Etik Dan Humaniora 2009
description
Transcript of Etik Dan Humaniora 2009
HUMANIORA, ETIK DASAR HUMANIORA, ETIK DASAR DAN ETIK TERAPANDAN ETIK TERAPAN
Aini Alifatin, SKp
HUMANIORAHUMANIORACabang ilmu pengetahuan yang mempelajariCabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
1.1. Bahasa dan sastra bahasa klasik (Latin, Bahasa dan sastra bahasa klasik (Latin, Romawi)Romawi)
2.2. Manusia dan budayanyaManusia dan budayanya• FilsafatFilsafat• SejarahSejarah• SastraSastra• SeniSeni
Tidak termasukTidak termasuk• Ilmu–ilmu alam / biologiIlmu–ilmu alam / biologi• Agama / aliran kepercayaanAgama / aliran kepercayaan
SIFAT UNIVERSAL TATA NILAI BUDAYA SIFAT UNIVERSAL TATA NILAI BUDAYA MANUSIAMANUSIA
PERKEMBANGAN ILMU & PERKEMBANGAN ILMU & TEKNOLOGITEKNOLOGI
• Ilmu & Teknologi untuk kepentingan Ilmu & Teknologi untuk kepentingan manusiamanusia
• Ilmu & Teknologi semakin disusupi Ilmu & Teknologi semakin disusupi kepentingan bisnis kepentingan bisnis →→ HEDONISME HEDONISME MASYARAKATMASYARAKAT
VULGARISME MASYARAKATVULGARISME MASYARAKAT
PENGEMBANGAN IPTEK MEMERLUKAN PENGEMBANGAN IPTEK MEMERLUKAN BIMBINGAN HUMANIORABIMBINGAN HUMANIORA
TANPA HUMANIORA TANPA HUMANIORA TEORI ILMUTEORI ILMUTEKNOLOGI BARUTEKNOLOGI BARU
BERMAN-BERMAN-FAAT ?FAAT ?
• Ilmu kedokteran = ilmu yang sarat dengan Ilmu kedokteran = ilmu yang sarat dengan nilai–nilai nilai–nilai kemanusiaan (a.l. promotion of kemanusiaan (a.l. promotion of health, prevention of disease, relief of health, prevention of disease, relief of pain/suffering, cure of disease)pain/suffering, cure of disease)
• Dokter / Health ProviderDokter / Health Provider–Mengabdikan dirinya untuk manusiaMengabdikan dirinya untuk manusia– Humaniora perlu, untuk membuat profesi Humaniora perlu, untuk membuat profesi
medik / kesehatan lebih sensitif terhadap medik / kesehatan lebih sensitif terhadap nilai–nilai dalam berkomunikasi dengan nilai–nilai dalam berkomunikasi dengan penderita, pemberian arahan / penjelasanpenderita, pemberian arahan / penjelasan
HUMANIORA dan AGAMAHUMANIORA dan AGAMA MANUSIAMANUSIA NALURI MEMPERCAYAI KEKUATAN NALURI MEMPERCAYAI KEKUATAN
SUPRANATURAL / AGAMASUPRANATURAL / AGAMA
NILAI–NILAI NILAI–NILAI HUMANIORAHUMANIORA
NILAI–NILAI NILAI–NILAI AGAMAAGAMA
BerdekatanBerdekatan
Tumpang tindihTumpang tindih
Nilai–Nilai Agama = Nilai–Nilai Agama = Nilai–Nilai Paling Nilai–Nilai Paling Mendasar dari Mendasar dari Segala Tata Segala Tata NilaiNilai
Agamawan seharusnya tidak terpaku pada Agamawan seharusnya tidak terpaku pada kaidah–kaidah klasikkaidah–kaidah klasik..
