En Penatalaksanaan Keracunan Secara Umum
-
Upload
rovz-j-okie -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
description
Transcript of En Penatalaksanaan Keracunan Secara Umum
EMERGENCY NURSINGMANAJEMEN INTOKSIKASI
Ns. Mohammad Ali Hamid
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PENATALAKSANAAN KERACUNAN SECARA UMUMPasien dengan keracunan akut lakukan triage berdasarkan skala prioritas kegawatdaruratan al:1. gawat daurat2. Gawat tidak darurat3. Darurat tidak gawat4. Tidak gawat tidak darurat5. Pasien meninggal
Alur pelayanan pasien keracunan akut di gawat darurat (Depkes,2001)
Pasien Masuk
Gawat daruratGawat tidak darurat
Darurat tdk gawat
Tdk gawatTdk darurat
meninggal
Stabilisasi(Resusitasi)
R.Rawat Intensif
R. RawatInap
PulangKontrol ke poliklinik
Meninggal
ObservasiPulang
Kontrol.Poli
K.Jenazah
Konsul dr.spesialis
Ruang resusitasi
TRIAGE
I. STABILISASIPeriksa apakah pasien sadarPeriksa ABC
II. DEKONTAMINASIA. Dekontaminasi pulmonal
Pindahkan/jauhkan korban dari pemaparan inhalasi ke udara segar
Monitor kemungkinan gawat napasBeri oksigen lembab jika perlu beri
bantuan pernapasan B. Dekontaminasi Mata
Lakukan sebelum dekontaminasi kulit
- Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring kesisi mata yang terpapar
- Secara perlahan bukalah kelopak mata dan bilas dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% perlahan selama 15-20 menit
- Jika masih belum yakin bersih, bilas kembali selama 10 menit
- Jangan biarkan pasien menggosok mata
- Tutup mata dengan kassa steril, segera konsul dokter mata
C. Dekontaminasi kulit- Bawa pasien ke air mengalir
atau pancuran terdekat- Pakai sarung tangan, masker, apron- Lepaskan pakaian, arloji & sepatu,
muntahan dlm tempat tersendiri
- Cuci segera kulit yang terkena dengan air mengalir & sabun minimal 10 menit
- Jika tidak ada air seka kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut.Jangan digosok- Keringkan dengan handuk yang
kering dan lembut
D. Dekontaminasi Gastrointestinal1. Induksi Muntah
- Stimulasi mekanis- Induksi dengan obat
Kontra indikasi- Pasien tidak sadar- Pasien kejang- Trtelan lebih dari 2 jam- Keracunan asam, basa dan zat
hidrokarbon- Keracunan zat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, henti napas
mendadak dan kejangKomplikasi
- Pneumonia inhalasi- Pemberian sirup ipekak dapat
menyebabkan muntah berkelanjutan, diare, pingsan, iritabilitas,
diaforesis dan hipertermi.
2. PengenceranHanya berguna segera stlh menelan
alkali atau asam lemah dan pasien sadar, bisa menelan
Cara : beri air dingin atau susu sebanyak 250 ml (dewasa) atau
15 ml/kg (anak)
Konta indikasi :- Pasien dengan penurunan
kesadaran- Pasien tidak dapat menelan- Gangguan pernapasan- Nyeri abdomen
3. Bilas Lambung :Efektif bila dilakukan 1-4 jam pertama, pasien kooperatif
Kontra indikasi :- hilangnya refleks protektif jalan napas- Pasien dengan penurunan kesdaran kecuali telah dilakukan intubasi endotrakheal- Setelah menelan bahan korosif- kejang
Cara : Posisi kepala miring kekiri dan menunduk. Lindungi jalan
napas.Pasien tidak sadar harus dipasang pipa endotrakheal. Pasang pipa nasogastrik ukuran besar. Setelah diaspirasi, beri cairan 200-300 ml untuk kumbah lambung
sampai jernih.
Komplikasi :Spasme laring, regurgitasi isi
lambung, lesi pada oesofagus, pneumothoraks, irama jantung ektopik, elevasi ST, hipotermi, hipertermi
4. Arang Aktif dosis tunggal :Indikasi : hampir semua keracunan
obat dan toksin kecuali bahan yang tertera pada tabel. Diberikan setelah
bilas lambung
Dosis : 25-10 gr (dewasa/remaja) 25- 50 gr (anak 1-12 th) dan 1 gr/kg
untuk anak <1 tahun
Cara Pemberian :Dicampur rata dengan perbandingan
30 gr arang aktif dg 240 ml air seperti sop kental. Dapat dicampur dengan
sorbitol atau katartik saline.
Tabel : Substansi yang kurang terabsorbsi oleh arang aktif
C Caustics and corrosives, cyanideH Heavy metals, (arsenic, Iron, Lithium, Mercury)
A Alcohols (Ethanol, Methanol, Isopropyl) and glicol ( (ethylene Glicol)
R Rapid onset or absorbtion Cyanide and strychnineC Chlorine and iodineO Other Insoluble in water ( Substantces in tablet form)
A Aliphatic and poorly absorbed hydrocarbon (petroleum distillates)
L Laxatives sodium, magnesium, pottasium
Kontra indikasi pemberian arang aktif- Ileus/obstruksi gastrointestinal- Setelah menelan bahan korosif
(asam dan basa kuat)- Setelah menelan hidrokarbon- Apabila akn dilakuakn pemeriksaan
endoskopi karena dapat menghalangi pandangan
Komplikasi :- muntah setelah pemberian yang
cepat- Konstipasi- distensi lambung- efek katartik ( jika diberi
bersamaan)- aspirasi arang aktif, empiema
5. Irigasi UsusIndikasi : - zat toksik yang tidak dapat
diabsorbsi dengan arang aktif, seperti besi, litium dan logam berat
Kerugian :- membutuhkan waktu yang lama dan
pasien memerlukan perawatan serta pengawasan di rumah sakit
Kontra Indikasi : gangguan jalan napas, depresi sistem syaraf pusat, kardiovaskuler tidak stabil dan terdapat kelainan patologis usus
6. Endoskopi
7. Tindakan bedah
III. ELIMINASI
Indikasi dilakukan peningkatan eliminasi adalah :
- Tingkat keracunan yang berat dan kritis yang makin memburuk walaupun telah dilakukan terapi suportif yang maksimal.
- Terganggununya rute eliminasi yang normal.
- Pasien menelan suatu zat dengan dosis letal
- Pasien dengan keadaan klinisyang dapat memperpanjang koma atau komplikasi lain
Metode peningkatan eliminasi :1. Diuresis Paksa (Forced diuresis)2. Alkalinisasi urine3. Hemodialisis4. Hemoperfusi5. Diallisis Peeritoneal6. Arang aktif dosis berulang
IV. ANTIDOTUMV . PENATALAKSANAAN KEADAAN KHUSUS
1. KejangBeri diazepam dengan dosis :
Dewasa : 10-20 mg iv dengan kecepatan 2,5/30 detik atau 0,5 ml/30 menit. Jika perlu dosis ini dapat diulangi setelah 30-60 menit. Mungkin perlu infus kontinu sampai maksimal 3 g/kgBB/24 jam
anak-anak : 0,2-0,3 mg/kgBB
2. Koma/StuporPaling sering disebabkan keracunan
atau kelebihan dosis obat yaitu :- obat depresan sistem syaraf pusat- Obat simpatolitik- Bahan yang menyebabkan hipoksia
sesuler- Melalui mekanisme lain
Terapi :- pelihara jalan napas danbantuan
ventilasi jika perlu. Beri oksigen- Beri dextrose, tiamin dan naloxon