ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI
-
Upload
baneg-susis -
Category
Documents
-
view
8.462 -
download
11
description
Transcript of ETIKA & PENGEMBANGAN DIRI
Assalammualaikum Assalammualaikum Wr. Wr. . .. .Wb . . .Wb . . .
Selamat DatangSelamat Datang di Mata Kuliahdi Mata Kuliah
Etika & Pengembangan DiriEtika & Pengembangan Diri
Kelompok 5Kelompok 5
Anggota:Anggota:
1.1. BANEGNO ZUSEPBANEGNO ZUSEP
2.2. YOBHI CHANDRAYOBHI CHANDRA
3.3. YOGISUDARMINTOYOGISUDARMINTO
4.4. SEPTI YANTI TARINASEPTI YANTI TARINA
Judul MakalahJudul Makalah
SOSIOLOGI MASYARAKATSOSIOLOGI MASYARAKAT
KOTA DAN DESAKOTA DAN DESA
PEMBAHASANPEMBAHASAN
A.A. SosiologiSosiologi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa IndonesiaBerdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sosiologi adalah sosiologi adalah ppengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan engetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat/ ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan masyarakat/ ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannyaperubahannya
Secara etimologi, Secara etimologi, sosiologisosiologi berasal dari kata berasal dari kata sociussocius dan dan logoslogos. .
SociusSocius (bahasa latin) artinya teman, dan (bahasa latin) artinya teman, dan logoslogos ( bahasa yunani) ( bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan.yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan.
Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai
masyarakat. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai study ilmiah masyarakat. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai study ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari ” kehidupan di dalam masyarakat ” (Ensiklopedi diambil dari ” kehidupan di dalam masyarakat ” (Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial). Ilmu-Ilmu Sosial).
Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Kajian ini akan hubungan manusia di dalam masyarakat. Kajian ini akan memberikan pengetahuan tambahan bagi siapapun yang memberikan pengetahuan tambahan bagi siapapun yang mempelajarinya untuk melengkapi pengetahuan-pengetahuan mempelajarinya untuk melengkapi pengetahuan-pengetahuan dalam praktik pergaulan di dalam masyarakat.dalam praktik pergaulan di dalam masyarakat.
B. Masyarakat.B. Masyarakat.Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius
yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Masyarakat (society)Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan merupakan istilah yang digunakan
untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-
sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia
bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh
kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam
pengkajian sains sosial.pengkajian sains sosial.
Sebagai terjemahan istilah (society) adalah sekelompok Sebagai terjemahan istilah (society) adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-
individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya,
sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain).Umumnya, istilah interdependen (saling tergantung satu sama lain).Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Sebagai pengantar ke pembahasan sosiologi masyarakat Sebagai pengantar ke pembahasan sosiologi masyarakat
kota dan desa, mari kita bersama-sama mehami pengertian kota dan desa, mari kita bersama-sama mehami pengertian
community, yang berasal dari aplikasi metode ekologi sosial. community, yang berasal dari aplikasi metode ekologi sosial.
Ekologi sosial, sebagai studi tentang relasi sub-sosial antar Ekologi sosial, sebagai studi tentang relasi sub-sosial antar
manusia.manusia.
Yang disebut sebagai sub-sosial masyarakat adalah Yang disebut sebagai sub-sosial masyarakat adalah keseluruhan relasi yang non-personal antar manusia, yang keseluruhan relasi yang non-personal antar manusia, yang muncul dari rasa nasib sosial yang sama yang tak dapat muncul dari rasa nasib sosial yang sama yang tak dapat dijelaskan dari interaksi manusia yang disadari. Sama-sama dijelaskan dari interaksi manusia yang disadari. Sama-sama mendiami gedung rumah susun misalnya, orang masuk tata mendiami gedung rumah susun misalnya, orang masuk tata non-personal, dan ini diatur oleh mekanisme persaingan yang non-personal, dan ini diatur oleh mekanisme persaingan yang merupakan proses dalam kehidupan, yang karena proses ini merupakan proses dalam kehidupan, yang karena proses ini anggota masyarakat mendapatkan tempat dan posisinya yang anggota masyarakat mendapatkan tempat dan posisinya yang kemudian memunculkan kesatuan fungsional dan keruangan kemudian memunculkan kesatuan fungsional dan keruangan yang tak disadari.yang tak disadari.
Ekologi sosial sebagai studi tentang daerah-daerah sosial Ekologi sosial sebagai studi tentang daerah-daerah sosial budaya (culture areas). Ia berfungsi menggambarkan sebaran budaya (culture areas). Ia berfungsi menggambarkan sebaran keruangan dari gejala sosial sehingga metode ini mengarahkan keruangan dari gejala sosial sehingga metode ini mengarahkan pada pengarahan dan pemetaan persebaran keruangan dari pada pengarahan dan pemetaan persebaran keruangan dari gejala-gejala sosial tertentu.gejala-gejala sosial tertentu.
Ekologi sosialEkologi sosial merupakan bagian dari sosiologi yang merupakan bagian dari sosiologi yang
mengutamakan mengutamakan strukturstruktur dan dan fungsifungsi masyarakat manusia di masyarakat manusia di
dalam lingkungannya. Dan masyarakat manusia dalam ekologi dalam lingkungannya. Dan masyarakat manusia dalam ekologi
sosial disebut sosial disebut community, community, yaitu kehidupan bersama yang yaitu kehidupan bersama yang
berdasarkan teritorial. Ini dapat berupa kota, desa, metropol, berdasarkan teritorial. Ini dapat berupa kota, desa, metropol,
benua, bahkan dunia benua, bahkan dunia (du monde entier)(du monde entier)..