AgamaAgama - perlu interpretasi- perlu interpretasi
- ada masalah–masalah baru- ada masalah–masalah baru
Dalam Islam = Ijtihad Dalam Islam = Ijtihad → Kajian–kajian → Kajian–kajian
Hasil pengembangan IPTEKHasil pengembangan IPTEK
Ketetapan (Fatwa) Ketetapan (Fatwa) kontemporerkontemporer
Ilmu tentang manusia Ilmu tentang manusia dan budayanyadan budayanya
HUMANIORAHUMANIORA ETIKAETIKA
Bagian dari FILSAFAT Bagian dari FILSAFAT / / kajian kritis kajian kritis tentangtentang tindakantindakan
BAIK – BURUK BAIK – BURUK
BENAR – SALAH BENAR – SALAH
PANTAS – TIDAK PANTAS – TIDAK PANTASPANTAS
Manusia dlm Manusia dlm lingkungannyalingkungannya
HUMANITARIANHUMANITARIAN
Perhatian pada Perhatian pada manusia dan manusia dan mengurangi / mengurangi / menghapus menghapus penderitaan penderitaan manusiamanusia
Etik DasarEtik DasarEtik DasarEtik Dasar• Apa yang seharusnya Apa yang seharusnya
dilakukan menurut dilakukan menurut masyarakat dan hati masyarakat dan hati nuraninyanuraninya
• MoralMoralNilai–nilai, wejangan, aturan Nilai–nilai, wejangan, aturan yang sudah diterimayang sudah diterima
• Apa yang seharusnya Apa yang seharusnya dilakukan menurut dilakukan menurut masyarakat dan hati masyarakat dan hati nuraninyanuraninya
• MoralMoralNilai–nilai, wejangan, aturan Nilai–nilai, wejangan, aturan yang sudah diterimayang sudah diterima
Etik = nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
Ethics = Etika :– Ilmu yang berkenaan dg baik-buruk dan hak
kewajiban moral– Kajian kritis, metodis, sistematis tentang perilaku
manusia berkaitan dengan norma
Ethos = Adat kebiasaan yang baik, yang sepantasnya dilakukan= Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial
Etis = kata sifat berkaitan denganEtiket (etiquette) = adat kesopananEtiket = label yang ditempelkan pada
botol atau kotak / doos
Etik = nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
Ethics = Etika :– Ilmu yang berkenaan dg baik-buruk dan hak
kewajiban moral– Kajian kritis, metodis, sistematis tentang perilaku
manusia berkaitan dengan norma
Ethos = Adat kebiasaan yang baik, yang sepantasnya dilakukan= Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial
Etis = kata sifat berkaitan denganEtiket (etiquette) = adat kesopananEtiket = label yang ditempelkan pada
botol atau kotak / doos
ETIK dan ETIKETETIK dan ETIKETETIK dan ETIKETETIK dan ETIKETBedaBeda• Etiket menyangkut bagaimana suatu Etiket menyangkut bagaimana suatu
perbuatan harus dilakukan dalam suatu perbuatan harus dilakukan dalam suatu pergaulan, berlaku untuk budaya tertentupergaulan, berlaku untuk budaya tertentu
• Etik menyangkut pemikiran yang Etik menyangkut pemikiran yang mendasari perbuatan itu dilakukan mendasari perbuatan itu dilakukan dengan cara tertentu. Atas dasar ukuran dengan cara tertentu. Atas dasar ukuran – ukuran yg berlaku, dikatakan – ukuran yg berlaku, dikatakan perbuatannya etis/tidak etisperbuatannya etis/tidak etis
BedaBeda• Etiket menyangkut bagaimana suatu Etiket menyangkut bagaimana suatu
perbuatan harus dilakukan dalam suatu perbuatan harus dilakukan dalam suatu pergaulan, berlaku untuk budaya tertentupergaulan, berlaku untuk budaya tertentu
• Etik menyangkut pemikiran yang Etik menyangkut pemikiran yang mendasari perbuatan itu dilakukan mendasari perbuatan itu dilakukan dengan cara tertentu. Atas dasar ukuran dengan cara tertentu. Atas dasar ukuran – ukuran yg berlaku, dikatakan – ukuran yg berlaku, dikatakan perbuatannya etis/tidak etisperbuatannya etis/tidak etis
ContohContoh
1. Untuk budaya Jawa, tidak wajar/sopan menyampaikan sesuatu kepada orang tua dengan tangan kiri. Budaya Barat tidak mempermasalahkan tangan kiri/kanan.Budaya Jawa tersebut diatas dapat berubah dengan pergeseran waktu dan dengan budaya lain.
