Embrio Dan Fertilisasi
-
Upload
nuzma-anbia -
Category
Documents
-
view
7 -
download
3
description
Transcript of Embrio Dan Fertilisasi
G. FERTILISASI & EMBRIOGENESISPosted by Jesica The at 11:50:00 PM
Agar dapat mempertahankan jenisnya, mahkluk hidup perlu bereproduksi dan berkembang biak.
Proses reproduksi dimulai dari proses pembelahan sel-sel gamet (oogenesis dan
spermatogenesis), pematangan sampai terjadi fertilisasi.
Hasil fertilisasi sel telur oleh sperma menghasilkan zigot yang akan tumbuh melalui proses
embriogenesis. Embriogenesis meliputi pembelahan zigot (cleavage), morula, blastula, gastrula
serta diferensiasi sel hingga menjadi embrio yang akan tumbuh dan berkembang menjadi janin.
1. FERTILISASI
# terjadi pada 2/3 saluran oviduk.
# sperma mampu bertahan 48 jam di dalam tubuh wanita.
# fertilisasi berlangsung hanya 1 hari .
# Pergerakan sperma di dalam saluran reproduksi wanita dibantu oleh gerakan.
kontraksi otot uterus akibat stimulasi hormon prostaglandin dari cairan semen.
# Ovum mengeluarkan zat kimia yang berperan menarik sperma.
# Sebelum terjadi penetrasi sperma ke dalam sel telur terjadi reaksi akrosom,
yaitu reaksi menghancurkan lapisan-lapisan telur.
2. EMBRIOGENESIS
Proses embriogenesis adalah rangkaian proses yang terjadi sesaat setelah
terjadi pembuahan sel telur oleh sperma dan Proses embriogenesis meliputi; fase
cleavage (pembelahan) zigot, fase morula,blastula, gastrula dan diferensisai
sel.
a. TAHAPAN CLEAVAGE
Tahapan cleavage terjadi selama zigot di saluran oviduk menuju endometrium.
Saat masuk tahapan blastula zigot siap berimplantasi di dinding endometrium.
b. FASE MORULA
- terjadi setelah pembelahan zigot menjadi 16 sel, terjadi pembelahan
menjadi 32 sel yang disebut morula.
- Fase morula merupakan bola padat yang penuh dengan sel-sel hasil
pembelahan dan masih diselimuti oleh zona pelusida.
- Blastomer terus mengalami pembelahan, menjadi 64 Pembelahan terus
berlangsung sepanjang saluran oviduk.
C. FASE GASTRULA
- Setelah blastosit berimplantasi, sel-sel trophoblast dari blastosit
berinvaginasi ke dinding endometrium.
- Blastosit berkembang membentuk lapisan dari dalam ke luar yaitu;
hipoblast, epiblast dan trophoblast.
- Selanjutnya zigot memasuki fase gastrula dengan terbentuknya rongga
gastrocoel akibat involusi (pelekukan).
D. DIFERENSIASI SEL
-Ke tiga lapisan emberionik akan berdiferensiasi menjadi sel yang lebih
Spesifik dengan fungsi tertentu.
-Diperkirakan sejak dari sel telur, sudah ada pemetaan nasib kelak akan
menjadi bagian apa.
Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan
July 31st, 2010 | 1 Comment
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses
kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia
kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur),
yang terjadi dua minggu setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing
fase tersebut disebut trimester.
Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan
mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah
dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah
mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran
1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi
plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21.
Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus)
mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi
seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama
dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5
kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan).