMAHAN
peserta didik tidak mengembangkan sendiri
jawabannya
kadang peserta didik menerka atau berspekulasi.
tidak menggambarkan kemampuan sebenarnya
14
Komponen Soal PG
Iklan di atas termasuk jenis iklan ....
a. permintaan
b. propaganda
c. pengumuman
d. penawaran* 15
Dasar pertanyaan
(stimulus)
Pokok soal
Option(Pilihan jawaban)
Perhatikan iklan berikut!
Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha.
Baik untuk industri. Hubungi telp. 08123456789.
SOAL ESSAY / URAIAN
Jawabannya menuntut siswa
untuk
mengingat
Mengor
ganisasikan
meng
ekspresi
kan gagasan
Kemampuan yang
diungkap
kognitif
tingkat
menengah
- tinggi
Pemecah an
masalah
secara logis,
analitis,
sistematis,
kritis, dan
kreatif
ketrampilan
berbahasa
Kelemahan
Materi
terbatasSubyektif
Perlu
waktu
skoring
Contoh soal uraian terbatas
1.Apa perbedaan antara foetus dengan janin
2.Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan kehamilan
Contoh soal uraian terbuka
1.Mengapa kita harus bangga sebagai Bangsa Indonesia?
2.Mengapa bayi harus memperoleh ASI secara cukup?17
18
RANCANGAN BUTIR SOAL
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
pertanyaan yang berhubungan dengan bahan kajian
dan pelajaran serta cara penyampaian dan jawaban
yang digunakan sebagai pedoman memberikan
penilaian
19
Prinsip Konstruksi Butir Soal
• Valid : Sesuai dengan materi
• Relevan : Sesuai dengan tingkat kemampuan yang ingin
dicapai
• Representatif : mewakili seluruh bahasan
• Seimbang : pokok bahasan terpenting ditanyakan terbanyak
• Spesifik : aspek yang akan diuji jelas
20
KISI-KISI SOAL
Contoh Kisi-kisi Soal (Matriks Proporsi Soal)Program Studi : Matematika
Mata Kuliah : Kalkulus III
Semester/Tahun : Genap / 2017-2018
Durasi Ujian : 120 menit
Tipe Soal : pilihan ganda
Jumlah Butir Soal : 20
Pokok Bahasan C1
Ingat
C2
Identifikasi
C3
Hitung
C4
beda
C5
Desain
C6
Kritik
Jum
lah
1. Konvergensi Deret 1 1 1 0 0 0 3
2. Uji Deret Positif 1 1 2 2 0 0 6
3. Deret berayun 1 1 1 1 0 0 4
4. Deret pangkat 1 1 1 1 0 0 4
5. Sifat-sifat deret pangkat 1 1 1 0 0 0 3
Jumlah 5 5 6 4 0 0 20
% 25 25 30 20 0 0 100
21
22
KAIDAH – KAIDAH
PENULISAN SOAL
23
24
25
KAIDAH-KAIDAH PENULISAN SOAL
Petunjuk atau pedoman dalam penulisan soal,
sehingga diperoleh soal BERMUTU:
• soal mampu menjaring informasi yang diperlukan
• berfungsi secara optimal
26
KAIDAH 1: Soal harus sesuai dengan indikator
Indikator : peserta didik dapat mengidentifikasi faktor pendorong
perpindahan penduduk dari desa ke kota
27
CONTOH SOAL :
1. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut …….
a. urbanisasi
b. imigrasi
c. transmigrasi
d. emigrasi
2. Faktor pendorong utama perpindahan penduduk dari desa ke kota adalah ……
a. mencari pengalaman baru
b. memperluas pengetahuan
c. meningkatkan taraf hidup
d. mendapatkan hiburan
KAIDAH 2: Pilihan jawaban harus homogen dan logis
• Berasal dari materi yang sama
• Setara, logis /masuk akal
• Berfungsi sebagai pembeda (ada yang memilih)
28
CONTOH SOAL:
1. Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil
menjadi besar adalah ….
a. teleskop c. bioskop
b. proyektor d. Stetoskop
2. Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil
menjadi besar adalah … .
a. teleskop c. kamera
b. proyektor d. mikroskop
KAIDAH 3: Hanya ada satu jawaban yang benar
29
CONTOH SOAL:Sumber protein untuk memenuhi makanan empat sehat dapat berasal dari:a. ikanb. nasic. dagingd. sayurankunci : a dan c
KAIDAH 4:
Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan singkat
30
CONTOH SOAL:
Makanan empat sehat ......
a. Makanan yang terdiri dari empat sumber karbohidrat
b. Makanan yang mengandung lauk-pauk
c. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral
d. Makanan yang tidak dicemari oleh bakteri merugikan
KAIDAH 5:
Rumusan pokok soal harus merupakan suatu pernyataan yang
diperlukan
31
CONTOH SOAL:
Prinsip kerja mata hampir sama dengan kerja kamera, karena tersusun atas
berbagai macam alat, begitu halnya dengan mata. Bagian mata yang
mengatur banyaknya cahaya yang masuk adalah … .
a. pupil
b. retina
c. kornea
d. selaput iris
CONTOH SOAL:
Generator listrik di Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Sigura-gura digerakkan
menggunakan … .
a. tenaga air*
b. tenaga uap panas
c. tenaga gas bumi
d. tenaga angin
32
KAIDAH 6:
Pokok soal jangan memberikan petunjuk jawaban yang benar
33
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Jenis ikan di bawah ini tidak berkembang biak dengan cara melahirkan,kecuali ikan… .a.mujair c. pausb.Gurami d.Mas kunci : C
KAIDAH 7:
Pokok soal tidak menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Jenis ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah ikan… .a.mujair c. pausb.Gurami d.mas kunci : c
34
CONTOH SOAL:Gambar berikut menunjukkan kedudukan matahari, bulan dan bumi.Peristiwa yang terjadi adalah … .
a.gerhana mataharib.gerhana rembulanc.rotasi bumid.revolusi bumikunci : a* tidak ada keterangan gambar
KAIDAH 8:
Gambar / diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi
dengan baik
CONTOH LAGI:
Menurut diagram berikut, banyaknya siswa yang mempunyai
berat badan 30 kg adalah ….. siswa.
a. 10
b. 15
c. 20
d. 25
35
Berat Badan Dalam kg
Ju
mla
h M
uri
d
25 30 35 36 40 0
30
36
KAIDAH 9: Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama
Peserta didik cenderung memilih jawaban yang paling panjang dan lebih lengkap
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :Helopeltis adalah hama yang menyerang …..a. Kopi
b. daun teh yang masih kuncup
c. Jagung
d. Padi kunci : b
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :Helopeltis adalah hama yang menyerang tanaman ….
a. kopi
b. Teh
c. Jagung
d. Padi kunci : b
37
Contoh soal yang kurang baik:
Orang yang hatinya bersih akan selalu … .
a. bersikap tekun
b. berbuat sopan
c. memperlihatkan keberanian
d. semua pilihan jawaban di atas benar*
Secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan ini bukan
merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak
homogen.
Pilihan d dapat diubah menjadi “memelihara kejujuran”
KAIDAH 10: Hindari pilihan jawaban:
semua jawaban di atas salah atau semua jawaban di atas benar.
38
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) didirikan pada tanggal ……
a. 24 Juli 1951
b. 24 Juni 1952
c. 24 Juni 1951
d. 25 Juni 1951
e. 25 Juli 1951
KAIDAH 11: Jawaban berbentuk angka atau waktu sebaiknya
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka
atau waktu kejadian.
39
CONTOH :
1. Zat yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah …a. karbon dioksida
b. karbon monoksida
c. hidrogen
d. Oksigen kunci : d
2. Berapa persen dari zat yang dihasilkan pada jawaban di atas terdapat di
udara sekitar kita :a. 10 % c. 25 %b. 20 % d.50 % kunci : d
KAIDAH 12: Hindari butir soal yang bergantung pada jawaban
soal sebelumnya
40
Fikri punya duit Rp 20.000 dan Maula Rp15.000. Mereka pingin beli
bola voli seharga Rp 30.000. Sisa duit mereka adalah ....
a. Rp 1.000
b. Rp 5.000
c. Rp 10.000
d. Rp 15.000
Kunci: B
KAIDAH 13: Soal harus menggunakan bahasa sesuai
dengan kaidah bahasa yang baik dan benar
41
CONTOH SOAL:1. Panjang hipotenusa segitiga siku-siku dengan sisi siku-siku 3 cm dan 4 cm
adalah ....a. 1 cm c. 7 cmb. 5 cm d. 12 cm kunci : b
2. Panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku yang memiliki sisi siku-siku 3 cmdan 4 cm adalah ....a. 1 cm c. 7 cmb. 5 cm d. 12 cm kunci : b
KAIDAH 14: Menggunakan bahasa komunikatif
42
CONTOH SOAL:Gedang berkembang biak dengan … .a.umbi c. Bijib.Batang d. Tunas kunci : D
Pisang berkembang biak dengan …a. Umbi c. Bijib. Batang d. Tunas
KAIDAH 15: Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat yang
dapat menimbulkan perbedaan persepsi / penafsiran
43
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN :
1. Soal sesuai dengan indikator (tujuan pengukuran)
2. Batasan jawaban atau ruang lingkup yang hendak diukur jelas
3. Rumusan kalimat soal menggunakan kata-kata tanya yang menuntut jawaban uraian
(mengapa, bagaimana, jelaskan, dan uraikan)
4. Rumusan kalimat pada soal komunikatif
5. Menghindari kata/istilah/kalimat yang dapat menimbulkan penafsiran ganda
6. Hal-hal yang menyertai soal seperti grafik, tabel atau diagram disajikan dengan jelas
dan mudah dibaca
7. Membuat petunjuk pengerjaan soal
8. Membuat pedoman penskoran
9. Jika memungkinkan, tuliskan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap item
Soal-soal ujian jangan dibuat terlalu sulit, sampai tidak ada yang dapat menjawab secara benar.
• 50% soal ujian harus cukup mudah dijawab dengan benar oleh mahasiswa yang belajar secara biasa C
• 25% soal lebih sulit tetapi bisa dijawab oleh yang belajar lebih baik B
• 25% soal lebih sulit lagi dan hanya dapat dijawab oleh yang belajar dengan sangat baik dan yang cerdas A
• Nilai D adalah untuk yang sedikit belajar
• Nilai F adalah untuk yang tidak belajar.
44
KOMPOSISI KESULITAN SOAL
46
Pembobotan Soal = pengukuran
mengapa perlu dilakukan...???
Tiap soal mempunyai tingkat kesukaran yang
berbeda dengan soal lain sehingga perlu
diukur.
47
Contoh Pembobotan Soal
Kemampuan dalam Sasaran
Belajar
Bobot Total 100 (Misal)
Menyebutkan Rendah 5
Memberi contoh Rendah 15
Menerapkan Sedang 20
Menganalisa Tinggi 25
Mensintesis Tinggi 35
48
Scoring (Penilaian)
adalah suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar baik yang menggunakan instrumen
test maupun non-test. Penilaian dimaksudkan
untuk mengkuantifikasi kualitas hasil belajar
49
Contoh Scoring Test Obyektif
• Tanpa hukuman atau tanpa denda.
Test Benar – Salah
• Dengan hukuman atau dengan denda.
Rumus: S(kor) = R(ight) – W(rong)
Rumus S = T(otal) – 2W
• Tanpa hukuman atau tanpa denda.
Test pilihan ganda
• Dengan hukuman atau dengan denda.
Rumus: S = R – W
• n = banyaknya pilihan
Rumus 𝑆 = 𝑅 −𝑊
𝑛−1
1. Lebih sulit daripada memeriksa tes objektif. Untuk menghindari faktorsubyektivitas perlu diberi penomeran, bergantung atribut yang diuji, misal 1-30
2. Pemberian skor dapat dipilih di antara beberapa skala pengukuran, misalnya skala 1-4, 1-10 atau 1-100. Sebaiknya jangan memberikan skornol. Mulailah scoring dari angka 1. Semakin tinggi skala pengukuran yang digunakan maka hasilnya semakin halus dan akurat.
3. Menetapkan pembobotan sesuai dengan tingkat kesukaran soal. Sebaiknya gunakan skala 1-10. misalnya soal yang mudah diberi bobot 1, sedang bobotnya 2 dan soal yang sulit bobotnya 3
51
SISTEM SCORING SOAL URAIAN
Scoring Test Subyektif
• Metode keseluruhan (Whole method)
Hasil kerja seluruh peserta pada setiap nomor diberi skor,
kemudian skor semua nomor setiap peserta didik
dijumlahkan.
• Metode sebagian (separate method)
Memeriksa hasil tes setiap peserta dari nomor 1 sampai
dengan selesai. Kemudian diberi skor satu persatu dan
dijumlahkan menjadi skor total
• Kombinasi
MENENTUKAN SKOR DENGAN SKOR MAKSIMUM
53
NO.
SOAL
TINGKAT
KESUKARAN
JAWABAN SKOR (X)
1. Mudah BETUL 6
2. Sedang BETUL 7
3. Sukar BETUL 10
JUMLAH 23
SKOR = ∑ X : ∑ S = 23 : 3 = 7,67
MENENTUKAN SKOR DENGAN SISTEM BOBOT
54
NO.
