Etika Dan Moral

20
2. APA PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN? Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain 3. Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman- teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita. 4. Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. 5. Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua) 2. Dimana pergaulan itu berlangsung 3. Bagaimana cara bersikap 6. B. BAGAIMANA BERSIKAP DALAM PERGAULAN? Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang perlu bersikap antara lain: 1. Perhatian terhadap orang lain. 2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. 3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan. 4. Memberi salam jika berjumpa seseorang. 5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan. 7. 6. Melakukan perintah dengan wajah cerah. 7. Dapat menempatkan diri. 8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. 9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri. 10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan. 11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain. 12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan. 8. C. APA JENIS-JENIS PERGAULAN? Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya. 1.

description

sdsjdiosd

Transcript of Etika Dan Moral

Page 1: Etika Dan Moral

2. APA PENGERTIAN ETIKA PERGAULAN? Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain 3. Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman- teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita. 4. Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. 5. Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua) 2. Dimana pergaulan itu berlangsung 3. Bagaimana cara bersikap 6. B. BAGAIMANA BERSIKAP DALAM PERGAULAN? Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang perlu bersikap antara lain: 1. Perhatian terhadap orang lain. 2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi. 3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan. 4. Memberi salam jika berjumpa seseorang. 5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan. 7. 6. Melakukan perintah dengan wajah cerah. 7. Dapat menempatkan diri. 8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. 9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri. 10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan. 11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain. 12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan. 8. C. APA JENIS-JENIS PERGAULAN? Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya. 1. Faktor umur Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remaja, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan dilakukan oleh dan untuk umur sebaya. 9. 2. Faktor pekerjaan Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di sebagainya.lapangan, pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan 10. 3. Faktor keterikatan • Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda. 4. Faktor lingkungan • Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati. 11. D. APA DAMPAK DARI PERGAULAN? Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu. 2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai. 3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri. 4.

Page 2: Etika Dan Moral

Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani. 12. Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang. Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain: 1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial. 2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya. 3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. 13. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri individu antara lain: 1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang. 2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang menyebab ia berperilaku menyimpang. 3. Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari perilaku yang menyimpang. 4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan. 14. E. APA UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN POLA PERGAULAN YANG SEHAT? Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut : 1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri • Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri. 2. Bidik Sasaran yang Tepat • Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda harus sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda. 15. 3. Berbagi Hal yang Menyenangkan • Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan anda. 4. Bersosialisasi • Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir anda. 16. 5. Biarkan Mereka Bicara • Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan. 17. 6. Buang Sikap Angkuh • Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda. 7. Buat Mereka Merasa Penting • Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi. 8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan • Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang- orang yang bisa membantu perkembangan karir andav

Oct5

Page 3: Etika Dan Moral

PENGERTIAN ETIKA DAN MORAL

Mengapa Etika dan moral penting?......

Karena Dalam dunia sehari-hari, bisnis, sekolah, bermasyarakat, dan

 lain sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur kata yang baik dan tingkah laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada dasarnya seseorang akan melihat cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat berbicara dengan lawan bicara kita. Missal : jika kita tidak dapat bertutur kata dengan baik dalam dunia bisnis, rekan bisnis kita pasti akan merasa kecewa karena semula ingin bekerja sama dengan anda, karena melihat dari segi tutur kata atau tingkah laku anda kurang baik, itu akan menjadi minus bagi anda di mata rekan bisnis anda.

Begitu juga dalam bermasyarakat, jika dalam lingkungan perumahan atau sekitar rumah anda, anda tidak dapat menjaga etika dan moral, secara sikap dan tingkah laku maka dalam kehidupan bermasyarakat anda akan mendapatkan predikat yang kurang baik

1.      Fungsi etika dalam tingkah laku dan pergaulan hidup manusia

Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik (karena itu ajaran moral), tapi etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan. Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme. Pluralisme moral diperlukan karena:

(a)  Pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku, daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan;

(b) Modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional;

(c) Berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.

