Essay urgensi dq terhadap profesi

5
URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN TERHADAP PROFESI MAHASISWA DAN PENGAJAR BAHASA ARAB 1. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QURAN Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam yang paling utama. Al-Quran menjadi tinjauan paling pertama ketika umat dihadapkan pada berbagai persoalan yang minta untuk diselesaikan. Namun, dewasa ini, ketika komunitas muslim tertentu atau individu-individu yang dengan mengatas- namakan Agama, dengan berhujjaah pada ayat-ayat tertentu dalam al-Qur'an, melalukan tindakan-tindakan yang kemudian diketahui tidak sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Tindakan ini berakibat dengan adanya pen-cap-an Islam sebagai agama penyebar teror dan kekerasan. Maka, dengan demikian, metode penafsiran mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dipertanyakan kembali. Penafsiran ayat-ayat al-Quran secara sepenggal-sepenggal, tanpa menelaah asbab al-nuzul terlebih dahulu, dan berbagai kaidah-kadidah penafsiran yang tidak dijalankan, disebut-sebut menjadi sebab. ‘Ulumul Qur’an adalah ilmu yang membahas segala hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an dan ilmu-ilmu yang disandarkan kepada Al-Qur’an sebagai penunjang untuk memahami Al-Qur’an secara luas dan mendalam. Perlu kita pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi acuan dan pedoman hidup dalam rangka meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Ulumul Qur'an mengambil posisi yang tak terbantahkan dalam persoalan ini, yaitu sebagai tinjauan terhadap ilmu Qur'an yang secara lansung mempengaruhi ketetapan penafsiran. Ulumul Quran merupakan suatu ilmu yang mencakup berbagai kajian yang berkaitan kajian-kajian Alquran seperti, pembahasan tentang asbabun nuzul, pengumpulan Alquran dan penyusunannya, masalah Makiyah dan Madaniyah, nasikh dan mansukh, muhkam dan mutasyabihat, dll. Pada dasarnya, ilmu-ilmu ini adalah ilmu Agama dan bahasa Arab. Namun, menyangkut ayat-ayat tertentu, seperti ayat-ayat kauniah dan perjalanan bulan dan bintang diperlukan pengetahuan kosmologi dan astronomi. Karena itu, ilmu ini mempunyai ruang lingkup yang luas dan dalam sejarahnya selalu mengalami perkembangan. Karena itu pula wajar Al-Suyuthi berkata bahwa pintu ilmu ini senantiasa terbuka kepada setiap ulama yang datang kemudian untuk memasuki persoalan-persoalan yang belum terjamah para ulama terdahulu karena faktor-faktor tertentu.

Transcript of Essay urgensi dq terhadap profesi

Page 1: Essay urgensi dq terhadap profesi

URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’ANTERHADAP PROFESI MAHASISWA DAN PENGAJAR BAHASA ARAB

1. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QURANAl-Quran merupakan sumber ajaran Islam yang paling utama. Al-Quran menjadi tinjauan paling pertama ketika umat dihadapkan pada berbagai persoalan yang minta untuk diselesaikan. Namun, dewasa ini, ketika komunitas muslim tertentu atau individu-individu yang dengan mengatas-namakan Agama, dengan berhujjaah pada ayat-ayat tertentu dalam al-Qur'an, melalukan tindakan-tindakan yang kemudian diketahui tidak sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Tindakan ini berakibat dengan adanya pen-cap-an Islam sebagai agama penyebar teror dan kekerasan. Maka, dengan demikian, metode penafsiran mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dipertanyakan kembali. Penafsiran ayat-ayat al-Quran secara sepenggal-sepenggal, tanpa menelaah asbab al-nuzul terlebih dahulu, dan berbagai kaidah-kadidah penafsiran yang tidak dijalankan, disebut-sebut menjadi sebab.

‘Ulumul Qur’an adalah ilmu yang membahas segala hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an dan ilmu-ilmu yang disandarkan kepada Al-Qur’an sebagai penunjang untuk memahami Al-Qur’an secara luas dan mendalam. Perlu kita pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi acuan dan pedoman hidup dalam rangka meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.

Ulumul Qur'an mengambil posisi yang tak terbantahkan dalam persoalan ini, yaitu sebagai tinjauan terhadap ilmu Qur'an yang secara lansung mempengaruhi ketetapan penafsiran.

Ulumul Quran merupakan suatu ilmu yang mencakup berbagai kajian yang berkaitan kajian-kajian Alquran seperti, pembahasan tentang asbabun nuzul, pengumpulan Alquran dan penyusunannya, masalah Makiyah dan Madaniyah, nasikh dan mansukh, muhkam dan mutasyabihat, dll. Pada dasarnya, ilmu-ilmu ini adalah ilmu Agama dan bahasa Arab. Namun, menyangkut ayat-ayat tertentu, seperti ayat-ayat kauniah dan perjalanan bulan dan bintang diperlukan pengetahuan kosmologi dan astronomi. Karena itu, ilmu ini mempunyai ruang lingkup yang luas dan dalam sejarahnya selalu mengalami perkembangan.