SOAL
TINGKAT
KESUKARAN
JAWABAN SKOR
(X)
BOBOT
(B)
XB
1. MUDAH BENAR 10 2 20
2. SEDANG BENAR 10 3 30
3. SUKAR BENAR 10 4 40
JUMLAH 9 90
SKOR = ∑ XB : ∑ B = 90 : 9 = 10
Nilai Tk.Kesukaran
• Menetapkan nilai dan kelulusan hasil belajar
• Acuan norma: nilai yang digunakan di suatu PT
• Konversi hasil skoring menjadi nilai akhir
55
Nilai Angka Akhir Konversi
huruf Standar 10 Standar 4
90-99 A 9 4
80-89 B 8 3
70-79 C 7 2
60-79 D 6 1
Dibawah 60 GAGAL GAGAL GAGAL
56
57
58
Analisis soal adalah salah satu kegiatan
untuk mendapatkan gambaran tentang
mutu soal, baik mutu keseluruhan
maupun mutu tiap butir soal.
feedback
59
Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara :
A. Analisis kualitatif (qualitative control)
1. sebagai validitas logis (logical validity) yang dilakukan
sebelum soal digunakan.
2. untuk melihat berfungsi tidaknya sebuah soal.
B. Analisis soal secara kuantitatif (quantitative control).
1. sebagai validitas empiris (empirical validity) yang dilakukan
setelah soal digunakan
2. untuk melihat lebih berfungsi tidaknya sebuah soal itu setelah
diujicobakan kepada sampel yang representatif.
60
• Analisis materi: penelaahan terkait substansi keilmuan yang
ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai
dengan soal.
• Analisis konstruksi: penelaahan terkait teknik penulisan soal.
• Analisis bahasa: penelaahan terkait penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar menurut EYD.
Analisis kualitatif
61
Digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal
dan sejauh mana soal dapat membedakan antara
peserta tes yang kemampuannya tinggi dengan
peserta tes yang kemampuannya rendah berdasarkan
kriteria yang telah didefinisikan sebelumnya.
Analisis Kuantitatif
62
1. Berapa banyak mahasiswa yang lulus?
2. Soal nomor berapa dapat dijawab oleh semua mahasiswa
dengan benar?
3. Soal nomor berapa yang tidak dapat dijawab oleh semua
mahasiswa dengan benar?
4. Apakah dua hal di atas terjadi karena soal terlalu mudah
atau soal terlalu sulit?
CONTOH ANALISIS SOAL (kuantitatif)
63
•Tingkat kesukaran butirsoal
•Daya beda butir soal
•Berfungsi tidaknya pilihan
ANALISIS BUTIR SOAL
(KUANTITATIF)
64
1. Tingkat Kesukaran Butir Soal
65
Difficulty Index
(P = Proportion)
Tingkat Kesukaran
=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠
Bagaimana Mengukur Tingkat Kesukaran soal?
66
Kategori Tingkat Kesukaran
(P = proportion)
Nilai P Kategori
P < 0,3 Sukar
0,3 ≤ P ≤ 0,70 Sedang
P > 0,7 Mudah
No. Nama No. Soal Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Edi 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 62 Bambang 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 73 Andi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 84 Titik 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 85 Endang 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 46 Halimah 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 77 Bramanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 108 Heri 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 79 Nurul 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4
10 Eko 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5Jumlah 9 8 7 4 7 6 7 8 7 3
P = tk kesulitan 0,9 0,8 0,7 0,4 0,7 0,6 0,7 0,8 0,7 0,3
CONTOH KASUS
68
Status Soal Tindak Lanjut
Sukar 1. butir dibuang dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil
belajar yang akan datang
2. diteliti ulang dan dilacak faktor penyebabnya kemudian
diperbaiki dan dapat dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar
yang akan datang.
3. butir-butir yang terlalu sulit dapat digunakan pada tes seleksi
yang sifatnya sangat ketat (misalnya tes untuk calon peserta
kompetisi) .
Sedang Butir ini dapat dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil belajar pada
waktu-waktu yang akan datang
Mudah Butir-butir yang terlalu mudah dapat digunakan dalam tes
seleksi yang sifatnya longgar.
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS
Tingkat Kesukaran Soal
Ujian harus diusahakan agar tidak mematikan semangat belajar,
tetapi justru sebaliknya harus meningkatkan semangat belajar.