1. Untuk budaya Jawa, tidak wajar/sopan menyampaikan sesuatu kepada orang tua dengan tangan kiri. Budaya Barat tidak mempermasalahkan tangan kiri/kanan.Budaya Jawa tersebut diatas dapat berubah dengan pergeseran waktu dan dengan budaya lain.
ContohContoh
2. Memasukkan bahan toksik dalam gelas minum seseorang secara sembunyi–sembunyi . Secara etik jelas melanggar etik, karena merugikan orang lain. Tetapi tidak menampakkan etiket yang menyalahi. Orang lain bahkan tidak mengetahui
2. Memasukkan bahan toksik dalam gelas minum seseorang secara sembunyi–sembunyi . Secara etik jelas melanggar etik, karena merugikan orang lain. Tetapi tidak menampakkan etiket yang menyalahi. Orang lain bahkan tidak mengetahui
Nilai:Nilai:Nilai moral, berkaitan dengan:Nilai moral, berkaitan dengan:
pribadi manusia, hati nurani, pribadi manusia, hati nurani, wajib berlaku bagi manusiawajib berlaku bagi manusia
Norma: (Ind, Latin)Norma: (Ind, Latin)1.1. Arti asli:Arti asli:
segitiga untuk mengukur segitiga untuk mengukur siku/sudutsiku/sudut
2.2. Tolok ukur untuk menilai sesuatuTolok ukur untuk menilai sesuatu
Moral, MoresMoral, Mores• Orang melakukan tindakan, ada alasannya Orang melakukan tindakan, ada alasannya
(reason)(reason)contoh:contoh:– Datang kuliah tepat waktuDatang kuliah tepat waktu– Tidak merokok dstTidak merokok dst
• Moral reasoning: melakukan sesuatu, apa Moral reasoning: melakukan sesuatu, apa yg seyogyanya secara moralyg seyogyanya secara moralmisal:misal:– Seorang pejalan kaki didepan saudara, Seorang pejalan kaki didepan saudara,
terjatuh HP-nya. Tindakan saudara?terjatuh HP-nya. Tindakan saudara?– Pengendara sepeda motor pada lajur yg Pengendara sepeda motor pada lajur yg
sudah ditetapkansudah ditetapkan
Mengapa kita mengikuti hal–hal tsb diatas?Mengapa kita mengikuti hal–hal tsb diatas?Siapa yang mengajari ?Siapa yang mengajari ?Tradisi, Adat Istiadat, Agama, Guru, Orang TuaTradisi, Adat Istiadat, Agama, Guru, Orang Tua
• Tidak bohongTidak bohong• Tidak curangTidak curang• Tidak menyalahi janjiTidak menyalahi janji• Tidak mencuriTidak mencuri• Tidak memperkosaTidak memperkosa• Melunasi/membayar hutangMelunasi/membayar hutang• Loyal kepada sejawatLoyal kepada sejawat
MORALITASMORALITAS
KEBEBASANKEBEBASAN ↔↔ TANGUNG TANGUNG JAWABJAWAB
ManusiaManusia – Makhluk berakal budi– Makhluk berakal budi
– – Alternatif–alternatif bertindakAlternatif–alternatif bertindak
– – Bebas memilih tindakanBebas memilih tindakan
KARENA BEBAS, DIBERI KARENA BEBAS, DIBERI TANGGUNG TANGGUNG JAWABJAWAB
Hewan : tindakan / perilakunya instingtualHewan : tindakan / perilakunya instingtual
KEBEBASAN EKSISTENSIALKEBEBASAN EKSISTENSIAL• Kebebasan menentukan untuk diri sendiriKebebasan menentukan untuk diri sendiri• Bersumber pada kemampuan berpikirBersumber pada kemampuan berpikir• Tidak dibatasi orang lainTidak dibatasi orang lain
