emfisema-140828201104-phpapp02.pptx

19
Emfisema merupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian pangkal terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus. Pengertian Emfisema Pembesaran permanen rongga udara yg terletak distal dr bronkiolus terminal yg disertai destruksi dinding rongga alveoli.

Transcript of emfisema-140828201104-phpapp02.pptx

Emfisema

Emfisemamerupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian pangkal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus.

PengertianEmfisemaPembesaran permanen rongga udara yg terletak distal dr bronkiolus terminal yg disertai destruksi dinding rongga alveoli.

Etiologi

1. sekitar 50% org dewasa yg menderita efisema dpt ditemukan saat px autopsi & bersifat asimptomatik.

2. Emfisema sentriasinar Lk >> PrEpidemiologi

Klasifikasi

EMFISEMA ASINAR DISTAL (PARASEPTAL)Trjd dibag. Distal, duktus, dan sakus yg terkena tp bag. Proksimal asinus normal.Lbh nyata didekat pleura, disepanjang septum jar.ikat lobulus & tepi lobulusLbh parah diseparuh ats paruDitemukan r. Udara multipel yg slg berhubungan d= < 0.5mm ->2cmDitemukkan bula

EMFISEMA IRREGULER (Jar. Parut)Terlokalisirbentuk irreguler AsimptomatikTerbentuk jar. ParutBerhubungan dgn tuberkulosa, histoplasmosis dan pneumokoniosisBentuk eosinofilik granulomany irreguler

1. Trias dr Emfisema : suptum yg bnyk, sesak napas yg progresif, tdk ad wheezing (mengi)2. Hipoinflasi3. Puse lip breathing4. Pada pemeriksaan fisik pasien dengan emfisema paru akan ditemukan:DispneaInfeksi sistem respirasiBarrel chestPada auskultasi terdapat p suara napas hiperesonans dan penurunan fremitus taktil saat perkusi.

ManFes

f. penggunaan otot-otot aksesori pernapasan (sternokleidomastoid)5. Penampilan UmumKurus, kulit pucat & flattened hemidiafrgma

ANAMNESISPX FISIKPX PENUNJANGa.Chest X-Ray : dpt menunjukkan hiperinflation paru, flattened diafragma, peningkatan ruang udara retrosternal, dan bulla.

Diagnosisb. Pemeriksaan Fungsi Paru : u/ menentukan penyebab dr dyspnea, menentukan abnormalitas fungsi tersebut apakah akibat obstruksi atau restriksi, memperkirakan tingkat disfungsi.c. TLC (Jumlah Limfosit Total) : pasien emfisemad. Kapasitas Inspirasi : emfisemae. FEV1/FVC : ratio tekanan volume ekspirasi (FEV) terhadap tekanan kapasitas vital (FVC) normal / mendekati normal

1. Berhenti merokok2. untuk meningkatkan produksi endogen dari AAT oleh hati (yaitu, danazol, tamoxifen) atau administrasi dimurnikan AAT dengan infus intravena periodik atau terhirup. Tamoxifen dapat meningkatkan produksi endogen dari AAT sampai batas tertentu, jadi ini mungkin bermanfaat pada orang dengan fenotipe pizz.3. BronkodilatorTalakHilangnya elastis paruProtease (enzim paru) mengubah alveoli dan saluran nafas kecil dengan cara merusak serabut elastin, sbg akibatnya adalah kantong alveolar kehilangan elastisnya dan jalan nafas kecil menjadi kolaps atau menyempit.

b. Hiperinflasi paruPembesaran alveoli mencegah paru kembalipd posisi istirahat normal slm ekspirasi.

KomplikasiTerbentuknya bullaeDinding alveolar membengkak dan sebagi kompensasinya membentuk suatu bullae (ruangan tempat udara yang dapat dilihat pada pemeriksaan sinar-X). Bl pecah bs menyebabkan pneumothorax.

Kolaps jln nafas kecil & udara terperangkapKetika klien berusaha u/ ekshalasi secara kuat.Usia muda prognosisnya burukUsia tua cenderung kearh yg lebih baikPrognosis