Selama manusia berupaya mencari jati dirinya, eksistensi dirinya dan berada dalam suatu “ situasi “ kehidupan, manusia memerlukan semacam kompas moral, pegangan, dan orientasi kritis agar tidak terjebak, bingung atau ikut-

Page 4: Etika Dan Moral

ikutan saja dalam pluralisme moral yang ada dan terlebur dalam kehidupan yang nyata.

Peran etika menjadi nyata agar orang tidak mengalami krisis moral yang berkepanjangan. Etika dapat membangkitkan kembali semangat hidup agar manusia dapat menjadi manusia yang baik dan bijaksana melalui eksistensi, profesinya.

 2.      Fungsi etika dalam pergaulan ilmiah

Etika keilmuan menyoroti bagaimana peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan (belajar, melakukan riset dan sebagainya). Tanggung jawab mahasiswa dan ilmuan dipertaruhkan ketika ia dalam proses kegiatan ilmiahnya terutama dalam sikap kejujuran ilmiah.

Hal lain yang disoroti sebagai fungsi etika dalam pergaulan ilmiah adalah masalah bebas nilai. Bebas nilai adalah suatu posisi atau keadaan di mana seorang ilmuan (atau calon ilmuah/mahasiswa) yang memiliki hak berupa kebebasan dalam melakukan kegiatan ilmiahnya. Mereka boleh meneliti apa saja sejauh itu sesuai dengan keinginan atau tujuan penelitiannya.

3.      Fungsi etika profesi

Bagi seorang professional yang bergerak di bidang tertentu, etika profesi dituangkan ke dalam suatu bentuk yang disebut dengan ‘kode etik’. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Kesimpulan

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan betapa pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari karena jika tanpa etika dalam dunia pekerjaan dan melakukan aktifitas yang berdialog dengan lawan bicara tanpa mempunyai etika dan moral yang kurang bagus, akan terasa sekali dampaknya pada diri kita sendiri, jika dengan etika dan moral yang bagus seseorang akan merasa nyaman berdialog

Page 5: Etika Dan Moral

dengan kita jika tanpa di dukung oleh etika yang minim dan moral yang tidak bagus, seseorang akan segan untuk berdialog atau berkomunikasi dengan kita.

Etika bergaul dengan orang lain

a) Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat.b) Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.c) Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.d) Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.e) Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahankesalahannya, dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.

Peranan etika dalam masyarakat Peranan etika dalam masyarakat1.sebagai suatu ilmu, dapat di jadikan sebagai himpunan dari teroi-teori moral, yang juga dapat di praktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia mematuhinya, maka menjadilah norma-norma yang di garisakan di dalamnya sebagai "suatu hukum moral", yang sifatnya mengikat.2.sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktek-praktek hidup dalam masyarakat. makin bergolak masyarakat itu, makin banyak ragamnya norma yang dapat di kembangkannya . dengan deemikian antara teori dan praktek etika, kedua-duanya dapat saling menyokong dalam pembinaan moral masyarakat.3.etika sejak dari dulu, sudah merupakam mata stdi di perguruan tingg,bahwa setiap alumnus dengan sendirinya juga sudah di anggap bermoral tinggi. bila terjadi hal yang sebaliknya, maka alumnus yang bersangkutan dapat digolongkan seorang yang salah didik.4.sebagai suatu moraljudgement (hukum moral) , dapat merupakan unsur pembantu dalam ilmu_ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum yang menjadikan manusia sebagai objeknya.5.sesuai dengan ajaran aristoteles yang telah menggariskan, bahwa"tugas utama dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah moral", dan bagaimana pandangan/tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang telah digariskan dalam kehidupan masyarakat itu.

Etika Pergaulan dalam masyarakat

BAB IPENDAHULUAN

Page 6: Etika Dan Moral

1.1 LATAR BELAKANGDalam pergaulan sehari-hari sebagai masyarakat yang berbudaya, maka akan

mengenal aturan, norma-norma atau nilai-nilai yang perlu atau penting diperhatikan. Pada

masyarakat yang maju, berkembang dalam berbagai bidang, perhatian terhadap aturan,

norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat perlu ditingkatkan, agar

masyarakat di manapun di bumi Indonesia tercinta ini tidak akan terbawa arus globalisasi

pergualan manusia yang kadang-kadang berdampak negatif. Untuk itu dalam pergaulan

manusia yang berbudaya, beragama, yang ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan

dengan tidak menyinggung perasaan orang lain, penting mengenal dan mengimplementasikannya

tentang etika pergaulan.

