ETIKA KEHUMASAN

Menurut Howard Stephenson, profesi kehumasan atau disebut juga Public Relation (PR) seni atau keterampilan untuk memberikan pelayanan berdasarkan pendidikan atau keahlian tertentu dengan pengetahuan yang memadai dan sesuai dengan standar etika profesi.

Seorang Humas Harus Menguasai Etika2 Yg Umum Dan Tidak Umum :

Good Communicator for internal and eksternal publik Tidak terlepas dari faktor kejujuran sbgi landasan utama Etika Sehari hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi

harus tetap dijaga Penuh dedikasi dalam profesinya Menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus2 Mentaati kode etik humas

Prinsip-prinsip yang dapat digunakan dalam profesi PR :

1. Tingkah laku yang ditunjukan oleh seorang PR harus sesuai dengan etika profesi yang disepakati dalam dunia PR.

2. Pelaksanaan tugas ke-PR-an harus sesuai dengan moral dan deklarasi HAM.

3. Menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia dan hak pribadi

4. Menumbuhkan komunikasi moral, psikologi dan intelektual.

5. Tingkah laku professional, dapat dipercaya orang lain. Hal ini menyangkut kredibilitas dari seorang PR.

6. Bertindak sesuai dengan kepentingan pihak yang terkait, bukan untuk kepentingan PR itu sendiri atau demi kepentingan perusahaan tempat PR itu berada

7. Menghindari penggunaan kata yang samar-samar.

Beberapa hal yang perlu dihindari oleh seorang PR dalam melakukan tugasnya :

Menutupi kebenaran Menyiarkan informasi tidak sesuai dengan

fakta Usaha tidak etis / tidak jujur

Tugas lain yang diemban oleh seorang PR selain berkomunikasi secara personal, kelompok atau organisasi adalah bertemu dengan wartawan (relasi dan pers).

Acuan yang dapat digunakan oleh PR dalam

menjalankan tugas ke-PR-annya adalah : Tidak mengeluarkan berita bersifat negatif

Tidak menyebarkan publikasi yang tidak menguntungkan

Menghindari statement yang memungkinkan dapat menimbulkan missunderstanding, konotatif, kontroversial, dan polemik

Beberapa pedoman yang dapat digunakan, yaitu :

1. Mengungkapkan pesan secara terbuka.

2. Kalau ada berita negatif, seharusnya PR statement melindungi untuk menghindari kontroversi dan polemik.

a. Menghindari tindakan yang berusaha untuk menutupi isi informasi

b. Tetap beri pernyataan yang diplomatis dan argumentatif

c. Hindari tindakan no comment