Pada makalah yang kami sajikan ini, akan kami bahas Pada makalah yang kami sajikan ini, akan kami bahas
tentang Masyarakat Kota/ Perkotaan dan Masyarakat Desa/ tentang Masyarakat Kota/ Perkotaan dan Masyarakat Desa/
Pedesaan.Pedesaan.
1). Masyarakat Kota/ Perkotaan1). Masyarakat Kota/ Perkotaan
Terdapat pendapat mengenai pengertian yang bermacam-Terdapat pendapat mengenai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:
Menurut Menurut WirthWirth Masyarakat kota adalah suatu pemilihan Masyarakat kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.yang heterogen kedudukan sosialnya.
MenurutMenurut Max Weber Max Weber apabila penghuni setempatnya dapat apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokalmemenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal
Menurut Menurut Dwigth Sanderson Dwigth Sanderson Ialah tempat yang berpenduduk Ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.sepuluh ribu orang atau lebih.
Menurut konsep Sosiologik Masyarakat Kota adalah Menurut konsep Sosiologik Masyarakat Kota adalah masyarakat yang memiliki gaya hidup cenderung bersifat masyarakat yang memiliki gaya hidup cenderung bersifat individualistik. Hal ini terdapat pada teori individualistik. Hal ini terdapat pada teori Talcott ParsonsTalcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :ciri-ciri :
Netral AfektifNetral Afektif
Orientasi DiriOrientasi Diri
UniversalismeUniversalisme
PrestasiPrestasi
HeterogenitasHeterogenitas
Ciri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Ciri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Kota.Kota.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
1.1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu
dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah
keduniaan saja.keduniaan saja.
2.2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
3.3. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.mempunyai batas-batas yang nyata.
4.4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh warga kota.juga lebih banyak diperoleh warga kota.
5.5. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan
pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga
pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat
mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
6.6. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab
kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-
pengaruh dari luar.pengaruh dari luar.
2). 2). Masyarakat Desa (Masyarakat Masyarakat Desa (Masyarakat tradisional)tradisional)
Menurut Menurut Sutardjo KartodikusumaSutardjo Kartodikusuma mengemukakan mengemukakan
sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.
Menurut Menurut BintaroBintaro, desa merupakan perwujudan , desa merupakan perwujudan
atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang
terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Ciri-ciri/ Karakteristik MasyarakatCiri-ciri/ Karakteristik Masyarakat Desa Desa
Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Dalam buku Sosiologi karangan Ruman
Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons”
menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat
tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai
berikut:berikut:
1.1. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih
sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya
dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan
simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan
menolongnya tanpa pamrih.menolongnya tanpa pamrih.
2.2. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari
Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak
suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda
pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman
persamaan.persamaan.
3.3. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada
hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat
atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan
sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.
(lawannya Universalisme)(lawannya Universalisme)
4.4. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang
tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja,
tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan
kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).
5.5. Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama
dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan
eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung,
untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat
Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni
masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.
Perbedaan, Hubungan dan Masalah-masalah Perbedaan, Hubungan dan Masalah-masalah
Masyarakat Kota dan Masyarakat DesaMasyarakat Kota dan Masyarakat Desa
A.A. PerbedaanPerbedaan
Ciri-ciri Perbedaan antara Masyarakat Kota dan Ciri-ciri Perbedaan antara Masyarakat Kota dan
Masyarakat DesaMasyarakat Desa
Ada beberapa ciri yang dapat Ada beberapa ciri yang dapat
dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara
desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang
ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan
dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat
disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat
perkotaan.perkotaan.
Ciri ciri tersebut antara lain :Ciri ciri tersebut antara lain :
Jumlah dan kepadatan pendudukJumlah dan kepadatan penduduk
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Mata pencaharianMata pencaharian
Corak kehidupan sosialCorak kehidupan sosial
Stratifiksi sosialStratifiksi sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Pola interaksi sosialPola interaksi sosial
Solidaritas sosialSolidaritas sosial
Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi
nasionalnasional
B. B. HubunganHubungan
Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah
UrbanisasiUrbanisasi
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan
Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut
maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula
dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya
masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).
Sebab-sebab UrbanisasiSebab-sebab Urbanisasi
Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk
meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)
Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa
untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)
C. C. PermasalahanPermasalahan
Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat
secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak
maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada
dipedesaan mulai mengalami pergeseran nilai, norma serta adat dipedesaan mulai mengalami pergeseran nilai, norma serta adat
istiadat yang tidak lagi dihiraukan oleh banyak penduduk desa istiadat yang tidak lagi dihiraukan oleh banyak penduduk desa
yang ingin merasa kehidupannya berubah, baik ekonomi maupun yang ingin merasa kehidupannya berubah, baik ekonomi maupun
status sosialnya. Serta fenomena kehidupan perkotaan yang status sosialnya. Serta fenomena kehidupan perkotaan yang
mempunyai motto hidup “Biar tekor asal Tersohor” menjadi mempunyai motto hidup “Biar tekor asal Tersohor” menjadi
sebuah gaya hidup serba boleh, walaupun itu melabrak norma-sebuah gaya hidup serba boleh, walaupun itu melabrak norma-
norma hukum lebih-lebih norma agama.norma hukum lebih-lebih norma agama.
KESIMPULANKESIMPULAN
Manusia menjalani kehidupan didunia ini Manusia menjalani kehidupan didunia ini
tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam
artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari
itu manusia disebut makhluk sosialitu manusia disebut makhluk sosial. .
Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat
hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan
untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu
kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah kehidupan didesa maupun diperkotaan. Tentunya itulah
harapan kita bersamaharapan kita bersama
WassalammualaikuWassalammualaikum Wr.... Wb . . . .m Wr.... Wb . . . .