ESTIMASI STOK KARBON PADA TEGAKAN POHON Rhizophora stylosa DI...
Transcript of ESTIMASI STOK KARBON PADA TEGAKAN POHON Rhizophora stylosa DI...
ESTIMASI STOK KARBON PADA TEGAKAN POHON Rhizophora stylosa DI PANTAI CAMPLONG, SAMPANG-
MADURA
Oleh :AUFA IMILIYANA (1508100020)
Dosen Pembimbing:Mukhammad Muryono, S.Si.,M.Si.Drs. Hery Purnobasuki, M.Si.,Ph.D.
LATAR BELAKANGPemanasan Global
Mangrove Menyerap Karbon4 Kali Lebih Banyak
daripada Hutan Tropis
Stok KarbonBerhubungan dengan
Biomassa
Stok Karbon 46% dariTotal Biomassa
Perhitungan BiomassaMenggunakan Metode
Alometrik
Pantai Camplong DidominasiRhizophora stylosa
Pengukuran stok karbonpenting untuk pencegahan
pemanasan global
PERMASALAHAN1. Berapa banyak stok karbon yang tersimpan pada batang, akar, seresah
dan nekromassa mangrove Rhizophora stylosa di pantai Camplong,Sampang-Madura.
2. Bagaimana perbandingan stok karbon yang tersimpan pada batang,akar, seresah dan nekromassa mangrove Rhizophora stylosa pada zonapasang tertinggi dan zona pasang terendah di pantai Camplong,Sampang-Madura.
BATASAN MASALAHBATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perhitungan stokkarbon pada batang, akar, seresah dan nekromassa mangroveRhizopora stylosa di desa Taddan kecamatan Camplong,Sampang-Madura menggunakan persamaan alometrikbiomassa yang telah dikembangkan oleh kusmana 1997
TUJUAN
1. Mengetahui stok karbon yang tersimpan pada batang, akar, seresah1. Mengetahui stok karbon yang tersimpan pada batang, akar, seresahdan nekromassa mangrove Rhizophora stylosa di pantai Camplong,Sampang-Madura.
2. Mengetahui perbandingan stok karbon yang tersimpan pada batang,akar, seresah dan nekromassa mangrove Rhizophora stylosa pada zonapasang tertinggi dan zona pasang terendah di pantai Camplong,Sampang-Madura.
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiahtentang fungsi dan potensi hutan mangrove sebagai penyerapkarbon sehingga dapat digunakan sebagai upaya untukmengurangi pemanasan global
MANFAAT
METODOLOGIWaktu dan Tempat Penelitian:Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2012 di kawasan hutan mangrovepantai Camplong, Sampang Madura. Lokasi penelitian terletak di desaTaddan, kecamatan Camplong kabupaten Sampang dengan luasan hutanmangrove ± 90 Ha. Secara geografis desa Taddan terletak diantara 07’12’53”Lintang selatan dan 133’20’26” Bujur Timur
Lokasi PenelitianMangrove Pantai Camplong
ALAT DAN BAHANAlat :Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, hand-refraktometer, higrometer, plastik sampel, kertas label, lembarpengamatan, Ph meter, pita ukur (meteran), tali raffia berukuran 20m dan 5 m, thermometer, tongkat kayu/bambu ukuran 2,5 m dan1,3 m, parang atau gunting tanaman, kuadran kayu, bambu ataualumunium berukuran 0,5m x 0,5m, kantong plastik
Bahan:Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakanpohon dan nekromasssa Rhizopora stylosa di pantai Camplong.Sampang-Madura
Pengukuran Biomassa Pohon
DIAMETER BATANG DIAMETER AKAR
Membagi lokasi penelitian menjadi zona pasang tertinggi dan zona pasangterendah, pada masing-masing zona dibuat plot berukuran 5 x 40 m.
Membagi plot menjadi 6 buah sub plot.
