ETIKA FILANTROPI

Oleh :

Fransiscus WelirangDirektur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,- divisi bogasari

Disampaikan di,

Hotel Haris - Tebet

Kamis, 21 Februari 2008 1

1, DEFINISI ETIKA

1.1. ETIKA ADALAH

1.2. ETIKA BUKANLAH

2. CAKUPAN ETIKA

3. PERILAKU YANG TIDAK ETIS

4. MENGAPA KEBIJAKAN ETIKA PERLU ADA

5. PELANGGARAN ETIKA

* KORUPSI

* PENCUCIAN UANG

* HUKUM PIDANA

* HUKUM KETENAGAKERJAAN

6. CONTOH KASUS ETIKA 2

DAFTAR ISI

PRINSIP ATAU STANDAR YANG MENGATUR PERILAKU SUATU

KOMUNITAS,KELOMPOK, ORGANISASI DAN INDIVIDU

1. DEFINISI ETIKA

SUMBER : Indonesia Business Links Mengelola Etika dalam Bisnis

3

JADI ETIKA ADALAH SAMA DENGAN BERBUAT BAIK

• SUATU KELEMBAGAAN DI MASYARAKAT, YANG DIDASARI OLEH PRINSIP-PRINSIP

UNIVERSAL DAN PEMBAHASAN UMUM YANG BERMAKNA

• TENTANG HUBUNGAN KEKUASAAN ANTAR MANUSIA DAN DASAR PEMBAGIAN

KEKUASAAN ANTAR MEREKA

• TENTANG PARTISIPASI DALAM KOMUNITAS MORAL DAN RASA MEMILIKI ATAS

KEBIJAKAN YANG DIBUAT

• SUATU PEMECAHAN MASALAH YANG DIDASARKAN PADA PENGETAHUAN TENTANG

PRINSIP-PRINSIP SERTA KEMAMPUAN UNTUK MENERAPKANNYA

• SEBUAH PROSES BELAJAR DIMANA KITA MENDAPATKAN PENGERTIAN TENTANG

APA ARTINYA MENJADI MANUSIA YANG BERTANGGUNG JAWAB SECARA MORAL

• MELAMPAUI BATASAN-BATASAN MINIMAL TATA KRAMA YANG DITERIMA DALAM

BISNIS DAN YANG BERADA DALAM WILAYAH DENGAN BATASAN YANG TIDAK

JELAS (GREY AREAS)

• TENTANG PILIHAN BENAR DAN SALAH DALAM PERILAKU

• SESUATU YANG BERDAMPAK PADA TANGGUNGN JAWAB UNTUK PENGAMBILAN

KEPUTUSAN YANG ETIS BAGI SETIAP ORANG.

4

1.1. ETIKA ADALAH

SOURCES : IBL

* SEMATA-MATA SUATU HAL YANG BERSIFAT PRIBADI

* SUATU PROSES JALAN KHUSUS MENUJU KEBENARAN MORAL

* SUATU PENGETAHUAN YANG DIBAWA DARI LAHIR, KEMAMPUAN KHUSUS ATAU WAHYU

SUPRANATURAL.

* SETARA DENGAN LEGALITAS, HUKUM MENIITK BERATKAN HANYA PADA ATURAN-

ATURAN MINIMAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK KETENTRAMAN MASYARAKAT

* SAMA DENGAN MORALITAS YANG HANYA MENGUTAMAKAN BAIK DAN BURUK SECARA

UMUM.

* SAMA DENGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEWAJIBAN UMUM TERHADAP PIHAK-

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN (STAKEHOLDER)

* HANYA MERUPAKAN SUATU PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN DIREKSI SERTA

MANAJER SENIOR SAJA,

5

1. 2. ETIKA BUKANLAH :

SOURCES : IBL

2. PRINSIP-PRINSIP ETIKA ADALAH UNIVERSAL & MENCAKUP :

1. INTEGRITAS (KESETIAAN, KEJUJURAN, BERSIFAT PRIBADI, KERAHASIAAN)

2. KEADILAN

3. KESETARAAN

4. SALING MENGHORMATI

5. PENGGUNAAN KEKUASAAN SECARA LEGAL

6. MEMENUHI KEWAJIBAN KONTRAKTUAL

7. KEPEDULIAN YANG PANTAS DAN PROPORSIONAL

8. PENCEGAHAN KEKERASAN

9. MENGUTAMAKAN KEBAIKAN BERSAMA

SOURCES : IBL6

PELANGGARAN HUKUM INTERNASIONAL ATAU LOKAL

PELANGGARAN NILAI – NILAI DAN KODE ETIK SUATU ORGANISASI

PERILAKU LICIK

PELANGGARAN SECARA SENGAJA TERHADAP JANJI DAN KESEPAKATAN

PELANGGARAN TERHADAP STANDAR MINIMUM MENYANGKUT PERLAKUAN

TERHADAP KARYAWAN

PELANGGARAN TERHADAP HUKUM ATAU STANDAR LINGKUNGAN

PENYEMBUNYIAN INFORMASI UNTUK MENUTUPI HAL-HAL YANG NEGATIF

3. PERILAKU YANG DIANGGAP TIDAK ETIS

SOURCES : IBL7

SEBAB :

• KOMPLEKSITAS BISNIS YANG SEMAKIN MENGGLOBAL MENUNTUT

ARAH DAN PATOKAN YANG JELAS

• AGAR TIDAK ADA STANDAR GANDA SEHINGGA STAKE HOLDER YAKIN

• MEMBERI ARAH KEPADA PERUSAHAAN DALAM BERINTERAKSI

DENGAN KONDISI LOKAL YANG SANGAT BERBEDA-BEDA

• MENDUKUNG KE ARAH TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

8

4. MENGAPA KEBIJAKAN ETIKA PERLU ADA

SOURCES : IBL

1. KORUPSI GRATIFIKASI BERLAWANAN DENGAN ETIKA

3. HUKUM PIDANA

2. PENCUCIAN UANG

4. HUKUM KETENAGAKERJAAN

Definisi Gratifikasi (menurut UU Anti Korupsi) :Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima didalam negeri maupun diluar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Kegiatan menempatkan, memindahkan, mengeluarkan, membelanjakan, mendermakan, mengikutsertakan, mempercayakan, membawakan ke luar negeri, menukarkan atau perbuatan lain yang berhubungan dengan harta kekayaan yang diketahui / patut diduga merupakan hasil tindak pidana

•Pelatihan karyawan, penempatan karyawan, perpanjangan kontrak•Penggunaan tenaga kerja asing•Hubungan ketenagakerjaan•Perlindungan, pembayaran gaji & kesejahteraan dan hubungan industrial

•Membuat pernyataan palsu baik lisan maupun tertulis, membuat dokumen palsu dan pemalsuan merek, stempel/segel atau tandatangan•Pembocoran informasi rahasia perusahaan•Pencurian, kecurangan, penggelapan•Penggunaan ancaman dan pemerasan

5. PELANGGARAN ETIKA

9

SOURCES : IBL

PENGURUSAN DOKUMEN KEPABEANAN UPAYA MEMENANGKAN TENDER PENGURUSAN PERIJINAN PASAR MODAL (INSIDER TRADING,

MENGGORENG SAHAM DLL) MEMBAJAK KARYAWAN SUMBANGAN PARPOL KETENAGAKERJAAN (PHK)

6. CONTOH KASUS ETIKA

10

CONTOH KASUS ETIKA

UPAYA SUAP UNTUK MENGUBAH TEMUAN AUDIT YG BERMASALAH

PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA SEPIHAK

MEMBEDAKAN “SUAP” DENGAN “UCAPAN TERIMA KASIH”

KONFLIK KEPENTINGAN YANG SERING TERJADI DALAM BISNIS DAN KEHIDUPAN PRIBADI

11

SOURCES : IBL

12

ETIKA

PERILKAKU

NILAI-NILAI

BUDAYA

NILAI-NILAI YANG DISEPAKATI BERSAMA

TATA PERGAULAN

CODE OF CONDUCT

TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. TRASNPARANSI

2. AKUNTABILITAS

3. MANAJEMEN RESIKO