EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH
description
Transcript of EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH
![Page 1: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/1.jpg)
EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH
MUHAMMADSekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
Yogyakarta
![Page 2: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/2.jpg)
Sistem Ekonomi Islam & Kelembagaan Ekonomi Islam
SEI
LEMBAGA
BANKSYARI’AH
ASURANSISYARI’AH
PASAR MODAL
LKM SYARI’AH
SE
REASURANSISYARI’AH
REKSADANASYARI’AH
OBLIGASI SYARI’AH
SEKURITAS SYARI’AH
GADAISYARI’AH
PEMBIAYAANSYARI’AH
DPLKSYARI’AH
BISNISSYARI’AH
Manajemen
Ekonomi
Akuntansi
SEI
SEK
![Page 3: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/3.jpg)
PENDAHULUAN
• Ada tiga faktor utama yang melatar-belakangi hadirnya keuangan/bank syariah– Relijius ideologis– Empiris pragmatis– Akademik idealis
![Page 4: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/4.jpg)
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92 tentang Bank Berdasarkan Bagi
Hasil
UU No 10/98 tentang perubahan UU 7/92
Dicabut dg PP 30/99
BANK SYARIAH
UU No 21/08 tentang perubahan UU 10/98
![Page 5: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/5.jpg)
Jumlah Bank Syariah: BUS, UUS dan BPRS
• Bank Umum Syariah– PT. Bank Syariah Muamalah Indonesia– PT. Bank Syariah Mandiri– PT. Bank Syariah Syariah Mega
Indonesia– PT. Bank Syariah BRI– PT. Bank Syariah Bukopin– PT. Bank Syariah Panin Syariah– PT. Bank Victoria Syariah– PT. BCA Syariah– PT. Bank Jabar dan Banten– PT. Bank Syariah BNI– PT. Maybank Indonesia Syariah
• BPRS sebanyak 155 Unit (Januari 2012)
• Bank dalam Jenis Unit Usaha Syariah– PT. Bank Danamon– PT. Bank Permata– PT. Bank Internasional Indonesia (BII)– PT. CIMB Niaga– HSBC Ltd.– PT. Bank DKI– BPD DIY– BPD Jawa Tengah– BPD Jawa Timur– BPD Banda Aceh– BPD Sumatera Utara– BPD Sumatera Barat– BPD Riau– BPD Sumatera Selatan– BPD Kalimantan Selatan– BPD Kalimantan Barat– BPD Kalimatan Timur– BPD Sulawesi Selatan– BPD Nusa Tenggara Barat– PT. BTN– PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)– PT. OCBC NISP– PT. Bank Sinarmas– BPD Jambi
![Page 6: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/6.jpg)
MENATA BANK SYARIAH KE DEPAN• Aspek-aspek yang ditata
– (1) Pemilik bank syariah, – (2) Pengelola (Sumber Daya Insani) bank syariah, – (3) Pembuat kebijakan tentang bank syariah, – (4) Pembuat fatwa produk bank syariah, – (5) Masyarakat pengguna bank syariah, – (6) Pihak terkait lainnya, seperti: Notaris, Basyarnas,
Pengadilan, – (7) Lembaga pendidikan, – (8) Media dan – (9) Sistem operasional bank syariah
![Page 7: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/7.jpg)
SDM Bank Syariah
• Keilmuan syariah muamalah terkait keuangan dan perbankan syariah
• Ahli keuangan dan perbankan• Manajer investasi
![Page 8: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/8.jpg)
Karakteristik Bank Syariah
• Berdasarkan prinsip syariah• Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
– pelarangan riba dalam berbagai bentuknya– Tidak mengenal konsep “time-value of money”– Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
• Beroperasi atas dasar bagi hasil• Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa• Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan • Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal• Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor
riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
![Page 9: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/9.jpg)
Konsep & Sistem PerbankanKonsep & Sistem Perbankan
Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat lain yang memerlukan (intermediary)
Masyarakat Pemilik Dana
Masyarakat Pengguna Dana
Proses Penghimpunan Dana
Proses Penyaluran Dana
![Page 10: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/10.jpg)
Konsep & Sistem Bank Konvensional Konsep & Sistem
Bank Konvensional
Masyarakat Pemilik Dana
Masyarakat Pengguna Dana
Proses Penghimpunan Dana
Proses Penyaluran Dana
Penetapan Imbalan Penetapan Beban
![Page 11: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/11.jpg)
Konsep & Sistem Perbankan SyariahKonsep & Sistem
Perbankan Syariah
Masyarakat Pemilik Dana
Masyarakat Pengguna Dana
Proses Penghimpunan Dana
Proses Penyaluran Dana
Konsep Penghimpunan Dana : 1. Al Wadiah 2. Mudharabah
Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &
Musyarakah) 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna &
Salam)3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah
Bitamlik)
BAGI HASIL
BAGI HASIL
![Page 12: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/12.jpg)
MANAGER INVESTASI
Penghimpunan dana :Prinsip wadiahPrinsip mudharabah
INVESTORPenyaluran danaPrinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
JASA LAYANAN
Produk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, QardhHawalah, Rahn dsb
SOSIALDana kebajikanPenghimpunan dan penyaluran Qardhul HasanPenghimpunan dan penyaluran ZIS
MAA
LFungsi Aplikasi produk
FUNGSI BANK SYARIAH T
AMW
IL
![Page 13: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/13.jpg)
13
LKS
PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANA JASA
PRINSIP WADIAH- Giro - Tabungan
PRINSIP MUDHARABAH-Giro-Tabungan - Deposito
PRINSIP JUALBELI- Murabahah- Istishna- Salam- Ijarah
PRINSIP BAGIHASIL- Mudharabah- Musyarakah
- Wakalah- Kafalah- Sharf- Rahn- Hiwalah
APLIKASI AKAD DALAM PRODUK – PRODUK LKS
![Page 14: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/14.jpg)
14
![Page 15: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/15.jpg)
15
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:GIRO SYARIAH
GIROWADIAH
GIROSYARIAH
GIRO MUDHARABAH
Bank selaku Mudharib, Nasabah selaku Shahibul Mal Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha, asal
tidak melanggar prinsip syariah Dana giro harus dinyatakan jelas, tunai bukan piutang Pembagian keuntungan dinyatakan dalam Nisbah Tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan
nasabah tanpa persetujuan nasabah
Bersifat titipan On call Keuntungan dan kerugian dari
penyaluran dana wadiah menjadi hak milik atau ditanggung bank.