Sebelum menjelaskan tentang etika dalam pergaulan, perlu dipahami tentang etika.

Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok

Filsafat Moral, mengemukakan bahwa etika ialah ilmu yang mencari orientasi, etika mau

mengerti mengapa kita harus mengerti ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita

mengambil sikap yang bertanggungjawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.

Selanjutnya H.Hasbullah Bakry dalam bukunya Sistematik Filsafat (1970 : 64) mengemukakan

etika yaitu ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan melihat pada amal

perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui akal pikiran.

Kaitannya dengan pergaulan, maka dapat diartikan bahwa etika dalam pergaulan

yaitu suatu ilmu yang memikirkan bagaimana seseorang mengambil sikap dalam pergaulan

sehari-hari tentang mana yang tepat kita pilih sesuai dengan kondisi, kesempatan, dan

norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Etika dalam pergaulan ini dapat mencakup

etika makan, etika berbusana, etika berhubungan dengan orang (human relation).

Apabila seseorang telah dapat merealisasikan beretika dalam kehidupan sehari-hari

di manapun ia berada, maka cenderung ia akan dapat diterima oleh lingkungannya, relatif

Page 7: Etika Dan Moral

orang lain tidak banyak yang tersinggung, gerak langkah kita cenderung berjalan lancar.

Jadi peranan tentang etika dalam pergaulan pada dasarnya sebagai ilmu pelengkap dalam

kehidupan manusia, yang apabila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi

salah satu jalan menuju kesuksesan dalam hidup dan kehidupan manusia. Pembahasan

dalam makalah ini akan dibatasi pada etika makan, etika berbusana dan etika dalam human

relation secara terbatas.

1.2 TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau

tindakan manusia dalam ruangan dan waktu tertentu.

2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai, dan

sejahtera

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana etika bergaul dengan masyarakat ?

2. Bagaimana tata cara bergaul ?

3. Apa manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia ?

2.1 Etika Pergaulan Dalam MasyarakatAgama Islam mengajarkan agar kita selalu hormat dan sopan kepada semua orang yang

lebih tua, dari mereka yang sudah mengenyam banyak pengalaman, kita memperoleh ilmu

untuk bekal dimasa datang. Kita mendapat warisan kebudayaan yang akan kita teruskan,

apalagi para pahlawan yang turut memerdekakan bangsa kita. Barang siapa yang bersikap

Page 8: Etika Dan Moral

hormat kepada orang yang lebih tua, maka akan dijanjikan oleh Rasulullah SAW, akan

dihormati pula pada masa tuanya nanti dan apabila tidak menghormati orang yang lebih tua

maka Rasulullah SAW, pun tidak hendak mengakui seseorang tersebut sebagai umatnya.

1. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang SebayaSebagian tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang Islam yang telah putih

rambutnya (tua) (HR Abu Daud). Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan

dengan orang sebaya sangat penting. Hampir setiap hari, dikalangan masyarakat maupun di

sekolah, kita sering kali berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan

kita dalam beberapa hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk dimintai

tolong baik bersifat pribadi pun kita lebih terbuka.

2. Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih MudaBahwasannya Allah telah mewahyukan kamu agar kamu bertawadlu (rendah hati)

hingga tak seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan tidak ada seorang pun

yang menganiaya yang lainnya. (HR Muslim). Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang

lebih tua dan orang yang menjadi perhatian kita untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-

orang yang lebih muda. Islam menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun sesama

mukmin, termasuk orang yang lebih muda dari kita.

3. Etika Pergaulan Dengan Sesama Muslim Dan Umat IslamPergaulan antar sesama muslim berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang

pergaulan umat Islam antar satu golongan atau satu agama. Kita sebagai muslim dan umat

Islam yang menganut ajaran Allah harus mengetahui bagaimana etika pergaulan dikalangan

masyarakat muslim, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan

tidak bertindak salah (keliru) kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya

bagaimana kita menghadapi berita khayal (kosong) yang dibawa dan disebarkan oleh orang

fasik dan jail.

4.      Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda AgamaSesungguhnya orang yang paling mulia diantara kami disisi Allah adalah orang yang

paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al

Hujuraat: 13). Agama Islam menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan orang-orang

yang berbeda agama dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama dengan kita

(makhluk ciptaan Allah) hanya saja berbeda keyakinan, banyak beraneka sifat prilaku dan

Page 9: Etika Dan Moral

keinginan, juga kepercayaan dan keyakinan yang berbeda namun merupakan bagian dari

masyarakat bangsa. Tak selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita harus

tetap bergaul dengan mereka sebagai sesama makhluk Allah dan sebagai anggota masyarakat.

5.      Etika Dalam Berpakaian Dan Memandang

Penutup aurat sekaligus perhiasan agama Islam memerintahkan agar setiap orang

memakai pakaian yang sesuai dengan fungsinya yaitu menutupi aurat, sedangkan bagus

berarti memadai (serasi) sebagai perhiasan penutup tubuh yang sesuai kemampuan si

pemakai. Untuk keperluan ibadah sholat di masjid kita dianjurkan pakai pakaian yang baik

dan suci bersih (terhindar najis).

Berpakaian bagi kaum perempuan mukmin telah digariskan oleh Al Qur’an adalah

menutup seluruh auratnya. Pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi si pemakai-

melakukan kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, semua kembali pada niat si pemakai

dalam melaksanakan ajaran Allah.

6. Etika Dalam Berbicara Kepada MasyarakatAlat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita

dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain.

Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh,

maka dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islam

mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun

orang lain.

2.2  Manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia

            Adapun manfaat dari menerapkan etika dalam kehidupan;

1.      Membuat anda menjadi disegani, dihormati, disenangi orang lain.

2.      Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better Human Relation).

3.      Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.

4.      Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu

lingkungan keluarga, pergaulan, dan tempat dimana anda bekerja.

2.3    Etika Pergaulan RemajaTata Cara Pergaulan Remaja;

a.      Mengucapkan Salam

Page 10: Etika Dan Moral

b.      Meminta Izin

c.       Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda

d.      Bersikap santun dan tidak sombong

e.      Berbicara dengan perkataan yang sopan

f.        Tidak boleh saling menghina

g.      Tak boleh saling membenci dan iri hati

h.       Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat

i.        Mengajak untuk berbuat kebaikan

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam pergaulan hendaklah kita saling hormat menghormati baik itu orang tua sendiri

atau orang tua yang tentunya lebih tua dari kita. Hormat menghormati seseorang perlu adanya

aturan lebih terhadap orang tua kita yang telah mendidik dan membesarkan kita dan dalam

pergaulan pun hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun dan ramah tamah karena

dengan sikap ini kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa pun. Selain dalam pergaulan

kita juga harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan minum dan juga etika

dalam pakaian dan memandang. Dengan adanya pergaulan kita harus menghargai orang yang

lebih tua dan kalau berbicara haruslah bicara baik jangan bicara yang kasar kepada orang lain

atau orang yang lebih tua dari kita dengan cara-cara itulah kita akan mudah bersosialisasi.

3.2 SARAN           Dalam pergaulan sehari-hari sebagai masyarakat yang berbudaya kita harus mangerti

ajaran moral tertentu atau kita harus mengerti bagaimana mengambil sikap yang bertanggung

jawab yang berhadapan dengan berbagai ajaran moral. Serta didalam etika pergaulan kita

harus memilih sikap pergaulan sesuai dengan kondisi, kesempatan dan norma-norma yang

berlaku didalam masyarakat.

  

Pengertian Tatakrama adalah adat, sopan santun atau tindakan = etiket/etika, yang telah menjadi tuntunan masyarakat dimanapun, kurun waktu kapanpun, terlepas setuju atau tidak. Tata juga diartikan suatu kebiasaan yang muncul karena terkondisinya rangkaian antara rangsangan/tantangan dan jawaban, kebiasan yang lahir dalam hubungan antar manusia dan telah disepakati. Ada kalanya kebiasaan itu tidak mudah dimengerti dengan akal-sehat. Jadi Tata krama adalah norma/ kebiasaan yang mengatur sopan santun, dan telah disepakati oleh lingkungan. Contoh:

Mengucapkan terima kasih atas pertolongan/ kebaikan orang tua/orang lain.

Page 11: Etika Dan Moral

Menerima pemberian orang dengan tangan kanan. Berpenampilan baik dihadapan umum Mengatakan maaf jika melakukan kesalahan

Tata Krama = Etika Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Pendapat O.P. SIMORANGKIR : Etika adalah pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, etika, protokoler dan lain-lain. Maksud diterapakannya etika pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.

Tentang Etika

Tentang Etika Ethics are ideas and beliefs about those things required to achieve good conduct. Etika adalah ide-ide dan keyakinan tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai perilaku yang baik. It is how to behave your self. Ini adalah bagaimana untuk berperilaku diri sendiri. Social ethics has more to do with what is good and right for a society to do and how it should act as a whole. etika sosial lebih berkaitan dengan apa yang baik dan benar bagi masyarakat untuk melakukan dan bagaimana harus bertindak secara keseluruhan.

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

Hati Nurani

Berkaitan erat dengan norma untuk menilai baik atau buruk berhubungan dengan tingkah laku konkret kita. Hati nurani memerintahkan atau melarang kita untuk melakukan sesuatu kini dan di sini. Hati nurani berkaitan erat dengan kenyataan bahwa manusia mempunyai kesadaran. Untuk hal ini kita perlu mengerti dua hal: pengenalan dan kesadaran. 1. Pengenalan. Kita mengenal, bila kita melihat, mendengar atau merasa sesuatu. Tapi pengenalan ini tidak monopoli manusia, seekor binatang pun bisa mengenal dengan mendengar atau merasakan bau. 2. Kesadaran. Kesadaran hanya dimiliki oleh manusia. Dengan kesadaran manusia sanggup untuk mengenal dirinya sendiri dan karena itu berefleksi tentang diri sendiri. Dalam diri manusia bisa berkangsung semacam “penggandaan”: ia bisa kembali kepada dirinya sendiri. Kesadaran dalam bahasa latin dipakai kata “conscientia” (scire = mengetahui, con = dengan, turut, coscientia = turut mengetahui)

B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?

1. Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.

Page 12: Etika Dan Moral

2. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.

3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri.4. Jika dalam bergaul saja kita tidak mau memperhatikan apa itu etika pergaulan, maka

cara kita bergaul pasti akan jauh dari etika pergaulan yang telah ditentukan.5. Kita sebagai manusia sosial sangat perlu mengetahui dan memahami apa itu etika

pergaulan karena dalam bergaul pun kita harus memperhatikan tata dan caranya.

Manfaat Etika / Tata Krama

1. Akan menambah rasa bangga dan mengingat2. orang menjadi contoh, dengan sendirinya akan menjadi contoh baik dalam kehidupan3. Kebiasaan tingkah laku terkontrol, tidak ragu-ragu bertingkah terbuka maka akan

tumbuh dengan sendirinya rasa percaya diri.4. Prilaku yang baik akan menumbuhkan kelebihan dalam pendidikan dan pelatihan

yang diikuti.