KEBEBASAN SOSIALKEBEBASAN SOSIAL• Kebebasan dalam hubungan dengan orang Kebebasan dalam hubungan dengan orang
lainlain• Kebebasan jasmani, kebebasan rohani, Kebebasan jasmani, kebebasan rohani,
kebebasan normatifkebebasan normatifPEMBATASAN KEBEBASANPEMBATASAN KEBEBASANJASMANI/FISIKJASMANI/FISIKROHANI/PSIKISROHANI/PSIKISNORMATIF NORMATIF : : otonomi tetap utuhotonomi tetap utuh
otonomi tergangguotonomi tergangguKemampuan utk menentukan Kemampuan utk menentukan
diri dikurangi / ditiadakandiri dikurangi / ditiadakan
MORALITAS ADA KARENA MANUSIA ITU BEBASMORALITAS ADA KARENA MANUSIA ITU BEBAS
ETIKA dan AGAMAETIKA dan AGAMAETIKA dan AGAMAETIKA dan AGAMAAGAMAAGAMA• Wahyu disampaikan lewat RasulWahyu disampaikan lewat Rasul• Nilai–nilai yang paling tinggi dari semua Nilai–nilai yang paling tinggi dari semua
tata nilaitata nilai• Perlu dikaji dan ditafsirkanPerlu dikaji dan ditafsirkan
Rasul sebagai perantara telah wafatRasul sebagai perantara telah wafat• Timbul masalah–masalah baru yang dulu Timbul masalah–masalah baru yang dulu
belum difikirkanbelum difikirkan
AGAMAWAN perlu mengikuti AGAMAWAN perlu mengikuti perkermbangan IPTEK, perkermbangan IPTEK, untuk kajian ETIKnyauntuk kajian ETIKnya
AGAMAAGAMA• Wahyu disampaikan lewat RasulWahyu disampaikan lewat Rasul• Nilai–nilai yang paling tinggi dari semua Nilai–nilai yang paling tinggi dari semua
tata nilaitata nilai• Perlu dikaji dan ditafsirkanPerlu dikaji dan ditafsirkan
Rasul sebagai perantara telah wafatRasul sebagai perantara telah wafat• Timbul masalah–masalah baru yang dulu Timbul masalah–masalah baru yang dulu
belum difikirkanbelum difikirkan
AGAMAWAN perlu mengikuti AGAMAWAN perlu mengikuti perkermbangan IPTEK, perkermbangan IPTEK, untuk kajian ETIKnyauntuk kajian ETIKnya
Penilaian BAIK atau BURUK
Penilaian BAIK atau BURUK
Dapat dinilai bila :• Si pelaku telah mempunyai
kemampuan untuk mengerti baik atau buruk; kemampuan memilih
• Dilakukan dengan sadar• Dilakukan dengan sengaja• Tidak ada paksaan• Tidak ada pilihan lain
Dapat dinilai bila :• Si pelaku telah mempunyai
kemampuan untuk mengerti baik atau buruk; kemampuan memilih
• Dilakukan dengan sadar• Dilakukan dengan sengaja• Tidak ada paksaan• Tidak ada pilihan lain
AKHLAK (pl, s = al-khulq)AKHLAK (pl, s = al-khulq)Kebiasaan, tabiat, budipekerti, etikaSasaran akhlak : Allah swt, sesama
manusia, lingkungan
Kebiasaan, tabiat, budipekerti, etikaSasaran akhlak : Allah swt, sesama
manusia, lingkunganADABADAB
• Sikap = perilaku• Sopan – santunIlmu Adab : Philology, ilmu bahasa,
sastra
• Sikap = perilaku• Sopan – santunIlmu Adab : Philology, ilmu bahasa,
sastraSUSILASUSILA
Sila = prinsip, dasarSu = lebih baik
Sila = prinsip, dasarSu = lebih baik
ETIKET ?ETIK ?BUDAYA (BARU) ?