Tidak ada imbalan (bonus) yang dipersyaratkan
LANDASAN HUKUM:Fatwa DSN – MUI No.01/DSN-MUI/IV/2000, Tanggal 1 April 2000.
![Page 16: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/16.jpg)
16
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:GIRO SYARIAH (Lanjutan...)
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
Nasabah Giro Wadi’ah
1
2
54
67
Akad Wadi’ah
Setoran awal
Pooling Fund Penyaluran pembiayaan
Pendapatan bank
3 Mutasi giro
Dapat diberikan imbalan atau bonus namun tidak boleh diperjanjikan
SKEMA GIRO WADIAH
![Page 17: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
Nasabah Giro Mudharabah
1
2
54
67
Akad Mudharabah
Setoran awal
Pooling Fund Penyaluran pembiayaan
Pendapatan yang akan dibagikan
Distribusi Bagihasil sesuai nisbah yang disepakati
3 Mutasi giro
SKEMA GIRO MUDHARABAH
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:GIRO SYARIAH (Lanjutan...)
![Page 18: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/18.jpg)
18
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:TABUNGAN SYARIAH
TABUNGANWADIAH
TABUNGANSYARIAH
TABUNGANMUDHARABAH
Bersifat titipan On call Keuntungan dan kerugian dari
penyaluran dana wadiah menjadi hak milik atau ditanggung bank.
Tidak ada imbalan (bonus) yang dipersyaratkan
Bank selaku Mudharib, Nasabah selaku Shahibul Maal Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha, asal tidak
melanggar prinsip syariah Dana tabungan harus dinyatakan jelas, tunai bukan piutang Pembagian keuntungan dinyatakan dalam Nisbah Tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan nasabah
LANDASAN HUKUM:Fatwa DSN – MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000, Tanggal 1 April 2000.
![Page 19: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
1
2
54
67
Akad Wadi'ah
Setoran awal
Pooling Fund Penyaluran pembiayaan
Pendapatan Bank
3 Setoran tabungan
Dapat diberikan imbalan atau bonus namun tidak boleh diperjanjikan
Penarikan tabungan8Nasabah Pemilik Dana
Tabungan Wadiah
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:TABUNGAN SYARIAH (Lanjutan...)
SKEMA TABUNGAN WADIAH
![Page 20: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
1
2
3
5
Nasabah Pemilik DanaTabungan Mudharabah
4
67
Akad Mudharabah
Setoran awal
Mutasi tabungan
Pooling Fund
Pendapatan yang akan dibagikan
Distribusi Bagihasil sesuai nisbah yang disepakati
Penyaluran pembiayaan
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:TABUNGAN SYARIAH (Lanjutan...)
SKEMA TABUNGAN MUDHARABAH
![Page 21: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/21.jpg)
21
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:DEPOSITO SYARIAH
Bank selaku Mudharib, Nasabah selaku Shahibul Maal
Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha, asal tidak melanggar prinsip syariah
Dana deposito harus dinyatakan jelas, tunai bukan piutang
Pembagian keuntungan dinyatakan dalam Nisbah
Tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah
DEPOSITO MUDHARABAH
MUTLAQAH
DEPOSITOSYARIAH
DEPOSITO MUDHARABAH MUQAYYADAH
Bank selaku Mudharib, Nasabah selaku Shahibul Maal
Mudharib hanya boleh melakukan usaha yang dipersyaratkan oleh nasabah
Dana deposito harus dinyatakan jelas, tunai bukan piutang
Pembagian keuntungan dinyatakan dalam Nisbah
Tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah
LANDASAN HUKUM:Fatwa DSN – MUI No.03/DSN-MUI/IV/2000, Tanggal 1 April 2000.
![Page 22: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/22.jpg)
22
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
1
2
43
56
Akad Mudharabah
Setoran Deposito
Pooling Fund Penyaluran pembiayaan
Pendapatan yangakan dibagikan
Distribusi Bagihasil sesuai nisbah yang disepakati
7 Pencairan Deposito
Nasabah pemilik dana Deposito Mudharabah
Muthlaqah
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:DEPOSITO SYARIAH (Lanjutan...)
SKEMA DEPOSITO MUDHARABAH MUTHLAQAH
![Page 23: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/23.jpg)
23
PRODUK PENGHIMPUNAN DANA:DEPOSITO SYARIAH (Lanjutan...)
SKEMA DEPOSITO MUDHARABAH MUQAYYADAH
Bank Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
1
2
3
45
Akad Mudharabah Muqayyadah
Setoran Deposito
Penyaluran pembiayaan sesuai dengan persyaratan
nasabah deposan
Pendapatan yangakan dibagikan
Distribusi Bagihasil sesuai nisbah yang disepakati
6 Pencairan Deposito
Nasabah pemilik dana Deposito Mudharabah
Muqayyadah
![Page 24: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/24.jpg)
24
![Page 25: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/25.jpg)
PEMBIAYAAN MURABAHAH
DEFINISIMurabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba.(Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000)
LANDASAN HUKUMa. No. 04/DSN-MUI/IV/2000, Tanggal 1 April 2000, tentang Murabahah;
b. No. 13/DSN-MUI/IX/2000, Tanggal 16 September 2000, tentang Uang Muka Dalam Murabahah;
c. No. 16/DSN-MUI/IX/2000, Tanggal 16 September 2000, tentang Diskon dalam Murabahah;
d. No. 17/DSN-MUI/IX/2000, Tanggal 16 September 2000, tentang Sanksi atas Nasabah Mampu yang Menunda-nunda Pembayaran;
e. No.43/DSN-MUI/VIII/2004, Tanggal 11 Agustus 2004, tentang Ganti Rugi (Ta’widh).
25
![Page 26: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/26.jpg)
1. PELAKU BANK membeli barang yang diperlukan NASABAH atas nama BANK sendiri dan pembelian ini harus sah dan bebas riba (Ps 1: 4)
BANK kemudian menjual barang tersebut kepada NASABAH (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya (Ps 1: 6)
2. OBJEK Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah Islam (Ps 1: 2)
3. HARGA HARGA BELI
… Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan (Ps 1: 6)
HARGA JUAL
BANK kemudian menjual barang tersebut kepada NASABAH (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya (Ps 1: 6)
Fatwa DSN No.16/IX/2000:
Harga dalam jualbeli murabahah adalah harga beli dan biaya yang diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan kesepakatan
(Ps.1:1)
POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000
26
![Page 27: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/27.jpg)
4. AKAD Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik bank. (Ps. 1:9)
Jika Bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan pedagang.
Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerimanya (membelinya) sesuai dengan perjanjian yang disepakati, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat: kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli (Ps 2: 2,3)
5. UANG MUKA Dalam jualbeli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menadatangani kesepakatan awal pemesanan (Ps. 2 : 4)
6. JAMINAN Jaminan dalam murabahah dibolehkan agar nasabah serius dengan pesanannya (Ps.3:1)
7. DISCOUNT Jika dalam jualbeli murabahah LKS mendapat diskon dari supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah diskon; karena itu diskon adalah hak nasabah
Jika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian (persetujuan) yang dimuat dalam akad. (Ps 1:3-4, Fatwa No. 16/2000)
POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 (Lanjutan...)
27
![Page 28: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/28.jpg)
POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 (Lanjutan...)
8. PELUNASAN DINI Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran tersebut, dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad.
Besar potongan sebagaimana dimaksud diatas diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS (Ps.1:1-2, Fatwa No.23/2002)
9. DENDA / SANKSI Nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran dan/atau tidak mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya boleh dikenakan sanksi.
Sanksi didasarkan pada prinsip ta’zir yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya
Sanksi dapat berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatangani
Dana yang berasal dari denda diperuntukan sebagai dana sosial
(Ps.1:3-6, Fatwa No.17/2000)
6. TA’WIDH (Fatwa No.43/2004)• Sengaja atau lalai menyimpang dari akad dan menimbulkan kerugian• Kerugian riil adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka
penagihan hak yang seharusnya diterima• Real Lost not Opportunity Lost• Besarnya gantirugi tidak boleh dicantumkan dalam akad
28
![Page 29: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/29.jpg)
APLIKASI LKSJENIS PENGGUNAAN (BERDASARKAN PRODUK)
KPR SYARIAH
PEMBIAYAANKENDARAAN BERMOTOR
PEMBIAYAANINVESTASI
PEMBIAYAANMODAL KERJA
PEMBIAYAANMULTIGUNA
MURABAHAH
29
![Page 30: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/30.jpg)
SKEMA MURABAHAHUNTUK PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR
Bank Syariah
Negosiasi dan Persyaratan(nasabah butuh beli mobil )
Mobil dikirimlangsung olehdealer atauBank Syariah
DEALER
Bank Syariahbayar pembelian
mobil
Wa’ad beli
1
2
5
NASABAH
8
Bayar angsuran atau tempo9
7
Akad Murabahah
Penandatanganan akad jual beli6
Bank Syariahmewakilkan ke Dealer untuk serahkan mobil keNasabah
Nasabah sebagaiwakilBank Syariah , belimobil ke Dealer
4
3Bank Syariah mewakilkanke Nasabah untuk beli mobil keDealer
NasabahNasabah
30
![Page 31: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/31.jpg)
SKEMA MURABAHAHUNTUK PEMBIAYAAN RUMAH
NasabahBank Syariah
Developer
1. Permohonan dan pemenuhan persyaratan
2. Wa’ad beli
4. Akad Murabahah
7. Bayar angsuran atau tempo
Akad Murabahah
31
![Page 32: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/32.jpg)
SKEMA MURABAHAHUNTUK PEMBIAYAAN MULTIGUNA
NasabahBank Syariah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan (mis : pembelian komputer)
2. Wa’ad beli
4. Pelaksanaan akad Murabahah
7. Bayar angsuran atau tempo
5. Bank Syariah mewakilkan kesupplier untuk serahkan komputer
kepada Nasabah.