 

C. Apa yang harus diperhatikan dalam pergaulan ?

1. Pandai menempatkan diri2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan

yang lebih muda. Misalnya :

Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati. Orang yang sebaya harus dihargai Orang yang lebih muda harus disayangi. Di Rumah

Mengapa perlu membiasakan untuk mengucapakan “terima kasih” Ada ungkapan ”Tidak ada yang lebih membuat seseorang merasa dihargai selain sebuah catatan atau kartu pos atau hanya sekedar ucapan terima kasih”. Menerapkan tata krama, rasa hormat, kesopanan, kebaikan dan perhatian akan membawa Anda bekerja atau berperilaku dengan baik. Bahkan seandainya Anda berpendapat bahwa tata krama tidak begitu penting, maka lakukanlah semata-mata karena tata krama akan membantu Anda mendapatkan (dan mempertahankan) pekerjaan, atau agar anda diterima dalam pergaulan hidup di masyarakat. Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa lebih nyaman dan ibarat membantu mengubah hutan tempat kita bekerja/bergaul menjadi sesuatu yang lebih menyerupai sebuah taman.

D. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika?

Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.

1. Di Sekolah :

Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.

Page 13: Etika Dan Moral

2. Di Masyarakat :

Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.

E. Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :

1. Dalam berbicara2. Dalam berkenalan3. Dalam menelpon4. Dalam menegur / memberi hormat5. Dalam bertamu6. Dalam berpakaian7. Dalam surat-menyurat.

 

F. Sumber Tata Krama

1. Agama2. Adat istiadat (budaya lokal)3. Aturan-aturan pergaulan secara luas4. Budaya Nasional ”jika tata krama satu dengan lainnya berbenturan pilihlah yang

universal misalnya didasarkan agama”

G.  Sanksi Moral dalam Tata Krama

1. Orang yang melanggar tata krama/ sopan santun di masyarakat akan menimbulkan cercaan dan cemoohan kepada yang bersangkutan maupun kepada kelompoknya atau instansinya.

2. Demikian juga orang yang menjunjung tinggi tata krama akan berdampak baik terhadap pribadinya, kelompoknya, atau instansinya.

 

1. G.    Solusi

F Untuk menjamin terbinanya pergaulan dalam masyarakat diperlukan sikap yang sopan santun, saling tolong menolong, menghormati orang tua, bicara yang baik kepada orang tua.

F Di dalam pembicaraan harus menggunakan tata bahasa yang sopan dan tidak boleh mengeraskan bunyi suara dalam berbicara.

F Untuk menjamin terbinanya sebuah rasa sopan santun dalam pergaulan kita juga harus selalu mengucap kata “terimakasih” setelah mendapatkan bantuan dari seseorang. Baik itu saudara sendiri, teman sebaya, maupun orang lain yang bahkan belum kita kenal.

F Dalam bergaul dengan sebaya kita juga harus tetap mempertahankan etika dalam pergaulan yang baik. Tidak boleh menganggap remeh orang yang lebih muda atau kelihatan lebih lemah

Page 14: Etika Dan Moral

dari kita. Kita harus tetap dapat menghormati sesama, baik yang tua, bahkan sampai yang muda.

 

1. H.    Kesimpulan

Dalam pergaulan hendaklah kita saling hormat menghormati baik itu orang tua sendiri/orang tua yang tentunya lebih tua dari kita.

Hormat menghormati seseorang perlu adanya aturan-aturan lebih-lebih terhadap orang tua kita yang telah mendidik dan membesarkan kita.

Dalam pergaulan hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun dan ramah tamah karena dengan sikap ini kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa pun.

Dalam pergaulan hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun serta hormat bukan hanya kepada orang yang lebih tua saja, tetapi kepada orang yang lebih muda juga kita harus menjaga sopan santun kita dalam bergaul.

Selain dalam pergaulan kita juga harus memperhatikan kesopanan dalam tata cara makan minum dan juga etika dalam pakaian dan memandang.

Dengan adanya pergaulan kita harus menghargai orang tua dan kalau berbicara pada orang tua haruslah bicara baik jangan bicara yang jorok-jorok kepada orang lain atau orang tua yang lebih tua dari kita.

DAFTAR PUSTAKA  

http://suryah90105.blogspot.com/2009/05/etika-pergaulan-remaja.html http://afand.abatasa.com/post/detail/2543/etika-pergaulan-dalam-masyarakat http://sriichwaniwidiyati.wordpress.com/2011/10/28/memelihara-etika-pergaulan/ http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/tata-krama-pergaulan-di-kampus-

dan-masyarakat