ETIKET ?ETIK ?BUDAYA (BARU) ?
BUTA HURUF ?ORANG ASING ?TIDAK MENGERTI
BAHASA INDONESIA ?
BUTA HURUF ?ORANG ASING ?TIDAK MENGERTI
BAHASA INDONESIA ?
atauatau
• Penerapan dari prinsip–prinsip moralPenerapan dari prinsip–prinsip moral• Dapat berlaku hanya untuk sekelompok Dapat berlaku hanya untuk sekelompok
/ sebagian masyarakat / profesi/ sebagian masyarakat / profesi• Dapat bertentangan dengan kelompok Dapat bertentangan dengan kelompok
lainlain• Dapat berubah bila ada penerapan Dapat berubah bila ada penerapan
teknologi atau metoda baruteknologi atau metoda baru
Contoh :Contoh : etik kedokteran, etik kedokteran, etik keperawatan, dlletik keperawatan, dll
• Penerapan dari prinsip–prinsip moralPenerapan dari prinsip–prinsip moral• Dapat berlaku hanya untuk sekelompok Dapat berlaku hanya untuk sekelompok
/ sebagian masyarakat / profesi/ sebagian masyarakat / profesi• Dapat bertentangan dengan kelompok Dapat bertentangan dengan kelompok
lainlain• Dapat berubah bila ada penerapan Dapat berubah bila ada penerapan
teknologi atau metoda baruteknologi atau metoda baru
Contoh :Contoh : etik kedokteran, etik kedokteran, etik keperawatan, dlletik keperawatan, dll
ETIK TERAPANETIK TERAPAN
Medical Ethics is Concerned Medical Ethics is Concerned with the Ethical Obligation with the Ethical Obligation of Doctors toof Doctors to• PatientsPatients• ColleaguesColleagues• SocietySociety
Medical Ethics and Medical Ethics and ReligionReligion
• Physicians must be aware of the Physicians must be aware of the religious sensitivities of the religious sensitivities of the patients their beliefs may effect patients their beliefs may effect their approach to illness and their approach to illness and treatment decisionstreatment decisions
• Patient’s decision to Patient’s decision to treatment/investigation will treatment/investigation will include one’s religion include one’s religion considerationconsideration
BIOETIKBIOETIK
Bios = hidupBioetik = etik yang berkaitan
dengan segala masalah hidup, dimulai dari etik pemeliharaan kesehatan (health care).
Bios = hidupBioetik = etik yang berkaitan
dengan segala masalah hidup, dimulai dari etik pemeliharaan kesehatan (health care).