Akad Murabahah
32
![Page 33: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/33.jpg)
SKEMA MURABAHAH DENGAN WAKALAHUNTUK PEMBIAYAAN MULTIGUNA
KETERANGAN:Dalam prakteknya, alur nomor 4 menjadi nomor 5 dan nomor 5 menjadi nomor 4.
Nasabah
Bank Syariah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan(mis : pembelian komputer)
2. Wa’ad beli
5. Pelaksanaan akad Murabahah
8. Bayar angsuran atau tempo
6. Bank Syariah mewakilkan kesupplier untuk serahkan komputer keNasabah.
Akad Murabahah
3. Bank Syariah mewakilkan ke Nasabah untuk melakukantransaksi dengan supplier
33
![Page 34: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/34.jpg)
SKEMA MURABAHAHUNTUK PEMBIAYAAN MODAL KERJA
Nasabah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan(Misal pembelian barang dagangan untuk stock penjualan)
2. Wa’ad beli
4. Pelaksanaan akad Murabahah
7. Bayar angsuran atau tempo
Akad Murabahah
Bank Syariah
34
![Page 35: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/35.jpg)
SKEMA MURABAHAH DENGAN WAKALAHUNTUK PEMBIAYAAN MODAL KERJA
KETERANGAN:Dalam prakteknya, alur nomor 4 menjadi nomor 5 dan nomor 5 menjadi nomor 4.
Nasabah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan (misalPembelian barang dagangan untuk stock penjualan)
2. Wa’ad beli
5. Pelaksanaan akad Murabahah
8. Bayar angsuran atau tempo
6. Bank Syariah mewakilkan kesupplier untuk serahkan barang
kepada Nasabah.
Akad Murabahah
3. Bank Syariah mewakilkan kepada Nasabah untuk melakukantransaksi dengan supplier
Bank Syariah
35
![Page 36: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/36.jpg)
SKEMA MURABAHAHUNTUK PEMBIAYAAN INVESTASI
Nasabah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan (misal Nasabah butuh sarana penunjang usaha berupa fork lif t)
2. Wa’ad beli
4. Pelaksanaan akad Murabahah
7. Bayar angsuran atau tempo
5. Bank Syariah mewakilkan kesupplier untuk serahkan fork lif t ke
Nasabah.
Akad Murabahah
Bank Syariah
36
![Page 37: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/37.jpg)
SKEMA MURABAHAH DENGAN WAKALAHUNTUK PEMBIAYAAN INVESTASI
KETERANGAN:Dalam prakteknya, alur nomor 4 menjadi nomor 5 dan nomor 5 menjadi nomor 4.
Nasabah
Supplier
1. Pengajuan dan Pemenuhan Persyaratan (misal Nasabah butuh sarana penunjang usaha berupa fork lif t)
2. Wa’ad beli
5. Pelaksanaan akad Murabahah
8. Bayar angsuran atau tempo
Akad Murabahah
3. Bank Syariah mewakilkan kepada Nasabah untukmelakukan transaksi dengan supplier
Bank Syariah
37
![Page 38: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/38.jpg)
Istishna’ adalah jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’). (Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
PEMBIAYAAN ISTISHNA’
38
![Page 39: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/39.jpg)
1. PELAKU Jika LKS melakukan transaksi Istishna untuk memenuhi kewajibannya kepada NASABAH ia dapat melakukan istishna lagi dengan PIHAK LAIN pada objek yang sama, dengan syarat istishna pertama tidak bergantung (mu’allaq) pada istishna kedua (Ps 1;1, Fatwa No. 22/2002)
2. OBJEK Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya. Penyerahan dilakukan kemudian. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan
kesepakatan Pembeli (mustashni) tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.
(Ps.2:1-5, fatwa No.06/2000)
3. HARGA LKS selaku mustashni tidak diperkenankan untuk memungut MDC (margin during construction) dari nasabah (shani) karena hal ini tidak sesuai dengan prinsip syariah (Ps.1:2, Fatwa No.22/2002)
4. PEMBATALAN
PESANAN
Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pilihan :
a. Membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya.
b. Menunggu sampai barang tersedia.
(Fatwa No..05/2000, Ps. 4:5)
POKOK-POKOK ATURAN ISTISHNA
39
![Page 40: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/40.jpg)
BankSyariah
Negosiasi dan Persyaratan(nasabah butuh renovasi rumahyang dikerjakan oleh kontraktor)
Penandatanganan Akad Istishna’
1
2
NASABAH
Bayar secara cicilan (taqsith) atautangguh (muajjal)8
Bayar secaratermin
Akad Istishna’ 2
KONTRAKTOR
Penyerahan rumah yang telah direnovasi olehKontraktor atau Bank Syariah
7
Akad Istishna’ 1
5 Form Wakalah ke Kontraktoruntuk serahkan rumahyang telah direnovasi ke Nasabah
63
Form Wakalah ke Nasabah untuknegosiasi dengan kontraktor
Nasabah sebagaiwakil Bank Syariah, renovasi rumah keKontraktor
4
MEKANISME PEMBIAYAAN ISTISHNA
40
![Page 41: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/41.jpg)
APLIKASI LKS:JENIS PENGGUNAAN (BERDASARKAN PRODUK)
KPR SYARIAHSIAP BANGUN
PEMBIAYAAN INVESTASI
PROJECT FINANCING
PEMBIAYAANMODAL KERJA
PEMBIAYAANRENOVASI
RUMAH
ISTISHNA
41
![Page 42: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/42.jpg)
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.(Fatwa DSN – MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000)
PEMBIAYAAN IJARAH
42
![Page 43: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/43.jpg)
1. PELAKU Pihak-pihak yang berakad (berkontrak) terdiri atas pemberi sewa (lessor, pemilik asset, LKS) dan penyewa (lessee, pihak yang mengambil manfaat dari penggunaan aset, nasabah)
2. OBJEK Objek kontrak : pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan aset (Ps 1: 2)
3. HARGA Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam Ijarah (Ps 2: 8)
Ketentuan (flexibility) dalam menetukan sewa dapat diwujudkan dalam ukuran, waktu tempat dan jarak (Ps. 2:9)
4. AKAD Sighat Ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain yang equivalent, dengan cara penawaran dari pemilik asset (LKS) dan penerimaan yang diyatakan oleh penyewa (nasabah) (Ps:1:5)
5. PEMELIHARAAN
ASET
Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa :b. Menanggung biaya pemeliharaan asset
Kewajiban nasabah sebagai penyewa : a. Membayar sewa dan bertanggungjawab untuk menjaga keutuhan asset yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak b. Menanggung biaya pemeliharaan asset yang sifatnya ringan
POKOK-POKOK ATURAN IJARAHFATWA DSN – MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000
43
![Page 44: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/44.jpg)
• Pembiayaan Multijasa hukumnya boleh (jaiz) dengan menggunakan akad Ijarah atau Kafalah.
• Dalam hal LKS menggunakan akad ijarah, maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Ijarah.
• Dalam hal LKS menggunakan akad Kafalah, maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Kafalah.
• Dalam kedua pembiayaan multijasa tersebut, LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) atau fee.
• Besar ujrah atau fee harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk prosentase.
PEMBIAYAAN MULTIJASA IJARAHFATWA DSN NO.44/DSN/MUI
44
![Page 45: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/45.jpg)
MEKANISME PEMBIAYAAN IJARAH
Bank Syariah
Negosiasi dan Persyaratan(nasabah butuh alat-alat berat)
PEMILIK OBJEK SEWA
Akad Ijarah
1
2
NASABAH
Bayar angsuran sewa 8
Transaksi Pembayaran
5
Akad Ijarah 1
Akad Ijarah 2
3Wakalah ke Nasabah untuk cari penyewaan alat2 berat
Nasabah sebagai wakil Bank Syariah, melakukan transaksi sewa
4
6Wakalah ke Pemilik
barang untuk serahkan barang sewa ke Nasabah
Barang diserahkan langsung oleh pemilik atau melalui Bank Syariah
7
45
![Page 46: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/46.jpg)
APLIKASI LKS:JENIS PENGGUNAAN (BERDASARKAN PRODUK)
PEMBIAYAANMODAL KERJA
PEMBIAYAANMULTIJASA
-Biaya pendidikan- Kesehatan- Wisata, dll
IJARAH
PEMBIAYAANMULTIGUNA MANFAAT
BARANG
KOMBINASI AKAD-SHARIA CARD
46
![Page 47: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/47.jpg)
Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT) adalah perjanjian sewa-menyewa yang disertai dengan opsi pemindahan hak milik atau benda yang disewa, kepada penyewa setelah selesai masa sewa.(Fatwa DSN – MUI No. 27/DSN-MUI/III/2000).
PEMBIAYAAN IJARAH MUNTAHIA BIT TAMLIK (IMBT)
47
![Page 48: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/48.jpg)
Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (fatwa No.09/2000) berlaku pula dalam akad IMBT
(Ps. 1:1)
AKAD Pihak yang melakukan IMBT harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jualbeli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai
Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah waad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan maka harus ada pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai (Ps. 2: 1-2)
POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN IMBT FATWA DSN – MUI No. 27/DSN-MUI/III/2000
48
![Page 49: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/49.jpg)
Review Ujrah boleh dilakukan antara para pihak yang melakukan akad Ijarah apabila memenuhi syarat-syarat sbb:
Terjadi perubahan periode akad Ijarah; Ada indikasi sangat kuat bahwa bila tidak dilakukan review, maka akan timbul
kerugian bagi salah satu pihak; Disepakati oleh kedua belah pihak.
Review atas besaran ujrah setelah periode tertentu : Ujrah yang telah disepakati untuk suatu periode akad Ijarah tidak boleh dinaikkan;
Besaran ujrah boleh ditinjau ulang untuk periode berikutnya dengan cara yang diketahui dengan jelas (formula tertentu) oleh kedua belah pihak;
Peninjauan kembali besaran ujrah setelah jangka waktu tertentu harus disepakati kedua pihak sebelumnya dan disebutkan dalam akad.
Dalam keadaan sewa yang berubah-ubah, sewa untuk periode akad pertama harus dijelaskan jumlahnya. Untuk periode akad berikutnya boleh berdasarkan rumusan yang jelas dengan ketentuan tidak menimbulkan perselisihan.
POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN IMBT FATWA DSN – MUI No. 56/DSN-MUI
49
![Page 50: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/50.jpg)
MEKANISME PEMBIAYAAN IMBT
BankSyariah
Negosiasi dan persyaratan(nasabah butuh beli rumah)
Obyek sewa (rumah)Diserahkan olehDeveloper atau Bank Syariah
DEVELOPER
Beli dan bayar ke developeruntuk disewa oleh nasabah
Wa’ad IMBT
1
2
3
NASABAH
6
Bayar sewa bulanan7
5
Akad Ijarah
hibah rumah(pada akhir masa sewa)
8
Akad Hibah
Penandatanganan akad 4
wakalah ke developerUntuk serahkan rumah ke nasabah
5
50
![Page 51: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/51.jpg)
APLIKASI PERBANKAN:JENIS PENGGUNAAN (BERDASARKAN PRODUK)
PEMBIAYAANINVESTASI
(JangkaPanjang)
IMBT
KPR SYARIAH (Jangka Panjang)
51
![Page 52: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/52.jpg)
Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha antara dua piak dimana pihak pertama (malik, shahib al-mal, LKS) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak kedua (‘amil, mudharib, nasabah) bertindak selaku pengelola, dana keuntungan usaha bagi diantara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.(Fatwa DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000).
PEMBIAYAAN MUDHARABAH
52
![Page 53: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/53.jpg)
1. PELAKU DAN MODAL LKS sebagai shahibul maal membiayai 100% kebutuhan suatu proyek, sedangkan pengusaha bertindak sebagai mudharib atau pengelola usaha (Ps.1:1)
Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai (Ps.2:3b) Modal tdk dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan kepada
Mudharib, baik secara bertahap maupun tidak, (Ps.2:3c)
2. NISBAH Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keuntungan sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan. (Ps.2:4b)
3. KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak dan tidak boleh disyaratkan hanya satu pihak saja (Ps.2:4a)
4. KERUGIAN Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah, kecuali diakibatkan kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c)
5. JAMINAN Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak ke3. Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7)
POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHFATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
53
![Page 54: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/54.jpg)
6. MANAJEMEN …LKS tidak ikut serta dalam manajemen perusahaan atau proyek tetapi mempunyai hak untuk melakukan pembinaan d an pengawasan (Ps 1:4)
7. JANGKA WAKTU Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu (Ps 3:1)
POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN MUDHARABAHFATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
54
![Page 55: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/55.jpg)
MEKANISME PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Negosiasi dan Persyaratan(nasabah butuh modal kerja 75 unit mobil)
Akad Mudharabah
2
3
Kontrak Penyewaan Mobil
1
Tingkat Keuntungan
Modal
4
Menyerahkan modal
5
6
Pendistribusan Modal & Keuntungan
7 9 8Pengembalian Pokok
Nisbah Bank
Nisbah Nasabah
Perusahaan ABCMengelola
Bank Syariah
Nasabah
Usaha
bayar sewa
55
![Page 56: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/56.jpg)
APLIKASI LKS: JENIS PENGGUNAAN (BERDASARKAN PRODUK)
VARIASI MUDHARABAH:-LINE FACILITY
- 2 STEP FINANCING-JOINT FINANCING
-Dll
PEMBIAYAANMODAL KERJA
MUDHARABAH
56
![Page 57: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/57.jpg)
Musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.(Fatwa DSN – MUI No. 08/DSN-MUI/IV/2000).
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
57
![Page 58: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/58.jpg)
1. PELAKU DAN MODAL Setiap mitra harus menyediakan dana dan pekerjaan dan setiap mitra melaksanakan kerja sebagai wakil. (Ps.2b)
2. NISBAH Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra (Ps.3c.3)
3. KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak dan tidak boleh disyaratkan hanya satu pihak saja (Ps2:4a)
4. KERUGIAN Kerugian harus dibagi di antara para mitra secara proporsional menurut saham masing-masing dalam modal (Ps3d)
5. JAMINAN Pada prinsipnya dalam pembiayaan musyarakah tidak ada jaminan, namun menghindari terjadinya penyimpangan LKS dapat meminta jaminan (Ps 3:a3)
6. MANAJEMEN Setiap mitra memiliki hak untuk mengelola asset musyarakah dalam proses bisnis normal (ps.2c)
POKOK-POKOK ATURAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAHFATWA DSN – MUI No. 08/DSN-MUI/IV/2000
58
![Page 59: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/59.jpg)
Alur Operasional Bank Syariah
Lainnya (modal dsb)
PO
OL I
NG
D
AN
A
Prinsip bagi hasil
Prinsip jual beli
Bagi hasil/laba
Margin
Penghimpunan dana Penyaluran danaPendapatan
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)
Mudharabah Mutlaqah(Investasi Tdk Terikat)
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
Tabel
Wadiah yad dhamanah
Tabel Bagi hasil
Mudharib
Prinsip Ujroh Sewa
![Page 60: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/60.jpg)
KASUS MENGHITUNG BUNGA KASUS:
Pada tanggal 1 Mei 2002, Bapak Johanes membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan, dengan tingkat bunga 9% p.a. Berapa bunga yang diperoleh pada saat jatuh tempo?
JAWAB
Bunga yang diperoleh bapak Johanes adalah:
Rp. 10.000.000 x 31 hari x 9% / 365 hari = Rp. 76.438
![Page 61: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/61.jpg)
KASUS BAGI HASIL DEPOSITOKASUS:
Bapak Ahmad membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan (tanggal 1 Mei s/d 1 Juni 2003), nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank 57% : 43%. Jika keuntungan bank yang diperoleh untuk deposito satu bulan per 31 Mei 2003 adalah Rp. 20.000.000 dan total deposito jangka waktu satu bulan adanya Rp. 950.000.000, berapa keuntungan yang diperoleh bapak Ahmad?