Mengukur DBH 1,3 m dari
batang > 5 cm
Mengukur DBH 1,3 m daripermukaan tanah (diameter
batang > 5 cm
semua arahMelilitkan pita pengukur sejajar
semua arah
Mencatat diamater batang
Mengukur akar tunjang padapohon sampel
Mencatat diamater akar
Metode AlometrikKusmana 1997
Pengukuran DBH (diameter at breast height)
Skematis pengukuran cabang yang tidak beraturan
Pengukuran Nekromasa berkayu
Mengukur diameter (lingkar batang) dan panjang (tinggi) semua pohonmati pada plot penelitian
Menghitung massa jenis dari nekromassa berkayu:Mengambil contoh kayu ukuran ±10 cm, diukur panjang, diameter dan ditimbangberat basahnya. Kemudian di oven pada suhu 100oC selama 48 jam dan ditimbangberat keringnya. Perhitungan volume dan BJ kayu dengan rumus sebagai berikut:
Volume (cm3) = ρ R2 T
Berat kering (g)BJ (g cm-3) =
Volume (cm3)
Pengukuran Nekromasa tidak berkayu (seresah)
Meletakkan kuadran bambu berukuran 0.5 m x 0.5 m pada setiap subplot penelitian
Mengambil semua sisa bagian tanaman mati (daun dan ranting gugur) yang terdapat dalam tiap subplot, masukkan ke dalam kantong kertas dan diberi label
Sampel dikeringkan di bawah sinar matahari
suhu 80 C sampai beratnya konstan
Mengambil sub-contoh sampel sebanyak 100 g untuk dikeringkan dalam oven pada
suhu 80oC sampai beratnya konstan
Ditimbang berat keringnya
Estimasi BK seresah kasar per kuadran melalui perhitungan sebagai berikut:
BK sub contoh (g)Total BK (g) = X Total BB (g)
BB sub contoh (g)
PENGOLAHAN DATA
Penentuan yangPenentuan biomassa pohon (batang dan akar) menggunakan persamaan alometrik yangtelah dikembangkan oleh Kusmana 1997:
Biomassa Batang :1 1
= + 2,901 X 10-4
W 0,76 D2,697
Biomassa Akar Tunjang:1 1
= + 2,657 X 10-3
W 0,00129 D3,667
Nekromassa berkayu dihitung dengan persamaan yang dikembangkan oleh Hairiah danRahayu (2007) menggunakan rumus alometrik seperti pohon hidup:
Bk (kg) = π ρ H D2/40
Stok karbon: Stok karbon = Biomassa per satuan luas x 0,46
Penyerapan CO2:Mr CO2
Serapan CO2 = X Kandungan CAr C
Rancangan penelitian menggunakan RAK (Rancangan AcakKelompok) dengan membagi lokasi penelitian menjadi 2 zona, yaituzona pasang tertinggi dan zona pasang terendah. Pada setiap zonadibuat plot berukuran 5m x 40m. Pada setiap plot dilakukanpengukuran stok karbon pada batang, akar, nekromassa dan seresah.Semua data kuantitatif berupa stok karbon yang diperoleh dalampenelitian ini dianalisa menggunakan ANOVA dengan tarafsignifikansi α=5%. Apabila terdapat perbedaan nyata dilakukan ujilanjutan menggunakan uji TUKEY.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.Perbandingan nilai biomassa (ton/ha), stok karbon (ton/ha) dan penyerapanCO2 (ton/ha)pada zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
HASIL
Uji statistik perbandingan stok karbon batang, akar, seresah dan nekromassadi zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
PEMBAHASAN
Pengambilan data parameter lingkungan pada kedua lokasi tidakberbeda secara signifikan
Tabel perbandingan parameter lingkungan pada zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
Biomassa tegakan pohon Rhizophora stylosa
Biomassa tegakan pohon Rhizophora stylosa secara keseluruhan terbesar terletakpada zona pasang tertinggi di bandingkan zona pasang terendah
Stok karbon pada tegakan pohon Rhizophora stylosa di pantai Camplong,Sampang-Madura.
Perbandingan stok karbon tegakan pohon Rhizophora stylosa pada batangdi zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
P= 0.013
Perbandingan stok karbon tegakan pohon Rhizophora stylosa pada akardi zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
P = 0.009
Perbandingan stok karbon tegakan pohon Rhizophora stylosa pada seresahdi zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
P = 0.018
Perbandingan stok karbon tegakan pohon Rhizophora stylosa pada nekromassadi zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
P = 0.049
Stok karbon total pada zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah
Stok karbonzona pasang tertinggi
233.061 ton/ha
Stok karbonzona pasang terendah
160.649 ton/ha
Rata-rata 196.8549 ton/ha
Golden Agri-Resources and smart (2012) termasuk hutan kerapatan tinggi
0.2 ha = 196.8549 ton/ha 1 ha = 9842.743 ton
15,05 ha = 148133.3 ton
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan hasil bahwa stok karbon padazona pasang tertinggi berturut-turut adalah 232.59 ton/ha pada batang,0.4658 ton/ha pada akar, 0.0049 ton/ha pada seresah dan 0 ton/ha padanekromassa berkayu. Sedangkan stok karbon pada zona pasang terendahberturut-turut adalah 111.91 ton/ha pada batang, 0.21492 ton/ha pada akar,0.0031 pada seresah dan 48.521 pada nekromassa berkayu. Dari ujistatistik didapatkan hasil stok karbon batang, akar dan seresah signifikanpada zona pasang tertinggi sedangkan stok karbon nekromassa signifikanpada zona pasang terendah Stok karbon total pada kedua zona sebesar196.8549 ton/ha dengan penyerapan CO2 rata-rata sebesar 721.5822 ton/ha
SARAN
1. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa stok karbon padakawasan hutan mangrove di pantai Camplong, Sampang-Maduratergolong tinggi, sehingga di perlukan usaha pemerintah setempatuntuk tetap melestarikan dan merawat kawasan hutan tersebut.
2. Pada penelitian ini hanya di fokuskan pada stok karbon di ataspermukaan tanah (above ground) pada hutan mangrove pantaiCamplong, Sampang-Madura, sehingga diperlukan penelitian lanjutanmengenai potensi stok karbon di bawah permukaan tanah (belowground) sehingga di dapatkan data yang lebih akurat mengenai potensistok karbon di lokasi tersebut.