Bioethics focuses on problems related to the impact of modern biology, based on development of molecular biology, on human, animals, plants and the environment
Bioethics focuses on problems related to the impact of modern biology, based on development of molecular biology, on human, animals, plants and the environment
MedicineMedicine• The purpose of medicine is to The purpose of medicine is to
benefit the sickbenefit the sick• It requiresIt requires–Respect for all human lifeRespect for all human life– Prohibit deliberate killingProhibit deliberate killing–Refrain from harmRefrain from harm– Trust and integrityTrust and integrity
Medicine isMedicine isThe most humane of scienceThe most humane of science
The most scientific artThe most scientific art
The most empiric humanitiesThe most empiric humanities
(Pellegrino, 1970)(Pellegrino, 1970)
Latin : ProfessioLatin : Professio
3 Ciri profesi :3 Ciri profesi :• Memiliki kompetensi dalam Memiliki kompetensi dalam
sekelompok pengetahuan dan sekelompok pengetahuan dan keterampilan (keterampilan (specialized body of specialized body of knowledge & skillknowledge & skill))
• Memiliki kewajiban dan tanggung Memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap individu dan jawab terhadap individu dan masyarakatmasyarakat
• Memiliki Memiliki hak hak untuk melatih, untuk melatih, merekrut, mendisiplinkan merekrut, mendisiplinkan anggotanyaanggotanya
Latin : ProfessioLatin : Professio
3 Ciri profesi :3 Ciri profesi :• Memiliki kompetensi dalam Memiliki kompetensi dalam
sekelompok pengetahuan dan sekelompok pengetahuan dan keterampilan (keterampilan (specialized body of specialized body of knowledge & skillknowledge & skill))
• Memiliki kewajiban dan tanggung Memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap individu dan jawab terhadap individu dan masyarakatmasyarakat
• Memiliki Memiliki hak hak untuk melatih, untuk melatih, merekrut, mendisiplinkan merekrut, mendisiplinkan anggotanyaanggotanya
PROFESIPROFESI
ProfesiProfesiProfesi mempunyai kewajiban kepada masyarakat (dg trust,fiducuary duty)Masyarakat mengakuiProfesi menetapkan rambu – rambu etik KODE ETIK PROFESIAnggota profesi mengucapkan lafal sumpah profesi = komitmen etik dan jaminan kepada masyarakat
Profesi mempunyai kewajiban kepada masyarakat (dg trust,fiducuary duty)Masyarakat mengakuiProfesi menetapkan rambu – rambu etik KODE ETIK PROFESIAnggota profesi mengucapkan lafal sumpah profesi = komitmen etik dan jaminan kepada masyarakat
Standar Profesi, Standar Profesi, MinimalMinimalStandar Profesi, Standar Profesi, MinimalMinimal• Standar kompetens dalam Standar kompetens dalam
bidang tertentubidang tertentu• Standar etik, moral, perilakuStandar etik, moral, perilaku• Standar hubungan antar Standar hubungan antar
manusia, antara si manusia, antara si penyandang profesi dan penyandang profesi dan masyarakatmasyarakat
• Standar kompetens dalam Standar kompetens dalam bidang tertentubidang tertentu
• Standar etik, moral, perilakuStandar etik, moral, perilaku• Standar hubungan antar Standar hubungan antar
manusia, antara si manusia, antara si penyandang profesi dan penyandang profesi dan masyarakatmasyarakat
Metoda Pemecahan Metoda Pemecahan Masalah Masalah
Etik KedokteranEtik KedokteranPRINCIPALISMEPRINCIPALISME
Pendekatan dengan Pendekatan dengan menggunakan prinsip–prinsip menggunakan prinsip–prinsip yang telah ditetapkanyang telah ditetapkan
Ethical PrinciplesEthical Principles• Respect for patient Respect for patient
autonomyautonomy• BeneficenceBeneficence• Non maleficenceNon maleficence• JusticeJustice
Anggota ProfesiAnggota ProfesiAnggota ProfesiAnggota Profesi• Penerimaan komitmen etikPenerimaan komitmen etik
Mengucapkan lafal sumpah profesiMengucapkan lafal sumpah profesi• Menyatakan ada komitmen etikMenyatakan ada komitmen etik• Menyatakan jaminan kepada Menyatakan jaminan kepada
masyarakatmasyarakat
• Penerimaan komitmen etikPenerimaan komitmen etikMengucapkan lafal sumpah profesiMengucapkan lafal sumpah profesi
• Menyatakan ada komitmen etikMenyatakan ada komitmen etik• Menyatakan jaminan kepada Menyatakan jaminan kepada
masyarakatmasyarakat
Seseorang menjadi profesional Seseorang menjadi profesional bukan karena mengucapkan bukan karena mengucapkan
sumpah profesisumpah profesi
Seseorang menjadi profesional Seseorang menjadi profesional bukan karena mengucapkan bukan karena mengucapkan
sumpah profesisumpah profesi
Disiplin (Ilmu)Disiplin (Ilmu)Disiplin (Ilmu)Disiplin (Ilmu)• Pembelajaran / pelatihan yang
menghasilkan karakter / perilaku khusus, terutama yang menghasilkan moral / mental improvement
• Hasil dari pembelajaran / pelatihan tersebut yaitu :Controlled Behavior, Mental Faculties, or Moral Character
• Pembelajaran / pelatihan yang menghasilkan karakter / perilaku khusus, terutama yang menghasilkan moral / mental improvement
• Hasil dari pembelajaran / pelatihan tersebut yaitu :Controlled Behavior, Mental Faculties, or Moral Character
Etik dan HukumEtik dan HukumEtik dan HukumEtik dan Hukum• Keduanya mengatur orang / anggota
masyarakat• Memberikan rambu–rambu, agar orang /
anggota masyarakat berlaku baik sesuai aturan yang disepakati
• Landasan ETIK dan HUKUM adalah moral
• Keduanya mengatur orang / anggota masyarakat
• Memberikan rambu–rambu, agar orang / anggota masyarakat berlaku baik sesuai aturan yang disepakati
• Landasan ETIK dan HUKUM adalah moral
Banyak rambu etik di FORMAL–kan menjadi HUKUM
Banyak rambu etik di FORMAL–kan menjadi HUKUM
ETIKKehendak hati nurani/• seseorang• profesi• lembagaUntuk berbuat baik/benar
Sanksi etik
HUKUMDibuat oleh negara (DPR/Pem) presiden, pemerintah, menteriBerlaku nasional (ada juga hukum internasionalSanksi hukum
Ukuran BAIK dan BURUK
Ukuran BAIK dan BURUK
Buruk = Tidak BaikBaik = Tidak Buruk
Etik mencari ukuran baik / buruk yang berlaku umumTernyata untuk “YANG BELAKU UMUM” ini
terbentuklah berbagai ALIRAN
Misal :• UTILITARISME : sesuatu yang berguna,
bermanfaat adalah baik• SOSIALISME : yang disebut baik oleh
masyarakat adalah baik• RELIGIOISME : yang baik = yang diperintahkan
Tuhan• HUMANISME : tidak mengurangi hak manusia,
dan sesuai dengan nurani manusia
• HEDONISME : kebahagiaan adalah kepuasan
Buruk = Tidak BaikBaik = Tidak Buruk
Etik mencari ukuran baik / buruk yang berlaku umumTernyata untuk “YANG BELAKU UMUM” ini
terbentuklah berbagai ALIRAN
Misal :• UTILITARISME : sesuatu yang berguna,
bermanfaat adalah baik• SOSIALISME : yang disebut baik oleh
masyarakat adalah baik• RELIGIOISME : yang baik = yang diperintahkan
Tuhan• HUMANISME : tidak mengurangi hak manusia,
dan sesuai dengan nurani manusia
• HEDONISME : kebahagiaan adalah kepuasan
Etik Terapan di FIKESEtik Terapan di FIKESEtik Terapan di FIKESEtik Terapan di FIKES1. ETIK AKADEMIK
Dalam proses pembelajaran belajar / mengajar berlaku untuk dosen dan mahasiswa
2. ETIK PENELITIANmengatur nilai–nilai moral dalam melakukan penelitian
3. ETIK PROFESI KEDOKTERANKEPERAWATAN
4. ETIK RS
1. ETIK AKADEMIKDalam proses pembelajaran belajar / mengajar berlaku untuk dosen dan mahasiswa
2. ETIK PENELITIANmengatur nilai–nilai moral dalam melakukan penelitian
3. ETIK PROFESI KEDOKTERANKEPERAWATAN
4. ETIK RS
FKFK RS. DIKRS. DIKETIK RS