JAWAB
Bagi hasil yang diperoleh bapak Ahmad adalah:
(Rp. 10 juta/Rp. 950 juta) x Rp. 20 juta x 57% = Rp. 120.000
![Page 62: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/62.jpg)
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Apabila bank syari’ah mampu mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp. 90.000.000. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan sebanyak Rp. 85.500.000 (karena ada Giro Wadiah Minumum sebesar 5%). Pembiayaan yang harus disalurkan ke masyarakat sebanyak Rp. 100.000.000. Dari pembiayaan Rp. 100.000.000 diperoleh pendapatan dari penyaluran pembiayaan sebesar Rp. 6.000.000. Nisbah bagi hasil 65% (nasabah): 35% (bank). Saldo rata-rata harian dana nasabah (Pak Amir) sebesar Rp. 1.000.000. (1) Berapa pendapatan bagi setiap Rp. 1000 dana nasabah? (2) Berapa pendapatan bagi hasil pak Amir?
![Page 63: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/63.jpg)
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Dana Pihak Ketiga (DPK Mudharabah) A 90,000,000.00
DPK yang disalurkan untuk Pembiayaan B 85,500,000.00
(= DPK x (1 - GWM) --> GWM = 5%)
Pembiayaan Yang Disalurkan C 100,000,000.00
Dana Bank 14,500,000.00
Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan D 6,000,000.00
Pendapatan bagi setiap Rp. 1000 DPK E 57.00
E= B/C * D * 1/A * 1000
![Page 64: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/64.jpg)
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Dari hasil perhitungan di atas, ditemukan pendapatan nasabah untuk bulan ini dengan dananya sebesar Rp. 1.000.000, bagi hasilnya sebesar Rp. 37,050.00
Pendapatan Investasi untuk setiap Rp. 1000 E 57.00
DPK Mudharabah
Saldo rata-rata Harian Nasabah F 1,000,000.00
Nisbah Bagi Hasil G 65
Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah bulan ini H 37,050.00
H= E/1000 * F * G/100
![Page 65: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/65.jpg)
PENENTUAN NISBAH DAN HARGA JUAL
Bank syari’ah beroperasi dengan tidak menggunakan bunga, di dalamnya juga diklasifikasikan:1.Akad yang menghasilkan keuntungan yang tidak pasti, disebut natural uncertainty contract. 2.Akad yang menghasilkan keuntungan secara pasti, disebut natural certainty contract,
![Page 66: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/66.jpg)
TIME VALUE OF MONEY
FV = PV * (1 + i)^nFV = Future ValuePV = Present Valuei = Bungan = Tahun (Waktu)
Pg = Po * (1 + g)^tPg = Pertumbuhan PendudukPo = Penduduk Sekarangg = Growth/Pertumbuhant = Waktu
![Page 67: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/67.jpg)
FORMULA ECONOMIC VALUE OF TIME UNTUK TEORI PERCAMPURAN
Y= W * v * (QR)
Dimana:
Y = Kekayaan Masa Depan
W = Modal awal
v = Velocity of money (Perputaran Uang)
Q = Nisbah Bagi Hasil
R = Return of Business (Kembalian Usaha)
![Page 68: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/68.jpg)
Penentuan Nisbah Bagi Hasil
Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural uncertainty contract, maka metode yang digunakan adalah expected profit rate (EPR)
EPR diperoleh berdasarkan: (1) tingkat keuntungan rata-rata pada industri sejenis; (2) pertumbuhan ekonomi; (3) dihitung dari nilai rpr yang berlaku di bank yang bersangkutan;Perhitungannya:
Nisbah bank = EPR/actual return bisnis yang dibiayai * 100%Aktual return bank = nisbah bank + aktual return bisnis
![Page 69: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/69.jpg)
PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL
Nisbah bagi hasil dihitung berdasarkan profit sharing dari usaha pengadaan kacang kedelai yang dibiayai dengan fasilitas Mudharabah Muqayyadah sebesar Rp. 125.000.000, dengan data sebagai berikut:
Harga Jual Kacang Kedelai = Rp. 2.150/kg
Harga jual kepada nasabah = setara 16% p.a
Volume Penjualan Kedelai per bulan = 65.000 kg
Nilai Penjualan (65.000 x Rp. 2.150) = Rp. 139.750.000
Harga Pokok Pembelian = Rp. 125.000.000
PENDAPATAN penjualan kedelai = Rp. 14.750.000
Berapa Nisbah bagi hasilnya?
![Page 70: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/70.jpg)
PENENTUAN NISBAH PEMBIAYAAN
Perhitungan Nisbah:
Volume Penjualan = 65.000 kg
Profit Margin (Rp. 14.750.000/139.750.000)x 100% = 10,55%
Lama Piutang (data neraca 31-07-2003) = 65 hari
Lama persediaan (data neraca 31-08-2003) = 2 hari
Lama hutang dagang (pembayaran ke suplier & carry) = 0
Cash to cash periode = 360/(DI+DR-DP) = 5,4DI= Days Inventories; DR= Days Receivable; DP= Days Payable
Profit margin per tahun = 5,4 x 10,55 = 57%
Nisbah Bank Syari’ah: (16%)/(57%)x100% = 28%
Nisbah untuk Nasabah: 100% - 28% = 72%
![Page 71: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/71.jpg)
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan
Seorang nasabah mengajukan pembiayaan untuk modal kerja dagang sebesar Rp. 125.000.000 selama 1 tahun, dengan perbandingan bagi hasil antara nasabah dan bank 72 : 28 %. Bagaimana cara perhitungannya?