Hasil ujian yang sangat buruk (secara berturut-turut) dapat
membuat peserta didik putus asa, tetapi hasil ujian yang baik
(tidak terlalu jelek) dapat meningkatkan atau menjaga rasa
percaya diri dan meningkatkan semangat belajar.
69
70
2. Berdasarkan Daya Pembeda
(D = discriminatory power)
71
• Urutkan nilai total yang diperoleh mahasiswa dari nilai tertinggi sampai
dengan terendah
• Bagilah peserta menjadi dua kelompok yang sama besar jumlahnya.
• Bila jumlah peserta lebih dari 50 orang maka diambil masing-masing 27%
dari total peserta untuk kelompok atas dan untuk kelompok bawah
• Hitung jumlah kelompok atas dan kelompok bawah yang menjawab benar
soal yang akan ditentukan daya bedanya.
• Kalkulasikan proporsi (p) peserta yang menjawab benar untuk masing-
masing kelompok.
• Kurangilah proporsi kelompok atas dari kelompok bawah maka diperolehlah
indeks daya beda butir soal tersebut.
Cara Menentukan Daya Beda Butir Soal Pilihan Ganda
72
Misal test diikuti 20 peserta
(10 di kelompok atas, 10 di kelompok bawah)
Perhatikan suatu soal tertentu
Misalkan untuk soal nomor 1, dari kelompok atas yang menjawab
benar adalah 10 orang sedangkan kelompok bawah hanya 2 orang.
Maka proporsi kelompok atas adalah 10/10 = 1.0 dan proporsi
kelompok bawah 2/10 = 0.2
Jadi Indeks Daya Beda Soal nomor 1 adalah: 1.0 –0.2 = 0.8
Contoh Perhitungan Daya Beda Soal
73
Indeks Daya
Pembeda
Klasifikasi Interpretasi
< 0,20 Poor
Daya pembeda butir soal lemah sekali (buruk),
dianggap tidak memiliki daya pembeda yang
baik
0,20 – 0,40 Satisfactory Daya pembeda butir soal cukup (sedang)
0,40 – 0,70 GoodButir soal yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang baik
0,70 – 1,00 Excellent Daya pembeda butir soal baik sekali
Bertanda negatif
(-)-
Butir soal yang bersangkutan daya pembedanya
jelek sekali
Kriteria
74
• Urutkan nilai total yang diperoleh mahasiswa dari nilai tertinggi sampai
dengan terendah
• Bagilah peserta menjadi dua kelompok sama besar jumlahnya.
• Bila jumlah peserta lebih dari 50 orang maka diambil 27% dari kelompok atas
dan 27% dari kelompok bawah
• Hitung rata-rata nilai kelompok atas dan kelompok bawah untuk soal yang
akan dikalkulasi daya bedanya.
• Kurangilah rata-rata kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah lalu
bagilah dengan nilai maksimal.
• Diperoleh indeks daya beda butir soal tersebut.
Perhitungan Daya Beda Butir Soal Essay
75
Kriteria hasil analisis :
Daya pembeda soal dianggap sudah berfungsi dalam
membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi
dengan peserta tes yang berkemampuan rendah apabila
memiliki nilai D > 0,20
76
Jawaban-jawaban salah di antara jawaban benar pada jenis soal PG,
dikenal dengan istilah distractor (pengecoh)
Perlu dilakukan analisis pola penyebaran jawaban setiap butir soal,
yaitu pola yang dapat menggambarkan bagaimana peserta ujian
menentukan pilihan jawabnya terhadap kemungkinan-kemungkinan
jawaban yang telah dipasangkan pada setiap butir soal
Distraktor dinyatakan telah berfungsi dengan baik apabila distraktor
tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5 % dari seluruh
peserta ujian.
3. Berdasarkan Fungsi Distraktor (Pengecoh)
77
Tindak lanjut atas hasil analisis :
distraktor yang sudah dapat menjalankan fungsinya dengan
baik dapat dipakai lagi pada tes-tes yang akan datang,
sedangkan distraktor yang belum dapat berfungsi dengan
baik sebaiknya diperbaiki atau diganti dengan distraktor
yang lain
Hasil penilaian / tes peserta didik
yang tidak memuaskan boleh jadi
disebabkan oleh pertanyaan (soal)
yang kurang baik, bukan disebabkan
oleh cara atau kemampuan berpikir
peserta didik yang rendah.
78
Kontemplasi
TUGAS Mandiri :Lakukan analisis kualitatifdan kuantitatif terhadap
butir soal UTS
79
80