Karena itu pula wajar Al-Suyuthi berkata bahwa pintu ilmu ini senantiasa terbuka kepada setiap ulama yang datang kemudian untuk memasuki persoalan-persoalan yang belum terjamah para ulama terdahulu karena faktor-faktor tertentu.

‘Ulumul Qur’an memiliki kedudukan yang sangat penting dalam memahami, menafsirkan, dan menerjemahkan Alquran. Dengan ini juga maka seseorang akan dapat menunjukan dan mempertahankan kesucian dan kebenaran Alquran. Untuk menggambarkan pentingnya Ulumul Quran, para ulama memberikan perumpamaan yang berbeda-beda. Al-Zarqani mengumpamakan Ulumul Quran sebagai anak kunci bagi para mufassir.

2. URGENSI MEMPELAJARI BAHASA ARAB DAN MENGAJARKAN BAHASA ARAB

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua yang dikenal oleh manusia dan salah satu bahasa yang cepat penyebarannya. Meskipun tata bahasanya demikian lengkap namun sangat mudah dipelajari. Bahasa Arab memiliki karakter unik yang khusus sehingga bahasa ini dijadikan sebagai bahasa pilihan bagi Kitab Suci yang paling mulia, Al-Quran al-karim.

�وَن� �ْع�ِق�ُل �ْم� َت �ُك �ْع�ُل �ا َل �ًّي ِب �ا َع�َر� آًن �اُه� ُق�َر� �َن َل �َز� �ًن �ا َأ �ًن ِإSesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”

Page 2: Essay urgensi dq terhadap profesi

Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rasul yang paling mulia (yaitu: Rasulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia di atas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Ramadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surat Yusuf).

Urgensi bahasa Arab, dan kepentingan teragung dalam kehidupan kita, bahwa ia adalah bahasa Al-Qur’an, bahasa pengantar Islam. Dengannya berkembanglah Islam ke seantero jagat sebagai rahmatan lilalamin.

Dalam sebuah kaidah fiqih dikatakan: “Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”

Maka tatkala hukum membaca Al-Qur’an wajib, menelaah Al-Hadits hukumnya wajib, mengetahui kaidah-kaidah ibadah dan aqidah hukumnya wajib dan tidak ada cara lain untuk memahami semua ini dengan apik kecuali dengan memahami terlebih dahulu bahasa Arab, akhirnya mempelajari bahasa Arab naik hukumnya menjadi wajib.

Berangkat dari sini, bahasa Arab menjadi bahasa yang paling berkesan dalam dada kaum muslimin dan menghujam dalam iman serta ruh mereka. Bahasa Arab tidak mungkin dipisahkan dalam tarikh kegemilangan umat Islam yang akan dan terus dikenang dan diusahakan perwujudannya kembali.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Iqtidha Shirathal Mustaqim berfatwa: “Sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah: Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”

Kiranya uraian di atas cukup untuk menjadi alasan betapa urgennya bagi setiap muslim –khususnya- untuk mempelajari dan mengajarkan Bahasa Arab agar ia dapat terus hidup, tumbuh dan berkembang sebagai bahasa teks agama Islam yang mulia.

3. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN TERHADAP PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB DAN PENGAJAR BAHASA ARAB

‘Ulumul Qur’an dan bahasa Arab bak dua sisi mata uang yang berbeda namun begitu sulit untuk dipisahkan, karena satu sama lain memiliki hubungan yang begitu erat. Keduanya sama-sama menjadi senjata ampuh yang wajib dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami wacana teks utama agama sebagai sumber primer hukum-hukum syariat yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Kedua pusaka peninggalan Nabi yang mulia ini tidak bisa dipahami dengan salah satunya saja, karena jika hanya memahami Bahasa Arab saja tanpa mengetahui teori-teori yang terdapat dalam ulumul qur’an dikhawatirkan akan terjadi kesalahan penafsiran yang akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal, seperti yang telah digambarkan pada ulasan pertama. Sebaliknya, jika pemahaman terhadap bahasa Arab yang menjadi bahasa yang digunakan oleh kedua sumber hukum Islam ini tidak ada tentu akan sangat sulit lagi karena modal awal dalam memahami sebuah teks adalah memahami bahasa yang digunakannya. Oleh sebab itu mempelajari ‘ulumul Qur’an bagi kalangan mahasiswa pendidikan bahasa Arab dan para pengajar bahasa Arab adalah sebuah kebutuhan yang sangat urgen terlebih untuk bisa memahami dan mengungkap maksud yang terdapat dalam Al-Quran dan al-Hadits sebagai sumber primer hukum-hukum syariat Islam. Wallahu A’lam

Page 3: Essay urgensi dq terhadap profesi

TUGAS ESSAY

URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN TERHADAP PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB DAN PENGAJAR BAHASA ARAB

Disampaikan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Pada Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Arab

Mata Kuliah Dirasah Al-Qur’anDosen : Prof. Dr. H. Rosihon Anwar

Oleh :

Alizad Faozi

جامْعة سوًناَن كوًنوًنج جاَتي اإلسالمًّية اَلحُكومًّية ِباًندوًنجَرِبًّية كُلًّية اَلدراسة اَلْعُلًّياُقسْم َتْعُلًّيْم اَلُلغة اَلْع

هـ1435م / 2014