![Page 72: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/72.jpg)
PROYEKSI NISBAH
BULANPENDAPATA
NPENDAPATA
N BANK NASABAH CICILAN TOTAL
NASABAH 28% 72% POKOK ANGSURAN
1 6.000.000 6,000,000.00 1,680,000.00 4,320,000.00 1,680,000.00
2 6.000.000 5,000,000.00 1,400,000.00 3,600,000.00 1,400,000.00
3 6.000.000 7,000,000.00 1,960,000.00 5,040,000.00 1,960,000.00
4 6.000.000 4,000,000.00 1,120,000.00 2,880,000.00 1,120,000.00
5 6.000.000 2,500,000.00 700,000.00 1,800,000.00 700,000.00
6 6.000.000 3,000,000.00 840,000.00 2,160,000.00 840,000.00
7 6.000.000 3,500,000.00 980,000.00 2,520,000.00 980,000.00
8 6.000.000 6,500,000.00 1,820,000.00 4,680,000.00 1,820,000.00
9 6.000.000 5,500,000.00 1,540,000.00 3,960,000.00 1,540,000.00
10 6.000.000 4,250,000.00 1,190,000.00 3,060,000.00 1,190,000.00
11 6.000.000 4,500,000.00 1,260,000.00 3,240,000.00 1,260,000.00
12 6.000.000 4,575,000.00 1,281,000.00 3,294,000.00 125,000,000.00 126,281,000.00
Penyelesaian Pertama :
Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah
![Page 73: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/73.jpg)
NISBAH CICILAN SETORAN
BULANPROYEKSI
PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN YANG BANK NASABAH POKOK KE USAHA DIBAGIHASILKAN 28% 72% BANK
1 6,000,000.0 6,000,000.00 6,000,000.00 1,680,000.00 4,320,000.00 5,000,000.00 6,680,000.00
2 6,000,000.0 5,000,000.00 4,800,000.00 1,344,000.00 3,456,000.00 5,000,000.00 6,344,000.00
3 6,000,000.0 7,000,000.00 6,440,000.00 1,803,200.00 4,636,800.00 5,000,000.00 6,803,200.00
4 6,000,000.0 4,000,000.00 3,520,000.00 985,600.00 2,534,400.00 5,000,000.00 5,985,600.00
5 6,000,000.0 2,500,000.00 2,100,000.00 588,000.00 1,512,000.00 5,000,000.00 5,588,000.00
6 6,000,000.0 3,000,000.00 2,400,000.00 672,000.00 1,728,000.00 5,000,000.00 5,672,000.00
7 6,000,000.0 3,500,000.00 2,660,000.00 744,800.00 1,915,200.00 5,000,000.00 5,744,800.00
8 6,000,000.0 6,500,000.00 4,680,000.00 1,310,400.00 3,369,600.00 5,000,000.00 6,310,400.00
9 6,000,000.0 5,500,000.00 3,740,000.00 1,047,200.00 2,692,800.00 5,000,000.00 6,047,200.00
10 6,000,000.0 4,250,000.00 2,720,000.00 761,600.00 1,958,400.00 5,000,000.00 5,761,600.00
11 6,000,000.0 4,500,000.00 2,700,000.00 756,000.00 1,944,000.00 5,000,000.00 5,756,000.00
12 6,000,000.0 4,575,000.00 2,562,000.00 717,360.00 1,844,640.00 70,000,000.00 70,717,360.00
Modal 125,000,000.00
Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah Mutanaqisah
![Page 74: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/74.jpg)
FORMULA ECONOMIC VALUE OF TIME UNTUK TEORI PERTUKARAN
• HJB = Harga Jual Beli• HB = Harga Beli• t = Waktu• CR = Cost Recovery• k = Margin keuntungan yang diinginkan
HJB= HB + (t * CR) + k
![Page 75: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/75.jpg)
Menentukan Harga Jual
1. Harga Jual Bank = Harga Beli + (Harga beli * % * Waktu) Gharar
= 150000000 + (150jt* 10%* 2 th)= 180000000
2. Harga Jual Bank = Harga Beli Bank + (waktu * Cost Recovery) + Keuntungan
Cost Recovery = (Pemby MRB/Estimasi Tot Pemby)
x Estimasi Biaya Ops 1 Tahun
Mark Up/Profit Margin = Persentase x Pembiayaan
Cost Recovery + keuntunganMargin dalam % = ----------------------------------------- x 100%
Harga Barang di Toko
![Page 76: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/76.jpg)
Menentukan Harga Jual
Data pembiayaanEstimasi Tot Pembiayaan = 5 milyarRequired Profit Rate = 10% (Pricing)Estimasi biaya operasi 1 th = 200.000.000Masa pembiayaan = 2 tahunHarga Pokok Mobil = 150.000.000Uang Muka = 30.000.000Kekurangan Bank = 120.000.000Cost Recovery = 120 jt/5 mil x 200 jt = 4.800.000Profit Margin = 10% x 120 jt = 12.000.000Harga jual = 120 juta + (1 x 4.800.000) + 12 jt
= 136.800.000Jika menggunakan waktu 2 tahun, maka:Harga jual = 120 juta + (2 x 4.800.000) + 12 jt
= 141.600.000
![Page 77: EVALUASI DAN PENATAAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022081416/56814616550346895db3205a/html5/thumbnails/77.jpg)
Menentukan Profit Margin
Cost Recovery + keuntunganMargin dalam % = -------------------------------- x 100%
Harga Beli Barang di Dealer
4.800.000 + 12.000.000Margin dalam % = ---------------------------------- x 100%
150.000.000 = 11,2%
Margin per bulan= 11,2%/12 = 0,933